SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Penyuluh
1. RUMUSAN SEMENTARA
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN KAPASITAS PENYULUH DAERAH
MENDUKUNG REVOLUSI INDUSTI 4.0
1. Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Penyuluh Daerah Mendukung
Revolusi Industri 4.0 merupakan kegiatan yang mengakomodir kepentingan
pejabat fungsional penyuluh pertanian dalam rangka meningkatkan
kapasitas, profesionalisme, dan pengembangan profesi penyuluh pertanian
daerah untuk menjadi penyuluh pertanian yang tangguh dan handal dalam
memberdayakan pelaku utama dan pelaku usaha.
2. Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Penyuluh Daerah yang
diselenggarakan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Balitbangtan Sumatera Selatan bekerjasama dengan Pusat Perpustakaan dan
Penyebaran Teknologi Pertanian, Bogor pada tanggal 21 November 2019 di
Aula SMK Pembangunan Pertanian Negeri Sembawa dengan tema
“Peningkatan Kapasitas Penyuluh Daerah Mendukung Revolusi Industri 4.0”
menyajikan 3 (tiga) materi utama, yaitu: (1) Sosialisasi Program “Komando
Strategis Pembangunan Pertanian (KONSTRATANI)” dari BPTP-Balitbangtan
Sumatera Selatan; (2) Kiat Menyusun Angka Kredit Penyuluhan Pertanian
dan DUPAK online oleh Tim Forum Komunikasi Penyuluh Pertanian Utama
(FKPPU); dan (3) Literasi Pustaka oleh Pusat Perpustakaan dan
Penyebarluasan Teknologi Pertanian Bogor.
3. Keberhasilan pembangunan pertanian tidak lepas dari peran aktif penyuluh
pertanian dalam implementasinya. Penyuluh pertanian di daerah, mulai
tingkat provinsi, hingga desa baik ASN maupun penyuluh swadaya,
merupakan mitra strategis BPTP dalam diseminasi inovasi pertanian.
Menyongsong era revolusi industri 4.0 dimana pertanian berbasis pada
digitalisasi, peran penyuluh pertanian daerah semakin strategis dan penting
sehingga peningkatan kapasitas penyuluh pertanian di daerah sangat
diperlukan.
4. Jabatan fungsional penyuluh pertanian merupakan pelaksana tugas
organisasi yang menuntut persyaratan keterampilan, profesional,
bertanggung jawab, adil dan jujur. Untuk menjadi pemangku jabatan
fungsional penyuluh pertanian yang profesional diperlukan kiat-kiat seperti
dedikasi, semangat, kreatif serta memiliki prinsip hidup ke depan untuk
selalu lebih maju.
2. 5. Adanya penambahan fungsi BPTP berupa pelaksanaan bimbingan teknis
materi penyuluhan dan diseminasi hasil pengkajian teknologi pertanian
spesifik lokasi menjadi dasar dalam pelaksanaan peningkatan kapasitas
penyuluh pertanian di daerah.
6. Pembinaan secara rutin serta dorongan motivasi yang cukup besar dari
atasan langsung maupun tidak langsung diharapkan dapat meningkatkan
profesionalisme pejabat fungsional penyuluh pertanian, sehingga yang
bersangkutan dapat bekerja mandiri dengan kemampuan dan kompetensi
yang telah dimiliki.
Palembang, 21 November 2019
Tim Perumus,
Ir. Sih Nugrahini Widiastuti
Ir. Dedeh Hadiyanti, M.Si
Susilawati, SP, M.Si
Bunaiyah Honorita, SP