Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran Chasis Otomotif membahas tentang pemeliharaan dan perbaikan unit final drive/gardan. Materi ajar meliputi komponen, cara kerja, dan prosedur perawatan gardan. Siswa diajarkan secara teori dan praktik untuk memahami, menguji, dan memperbaiki gardan. Penilaian dilakukan dengan evaluasi teori dan praktik pengujian serta perakitan gardan.
1. Teknik Mekanik Otomotif
Kamis, 18 Juni 2009
RPP GARDAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Chasis otomotif
Kelas/Semester : XII/7 2008
Pertemuan Ke- : 1,2,3 dan 4 (8 jam/minggu)
Alokasi Waktu : 32 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Pemeliharaan/servis unit final drive / gardan
Kompetensi Dasar : Memelihara/ servis unit final drive dan komponenkomponen-nya.
Indikator :
Sikap
Menerapkan prosedur Perawatan dan perbaikan gardan sesuai SOP
Menerapkan keselamatan kerja dan lingkungan
Pengetahuan
Dijelaskan fungsi dan konstruksi dan cara kerja gardan
DijelaskanProsedur Perawatan dan perbaikan gardan
Dijelaskan Prosedur pengujian dan pengukuran
Ketrampilan
Penggunakan alat dan perlengkapan Perawatan dan perbaikan gardan
Pelaksanakan Perawatan dan perbaikan gardan dan komponen- komponennya
Pengujian dan periksaan komponen
Perakitan dan penyetelan kembali unit gardan
I. Tujuan Pembelajaran : Memahami komponen,cara kerja, pemeriksaan dan
perbaikan gardan
II. Materi Ajar :
Peralatan tangan dan alat khusus overhaul gardan
Prosedur overhaul gardan dan perlengkapannya
Spesifikasi pabrik
III.Metode Pembelajaran : Teori diskusi, penugasan, kerja kelompok dan Praktek
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
A. Kegiatan Awal : Membuka pelajaran, absensi siswa, menjelaskan tujuan pelajaran
B. Kegiatan Inti : Mempelajari secara teori dan praktek materi ajar
- Fungsi, konstruksi dan nama komponen gardan
- Evaluasi
Kegiatan Akhir : Menyimpulkan materi pelajaran, menutup pelajaran memberikan tugas
Pertemuan 2
A. Kegiatan Awal : Membuka pelajaran, absensi siswa, menjelaskan tujuan pelajaran
B. Kegiatan Inti : Mempelajari secara teori dan praktek materi ajar
- Prinsip kerja gardan pada saat berjalan lurus
Prinsip kerja gardan pada saat berjalan belok
Evaluasi
C. Kegiatan Akhir : Melakukan penilaian hasil pekerjaan siswa
Pertemuan 3
2. Kegiatan awal : Membuka pelajaran, absensi siswa, menjelaskan tujuan pelajaran praktek dan
keselamatan kerja
Kegiatan inti : - Praktek pengukuran dan penyetelan
Mengukur backlash
Mengukur run out
Mengukur preeload
Evaluasi praktek
Kegiatan akhir : Menyimpulkan materi pelajaran, menutup pelajaran
Pertemuan 4
Kegiatan awal : Membuka pelajaran. Absensi siswa, menjelaskan tujuan
praktek dan menjelaskan keselamatan kerja
Kegiatan inti : Praktek pengukuran diferensial
Merakit kembali diferensialke unit mobil
Evaluasi praktek
Kegaiatan akhir : Menyimpulkan kegiatan praktek
Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat : LCD Procjektor, Notebook
Bahan : Unit mesin lengkap dengan transmisi, Mobil toyota kijang
Mobil honda civic, Jeep willys
Sumber Belajar : Buku pelajaran Basic Astra Internasional
Buku New Step 1 PT. TOYOTA Astra Motor
Buku Petunjuk Praktek Untuk STM TOYOTA Astra Motor
www.howstuffworkcarengines.com, www.e-dukasi.net,
www.animationcarengine.com, www.youyube.com
VI. Penilaian : Evaluasi teori, praktek penugasan
SOAL EVALUASI
Sebutkan bagian-bagian dari unit final drive beserta fungsinya!
Sebutkan komponen-komponen unit final drive!
Jelaskan fungsi final drive!
Jelaskan cara kerja final drive!
Jelaskan yang dimaksud dengan :
Backlash.
Pre load.
Run out.
Jelaskan fungsi minyak pelumas pada final drive!
Jelaskan klasifikasi minyak pelumas!
Apa akibatnya apabila minyak pelumas pada final drive habis?
Jelaskan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi pada unit final drive jika kendaraan tidak
dilengkapi dengan final drive/gardan, tetapi kedua roda kiri dan kanan hanya dihubungkan
langsung dengan satu poros saja!
KUNCI JAWABAN
Tes Tertulis.
Final drive terdiri dari 2 bagian besar yaitu:
Final gear yang terdiri dari perkaitan antara drive pinion gear dengan ring gear, yang
fungsinya untuk memperbesar momen putar dan merubah arah putaran sebesar
90°.
Differential gear yang terdiri dari perkaitan antara roda gigi-roda gigi pinion gear
dengan side gear, yang berfungsi untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan
saat kendaraan membelok.
Komponen-komponen unit final drive.
Cincin dorong / shim.
Mur penyetel.
3. Roda gigi samping (side gear).
Roda gigi planet / pinion (Pinion
gear).
Tutup bantalan.
Pengunci mur penyetel.
Mur penyetel.
Baut.
Plat pengunci.
Bak differensial.
Roda gigi ring (ring gear).
Luncuran luar bantalan.
Pinion penggerak (drive
pinion gear).
Cincin (O ring).
Bantalan belakang.
Spaser.
Differential carrier.
Bantalan depan.
Penahan oli.
Perapat oli (oil seal).
Flens penyambung.
Mur pengikat.
Fungsi final drive.
Membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat kendaraan membelok.
Mereduksi putaran untuk menghasilkan momen yang besar.
Merubah arah putaran sebesar 90º terhadap putaran asal.
Cara kerja final drive!
Pada saat jalan lurus.
Pada saat kendaraan jalan lurus pada jalan datar tahanan
gelinding (rolling resistance) pada kedua roda penggerak
(drive gear) relatif sama.
Bila tahanan kedua poros axle belakang sama (A dan B) ,
pinion tidak berputar sendiri tetapi ring gear, differential
case dan poros pinion berputar bersama dalam satu unit.
Dengan demikian pinion hanya berfungsi untuk
menghubung-kan side gear bagian kiri dan kanan,
sehingga menyebabkan kedua drive wheel berputar pada
rpm yang sama.
Pada saat membelok.
Pada saat kendaraan membelok ke kiri tahanan roda kiri lebih besar dari pada roda kanan.
Apabila differensial case berputar bersama ring gear maka pinion akan berputar pada
porosnya dan juga pergerak mengelilingi side gear sebelah kiri, sehingga putaran side gear
sebelah kanan bertambah, yang mana jumlah putaran side gear satunya adalah 2 kali putaran
ring gear.
Hal ini dapat dikatakan bahwa putaran rata-rata kedua roda gigi adalah sebanding dengan
putaran ring gear.
Yang dimaksud dengan :
Backlash adalah kekocakan atau kerenggangan atau jarak bebas perkaitan antara 2
roda gigi.
Pada differensial, backlash diukur atau diperiksa pada pada perkaitan antara ring
gear dengan drive pinion gear, antara side gear dengan pinion gear.
Pre load atau beban mula, yaitu beban awal yang ditanggung oleh unit penggerak
sebelum menggerakkan unit atau komponen lain.
Pada differensial pre load/beban mula diukur atau diperiksa 2 kali yaitu pre load awal
dan pre load akhir atau pre load total.
Pre load awal pada saat drive pinion gear telah terpasang pada differential carrier
sedangkan pre load akhir pada saat semua komponen telah terpasang pada
differential carrier.
Run out atau keolengan yaitu besarnya simpangan pada saat komponen diputar.
Pada differensial run out diukur atau diperiksa pada flens penyambung dan pada ring
gear.
Fungsi minyak pelumas:
4. Sebagai pelumas.
Oli membentuk lapisan tipis (oil film) di antara dua metal yang saling
bersinggungan. Hal ini dapat mencegah kontak langsung antara permukaan
logam/metal, membatasi keausan dan kehilangan tenaga dapat diperkecil.
Sebagai penyerap tegangan.
Oli menyerap dan menekan tekanan lokal yang bereaksi pada komponen yang dilumasi, serta
melindungi agar komponen tersebut tidak menjadi tajam saat terjadinya gesekan-gesekan
pada bagian yang saling bersinggungan.
Sebagai peredam suara.
Dengan adanya pelumas maka suara yang timbul karena celah yang ada akibat keausan dapat
diredam.
Jenis minyak pelumas dibedakan dalam beberapa kategori:
Berdasarkan klasifikasi API (mutu/kwalitas) :
Untuk mesin bensin : SA, SB, SC, SD, SE, SF dan seterusnya.
Huruf depan S untuk mesin bensin, huruf belakang semakin ke belakang
semakin baik kwalitasnya, karena merupakan penyempurnaan dari minyak
pelumas sebelumnya.
Untuk mesin diesel : CA, CB, CC, CD dan seterusnya.
Huruf depan C untuk mesin diesel, huruf belakang semakin ke belakang
semakin baik kwalitasnya, karena merupakan penyempurnaan dari minyak
pelumas sebelumnya.
Berdasarkan viskositas (kekentalannya) :
Single grade, contoh SAE 30, SAE 40 dan seterusnya.
Semakin besar SAE nya semakin tinggi kekentalannya.
Multi grade, contoh SAE 15w-40, SAE 20w-40, SAE 20w-50.
Berdasarkan penggunaannya :
Minyak pelumas mesin.
Mesin bensin.
Minyak pelumas mesin 4 tak.
Minyak pelumas mesin 2 tak.
Minyak pelumas mesin diesel.
Minyak pelumas roda gigi, contoh untuk roda gigi hypoid digunakan API
service GL 5 dengan kekentalan SAE 90.
Apabila minyak pelumas pada final drive habis, maka dapat meng-akibatkan bagian-bagian yang
bergerak lebih cepat timbul panas dan mengalami keausan, timbul bunyi/suara berisik yang
sangat meng-ganggu.
Jika roda kiri dan kanan dihubungkan langsung menjadi satu poros, maka roda kiri dan kanan
selalu berputar dengan rpm yang sama. Pada saat kendaraan jalan lurus dan kondisi jalan
rata hal ini tidak berakibat buruk, tetapi jika kendaraan membelok atau jalan yang dilalui tidak
rata, maka dapat menyebabkan:
Roda/ban slip sehingga mempercepat keausan ban.
Kendaraan mudah tergelincir karena Pitching ataupun yawing.
Jika tenaga besar dan daya cengkraman ban kuat, poros bisa patah.
Test praktek.
Demonstrasikan cara melepas unit final drive dari dudukannya!
Demonstrasikan cara membongkar dan merakit kembali unit final drive!
Demonstrasikan cara memeriksa dan menyetel pre load awal!
Demonstrasikan cara memeriksa dan menyetel backlash!
Demonstrasikan cara memeriksa dan menyetel run out!
Demonstrasikan cara memeriksa dan menyetel perkaitan roda gigi!
Lembar Penilaian Tes Praktik.
5. No
Sub Kompetensi
Waktu
1.
Melepas unit final drive dari dudukannya!
20 menit
2.
Membongkar dan merakit kembali unit final drive!
40 menit
3.
Memeriksa dan menyetel pre load awal.
(Drive pinion gear dengan differential carrier).
15 menit
4.
Memeriksa dan menyetel backlash :
Ring gear dengan drive pinion gear.
Side gear dengan pinion gear.
30 menit
5.
Memeriksa dan menyetel run out :
Ring gear.
Flens penyambung.
15 menit
6.
Memeriksa dan menyetel perkaitan roda gigi.
(Ring gear dengan drive pinion gear).
20 menit
VII. Pedoman Penilaian : - Nilai teori siswa lulus jika memperoleh nilai 7,51 keatas
- Nilai praktek diukur berdasarkan hasil, siswa mampu melakukan pekerjaan overhul gardan ,
pengukuran, penyetelan dan pemasangan kembali tanpa
menyebabkan kerusakan komponen lainnya dan gardan bekerja
normal.
Mengetahui
Diposkan oleh Pengetahuan Teknik Otomotif di 09:37