Pembicaraan tentang lembaga, kelembagaan, dan organisasi di Indonesia membingungkan banyak orang. Saya menawarkan konsep yang lebih jelas dan mudah, sesuai dengan paham kelembagaan baru di bidang sosiologi (New Institutionalism)
Artikel pengembangan sistem informasi pertemuan 7Ismania1912
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi) sudah ada sejak zaman dahulu. Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama internet. Sistem Informasi dari setiap zaman akan selalu mengalami perubahan dan pengembangan sistem informasi.
Pembicaraan tentang lembaga, kelembagaan, dan organisasi di Indonesia membingungkan banyak orang. Saya menawarkan konsep yang lebih jelas dan mudah, sesuai dengan paham kelembagaan baru di bidang sosiologi (New Institutionalism)
Artikel pengembangan sistem informasi pertemuan 7Ismania1912
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi) sudah ada sejak zaman dahulu. Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama internet. Sistem Informasi dari setiap zaman akan selalu mengalami perubahan dan pengembangan sistem informasi.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
2. Sensemaking #1
Memetakan Sistem
Apa saja elemennya?
(orang, lembaga, tempat, benda)
Apa peran elemen tersebut?
(bagaimana elemen ini terhubung
dengan elemen lainnya untuk
menciptakan hasil?)
Apa tujuan / fungsi seharusnya
dari sistem ini?
Sumitro, Kepala Desa, LPHD
Penanganan terhadap Luas Hutan Desa iseluas
9.668,58 Ha nantinya akan dikelola dan dimanfaatkan
melalui mekanisme pembiayaan jasa lingkungan
(Karbon)
melihat dan mempelajari model pengelolaan dan
pemanfaatan Hutan Desa oleh masyarakat Desa
Batampang di Kab. Barito Selatan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup, juga
penguatan ketahanan terhadap perubahan iklim.
Nama Sistem: _Konservasi Membumi___________
Petakan unsur-unsur yang Anda temukan di dalam system beserta peran dan
tujuan dari elemen-elemen tersebut.
3. Bagaimana kualitas social
field yang kamu amati?
Bagaimana kualitas relasi antar pelaku sistem, apakah 1.0/2.0/3.0/4.0?
Apakah ecosystem atau egosystem? Adakah social field yang dirasa toksik
atau generatif?
Apa source yang dirasakan
dari para pelaku?
Apa ketakutan / kekhawatiran / harapan / aspirasi terdalam para pelaku
sistem?
Rangkum observasi Anda terhadap kualitas social field dan source yang Anda
amati selama perjalanan.
Sensemaking #2
Kualitas Ladang Sosial dan Dimensi Sumber
4. Kemauan dan semangat menggerakan pertanian yang berkelanjutan.
Jawaban
- Adanya pola pertanian terpadu yang sudah dijalankan oleh petani setempat
- Antusias dari Yayasan Pondok Pesantren dengan para pengurus yayasan dan para
siswa siswi
- Peran NGO dan Pemerintah Daerah Setempat yang pro aktif terhadap isu
lingkungan
Jawaban
…
…
Jawaban
…
…
…
Pola pikir apa yang membuat
sistem bertahan di status quo?
Apa asumsi-asumsi, nilai-nilai, dan
prinsip-prinsip yang dipegang
teguh oleh pelaku sistem?
Sensemaking #3 – Memetakan Iceberg Model
5. Sensemaking #4
Refleksi Pribadi
1. Apa hal-hal yang beresonansi bagi Anda secara
personal?
2. Saat hadir dan keluar dari lokasi sensing, apa
hal-hal yang Anda sadari mengenai diri Anda?
3. Bagaimana pengalaman sensing ini dapat
mendukung perjalanan Anda ke depan?
Catat dan refleksikan apa yang Anda dapatkan dari pengalaman mini-sensing di
dalam buku jurnal Anda.