Silabus mata pelajaran Pengolahan Dan Penyajian Makanan Kontinental kelas XI/1 dan 2 membahas tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pendekatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Mata pelajaran ini bertujuan agar siswa dapat memahami, mendeskripsikan, dan mampu membuat berbagai hidangan dari daging secara terampil.
Sekadar berbagi.
Ini dari teman saya Instruktur Nasional, Ibu Pantja Rini dan Ibu Hartini Suparto. Beliau-beliau adalah orang yang baik hatinya dan tidak pelit untuk berbagi.
Semoga ada manfaatnya...
Salam ...
Sekadar berbagi.
Ini dari teman saya Instruktur Nasional, Ibu Pantja Rini dan Ibu Hartini Suparto. Beliau-beliau adalah orang yang baik hatinya dan tidak pelit untuk berbagi.
Semoga ada manfaatnya...
Salam ...
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Silabus fix
1. SILABUS
Satuan Pendidikan : SMK/SMAK.
Paket Keahlian : Jasa Boga.
Mata Pelajaran : Pengolahan Dan Penyajian Makanan Kontinental.
Kelas/Semester : XI/1 dan 2
Kompetensi Inti :
K1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsid dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual ,dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan , kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah .
K4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
2. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok
Pendekatan/Model
dan Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
1.1. Mensyukuri
karunia
TuhanYang
Maha Esa,
melalui
pengembangan
berbagai
keterampilan
mengolah dan
menyajikan
hidangan dari
daging sebagai
tindakan
pengamalan
menurut agama
yang dianutnya
1.1.1 Menunjukkan
rasa syukur
atas
kompleksitas
ciptaan tuhan
yang maha esa
tentang
hidangan dari
daging.
1. Pengertian
tentang daging
2. Jenis-jenis
daging yang
disajikan
sebagai main
course.
3. Karakteristik
setiap jenis
daging.
4. Komponen
daging yang
dikaitkan
dengan proses
persiapan dan
pengolahan
daging.
5. Contoh
hidangan
continental
berbahan dasar
daging.
Pendekatan
Saintifik.
Mengamati
Mengamati gambar
atau membaca hand
out dan buku
tentang hidangan
dari daging
Menanya
Mengajukan
pertanyaan terkait
dengan pengertian,
jenis-jenis,
karakteristik,
komponen, contoh,
fungsi, macam
potongan dan teknik
pengolahan
hidangan dari
daging pada
pengolahan
hidangan continental
Observasi Lembar
observasi
tentang
pengamatan
sikap
3x7 JP Gambar
hidangan
dari
daging.
LKS
Power
Point
Buku
referensi.
2.1. Memiliki
motivasi internal
dan menunjukkan
rasa ingin tahu
dalam
pembelajaran
mengolah dan
menyajikan
makanan
2.1.1 Menunjukkan
rasa ingin tahu
terhadap
hidangan dari
daging.
2.1.2 Menunjukkan
sikap responsif
pada saat
Observasi Lembar
observasi
tentang
pengamatan
sikap
3. Kompetensi Dasar Indikator Materi pokok
Pendekatan/ model
dan kegiatan
pembelajaran
Penilaian
Alokasi
waktu
Sumber
belajar
Teknik Bentuk
Kontinental.
2.2. Menunjukkan
perilaku ilmiah
(jujur, disiplin,
tanggung jawab,
peduli, santun,
ramah
lingkungan,
gotong royong)
dalam melakukan
pembelajaran
sebagai bagian
dari sikap profesi.
2.3. Menghargai kerja
individu dan
kelompok dalam
sehari-hari
sebagai wujud
implementasi
sikap kerja.
pembahasan
materi hidangan
dari daging.
2.2.1.Menunjukkan
sikap disiplin
dalam proses
pembelajaran
materi hidangan
dari daging.
2.2.2. Menunjukkan
sikap jujur
selama proses
pembelajaran
materi hidangan
dari daging.
2.3.1Menghargai
kerja individu
dan kelompok
dalam
membangun
kerjasama
dalam
6. Fungsi daging
dalam
pengolahan
hidangan
continental.
7. Mutu daging
yang baik untuk
hidangan
continental.
8. Macam
potongan
daging.
9. Teknik
pengolahan
daging
berdasarkan
ciri-ciri dari
masing-masing
karkas daging
Mengumpulkan
data.
Diskusi kelompok
dengan
menggunakan
berbagai sumber
untuk menjawab
pertanyaan yang
diajukan..
Mengasosiasi.
Mengolah dan
menganalisis data
hasil diskusi.
Menyimpulkan data
hasil diskusi.
Mengkomunikasik
an.
Membuat laporan
hasil diskusi
kelompok
Mempresentasikan
hasil diskusi.
4. Kompetensi
Dasar
Indikator Materi pokok
Pendekatan/ model
dan kegiatan
pembelajaran
Penilaian Alokasi
waktu
Sumber
belajar
Teknik Bentuk
mengimplement
asi pengolahan
hidangan dari
daging dalam
praktek.
2.3.2 Menunjukkan
sikap kerja
sama yang baik
dalam
mengimplement
asikan materi
hidangan dari
daging dalam
praktek.
2.3.3 Menunjukkan
sikap tanggung
jawab dalam
menyelesaikan
tugas yang
diberikan oleh
guru berkaitan
dengan materi
hidangan dari
daging.
5. Kompetensi
Dasar
Indikator Materi Pokok
Pendekatan/ model
dan kegiatan
pembelajaran
Penilaian
Alokasi
waktu
Sumber
belajar
Teknik Bentuk
3.1. Mendeskripsikan
hidangan dari
daging
3.1.1 Menjelaskan
pengertian
tentang daging.
3.1.2.Mendefinisikan
jenis-jenis
daging yang
disajikan
sebagai main
course
3.1.3Mengidentifika
si karakteristik
daging yang
baik sesuai
dengan masing-
masing
jenisnya.
3.1.4. Menjelaskan
fungsi daging
dalam
pengolahan
hidangan
continental .
Tes Laporan
tertulis
kelompok
Tertulis
Subjektif
:
Essay.
Objektif
:
Pilihan
ganda.
Catatan
perkemban
gan
pengetahua
n,
keterampila
n selama
pembelajar
an.
6. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok
Pendekatan/ model
dan kegiatan
pembelajaran
Penilaian Alokasi
waktu
Sumber
belajarTeknik Bentuk
3.1.5Mengidentifika
si mutu daging
yang baik
untuk
pengolahan
hidangan
continental.
3.1.6Mengidentifika
si berbagai
macam
potongan
daging dalam
pengolahan
hidangan
continental.
3.1.7. Menganalisis
komponen
daging yang
dikaitkan
dengan proses
persiapan dan
pengolahan
daging
7. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok
Pendekatan/ model
dan kegiatan
pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
BelajarTeknik Bentuk
3.1.8.Menganalisis
teknik
pengolahan
daging
berdasarkan
ciri-ciri dari
masing-
masing karkas
daging
3.1.9. Menganalisis
contoh
hidangan
continental
yang berbahan
dasar daging
4.1 Membuat
hidangan dari
daging
4.1.1 Merencanakan
pengolahan
hidangan dari
daging.
4.1.2 Terampil
dalam
pengolahan
hidangan dari
daging.
Penilaian
produk
Penilaian
Holistik