Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
runners case treaten by dry needle technique
1.
2. Dry needling adalah terapi invasif untuk miofacial triggerpionts (MTPS) yang sangat
umum digunakan untuk mengurangi nyeri yang sering dilakukan terapis dengan
memasukkan jarum akupuntur yang berukuran 32-gauge pada titik nyeri, jarum dimasukan
dalam dua teknik yaitu superficial dry needling (SDN) dengan kedalaman 10-20 mm atau
dengan teknik deep dry needling (TrPs-DN) dengan kedalaman 25-40 mm. untuk
mendapatkan efek local twitch respons (LTR) yaitu efek dimana otot yang ditusuk jarum
seperti berkedut dan sering menguntungkan jika terjadi nyeri sekunder (Gerber et al.,
2015).
Trigger point dry needling adalah terapi dengan menusukan jarum pada jaringan
kulit, fasia, dan otot untuk mengobati MTPS. Dua Teknik umum yang digunakan yaitu SDN
dan TrPs-DN. SDN biasanya ditusukkan pada kulit atau fasia yang berada diatas TrPs,
sedangkan TrPs-DN ditusukkan langsung pada MTPS pada otot sehingga menurunkan
nyeri dengan mengurangi nosiseptor disekitar MTPS (Donateli, 2012).
Pengertian Dry Needling
3. Efek Dry Needling
TrPs-DN bertindak untuk menonaktifkan LTR. LTR
adalah refleks spinal, efek dimana otot yang ditusuk
jarum seperti berkedut yang dikotraksikan oleh serabut
tipis otot yang terkena jarum mendadak. Deep dry
needling mengurangi nyeri lokal dan nyeri rujukan,
menambah range of motion, mengurangi iritasi dari
trigger point, menstabilkan zat kimia dan PH pada
daerah tersebut dan memperbaiki sirkulasi darah.
SDN mengaktifkan serabut saraf Aβ dengan gate
control theory, menginhibisi nyeri dengan menghambat
serabut saraf Aδ dan serabut saraf C. SDN juga
mengaktifkan sistem endogenous opioid yang berisi
tiga grup utama yaitu β-endorphin, enkephalin, dan
dynorphin, yang memberikan efek analgesik digunakan
untuk menginhibisi transmisi jalur nyeri dari dorsal horn
cell ke serabut nociceptive afferent (Kaljić et al., 2018).
4. Mekanisme Dry Needling
Mekanismenya adalah ketika jarum disisipkan ke dalam
tautband maka nosiseptor (Aβ, Aδ dan serabut tipe C)
akan aktif, memicu inhibisi segemental (gate control
theory) yang diteruskan ke otak dan dialihkan melalui
supraspinal site sehingga efek yang dihasilkan ialah
produksi serotonin dan noradregenik. Produksi
neurotransmitter tersebut akan merangsang pelepasan
opioid endogen yang mampu menghasilkan efek
sedatif.
Selain memberikan efek analgesik lokal dry needling
juga mengaktivasi stimulasi antidromik lokal dengan
pelepasan neurotransmitter calcitonin gen related
peptide (CRGP) yang dapat meningkatkan vasodilatasi
lokal dan peningkatan distribusi oksigen dan nutrisi.
Sehingga iskemik pada jaringan dengan taut band
dapat teratasi (Cagnie et al., 2013).