SlideShare a Scribd company logo
SEMINAR EKONOMI
OLEH: SRI ROSANAH
1001317
PRODI PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN
INDONESIA
2013
Seminar Ekonomi
ANALISIS PENGARUH
PENGGUNAAN LUAS LAHAN
DAN TENAGA KERJA
TERHADAP PENINGKATAN
PRODUKSI KEDELAI UNTUK
MENCAPAI TARGET
SWASEMBADA KEDELAI
2014
LATAR BELAKANG MASALAH
Tingginya permintaan
kedelai di Indonesia
seharusnya dapat menjadi
peluang pasar bagi
Indonesia sendiri yang
akhirnya mampu
mendatangkan keuntungan
berbagai pihak sehingga
dapat memicu produktivitas
kedelai nasional
Lanjutan

Latar

Belakang Masalah
Perkembangan Produksi
Kedelai

Perubahan Produksi Kedelai (Ton)

Jumlah Produksi (Ton)

1,800,000

1,600,000
1,400,000
1,200,000
1,000,000
800,000
600,000
400,000
200,000
0

Penurunan produksi pada
tahun 2010-2013, pada
tahun 2014 pemerintah
berencana mencapai
swasembada kedelai, oleh
karena itu untuk membantu
mencapai swasembada
kedelai dalam makalah ini
membahas untuk
mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi
produksi kedelai nasional.
RUMUSAN

MASALAH
dan
TUJUAN

PENULISAN

Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh luas lahan
terhadap produksi kedelai di
Indonesia tahun 1993-2013?
2. Bagaimana penaruh tenaga kerja
terhadap produksi kedelai di
Indonesia tahun 1993-2013?
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimana
pengaruh luas lahan terhadap
produksi kedelai di Indonesia tahun
1993-2013.
2. Untuk mengetahui bagaimana
penaruh tenaga kerja terhadap
produksi kedelai di Indonesia tahun
1993-2013.
METODE
PENELITIAN

Objek penelitian dalam makalah ini
adalah produksi kedelai Indonesia
(Y) sebagai variabel terikat selama
tahun 1993-2013 dengan dua
variabel bebas yaitu luas lahan (X1)
dan jumlah tenaga kerja (X2). Data
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder deret waktu
(time series) tahunan selama 21
tahun yang bersumber dari Badan
Pusat Statistik (BPS). Analisis data
menggunakan metode ekonometrika
dengan metode analisis deskriptif
dan metode Ordinary Least Square
(OLS).
Lanjutan

Perumusan model dalam penelitian ini
dengan menggunakan fungsi produksi
Cobb-Douglas adalah sebagai berikut:
LogY = β0+ β1LogX1 + β2 LogX2 + e
 Pengujian hipotesis yaitu uji t

METODE
PENELITIAN

H1 ≠ 0 : ada pengaruh antara variabel bebas
dan terikat
H1 : t Hitung > t tabel
 Uji F statistik
H1 ≠ 0 : keseluruhan variabel bebas
berpengaruh terhadap variabel terikat
H1 : F Hitung > F tabel
 Uji koefisien determinasi R2
 Pengujian
asumsi klasik yaitu uji
Multikolinearitas, uji Heteroskedastis, dan
uji Autokorelasi untuk menggambarkan
tidak adanya pelanggaran klasik pada data
yang digunakan.
KAJIAN TEORI
FUNGSI PRODUKSI
Produksi merupakan suatu kegiatan merubah input-input
menjadi output atau produksi juga merupakan hasil akhir dari
proses atau kegiatan ekonomi dengan memanfaatkan bebrapa
i n p u t ( E e n g A h m a n d a n Ya n a R o h m a n a , 2 0 0 9 ; 1 4 0 ) . s e d a n g k a n
Ricard A Billas (114; 1988) mendefinisikan produksi adalah
sebagai hubungan fisik antara input-input sumber daya dan
outputnya yang berupa barang-barang dan jasa per unit waktu.
Pada produksi pertanian output yang dihasilkan adalah berupa
produk fisik, dengan penggunaan berbagai kombinasi faktor
produksi atau input seperti tanah, modal, dan tenaga kerja.
Q = f ( x 1, x 2, x 3. . . . . X n) d i m a n a :
Q : output X : input
Lanjutan
LUAS LAHAN

Tanah/lahan
sebagai
salah
satu
faktor
produksi
yang
merupakan pabrik hasilhasil pertanian yaitu
tempat dimana produksi
berjalan dan darimana
hasil produksi ke luar
(Mubyarto, 89; 1989)

KAJIAN TEORI
TENAGA KERJA

Tenaga
kerja
adalah
masyarakat yang bekerja
pada
sektor
pertanian, masyarakat yang
bekerja pada sektor Tenaga
kerja merupakan faktor
produksi insani yang secara
langsung maupun tidak
langsung
menjalankan
kegiatan produksi (BPS).
Lanjutan
KAJIAN TEORI

Fungsi Produksi Cobb-Douglas
Fungsi produksi Cobb Douglas merupakan
suatu fungsi atau persamaan yang
melibatkan dua variabel atau lebih, variabel
yang satu disebut variabel independent (Y)
dan yang lain disebut variabel dependent (X)
(soekarwati,1993 dalam blog dewi yulia:
2011). Fungsi cobb douglas dirumuskan
sebagai berikut:
Q = akα . Lβ Dimana :
Q : total produksi
L : tenaga kerja
AK : modal
α dan β : elastisitas output dari tenaga kerja
dan modal, masing-masing.
Lanjutan
KAJIAN TEORI

Mentransformasi Persamaan Regresi
Linier (Cobb-Douglas)
Q = akα . Lβ
menjadi
LogY = β0+ β1LogX1 + β2 LogX2 + e
LogY : Produksi Kedelai Indonesia (Ton)
LogX1 : Luas Lahan (Ha/Hektar)
LogX2 : Tenaga Kerja (Jiwa)
β0
: Konstanta regresi
β2, β1 : Koefisien regresi
e
: Kesalahan pengganggu
Return to Scale
Berdasarkan persamaan fungsi produksi CobbDouglas,
(εp = 1), (constant returns to scale).
(εp > 1), (increasing returns to scale).
(εp < 1), (decreasing returns to scale).
Kerangka Pemikiran
LUAS LAHAN
PRODUKSI
KEDELAI

KERANGKA

PEMIKIRAN
dan
HIPOTESIS

TENAGA KERJA

Hipotesis
1. Variabel luas lahan berpengruh positif
dan signifikan terhadap Produksi
kedelai tahun 1993-2013.
2.Variabel
jumlah
tenaga
kerja
berpenguruh positif dan signifikan
terhadap Produksi kedelai tahun
1993-2013.
PEMBAHASAN
UJI MODEL PENELITIAN
LOG(Y) = 7.1192 + 0.8326*LOG(X1) - 0.2636*LOG(X2)

estimasi
1. 7.1192 : ketika indeks variabel produksi kedelai tidak ada
yang mempengaruhi seperti luas lahan dan tenaga kerja maka
indeksnya mencapai 7.1192 satu satuan.
2. 0.8326: jika variabel luas lahan naik sebesar 1 % maka
produksi kedela akan meningkat sebesar 0.8326%.
3. -0.2636: jika variabel tenaga kerja naik sebesar 1 % maka
produksi kedelai akan menurun sebesar 0.2636 %.
4. 0.8326+(-0.2636) : kondisi return to scala atau elastisitas
berada pada kondisi decreasing return scale (0.569 < 1) atau
skala yang menurun ketika variabel bebas antara luas lahan
dan tenaga kerja ditambah tidak menghasilkan hasil yang
sesuai dengan penambahan input produksi.
Lanjutan
UJI t Statistik

Perhitungan ttabel pada uji t statistik diperoleh
dari perhitungan df (degree of freedom)
sebanyak df = n-k yaitu 21-3 = 18 pada tingkat
kesalahan 0.05 atau α = 5%
1. Variabel luas lahan (X1) Hipotesis ini menolak
H0 dan menerima H1 yang berarti luas lahan
(X1) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap produksi kedelai (Y).
2. Variabel tenaga. Hipotesis ini menerima H0 dan
menolak H1 yang berarti variabel tenaga kerja
berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap produksi kedelai (Y).

Pembahasan
UJI F Statistik

Perhitungan Ftabel pada uji F statistik
diperoleh dari perhitungan df (degree of
freedom) sebanyak df = n-k yaitu 21-3 = 18
pada tingkat kesalahan 0.05 atau α = 5%
yang berarti taraf signifikasi 95% pada Ftabel
adalah 3.55. Maka dari tabel diatas dapat
diperoleh estimasi bahwa pengaruh variabel
bebas yaitu variabel luas lahan (X1) dan
jumlah tenaga kerja (X2) secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap
variabel terikat yaitu produksi kedelai (Y).
Lanjutan
Pembahasan

Koefisien
Determinasi
(R2)

Berdasarkan hasil pengujian yang
telah
dilakukan
diperoleh
nilai
koefisien determinasi R2 sebesar
0.9789, artinya dalam model tersebut
proporsi sumbangan variabel bebas
luas lahan (X1) dan tenaga kerja (X2)
dapat menjelaskan variabel terikat
yaitu produksi kedelai (Y) sebesar
97.89 % dan sisanya 2.11 %
dipengaruhi oleh faktor lain di luar luas
lahan dan tenaga kerja, hal ini berarti
juga bahwa proporsi naik turunnya
perubahan luas lahan dan tenaga kerja
sangat besar dipengaruhi oleh faktor
luas lahan dan tenaga kerja.
Lanjutan
Multikolinearitas

Ada Multiko ketika >0,85%. Tidak
terjadi Multikolinieritas
Heteroskedastis

Ada Hetero ketika Probabilitas< 5%.
Jadi tidak ada Heteroskedastis

Pembahasan
Autokorelasi

Ada
Auto
ketika
probabilitas kurang dari
5%.
Jadi
tidak
ada
autokorelasi
Lanjutan

Penggunaan Luas Lahan
1,400,000

42,000,000

1,200,000

40,000,000

1,000,000

38,000,000

800,000

36,000,000

600,000

34,000,000

400,000

32,000,000

200,000

Selama dua puluh satu tahun penggunaan
lahan untuk produksi kedelai mengalami
fluktuasi, penurunan penggunaan lahan
pada tahun 2010-2013 berdampak pada
turunnya produksi kedelai Indonesia.

1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013

30,000,000

1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
20…
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013

Luas Lahan (Ha)

Penggunaan Tenaga Kerja

44,000,000

1,600,000

0

Proforsi Penggunaan
Tenaga Kerja
Jumlah Tenaga KErja (Jiwa)

Proforsi Penggunaan Luas
Lahan

Pembahasan

Selama dua puluh satu tahun penggunaan
tenaga kerja untuk produksi kedelai
mengalami
fluktuasi,
penurunan
penggunaan lahan pada tahun 2010-2012
tetapi pada 2013 meningkat.
Lanjutan
Pembahasan
Meningkat dan
menurunnya
penggunaan faktor
produksi
berpengaruh
terhadap produksi
kedelai
Lanjutan
Pembahasan

Pengaruh
Luas
Lahan Terhadap
Produksi Kedelai
di Indonesia

Berdasarkan pengujian model penelitian, uji t
statistik, f statistik, R2 , diperoleh informasi
bahwa hasil penelitian menggambarkan :
Peran pemerintah sebagai pengambil
kebijakan berdasarkan hasil pengujian yang
telah dilakukan dapat mengambil kebijakan
atau keputusan dalam rangka mencapai target
swasembada kedelai di tahun 2014 adalah
meningkatkan produksi kedelai nasional
dengan meningkatkan input luas lahan, hal ini
didukung dengan positif dan tingginya
slope/kemiringan nilai luas lahan, dimisalkan
pemerintah menambah input luas lahan
sebesar 1% lahan maka akan memperoleh
tambahan hasil produksi kedelai sebesar
0.8326%, meskipun kondisinya penambahan
1% lahan sebagai input menghasilkan produksi
kedelai yang kurang dari 1%.
Pengaruh
Luas
Lahan Terhadap
Produksi Kedelai
di Indonesia

PEGUNAAN LUAS
LAHAN 2013

HASIL PRODUKSI
KEDLAI 2013

554.132 Ha

Lanjutan
Pembahasan

807.568.602 Ton

DITINGKATKAN

MENINGKAT

1%

0.8326%

MENJADI

MENJADI

559.673.32 Ha

814.292.418,20 Ton
Lanjutan
Pembahasan

Pengaruh Tenaga
Kerja Terhadap
Produksi Kedelai
di Indonesia

Peran pemerintah sebagai pengambil kebijakan
berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan
dapat mengambil kebijakan atau keputusan dalam
rangka mencapai target swasembada kedelai di tahun
2014 adalah meningkatkan produksi kedelai nasional
dengan menurunkan input tenaga kerja, hal ini
didukung
dengan
negatif
dan
rendahnya
slope/kemiringan
nilai
variabel
tenaga
kerja, dimisalkan pemerintah menambah input
tenaga kerja sebesar 1% maka akan memperoleh
tambahan hasil menurun untuk produksi kedelai
sebesar 0.897, oleh karena itu lebih baik pemerintah
mengurangi penggunaan jumlah tenaga kerja agar
tidak terjadi penurunan produksi kedelai meskipun
sedikit. Ketika pemerintah mengambil kebijakan
mengurangi tenaga kerja pada produksi kedelai salah
satu resiko atau tradeoff yang di hadapi adalah
banyaknya pengangguran akibat dari kebijakan
pengurangan tenaga kerja produksi kedelai. Solusi
yang paling tepat adalah pemerintah tidak
mengurangi dan menambah jumlah tenaga kerja
pada produksi kedelai.
Pengaruh
Tenaga
Kerja
Terhadap
Produksi Kedelai
di Indonesia

PEGUNAAN TENAGA
KERJA 2013

HASIL PRODUKSI
KEDLAI 2013

39.959.073 Jiwa

Lanjutan
Pembahasan

807.568.602 Ton

DITURUNKAN

MENINGKAT

1%

0.2636%

MENJADI

MENJADI

39.559.482 Jiwa

809.697.352.8 Ton
Lanjutan
Pembahasan

Kesimpulan

Berdasarkan
hasil
pengamatan
dan
pengujian model serta pengujian hipotesis
yang telah dilakukan, beberapa hal yang
dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh luas lahan terhadap produksi
kedelai di Indonesia tahun 1993-2013
adalah positif dan signifikan, artinya ketika
pemerintah meningkatkan penggunaan
lahan maka akan meningkatkan produksi
kedelai meskipun penambahan input luas
lahan berada pada kondisi decrising return
to scale.
2. Pengaruh tenaga kerja terhadap produksi
kedelai di Indonesia tahun 1993-2013
adalah negatif dan tidak signifikan, artinya
ketika pemerintah akan meningkatkan
produksi
kedelai,
pemerintah
harus
menurunkan penggunaan tenaga kerja.
SEKIAN

TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA

More Related Content

Similar to Seminar ekonomi

24.2 Manifesto Forestry Land Reform oleh Dianto Bachriadi
24.2 Manifesto Forestry Land Reform oleh Dianto Bachriadi24.2 Manifesto Forestry Land Reform oleh Dianto Bachriadi
24.2 Manifesto Forestry Land Reform oleh Dianto Bachriadi
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
SEMINAR HASIL.pptx
SEMINAR HASIL.pptxSEMINAR HASIL.pptx
SEMINAR HASIL.pptx
SigeragungIndonesia
 
125 225-1-sm
125 225-1-sm125 225-1-sm
125 225-1-sm
hasanudin lema
 
S pek 023999_chapter2
S pek 023999_chapter2S pek 023999_chapter2
S pek 023999_chapter2Gafur Mangile
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianDavid Purba
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianDavid Purba
 

Similar to Seminar ekonomi (8)

53467048 produksi
53467048 produksi53467048 produksi
53467048 produksi
 
Metopel nurafni
Metopel nurafniMetopel nurafni
Metopel nurafni
 
24.2 Manifesto Forestry Land Reform oleh Dianto Bachriadi
24.2 Manifesto Forestry Land Reform oleh Dianto Bachriadi24.2 Manifesto Forestry Land Reform oleh Dianto Bachriadi
24.2 Manifesto Forestry Land Reform oleh Dianto Bachriadi
 
SEMINAR HASIL.pptx
SEMINAR HASIL.pptxSEMINAR HASIL.pptx
SEMINAR HASIL.pptx
 
125 225-1-sm
125 225-1-sm125 225-1-sm
125 225-1-sm
 
S pek 023999_chapter2
S pek 023999_chapter2S pek 023999_chapter2
S pek 023999_chapter2
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
 

Seminar ekonomi

  • 1. SEMINAR EKONOMI OLEH: SRI ROSANAH 1001317 PRODI PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013
  • 2. Seminar Ekonomi ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN LUAS LAHAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI UNTUK MENCAPAI TARGET SWASEMBADA KEDELAI 2014
  • 3. LATAR BELAKANG MASALAH Tingginya permintaan kedelai di Indonesia seharusnya dapat menjadi peluang pasar bagi Indonesia sendiri yang akhirnya mampu mendatangkan keuntungan berbagai pihak sehingga dapat memicu produktivitas kedelai nasional
  • 4. Lanjutan Latar Belakang Masalah Perkembangan Produksi Kedelai Perubahan Produksi Kedelai (Ton) Jumlah Produksi (Ton) 1,800,000 1,600,000 1,400,000 1,200,000 1,000,000 800,000 600,000 400,000 200,000 0 Penurunan produksi pada tahun 2010-2013, pada tahun 2014 pemerintah berencana mencapai swasembada kedelai, oleh karena itu untuk membantu mencapai swasembada kedelai dalam makalah ini membahas untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kedelai nasional.
  • 5. RUMUSAN MASALAH dan TUJUAN PENULISAN Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh luas lahan terhadap produksi kedelai di Indonesia tahun 1993-2013? 2. Bagaimana penaruh tenaga kerja terhadap produksi kedelai di Indonesia tahun 1993-2013? Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh luas lahan terhadap produksi kedelai di Indonesia tahun 1993-2013. 2. Untuk mengetahui bagaimana penaruh tenaga kerja terhadap produksi kedelai di Indonesia tahun 1993-2013.
  • 6. METODE PENELITIAN Objek penelitian dalam makalah ini adalah produksi kedelai Indonesia (Y) sebagai variabel terikat selama tahun 1993-2013 dengan dua variabel bebas yaitu luas lahan (X1) dan jumlah tenaga kerja (X2). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu (time series) tahunan selama 21 tahun yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Analisis data menggunakan metode ekonometrika dengan metode analisis deskriptif dan metode Ordinary Least Square (OLS).
  • 7. Lanjutan Perumusan model dalam penelitian ini dengan menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas adalah sebagai berikut: LogY = β0+ β1LogX1 + β2 LogX2 + e  Pengujian hipotesis yaitu uji t METODE PENELITIAN H1 ≠ 0 : ada pengaruh antara variabel bebas dan terikat H1 : t Hitung > t tabel  Uji F statistik H1 ≠ 0 : keseluruhan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat H1 : F Hitung > F tabel  Uji koefisien determinasi R2  Pengujian asumsi klasik yaitu uji Multikolinearitas, uji Heteroskedastis, dan uji Autokorelasi untuk menggambarkan tidak adanya pelanggaran klasik pada data yang digunakan.
  • 8. KAJIAN TEORI FUNGSI PRODUKSI Produksi merupakan suatu kegiatan merubah input-input menjadi output atau produksi juga merupakan hasil akhir dari proses atau kegiatan ekonomi dengan memanfaatkan bebrapa i n p u t ( E e n g A h m a n d a n Ya n a R o h m a n a , 2 0 0 9 ; 1 4 0 ) . s e d a n g k a n Ricard A Billas (114; 1988) mendefinisikan produksi adalah sebagai hubungan fisik antara input-input sumber daya dan outputnya yang berupa barang-barang dan jasa per unit waktu. Pada produksi pertanian output yang dihasilkan adalah berupa produk fisik, dengan penggunaan berbagai kombinasi faktor produksi atau input seperti tanah, modal, dan tenaga kerja. Q = f ( x 1, x 2, x 3. . . . . X n) d i m a n a : Q : output X : input
  • 9. Lanjutan LUAS LAHAN Tanah/lahan sebagai salah satu faktor produksi yang merupakan pabrik hasilhasil pertanian yaitu tempat dimana produksi berjalan dan darimana hasil produksi ke luar (Mubyarto, 89; 1989) KAJIAN TEORI TENAGA KERJA Tenaga kerja adalah masyarakat yang bekerja pada sektor pertanian, masyarakat yang bekerja pada sektor Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi (BPS).
  • 10. Lanjutan KAJIAN TEORI Fungsi Produksi Cobb-Douglas Fungsi produksi Cobb Douglas merupakan suatu fungsi atau persamaan yang melibatkan dua variabel atau lebih, variabel yang satu disebut variabel independent (Y) dan yang lain disebut variabel dependent (X) (soekarwati,1993 dalam blog dewi yulia: 2011). Fungsi cobb douglas dirumuskan sebagai berikut: Q = akα . Lβ Dimana : Q : total produksi L : tenaga kerja AK : modal α dan β : elastisitas output dari tenaga kerja dan modal, masing-masing.
  • 11. Lanjutan KAJIAN TEORI Mentransformasi Persamaan Regresi Linier (Cobb-Douglas) Q = akα . Lβ menjadi LogY = β0+ β1LogX1 + β2 LogX2 + e LogY : Produksi Kedelai Indonesia (Ton) LogX1 : Luas Lahan (Ha/Hektar) LogX2 : Tenaga Kerja (Jiwa) β0 : Konstanta regresi β2, β1 : Koefisien regresi e : Kesalahan pengganggu Return to Scale Berdasarkan persamaan fungsi produksi CobbDouglas, (εp = 1), (constant returns to scale). (εp > 1), (increasing returns to scale). (εp < 1), (decreasing returns to scale).
  • 12. Kerangka Pemikiran LUAS LAHAN PRODUKSI KEDELAI KERANGKA PEMIKIRAN dan HIPOTESIS TENAGA KERJA Hipotesis 1. Variabel luas lahan berpengruh positif dan signifikan terhadap Produksi kedelai tahun 1993-2013. 2.Variabel jumlah tenaga kerja berpenguruh positif dan signifikan terhadap Produksi kedelai tahun 1993-2013.
  • 13. PEMBAHASAN UJI MODEL PENELITIAN LOG(Y) = 7.1192 + 0.8326*LOG(X1) - 0.2636*LOG(X2) estimasi 1. 7.1192 : ketika indeks variabel produksi kedelai tidak ada yang mempengaruhi seperti luas lahan dan tenaga kerja maka indeksnya mencapai 7.1192 satu satuan. 2. 0.8326: jika variabel luas lahan naik sebesar 1 % maka produksi kedela akan meningkat sebesar 0.8326%. 3. -0.2636: jika variabel tenaga kerja naik sebesar 1 % maka produksi kedelai akan menurun sebesar 0.2636 %. 4. 0.8326+(-0.2636) : kondisi return to scala atau elastisitas berada pada kondisi decreasing return scale (0.569 < 1) atau skala yang menurun ketika variabel bebas antara luas lahan dan tenaga kerja ditambah tidak menghasilkan hasil yang sesuai dengan penambahan input produksi.
  • 14. Lanjutan UJI t Statistik Perhitungan ttabel pada uji t statistik diperoleh dari perhitungan df (degree of freedom) sebanyak df = n-k yaitu 21-3 = 18 pada tingkat kesalahan 0.05 atau α = 5% 1. Variabel luas lahan (X1) Hipotesis ini menolak H0 dan menerima H1 yang berarti luas lahan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi kedelai (Y). 2. Variabel tenaga. Hipotesis ini menerima H0 dan menolak H1 yang berarti variabel tenaga kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap produksi kedelai (Y). Pembahasan UJI F Statistik Perhitungan Ftabel pada uji F statistik diperoleh dari perhitungan df (degree of freedom) sebanyak df = n-k yaitu 21-3 = 18 pada tingkat kesalahan 0.05 atau α = 5% yang berarti taraf signifikasi 95% pada Ftabel adalah 3.55. Maka dari tabel diatas dapat diperoleh estimasi bahwa pengaruh variabel bebas yaitu variabel luas lahan (X1) dan jumlah tenaga kerja (X2) secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu produksi kedelai (Y).
  • 15. Lanjutan Pembahasan Koefisien Determinasi (R2) Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0.9789, artinya dalam model tersebut proporsi sumbangan variabel bebas luas lahan (X1) dan tenaga kerja (X2) dapat menjelaskan variabel terikat yaitu produksi kedelai (Y) sebesar 97.89 % dan sisanya 2.11 % dipengaruhi oleh faktor lain di luar luas lahan dan tenaga kerja, hal ini berarti juga bahwa proporsi naik turunnya perubahan luas lahan dan tenaga kerja sangat besar dipengaruhi oleh faktor luas lahan dan tenaga kerja.
  • 16. Lanjutan Multikolinearitas Ada Multiko ketika >0,85%. Tidak terjadi Multikolinieritas Heteroskedastis Ada Hetero ketika Probabilitas< 5%. Jadi tidak ada Heteroskedastis Pembahasan Autokorelasi Ada Auto ketika probabilitas kurang dari 5%. Jadi tidak ada autokorelasi
  • 17. Lanjutan Penggunaan Luas Lahan 1,400,000 42,000,000 1,200,000 40,000,000 1,000,000 38,000,000 800,000 36,000,000 600,000 34,000,000 400,000 32,000,000 200,000 Selama dua puluh satu tahun penggunaan lahan untuk produksi kedelai mengalami fluktuasi, penurunan penggunaan lahan pada tahun 2010-2013 berdampak pada turunnya produksi kedelai Indonesia. 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 30,000,000 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 20… 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Luas Lahan (Ha) Penggunaan Tenaga Kerja 44,000,000 1,600,000 0 Proforsi Penggunaan Tenaga Kerja Jumlah Tenaga KErja (Jiwa) Proforsi Penggunaan Luas Lahan Pembahasan Selama dua puluh satu tahun penggunaan tenaga kerja untuk produksi kedelai mengalami fluktuasi, penurunan penggunaan lahan pada tahun 2010-2012 tetapi pada 2013 meningkat.
  • 19. Lanjutan Pembahasan Pengaruh Luas Lahan Terhadap Produksi Kedelai di Indonesia Berdasarkan pengujian model penelitian, uji t statistik, f statistik, R2 , diperoleh informasi bahwa hasil penelitian menggambarkan : Peran pemerintah sebagai pengambil kebijakan berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat mengambil kebijakan atau keputusan dalam rangka mencapai target swasembada kedelai di tahun 2014 adalah meningkatkan produksi kedelai nasional dengan meningkatkan input luas lahan, hal ini didukung dengan positif dan tingginya slope/kemiringan nilai luas lahan, dimisalkan pemerintah menambah input luas lahan sebesar 1% lahan maka akan memperoleh tambahan hasil produksi kedelai sebesar 0.8326%, meskipun kondisinya penambahan 1% lahan sebagai input menghasilkan produksi kedelai yang kurang dari 1%.
  • 20. Pengaruh Luas Lahan Terhadap Produksi Kedelai di Indonesia PEGUNAAN LUAS LAHAN 2013 HASIL PRODUKSI KEDLAI 2013 554.132 Ha Lanjutan Pembahasan 807.568.602 Ton DITINGKATKAN MENINGKAT 1% 0.8326% MENJADI MENJADI 559.673.32 Ha 814.292.418,20 Ton
  • 21. Lanjutan Pembahasan Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap Produksi Kedelai di Indonesia Peran pemerintah sebagai pengambil kebijakan berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat mengambil kebijakan atau keputusan dalam rangka mencapai target swasembada kedelai di tahun 2014 adalah meningkatkan produksi kedelai nasional dengan menurunkan input tenaga kerja, hal ini didukung dengan negatif dan rendahnya slope/kemiringan nilai variabel tenaga kerja, dimisalkan pemerintah menambah input tenaga kerja sebesar 1% maka akan memperoleh tambahan hasil menurun untuk produksi kedelai sebesar 0.897, oleh karena itu lebih baik pemerintah mengurangi penggunaan jumlah tenaga kerja agar tidak terjadi penurunan produksi kedelai meskipun sedikit. Ketika pemerintah mengambil kebijakan mengurangi tenaga kerja pada produksi kedelai salah satu resiko atau tradeoff yang di hadapi adalah banyaknya pengangguran akibat dari kebijakan pengurangan tenaga kerja produksi kedelai. Solusi yang paling tepat adalah pemerintah tidak mengurangi dan menambah jumlah tenaga kerja pada produksi kedelai.
  • 22. Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap Produksi Kedelai di Indonesia PEGUNAAN TENAGA KERJA 2013 HASIL PRODUKSI KEDLAI 2013 39.959.073 Jiwa Lanjutan Pembahasan 807.568.602 Ton DITURUNKAN MENINGKAT 1% 0.2636% MENJADI MENJADI 39.559.482 Jiwa 809.697.352.8 Ton
  • 23. Lanjutan Pembahasan Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan pengujian model serta pengujian hipotesis yang telah dilakukan, beberapa hal yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh luas lahan terhadap produksi kedelai di Indonesia tahun 1993-2013 adalah positif dan signifikan, artinya ketika pemerintah meningkatkan penggunaan lahan maka akan meningkatkan produksi kedelai meskipun penambahan input luas lahan berada pada kondisi decrising return to scale. 2. Pengaruh tenaga kerja terhadap produksi kedelai di Indonesia tahun 1993-2013 adalah negatif dan tidak signifikan, artinya ketika pemerintah akan meningkatkan produksi kedelai, pemerintah harus menurunkan penggunaan tenaga kerja.