Literasi tidak hanya membaca dan menulis dalam pengertian sempit, yaitu mengeja/membaca dengan fasih dan keterampilan menulis yang mekanistis. Kemampuan membaca seseorang, yaitu kemampuan memahami bacaan, menganalisis, dan merefleksi, menunjukkan kecakapan literasinya.
Demikian pula kemampuan untuk menyajikan gagasan secara terstruktur, analitis, kreatif, dan imajinatif. Membaca adalah fondasi bagi meningkatnya kecakapan berpikir seseorang secara sistematis.
Literasi tidak hanya membaca dan menulis dalam pengertian sempit, yaitu mengeja/membaca dengan fasih dan keterampilan menulis yang mekanistis. Kemampuan membaca seseorang, yaitu kemampuan memahami bacaan, menganalisis, dan merefleksi, menunjukkan kecakapan literasinya.
Demikian pula kemampuan untuk menyajikan gagasan secara terstruktur, analitis, kreatif, dan imajinatif. Membaca adalah fondasi bagi meningkatnya kecakapan berpikir seseorang secara sistematis.
Makalah ini membahas tentang manajemen kesiswaan dan kompetensi guru. Terdapat empat bab yang membahas tentang konsep integrasi mengajar, empat kompetensi guru yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Makalah ini bertujuan untuk memahami konsep integrasi mengajar dan empat kompetensi inti seorang guru.
Silabus ini membahas kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 1 sampai kelas 6 SD/MI. Topik utama meliputi pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia, tujuan pembelajaran, dan kerangka pengembangan kurikulum untuk setiap kelas.
Substansi materi pembelajaran bahasa Indonesia di SD mencakup pengetahuan tentang kebahasaan, kemampuan berbahasa, dan kesastraan. Strategi pengembangannya meliputi pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan menumbuhkan apresiasi sastra siswa. Metode Whole Language mendekati bahasa secara utuh dan menekankan konstruksi pengetahuan mandiri siswa.
Substansi materi pembelajaran bahasa Indonesia di SD mencakup pengetahuan tentang kebahasaan, kemampuan berbahasa, dan kesastraan. Strategi pengembangannya meliputi pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan menumbuhkan apresiasi sastra siswa. Metode Whole Language mendekati bahasa secara utuh dan menekankan konstruksi pengetahuan mandiri siswa.
CP BAHASA INDONESIA FASE A (datadikdasmen.com).docDidaHadida
1. Mata pelajaran Bahasa Indonesia membahas kemampuan berbahasa peserta didik, baik reseptif (menyimak, membaca) maupun produktif (berbicara, menulis).
2. Pendekatan yang digunakan adalah berbasis genre melalui berbagai tipe teks dan teks multimodal dengan model pembelajaran pedagogi genre.
3. Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah meningkatkan kecakapan hidup dan kesadaran lingkungan peserta didik.
Dokumen ini merupakan Huraian Sukatan Pelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Melayu di sekolah menengah. Ia menjelaskan matlamat, objektif, organisasi kandungan dan hasil pembelajaran yang perlu dicapai murid untuk mata pelajaran ini. Dokumen ini berfungsi sebagai panduan untuk guru dalam merancang dan melaksanakan pengajaran pembelajaran Bahasa Melayu.
Dokumen tersebut merupakan silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk pendidikan kesetaraan paket B setara SMP/MTs. Silabus ini menjelaskan rasional, kompetensi yang diharapkan, kerangka pengembangan kurikulum, pembelajaran dan penilaian, serta kontekstualisasi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan daerah dan peserta didik.
Dokumen ini menjelaskan Huraian Sukatan Pelajaran Bahasa Melayu untuk tingkatan satu sekolah menengah di Malaysia. Ia menyediakan panduan untuk guru mengenai matlamat, objektif, organisasi kandungan, dan hasil pembelajaran yang perlu dicapai murid pada tingkatan tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan strategi pengajaran dan penilaian yang berfokus kepada kemahiran berbahasa.
CP BAHASA INDONESIA FASE C KURIKULUM MERDEKAModul Guruku
1. Mata pelajaran Bahasa Indonesia membahas kemampuan berbahasa peserta didik, meliputi kemampuan reseptif (menyimak, membaca dan memirsa) dan produktif (berbicara, mempresentasikan, dan menulis).
2. Pembelajaran menggunakan pendekatan berbasis genre melalui berbagai tipe teks dan teks multimodal, dengan model pembelajaran pedagogi genre yang terdiri atas empat tahapan.
3. Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adal
Silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai peserta didik yaitu menjadi insan yang memiliki kemampuan berbahasa dan bersastra untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Kompetensi ini dikembangkan melalui pembelajaran bahasa, sastra, dan literasi.
Makalah ini membahas tentang manajemen kesiswaan dan kompetensi guru. Terdapat empat bab yang membahas tentang konsep integrasi mengajar, empat kompetensi guru yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Makalah ini bertujuan untuk memahami konsep integrasi mengajar dan empat kompetensi inti seorang guru.
Silabus ini membahas kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 1 sampai kelas 6 SD/MI. Topik utama meliputi pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia, tujuan pembelajaran, dan kerangka pengembangan kurikulum untuk setiap kelas.
Substansi materi pembelajaran bahasa Indonesia di SD mencakup pengetahuan tentang kebahasaan, kemampuan berbahasa, dan kesastraan. Strategi pengembangannya meliputi pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan menumbuhkan apresiasi sastra siswa. Metode Whole Language mendekati bahasa secara utuh dan menekankan konstruksi pengetahuan mandiri siswa.
Substansi materi pembelajaran bahasa Indonesia di SD mencakup pengetahuan tentang kebahasaan, kemampuan berbahasa, dan kesastraan. Strategi pengembangannya meliputi pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan menumbuhkan apresiasi sastra siswa. Metode Whole Language mendekati bahasa secara utuh dan menekankan konstruksi pengetahuan mandiri siswa.
CP BAHASA INDONESIA FASE A (datadikdasmen.com).docDidaHadida
1. Mata pelajaran Bahasa Indonesia membahas kemampuan berbahasa peserta didik, baik reseptif (menyimak, membaca) maupun produktif (berbicara, menulis).
2. Pendekatan yang digunakan adalah berbasis genre melalui berbagai tipe teks dan teks multimodal dengan model pembelajaran pedagogi genre.
3. Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah meningkatkan kecakapan hidup dan kesadaran lingkungan peserta didik.
Dokumen ini merupakan Huraian Sukatan Pelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Melayu di sekolah menengah. Ia menjelaskan matlamat, objektif, organisasi kandungan dan hasil pembelajaran yang perlu dicapai murid untuk mata pelajaran ini. Dokumen ini berfungsi sebagai panduan untuk guru dalam merancang dan melaksanakan pengajaran pembelajaran Bahasa Melayu.
Dokumen tersebut merupakan silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk pendidikan kesetaraan paket B setara SMP/MTs. Silabus ini menjelaskan rasional, kompetensi yang diharapkan, kerangka pengembangan kurikulum, pembelajaran dan penilaian, serta kontekstualisasi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan daerah dan peserta didik.
Dokumen ini menjelaskan Huraian Sukatan Pelajaran Bahasa Melayu untuk tingkatan satu sekolah menengah di Malaysia. Ia menyediakan panduan untuk guru mengenai matlamat, objektif, organisasi kandungan, dan hasil pembelajaran yang perlu dicapai murid pada tingkatan tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan strategi pengajaran dan penilaian yang berfokus kepada kemahiran berbahasa.
CP BAHASA INDONESIA FASE C KURIKULUM MERDEKAModul Guruku
1. Mata pelajaran Bahasa Indonesia membahas kemampuan berbahasa peserta didik, meliputi kemampuan reseptif (menyimak, membaca dan memirsa) dan produktif (berbicara, mempresentasikan, dan menulis).
2. Pembelajaran menggunakan pendekatan berbasis genre melalui berbagai tipe teks dan teks multimodal, dengan model pembelajaran pedagogi genre yang terdiri atas empat tahapan.
3. Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adal
Silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai peserta didik yaitu menjadi insan yang memiliki kemampuan berbahasa dan bersastra untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Kompetensi ini dikembangkan melalui pembelajaran bahasa, sastra, dan literasi.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. LITERASI T1 & T4
SEMINAR
AHSIN AHSANU AMALA
1922750201
2. 1 1
AGENDA
TOPIK 1 - Mengenal Literasi
Lintas Mata Pelajaran
TOPIK 4 - Lingkunagn Kaya
Literasi
2 Konsep materi
3 Apa Pentingnya?
4 Desain Inovasi
5 RTL
2 Konsep materi
3 Apa pentingnya?
4 Desain Inovasi
5 RTL
3. Topik 1 Mengenal Literasi
Literasi lintas mata pelajaran adalah
kemampuan untuk menggunakan keahlian
mendengarkan, berbicara, membaca,
menulis, dan melihat untuk mendapatkan
informasi dalam disiplin tertentu (Vacca,
Vacca, dan Mraz 2011). Pembelajaran
literasi ini lebih menekan pada konsep
pembelajaran konstruktivis
4. Dalam konteks literasi, perlu diperhatikan bahwa
istilah "teks" dapat mencakup berbagai bentuk teks,
termasuk tulisan, audio, visual, auditori, audiovisual,
spasial, dan nonverbal, seperti kinestetik. Teks dapat
berbentuk digital atau non-digital. Selain itu, dalam
kegiatan literasi, istilah "membaca" tidak diartikan
dalam pemahaman yang sempit tetapi juga mengacu
pada arti yang luas.
TEKS MULTIMODA
5. Guru bisa memberikan pemahaman yang lebih dan
mengajak siswa untuk mempraktikkan literasi secara
baik dan benar. Guru juga bisa memberikan media
pembelajaran yang tepat dan efektif sesuai dengan
gaya belajar anak.
1.
Apa pentingnya?
A. Strength
Persiaapan yang cukup memakan waktu dan
energi. Harus mengetahui gaya belajar siswa
terlebih dahulu
1.
B. Weakness
6. Peluang yang terjadi adalah pembelajaran
bisaberjalan denganbaik dan menyenangkan sesuai
dengan gaya belajar anak. siswa bisa lebih aktif
membentuk pengetahuannya sendiri. Meningkatkan
kemampuan literasi siswa.
1.
Apa pentingnya?
C. Opportunity
Ancaman yang bisa saja terjadi anak susah
untuk diajak membudayakan literasi pada diri
mereka karena kurang minat. Di era sekarang
banyak ancaman hiburan digital yang
membuat anak malas untuk membaca.
1.
D. Threats
9. Rencana tindak lanjut yaitu menerapkan moda teks
pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar
siswa. Jika auditoi maka saya akan memakai lebih
banyak media suara. Jika kebanyakan siswa
bergaya visua, maka akan saya perbanyak pada
bagian media berupa gambar. Sedangkan jika gaya
belajarnya kinestetik, maka akan saya terapkan
media pembelajaran berbasis permainan atau
praktik.
RTL
10. Topik 4 Lingkungan Kaya
Literasi
Lingkungan kaya literasi merupakan bagian
tak terpisahkan dari budaya literasi
sekolah. aspek Tiga lingkungan kaya literasi
ini adalah: lingkungan fisik, lingkungan
sosial-afektif, dan lingkungan akademik.
Fisik berupa bentuk nyata benda, sosial-
afektif berupa penghargaan karya
(apresiasi), dan akademik berupa semua
elemen sekolah.
11. Sekolah yang mendukung pengembangan budaya
literasi sebaiknya memajang karya peserta didik
(fisik). Pemberian penghargaan dapat dilakukan saat
upacara bendera setiap minggu untuk menghargai
kemajuan peserta didik di semua aspek (sosial-
afektif). Lingkungan akademis dapat dilihat dari
perencanaan dan pelaksanaan gerakan literasi di
sekolah. Sekolah sebaiknya memberikan alokasi waktu
yang cukup banyak untuk pembelajaran literasi.
LANJUTAN...
12. Guru bisa memberikan pemahaman pentingnya
membangun budaya literasi dilingkunagn siswa. Guru
bisa memberikan ruang bagi siswa untuk
menyalurkan bakat menulis yang dimilikinya.
1.
Apa pentingnya?
A. Strength
Perlu dedikasi yang lebih untuk mengajak
siswa agar gemar membaca dan menulis
serta menghasilkan karya butuh bimbingan
dan peran guru yang ekstra.
1.
B. Weakness
13. Peluang yang terjadi adalah siswa bisa mengasah
kemampuan menulis kreatif yang dimilikinya dan
menghasilkan karya yang beraneka ragam dengan
keunikan masing-masing karya siswa.
1.
Apa pentingnya?
C. Opportunity
Siswa malas untuk mengikuti arahan dan
karya yang direncanakan bisa gagal karena
kurangnya dukungan dari berbagai pihak.
1.
D. Threats
16. Membuat lingkungan yang kaya akan budaya
sumber literasi, mulai dari yang paling kecil
adalah pada mata pelajaran bahasa indonesia
yaitu pengelolaan mading kelas. Lebih luas lagi
akan meningkatkan sumber informasi berupa
pojok baca yang bekerjasama dengan
perpustakaan sekolah.
RTL
17. "Literasi bukan hanya tentang membaca
dan menulis, tetapi juga tentang
memahami dan mempertanyakan."
- Barack Obama