Dokumen tersebut merangkum tentang fraksi-fraksi yang dihasilkan dari proses distilasi minyak bumi, yaitu residu yang digunakan untuk membuat aspal dan bahan bakar boiler, oli sebagai pelumas, solar sebagai bahan bakar mesin diesel, kerosin dan avtur sebagai bahan bakar kompor dan pesawat terbang, nafta sebagai bahan baku industri petrokimia, dan petroleum eter serta bensin sebagai bahan pelarut dan bahan bakar kendar
Dokumen tersebut membahas tentang fraksi-fraksi yang dihasilkan dari pemisahan minyak bumi melalui proses distilasi berfraksi. Terdapat beberapa fraksi utama seperti gas, bensin, kerosin, solar, pelumas, dan residu, yang masing-masing memiliki titik didih dan kandungan berbeda serta digunakan untuk berbagai aplikasi seperti bahan bakar, bahan kimia, dan bahan bangunan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang senyawa hidrokarbon dan turunannya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa hidrokarbon terdiri dari alkana, alkena, alkuna, dan senyawa aromatik seperti benzen. Dokumen tersebut juga menjelaskan struktur, sifat fisika, dan penggunaan beberapa senyawa turunan hidrokarbon seperti alkil halida, alkohol, eter, amina, aldehid, dan keton.
Dokumen tersebut membahas tentang alkohol, fenol, eter, dan tiol. Alkohol merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi alkohol (-OH) yang terikat pada atom karbon. Fenol memiliki struktur mirip alkohol tetapi dengan gugus hidroksil terikat pada cincin benzena. Eter merupakan senyawa dengan atom oksigen terikat pada dua gugus karbon, sedangkan tiol memiliki struktur mirip alkohol tetapi den
Dokumen tersebut merangkum tentang fraksi-fraksi yang dihasilkan dari proses distilasi minyak bumi, yaitu residu yang digunakan untuk membuat aspal dan bahan bakar boiler, oli sebagai pelumas, solar sebagai bahan bakar mesin diesel, kerosin dan avtur sebagai bahan bakar kompor dan pesawat terbang, nafta sebagai bahan baku industri petrokimia, dan petroleum eter serta bensin sebagai bahan pelarut dan bahan bakar kendar
Dokumen tersebut membahas tentang fraksi-fraksi yang dihasilkan dari pemisahan minyak bumi melalui proses distilasi berfraksi. Terdapat beberapa fraksi utama seperti gas, bensin, kerosin, solar, pelumas, dan residu, yang masing-masing memiliki titik didih dan kandungan berbeda serta digunakan untuk berbagai aplikasi seperti bahan bakar, bahan kimia, dan bahan bangunan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang senyawa hidrokarbon dan turunannya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa hidrokarbon terdiri dari alkana, alkena, alkuna, dan senyawa aromatik seperti benzen. Dokumen tersebut juga menjelaskan struktur, sifat fisika, dan penggunaan beberapa senyawa turunan hidrokarbon seperti alkil halida, alkohol, eter, amina, aldehid, dan keton.
Dokumen tersebut membahas tentang alkohol, fenol, eter, dan tiol. Alkohol merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi alkohol (-OH) yang terikat pada atom karbon. Fenol memiliki struktur mirip alkohol tetapi dengan gugus hidroksil terikat pada cincin benzena. Eter merupakan senyawa dengan atom oksigen terikat pada dua gugus karbon, sedangkan tiol memiliki struktur mirip alkohol tetapi den
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara senyawa organik dan anorganik serta menjelaskan klasifikasi hidrokarbon berdasarkan struktur molekul dan tingkat kejenuhan ikatan karbonnya. Hidrokarbon dikelompokkan menjadi alkana, alkena, alkuna, sikloalkana, dan aromatik.
1. Minyak bumi terdiri dari campuran hidrokarbon yang berasal dari peruraian senyawa organik jutaan tahun lalu.
2. Minyak bumi digunakan untuk berbagai keperluan seperti bahan bakar, bahan kimia, dan bahan bangunan.
3. Distilasi fraksional dipakai untuk memisahkan minyak mentah menjadi fraksi yang berbeda titik didih.
Senyawa karbon turunan alkana terdiri dari haloalkana, alkanol, alkoksialkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat. Senyawa-senyawa ini memiliki gugus fungsi yang menentukan struktur dan sifatnya. Haloalkana dihasilkan dari reaksi alkana dengan halogen, sedangkan alkanol berasal dari penggantian atom H pada alkana dengan gugus hidroksil.
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu BaraNA
komposisi gas alam minyak bumi dan batu bara dari kami sekian.
mohon hargai hasil kerja keras kami yang mungkin sangat minim untuk di pelajari di tahap selanjutnya.
Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan mati sekitar 150 juta tahun yg lalu. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar laut. Sementara itu bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa organisme itu sehingga menjadi minyak bumi dan gas yang terperangkap di antara lapisan-lapisan kulit bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis bensin yang tersedia di Indonesia beserta perbedaan mutunya. Jenis bensin tersebut adalah Premium, Pertamax, dan Pertamax Plus dengan nilai oktan masing-masing 88, 92, dan 95. Nilai oktan menunjukkan ketahanan bensin terhadap ketukan mesin dan semakin tinggi nilai oktannya, mutu bensinnya semakin baik. Dokumen juga menjelaskan tentang aditif dan zat tambahan
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eterdesydaf
Alkohol dan eter adalah isomer fungsi dengan rumus umum CnH2n+2O. Perbedaan utama antara alkohol dan eter adalah gugus fungsi alkohol (-OH) bersifat polar sehingga menyebabkan ikatan hidrogen antar molekul, sedangkan eter bersifat kurang polar dan tidak terdapat ikatan hidrogen. Alkohol juga memiliki titik cair dan titik didih yang lebih tinggi dari eter.
Dokumen tersebut merangkum tentang penggolongan hidrokarbon. Materi tersebut membahas tentang standar kompetensi, indikator, identifikasi senyawa karbon, penggolongan hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan, dan latihan soal tentang hidrokarbon.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara senyawa organik dan anorganik serta menjelaskan klasifikasi hidrokarbon berdasarkan struktur molekul dan tingkat kejenuhan ikatan karbonnya. Hidrokarbon dikelompokkan menjadi alkana, alkena, alkuna, sikloalkana, dan aromatik.
1. Minyak bumi terdiri dari campuran hidrokarbon yang berasal dari peruraian senyawa organik jutaan tahun lalu.
2. Minyak bumi digunakan untuk berbagai keperluan seperti bahan bakar, bahan kimia, dan bahan bangunan.
3. Distilasi fraksional dipakai untuk memisahkan minyak mentah menjadi fraksi yang berbeda titik didih.
Senyawa karbon turunan alkana terdiri dari haloalkana, alkanol, alkoksialkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat. Senyawa-senyawa ini memiliki gugus fungsi yang menentukan struktur dan sifatnya. Haloalkana dihasilkan dari reaksi alkana dengan halogen, sedangkan alkanol berasal dari penggantian atom H pada alkana dengan gugus hidroksil.
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu BaraNA
komposisi gas alam minyak bumi dan batu bara dari kami sekian.
mohon hargai hasil kerja keras kami yang mungkin sangat minim untuk di pelajari di tahap selanjutnya.
Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan mati sekitar 150 juta tahun yg lalu. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar laut. Sementara itu bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa organisme itu sehingga menjadi minyak bumi dan gas yang terperangkap di antara lapisan-lapisan kulit bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis bensin yang tersedia di Indonesia beserta perbedaan mutunya. Jenis bensin tersebut adalah Premium, Pertamax, dan Pertamax Plus dengan nilai oktan masing-masing 88, 92, dan 95. Nilai oktan menunjukkan ketahanan bensin terhadap ketukan mesin dan semakin tinggi nilai oktannya, mutu bensinnya semakin baik. Dokumen juga menjelaskan tentang aditif dan zat tambahan
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eterdesydaf
Alkohol dan eter adalah isomer fungsi dengan rumus umum CnH2n+2O. Perbedaan utama antara alkohol dan eter adalah gugus fungsi alkohol (-OH) bersifat polar sehingga menyebabkan ikatan hidrogen antar molekul, sedangkan eter bersifat kurang polar dan tidak terdapat ikatan hidrogen. Alkohol juga memiliki titik cair dan titik didih yang lebih tinggi dari eter.
Dokumen tersebut merangkum tentang penggolongan hidrokarbon. Materi tersebut membahas tentang standar kompetensi, indikator, identifikasi senyawa karbon, penggolongan hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan, dan latihan soal tentang hidrokarbon.
Bahan pembelajaran kimia membahas gugus fungsi senyawa karbon untuk kelas XII IPA. Materi ini menjelaskan jenis-jenis gugus fungsi seperti alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester beserta rumus, contoh senyawa, dan aplikasinya. Terdapat juga soal evaluasi untuk menguji pemahaman siswa.
1. Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, aromatik, alkil halida, alkohol, fenol, eter, amina, aldehid dan keton.
2. Alkana adalah hidrokarbon jenuh yang terdiri dari CnH2n+2. Alkana digunakan sebagai bahan bakar. Alkena dan alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang lebih reaktif dibanding alkana.
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Raha Sia
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa karbon seperti haloalkana, alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Secara singkat, dibahas tentang rumus struktur, tata nama, sifat-sifat kimia dan contoh senyawa-senyawa tersebut.
Alkena dan alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap. Alkena memiliki rumus umum CnH2n dan ikatan rangkap tunggal, sedangkan alkuna memiliki ikatan rangkap ganda dengan rumus umum CnH2n-2. Keduanya lebih reaktif dibandingkan alkana karena adanya ikatan rangkap.
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi dan gas alam sebagai sumber energi fosil yang dihasilkan dari pelapukan sisa-sisa organisme. Ia menjelaskan proses pembentukan dan komposisi minyak bumi serta pengolahan minyak mentah dan dampak negatif dari pembakaran bahan bakar fosil terhadap lingkungan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi, termasuk proses pembentukannya, komposisinya, pengolahannya, dan dampak negatif dari pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi.
Dokumen tersebut membahas proses pembentukan minyak bumi dan komposisinya. Terdapat beberapa proses penting seperti cracking, reforming, alkilasi, treating, dan blending untuk meningkatkan kualitas minyak bumi mentah menjadi berbagai produk seperti bensin dan pelumas. Minyak bumi terdiri atas hidrokarbon seperti parafin, olefin, naften, dan aromatik serta non-hidrokarbon seperti belerang, nitrogen, oksigen, dan logam.
2. SENYAWA HIDROKARBON
Disebut Hidrokarbon :
mengandung unsur C dan H
Terdiri dari :
1. Alkana (CnH2n+2)
2. Alkena (CnH2n)
3. Alkuna (CnH2n-2)
3. ALKANA
Hidrokarbon jenuh (alkana rantai lurus dan
siklo/cincin alkana)
Disebut golongan parafin : affinitas kecil
(=sedikit gaya gabung)
Sukar bereaksi
C1 – C4 : pada t dan p normal adalah gas
C4 – C17 : pada t dan p normal adalah cair
> C18 : pada t dan p normal adalah padat
4. ALKANA
Titik
didih makin tinggi : terhadap
penambahan unsur C
Jumlah atom C sama : yang bercabang
mempunyai TD rendah
Kelarutan : mudah larut dalam pelarut
non polar
BJ naik dengan penambahan jumlah
unsur C
Sumber utama gas alam dan petrolium
7. ALKANA
PENGGUNAAN ALKANA :
Metana : zat bakar, sintesis, dan carbon
black (tinta,cat,semir,ban)
Propana, Butana, Isobutana : zat bakar
LPG (Liquified Petrolium Gases)
Pentana, Heksana, Heptana : sebagai
pelarut pada sintesis
8. ALKANA
Fraksi tertentu dari Destilasi langsung Minyak Bumi/mentah
TD (oC) Jumlah C Nama Penggunaan
< 30 1-4 Fraksi gas Bahab bakar gas
30 - 180 5 -10 Bensin Bahan bakar mobil
180 - 230 11 - 12 Minyak tanah Bahan bakar memasak
230 - 305 13 - 17 Minyak gas ringan Bahan bakar diesel
305 - 405 18 - 25 Minyak gas berat Bahan bakar pemanas
Sisa destilasi :
Minyak mudah menguap, minyak pelumas, lilin dan vaselin
Bahan yang tidak mudah menguap, aspal dan kokas dari m. bumi
9. ALKENA
Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua
Alkena = olefin (pembentuk minyak)
Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur) : 2-
metil-2-butena
Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif
STRUKTUR ALKENA : CnH2n
CH3-CH2-CH=CH2 (1-butena)
10. ALKENA
ETENA == ETILENA == CH2=CH2
Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas,
eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34 %)
Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses “cracking”
Pembuatan : pengawahidratan etanaol
PENGGUNAAN ETENA :
Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O 2)
Untuk memasakkan buah-buahan
Sintesis zat lain (gas alam, minyak bumi, etanol)
PEMBUATAN ALKENA :
Dehidrohalogenasi alkil halida
Dehidrasi alkohol
Dehalogenasi dihalida
Reduksi alkuna
11. ALKUNA
Hidrokarbon tak jenuh mempunyai
ikatan rangkap tiga
Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi
lebih reaktif
Struktur ALKUNA : CnH2n-2
CH=CH (etuna/asetilen)
12. ALKUNA
ETUNA = ASETILEN => CH=CH
Pembuatan : CaC2 + H2O ------ C2H2 + Ca(OH)2
Sifat-sifat :
Suatu senyawaan endoterm, maka mudah meledak
Suatu gas, tak berwarna, baunya khas
Penggunaan etuna :
Pada pengelasan : dibakar dengan O2 memberi suhu
yang tinggi (+- 3000oC), dipakai untuk mengelas besi
dan baja
Untuk penerangan
Untuk sintesis senyawa lain