Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah membuat database rumah sakit menggunakan Microsoft Access, mulai dari pendefinisian entitas, atribut, hubungan antar tabel, dan kode program untuk masing-masing tabel.
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah membuat database rumah sakit menggunakan Microsoft Access, mulai dari pengertian database, objek dan entitas yang digunakan, atribut, hubungan antar tabel, dan kode program untuk masing-masing tabel.
Dokumen tersebut merangkum materi tentang Data Definition Language (DDL) pada modul 8 praktikum SQL. Terdapat penjelasan tentang pengertian DDL, contoh perintah-perintah DDL, perbedaan antara DDL dan DML, penjelasan tentang primary key, foreign key, check dan not null. Juga ada soal latihan membuat tabel dengan memperhatikan integrity dan value constraint.
Data Definition Language (DDL) digunakan untuk membuat struktur database seperti database, tabel, indeks, dan view serta melakukan perubahan dan pemeliharaan struktur tersebut. Data Manipulation Language (DML) digunakan untuk memanipulasi data seperti menambahkan, mengubah, menghapus, dan mengambil data dari database.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai bahasa query SQL (Structured Query Language) yang digunakan untuk mengakses dan memanipulasi data dalam basis data relasional. SQL dibagi menjadi 5 kelompok perintah yaitu DDL untuk definisi data, DML untuk manipulasi data, DCL untuk kontrol data, pengendali transaksi, dan pengendali programatik. Contoh perintah SQL seperti CREATE, SELECT, UPDATE, DELETE juga dijelaskan beserta komponen dan fungsinya.
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum basis data 1 yang mencakup pembahasan tentang ERD untuk sistem sepeda kampus, normalisasi basis data, dan dasar-dasar SQL untuk mengakses dan memanipulasi data dalam basis data MySQL."
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah membuat database rumah sakit menggunakan Microsoft Access, mulai dari pendefinisian entitas, atribut, hubungan antar tabel, dan kode program untuk masing-masing tabel.
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah membuat database rumah sakit menggunakan Microsoft Access, mulai dari pengertian database, objek dan entitas yang digunakan, atribut, hubungan antar tabel, dan kode program untuk masing-masing tabel.
Dokumen tersebut merangkum materi tentang Data Definition Language (DDL) pada modul 8 praktikum SQL. Terdapat penjelasan tentang pengertian DDL, contoh perintah-perintah DDL, perbedaan antara DDL dan DML, penjelasan tentang primary key, foreign key, check dan not null. Juga ada soal latihan membuat tabel dengan memperhatikan integrity dan value constraint.
Data Definition Language (DDL) digunakan untuk membuat struktur database seperti database, tabel, indeks, dan view serta melakukan perubahan dan pemeliharaan struktur tersebut. Data Manipulation Language (DML) digunakan untuk memanipulasi data seperti menambahkan, mengubah, menghapus, dan mengambil data dari database.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai bahasa query SQL (Structured Query Language) yang digunakan untuk mengakses dan memanipulasi data dalam basis data relasional. SQL dibagi menjadi 5 kelompok perintah yaitu DDL untuk definisi data, DML untuk manipulasi data, DCL untuk kontrol data, pengendali transaksi, dan pengendali programatik. Contoh perintah SQL seperti CREATE, SELECT, UPDATE, DELETE juga dijelaskan beserta komponen dan fungsinya.
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum basis data 1 yang mencakup pembahasan tentang ERD untuk sistem sepeda kampus, normalisasi basis data, dan dasar-dasar SQL untuk mengakses dan memanipulasi data dalam basis data MySQL."
Sekilas STATA
Tampilan STATA dasar dan fungsi dasar STATA
Fungsi Syntax STATA sederhana
Aplikasi Syntax sederhana STATA
BUKU: STATISTIKA KESEHATAN
APLIKASI STATA DAN SPSS
NAJMAH
EDITOR : DR BESRAL, SKM, M.SI
http://najmah-buku.blogspot.co.nz/
SQL adalah bahasa standar untuk mengakses dan mengelola data dalam basis data relasional. SQL digunakan untuk membuat, mengubah, dan mengambil data dari basis data. Terdiri dari bahasa DDL untuk mendefinisikan basis data dan objek-objeknya, serta DML untuk memanipulasi data.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang SQL dasar dan penggunaan MySQL. Terdapat penjelasan mengenai apa itu MySQL, kelebihan MySQL, cara mengakses MySQL, membuat dan mengelola database serta tabel, serta contoh-contoh perintah SQL dasar."
Dokumen ini membahas pengantar bahasa query SQL (Structured Query Language). Terdapat dua jenis perintah SQL yaitu DDL untuk mendefinisikan struktur database dan tabel, serta DML untuk manipulasi data. Dokumen ini menjelaskan contoh-contoh perintah DDL seperti CREATE, ALTER, DROP dan perintah DML seperti INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE beserta penjelasan dan contoh kode SQL.
Dokumen ini berisi modul praktikum SQL yang meliputi pengertian DDL, DML, dan DCL beserta contohnya. Terdapat pembahasan tentang membuat user dan tabel baru, mengisi data, memperbarui, dan menghapus data pada tabel tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang database, termasuk definisi database, contoh database, hierarki data dalam database, perbandingan database dengan lemari arsip, dan operasi dasar pada database seperti create, drop, alter, insert, select, update, dan delete.
2. Dibahas pula tentang keamanan database, termasuk tingkat keamanan, ruang lingkup, tujuan, otorisasi, dan privilege pengguna untuk mengakses database.
3. J
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...Sandy Setiawan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal perusahaan. Ringkasannya adalah bahwa dokumen tersebut menjelaskan tiga aspek utama sistem pengendalian internal yaitu pengendalian preventif, detektif, dan korektif; integritas dan keandalan pemrosesan data; serta otorisasi dan kontrol akses ke sumber daya sistem informasi perusahaan.
Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terhadap 10 soal tentang sistem basis data. Jawaban-jawaban tersebut mencakup berbagai topik seperti akses yang dapat merusak basis data, penyebab inkonsistensi data, tingkat pengamanan basis data, otoritas data, penerapan integritas data, skema pengendalian persaingan pada basis data terdistribusi, dan pendekatan untuk membangun basis data sistem yang kompleks.
Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terhadap beberapa soal mengenai keamanan basis data, otoritas pengguna, integritas data, dan pendekatan pembuatan sistem basis data yang kompleks.
Sekilas STATA
Tampilan STATA dasar dan fungsi dasar STATA
Fungsi Syntax STATA sederhana
Aplikasi Syntax sederhana STATA
BUKU: STATISTIKA KESEHATAN
APLIKASI STATA DAN SPSS
NAJMAH
EDITOR : DR BESRAL, SKM, M.SI
http://najmah-buku.blogspot.co.nz/
SQL adalah bahasa standar untuk mengakses dan mengelola data dalam basis data relasional. SQL digunakan untuk membuat, mengubah, dan mengambil data dari basis data. Terdiri dari bahasa DDL untuk mendefinisikan basis data dan objek-objeknya, serta DML untuk memanipulasi data.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang SQL dasar dan penggunaan MySQL. Terdapat penjelasan mengenai apa itu MySQL, kelebihan MySQL, cara mengakses MySQL, membuat dan mengelola database serta tabel, serta contoh-contoh perintah SQL dasar."
Dokumen ini membahas pengantar bahasa query SQL (Structured Query Language). Terdapat dua jenis perintah SQL yaitu DDL untuk mendefinisikan struktur database dan tabel, serta DML untuk manipulasi data. Dokumen ini menjelaskan contoh-contoh perintah DDL seperti CREATE, ALTER, DROP dan perintah DML seperti INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE beserta penjelasan dan contoh kode SQL.
Dokumen ini berisi modul praktikum SQL yang meliputi pengertian DDL, DML, dan DCL beserta contohnya. Terdapat pembahasan tentang membuat user dan tabel baru, mengisi data, memperbarui, dan menghapus data pada tabel tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang database, termasuk definisi database, contoh database, hierarki data dalam database, perbandingan database dengan lemari arsip, dan operasi dasar pada database seperti create, drop, alter, insert, select, update, dan delete.
2. Dibahas pula tentang keamanan database, termasuk tingkat keamanan, ruang lingkup, tujuan, otorisasi, dan privilege pengguna untuk mengakses database.
3. J
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...Sandy Setiawan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal perusahaan. Ringkasannya adalah bahwa dokumen tersebut menjelaskan tiga aspek utama sistem pengendalian internal yaitu pengendalian preventif, detektif, dan korektif; integritas dan keandalan pemrosesan data; serta otorisasi dan kontrol akses ke sumber daya sistem informasi perusahaan.
Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terhadap 10 soal tentang sistem basis data. Jawaban-jawaban tersebut mencakup berbagai topik seperti akses yang dapat merusak basis data, penyebab inkonsistensi data, tingkat pengamanan basis data, otoritas data, penerapan integritas data, skema pengendalian persaingan pada basis data terdistribusi, dan pendekatan untuk membangun basis data sistem yang kompleks.
Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terhadap beberapa soal mengenai keamanan basis data, otoritas pengguna, integritas data, dan pendekatan pembuatan sistem basis data yang kompleks.
Dokumen tersebut membahas tentang integritas data pada database. Integritas data digunakan untuk menjamin kualitas data agar tetap akurat, konsisten, dan handal dengan menerapkan berbagai jenis integritas seperti entity integrity, domain integrity, referential integrity, dan user defined integrity serta constraint seperti primary key, foreign key, unique, check, default, dan not null. Dokumen tersebut juga memberikan contoh penerapan integritas data pada tabel database."
Metadata digunakan untuk mendeskripsikan data dan proses data warehouse kepada pengguna, mencakup tujuh jenis metadata yaitu definisi data, struktur data, sistem sumber, proses ETL, kualitas data, audit, dan penggunaan. Metadata dipertahankan melalui proses perubahan skrip untuk menjaga keakuratannya.
Sistem informasi manajemen perbankan mencakup input, pemeliharaan, dan keamanan data nasabah untuk membantu layanan nasabah dan pengambilan keputusan manajemen. Sistem ini mengumpulkan dan menyimpan data nasabah untuk menghasilkan informasi yang diperlukan bank.
Dokumen tersebut membahas tentang trigger di Microsoft SQL Server 2005. Trigger adalah program khusus yang secara otomatis dieksekusi ketika perintah insert, update, atau delete dijalankan pada tabel database. Terdapat dua jenis trigger yaitu DML trigger yang dieksekusi saat perintah DML dijalankan, dan DDL trigger yang dieksekusi saat perintah DDL dijalankan seperti create, alter, atau drop. Trigger bermanfaat untuk menjaga integritas data dan aturan bisnis di database.
Enkripsi dan dekripsi_data_pasien_pada_sAnggi Shinta
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang enkripsi dan dekripsi data pasien pada sistem informasi rumah sakit menggunakan data XML
2. Metode enkripsi dan dekripsi yang digunakan adalah metode kriptografi simetrik PBE (Password Based Encryption) dengan MD5 dan DES
3. Proses enkripsi dan dekripsi dilakukan pada tag-tag XML untuk menyembunyikan data pasien dan merekripsiny
Dalam membangun aplikasi tentu kita akan selalu bersinggungan dengan fungsi filter
misal pada saat melakukan query ke database kita ingin menampilkan hanya data
tertentu saja.
Pada Tutorial kali ini kita akan membahas Eloquent Filter Dan Reject pada laravel,
Sebagai contoh pada study case kali ini kita akan melakukan filter pada data Items.
Modul ini menjelaskan operasi CRUD (create, read, update, delete) menggunakan PHP dan MySQL. File-file yang dibutuhkan antara lain config.php, index.php, admin_view.php, admin_add_form.php, admin_edit_form.php, admin_add.php, dan admin_edit.php. Modul ini mendemonstrasikan penambahan, pengeditan, pencarian dan penghapusan data pengguna secara interaktif.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
2.
Data yang disimpan dalam basis data perlu dilindungi dari akses
yang tidak diijinkan, perusakan/ pengubahan yang merugikan,
serta timbulnya inkonsistensi tak sengaja.
Pelanggaran dalam pemakaian basis data dapat dikelompokan ke
dalam aksi yang disengaja dan aksi yang tidak disengaja.
Bentuk-bentuk akses yang secara sengaja :
• Pembacaan data yang tidak diizinkan.
• Pengubahan data yang tidak diizinkan.
• Penghapusan / perusakan data yang tidak diizinkan.
erl_idw
2
3.
Inkonsistensi data secara tidak sengaja disebabkan oleh :
• Sistem rusak (crash) selama pemrosesan transaksi.
• Inkonsistensi basis data akibat dari banyak user ke basis
data yang tidak terjaga dengan baik.
• Inkonsistensi basis data karena adanya pendistribusian data
ke banyak komputer.
• Kesalahan aplikasi yang melanggar integritas yang
semestinya dipelihara agar basis data tetap konsisten.
erl_idw
3
4. Beberapa level dalam pengamanan basis data, yaitu :
Fisik
Manusia
Sistem Operasi
Jaringan
Sistem basis data
2 Jenis otoritas/ijin user dalam pengaksesan pada basis data :
1.
Ketidakbolehan,
contohnya
seorang
pemakai
tidak
diperbolehkan untuk melakukan pembuatan tabel basis data.
2.
Kebolehan, contohnya seorang pemakai diperbolehkan untuk
melakukan perubahan isi sebuah tabel basis data.
erl_idw
4
5. Otoritas dapat diberikan pada objek basis data berikut ini :
Tabel/Relasi
user dapat melihat, menambah, menghapus atau mengubah data
pada suatu tabel.
Indeks
user diberi ijin atau tidak untuk melakukan pembuatan atau
penghapusan indeks dari sebuah tabel
View
user diberi ijin atau tidak untuk melakukan akses untuk
kemunculan data dari suatu view.
- Contoh pembuatan view:
Create view semua_kuliah as
( select kode_kul, nama_kul from kuliah_d3 )
Union
( select kode_kul, nama_kul from kuliah_s1 )
erl_idw
5
6.
GRANT
Perintah utama untuk pemberian otorisasi :
Grant <daftar otoritas> on <nama objek basis data> to <daftar user>
- Contoh :
Grant insert on mahasiswa to ali, ani
Grant update (nim, nama_kul) on nilai to ketut, diah
Grant select, insert on all to bonar
Grant all on kuliah to ujang
Grant select on mahasiswa to public
Grant all on mahasiswa to andi with grant option
erl_idw
6
7.
Revoke
Perintah untuk pembatalan otoritas bagi seorang/beberapa
pamakai :
Revoke <daftar otoritas> on <nama objek basis data> from
<daftar user>
- Contoh :
revoke update (nim, nama_kul) on nilai from ketut, diah
revoke select, insert on all from bonar
revoke select on mahasiswa from public
revoke delete on kuliah from ujang
revoke insert on mahasiswa from ali
revoke grant option for all on mahasiswa from andi
erl_idw
7
8.
Batasan integritas data adalah syarat yang dispesifikasikan pada
basis data untuk membatasi data yang dapat disimpan di dalam
basis data.
DBMS “memaksakan” Batasan integritas sehingga menjamin
bahwa perubahan – perubahan yang akan dilakukan oleh orang
yang memang mempunyai otorisasi tidak akan melanggar
konsistensi data.
erl_idw
8
9.
Batasan integritas dispesifikasikan dan “dipaksakan” pada
waktu yang berbeda, yaitu :
Ketika DBA mendefinisikan skema basis data melalui DDL,
DBA menspesifikasikan batasan yang harus selalu dipenuhi.
Ketika aplikasi basis data dijalankan, DBMS melakukan
pemeriksaan untuk mencegah terjadinya pelanggaran dan
mencegah perubahan–perubahan yang melanggar konstrain
integritas yang telah ditentukan sebelumnya.
Dalam kondisi tertentu, DBMS tidak melarang suatu aksi
yang dapat menimbulkan pelanggaran, namun kemudian
DBMS membuat tindakan-tindakan otomatis untuk tetap
memenuhi konstrain integritas, dengan demikian dijamin
perubahan tidak akan menunggu integritas data.
erl_idw
9
10.
Model relasional Integritas data meliputi:
1.
Integritas Entitas(Entity Integrity)
2.
Integritas Domain (Domain Integrity)
3.
Integritas Referensial/acuan (Referential Integrity)
4.
Integritas data atar tabel (redundant data Integrity)
5.
Integritas aturan nyata (business rule Integrity)
erl_idw
10
11.
Integritas entitas mendefinisikan sebuah baris sebagai sebuah
entitas yang unik untuk suatu tabel.
Integritas entitas memaksa integritas dari colum atau primary
key dari suatu tabel melalui index, unique, constrains, primary
key, dimana primary key tidak boleh null.
Dalam Integritas entitas, tidak ada baris yang duplikat didalam
satu tabel.
erl_idw
11
13.
Domain adalah batasan dimana tidak ada item data yang
melanggar jangkauan nilai di tiap kolom.
Batas tipe integritas domain (melalui data types), format
(melalui check constraints dan rules), atau range nilai–nilai yang
mungkin (melalui Foreign Key Constrains, Check Constraints,
Default Definitions dan Rules).
Jenis domain yang dapat dimiliki oleh suatu atribut:
◦ Karakter bebas
◦ Alphanumerik
◦ Alphabet
◦ Numerik
erl_idw
13
14.
Pemeliharaan integritas domain :
◦ Pendefinisian skema/struktur tabel
◦ Pemanfaatan properti field
◦ Penerapan proses validasi pada pemasukan data
Contoh sintaksnya :
create table biografi
(idpenulis smallint not null,
tahunlahir year not null,
kotalahir varchar (40) not null default ‘kosong’);
create domain nilai numeric (3,2)
constraint value-test
check(value> = 0.00)
erl_idw
14
15.
Contoh lain sintaksnya :
Pendefinisian domain berikut akan membatasi nilai yang mungkin
untuk atribut yang menggunakan domain ini agar hanya dapat
diisi dengan nilai integer di antara 1 hingga 9
create domain semester integer
constraint semester-valid
check(value > 0 and value < 10)
erl_idw
15
16.
Integritas Referensial memastikan bahwa seluruh nilai dari
foreign key cocok dengan nilai primary key yang dihubungkannya.
Artinya, tipe data dan ukuran sama, Konsistensi tetap terjaga
ketika ada penghapusan, pergantian data dan penambahan data
pada tabel.
Ketika integritas referensial ini dilaksanakan maka akan
mengecek:
Penambahan record apakah record yang ditambahkan pada
foreign key ada dalam primary key atau tidak.
Perubahan data pada primary key apakah akan mempengaruhi
terhadap foreign key atau tidak.
erl_idw
16
17.
Opsi ketika suatu record pada tabel yang direferensi oleh suatu
foreign key dihapus atau diganti nilainya:
[ ON DELETE { CASCADE | NO ACTION } ]
[ ON UPDATE { CASCADE | NO ACTION } ]
ON DELETE, merupakan tindakan pada tabel yang direferensi
terjadi penghapusan record.
ON UPDATE, merupakan tindakan apabila data tabel yang
direferensi mengalami perubahan nilai record.
Tindakan yang dapat diatur pada ON DELETE maupun ON
UPDATE ada dua, yaitu:
◦ CASCADE
◦ NO ACTION
erl_idw
17
18.
ON UPDATE CASCADE
Jika nilai primary key pada tabel yang direferensi diganti maka
foreign key pada tabel yang mereferensiakan disamakan nilainya
dengan primary key pada tabel yang direferensi.
ON DELETE CASCADE
Jika nilai primary key pada tabel yang direferensi dihapus maka
semua record yang nilai foreign key-nya = primary key pada tabel
yang direferensi dimana recordnya yang dihapus akan turut
terhapus.
ON UPDATE NO ACTION
Jika nilai primary key pada tabel yang direferensi diganti maka
foreign key pada tabel yang mereferensi nilainya tidak ikut
berubah.
ON DELETE NO ACTION
Jika nilai Primary Key pada tabel yang direferensi dihapus maka
semua record yang nilai foreign key-nya = primary key tidak ikut
dihapus.
erl_idw
18
21.
Sebuah check digit adalah digit tambahan yang ditambahkan ke
nomor sehingga, jika nomor berubah, kesalahan akan terdeteksi.
Metode
Mulai dari kanan, kalikan digit pertama dengan 1, yang kedua
dengan 2 dst.
Tambahkan hasil bersama-sama
Gunakan digit terakhir dari hasil dan tambahkan ke nomor
terakhir.
Example: 56037 becomes 560372
Example: 50637 becomes 506376
erl_idw
21
22.
Verifikasi adalah memeriksa data yang telah disalin dari satu
tempat ke tempat lain untuk melihat apakah ia masih sama.
Verification of keyed data mungkin melibatkan pengetikan
ulang-key tsb.
Double-entry verifikasi melibatkan 2 orang memasukkan di data
yang sama dan kemudian membandingkan data untuk anomali.
Validasi adalah memeriksa data sebelum pengolahan untuk
melihat bahwa data dapat diterima untuk proses dan meliputi:
◦ Cek tipe (misalnya numerik atau alfanumerik)
◦ Cek panjang (jumlah karakter yg benar)
◦ Cek rentang (hari antar 1-31; bulan 1-12)
erl_idw
22
23.
Hal mengenai keamanan data (data security) sering dibahas
bersamaan dengan hal integritas data (data integrity). Secara
sederhana, keamanan berarti mengamankan data terhadap user
yang tidak berwenang dan integritas berarti mengamankan
data terhadap user yang berwenang.
Kelemahan konsep tsb , apabila terdapat seorang user biasa yang
mengetahui peletakan peraturan akses yang ditempatkan oleh
DBA atau user berwenang maka user biasa tersebut dapat saja
mengubah isi dari peraturan akses yang ada atau bahkan
menghapusnya (masalah keamanan).
erl_idw
23
24.
Saran, dalam masalah DBA atau user yang berwenang juga harus
dapat memperhatikan alur informasi karena mungkin saja
peraturan akses yang dibuat menjadi menghambat alur informasi
database.
erl_idw
24