Establishing conclusive proof in Forensic Data AnalyticsGabriel Hopmans
In this presentation we explain the idea of working with a subject centric view in knowledge management projects for Police and in the domain of Forensic Data Analysis.
Making important facts more subject centric means that an analyst makes explicit representations of main subjects. These knowledge workers” know a lot about relevant indicators of behavior, they make a lot of assertions
and assertions about assertions,
all of which can be captured in a Knowledge map.
The necessary contextualization (for example, who made which assertion) is easily represented in the knowledge map.
And these assertions, facts, insights, first observations around items, mails, persons are going to be connected.
This work has been presented at the Topic Maps Conference in Oslo in 2008.
Виртуальная выставка, посвященная 150-летию со дня рождения известной меценатки Магдалены Радзивилл, подготовленная сотрудниками отдела редких книг и рукописей Центральной научной библиотеки им. Я. Коласа НАН Беларуси.
3116 Eldridge Ave Bellingham WA / 3116 Eldridge AveRich Johnson
Welcome to 3116 Eldridge Ave is Bellingham's historic Columbia District. Enjoy the traditional look of this newer & recently remodeled home on Eldridge Ave. The accents with hardwood, tile & custom cabinetwork really make this home stand out from the rest. There is even a spa room opening to a gorgeous backyard all enclosed within a 6' cedar fence making it totally private to the world around it. Whether you are a green thumb or not, this yard, splashed in color, will be a continuous source of pride. You are ideally located to shopping, parks, & beaches.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. MENGGAMBAR 1
RANCANGAN PENGAJARAN HARIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1
Tahun : 1
Bidang : Menggambar
Aktiviti : Lukisan
Tema : Alam Benda
Tajuk : Rumah
Masa : 60 minit
Media : Alat : (Tiada)
Bahan : paparan slaid, kertas lukisan, pensel
warna, pensel HB, dan pensel 2B
Bahan Bantu Mengajar : Contoh-contoh garisan, gambar
rumah
EMK : Elemen Kreativiti dan Inovatif
STANDARD KANDUNGAN
1. Persepsi dan pemahaman bahasa seni visual (unsur seni dan prinsip
rekaan : garisan, rupa, warna, imbangan dan kepelbagaian) yang terdapat
pada objek buatan manusia dan karya seni dalam penghasilan lukisan.
2. Aplikasi pengetahuan dan kefahaman bahasa seni visual menerusi
penentuan media dan teknik dalam penghasilan lukisan.
3. Penzahiran idea melalui pelbagai sumber, kajian, dan teknologi dalam
penghasilan lukisan.
4. Apresiasi terhadap karya sendiri dan rakan berpandukan bahasa seni
visual, sejarah seni, dan budaya.
STANDARD PEMBELAJARAN
1.1 Persepsi Estetik Murid dapat mengenal, menamakan, dan memahami
bahasa seni visual yang ada pada karya seni.
1.1.1 Unsur seni
1.1.1.1 Garisan – selari dan melengkung (olahan garisan menghasilkan
rupa)
2. MENGGAMBAR 2
1.1.1.2 Rupa – organik dan geomatri (dihasilkan daripada garisan)
1.1.1.3 Warna – primer ( biru, kuning dan merah)
1.1.2 Prinsip rekaan
1.1.2.1 Harmoni – (bentuk, rupa, dan warna)
1.2 Aplikasi Seni Murid dapat mengaplikasikan pengetahuan bahasa seni visual
dalam menghasilkan karya seni.
1.2.1 Mengenal dan menyatakan jenis-jenis media
1.1.2.1 Alat – (tiada)
1.1.2.2 Bahan – kertas lukisan, pensel dan pensel warna
1.2.2 Mengetahui penggunaan media, teknik, dan proses dalam
penghasilan karya
1.2.2.1 Teknik – lukisan
1.3 Ekspresi Kreatif Murid dapat mengaplikasikan pengetahuan, kefahaman,
dan kemahiran bahasa seni visual dalam menghasilkan
karya seni.
1.3.1 Memilih dan memanipulasi bahan secara kreatif
1.3.2 Menggunakan unsur seni (garisan, warna dan rupa) dan prinsip
rekaan (imbangan dan kepelbagaian) dalam penghasilan karya
1.4 Apresiasi Seni Murid dapat membuat apresiasi terhadap karya sendiri dan
rakan berpandukan bahasa seni visual.
1.4.1 Mempamerkan karya yang dihasilkan
1.4.2 Menceritakan karya sendiri secara lisan
1.4.3 Menghargai karya sendiri dan rakan
STANDARD PEMBELAJARAN ILUSTRASI AKTIVITI
Persepsi Estetik
• Guru menerangkan slaid contoh
3. MENGGAMBAR 3
pelbagai jenis garisan.
• Murid menamakan garisan yang
ditunjukkan secara lisan.
• Guru menunjukkan garisan selari
dan melengkung.
• Murid diminta menyatakan
perbezaan garisan tersebut dengan
contoh garisan yang ditunjukkan
pada awal pembelajaran.
• Murid diminta menyatakan media
yang digunakan dalam
menghasilkan garisan tersebut.
Aplikasi Seni
• Guru menunjuk cara membuat
garisan selari dan melengkung.
• Guru meminta murid menyatakan
cara membuat garisan garisan
tersebut.
• Guru meminta murid mengeluarkan
media yang akan digunakan dalam
membuat garisan.
Ekspresi Kreatif
• Murid menghasilkan lukisan
(garisan) dengan bimbingan guru
berdasarkan langkah-langkah
berikut.
Langkah 1
• Murid membuat garisan selari dan
4. MENGGAMBAR 4
melengkung berpandukan contoh
dan tunjuk cara guru.
Langkah 2
• Murid membuat garisan-garisan
selari dan melengkung untuk
menghasilkan satu karya seni
dengan bimbingan guru.
Apresiasi Seni
• Murid mempamerkan karya seni
yang dihasilkan.
• Murid menceritakan pengalamannya
ketika melakukan aktiviti.