RPP Kelas 9 Semester Ganjil 2013

RPP Kelas IX Mapel PAI Ditulis oleh Drs. Nurul Muhson SMP Negeri 1 Pontianak 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Pontianak
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Alokasi Waktu : 4 X 40 Menit
================================================================
A. Standar Kompetensi : Memahami ajaran Al-Qur’an Surat At-Tin
B. Kompetensi Dasar : 1. Membaca Al-Qur’an Surat At-Tin dengan tartil
2. Menyebutkan arti Al-Qur’an Surat At-Tin
3. Menjelaskan makna QS. At-Tin
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
1. Siswa mampu membaca Al-Qur’an Surat At-Tin dengan tartil.
2. Siswa mampu mengartikan Al-Qur’an Surat At-Tin kata perkata (kalimat)
3. Siswa mampu mengartikan Al-Qur’an Surat At-Tin ayat perayat.
4. Siswa mampu menjelaskan makna yang terkandung dalam Al-Qur’an Surat At-Tin.
D. Tujuan Pembelejaran :
Dengan kombinasi model pembelajaran Make a Match dengan media audio visual,
dihaarapkan siswa mampu:
1. Membaca Al-Qur’an Surat At-Tin dengan tartil.
2. Menyebutkan arti Al-Qur’an Surat At-Tin kata per kata (kalimat).
3. Menyebutkan arti Al-Qur’an Surat At-Tin ayat perayat.
4. Menjelaskan makna yang terkandung dalam Al-Qur’an Surat At-Tin.
Nilai-nilai pendidikan karakter dan integritas:
1. Gemar membaca 3. Peduli sosial
2. Beriman 4. Syukur dan adil
E. Materi Pembelajaran
1. Membaca Al-Qur’an Surat At-Tin dengan tartil
Rasulullah SAW bersabda “Perbanyaklah membaca Al- qur’an di rumahmu,
sesungguhnya jika di dalam rumah tidak ada orang yang membaca Al- qur’an,
maka akan sedikit sekali dijumpai kebaikan di rumah itu, dan akan banyak sekali
kejahatan, serta penghuninya selalu merasa sempit dan susah”.
Membaca Al- qur’an, baik mengetahui artinya ataupun tidak adalah termasuk
ibadah, amal shaleh, dan memberi rahmat serta manfaat bagi yang melakukannya,
memberi cahaya ke dalam hati yang membacanya sehingga menjadi pelita
penerang, juga memberi cahaya kepada keluarga dimana tempat Al- qur’an itu
dibaca.

Untuk itu bacalah Al-Qur’an Surat At Tin berikut ini dengan baik dan benar!
1. Mengartikan (menterjemahkan) Al-Qur’an Surat At-Tin Kata Per Kata.

Demi buah tin

Demi buah zaitun

Dan demi bukit Sinai.

Dan demi kota (Mekah) ini yang
aman,

Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia

dalam bentuk yang sebaik-baiknya .

Kemudian kami kembalikan dia

ke tempat yang serendah-rendahnya

Kecuali orang-orang yang beriman

dan mengerjakan amal saleh






maka bagi mereka pahala

yang tiada putus-putusnya

Maka apakah yang menyebabkan
kamu mendustakan

(hari) pembalasan sesudah (adanya
keterangan-keterangan) itu?

Bukankah Allah

hakim yang seadil-adilnya?
3. Mengartikan (menterjemahkan) Al-Qur’an Surat At-Tin Ayat per Ayat

Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun.

Dan demi bukit Sinai.

Dan demi kota (Mekah) ini yang
aman,


Sesungguhnya kami Telah
menciptakan manusia dalam bentuk
yang sebaik-baiknya .

Kemudian kami kembalikan dia ke
tempat yang serendah-rendahnya
(neraka),



Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh; maka bagi
mereka pahala yang tiada putus-
putusnya.


Maka apakah yang menyebabkan
kamu mendustakan (hari) pembalasan
sesudah (adanya keterangan-
keterangan) itu?

Bukankah Allah hakim yang seadil-
adilnya?
F. MODEL PEMBELAJARAN
1. Reading Aloud ( membaca keras atau nyaring).
2. Make a Match (mencari pasangan).
G. SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Memulai pembelajaran dengan berdoa.
b. Membaca Surat Al-Fatihah.
c. Siswa memperhatikan penjelasan singkat dari guru tentang kompetensi dasar dan
tujuan yang akan dicapai oleh peserta didik.
d. Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa agar berpartisipasi aktif
dalam pembelajran.
e. Guru menjelaskan model pembelajaran yang digunakan dan langkah-langkahnya.
2. Kegiatan inti:
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan
dengan melibatan siswa ) yaitu:
1) Meminta kepada siswa untuk memperhatikan bacaan dan arti Q.S.At-Tin
melalui media audio visual.
2) Meminta kepada siswa untuk menirukan bacaan dan arti Q.S. At-Tin melalui
media audio visual secara bergantian.
3) Siswa melihat cara mempelajari ayat dan arti Q.S. At-Tin melalui model
pembelajaran make a match lewat tayangan vidio.
4) Guru membagi dua kelompok yaitu kelompok putra dan kelompok putri.
5) Guru membagikan kertas karton berwana ukuran A4 yang bertuliskan ayat
atau potongan ayat dari Al-Qur’an surat At-Tin kepada siswa laki-laki.
6) Guru membagikan kertas karton berwana ukuran A4 yang bertuliskan ayat
atau potongan arti dari Al-Qur’an surat At-Tin kepada siswa perempuan atau
sebaliknya.
7) Meminta kepada semua siswa yang memegang kartu untuk berdiri, bagi yang
laki-laki berdiri di sebelah kanan guru sedangkan bagi yang perempuan berdiri
di sebelah kiri guru, kemudian siswa laki-laki dan siswa perempuan saling
mencari pasangan sesuai dengan ayat atau potongan ayat dan arti atau
potongan arti dari Al-Qur’an surat At-Tin yang dipegangnya, dan guru

meminta kepada masing-masing siswa berdasarkan pasangannya untuk duduk
dikursi atau berdiri secara berdampingan kemudian membacakan ayat atau
potongan ayat dan arti atau potongan arti dari Al-Qur’an surat At-Tin yang
dipegangnya, bagi siswa yang benar dengan batas waktu yang telah
ditentukan maka akan mendapatkan reward (hadiah atau nilai).
Lihat gambar berikut ini !
Proses Pembelajaran Make A Match ( mencari pasangan )
b. Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran.
3. Kegiatan penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. Memberikan tugas kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
b. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan dalam memahami ayat dan arti Al-
Qur’an Surat At-Tin
c. Menutup pelajaran secara besama-sama membaca hamdalah.
H. Alat Peraga dan Sumber belajar
1. Alat peraga:
a.. Kertas Karton berwarna warni yang dimodifikasi sedemikian rupa.
b. Tayangan vidio bacaan Q.S. At-Tin beserta Artinya.
c. Tayangan vidio penerapan model make a match.
d. Foto atau gambar hasil proses belajar mengajar dalam mempelajari Q.S. At-Tin yang
pernah penulis terapkan di Sekolah.
2. Sumber belajar:
a. Al-Qur’an dan Terjemahnya.
b. Buku PAI SMP kelas IX oleh Drs. Nurul Muhson Penerbit CV. Kami Pontianak,
2008

I. Penilaian Hasil Belajar:
Adapun yang menjadi dasar penilaian adalah sebagai berikut:
Taknik Instrumen
1. Tes lisan 1. Bacalah Al-Qur’an Surat At-Tin : 1-8
dengan tartil !
2. Tes Unjuk Kerja 2. Carilah pasangan potongan Ayat dan
potongan Arti dari Al-Qur’an Surat At-
Tin dengan temanmu !
3. Tes Unjuk Kerja 3. Carilah pasangan antara Ayat dan Arti Al-
Qur’an Surat At-Tin :1 – 8 dengan
temanmu !
J. Pedoman penilaian
No Aspek yang dinilai Skor
1 Ketepatan dalam membaca Al-Qur’an Surat At-Tin 10
2 Ketepatan dalam mencari pasangan potongan ayat dan potongan arti
dari Al-Qur’an Surat At-Tin.
20
3 Ketepatan dalam mencari pasangan antara ayat dan arti Al-Qur’an
Surat At-Tin : 1 – 8
10
Skor Maksimal 40
Nilai =Skor diperoleh/skor maksimal x 100
Mengetahui :
Kepala Sekolah SMP Negeri 1Pontianak
Hj. Erryanti Rosman, S.Pd
Nip. 19530620 197503 2 001
Pontianak, Juli 2013
Guru Pendidikan Agama Islam
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

(RPP)
==================================================================
A. Standar Kompetensi
2. Memahami Ajaran Al – Hadits tentang menuntut ilmu
B. Kompetensi Dasar
2.1. Membaca hadits tentang menuntut ilmu
2.2. Menyebutkan arti hadits tentang menuntut ilmu
2.3. Menjelaskan makna menuntut ilmu seperti dalam Al Hadits
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
1. Siswa dapat membaca hadits menuntut ilmu dengan benar.
2. Siswa dapat mengartikan hadits menuntut ilmu dengan benar.
3. Siswa dapat menjelaskan makna yang terkandung dalam hadits menuntut ilmu.
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan strategi Reading Alloud dan Information search dihaarapkan siswa mampu: :
1. Membaca hadits tentang menuntut ilmu dengan fasih, menyalin dengan dan
mehafalkan dengan lancar
2. Mensimulasikan sikap menuntut ilmu serta membiasakannya dalam kehidupan
1. Rasa Ingin Tahu
2. Gemar Membaca
3. Kerja Keras
E. Materi Pembelajaran
1 Membaca dan mengartikan hadits tentang menuntut ilmu bagian pertama:
2. Membaca dan mengartikan Hadits tentang menuntut ilmu bagian kedua:
َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫س‬ ‫ا‬ً‫ْم‬‫ل‬ِ‫ع‬ ِ‫يه‬ِ‫ف‬ ُ‫ب‬ُ‫ل‬ْ‫ط‬َ‫ي‬ ‫ا‬ً‫ق‬‫ي‬ِ‫ر‬َ‫ط‬ َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫س‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ول‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬ َ‫ول‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ُ‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ ‫ي‬ِّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫ال‬َ‫ق‬
ََِّ ْ‫ل‬‫ا‬ ِ
ُ‫ر‬ُ‫ط‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ق‬‫ي‬ِ‫ر‬َ‫ط‬ ِ‫ه‬ِ ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬
Artinya: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa meniti jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan
mempermudahnya jalan ke surge

3. Membaca dan mengartikan Hadits tentang menuntut ilmu bagian ke tiga:
4. Membaca dan mengartikan Hadits tentang menuntut ilmu bagian ke empat:
5. Membaca dan mengartikan Hadits tentang menuntut ilmu bagian ke lima:
F. Model Pembelajaran
 Ceramah
 Reading Alloud
 Tanya jawab
G. SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN
c. Siswa memperhatikan penjelasan singkat dari guru tentang kompetensi dasar
dan tujuan yang akan dicapai oleh peserta didik.
dalam pembelajran.
‫بالعلم‬ ‫فعليه‬ ‫ـما‬‫ه‬ ‫د‬ ‫ا‬‫ر‬‫ا‬ ‫من‬ ‫بالعلم‬ ‫فعليه‬ ‫ـرة‬‫خ‬ ‫اال‬ ‫د‬ ‫ا‬‫ر‬‫ا‬ ‫من‬ ‫و‬ ‫بالعلم‬ ‫فعليه‬ ‫نيا‬ ‫الد‬ ‫د‬ ‫ا‬‫ر‬‫ا‬ ‫من‬
Artinya: Barang siapa yang menginginkan dunia maka harus punya ilmu, dan barang
siapa yang menginginkan kehidupan akhirat maka harus punya ilmu dan barang siapa
yang menginkan kedua-duanya maka harus punya ilmu.
‫َم‬
‫ِف‬
‫ْن‬‫ر‬‫َم‬‫ـ‬ ‫َّت‬ ‫َم‬ ‫اا‬ ‫ِف‬‫ْن‬‫ي‬‫ِف‬
‫َم‬ ‫ْن‬ ‫ففه‬ ‫ِف‬‫م‬‫ْن‬‫ل‬‫ِف‬‫ع‬‫ْن‬‫ل‬‫ا‬ ‫ِف‬ ‫َم‬‫ل‬‫َم‬ ‫ْن‬
‫ِف‬ ‫ِف‬
‫َم‬ ‫َم‬‫ر‬‫َم‬‫خ‬ ‫ْن‬‫ن‬‫َم‬‫م‬
Artinya: Barang siapa yang keluar (bepergian) dengan tujuan mencari ilmu maka dia
termasuk berjuang di jalan Allah sampai pulangnya.
‫ِف‬‫د‬‫ْن‬ ‫ّل‬‫ل‬‫ال‬ ‫َم‬
‫ِف‬‫ا‬ ‫ِف‬‫د‬‫ْن‬‫ف‬‫َم‬‫م‬‫ْن‬‫ل‬‫ا‬ ‫َم‬‫ن‬‫ِف‬‫م‬ ‫َم‬‫م‬‫ْن‬‫ل‬‫ِف‬‫ع‬‫ْن‬‫ل‬‫ا‬ ‫ُا‬ ‫ُا‬‫ل‬‫ْن‬ ‫ُا‬‫ا‬
Artinya: Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat,
ٍ‫ة‬‫َم‬‫م‬‫ِف‬‫ل‬‫ْن‬‫س‬‫ُا‬‫م‬ ‫َم‬‫و‬ ٍ‫م‬‫ِف‬‫ل‬‫ْن‬‫س‬‫ُا‬‫م‬ ِّ ‫ُا‬‫ك‬‫ى‬‫َم‬‫ل‬‫َم‬‫ع‬ ‫ُا‬‫ة‬‫َم‬‫ض‬‫ْن‬‫ِف‬‫ر‬‫َم‬‫ف‬ ‫َم‬‫م‬‫ْن‬‫ل‬‫ِف‬‫ع‬‫ْن‬‫ل‬‫ا‬ ‫ُا‬ ‫َم‬‫ل‬‫َم‬
Artinya: Mencari ilmu itu wajib bagi orang Islam laki-laki dan perempuan.

2. Kegiatan inti:
1) Meminta kepada siswa untuk memperhatikan bacaan dan arti Hadits melalui
media audio visual.
2) Meminta kepada siswa untuk menirukan bacaan dan arti Hadits melalui media
audio visual secara bergantian.
3) Siswa melihat cara mempelajari ayat dan arti H adits tentang menuntut ilmu.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru :
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran.
3. Kegiatan penutup
d. Memberikan tugas kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
e. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan dalam memahami arti dan Hadits.
f. Menutup pelajaran secara besama-sama membaca hamdalah.
H. Sumber Belajar
b. Buku PAI SMP kelas IX oleh Drs. Nurul Muhson Penerbit CV. Kami Pontianak, 2008
I. Penilaian ( Pertemuan ke 1)
Indikator Bentuk Teknik Instrumen
Membaca hadits tentang
menuntut ilmu dengan fasih
Tes
identifikasi
Tes unjuk
kerja
Bacalah hadits tentang
menuntut ilmu beserta
artinya!
Membaca hadits tentang
menuntut ilmu dengan fasih
Tes
identifikasi
Tes unjuk
kerja
Hapalkan 2 hadits tentang
menuntut ilmu beserta
artinya!

J. Pedoman Penilaian (Pertemuan ke 1 )
No Nama Siswa
Terbata-bata Lancar Fasih
Skor
50-65
Skor
65-85
Skor
85-100
K. Penilaian (Pertemuan ke 2 )
Indikator Bentuk Teknik Instrumen
Mengartikan hadits tentang
menuntut ilmu
Tes tulis Uraian 1. Artikan Hadits berikut!
‫ا‬‫ِف‬‫د‬‫ْن‬ ‫ّل‬‫ل‬‫ال‬ ‫َم‬
‫ِف‬‫ا‬ ‫ِف‬‫د‬‫ْن‬‫ف‬‫َم‬‫م‬‫ْن‬‫ل‬‫ا‬ ‫َم‬‫ن‬‫ِف‬‫م‬ ‫َم‬‫م‬‫ْن‬‫ل‬‫ِف‬‫ع‬‫ْن‬‫ل‬‫ا‬ ‫ُا‬ ‫ُا‬‫ل‬‫ْن‬ ‫ُا‬
Menulis hadits tentang
menuntut ilmu berdasarkan
arti.
Tes tulis Uraian 2.. Tulislah satu hadits tentang
menuntut ilmu berdasarkan
arti berikut!
Artinya:Mencari ilmu itu
wajib bagi orang Islam laki-
laki dan perempuan.
L. Pedoman Penilaian (Pertemuan ke 2 )
No Kunci Jawaban Skor
1. Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat 50
2 ٍ‫ة‬‫َم‬‫م‬‫ِف‬‫ل‬‫ْن‬‫س‬‫ُا‬‫م‬ ‫َم‬‫و‬ ٍ‫م‬‫ِف‬‫ل‬‫ْن‬‫س‬‫ُا‬‫م‬ ِّ ‫ُا‬‫ك‬‫ى‬‫َم‬‫ل‬‫َم‬‫ع‬ ‫ُا‬‫ة‬‫َم‬‫ض‬‫ْن‬‫ِف‬‫ر‬‫َم‬‫ف‬ ‫َم‬‫م‬‫ْن‬‫ل‬‫ِف‬‫ع‬‫ْن‬‫ل‬‫ا‬ ‫ُا‬ ‫َم‬‫ل‬‫َم‬ 50
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

(RPP)
Alokasi Wakktu : 4 x 40 Menit
================================================================
A. Standar Kompetensi
3. Meningkatkan keimanan kepada Hari Akhir
A. Kompetensi Dasar
3.1. Menjelaskan pengertian beriman kepada Hari Akhir
3.2. Menyebutkan ayat al Quràn yang berkaitan dengan hari akhir.
3.3. Menceritakan proses kejadian kiamat sugra dan kubro seperti terkandung dalam Al
Quràn dan Al Hadits
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian beriman kepada hari akhir
2. Siswa dapat menyebutkan ayat Al qur’an yang berkaitan dengan hari akhir
3. Siswa dapat Menceritakan proses kejadian kiamat sugra dan kubro seperti terkandung
dalam Al Quràn dan Al Hadits
Nilai-nilai Pendidikan karakter dan integritas :
1. Religius (patuh dalam menjalankan ajaran agama)
2. Tanggung Jawab (Berhati-hati dalam berbuat sesuatu kerena akan dipertanggungjawabkan)
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Beriman Kepada Hari Akhir
Beriman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang ke- lima. Iman kepada hari akhir ialah,
kita wajib mempercayai bahwa akan terjadi suatu hari pembalasan atau kesudahan hari yang
sekarang kita alami ini. Atau meyakini adanya suatu hidup lagi di alam lain sesudah hidup di
dunia ini, adanya hidup kembali bagi manusia sesudah matinya
2. Ayat Al- qur’an yang berkaitan dengan Hari Akhir
Kiamat pasti akan terjadi sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Al-Haj:7
3. Proses Kejadian Kiamat Sughra dan Kubra Seperti yang Terkandung dalam Al- Qur’an
dan Al- Hadits

Artinya: Dan Sesungguhnya hari kiamat itu Pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan
bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.

Terjadinya kiamat itu ada dua macam, yaitu :
a. Kiamat Sughra.
Yang dimaksud dengan kiamat Sughra (kiamat kecil) yaitu peristiwa rusak atau hancurnya
sebagian alam, misalnya terjadinya gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir bandang
dan lain- lain.Tanda-tanda kiamat sughra yaitu:
1) Agama Islam hanya tinggal nama.
2) Al-Qur’an hanya sebagai hiasan.
3) Banyak orang meramaikan masjid tapi tidak melaksanakan shalat.
b. Kiamat Kubra (kiamat besar)
Yang dimaksud dengan kiamat Kubra (kiamat besar) yaitu bahwa jagat raya dan alam
semesta beserta isinya akan hancur lebur.
Gambaran kiamat kubra sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah berikut ini :
1) Q.S. Al-Haj : 1-2
2) Q.S. Al-Qariah :1-5



Artinya: 1. Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; Sesungguhnya
kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar
(dahsyat).
2. (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah
semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan
gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia
dalam keadaan mabuk, padahal Sebenarnya mereka tidak mabuk, akan
tetapi azab Allah itu sangat kerasnya.


Artinya:
1. Hari kiamat,
2. Apakah hari kiamat itu?
3. Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?
4. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
5. Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

3) Q.S. Al-Waqiah : 1-6
4) Q.S. Al-Zalzalah: 1-8
Itulah gambaran kiamat kubra yang dijelaskan oleh Allah di dalam Al-Qur’an, betapa hebat
dan dahsyatnya kejadian hari kiamat apabila benar-benar terjadi, namun sebelum terjadinya
kiamat kubra ada beberapa tanda yaitu:
1) Munculnya para Dajjal yang mengaku menjadi nabi.
2) Datangnnya Nabi Isa
3) Terbitnya matahari dari barat.
4) Wanita lebih banyak dari pada laki-laki ( 50: 1)
5) Waktu menjadi pendek (dekat).


Artinya:
1. Apabila terjadi hari kiamat,
2. Tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya.
3. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang
lain),
4. Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,
5. Dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya,
6. Maka jadilah ia debu yang beterbangan,




1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
2. Dan bumi Telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
3. Dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",
4. Pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
5. Karena Sesungguhnya Tuhanmu Telah memerintahkan (yang sedemikian itu)
kepadanya.
6. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam,
supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka[1596],
7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya.
8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia
akan melihat (balasan)nya pula.

6) Banyak bangunan masjid megah tapi tidak ada imamnya.
7) Benyaknya perbuatan maksiat ( zina dan minuman khamar)
8) Banyak bangunan yang megah (menjulang langit).
9) Hilangnya ilmu pengetahuan dan tersebarnya kebodohan.
E. Model Pembelajaran
 Ceramah
 Information Search
 Muhasabah
F. SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN
dalam pembelajran.
2. Kegiatan inti:
1) Meminta kepada siswa untuk memperhatikan gambaran kiamat melalui
tayangan vidio.
2) Meminta kepada siswa untuk memperhatikan gambaran kiamat melalui ayat-
ayat Al-Qur’an.
3) Siswa mencari tanda-tanda datangnya kiamat kemudian mencari pelajaran apa
yang dapat diambil dari tanda-tanda tersebut.
4) Guru menunjukkan nama-nama hari kiamat kemudian siswa mencari arti yang
dimaksud dan merenungkan makna yang ada di dalamnya.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif .
3. Kegiatan penutup
g. Memberikan tugas kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
h. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan dalam mempelajari bab kiamat..

i. Menutup pelajaran secara besama-sama membaca hamdalah.
G. Sumber Belajar
H. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Penilaian Teknik Bentuk Instrumen
 Menjelaskan pengertian
hari akhir
beriman kepada hari
akhir
 Menjelaskan fungsi
beriman kepada hari
akhir dalam kehidupan
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Tes
uraian
Tes
uraian
Tes
uraian
1. Jelaskan pengertian hari akhir!
2. Jelaskan pengertian beriman
kepada hari akhir
3. Jelaskan fungsi beriman kepada hari
akhir!
 Menyebutkan ayat-ayat
Quràn yang
menegaskan iman
kepada hari akhir
 Menyebutkan ayat-ayat
Quràn yang
Menjelaskan berbagai
peristiwa yang terjadi
pada hari akhir
kiamat sugro dan
kiamat kubro
 Menjelaskan Proses
terjadinya kiamat
Penugasan
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Proyek
Uraian
uraian
uraian
4. Carilah ayat-ayat Quràn Yang
terkait dengan iman kepada hari
akhir!
5. Sebutkan satu ayat yang
menegaskan terjadinya perhitungan
amal manusia setelah kiamat
6. Jelaskan perbedaan antara kiamat
sugro dan kiamat kubro
7. Jelaskan bagaimana proses
terjadinya kiamat

Kunci Jawaban:
1 Hari berakhirnya kehidupan di dunia 30
2 Yakin akan adanya kehidupan setelah kehidupan manusia berakhir 30
3 1. Memberi semangat
2. Mendorong disiplin
3. Membawa ketentraman jiwa
4. Berhati-hati
40
4 2. Al Baqarag ayat 62
3. Ar Rahman 26-27
4. Al Baqarah 177
25
5 Al Anbiya 47 25
6 Qiamat Sugra adalah qiamat kecil yaitu hancurnya sebagian alam
Qiamat Kubra adalah hancur leburnya alam beserta isi dan semua makhluk
binassa
25
7 Cerita tentang Qiamat Qubra sesuai dengan Al Qur`an 25
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

(RPP)
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
================================================================
A. Standar Kompetensi :
4.1 Membiasakan perilaku terpuji.
B. Kompetensi Dasar ::
4.1. Mejelaskan pengertian qona’ah dan tasamuh.
4.2. Menampilkan contoh perilaku qona’ah dan tasamuh.
4.3. Membiasakan perilaku qona’ah dan tasamuh.
C. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat
 Menjelaskan pengertian Qonaah.
 Menjelaskan pengertian Tasamuh.
 Menunjukan , membaca,mengartikan dalil naqli tentang qonaah dan tasamuh
 Menunjukkan contoh perilaku atau sikap Qonaah.
 Menunjukkan contoh perilaku atau sikap tasamuh.
 Menjelaskan fungsi qonaah dan tasamuh ( toleransi )
 Membiasakan perilaku Qonaah dalam kehidupan sehari-hari.
 Membiasakan perilaku Tasamuh dalam kehidupan sehari-hari
1. Religius 4. Cinta damai
2. Sederhana 5. Adil (menghargai perbedaan)
3. Toleransi
D. Materi Pembelajaran
Qona’ah dan Tasamuh
1. Pengertian Qana’ah
Qana’ah artinya merasa cukup dengan apa yang ada. Dengan kata lain Qana’ah
artinya rela menerima apa adanya atas pemberian Allah.
Menurut istilah dalam Ilmu Tasawuf, Qana’ah adalah sifat seseorang yang ikhlas
menerima apa yang diberikan Allah kepadanya sesuai dengan usaha yang telah
dilakukannya dan ia pandai mencukupkan apa yang diterima itu.

2. Pengertian Tasamuh
Tasamuh artinya toleransi. Maksudnya adalah sifat atau sikap menghargai pendirian,
pendapat, pandangan, kepercayaan, dan kebiasaan yang bertentangan dengan
pendirian atau pendapatnya
3. cara membiasakan diri berperilaku Qana’ah adalah :
a. Berusaha mencukupkan apa yang kita miliki (yang ada).
b. Menerima pemberian dari Allah dengan sukarela (senang hati).
c. Menerima dengan sabar akan ketentuan Allah.
d. Tidak berambisi menguasai dunia, karena dunia merupakan kehidupan sementara.
4. Menerapkan perilaku toleransi dalam kehidupan yaitu :
a. Tidak mencela pendapat orang lain yang berbeda pandangan.
b. Bersikap ramah tamah terhadap pemeluk agama lain.
c. Tidak saling mengecam atau mengancam terhadap pemeluk agama lain.
d. Memberikan kebebasan bagi setiap orang untuk memeluk agama lain.
e. Adanya pengakuan hak-hak orang lain untuk memilih keyakinannya sendiri tanpa paksaan,
dan lain-lain.
 Ceramah
 Tadabbur Tokoh
 Incuiri (mencari contoh qonaah dan tasamuh)
 Tanya jawab
F. SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN
dalam pembelajran.
2. Kegiatan inti:
1) Meminta kepada siswa untuk mencari pengertian qana’ah dan tasamuh.
2) Meminta kepada siswa untuk mencari contoh qon’ah dan tasamuh.
3) Guru menunjukkan gambar tokoh kemudian siswa mencari sejarah latar
belangkannya apa sebab-sebab tokoh tersebut sampai bisa berhasil (dilihat dari
segi sikap qana’ah dan tasamuh).
4) Guru menjelaskan materi tentang qana’ah dan tasamuh berdasarkan model
pembelajaran yang telah dibuat.

3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif.
3. Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan bersama-sama materi yang sudah dibahas
 Menugaskan siswa untuk menunjukan contoh perilaku qonaah dalam kehidupan
sehari-hari.
G. Sumber Bahan :
1. Menjelaskan
pengertian Qonaah.
2. Menjelaskan
pengertian Tasamuh
(toleransi )
3. Menunjukkan contoh
perilaku atau sikap
Qonaah.
4. Menunjukkan contoh
perilaku atau sikap
tasamuh.
5. Membiasakan perilaku
Qonaah dalam
kehidupan sehari-hari.
6. Membiasakan perilaku
Tasamuh dalam
kehidupan sehari-hari
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
uraian
1. Jelaskan pengertian qonaah
2. Jelaskan pengertian Tasamuh
3. Tunjukkan contoh perilaku atau
sikap Qonaah
4. Tunjukkan contoh perilaku atau
sikap tasamuh
5. Bagaimana Membiasakan
perilaku Qonaah dalam
kehidupan sehari-hari.
6. Bagaimana Membiasakan
perilaku Tasamuh dalam
kehidupan sehari-hari

Pedoman Penilaian
1 Rela menerima segala ketetapan Allah 10
2 Membiarkan orang lain untuk memiliki pendirian yang berbeda 10
3 Menerima rizki yang diberi Allah dengan lapang dada 20
4 Berbeda pendapat pada saat berdiskusi 20
5 Dengan cara bersyukur atas nikmat 20
6 Berusaha menerima dengan ikhlas setiap perbedaan 20
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

(RPP)
===============================================================
5. Memahami hukum Islam tentang penyembelihan hewan .
B. Kompetensi Dasar :
5.1. Menjelaskan tata cara penyembelihan hewan.
5.2. Menjelaskan ketentuan Aqiqah dan qurban.
5.3. Memperagakan cara penyembelihan hewan Aqiqah dan hewan Qurban .
C. Indikator
1. Menjelaskan tata cara penyembelihan hewan.
2. Menjelaskan pengertian aqiqah
3. Menjelaskan hukum aqiqah dan dalilnya.
4. Syarat-syarat hewan untuk aqiqah.
5. Menjelaskan cara penyembelihan hewan aqiqah.
6. Menjelaskan cara pembagian daging aqiqah.
7. Menjelaskan hikmah aqiqah.
8. Menjelaskan pengertian qurban.
9. Menjelaskan hukum qurban dan dalilnya.
10. Menyebutkan waktu-waktu penyembelihan qurban.
11. Menyebutkan hewan-hewan yang boleh dijadikan qurban.
12. Menyebutkan syarat-syarat hewan yang boleh untuk qurban.
13. Menjelaskan cara menyembelih hewan qurban.
14. Menjelaskan cara pembagian daqing qurban.
15. Menjelaskan hikmah qurban.
D. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat:
1. Menjelaskan tata cara penyembelihan hewan.
2. Menjelaskan pengertian aqiqah
3. Menjelaskan hukum aqiqah dan dalilnya.
4. Syarat-syarat hewan untuk aqiqah.
5. Menjelaskan cara penyembelihan hewan aqiqah.
6. Menjelaskan cara pembagian daging aqiqah.

7. Menjelaskan hikmah aqiqah.
8. Menjelaskan pengertian qurban.
9. Menjelaskan hukum qurban dan dalilnya.
10. Menyebutkan waktu-waktu penyembelihan qurban.
11. Menyebutkan hewan-hewan yang boleh dijadikan qurban.
12. Menyebutkan syarat-syarat hewan yang boleh untuk qurban.
13. Menjelaskan cara menyembelih hewan qurban.
14. Menjelaskan cara pembagian daqing qurban.
15. Menjelaskan hikmah qurban.
1. Religius (patuh dalam melaksanakan ajaran agama)
2. Rela berkurban.
3. Peduli sosial (gemar memberi bantuan kepada yang membutuhkan)
4. Syukur nikmat.
E. Materi Pembelajaran :
Penyembelihan Hewan ( Qurban dan Aqiqah )
1. Tata Cara Penyembelihan Hewan
Tata cara penyembelihan hewan, baik secara tradisional maupun secara mekanik adalah
sebagai berikut :
a. Orang Islam.
b. Dengan sengaja menyembelih.
c. Orang yang menyembelih dianjurkan menghadap kiblat.
d. Orang yang menyembelih harus membaca basmalah.
e. Binatang yang disembelih hendaknya digulingkan ke sebelah rusuknya yang kiri.
f. Menggunakan alat yang tajam.
g. Memotong dua urat yang ada pada kanan dan kiri leher yaitu saluran tempat nafas dan
saluran tempat lalu makanan.
2. Aqiqah
a. Pengertian Aqiqah
Aqiqah ialah menyembelih kambing untuk anak pada hari ke tujuh dari kelahirannya. Untuk
anak laki- laki disembelihkan dua ekor kambing dan untuk anak perempuan satu ekor
kambing.
b. Hukum Aqiqah
Sebagian besar ahli fiqih berpendapat bahwa aqiqah hukumnya adalah sunah bagi orang tua
yang menanggung nafkah si anak.
c. Wakatu Aqiqah
Aqiqah itu wakttunya yaitu hari ke 7 , 14 atau hari ke 21 dari hari lahirnya anak, sampai
anak tersebut belum baligh. Kalau anak tersebut telah sampai baligh dan aqiqah belum
dilakukan, maka sunah ia sendiri melakukannya.

d. Syarat Hewan Aqiqah
Hewan yang di potong untuk aqiqah, syarat-syaratnya sama seperti hewan yang dipotong
untuk kurban, yaitu :
1) Matanya tidak buta sebelah.
2) Kakinya tidak pincang.
3) Tidak berpenyakit.
4) Tidak kurus.
5) Telinganya tidak terpotong sebelah.
6) Ekornya tidak terpotong.
7) Tidak sedang mengandung atau baru saja melahirkan.
e. cara penyembelihan hewan untuk aqiqah yaitu :
1) Yang menyembelih harus orang Islam.
2) Ketika menyembelih hendaknya menghadap kiblat.
3) Hewan yang disembelih hendaknya dihadapkan ke kiblat.
4) Alat yang digunakan untuk menyembelih harus tajam.
5) Dua urat yang ada pada kanan dan kiri leher hewan tersebut harus benar-benar terpotong/
6) Ketika menyembelih harus membaca basmalah dan do’a sebagai berikut :
Artinya :
Ya Allah, Ya Tuhanku ! ini Aqiqah … bin … , Ya Allah jadikanlah Aqiqah ini bagi … bin …
agar terhindar dari siksa api neraka.
f. Cara pembagian daging aqiqah
Cara pembagian daging aqiqah yaitu disunahkan menyedekahkannya sesudah di masak.
g. Hikmah Aqiqah
1) Sebagai ungkapan rasa gembira dengan bertambahnya keturunan yang akan
memperbanyak umat Rasulullah kelak di hari kiamat.
2) Untuk memperkuat tali silaturahmi diantara anggota masyarakat.
3. Qurban
a. Pengertian Qurban
Qurban secara bahasa artinya dekat atau mendekat. Sedangkan menurut istilah Qurban
adalah suatu ibadah yang berbentuk penyembelihan hewan (kambing, sapi, kerbau atau
unta) atas dasar perintah Allah dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada- Nya.
b. Hukum Qurban
Sebagian ulama berpendapat bahwa hukum qurban itu wajib. Alasannya yaitu sebagaimana
firman Allah dalam Surat Al-Kautsar :
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah



3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.
Sedangkan sebagian ulama juga ada yang berpendapat bahwa hukum Qurban itu sunah.
Alasannya yaitu sebagaimana sabda Nabi Saw :
Artinya :
Saya disuruh menyembelih qurban dan qurban itu sunah bagi kamu (H.R. Tirmidzi)
c. Waktu Menyembelih Qurban
Waktu menyembelih qurban yaitu sesudah Shalat Idul Adha dan akhir waktunya yaitu sampai
terbenamnya matahari pada akhir hari tasyriq atau sejak tanggal 10 Dzulhijjah hingga
terbenamnya matahari pada tanggal 13 Dzulhijjah.
d. Hewan Yang Boleh Dijadikan Qurban
Adapun jenis hewan yang boleh dijadiukan qurban yaitu :
1) Unta yang telah berumur lima tahun.
2) Sapi yang sudah berumur dua tahun.
3) Kerbau yang sudah berumur dua tahun.
4) Kambing yang sudah berumur dua tahun.
e. Cara Menyembelih Hewan Qurban
Diantara cara menyembelih hewan qurban yaitu :
1) Hewan yang disembelih hendaknya dihadapkan ke kiblat.
2) Membaca Basmalah.
3) Membaca Shalawat atas Nabi Saw.
4) Membaca takbir (Allahu Akbar).
5) Membaca do’a sebagai berikut :
Atinya ;
Ya. Allah (qurban) ini dari-Mu dan kepada-Mu juga saya qurbankan, maka terimalah qurban
saya. Sesungguhnya Engkaulah Dzat Yang Maha Penyayang.
f. Pembagian Daging Qurban
Cara pembagian daging qurban yaitu dibagikan kepada fakir miskin dalam keadaan masih
mentah (belum dimasak). Sedangkan bagi yang berkurban boleh mengambil sedikit bagian
dari qurbannya tersebut. Tetapi, jika qurbannya itu karena nazar, maka orang yang berqurban
diharamkan mengambil (memakan) bagian dari qurbannya tersebut.
g. Hikmah Qurban.
Hikmah qurban antara lain :
1) Untuk mengingatkan kembali tentang nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita.
2) Meneladani ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT.
3) Dapat meneladani ketaatan dan kepatuhan seorang anak kepada orang tuanya yaitu Ismail
patuh kepada Ibrahim sebagai ayahnya.
4) Untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
F. Model Pembelajaran
 Analisis gambar atau vidio.
 Ceramah

 Puzzle
G. SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN :
dalam pembelajran.
e. Guru menjelaskan model pembelajaran yang digunakan dan langkah-
langkahnya.
2. Kegiatan inti:
1) Meminta kepada siswa untuk mencari pengertian aqiqah dan qurban.
2) Meminta kepada siswa untuk mencari ayat al-qur’an atau hadits yang berkaitan
dengan aqiqah dan qurban.
3) Guru menunjukkan gambar atau tayangan vidio tentang penyembelihan
hewan (qurban atau aqiqah)..
4) Siswa menganalisis gaambar atau vidio tentang penyembelihan hewan (qurban
atau aqiqah).
5) Siswa mengerjakan teka-teki silang tentang penyembelihan hewan (qurban dan
aqiqah).
3. Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan bersama-sama materi yang sudah dibahas.
 Menutup pelajaran secara besama-sama dengan membaca hamdalah.
H. Alat Peraga dan Sumber belajar
1. Alat peraga:
Tayangan vidio tentang penyembelihan hewan qurban.
2. Sumber belajar:

I. Penilaian Hasil Belajar
1. Menjelaskan secara
singkat syarat
penyembelihan
hewan baik secara
manual maupun
mekanik !
2. Menjelaskan tatacara
penyembelihan
hewan
3. Menjelaskan
pengertian aqiqah
dan qurban
4. Menjelaskan
Perbedaan Aqiqoh
dan Qurban ?
5. Menyebutkan dalil
tentang kurban
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Uraian
uraian
uraian
uraian
uraian
1. Jelaskan secara singkat syarat
penyembelihan hewan baik secara
tradisional maupun mekanik !
2. Jelaskan tatacara penyembelihan
hewan
3. Jelaskan pengertian aqiqah dan
qurban
4. Jelaskan Perbedaan antara Aqiqoh
dengan Qurban ?
5. Sebutkan perintah berqurban dalam
Al Qur`an!
Pedoman Penilaian
1 Menggunakan alat yang tajam
Yang menyembelih harus Islam.
Menyebut nama Allah
20
2 Menggunakan alat yang tajam
Yang menyembelih harus Islam
Menyebut nama Allah
Memotong urat pada leher
Hendaknya binatang digulingkan ke sebelah kiri
Menghadap kiblat
20
3 Aqiqah adlah menyembelih hewan (kambing) sehubungan dengan kelahiran
anak
Qurban Menyembelih binatang ternak (kambing atau sapi ) sebagai ibadah
untuk mendekatkan diri kepada Allah
20

4 a. Aqiqah untuk kelahiran anak sedangkan qurban untuk mendekatkan diri
kepada Allah.
b. Daging aqiqah dibagikan sesudah dimasak, sedangkan daging kurban
dibagikan sebelum dimaksak.
20
5 Q.S Al Kautsar: 2

20
Jumlah 100
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

(RPP)
===============================================================
6. Memahami hukum Islam tentang Haji dan Umroh.
6.1. Menyebutkan pengertian dan ketentuan Haji dan Umroh.
6.2. Memperagakan pelaksanaan Haji dan Umroh.
 Menjelaskan pengertian dan hukum Haji.
 Menyebutkan syarat, rukun, wajib dan sunah Haji.
 Menyebutkan larangan-larangan selama ibadah Haji.
 Menjelaskan macam-macam cara mengerjakan Haji.
 Menunjukan, membaca, mengartikan dan menghafal dalil naqli Haji
 Menjelaskan pengertian dan hukum Umroh..
 Menyebutkan syarat, rukun, wajib dan sunah Umroh..
 Menyebutkan larangan-larangan selama ibadah Umroh.
 Menunjukan, membaca, mengartikan dan menghafal dalil naqli Umroh
 Mempragakan pelaksanaan Ibadah Haji.
 Memperagakan pelaksanaan Ibadah Umroh
1. Religius (patuh menjalankan ajaran agama)
2. Perjalanan Religi dan rekreatif.
3. Disiplin (patuh karena adanya ketentuan)
4. Rasa ingin tahu (berupaya untuk mengetahui lebih mendalam tentang perintah haji)
5. Syiar Islam dan rasa ukhwah Islamiyah.
D. Materi Pembelajaran :
Haji dan Umroh
1. Pengertian dan Ketentuan Haji
a. Pengertian haji
Haji menurut bahas berarti menyengaja untuk mengunjungi. Sedangkan menurut
istilah sengaja mengunjungi Baitullah (Ka’bah) untuk melakukan beberapa amal
ibadah, dengan syarat- syarat tertentu dan dilakukan pada waktu tertentu.

b. Hukum haji
Ibadah haji merupakan rukun islam yang ke- lima. Wajib dikerjakan sekali seumur
hidup bagi orang yang mampu. Sebagaimana firman Allah berikut :
Artinya : Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang
yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. (Q. S. Ali Imran: 97)
c. Syarat wajib haji
Haji hanya ditujukan kepada seseorang yang telah memenuhi beberapa syarat, yaitu :
Islam.
2) Baligh.
3) Berakal sehat.
4) Istito’ah (memiliki kemampuan).
d. Rukun haji
Adapun yang menjadi rukun haji adalah :
1) Ihram (berniat mengerjakan haji dimulai dari miqat makani).
2) Wukuf di Arafah (hadir di padang Arafah).
3) Thawaf Ifadah (berkeliling Ka’bah tujuh kali).
4) Sa’i (lari- lari kecil antara shafa dan marwa tujuh kali).
5) Tahallul (mencukur atau menggunting rambut).
6) Tertib (berurutan) yaitu mendahulukan niat dari yang lain dan seterusnya.
e. Wajib haji
Wajib haji adalah beberapa kewajiban haji yang harus dijalankan yaitu :
1) Ihram dari miqat (memakai pakaian ihram dari tempat yang ditentukan).
2) Hadir di Muzdalifah.
3) Melontar jumrah dengan batu kerikil.
4) Mabit (bermalam) di Mina.
5) Thawaf wada’ (tawaf sewaktu ajan meninggalkan Makah).
6) Menjauhkan diri dari yang diharamkan karena ihram.
f. Sunah- sunah haji
Yang termasuk sunah- sunah haji adalah :
1) Ifrad, yaitu mendahulukan urusan haji baru mengerjakan umrah.
2) Membaca talbiyah (Labbaika Allahumma Labbaik …).
3) Berdo’a setelah membaca talbiyah.
4) Membaca do’a ketika thawaf.
5) Shalat dua rakaat setelah thawaf.
6) Masuk ke Ka’bah.
g. Larangan pada waktu melaksanakan ibadah haji
Hal- hal yang tidak boleh dikerjakan oleh orang lain yang sedang dalam ihram haji
antara lain :
1) Memakai pakaian yang berjahit bagi laki- laki.
2) Menutup kepala bagi laki- laki.
3) Menutup muka dan telapak tangan bagi perempuan.
4) Memakai harum- haruman.
5) Memotong kuku, rambut dan tumbuh- tumbuhan.
6) Membunuh binatang.
7) Mengadakan pernikahan.
8) Dan mengadakan persetubuhan.


2. Pengertian dan Ketentuan Umrah
a. Pengertian umrah
Umrah ialah berkunjung ke Baitullah untuk memakmurkan tanah suci demi mencapai
ridha Allah untuk melaksanakan tawaf, sa’i dan tahallul.
b. Hukum umrah
Hukum umrah adalah wajib bagi setiap orang Islam yang mampu sekali seumur
hidup, seperti haji. Sebagaimana firman Allah ;
Artinya : Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah
(Q. S. Al Baqarah: 196)
c. Syarat wajib umrah
Yang menjadi syarat wajib umrah adalah sama dengan syarat wajib haji yaitu :
1) Islam.
2) Baligh.
3) Berakal sehat.
4) Istito’ah (memiliki kemampuan fisik dan non fisik).
d. Rukun umrah
Yang menjadi rukun umrah yaitu :
1) Ihram dengan niat menjalani umrah.
2) Thawaf (keliling Ka’bah).
3) Sa’i (lari- lari kecil dari bukit Shafa ke Bukit Marwa).
4) Bercukur atau menggunting rambut.
5) Menertibkan rukun- rukun diatas.
e. Wajib umrah
Wajib umrah ada dua, yaitu :
1) Ihram dari miqatnya.
2) Menjauhkan diri dari hal- hal yang diharamkan sebagaimana yang telah juga disebutkan
dalam larangan haji.
 Ceramah
 Analisis Vidio Manasik Haji.
 Demontrasi
F. SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN :
dan tujuan yang akan dicapai.
dalam pembelajran.
e. Guru menjelaskan model pembelajaran yang digunakan dan langkah-


langkahnya.
2. Kegiatan inti:
1) Meminta kepada siswa untuk mencari pengertian haji dan umrah.
2) Meminta kepada siswa untuk mencari ayat al-qur’an atau hadits yang berkaitan
dengan haji dan umrah.
3) Guru menunjukkan tayangan vidio tentang haji/umrah.
4) Siswa menganalisis vidio tentang haji/umrah.
3. Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan bersama-sama materi yang sudah dibahas.
 Menutup pelajaran secara besama-sama dengan membaca hamdalah.
G. Alat Peraga dan Sumber belajar
1. Alat peraga:
a. Tayangan vidio tentang haji/umrah.
b. Kertas ukuran A4 yang berisi rangkaian gambar tentang haji atau umrah.
2. Sumber belajar:
1. Menjelaskan pengertian
Haji.
2. Menjelaskan syarat-syarat
haji dan umrah
3. Menjelaskan rukun Haji
dan wajib haji
4. Menjelaskan rukun umrah
5. Menyebutkan larangan-
larangan selama ibadah
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Tes
Tertulis
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
1. Menjelaskan pengertian Haji.
2. Jelaskan syarat-syarat haji dan
umrah
3. Menjelaskan rukun Haji dan
wajib haji
4. Jelaskan rukun umrah
5. Sebutkan larangan-larangan
selama ibadah Haji.
6. Tunjukan dalil naqli tentang

Haji.
6. Menunjukan dalil naqli
terkait dengan haji
7. Menjelaskan macam-
macam cara mengerjakan
Haji.
8. Memperagakan
pelaksanaan Ibadah Haji
Praktik
Tes
tertulis
Unjuk
kerja
Uraian
perintah haji
7. Jelaskan macam-macam cara
mengerjakan Haji
8. Peragakanlah pelaksanaan
Ibadah Haji!
Pedoman Penilaian
1 Haji adalahSengaja mengunjungi Baitullah untuk beribadah kepada Allah
dengan syarat, rukun dan waktu tertentu
15
2 Syarat haji dan umroh adalah Baligh, Islam, berakal, mampu dan merdeka 15
3 Rukun Haji : Ihram,wukuf, tawaf ifadah, sa`i, tahalul, tertib
Wajib haji : Ihram dari miqat, mabit di mudzdalifah, melontar jumrah, mabit
di mina dan tawaf wada
20
4 Rukun Umrahi : Ihram, tawaf ifadah, sa`i, tahalul, tertib 15
5 Larangan ketika haji di bagi tiga : larangan khusus laki-laki, larangan khusus
bagi perempuan dan larangan untuk laki-laki dan perempuan
20
6 Q.S Ali Imran : 97 15
7 Ifrad, tamattu, dan qiran 20
Pedoman Penilaian manasik
NO NAMA
GERAKAN
Skor 50
BACAAN
Skor 50
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

DALAM PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN
==================================================================
7. Memahami sejarah perkembangan Islam di Nusantara.
7.1.Menceritakan masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan , sosial dan pengajaran
7.2.Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Pulau Jawa, Pulau Sumatra dan Pulau
Sulawesi
Dengan strategi Information search dan Story telling diharapkan siswa dapat:
1. Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan
2. Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui sosial.
3. Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui pengajaran
4. Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa.
5. Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Sumatra .
6. Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Sulawesi.
1. Jujur (bercerita sesuaidengan fakta).
2. Rasa ingin tahu (berupaya untuk mengetahui lebih mendalam tentang fakta sejarah)
3. Kreatif (berpikir untuk menghasilkan yang terbaik).
D. Materi Pembelajaran:
Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara
1. Menceritakan Sejarah Masuknya Islam di Nusantara Melalui Perdagangan, Sosial dan
Pengajaran
Para ahli sejarah memang sampai saat ini belum ada kata sepakat kapan Islam pertama kali
masuk ke Nusantara dan dari jalur mana pertama kali dilewati.
a. Bahwa Islam mulai masuk ke Indonesia sejak abad ke- 1 H atau abad ke- 7 M. yang waktunya
bersamaan dengan masuknya Islam ke Tiongkok.
Sedangkan pembawa Islam ke Indonesia yang pertama kali adalah para pedagang Arab. Dari
tanah Arab para pedagang itu melalui jalur Arab, Kamboja, Pasai (Aceh Utara), Perlak (Aceh
Timur), Malaya sampai daratan Tiongkok.
Sambil berdagang, pada saudagar itu menyiarkan agama Islam. Dan mereka, para pedagang
tersebut juga banyak yang menetap di bandar- bandar kepulauan nusantara, maka mereka ada
yang kawin dengan penduduk asli. Sebelum perkawinan berlangsung biasanya di Islamkan
terlebih dahulu.

b. Bahwa agama Islam resmi masuk ke Indonesia pada pertengahan abad ke- 7 H atau 12 M
melalui jalur Sumatera dan Aceh.
c. Bahwa agama Islam masuk ke Indonesia terjadi sejak abad ke- 7 M, sedangkan pembawanya
adalah orang- orang Gujarat, Persia kemudian orang- orang Arab. Mereka tersebut adalah
pelayar dan pedagang Islam yang bergaul dan berhubungan dengan pedagang lain (setempat)
sambil menyiarkan agama Islam di kalangan tersebut.
2. Menceritakan Beberapa Kerajaan Islam di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan
a. Kerajaan Islam di Jawa
1) Kerajaan Islam Demak
Kerajaan Islam di Jawa yang pertama kali ialah “Kerajaan Demak” dengan rajanya
yang pertama bernama “Raden Patah”. Raden Patah adalah salah seorang putra Raja
Majapahit, ia memerintah Kerajaan Demak sekitar abad ke- 15 M dan ke- 16 M.
sepeninggalnya, Demak dipimpin oleh putra Raden Patah yang bernama “Pati Unus” atau
“Pangeran Sabrang Lor”.
2) Kerajaan Islam Cirebon
Kerajaan ini merupakan Kerajaan Islam pertama di Jawa Barat. Kerajaan ini
didirikan oleh Sunan Gunung Jati, kedudukannya sebagai anggota Wali Songo. Ia
penyebar ajaran Islam di Jawa Barat meliputi Majalengka, Kuningan, Galuh, Sunda
Kelapa dan Banten.
b. Kerajaan Islam di Sumatera
1) Kerajaan Islam Samudera Pasai
Setelah kira- kira enam abad lamanya Islam masuk ke Nusantara, maka berdirilah
Kerajaan Islam pertama di Indonesia yaitu Kerajaan Islam Samudera Pasai yang berada di
Sumatera Utara. Keberadaan Kerajaan Islam ini diperkirakan awal abad 13 M. Raja
pertama Kerajaan Islam Samudera Pasai ini bernama Malik Saleh.
2) Kerajaan Islam Malaka
Di saat Samudera Pasai mengalami kemunduran maka muncullah Kerajaan Malaka
di Semenanjung Melayu dengan raja pertamanya bernama “Sultan Malik Syah”. Malaka
mencapai puncak kejayaannya yaitu pada masa pemerintahan “Sultan Mansyur Syah”
pada tahun 1458 – 1477 M. Akan tetapi kemudian Malaka menjadi lemah dan akhirnya
jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1526 M.
3) Kerajaan Islam Aceh Darussalam
Pendiri Kerajaan Islam Aceh Darussalam adalah Ali Manghayat Syah. Kerajaan
Islam Aceh ini mencapai puncak kejayaannya yaitu pada masa “Sultan Iskandar Muda”
pada tahun 1607 – 1636 M. Diantara kerajaan- kerajaan Islam di Indonesia, Acehlah
yang paling lama dapat bertahan dari penjajahan Belanda.
c. Kerajaan Islam di Sulawesi
Di Indonesia bagian timur Kerajaan Islam yang terkenal ialah Kerajaan Islam Makassar
yang terdapat di Sulawesi. Kerajaan Islam Makassar mencapai puncak kejayaannya pada
masa pemerintahan “Sultan Hasanuddin” yang terkenal gagah berani dalam melawan penjajah
Belanda. Begitu pula pada masa pemerintahan “Sultan Nuku” dari Tidore dan “Sultan
Babullah” dari Ternate.
d. Kerajaan Islam di Kalimantan
Di Kalimantan Barat, tepatnya di daerah Sukadana Ketapang telah berdiri sebuah
kerajaan Islam pada tahun 1550 M. Raja pertamanya bernama “Panembahan Giri Kusumah”,
berkuasa sampai tahun 1591 M. Sultan kedua bernama “Muhammad Safiyuddin”, berkuasa
sampai tahun 1677 M.

 Group Information Search
 Bercerita
F. SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN :
dan tujuan yang akan dicapai.
dalam pembelajran.
e. Guru membagi kelompok siswa menjadi enam kelompok sesuai dengan tema
berdasakan SK dan KD.
2. Kegiatan inti:
1) Guru memberikan hand out tentang kerangka atau sistematika penulisan karya tulis .
2) Secara kelompok siswa menulis karya tulis (makalah) sejarah berdasarkan karangka
dan tema yang sudah ditentukan.
3) Secara individu siswa menceritakan isi karya tulis sejarah yang telah dibuat secara
kelompok.
3. Penutup
a. Guru bersama siswa menyimpulkan bersama-sama materi yang sudah dibahas.
b. Menutup pelajaran secara besama-sama dengan membaca hamdalah.
G. Sumber Belajar:
a. Perpustakaan SMP Negeri 1 Pontianak.
1. Menceritakan sejarah masuknya
Islam di Nusantara melalui
perdagangan
Tes
Unjuk
Kerja
Bercerita 1. Ceritakan sejarah masuknya
perdagangan

Islam di Nusantara melalui sosial.
pendidikan dan perdagangan.
4. Menceritakan sejarah beberapa
kerajaan Islam di Jawa..
kerajaan Islam di Sumatra .
kerajaan Islam di Sulawesi
2. Ceritakan sejarah masuknya
Islam di. Nusantara melalui
sosial.
3. Ceritakan sejarah masuknya
pendidikan dan perdagangan
4. Ceritakan sejarah beberapa
kerajaan Islam di Jawa.
kerajaan Islam di Sumatra .
kerajaan Islam di Sulawesi
Pedoman Penilaian
1 Cerita sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan 15
2 Cerita sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui sosial. 15
3 Cerita sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui pendidikan dan perdagangan 20
4 Cerita sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa 20
5 Cerita sejarah beberapa kerajaan Islam di Sumatra 15
6 Cerita sejarah beberapa kerajaan Islam di Sulawesi 15
Mengetahui :
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001

RPP Kelas 9 Semester Ganjil 2013

Recommended

Recommended

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Similar to RPP Kelas 9 Semester Ganjil 2013

Similar to RPP Kelas 9 Semester Ganjil 2013 (20)

More from Kementerian Agama Kota Pontianak Kalbar / SMPN 3 Kota Pontianak Kalbar

More from Kementerian Agama Kota Pontianak Kalbar / SMPN 3 Kota Pontianak Kalbar (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

RPP Kelas 9 Semester Ganjil 2013