SlideShare a Scribd company logo
Pemantapan Infrastruktur Daerah
untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Inklusif &
Berkelanjutan dalam Kerangka Ibukota Provinsi
Oleh: DR. Bani Noor Muchamad
Banjarbaru, 28 Februari 2023 1
Sesi #3:
Ketersediaan Infrastruktur Daerah untuk Mendukung Ibukota
Provinsi Kalimantan Selatan
Pertumbuhan Ekonomi Inklusif (PEI)
Infrastruktur: Sumber rencana & Pemantapan
Rekomendasi
2
Bagian 1. Pertumbuhan Ekonomi Inklusif (PEI)
Pertumbuhan Ekonomi Inklusif (PEI): pertumbuhan ekonomi yang
menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan
masyarakat secara berkeadilan, meningkatkan kesejahteraan, dan
mengurangi kesenjangan antar kelompok dan wilayah.
Indeks PEI merupakan alat untuk mengukur dan memantau tingkat
inklusivitas pembangunan Indonesia baik pada level nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota. Angka indeks terdiri dari 3 Pilar dan 8 Sub-pilar serta 21
indikator.
https://inklusif.bappenas.go.id//indeks
3
Bagian 1. Index PEI Provinsi Kalimantan Selatan
4
Bagian 1. Index PEI Provinsi Kalimantan Selatan
5
Bagian 1. Index PEI Provinsi Kalimantan Selatan (Pilar 3)
6
Bagian 1. Index PEI Kota Banjarbaru (Pilar 3)
7
Bagian 1. Index PEI Kota Banjarbaru (Sub Pilar 3.2)
8
1. Bank Dunia (World Bank): fasilitas-fasilitas dan sistem-sistem yang mendukung kegiatan
ekonomi dan sosial, seperti transportasi, energi, telekomunikasi, air bersih dan sanitasi, dan
fasilitas publik lainnya.
2. Bank Investasi Eropa (European Investment Bank): sarana fisik dan organisasi yang mendukung
pertumbuhan ekonomi dan sosial, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, transportasi
umum, energi, air bersih dan sanitasi, serta teknologi informasi dan telekomunikasi.
3. Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank): fasilitas dan sistem yang mendukung
kegiatan ekonomi dan sosial, seperti transportasi, energi, air bersih dan sanitasi, komunikasi, dan
infrastruktur lainnya yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
4. Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD): sarana fisik dan organisasi yang
mendukung kegiatan ekonomi dan sosial, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara,
transportasi umum, energi, air bersih dan sanitasi, serta teknologi informasi dan telekomunikasi.
5. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB): sarana fisik dan organisasi yang mendukung kegiatan
ekonomi dan sosial, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, transportasi umum, energi, air
bersih dan sanitasi, serta fasilitas publik lainnya yang mendukung kesejahteraan manusia dan
pembangunan berkelanjutan.
Bagian 2. Definisi Umum Infrastruktur
9
Infrastruktur: fasilitas teknis, fisik, sistem,
perangkat keras, dan lunak yang diperlukan
untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat
dan mendukung jaringan struktur agar
pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat
dapat berjalan dengan baik (Perpres No. 38
Tahun 2015).
Infrastruktur prioritas: infrastruktur yang
berdampak signifikan terhadap perekonomian
baik di tingkat pusat maupun daerah, sehingga
penyediaannya diprioritaskan.(Perpres No. 166
Tahun 2016)
Pasal 6
(1) Jenis Infrastruktur Prioritas:
a. infrastruktur transportasi;
b. infrastruktur jalan;
c. infrastruktur pengairan;
d. infrastruktur air minum;
e. infrastruktur air limbah;
f. sarana persampahan;
g. infrastruktur telekomunikasi &
informatika;
h. infrastruktur ketenagalistrikan;
i. infrastruktur minyak & gas bumi;
j. infrastruktur fasilitas pendidikan;
k. infrastruktur kawasan;
l. infrastruktur pariwisata; dan
m. infrastruktur kesehatan.
Bagian 2. Definisi Umum Infrastruktur
10
Bagian III. Rencana Struktur Ruang
1. Rencana pusat-pusat pelayanan di dalam wilayah kota;
2. Rencana sistem prasarana di wilayah kota
e. Rencana pengembangan infrastruktur kota, meliputi: sistem penyediaan
air minum, sistem pengelolaan air limbah kota, sistem persampahan
kota, sistem drainase kota, penyediaan dan pemanfaatan prasarana
dan sarana jaringan jalan pejalan kaki, jalur evakuasi bencana.
Bagian 2. Sumber Rencana Infrastruktur
11
Bagian IV. Rencana Pola Ruang
b. Rencana pola ruang kawasan budidaya;
- perumahan yg meliputi perumahan dengan
kepadatan tinggi, sedang, dan rendah;
Bagian 2. Sumber Rencana Infrastruktur
12
Paragraf 6
Sistem Penyediaan Air Minum
Pasal 25
Paragraf 7
Sistem Pengelolaan Air Limbah
Pasal 26
Paragraf 8
Sistem Persampahan
Pasal 27
13
Rencana Infrastruktur SPAM:
1. Organisasi
2. Sistem
3. IPA Syarkawi : 500 lt/dtk
4. IPA Pinus: 1000 lt/dtk
Penguatan Infrastruktur SPAM Kota:
Permen PUPR No. 27/PRT/M/2016 ttg
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air
Minum. (Lampiran 1 -10)
Pasal 8
(1) Jakstra SPAM Kab/Kota disusun dan
ditetapkan oleh bupati/walikota setiap 5 (lima)
tahun sekali.
Pasal 12
(1) Rencana Induk SPAM Kabupaten/Kota
disusun dan ditetapkan oleh bupati/walikota untuk
jangka waktu 15 (lima belas) sampai dengan 20
(dua puluh) tahun.
14
Rencana Infrastruktur SPAL:
1. Onsite-individu-septic tank
2. STBM & MCK++
3. Onsite-komunal-septic tank
4. IPAL
5. Sistem zonasi risiko
Penguatan Infrastruktur SPALD Kota:
Permen PUPR No. 4/PRT/M/2017 ttg
Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik. (Lampiran 1 -5)
Pasal 8
(1) SPALD terdiri dari: a. SPALD-S; dan b.
SPALD-T.
Pasal 25
(3) Rencana induk SPALD Kabupaten/Kota
ditetapkan oleh Bupati/Walikota sesuai
kewenangannya.
15
Rencana Infrastruktur Persampahan:
1. TPST
2. TPA
Penguatan Infrastruktur Persampahan:
Permen PU No. 03/PRT/M/2013 ttg
Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana
Persampahan dalam Penanganan
Sampah RT dan Sampah Sejenis RT
(Lampiran 1 -5)
Pasal 5
(1) Rencana induk dapat berupa:
a. rencana induk di dalam satu wilayah
administrasi kota;
Pasal 6
(1) Rencana induk disusun dan ditetapkan oleh
Pemerintah Kota sesuai dengan kewenangannya.
Pasal 29
(3) Pemerintah kabupaten/kota menyediakan
fasilitas pengolahan sampah di lokasi: a. TPS 3R;
b. SPA; c. TPA; dan/atau d. TPST. 16
Rencana Sistem Jaringan Utilitas
Pelayanan jaringan utilitas dirinci sampai pengukuran pola
dan sistem jaringan, kapasitas dan intensitas pelayanan.
Jaringan utilitas meliputi:
1. Sistem jaringan air minum (hingga jaringan
distribusi sekunder/per blok peruntukan);
2. Sistem jaringan listrik (tegangan menengah hingga
gardu distribusi);
3. Sistem jaringan gas;
4. Sistem jaringan drainase;
5. Sistem jaringan air limbah;
6. Sistem jaringan persampahan (hingga TPS
komunal)
RDTR?
RDTR?
RDTR?
Bagian 2. Sumber Rencana Infrastruktur
17
Bagian 2. Sumber Rencana Infrastruktur
18
http://portal.nawasis.info/public/invinfralimbah_list.php?q=(idprop~equals~63)(idkota
~equals~6372)&f=all
Bagian 2. Sumber Rencana Infrastruktur
19
Bagian 2. Sumber Rencana Infrastruktur
20
21
Bagian 2. Sumber Rencana Infrastruktur
https://gis.lemhannas.go.id/arcgis/apps/webappviewer/index.html?id=bf51f167f0c54996b2eefb6555cb5708
22
Bagian 2. Sumber Rencana Infrastruktur
Tahap selanjutnya
sistem individu
berupa tangki septik
terus berkembang, di
sisi lain sistem skala
permukiman mulai
diperkenalkan.
Kondisi paling dasar,
sistem sanitasi kota
hanya mengenal
sistem sanitasi
setempat individual
dengan pilihan
teknologi tangki septik
dan cubluk. Pada fase
ini masih terdapat juga
rumah tangga tanpa
sarana sanitasi yang
memadai (masuk
kategori buang air
sembarangan/ BABS).
Selanjutnya sistem
individu dengan
tangki septik dan
sistem sanitasi skala
permukiman
berkembang, dan
sistem kawasan yang
melayani area lebih
luas mulai
dikembangkan.
Seluruh sistem yang
secara teknis dan
ekonomis dapat
disambungkan ke
sistem kota, akan
tersambung menjadi
sistem kota yang
lengkap.
23
Bagian 2. Penguatan Infrastruktur
Undang-undang
Peraturan Presiden
Peraturan Menteri
Peraturan Daerah
24
Bagian 2. Penguatan Infrastruktur
BAPPENAS PUPR NGO Prov. Kal-Sel Kota Banjarbaru
Masterplan
SPAL
Masterplan
Persampahan
Masterplan Daerah
Resapan Air
Masterplan
Aerocity
Roadmap
SIDA
Data Integration.
Data Warehousing.
Master Data
Management (MDM).
Big Data Integration.
1. Evaluasi sumber D/I
2. Identifikasi kelemahan D/I.
3. Konsolidasi D/I.
4. Analisis D/I.
5. Verifikasi D/I.
Rekomendasi Pemantapan Infrastruktur Kota Banjarbaru sebagai Ibukota Provinsi:
a. Meningkatkan Index PEI dari 5,47 (6.0 Nasional atau 6,24 Provinsi Kalimantan Selatan)
b. Mengacu pada dokumen rencana; a.l: Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. Penataan Ruang adalah suatu sistem
perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
c. Konsolidasi ketersediaan data & informasi (infrastruktur) yang ada (root cause).
d. Meningkatkan mutu infrastruktur; a.l: Konsep Infrastruktur Hijau.
Infrastruktur hijau adalah infrastruktur yang memperhatikan konsep konservasi atau penerapan
ekosistem alami untuk memiliki banyak fungsi dan manfaat untuk kehidupan manusia.
Bagian 3. Rekomendasi
25
Terima kasih
26

More Related Content

Similar to Sesi-3_BaniNM.pdf

Pengantar Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota
Pengantar Buku Putih Sanitasi Kabupaten/KotaPengantar Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota
Pengantar Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota
infosanitasi
 
Panduan penyusunan buku putih sanitasi
Panduan penyusunan buku putih sanitasiPanduan penyusunan buku putih sanitasi
Panduan penyusunan buku putih sanitasiinfosanitasi
 
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
suningterusberkarya
 
Sistem Informasi Desa untuk Pelayanan Publik.pptx
Sistem Informasi Desa untuk Pelayanan Publik.pptxSistem Informasi Desa untuk Pelayanan Publik.pptx
Sistem Informasi Desa untuk Pelayanan Publik.pptx
AkbarBahaulloh
 
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1agunjul
 
Rencana Strategik Penyehatan Lingkungan Permukiman
Rencana Strategik Penyehatan Lingkungan PermukimanRencana Strategik Penyehatan Lingkungan Permukiman
Rencana Strategik Penyehatan Lingkungan Permukiman
infosanitasi
 
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Tatang Taufik
 
Laporan_Besusu Tengah.doc
Laporan_Besusu Tengah.docLaporan_Besusu Tengah.doc
Laporan_Besusu Tengah.doc
SitiRahmiOktavia
 
Program dan Kegiatan Bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan...
Program dan Kegiatan Bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan...Program dan Kegiatan Bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan...
Program dan Kegiatan Bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan...
infosanitasi
 
1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan
1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan
1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan
lingga16
 
Limbah elektronik dan sistem pemerintahan berbasis elektronik
Limbah elektronik dan sistem pemerintahan berbasis elektronikLimbah elektronik dan sistem pemerintahan berbasis elektronik
Limbah elektronik dan sistem pemerintahan berbasis elektronik
Togar Simatupang
 
Profil KOTAKU Kota Pasuruan
Profil KOTAKU Kota PasuruanProfil KOTAKU Kota Pasuruan
Profil KOTAKU Kota Pasuruan
komunikasiosp
 
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalanTn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
Hendro Widagdo
 
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalanTn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
hendro51
 
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)ESP Indonesia
 
Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...
Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...
Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...
Fitri Indra Wardhono
 
Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan...
Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan...Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan...
Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan...
Oswar Mungkasa
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Joy Irman
 

Similar to Sesi-3_BaniNM.pdf (20)

Pengantar Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota
Pengantar Buku Putih Sanitasi Kabupaten/KotaPengantar Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota
Pengantar Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota
 
Panduan penyusunan buku putih sanitasi
Panduan penyusunan buku putih sanitasiPanduan penyusunan buku putih sanitasi
Panduan penyusunan buku putih sanitasi
 
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
 
Sistem Informasi Desa untuk Pelayanan Publik.pptx
Sistem Informasi Desa untuk Pelayanan Publik.pptxSistem Informasi Desa untuk Pelayanan Publik.pptx
Sistem Informasi Desa untuk Pelayanan Publik.pptx
 
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1a
 
Rencana Strategik Penyehatan Lingkungan Permukiman
Rencana Strategik Penyehatan Lingkungan PermukimanRencana Strategik Penyehatan Lingkungan Permukiman
Rencana Strategik Penyehatan Lingkungan Permukiman
 
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
 
Laporan_Besusu Tengah.doc
Laporan_Besusu Tengah.docLaporan_Besusu Tengah.doc
Laporan_Besusu Tengah.doc
 
Program dan Kegiatan Bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan...
Program dan Kegiatan Bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan...Program dan Kegiatan Bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan...
Program dan Kegiatan Bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan...
 
1BB_GU_NUWSP_Screen.pdf
1BB_GU_NUWSP_Screen.pdf1BB_GU_NUWSP_Screen.pdf
1BB_GU_NUWSP_Screen.pdf
 
1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan
1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan
1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan
 
Limbah elektronik dan sistem pemerintahan berbasis elektronik
Limbah elektronik dan sistem pemerintahan berbasis elektronikLimbah elektronik dan sistem pemerintahan berbasis elektronik
Limbah elektronik dan sistem pemerintahan berbasis elektronik
 
Profil KOTAKU Kota Pasuruan
Profil KOTAKU Kota PasuruanProfil KOTAKU Kota Pasuruan
Profil KOTAKU Kota Pasuruan
 
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalanTn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
 
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalanTn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
 
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
 
3. buku infra nd revisi final
3. buku infra nd revisi final3. buku infra nd revisi final
3. buku infra nd revisi final
 
Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...
Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...
Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...
 
Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan...
Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan...Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan...
Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan...
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
 

More from BaniNoorMuchamad2

Traces of the Spice Route in the Architecture and City of Banjarmasin in Sou...
Traces of the Spice Route in the Architecture and City of  Banjarmasin in Sou...Traces of the Spice Route in the Architecture and City of  Banjarmasin in Sou...
Traces of the Spice Route in the Architecture and City of Banjarmasin in Sou...
BaniNoorMuchamad2
 
MPI KOTA BANJARBARU SEBAGAI IKP_Ringkas.pdf
MPI KOTA BANJARBARU  SEBAGAI IKP_Ringkas.pdfMPI KOTA BANJARBARU  SEBAGAI IKP_Ringkas.pdf
MPI KOTA BANJARBARU SEBAGAI IKP_Ringkas.pdf
BaniNoorMuchamad2
 
Sempro PDWM 2023.pdf
Sempro PDWM 2023.pdfSempro PDWM 2023.pdf
Sempro PDWM 2023.pdf
BaniNoorMuchamad2
 
Rumusan Masalah_SPA4.pptx
Rumusan Masalah_SPA4.pptxRumusan Masalah_SPA4.pptx
Rumusan Masalah_SPA4.pptx
BaniNoorMuchamad2
 
PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM PENYIAPAN SDM PROFESIONAL.pptx
PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM PENYIAPAN SDM PROFESIONAL.pptxPERAN PERGURUAN TINGGI DALAM PENYIAPAN SDM PROFESIONAL.pptx
PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM PENYIAPAN SDM PROFESIONAL.pptx
BaniNoorMuchamad2
 
Teras 38_BaniNM.pdf
Teras 38_BaniNM.pdfTeras 38_BaniNM.pdf
Teras 38_BaniNM.pdf
BaniNoorMuchamad2
 

More from BaniNoorMuchamad2 (6)

Traces of the Spice Route in the Architecture and City of Banjarmasin in Sou...
Traces of the Spice Route in the Architecture and City of  Banjarmasin in Sou...Traces of the Spice Route in the Architecture and City of  Banjarmasin in Sou...
Traces of the Spice Route in the Architecture and City of Banjarmasin in Sou...
 
MPI KOTA BANJARBARU SEBAGAI IKP_Ringkas.pdf
MPI KOTA BANJARBARU  SEBAGAI IKP_Ringkas.pdfMPI KOTA BANJARBARU  SEBAGAI IKP_Ringkas.pdf
MPI KOTA BANJARBARU SEBAGAI IKP_Ringkas.pdf
 
Sempro PDWM 2023.pdf
Sempro PDWM 2023.pdfSempro PDWM 2023.pdf
Sempro PDWM 2023.pdf
 
Rumusan Masalah_SPA4.pptx
Rumusan Masalah_SPA4.pptxRumusan Masalah_SPA4.pptx
Rumusan Masalah_SPA4.pptx
 
PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM PENYIAPAN SDM PROFESIONAL.pptx
PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM PENYIAPAN SDM PROFESIONAL.pptxPERAN PERGURUAN TINGGI DALAM PENYIAPAN SDM PROFESIONAL.pptx
PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM PENYIAPAN SDM PROFESIONAL.pptx
 
Teras 38_BaniNM.pdf
Teras 38_BaniNM.pdfTeras 38_BaniNM.pdf
Teras 38_BaniNM.pdf
 

Recently uploaded

PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
afaturooo
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
deamardiana1
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
MhdFadliansyah1
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
mtsarridho
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
MiliaSumendap
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 

Recently uploaded (14)

PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 

Sesi-3_BaniNM.pdf

  • 1. Pemantapan Infrastruktur Daerah untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Inklusif & Berkelanjutan dalam Kerangka Ibukota Provinsi Oleh: DR. Bani Noor Muchamad Banjarbaru, 28 Februari 2023 1
  • 2. Sesi #3: Ketersediaan Infrastruktur Daerah untuk Mendukung Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif (PEI) Infrastruktur: Sumber rencana & Pemantapan Rekomendasi 2
  • 3. Bagian 1. Pertumbuhan Ekonomi Inklusif (PEI) Pertumbuhan Ekonomi Inklusif (PEI): pertumbuhan ekonomi yang menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat secara berkeadilan, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi kesenjangan antar kelompok dan wilayah. Indeks PEI merupakan alat untuk mengukur dan memantau tingkat inklusivitas pembangunan Indonesia baik pada level nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Angka indeks terdiri dari 3 Pilar dan 8 Sub-pilar serta 21 indikator. https://inklusif.bappenas.go.id//indeks 3
  • 4. Bagian 1. Index PEI Provinsi Kalimantan Selatan 4
  • 5. Bagian 1. Index PEI Provinsi Kalimantan Selatan 5
  • 6. Bagian 1. Index PEI Provinsi Kalimantan Selatan (Pilar 3) 6
  • 7. Bagian 1. Index PEI Kota Banjarbaru (Pilar 3) 7
  • 8. Bagian 1. Index PEI Kota Banjarbaru (Sub Pilar 3.2) 8
  • 9. 1. Bank Dunia (World Bank): fasilitas-fasilitas dan sistem-sistem yang mendukung kegiatan ekonomi dan sosial, seperti transportasi, energi, telekomunikasi, air bersih dan sanitasi, dan fasilitas publik lainnya. 2. Bank Investasi Eropa (European Investment Bank): sarana fisik dan organisasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, transportasi umum, energi, air bersih dan sanitasi, serta teknologi informasi dan telekomunikasi. 3. Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank): fasilitas dan sistem yang mendukung kegiatan ekonomi dan sosial, seperti transportasi, energi, air bersih dan sanitasi, komunikasi, dan infrastruktur lainnya yang mendukung pembangunan berkelanjutan. 4. Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD): sarana fisik dan organisasi yang mendukung kegiatan ekonomi dan sosial, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, transportasi umum, energi, air bersih dan sanitasi, serta teknologi informasi dan telekomunikasi. 5. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB): sarana fisik dan organisasi yang mendukung kegiatan ekonomi dan sosial, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, transportasi umum, energi, air bersih dan sanitasi, serta fasilitas publik lainnya yang mendukung kesejahteraan manusia dan pembangunan berkelanjutan. Bagian 2. Definisi Umum Infrastruktur 9
  • 10. Infrastruktur: fasilitas teknis, fisik, sistem, perangkat keras, dan lunak yang diperlukan untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat dan mendukung jaringan struktur agar pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat dapat berjalan dengan baik (Perpres No. 38 Tahun 2015). Infrastruktur prioritas: infrastruktur yang berdampak signifikan terhadap perekonomian baik di tingkat pusat maupun daerah, sehingga penyediaannya diprioritaskan.(Perpres No. 166 Tahun 2016) Pasal 6 (1) Jenis Infrastruktur Prioritas: a. infrastruktur transportasi; b. infrastruktur jalan; c. infrastruktur pengairan; d. infrastruktur air minum; e. infrastruktur air limbah; f. sarana persampahan; g. infrastruktur telekomunikasi & informatika; h. infrastruktur ketenagalistrikan; i. infrastruktur minyak & gas bumi; j. infrastruktur fasilitas pendidikan; k. infrastruktur kawasan; l. infrastruktur pariwisata; dan m. infrastruktur kesehatan. Bagian 2. Definisi Umum Infrastruktur 10
  • 11. Bagian III. Rencana Struktur Ruang 1. Rencana pusat-pusat pelayanan di dalam wilayah kota; 2. Rencana sistem prasarana di wilayah kota e. Rencana pengembangan infrastruktur kota, meliputi: sistem penyediaan air minum, sistem pengelolaan air limbah kota, sistem persampahan kota, sistem drainase kota, penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana jaringan jalan pejalan kaki, jalur evakuasi bencana. Bagian 2. Sumber Rencana Infrastruktur 11
  • 12. Bagian IV. Rencana Pola Ruang b. Rencana pola ruang kawasan budidaya; - perumahan yg meliputi perumahan dengan kepadatan tinggi, sedang, dan rendah; Bagian 2. Sumber Rencana Infrastruktur 12
  • 13. Paragraf 6 Sistem Penyediaan Air Minum Pasal 25 Paragraf 7 Sistem Pengelolaan Air Limbah Pasal 26 Paragraf 8 Sistem Persampahan Pasal 27 13
  • 14. Rencana Infrastruktur SPAM: 1. Organisasi 2. Sistem 3. IPA Syarkawi : 500 lt/dtk 4. IPA Pinus: 1000 lt/dtk Penguatan Infrastruktur SPAM Kota: Permen PUPR No. 27/PRT/M/2016 ttg Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum. (Lampiran 1 -10) Pasal 8 (1) Jakstra SPAM Kab/Kota disusun dan ditetapkan oleh bupati/walikota setiap 5 (lima) tahun sekali. Pasal 12 (1) Rencana Induk SPAM Kabupaten/Kota disusun dan ditetapkan oleh bupati/walikota untuk jangka waktu 15 (lima belas) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. 14
  • 15. Rencana Infrastruktur SPAL: 1. Onsite-individu-septic tank 2. STBM & MCK++ 3. Onsite-komunal-septic tank 4. IPAL 5. Sistem zonasi risiko Penguatan Infrastruktur SPALD Kota: Permen PUPR No. 4/PRT/M/2017 ttg Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik. (Lampiran 1 -5) Pasal 8 (1) SPALD terdiri dari: a. SPALD-S; dan b. SPALD-T. Pasal 25 (3) Rencana induk SPALD Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Bupati/Walikota sesuai kewenangannya. 15
  • 16. Rencana Infrastruktur Persampahan: 1. TPST 2. TPA Penguatan Infrastruktur Persampahan: Permen PU No. 03/PRT/M/2013 ttg Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah RT dan Sampah Sejenis RT (Lampiran 1 -5) Pasal 5 (1) Rencana induk dapat berupa: a. rencana induk di dalam satu wilayah administrasi kota; Pasal 6 (1) Rencana induk disusun dan ditetapkan oleh Pemerintah Kota sesuai dengan kewenangannya. Pasal 29 (3) Pemerintah kabupaten/kota menyediakan fasilitas pengolahan sampah di lokasi: a. TPS 3R; b. SPA; c. TPA; dan/atau d. TPST. 16
  • 17. Rencana Sistem Jaringan Utilitas Pelayanan jaringan utilitas dirinci sampai pengukuran pola dan sistem jaringan, kapasitas dan intensitas pelayanan. Jaringan utilitas meliputi: 1. Sistem jaringan air minum (hingga jaringan distribusi sekunder/per blok peruntukan); 2. Sistem jaringan listrik (tegangan menengah hingga gardu distribusi); 3. Sistem jaringan gas; 4. Sistem jaringan drainase; 5. Sistem jaringan air limbah; 6. Sistem jaringan persampahan (hingga TPS komunal) RDTR? RDTR? RDTR? Bagian 2. Sumber Rencana Infrastruktur 17
  • 18. Bagian 2. Sumber Rencana Infrastruktur 18
  • 20. Bagian 2. Sumber Rencana Infrastruktur 20
  • 21. 21 Bagian 2. Sumber Rencana Infrastruktur https://gis.lemhannas.go.id/arcgis/apps/webappviewer/index.html?id=bf51f167f0c54996b2eefb6555cb5708
  • 22. 22 Bagian 2. Sumber Rencana Infrastruktur
  • 23. Tahap selanjutnya sistem individu berupa tangki septik terus berkembang, di sisi lain sistem skala permukiman mulai diperkenalkan. Kondisi paling dasar, sistem sanitasi kota hanya mengenal sistem sanitasi setempat individual dengan pilihan teknologi tangki septik dan cubluk. Pada fase ini masih terdapat juga rumah tangga tanpa sarana sanitasi yang memadai (masuk kategori buang air sembarangan/ BABS). Selanjutnya sistem individu dengan tangki septik dan sistem sanitasi skala permukiman berkembang, dan sistem kawasan yang melayani area lebih luas mulai dikembangkan. Seluruh sistem yang secara teknis dan ekonomis dapat disambungkan ke sistem kota, akan tersambung menjadi sistem kota yang lengkap. 23 Bagian 2. Penguatan Infrastruktur
  • 24. Undang-undang Peraturan Presiden Peraturan Menteri Peraturan Daerah 24 Bagian 2. Penguatan Infrastruktur BAPPENAS PUPR NGO Prov. Kal-Sel Kota Banjarbaru Masterplan SPAL Masterplan Persampahan Masterplan Daerah Resapan Air Masterplan Aerocity Roadmap SIDA Data Integration. Data Warehousing. Master Data Management (MDM). Big Data Integration. 1. Evaluasi sumber D/I 2. Identifikasi kelemahan D/I. 3. Konsolidasi D/I. 4. Analisis D/I. 5. Verifikasi D/I.
  • 25. Rekomendasi Pemantapan Infrastruktur Kota Banjarbaru sebagai Ibukota Provinsi: a. Meningkatkan Index PEI dari 5,47 (6.0 Nasional atau 6,24 Provinsi Kalimantan Selatan) b. Mengacu pada dokumen rencana; a.l: Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. Penataan Ruang adalah suatu sistem perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. c. Konsolidasi ketersediaan data & informasi (infrastruktur) yang ada (root cause). d. Meningkatkan mutu infrastruktur; a.l: Konsep Infrastruktur Hijau. Infrastruktur hijau adalah infrastruktur yang memperhatikan konsep konservasi atau penerapan ekosistem alami untuk memiliki banyak fungsi dan manfaat untuk kehidupan manusia. Bagian 3. Rekomendasi 25