SlideShare a Scribd company logo
MTs. Miftahul Midad
                                RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                              (RPP)

                             Sekolah         : MTs. Miftahul Midad
                             Kelas/ Semester          : VIII/ Genap
                             Pelajaran       : IPA (Fisika)

Standar Kompetensi           : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam
                                  produk teknologi sehari hari

Kompetensi Dasar             : 6.1 Mendiskusikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-
                                   parameternya

Indikator                   :
                1.   Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari
                2.   Mengukur periode dan frekuensi suatu getaran
                3.   Mengukur periode suatu getaran
                4.   Mengukur frekuensi suatu getaran
                5.   Menemukan hubungan antara periode dan frekuensi getaran

Alokasi waktu                : 2 JP ( 2 x 40 menit)

A. Tujuan Pembelajaran
   Siswa dapat :
   1. Mengidentifikasi pengertian getaran dengan tepat
   2. Mengukur periode getaran
   3. Mengamati litasan saat getaran sempurna
   4. Mendiskripsikan amplitudo
   5. Merumuskan hubungan peride dan frekuensi

B. Materi Pembelajaran
                                                             1. Getaran
              2. PENGERTIAN GETARAN
        Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita melihat atau membuat suatu getaran. Senar gitar yang
    dipetik, bedug ditabuh, mainan ayunan, bandul jam yang bergarak bolak balik secara teratur adalah
    merupakan contoh suatu getaran.
    Getaran didefinisikan sebagai gerak bolak balik benda secara teratur melalui titik keseimbangan
                                            Benda bermassa m diikat dengan ujung tali kemudian diberi
                                            simpangan. Titik A merupakan titik keseimbangan, maka benda
                                            dikatakan melakukan satu getaran penuh jika benda melintasi
                                            titik- titik sebagai berikut :
                                             > A-C-A-B-A
                                             > A-B-A-C-A
                                             > C-A-B-A-C
          C                      B           > B-A-C-A-B, dst
                                            Jadi simpangan dari A-B atau A-C adalah ¼ getaran, dan disebut
                                            simpangan terjauh atau amplitudo getaran yang merupakan
                                            cirri dari suatu getaran.
                                            Coba kalian diskusikan pada gambar disamping kapan sebuah
                  A                         benda melakukan ½ getaran ?

            3. RUMUS GETARAN
    Mendeskripsikan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan panjang gelombang

                     t
            T =            T = periode getaran ( s )
                           t = waktu benda gergetar ( s )
                     n     n = jumlah getaran

       Periode getaran tidak dipengaruhi oleh amplitudo getaran, tetapi dipengaruhi oleh panjang tali bandul.
       Semakin panjang tali maka semakin besar pula periode getarannya.



                                       RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
                 4. FREKUENSI GETARAN
           Frekuensi getaran didefinisikan sebagai jumlah getaran yang terjadi dalam satu detik
           Dapat dirumuskan :
                              Keteranagn :
                        n     f = frekuensi getaran (Hertz = Hz )
               f =            n = jumlah getaran
                        t     t = waktu benda bergetar ( s )
                                  1 Herz = 1/ sekon
           Hubungan antara periode ( T ) dan frekuensi ( f ) dapat dinyatakan :

                      1                            1
            T =                          f =
                      f                            T
           T = periode ( s )
           f = frekuensi ( Hz )

C. Metode Pembelajaran
    A. Model        : Cooperative Learning ( CL )
                                  Direct Intruction ( DI )
                                                                        1. Metode : Diskusi, eksperimen

D. Langkah-langkah Kegiatan
                b. Kegiatan Pendahuluan
           - Motivasi dan Apresepsi
              Bagaimana lintasan benda yang bergetar ?
           - Prasyarat pengetahuan
              Menyebutkan contoh benda yang bergetar
                b. Kegiatan Inti
            1. Menyampaikan tujuan pembelajaran
            2. Menyampaikan Informasi cara melaksanakan kegiatan
            3. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok
            4. Pada tiap langkah guru memberi kesempatan pada siswa untuk mencatat hasil percobaan
            5. Setelah selesai kegiatan siswa membacakan atau menyampaikan hasil percobaan
             6. Guru mereview hasil dari diskusi dan memastikan bahwa semua siswa mempunyai jawaban yang
                benar
     c.     Penutup
          2. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan yang telah dilakukan
          3. Guru memberikan latihan soal tentang getaran
          4. Guru memberikan tugas rumah

E. Sumber Belajar
   1. Buku bse pengarang Saeful Karim dkk hal 237-240
     2. Buku referensi yang berkaitan
     3. LKS
     4. Alat-alat praktikum

F.   Penilaian Hasil Belajar
       Teknik :
          a) tes Tertulis,
             b) tes unjuk kerja : uji petik kerja prosedur dan produk
       Bentuk instrumen : Isian dan Rubrik
       Contoh instrument
        1. Sebuah benda bergerak bolak balik sebanyak 240 kali dalam waktu 0,5 menit. Hitunglah peride
           getaran tersebut !
        2. Dalam 5 detik sebuah benda menghasilkan 100 getaran. Hitung frekuensinya !
        3. Hitunglah frekuensi getaran bila periodenya 25 sekon!.
        4. Disediakan slinki dan benang,lakukan percobaan untuk menunjukkan perbedaan gelombang
           longitudinal dan gelombang transversal.

                                             RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad




RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
 Kunci dan penskoran
   1.   Getaran adalah gerak bolak balik secara periodik melalui titik kesetimbangan..............( 2 )
   2.   Diketahui : n = 240
                    t = 0,5 menit = 30 sekon
                  Ditanya : T.....?
             Jawab : T = t/n
                       = 30 sekon/240 getaran
                       = 0,125 sekon                                                                                                      (4)
   3.   Diketahui : n = 100
                    t = 5 sekon
        Ditanya : f.....?
        Jawab : f = n/t
                     = 100 getaran/5 sekon
                      = 20 Hz                                                                                                             (4)

   4.    Diketahui : T = 25 sekon
         Ditanya : f.....?
         Jawab : f = 1/T
                      = 1/25
                      = 0,04 Hz                                                                                                            (4)




                                                                  Lumajang, ................................................................
               Mengetahui,
        Kepala MTs. Miftahul Midad                                                        Guru Pengajar




        ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.I                                                 IKLIMAH IKA R. , S.Pd
        NIP. ---                                                                   NIP. ---




                                    RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
                                  RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                                (RPP)

                                Sekolah         : MTs. Miftahul Midad
                                Kelas/ Semester          : VIII/ Genap
                                Pelajaran       : IPA (Fisika)

Standar Kompetensi              : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam
                                     produk teknologi sehari hari

Kompetensi Dasar                : 6.1 Mendiskusikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-
                                      parameternya

Indikator                       :
             1.   Membedakan karakteristik gelombang longitudinal dan gelombang transversal
             2.   Mendeskripsikan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan panjang
                  gelombang

Alokasi waktu                   : 4 Jam Pelajaran ( 4 X 40 menit )

A. Tujuan Pembelajaran
   Siswa dapat :
   1. Mendefiniskan pengertian gelombang
   2. Menjelaskan bahwa gelombang yang merambat membawa energi
   3. Mendiskripsikan gelombang mekanik dan gelomnang elektromagnetik
   4. mengamati gelombang trasversal
   5. mengamati gelombang longitudinal
   6. Mendefinisikan pengertian cepat rambat gelombang
   7.   merumuskan hubungan kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan panjang gelombang

B. Materi Pembelajaran
                                              GELOMBANG

        1. PENGERTIAN GELOMBANG
             Ketika kita melempar batu ke kolam yang tenang, maka akan muncul lingkaran yang semakin
        membesar dan merambat menjauhi tempat jatuhnya batu. Fenomena ini terjadi karena adanya usikan/
        getaran akibat yang ditimbulkan oleh lemparan batu kemudian merambat sehingga berbentuk
        gelombang. Jadi gelombang adalah getaran yang merambat. Adapun rambatan yang dibawa oleh
        gelombang adalah merupakan rambatan energi. Contoh sederhana bahwa gelombang membawa energi
        adalah : adanya abrasi ditepi pantai akibat ombak, perahu kayu akan bisa pecah ketika diterjang ombak
        dan masih banyak contoh-contoh yang lain.
          Berdasarkan sifat fisisnya gelombang dapat dibedakan menjadi 3, sebagai berikut :
        a. Berdasarkan arah getar, dibedakan menjadi dua yaitu : gelombang transversal dan gelombang
              longitudinal.
        b. Berdasarkan amplitudo, dibedakan menjadi dua :
             gelombang berjalan yaitu gelombang yang amplitudonya tetap
             gelombang stasioner yaitu gelombang yang amplitudonya berubah ubah
        c.    Berdasarkan ada tidaknya medium perambatannya, dibedakan menjadi dua :
               gelombang mekanik yaitu gelombang yang merambatnya memerlukan medium, contoh : -
                gelombang pada tali, gelombang pada air, gelombang bunyi, dll
               gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang merambatnya tidak memerlukan medium,
                contoh : - gelombang radio dan televisi, sinar-X.

        2. GELOMBANG TRANSVERSAL
             Gelombang transversal yaitu gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah
        getarannya. Bentuk gelombang ini adalah berupa bukit dan lembah gelombang yang terletak
        bergantian.
        Contoh gelombang tranversal adalah gelombang pada tali, gelombang di permukaan air, dll




                                         RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
Pola gelombang transversal dapat dilihat pada gambar dibawah ini !




B dan F disebut puncak gelombang. D dan H disebut dasar gelombang. ABC dan EFG disebut bukit
gelombang. CDE dan GHI disebut lembah gelombang. BB’ , DD’ , FF’ dan HH’ disebut amplitudo
gelombang.

Satu gelombang pada gelombang transversal kemungkinan terdiri atas bagian-bagian berikut :
-    Satu bukit gelombang dan satu lembah gelombang ( ABCDE )
-    Satu lembah gelombang dan satu bukit gelombang ( CDEFG )
-    Setengah bukit gelombang, satu lembah gelombang dan setengah bukit gelombang ( BCDEF )
- Setengah lembah gelombang, satu bukit gelombang dan setengah lembah gelombang (DEFGH)
Panjang dari satu gelombang adalah panjang gelombang ( λ ), contoh satu panjang gelombang antara
lain sebagai berikut : (AB’CD’E ), ( B’CD’EF’ ), ( CD’EF’G ), (D’EF’GH’) dan (EF’GH’I ) , dll

3. GELOMBANG LONGITUDINAL
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar atau berimpit dengan
arah getarnya. Bentuk gelombang longitudinal berupa penjalaran rapatan dan renggangan secara
bergantian. Contoh gelombang longitudinal adalah : - gelombang pada sinkli dan gelombang bunyi
diudara.




Gelombang longitudinal terdiri atas rapatan dan renggangan. Satu gelombang longitudinal terdiri atas
satu rapatan dan satu renggangan. Sedangkan satu panjang gelombang longitudinal
(λ ) adalah :
      - panjang satu rapatan dan panjang satu renggangan
      - jarak antara dua rapatan yang berdekatan
      - jarak antara dua renggangan yang berdekatan

4. BESARAN GELOMBANG
   Lima besaran pada gelombang yang perlu kita ketahui untuk dibahas adalah :
       panjang gelombang ( λ )
       frekuensi gelombang ( f )
       periode gelombang ( T )
       cepat rambat gelombang ( v )
       amplitudo gelombang ( A )
   a. Panjang gelombang ( λ )
      Panjang gelombang (λ ) adalah jarak yang ditempuh satu gelombang penuh, dengan satuan
      meter.
      Panjang gelombang pada gelombang transversal dan gelombang longitudinal :




                                RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad



       Satu panjang gelombang transversal (λ ) dinyatakan sebagai berikut :
        Panjang satu bukit gelombang dan satu lembah gelombang (AB’CD’E )
        Panjang satu lembah gelombang dan satu bukit gelombang ( CD’EF’G )
        Jarak antara dua puncak gelombang yang berturutan ( B’CD’EF’ )
        Jarak antara dua dasar gelombang yang berturutan (D’EF’GH’ ).
           Sehingga ½ λ dapat dinyatakan sebagai berikut :
        Panjang satu bukit gelombang ( AB’C )
        Panjang satu lembah gelombang ( CD’E )
        Jarak antara puncak gelombang dan dasar gelombang yang berturutan ( B’CD’ )
        Jarak antara dasar gelombang dan puncak gelombang yang berturutan ( D’EF’ ), dst.
            Satu panjang gelombang longitudinal (λ ) dinyatakan sebagai berikut :
          Jarak antara dua renggangan yang berturutan ( BCD )
          Jarak antara dua rapatan yang berturutan atau ABC )
           Sehingga ½ λ dapat dinyatakan sebagai berikut :
          Jarak antara renggangan dan rapatan yang berturutan ( BC )
        Jarak antara rapatan dan renggangan yang berturutan ( AB )

  b. Frekuensi gelombang ( f )
        Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam waktu satu
        sekon. Frekuensi diberi satuan Hertz ( Hz ). Jika sebuah gelombang mempunyai frekuensi
        40 Hz, ini berarti dalam waktu satu sekon terjadi 40 gelombang.

  c.    Periode gelombang ( T )
           Periode gelombang adalah waktu yang diperlukan oleh satu gelombang untuk melalui
           sebuah titik acuan.
           Satuan periode adalah sekon
           Pada gelombang juga berlaku hubungan antara f dan T, sebagai berikut :

                1                                1
             T =  atau                         atau
                                             f =                         FxT=1
                f                               T
           keterangan :     f = frekuensi gelombang ( Hz )
                          T= periode gelombang ( sekon )

  d. Cepat rambat gelombang ( v )
        Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu
        satu sekon.
        Dari rumus umum
                         v = cepat rambat gelombang ( m/s )
                     s s = jarak yang ditempuh gelombang ( m )
            V =
                     t   t = waktu tempuh gelombang ( s )

           jika pada peristiwa gelombang menempuh jarak satu panjang gelombang ( λ ), maka waktu
           tempuhnya adalah satu periode ( T ), maka diperoleh :

                          λ     v = cepat rambat gelombang ( m/s )
            V =                 λ = panjang gelombang ( m )
               T                T = periode gelombang ( s )
           Karena f = 1/T , maka diperoleh rumus :

                                                  f = frekuensi ( Hz )
                v= λ.f


  e.    Amplitudo gelombang ( A )
          Amplitudo gelombang adalah simpangan terjauh ( maksimum ) dari getaran atau
          usikan gelombang. Amplitudo gelombang (A) dengan satuan meter ( m ).

5. PEMANTULAN GELOMBANG

                                  RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
       Jika gelombang merambat mengenai rintangan maka gelombang akan dapat dipantulkan yang arah
       rambatannya berlawanan dengan arah rambat gelombang semula. Pemantulan gelombang ini dapat
       terjadi baik pada gelombang transversal maupun longitudinal.
       Hukum Pemantulan gelombang berbunyi :

        a.        Gelombang datang, garis normal, dan
                  gelombang pantul terletak pada satu
                  bidang datar.
        b.        Besar sudut pantul sama dengan besar
                  sudut datang
       Contoh pemantulan gelombang yaitu :
       a. pemantulan gelombang tali oleh tali
       b. gelombang air laut dipantulkan oleh pantai
       c. gelombang radio dipantulkan oleh antena dan benda

       Adapun beberapa pengaruh gelombang dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
       a. pemantulan gelombang air laut mengakibatkan abrasi
       b. pemantulan gelombang sungai mengakibatkan erosi, dll

       6. MANFAAT GELOMBANG DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
           Gelombang sangat bermanfaat dalam membantu kehidupan umat manusia. Salah satu gelombang
       yang bermanfaat bagi kehidupan adalah gelombang ultrasonik. Gelombang ultrasonik adalah gelombang
       suara yang mempunyai frekuensi di atas 20 kHz. . Frekuensi gelombang ultrasonik dapat dideteksi
       menggunakan Catbode Ray Oscilloscope ( CRO ). Gelombang ini dapat untuk menentukan kedalaman
       dasar lautan. Dan masih banyak manfaat-manfaat lain.

C. Metode Pembelajaran
  Model                      : Cooperative Learning ( CL )
                                    Direct Intruction ( DI )
  Metode                     : Diskusi, eksperimen

D. Langkah-langkah Kegiatan
        1) Pertemuan Pertama
   a. Kegiatan Pendahuluan
       1. Motivasi dan Apersepsi
          Pernahkah kamu melemparkan batu ke dalam air yang tenang ? apa yang kamu lihat ?
       2. Prasyarat pengetahuan
          Apa yang kamu ketahui pada ombak dilaut ?

   b. Kegiatan Inti
       1. Menyampaikan Informasi tentang pengertian gelombang
            2. Menyajikan informasi tentang pengertian gelombang mekanik dan elektromagnetik
            3. Guru meminta siswa mmbentuk kelompok tiap kelompok terdiri 5 siswa
            4. Siswa melakukan eksperimen tentang gelombang transversal dan gelombang longitudinal
            5.    Setiap langkah yang dilakukan di amati dan di ambil datanya
            6. Guru meminta setiap kelompok menuliskan jawaban hasil kerja kelompok di papan tulis
            7. Guru mereview hasil dari diskusi dan memastikan bahwa semua siswa mempunyai jawaban yang
                  benar

   c. Kegiatan Penutup
       1. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan yamg telah dilakukan
       2.        Guru memberikan latihan soal tentang gelombang
       3. Guru memberikan tugas rumah

         2) Pertemuan Kedua
  a.   Kegiatan Pendahuluan
       1. Motivasi dan Apersepsi
            Guru mengecek tugas rumah yang diberikan pertemuan sebelumnya
       2. Prasyarat pengetahuan


                                            RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
                                       Apakah yang dimaksud dengan
                                       gelombang?sebutkan macam-
                                       macam gelombang
                                       berdasarkan mediumnya, arah
                                       rambatnya, dan amplitudonya?




RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
     b. Kegiatan Inti
          1.    Menyampaikan Informasi tentang besaran-besaran gelombang
          2.    Menyajikan informasi tentang hubungan antar besaran-besaran tersebut
          3.    Guru meminta siswa membentuk kelompok tiap kelompok terdiri 2 siswa
          4.    Siswa diberikan latihan soal tentang hubungan antar besaran-besaran dalam gelombang
          5.    Guru meminta setiap kelompok menuliskan jawaban hasil kerja kelompok di papan tulis
          6. Guru mereview hasil dari diskusi dan memastikan bahwa semua siswa mempunyai jawaban yang
                benar

     c. Kegiatan Penutup
          1.    Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan yamg telah dilakukan
          2.    Guru memberikan tugas rumah

E. Sumber Belajar
     1. Buku BSE IPA
     2. Buku referensi yang berkaitan
     3.   LKS
     4. Alat-alat praktikum

F.    Penilaian Hasil Belajar
        Teknik : tes Tertulis, tes unjuk kerja
        Bentuk instrument : Isian dan Rubrik
        Contoh instrument
           1. Disediakan slinki dan benang,lakukan percobaan untuk menunjukkan perbedaan gelombang
               longitudinal dan gelombang transversal.
               2. Bila panjang gelombang 50 meter dan cepat rambat gelombang 100m/s. Hitunglah frekuensi
                  gelombang?
                  Diketahui : λ = 50 meter
                                 V = 100 m/s
                  Ditanya : f…..?
                  Jawab     : f = V/ λ
                         = 100 m/s
                                   50 m
                                = 2 Hz




                                                                             Lumajang, ................................................................
                         Mengetahui,
                  Kepala MTs. Miftahul Midad                                                         Guru Pengajar




                   ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.I                                                 IKLIMAH IKA R. , S.Pd
                   NIP. ---                                                                   NIP. ---




                                               RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
                                       RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                                     (RPP)

                                   Sekolah         : MTs. Miftahul Midad
                                   Kelas/ Semester          : VIII/ Genap
                                   Pelajaran       : IPA (Fisika)

Standar Kompetensi                 : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam
                                        produk teknologi sehari hari

Kompetensi Dasar                   : 6.2 Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari

Indikator                          :
   1. Membedakan infrasonik, ultrasonik dan audiosonik
   2. Memaparkan karakteristik gelombang bunyi

Alokasi waktu                      : 4 Jam ( 4 x 40 menit )

A. Tujuan Pembelajaran
    Siswa dapat :
    1. Menjelaskan pengertian bunyi
    2. Menjelaskan 4 syarat pengertian bunyi dapat didengarkan oleh manusia
   3. Menjelaskan 2 faktor yang mempengaruhi kecepatan merambat bunyi
   4. Melakukan percobaan untuk menunjukkan terjadinya bunyi
   5. Membedakan ultrasonik, infrasonik dan audiosonik
   6.    Memaparkan karakteristik gelombang bunyi

B. Materi Pembelajaran
    BUNYI
    A. SIFAT-SIFAT BUNYI
       • Bunyi adalah hasil peristiwa getaran yang merupakan gelombang longitudinal yang dapat merambat
            melalui zat perantara contoh zat padat, cair dan gas
       • Bunyi tidak dapat merambat dalam ruang hampa / vakum
       • Sumber bunyi adalah benda-benda yang menghasilkan bunyi contoh : gitar dipetik, biola di gesek dll
       • Tidak semua benda yang bergetar dapat di dengar oleh manusia.
         •     Macam macam bunyi berdasarkan frekuensinya :
              1.    Infrasonik :       Bunyi yang frekunsinya kurang dari 20 Hz. Hanya dapat didengar oleh anjing
                    dan jangkrik
              2.    Audiosonik : Bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz s.d 20.000 Hz. Dapat didengar oleh
                    manusia dengan telinga normal.
              3.    Ultrasonik : Bunyi yang frekunsinya lebih dari 20.000 Hz. Hanya dapat didengar oleh
                    kelelawa dan ikan lumba-lumba.
         •     Faktor-faktor yang mempengaruhi terdengarnya bunyi adalah :
    a.   ada sumber bunyi
    b.   frekunsi antara 20 Hz s.d 20.000 Hz
    c.   ada zat perantara
    d.   ada alat pendengaran yang normal
         •     Besarnya frekuensi menghasilkan bunyi dengan nada tinggi atau nada rendah
         •     Besarnya amplitudo menghasilkan bunyi yang keras atau bunyi yang lemah

   B. CEPAT RAMBAT BUNYI
         Cepat rambat bunyi adalah hasil bagi jarak antara sumber bunyi dan pendengar dengan selang waktu
         tempuh Untuk merambat. Dapat dituliskan
             Dengan : V = Cepat rambat bunyi ( m/s)
                     s = Jarak sumber bunyi (m)                                         s
                     t = selang waktu ( s)                                           V =
                                                                                        t
                                              RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
C. BUNYI YANG DIHASILKAN SUMBER BUNYI
     •        Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur. Contoh : bunyi yang dihasilkan alat musik.
     •        Desah adalah bunyi yang frekuensi tidak teratur tapi kecil
     •        Dentum adalah bunyi yang frekuensi tidak teratur tapi besar
     •        Timbre ( Warna bunyi ) adalah bunyi yang dihasilkan berbeda meskipun mempunyai frekuensi
              yang sama. Contoh : Suara laki-laki berbeda dengan suara perempuan meskipun mempunyai
              frekuensi yang sama
     •        Perbandingan frekensi atau interval nada
                   c   d    e     f      g         a    b    c    ( c depan c rendah, c belakang c tinggi )
                   24 27 30 32           36       40    45 48
     •        Frekuensi nada dasar secara internasional adalah nada a dengan frekuensi 440 Hz

D. HUKUM MARSHENE
         Faktor –faktor yang mempengaruhi frekuensi pada senar ( dawai ) adalah :
         a.    panjang senar, semakin panjang semakin rendah frekunsinya
         b.    luas penampang senar, semakin besar semakin rendah frekuensinya
         c.    tegangan senar, semakin kencang semakin tinggi frekuensinya
         d.    massa jenis , semakin besar massa jenis senar, semakin rendah frekuensinya

E. PEMANTULAN BUNYI
    1. Hukum pemantulan bunyi.
       a. bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang datar
       b. sudut bunyi datang sama dengan sudut bunyi pantul
     2. Manfaat bunyi pantul :
        a. menentukan cepat rambat bunyi                        c. melakukan survey geofisika
        b. mengukur kedalaman laut                      d. mendeteksi cacat dan retak plat logam dalam tanah
      3.     Macam-macam bunyi pantul :
           a. Bunyi pantul yang datang bersamaan dengan bunyi aslinya.
              Terjadi jika jarak antara sumber bunyi dan dinding pantul sangat dekat misal ; diruang tertutup
              kamar mandi
           b. Gaung atau kerdam
                adalah bunyi pantul yang datang sebelum bunyi asli selesau diucapkan. Menyebabkan bunyi asli
                terdengar tidak jelas. Dapat dihindari dengan memasang peredam gaung pada dinding pemantul
                contoh : gabus , busa, karet dll
           c. Gema
                adalah bunyi pantul yanf datang setelah bunyi asli selesai diucapkan. Terjadi karena jarak
                sumber bunyi dan dinding pemantul agak jauh. Misal : di lereng gua dsb.

Untuk menentukan jarak sumber bunyi dan dinding pemantul diguanakan persamaan :
              V X t
           S =
                2
Dengan S = Jarak sumber bunyi dengan pendengar ( m)
       V = kecepatan bunyi di medium ( m/s )
        t = waktu tempuh (s)

                                                                    1. Metode Pembelajaran

  Model                      : Cooperative Learning ( CL )
                               Direct Intruction ( DI )
  Metode            : Diskusi, eksperimen

                                                                    2. Langkah-langkah Kegiatan

     1) Pertemuan Pertama
a.   Kegiatan Pendahuluan
                  1. Motivasi dan Apersepsi
                     Mengapa pada saat kita bicara tenggorokan kita bergetar?
                  2. Prasyarat pengetahuan


                                         RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
                       Adakah hubungan antara bunyi dan getaran

b. Kegiatan Inti
             1. Guru membimbing siswa dalam pembetukan kelompok
             2. Siswa secara kelompok mendiskusikan pengertian bunyi, kemudian membuat kesimpulan
                       sementara
             3. Guru menanggapi jawaban siswa dan memberikan informasi yang benar
             4. Siswa dalam kelompok melakukan eksperimen terjadinya bunyi
             5. Siswa mengamati dan menuliskan datanya dalam LKS
c.   Penutup
             1.        Guru bersama siswa melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen kelompok
             2.        Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan yang telah dilakukan
             3.        Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari
             4.        Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan misalnya mencari macam-macam
                       hewan yang termasuk infrasonik dan ultrasonik

     2) Pertemuan kedua
         b. Kegiatan Pendahuluan
             1. Motivasi dan Apresiasi
                Apa yang akan terjadi jika kita teriak dipuncak bukit?Mengapa hal itu bisa terjadi?
             2. Prasyarat pengetahuan
                Sebutkan macam-macam bunyi?
         c. Kegiatan Inti
             1. Guru membimbing siswa dalam pembetukan kelompok
               2. Siswa secara kelompok mendiskusikan macam-macam bunyi, kemudian membuat
                kesimpulan sementara
             3. Guru menanggapi jawaban siswa dan memberikan informasi yang benar
             4. Guru memberikan informasi tentang hukum pemantulan bunyi
         d. Penutup
                  1. Guru bersama siswa melakukan diskusi kelas dari hasil diskusi kelompok
                  2. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi hasil kegiatan yang telah dilakukan
                  3.     Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari

                                                                   1. Sumber Belajar

         2. Buku bse pengarang Saeful Karim dkk hal 255-2763
         3. Buku referensi yang berkaitan
         4. LKS
         5. Alat praktek
                                                                   1. Penilaian Hasil Belajar
 Teknik        : tes Tertulis
 Bentuk instrument : Tes uraian
 Contoh instrument
      Tes uraian
       6. Jelaskan perbedaan antara infrasonik, ultrasonik, audiosonik.
         7. Sebutkan2 contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang pemanfaatan pemantulan bunyi
 Kunci dan penskoran
         1. Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya dibawah 20 Hz……………………( 3 )
               Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya diatas 20.000 Hz
               Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya antara 20 – 20.000 Hz
         2. Manfaat pemantulan bunyi:……………………………………………………….( 2 )
                       menentukan cepat rambat bunyi diudara.
                       Mengukur kedalaman laut
                       Mengukur panjang gua
                       Mengukur ketebalan plat logam
                                                                      Lumajang, ................................................................
                   Mengetahui,


                                        RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
              Kepala MTs. Miftahul Midad                                              Guru Pengajar



               ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.I                                           IKLIMAH IKA R. , S.Pd
               NIP. ---                                                             NIP. ---
                                 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                               (RPP)

                                   Sekolah         : MTs. Miftahul Midad
                                   Kelas/ Semester          : VIII/ Genap
                                   Pelajaran       : IPA (Fisika)

Standar Kompetensi                 : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam
                                        produk teknologi sehari hari

Kompetensi Dasar                   : 6.2 Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari

Indikator                          :
                                   1.   Merencanakan percobaan untuk mengukur laju bunyi
                                   2.   Memberikan contoh pemantulan bunyi dalam khidupan tehnologi

Alokasi waktu                      : 2 Jam Pelajaran ( 2 X 40 menit )

A. Tujuan Pembelajaran
   Siswa dapat :
               1. Melakukan percobaan resonansi
               2. Menjelaskan pengertian resonansi
                 3. Menunjukkan gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari
                 4. Menghitung kedalaman laut jika diketahui jarak dan waktu

B. Materi Pembelajaran
                                                                                    BUNYI - RESONANSI
   Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain
   Syarat terjadinya resonansi :
    1. mempunyai frekuensi sama antara benda denga sumber getar
    2. terjadi pada selaput tipis
    3. Resonansi pada panjang kolom udara merupakan seperempat panjang gelombang bunyi diudara.
       Dengan persamaan :



            Dengan L       =              panjang kolom udara ( cm )
                       λ       = panjang gelombang ( cm )

     Kolom udara dapat beresonansi apabila panjang kolom udara sama dengan ¼ λ , ¾ λ , 5/4 λ , dst.
     Jadi pada kolom udara resonansi terjadi jika bilangan ganjil dibagi 4 kali panjang gelombang sumber getar.

C. Metode Pembelajaran
     Model            : Cooperative Learning ( CL )
                                 Direct Intruction ( DI )
      Metode          : Diskusi, eksperimen

D. Langkah-langkah Kegiatan
    a. Kegiatan Pendahuluan
        1. Motivasi dan Apersepsi
         Mengapa kentongan tengahnya dibuat berlubang?
       2. Prasyarat pengetahuan
         Mengapa gedung-gedung pertemuan temboknya diberi karpet?
    b. Kegiatan Inti
            1. Guru membimbing siswa dalam pembetukan kelompok
                                            RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
            2. Setiap kelompok diberikan statif kawat, benang dan 4 beban yang sama kemudian dengan
                 petunjuk guru siswa merangkai alat
            3.   Peserta didik dalam kelompok melakukan eksperimen terjadinya bunyi
            4.   Peserta didik mengamati dan menuliskan datanya dalam LKS

     c. Penutup
       1.   Guru berserta siswa melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen kelompok
       2.   Guru membimbing siswamenyimpulkan hasil kegiatan yamg telah dilakukan
       3.   Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari
       4.   Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan misalnya menghitung resonansi dari beberapa
            tangga nada

E. Sumber Belajar
   1. Buku bse pengarang Saeful Karim dkk hal 255-2763
   2. Buku referensi yang berkaitan
   3. LKS
   4. Alat praktek

F.   Penilaian Hasil Belajar
       Teknik dan bentuk instrumen :
           1. tes unjuk kerja : uji petik kerja prosedur
           2. tes tulis
       Bentuk instrumen
          • Tes unjuk kerja
          • Tes uraian
      Contoh instrumen
       1. Lakukan percobaan tentang resonansi dan buatlah kesimpulannya.
       2. Sebutkan contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang pemanfaatan pemantulan bunyi.
       3. Resonansi pertama pada tabung terjadi ketika panjang kolom udara pada tabung 15 cm. Jika cepat
          rambat bunyi di udara 345 m/s, frekuensi garpu tala yang digunakan adalah....................................
      Kunci Jawaban dan pedoman penskoran
       1. Rubrik
                 No                        Aspek yang diukur                                                    skor
                 1     Menyediakan alat yang digunakan
                 2     Merangkai alat dan bahan dengan benar
                 3     Melakukan kegiatan dengan benar
                 4     Membuat kesimpulan dengan benar


                       Jumlah skor


                   Keterangan: skor maksimal tiap aspek 4, skor total 16
                    Skor = skor yang diperoleh x 100
                                   Skor total
            2. Diket        : L = 15 cm
                              V = 345 m/s
               Ditanya      : F……………..?
             Jawab          :
                   λ =4xL
                     = 4 x 15 cm = 60 cm = 0,6 m
                   F = v/λ
                     = 345 / 0,6
                     = 575 Hz                                                                                                                          (4)



                                                                          Lumajang, ................................................................
                        Mengetahui,
                 Kepala MTs. Miftahul Midad                                                       Guru Pengajar



                                            RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad



             ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.I                                          IKLIMAH IKA R. , S.Pd
             NIP. ---                                                            NIP. ---



                           RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                         (RPP)

                             Sekolah         : MTs. Miftahul Midad
                             Kelas/ Semester          : VIII/ Genap
                             Pelajaran       : IPA (Fisika)

Standar Kompetensi           : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam
                                  produk teknologi sehari hari

Kompetensi Dasar             : 6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk
                                   cermin dan lensa.

Indikator                    :
  1. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan perambatan cahaya
  2. Menyimpulkan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan
  3. Mendiskripsikan proses pembentukan dan sifat bayangan pada cermin datar, cekung dan cembung
  4. Menyimpulkan hukum pembiasan yang diperoleh melalui percobaan
  5. Mendiskripsikan proses pembentukan dan sifat bayangan pada lensa cekung dan cembung/

Alokasi Waktu                : 10 Jam (5x 40 menit)

A. Tujuan Pembelajaran
   Peserta didik dapat :
     1. Menunjukkan bukti bahwa cahaya merambat lurus
     2. Menunjukkan bayangan dan bayang-bayang
     3. Menyimpulkan hukum pemantulan cahaya
     4. Menjelaskan proses pembentukan bayangan, kedudukan, dan sifat bayangan pada cermin datar
     5. Menjelaskan sifat-sifat cermin cekung
     6. Menjelaskan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung
     7. Melukis bayangan pada cermin cekung
     8. Mengoperasikan rumus : 1/f = 1/So + 1/Si dalam perhitungan cermin cekung
     9. Menjelaskan sifat bayangan pada cermin cekung
     10. Menjelaskan sifat-sifat cermin cembung
     11. Menjelaskan sinar-sinar istimewa pada cermin cembung
     12. Melukis bayangan pada cermin cembung
     13. Menjelaskan sifat bayangan pada cermin cembung
     14. Mengoperasikan rumus : 1/f = 1/So + 1/Si dalam perhitungan cermin cembung
     15. Menjelaskan pembiasan
     16. Menyimpulkan hukum Snellius untuk pembiasan
     17. Menjelaskan pengertian indeks bias
     18. Menjelaskan ciri-ciri lensa cembung
     19. Menjelaskan sifat-sifat lensa cembung
     20. Melukis bayangan dengan sinar-sinar istimewa pada lensa cembung
     21. Mengoperasikan rumus : 1/f = 1/So + 1/Si dalam perhiutngan lensa cembung
     22. Menjelaskan ciri-ciri lensa cekung
     23. Menjelaskan sifat-sifat lensa cekung
     24. Melukis bayangan dengan sinar-sinar istimewa pada lensa cekung
     25. Mengoperasikan rumus : 1/f = 1/So + 1/Si dalam perhitungan lensa cekung

B. MATERI PEMBELAJARAN
   A. CAHAYA



                                         RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
    Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang getarannya berupa medan listrik
dan medan magnet. Berbeda dengan bunyi cahaya dapat merambat tampa melalui medium. Sehingga cahaya
dapat merambat dalam ruang hampa udara (Vakum)
Beberapa sifat cahaya antara lain:
1. Cahaya merambat menurut garis lurus.
2. Memiliki energi
3. Dapat dilihat
4. Dipancarkan dalam bentuk Radiasi
5. Memiliki arah rambat yangtegak lurus arah getar
6. Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, Interferensi, difraksi dan polarisasi
Benda- benda yang dapat memancarkan cahaya sendiri di sebut sumber cahaya, misalnya bulan matahari.
Sedangkan benda-benda yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri di sebut benda gelap, misalnya batu,
kayu, planet dll.
Berkas-berkas cahaya merambat menurut garis lurus. Berkas sinar di bedakan menjadi tiga kelompok
menurut arah sinar, yaitu sinar sejajar (gambar a), sinar yang menyebar (gambar b) dan sinar mengumpul
(gambar c)




          (a)                                   (b)                                     (3)

Benda gelap apabila terkena cahaya dapat di bedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Benda yang tak tembus cahaya, yait benda gelap yang sama sekali tidak meneruskan cahaya yang
   diterimanya misalnya : karton, buku dan kayu
2. Benda yang tembus cahaya, yaitu benda gela yang meneruskan sebagian cahaya yang diterimanya.
   Misalnya kertas yang tipis
3. Benda bening, yaitu benda gelap yang meneruskan hampir semua cahaya yang diterimanya. Misalnya
    kaca bening
    Benda tak tembus cahaya manakala disinari oleh sumber
cahaya akan terbenuk bayangan benda di belakang benda
tersebut. Bayang-bayang terbentuk ada dua macam, yaitu
bayang-bayang inti (umbra) dan bayang-bayang kabur                                  S
(penumbra). Proses terjadinya bayang-bayang sama halnya
                                                                                              Penumbra
proses terjadinya gerhana bulan atau matahari.                                                               Umbra



B. Hukum Pemantulan cahaya
 Hukum pemantulan yang di dapat dari percobaan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
 1. Sinar jatuh, garis normal dan sinar pantul terletak pada suatu bidang datar
2. Sudut jatuh sama dengan sudut pantul
Pemantulan cahaya ada dua macam, yaitu : Pemantulan difus dan pemantulan teratur.

a. Pemantulan difus atau baur
    •    Bila kita membaca buku di bawah pohon yang rindang, apakah tulisan pada buku masih terbaca
         olehmu? Di bawah pohon rindang tidak langsung mendapat sinar matahari tetapi buku masih
         terbaca. Mengapa demikian?
    •    Karena sinar matahari di pantulkan oleh daun-daun, batang dan
         benda-benda disekitarnya secara berserakan (baur)
    •    Bentukan permukaan kasar atau tidak rata menimbulkan baur,
         karena arah berkas-berkas sinar pantulnya berserakan.
    •    Jadi pemantulan baur terjadi, apabila seberkas sinar jatuh pada
         permukaan kasar atau tidak rata sinar pantulnya kesegala arah.
b. Pemantulan teratur
    •    Apabila seberkas sinar kita jatuhkan pada permukaan rata, misalnya cermin datar, kemanakah arah
         sinar pantulnya?
    •    Tentu kamu akan mengatakan bahawa sinar pantul menuju ke
         satu arah tertentu!
    •    Jadi pemantulan teratur terjadi, apabila seberkas cahaya jatuh
         pada permukaan rata atau teratur sehingga sinar pantulnya
         menuju ke satu arah tertentu.


                                        RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
       •    Bentuk permukaan rata atau teratur dapat menimbulkan pemantulan beraturan karena arah
            berkas-berkas sinar pantulnya beraturan.

C. Pemantulan Cahaya pada cermin Datar
    Cermin datar adalah sebuah cermin yang permukaannya datar.
    Cermin yang kita gunakan untuk berhias adalah salah satu contoh cermin datar. Jika kita berdiri di depan
    cermin datar, maka dapat melihat bayangan diri kita di dalam cermin. Mengapa demikian ? karena arah
    berkas sinar lurus pada permukaan cermin memantulkan seluruh berkas sinar yang datang, bayangan
    yang terbentuk di sebut bayangan maya atau semu.
    Dalam fisika istilah bayangan sebenarnya, disebut bayangan nyata atau bayangan sejati. Sedangkan bayangan bukan
    sebenarnya dalam fisika diistilahkan sebagai bayangan maya atau semu.
    Seberkas cahaya diarahkan pada sebuah benda gelap. Pada layar terbentuk bayang-bayang dari benda
    gelap tersebut. Mengapa demikian? Bayang-bayang benda terbentuk pada layar karena berkas sinar
    lurus benda dan layar tidak tembus cahaya.
    Bayangan pada layar disebut bayangan sejati atau nyata.

    Beberapa sifat bayangan yang di bentuk oleh cermin antara lain sebagai berikut :
    1. Bersifat semu (maya) karena bayangan yang terbentuk berada di belakang cermin
    2. Jarak benda ke cermin (s) sama dengan jarak bayangan kecermin (s = s’ )
    3. Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan ( h = h’ )
                                                                 s ' h'
    4. Perbesaran bayangan (M ) sama dengan 1 ( M =                 = = 1)
                                                                 s h
    5.  sisi kiri benda menjadi sisi kanan bayangan atau sebaliknya sisi kanan benda menjadi sisi kiri
        bayangan
    Contoh gambar jalannya sinar hingga terbentuk bayangan oleh cermin datar
                                                                                  Bayangan           yang
                                                                                  terbentuk        adalah
                                                                                  perpotongan dari sinar
                                                                                  maya dalam cermin
                                                                                  datar. Sinar maya
                                                                                  adalah sinar yang
                                                                                  terbentuk seolah-olah
                                                                                  perpanjangan        dari
    sinar pantul
             Jika 2 buah cermin datar membentuk sudut α satu sama lain, maka jumlah yang di bentuk adalah
    Dengan
    n = banyak bayangan yang terbentuk                    3600
    α = sudut antara 2 cermin datar                n=
                                                                        α
D. Pemantulan pada cermin cekung dan cermin cembung
    Cermin yang permukaannya datar di sebut cermin datar. Untuk cermin yang bidang permukaannya
    lengkung di sebut cermin lengkung. Ada dua macam cermin lengkung, yaitu cermin cekung (konkaf) dan
    cerin cembung (konveks).

    a. Cermin cekung adalah sebuah cermin yang pada bagian pingirnya tebal, sedangkan bagian
         tengahnya tipis.
          Apa yang disebut pusat kelengkungan di sini adalah pusat
          kelengkungan cermin (C), verteks adalah titik tengah
          permukaan pantul (O), sumbu utama adalah garis lurus yang
          menghubungkan antara pusat kelengkungan dan verteks
          (CO), jari-jari kelengkungan R merupakan jari-jari bola cermin,
          fokus utama (F) merupakan sebuah titik pada sumbu utama
          tempat       berkumpulnya      sinar-sinar    sejajar     yang
          mendatangicermin cekung, jarak fokus (f) adalah jarak dari
          verteks ke fokus utama F, dan bidang fokus adalah bidang yang
          melalui fokus dan tegak lurus sumbu utama.
  3 sinar istimewa pada cermin cekung adalah,
  1. Sinar yang melalui pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan
       melalui pusat kelengkungan itu lagi.




  2.       Sinar yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui fokus
           utama.

                                        RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad




       3. Sinar yang melalui fokus utama akan dipantulkan sejajar sumbu
            utama.



Untuk memudahkan kita mengingat letak dan sifat-sifat bayangan
suatu benda yang diletakkan di depan cermin cekung, maka jarak
antara dua titik tertentu pada cermin cekung diberi nomor-nomor
ruang. Jarak sepanjang OF diberi nomor ruang 1, sepanjang FC = ruang
2, sebelah kiri C = ruang 3 dan sebelah kanan O atau di belakang
cermin = ruang 4



Sifat-sifat bayangan dari suatu benda di depan cermin cekung bergantung posisinya dari cermin.
  Letak benda         Letak bayangan                  Sifat bayangan
 R1 (s < f )          R4                  Maya tegak lebih besar
 Titik F ( s = f)     -                   Tidak tejadi bayangan
 R2 (f < s < R )      R2                  Nyata, terbalik dan di perbesar
 Titik P (s = R)      Titik P             Nyata, terbalik sama besar
 R2 (s > R)           R2                  Nyata terbalik lebih kecil


Dengan s adalah jarak benda terhadap cermin
       F adalah fokus
       R1 adalah benda di ruang 1
       R2 adalah benda di ruang 2
       R3 adalah benda di ruang 3
       R4 adalah benda di ruang 4
Hubungan antara ruang benda dan ruang bayangan adalah

R   benda       +R       bayangan      =5
Hubungan Antara Jarak Benda Jarak Fokus dan Jarak Bayangan.
dengan
     f     =    jarak fokus cermin (m)
     s     =    jarak benda (m)
     s’    =    jarak bayangan (m)

Seperti telah diuraikan di atas bahwa jarak fokus sama dengan separuh jarak pusat kelengkungan cermin f =
1/2R, sehingga persamaan cermin cekung dapat juga dituliskan dalam bentuk

                                             Bentuk lain persamaan cermin cekung




Bagaimana dengan perbesaran bayangan?
Perbesaran bayangan didefinisikan sebagai perbandingan ukuran bayangan dengan ukuran bendanya. Dalam bentuk
persamaan,

                                    Persamaan Perbesaran bayangan cermin cekung



Dengan
           M        = perbesaran bayangan
           h        = tinggi benda (m)
           h’       = tinggi bayangan (m)
           s        = jarak benda (m)
           s’       = jarak bayangan (m)




                                            RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
            b.   Cermin cembung
                  Cermin cembung bersifat divergen,                     yaitu     bersifat
                  memencarkan sinar – sinar pantul.
Pemantulan pada Cermin Cembung
Sinar-sinar Istimewa pada cermin Cembung :
    1.      Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal
          dari titik fokus.




    2.      Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.




    3.     Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan
          melalui titik itu juga.

Sifat Bayangan : Maya, tegak, diperkecil.
•   Melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung. Untuk melukis
    pembentukan bayangan pada cermin cembung cukup diperlukan 2 buah sinar istimewa
•   Untuk benda nyata yang terletak di depan cermin cembung selalu akan dihasilkan bayangan yang bersifat:
    maya, tegak, dan diperkesil.
•    Rumus cermin cembung.
•    Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cekung serta perjanjian tandanya berlaku juga untuk cermin
    cembung, yaitu:
Perhitungan Pembentukan Bayangan

           1 1 1                    1 1 2                                 h' s '
            + =           atau       + =                          M=        =
           s s' f                   s s' R                                h   s

Hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
•        Jarak fokus (f) dan jari-jari kelengkungan ( R ) pada cermin cembung selalu bertanda negatif,
•        Untuk benda nyata di depan cermin cembung, selalu terbentuk bayangan maya, jadi nilai s’ pada cermin
         cembung bertanda negatif,
•        Bayangan yang terbentuk selalu lebih kecil dari bendanya, jadi perbesarannya lebih kecil dari 1.

     E. Pembiasan
      Berkas-berkas sinar selalu merambat menurut lintasan garis lurus dalam suatu medium yang sama.
      Bagaimanakah bila berkas sinar dari suatu medium menembus medium lain? Di manakah peristiwa
      tersebut terjadi ?




Mengapa tongkat terlihat seolah-olah patah pada                   Mengapa dalam bak air kelihatan lebih dangkal dari
            batas permukaan air?                                              kedalaman sebenarnya?




      Mengapa pengendara mobil di siang hari panas,                      Mengapa bintang terlihat kelap-kelip di malam hari
     melihat seolah ada genangan air di jalan beraspal?                                    yang cerah?



                                                RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
Gejala-gejala alam yang terjadi di dalam lingkungan kehidupan tersebut karena peristiwa pembiasan cahaya bila
jatuh pada permukaan medium tembus cahaya. Apakah yang dimaksud dengan pembiasan cahaya?
Lintasan berkas sinar pada peristiwa pembiasan dapat diamati melalui percobaan pembiasan sinar pada balok
kaca sesuai gambar berikut :




   Berkas sinar dari kotak cahaya diarahkan ke
         permukaan balok kaca di kertas
                                                                                  Hasil pengamatan dalam bentuk diagram.

Dari hasil pengamatan percobaan tersebut ternyata bahwa;
• Sudut datang sinar adalah sudut yang dibentuk oleh berkas sinar datang dengan garis normal.
• Garis normal adalah dibuat tegak lurus pada titik jatuhnya sinar.
• Sudut bias adalah sudut yang dibentuk oleh berkas sinar bias dengan garis normal.
• Sinar datang dari udara ke kaca dibiaskan mendekati garis normal.
• Sinar datang dari kaca ke udara dibiaskan menjauhi garis normal.
• Sinar datang, garis normal dan sinar bias terlerak pada satu bidang datar.
• Pembiasan sinar adalah pembelokan sinar pada saat menembus medium optik (tembus cahaya) yang
    kerapatannya berbeda.

         Berkas sinar datang dari udara ke air                             Berkas sinar datang dari udara ke kaca




Mengapa arah pembelokan sinar bias dalam air berbeda dengan dalam kaca? Mengapa besar sudut bias
dalam air Iebih besar dibanding sudut bias dalam kaca? Adakah sesuatu perbedaan antara air dan kaca?
Percobaan pembiasan berkas sinar ke dalam air dan ke dalam kaca sesuai dengan gambar .... berikut.
       Berkas sinar datang dari udara ke air                                  Berkas sinar datang dari udara ke kaca




Tabel data percobaan                                            Tabel data percobaan
                             d           b                                                        d         b
 No.      io       ro                                              No.       io         ro
                           (mm)        (mm)                                                     (mm)      (mm)
  1.     15       11         22         16,5                        1.      15          10       22         15
  2.     30      22,5        42         31,5                        2.      30          20       42         28
  3.     45       34         58         43,5                        3.      45          30       58         39




                                                 RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
Dari kedua percobaan tersebut dapat dibandingkan nilai perbandingan proyeksi sinar datang dengan proyeksi
           d
sinar bias (  )pada bidang batas dua medium.
            b
                         d
untuk air rata-rata 1,3,   untuk kaca rata-rata 1,5.
                         b
Nilai disebut Indek Bias
Jadi ternyata bahwa antara air dan kaca berbeda nilai indek biasnya.
Arah pembelokan sinar bias dalam air dan di kaca tidak sama. Besar sudut bias dalam air dan di kaca tidak sama,
karena nilai indek bias air dan indek bias kaca tidak sama (berbeda).
Dari kedua percobaan pembiasan tersebut dapat disimpulkan sebagai;
Hukum Pembiasan cahaya (Hukum Snellius)
1. Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang datar.
2. Perbandingan antara proyeksi sinar datang dan sinar bias yang sama panjangnya pada bidang batas antara
     dua zat optik merupakan bilangan tetap, dan disebut indek bias.
3. Sinar merambat dari medium optik kurang rapat ke medium optik lebih rapat, dibiaskan menjauhi garis
     normal.
4. Sinar merambat dari medium optik lebih rapat ke medium optik kurang rapat, dibiaskan menjauhi garis
     normal.

Menurut hasil suatu penelitian para ahli fisika, yang menyebabkan pembelokan berkas sinar bias adalah
kerapatan optik medium yang dilaluinya.
Dan pembelokan cahaya tersebut disertai perubahan kecepatan rambatnya. Sehingga kecepatan rambat cahaya
di setiap medium optik berbeda-beda. Oleh karena itu;
lndek bias suatu medium optik adalah perbandingan tetap antara cepat rambat cahaya di ruang hampa dengan cepat
rambat cahaya di dalam medium optik tersebut.
Cepat rambat cahaya di ruang hampa 3 x 108m/s
Indek bias udara 1,00029
                                    3 × 10 8 m / s
Cepat rambat cahaya di udara      =
                                      1,00029
                                = 2,999 x 108 m/s
Karena sangat kecilnya perbedaan cepat rambat cahaya di ruang hampa dan di udara, maka dalam perhitungan
tertentu cepat rambat cahaya di udara dianggap sama dengan cepat rambat cahaya di ruang hampa yaitu setiap
waktu satu sekon cahaya menempuh jarak di udara atau di ruang hampa sejauh 3 x 108 meter.


     Persamaan indek bias;

           1.                                                  n = indek bias (tanpa satuan)
                                                               d = proyeksi sinar datang

           2.                                                  b = proyeksi sinar bias
                                                               c = cepat rambat cahaya di ruang hampa
                                                               cn = cepat rambat cahaya dalam medium optik.
Bagaimanakah lukisan pembiasan berkas sinar?
      1.   Pembiasan berkas sinar dari udara ke air.
                                                                  Indek bias air = 1,3
                                                                                    1
                                                                                 =1
                                                                                    3
                                                                                   4
                                                                                 =
                                                                                   3
                                                                  Jari-jari lingkaran I: jari-jari lingkaran II = 4 : 3
                                                                  Sehingga A’B : C'B = 4 : 3
                                                                  atau
                                                                  d:b=4:3
                                                                  Sinar bias BC mendekati garis normal.




                                          RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
     2.    Pembiasan berkas sinar dari kaca ke udara.

                                                                   Indek bias kaca = 1,5
                                                                                        3
                                                                                    =
                                                                                        2
                                                                   Jari-jari lingkaran I: jari-jari lingkaran II = 3 : 2
                                                                   Sehingga A’M : C'M = 2 : 3
                                                                   atau         d:b=2:3
                                                                   Sinar bias MC menjauhi garis normal.




                                Tabel nilai indek bias berbagai medium optik.
            Nama zat                   n                             Nama zat                           n
    1.    udara                     1,00029                8.    gliserol                             1,48
    2.    hidrogen                  1,00013                9.    balsem kanada                        1,53
    3.    karbon dioksida           1,00045                10.   karbon disulfida                     1,62
    4.    air                       1,33                   11.   intan                                2,45
    5.    es                        1,31                   12.   kaca kuarts                          1,45
    6.    etanal                    1,36                   13.   kaca korona                          1,52
    7.    benzena                   1,50                   14.   kaca flinta                          1,58


Pemantulan Sempurna
      Bila sinar datang dari medium lebih rapat dan ke medium kurang rapat, apakah seluruh berkas-berkas
sinar dibiaskan?

                                     Berkas-berkas sinar dari lampu di dalam air dibiaskan ke udara menjauhi
                                     garis normal.
                                     Berkas sinar b dibiaskan makin menjauhi garis normal.
                                     Berkas sinar c, sinar biasnya makin menjauhi garis normal, sehingga
                                     sudut biasnya 90°.
                                     Ternyata bahwa berkas sinar d, e, f, dipantulkan kembali ke air.
                                     Titik R disebut titik batas antara berkas-berkas sinar yang dibiaskan dan
                                     berkas-berkas sinar yang dipantulkan kembali ke air.
                                     Sudut α disebut sudut batas. Sudut batas adalah sudur datang sinar yang
                                     membentuk sudut bias 90°
Seluruh berkas sinar yang sudut datangnya lebih besar dari sudut batas, dipantulkan sempurna (dipantulkan
mutlak).
Pemantulan sempurna terjadi bila;
-   berkas sinar datang dari medium optik rapat menuju ke medium optik kurang rapat.
-   sudut datang sinar lebih besar dan sudut batasnya
Pemantulan mutlak pada prisma




Contoh pemecahan masalah
1. Mengapa tongkat terlihat patah pada batas permukaan air?

                                            Karena berkas-berkas sinar dari tongkat di dalam air dibiaskan oleh air
                                            ke udara, menjauhi garis normal. Sinar-sinar bias tersebut masuk ke
                                            mata pengamat. Sehingga pengamat melihat tongkat yang bukan
                                            sebenarnya



2. Mengapa dasar kolam yang jernih airnya terlihat lebih dangkal?

                                           RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad

                                              Karena berkas-berkas sinar dari dasar kolam dibiaskan oleh air ke
                                              udara, menjauhi garis normal. Sinar bias tersebut masuk ke mata
                                              sehingga mata melihat dasar kolam yang bukan sebenarnya dan lebih
                                              dangkal dari dasar kolam sebenarnya




3. Mengapa bintang-bintang berkelap-kelip? Apakah yang kita lihat itu merupakan bintang yang
   sebenarnya?
                           Berkas-berkas sinar bintang dibiaskan oleh atmosfer bumi. Pembiasan terjadi
                           berkali-kali karena atmosfer bumi makin jauh makin renggang. Oleh karena itu
                           berkas sinar yang masuk ke mata pengamat bukan sinar langsung dari bintang,
                           dan yang terlihat bukan bintang sebenarnya
                           Atmosfer bumi selalu bergerak, oleh karena itu berkas sinar bias dari bintang
                           juga berubah-ubah arahnya, dan bintang terlihat kelap-kelip



4. Terjadinya fatamorgana?
                                        Pada siang hari panas, udara di atas permukaan jalan aspal memuai karena
                                        pantulan cahaya oleh aspal.
                                        Udara yang memuai menjadi lebih renggang kerapatan optiknya dibanding
                                        udara di atasnya, terjadilah pemantulan sempurna dari berkas-berkas sinar
                                        matahari. Berkas-berkas sinar pantul sempurna masuk ke mata pengamat,
                                        sehingga pengamat melihat udara yang memuai bagaikan genangan air
                                        yang disebut fatamorgana

   F. Lensa
       adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau satu bidang lengkung satu bidang datar.
   Lensa ada 2 macam :
   A. Lensa Cembung : adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari bagian tepinya.
   B. Lensa Cekung         : adalah yang bagian tengahnya lebih tipis dari bagian tepinya.

   Macam-macam Lensa Cembung                                   Macam-macam Lensa Cekung




   1. Iensa cembung-cembung (bi-convek),            4. lensa cekung-cekung (bi-concave),
   2. lensa cembung-datar (plan-convek),            5. lensa cekung-datar (plan-concave),
   3. lensa cembung-cekung (concaf-convek).         6. lensa cekung-cembung (convek-concave)
   Pembiasan berkas-berkas sinar pada lensa cembung dan lensa cekung




                                                               .
 Sinar-sinar sejajar dibiaskan lensa cembung menuju                Sinar-sinar sejajar dibiaskan lensa cekung seolah-olah
   titik fokus utama. Lensa cembung disebut lensa                     sinar bias berasal dari titik fokus utamu. Lensa
                       konvergen                                               cekung disebut Iensa divergen
   Bagian-bagian utama lensa cembung                           Bagian-bagian utama lensa cekung




                                            RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
   Keterangan :
   F = titik fokus
   O = titik pusat optik


   Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung :




Berkas sinar sejajar sumbu utama,                      Berkas sinar melalui titik fokus utama     Berkas sinar melalui titik
dibiaskan menuju titik fokus utama                        dibiaskan sejajar sumbu utama           pusat optik diteruskan lurus

   Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung :




    Berkas sinar sejajar sumbu utama        Berkas sinar menuju titik fokus di          Berkas sinar melalui titik pusat optik
 dibiaskan seolah olah sinar bias berasal     biaskan sejajar sumbu utama                         diteruskan lurus
   dari titik fokus utama lensa cekung


Apakah akibat pembiasan sinar-sinar istimewa pada kedua macam Iensa tersebut?
Tiga berkas sinar pada masing-masing lensa tersebut menentukan bagaimanakah terbentuknya bayangan.




     a.    Terbentuknya bayangan pada Iensa cembung. b. Terbentuknya bayangan pada Iensa cekung
                                                     So = jarak benda (objek).
                                                     S1 = jarak bayangan
                                                     f = jarak fokus

     Jadi hubungan antara f dengan So dan Si adalah;

                     1   1   1
                       =   +
                     f   S0 Si
    •     Bayangan bersifat sejati, terbalik, diperbesar apabila jarak benda lebih besar dari jarak fokus (f) dan
          lebih kecil dari jarak dua fokus (2f)
    •     Bayangan sejati, terbalik, sama besar dengan bendanya bila jarak benda (So) sama dengan jarak dua
          fokus (2f)
    •     Bayangan sejati, terbalik, diperkecil bila jarak benda (So) lebih besar dari jarak dua fokus (2f)

Bagaimanakah perbesaran bayangan pada lensa cembung?
Bila dalam percobaan tersebut diukur pula tinggi nyala lilin sebagai tinggi objek (ho) dan tinggi bayangan sejati
(hi) pada layar akan diperoleh
                                                                                                hi  S
                                                                                       M=          = i
                                                                                                ho S o

                                              RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
C. Metode Pembelajaran
   1. Model         : - Direct Instruction
                      - Kooperatif Learning
   2. Metode              : - Diskusi
                            - Experimen
                            - Demontrasi

D. Langkah-langkah Pembelajaran
   1) Pertemuan pertama
    a. Kegiatan Pendahuluan
       • Motivasi dan apresepsi
         Untuk apa genteng kaca di rumahmu?
       • Prasyarat pengetahuan
         Mengapa lampu senter harus diarahkan nyalanya pada benda yang dicari ?
        •   Prasyarat eksperimen
           Telitilah dalam melakukan percobaan !
   b.    Kegiatan Inti
        1.    Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok
        2.    Siswa melakukan percobaan tentang perambatan cahaya
        3.    Guru mendemonstrasikan tentang bayang-bayang dan bayangan, dan siswa mengamati
        4.    Siswa menyimpulkan hukum pemantulan cahaya melalui percobaan
        5.
         Presentasi kelompok dan guru mereview serta memberi informasi yang benar.
   c. Kegiatan Penutup
      1. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman hasil belajar
      2. Guru memberi test latihan untuk mengetahui daya serap materi
      3. Guru memberi tugas rumah berupa pertanyaan

   2) Pertemuan Kedua
   a.    Kegiatan Pendahuluan
         • Motivasi dan apresepsi
             Ketika anda berdiri di depan cermin datar, siapa di dalam cermin?
         • Prasyarat pengetahuan
             Ketika anda bergerak menuju cermin, bagaimana orang di dalamnya tadi
         •   Prasyarat eksperimen
             Hati-hatilah ketika menggunakan cermin, dia gampang pecah.
   b.    Kegiatan Inti
         1. Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok
         2. Siswa melakukan percobaan tentang pembentukan bayangan oleh cermin datar
         3.   Selanjutnya mendiskusikan kedudukan dan sifat bayangan
         4. Siswa melakukan percobaan tentang sifat cermin cekung
         5.   Peserta didik melukis bayangan pada cermin cekung dengan bantuan sinar-sinar istimewa pada
              cermin
         6. Guru mereview dan memberi informasi yang benar
   c.    Kegiatan Penutup
         1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
         2. Guru memberi test latihan untuk mengetahui daya serap
         3. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan

   3) Pertemuan Ketiga
    a.Kegiatan Pendahuluan
       • Motivasi dan apresepsi
          Bagaimana bentuk kaca spion mobil ?
       • Prasyarat pengetahuan
          Bagaimana bayangan pada spion mobil ?
        • Prasyarat eksperimen
         Hati-hati menggunakan peralatan dari kaca
    b. Kegiatan Inti


                                           RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
         1. Guru membimbing siswa dalam bentuk kelompok
         2. Siswa melakukan percobaan tentang perambatan cahaya
         3.    Guru demonstrasi tentang bayang-bayang dan bayangan, dan peserta didik mengamati
         4. Peserta didik menyimpulkan hukum pemantulan cahaya melalui percobaan
         5. Presentasi kelompok dan guru mereview serta memberi informasi yang benar.
   c. Kegiatan Penutup
         1. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas
         2. Guru memberi latihan soal tentang operasional rumus : 1/f = 1/S + 1 / S’
         3. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan, misalnya sebutkan kegunaan dari cermin cekung
               dan cermin cembung.

  4) Pertemuan Keempat
   a. Kegiatan Pendahuluan
      • Motivasi dan apresepsi
        Mengapa dasar kolam kelihatan lebih dangkal ?
      • Prasyarat pengetahuan
        Gejala apa yang terlihat ketika pensil dimasukkan ke dalam gelas berisi air.
         •  Prasyarat experiment
            Perhatikan baik-baik apa yang terjadi pada pensil yang ada di dalam gelas berisi air
   b.     Kegiatan Inti
        1.    Guru membagi siswa dalam kelompok – kelompok
        2.    Siswa melakukan percobaan tentang pembiasan cahaya
        3.    Siswa mendiskusikan indeks bias
        4.    Siswa melukiskan bayangan oleh lensa cembung
        5.    Siswa mendiskusikan letak bayangan dan sifat bayangan
        6.  Guru meeview dan memberi informasi yang benar
   c.     Kegiatan Penutup
        1. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
        2. Guru memberi latihan soal untuk mengukur daya serap terhadap materi yang telah dipelajari
        3. Guru memberi tugas rumah berupa pertanyaan, misal sebutkan sinar-sinar istimewa lensa cembung
              dan lukisannya.
  5) Pertemuan Kelima
         a. Kegiatan Pendahuluan
          •  Motivasi dan apresepsi
             Sebutkan contoh alat yang menggunakan lensa cembung?
         • Prasyarat pengetahuan
             Apa manfaat dari penggunaan lensa cembung tersebut?
         • Prasyarat eksperimen
             Hati-hatilah ketika menggunakan lensa, dia gampang pecah
         b. Kegiatan Inti
            1. Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok
               2. Siswa melakukan percobaan tentang pembentukan bayangan oleh lensa cembung
               3.   Selanjutnya mendiskusikan kedudukan dan sifat bayangan
               4. Siswa melakukan percobaan tentang sifat lensa cembung
               5. Peserta didik melukis bayangan pada lensa cembung dengan bantuan sinar-sinar istimewa pada
               lensa cembung
            6. Guru mereview dan memberi informasi yang benar
         c. Kegiatan Penutup
               1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
               2.   Guru memberi test latihan untuk mengetahui daya serap
               3. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan

E. Sumber Belajar
  1. Buku BSE pengarang Saeful Karim dkk                                3.   Buku referensi
  2.     LKS                                                            4.   Alat-alat praktikum



                                           RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
F.    Penilaian Hasil Belajar
     a. Teknik Penilaian
         • Tes tertulis
         • Tes untuk kerja
     b. Bentuk Instrumen
         • Tes uraian
           •   Tes pilihan ganda
            • Uji kerja prosedur
     c.    Contoh Instrumen
            1. Dua cermin datar membentuk sudut 90º satu sama lain. Tentukan jumlah bayangan yang terbentuk!
           2. Sebuah benda terletak 5 cm di depan cermin cekung yang berjarak fokus 4 cm. Tentukan jarak
                 bayangan dan perbesaran bayangannya!
           3.    Jika benda berada 10 cm dari lensa cekung yang jarak fokus nya 8 cm, sifat bayangannya adalah..........
                   a. nyata, terbalik, lebih besar
                   b. nyata, terbalik, lebih kecil
                   c. maya, tegak, lebih besar
                   d. maya, tegak, lebih kecil
           4.    Lakukan kegiatan pada LKS ( terlampir)

      d.   Kunci dan pedoman penskoran
           1. Diket : α = 90º
              Ditanya n……………….?
              Jawab :
              N = (360˚/α) – 1
                = (360˚/90˚) – 1
                = 4–1
                = 3
                         ……………………………………………………………..10

           3.     Diket :
                      S = 5 cm
                      F = 4 cm
                Ditanya a. Si……………?
                        b. M……………?
                Jawab :
                a. 1/Si = 1/f – 1/S’
                        = 1/4 – 1/5
                        = 5/20 – 4/20
                        = 1/20
                     S’ = 20 cm                                                  ……………………………………………………………10
                b. M = 20 / 5 = 4                                            …………………………………………………………….1




                                                                             Lumajang, ................................................................
                          Mengetahui,
                   Kepala MTs. Miftahul Midad                                                        Guru Pengajar




                   ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.I                                                 IKLIMAH IKA R. , S.Pd
                   NIP. ---                                                                   NIP. ---




                                               RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
LKS I Pertemuan Pertama
                                                 “Rambatan Cahaya”
1. Tujuan
   Menunjukkan cahaya merambat lurus

4. Alat dan Bahan
   1. Lilin
   2. Korek api
   3. Dua karton berlubang
   4. Pipa A lurus dan Pipa B bengkok, masing-masing 1 m

5. Langkah Kerja
   1. Nyalakan lilin di atas meja dan lihatlah api lilin melalui dua lubang karton yang segaris. Amatilah apa
      yang terjadi ?
   2. Jika satu lubang digeser tidak lurus, apa yang terjadi pada api lilin ?
    3. Lihatlah api lilin dengan pipa lurus. Apa yang telihat ?
    4. Lihatlah api dengan pipa bengkok. Dimana nyala api sekarang ?

6. Hasil Kegiatan dan Pembahasan
    1. Ketika lubang kedua karton segaris, maka api lilin …………………………………..
         ………………………………………………………………………………………..
    2.   Ketika kedua lubang karton tidak segaris, maka nyala api…………………………..
         ………………………………………………………………………………………..
    3.   Jadi api lilin…………………………………………………………………………...
         ………………………………………………………………………………………..
    4.   Ketika api lilin diteropong dengan pipa lurus, maka api lilin ………………………..
         ………………………………………………………………………………………..
    5.   Ketika api lilin diteropong dengan pipa bengkok, maka api lilin…………………….
         ………………………………………………………………………………………..
    6.   Jadi kesimpulannya …………………………………………………………………..
         ………………………………………………………………………………………..

         Info : “Api lilin disini mewakili cahaya”



LKS I Pertemuan Kedua
A. Tujuan
  Menyimpulkan hukum pemantulan cahaya

B. Alat dan Bahan
   1. Busur derajat
   2. Cermin datar
   3. Kotak cahaya satu lubang
   4. Kertas putih

C. Langkah Kerja
   1. Letakkan busur derajat di atas kertas karton
   2. Letakkan cermin datar berhimpitan dengan sudut datar busur derajat
    3. Nyalakan kotak cahaya dan arahkan 200 sebagai sudut datang (i) dengan garis normal dan datangnya
         sinar itu sejajar dengan sudut derajat.
    4.   Ukurlah sinar pantulnya dari garis normal, dan apakah sinar itu sejajar dengan busur derajat ? Amati dan
         catat dalam data
    5. Ulangi langkah 3 sampa 4 untuk sudut datang i = 00; 400; 500 ; 600; 700; 800




                                           RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad
D. Data Kegiatan dan Kesimpulan
                                                                         Posisi sinar pantul dengan
     No    Sudut datang i    Sudut pantul r                   i=r
                                                                                busur derajat
     1
     2
     3
     4
     5
     6
     7
     8


Kesimpulan
1. …………………………………………………………………………………………….
2. …………………………………………………………………………………………….
3. …………………………………………………………………………………………….




                                  RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad



LKS III Pertemuan Kedua
                                                  “Cermin Datar”

A. Tujuan
   Melukis bayangan pada cermin datar
B. Alat dan Bahan
    1.   Gabus putih atau karton tebal
    2.    Jarum pantul 5 dan paku payung 4
    3.   Cermin datar berpenumpu
    4.   Penggaris
    5.   Kertas Putih
C. Langkah Kegiatan
    1.   Letakkan kertas putih pada papan gabus dan tancapkan paku payung di empat sudut
    2.   Buatlah garis sebagai letak cermin datar
    3.   Tancapkan satu jarum pentul A5 cm di depan cermin datar
    4.   Tancapkan dua jarum pentul A dan B I sebelah kanan-kiri jarum A
   5.      Tancapkan satu jarum pentul D berikutnya di belakang cermin datar seolah-olah lurus dari B melalui
         bayangan A1.
   6.      Tancapkan satu jarum pentul E berikutnya di belakang cermin datar seolah-olah lurus dari C melalui
         bayangan A1.
   7.     Gambar


                                          D       E




                                                                               Cermin datar




                                 B                        C

                                              A

   8.     Singkirkan cermin dan ambil semua jarum pentul dan berilah tanda
   9.     Tarik garis dri B ke D, dari C ke E
   10.      Berilah tanda A1 perpotongan garis BD dan CE
   11.      Ukur jarak A ke cermin dan A1 ke cermin

D. Hasil Kegiatan dan Pembahan
   1. Jika dibandingkan jarak benda dengan jarak bayangan, maka …..…………………..
      ………………………………………………………………………………………..
   2. Jika dibandingkan warna benda dengan warna bayangan, maka ...…………………..
      ………………………………………………………………………………………..
   3. Jika dibandingkan tinggi benda dengan tinggi bayangan, maka ...…………………...
      ………………………………………………………………………………………..
   4. Jika dibandingkan kanan-kiri benda dengan kanan-kiri bayangan maka ..…………..
      ………………………………………………………………………………………..
   5. Kesimpulan
      a. ………..……………………………………………………..…………………….
      b. ………..……………………………………………………..…………………….
      c. ………..……………………………………………………..…………………….



                                        RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad




LKS II Pertemuan Kedua
                                            “Cermin Cekung”
A. Tujuan
   1. Menyimpulkan sifat cermin cekung
   2. Menggambar sinar-sinar istimewa pada cermin cekung
   3. Melukis bayangan pada cermin cekung
B. Alat dan Bahan
   1. Cermin cekung
   2. Kertas putih
   3. Kotak cahaya dengan empat celah sempit
C. Langkah Kerja
   1. Letakkan cermin cekung di ats kertas putih
   2. Arahkan cahaya menuju cermin
   3. Amatilah titik terang di depan cermin
D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan
   1. Arah sinar pantul oleh cermin cekung ………………………………………………..
       ………………………………………………………………………………………..
   2. Jarak antara perpotongan sinar pantul dengan permukaan cermin adalah ………..cm
   3. Gambar perjalanan sinar dating dan pantulnya ……………………………………...
       ………………………………………………………………………………………..
       ………………………………………………………………………………………..
       ………………………………………………………………………………………..
       ………………………………………………………………………………………..
       ………………………………………………………………………………………..
       ………………………………………………………………………………………..
       ………………………………………………………………………………………..
       ………………………………………………………………………………………..
   4. Kesimpulannya
       a. ….…………………………………………………………………………………
       b. ….…………………………………………………………………………………
       c. ….…………………………………………………………………………………




                                     RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad




LKS I Pertemuan Ketiga
                                             “Cermin Cembung”

A. Tujuan
   1. Mengetahui jarak focus cermin cembug
   2. Melukis bayangan oleh cermin cembung
B. Alat dan Bahan
   1. Cermin cekung
   2. Lilin
   3. Kotak sinar dengan tiga celah
   4. Kertas Putih
C. Langkah Kerja
   1. Letakkan cermin cembung di atas kertas putih
   2. Arahkan cahaya dari kotak menuju cermin. Amatilah arah sinar pantulnya !
   3. Buatlah sketsa gambarnya !
    4. Letakkan nyala lilin di depan cermin. Amatilah bayangan yang terbentuk !
   5. Geser-geser lilin ke depan atau ke belakang di depan cermin. Amatilah bayangan di setiap pergeseran !
D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan
   1. Sempurnakan gambar anda pada langkah ke - 3
      ………………………………………………………………………………………..
      ………………………………………………………………………………………..
      ………………………………………………………………………………………..
      ………………………………………………………………………………………..
      ………………………………………………………………………………………..
      ………………………………………………………………………………………..
   2. Sifat bayangan dibentuk
      ………………………………………………………………………………………..
      ………………………………………………………………………………………..
   3. Letak bayangan yang berada
      ………………………………………………………………………………………..
      ………………………………………………………………………………………..
      ………………………………………………………………………………………..
   4. Kesimpulannya
      a. ….…………………………………………………………………………………
      b. ….…………………………………………………………………………………
      c. ….…………………………………………………………………………………




                                       RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad




LKS I Pertemuan Keempat
                                              “Pembiasan Cahaya”

A. Tujuan
   1. Mengetahui hubungan sinar datang, sinar bias dan garis normal
B. Alat dan Bahan
   1. Kaca planparalel
   2. Karton putih (50 cm x 50 cm x 1 cm)
   3. Spidol
   4. Penggaris
   5. Kotak dengan satu celah
   6. Busur derajat
C. Langkah Kerja
   1. Letakkan kaca planparalel di atas karton gambarlah batas-batasnya, dan buatlah garis yang tegak lurus
       dengan batas balok kaca!
   2. Kenakan sinar/cahaya dengan kemiringan kira-kira 200 tepat di titik garis normal
   3.   Beri tanda P di pangkal sinar datang, R di ujung sinar bias, serta S di ujung sinar keluar
   4.   Singkirkan kaca dan hubungan titik P, R, Sebagai garis sinar datang, sinar bias dan sinar keluar
   5. Ukurlah sinar datang Qi dan sudut sinar bias Qr.
D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan
   1. Bagaimana sinar datang di udara diukur dari garis normal dibandingkan sinar bias dalam kaca diukur
        dari garis normal ? Jawab
        ………………………………………………………………………………………..
        ………………………………………………………………………………………..
        ………………………………………………………………………………………..
   2.   Bagaimana perjalanan sinar datang dari kaca ke udara dibandingkan dengan garis normal? jawaban
        ………………………………………………………………………………………..
        ………………………………………………………………………………………..
        ………………………………………………………………………………………..
        Info : “Anda akan lebih faham pada pembahasan bias medium”
   3.   Kesimpulan anda :
        a. ….…………………………………………………………………………………
            ….…………………………………………………………………………………
        b. ….…………………………………………………………………………………
            ….…………………………………………………………………………………
        c. ….…………………………………………………………………………………




                                         RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad




LKS II Pertemuan Keempat
                                               “Lensa Cembung”
A. Tujuan
   1. Menyimpulkan sifat lensa cembung
   2. Menentukan jarak lensa cembung
B. Alat dan Bahan
   1. Lensa cembung bikonveks
   2. Kotak cahaya dengan tiga celah
   3. Kertas putih
   4. Penggaris
C. Langkah Kerja
   1. Buatlah garis sumbu pada kertas putih, kemudian gambar lensa cembung kertas tersebut!
   2. Kenakan cahaya pada lensa secara sejajar dengan sumbu utama
   3. Amati sinar bias yang terbentuk!
   4. Beri tanda pada titik potong sinar bias!
   5. Ukurlah panjang titik potong tersebut ke pusat lensa!
D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan
   1. Gambarkan perjalanan sinar bias yang dihasilkan pada langkah ke – 3!
       ………………………………………………………………………………………..
       ………………………………………………………………………………………..
       ………………………………………………………………………………………..
   2. Bagaimana arah sinar bias tersebut ?
       ………………………………………………………………………………………..
       ………………………………………………………………………………………..
       ………………………………………………………………………………………..
   3. Kesimpulan anda :
       a. ….…………………………………………………………………………………
           ….…………………………………………………………………………………
       b. ….…………………………………………………………………………………
           ….…………………………………………………………………………………
       c. ….…………………………………………………………………………………
           ….…………………………………………………………………………………




                                      RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
MTs. Miftahul Midad




LKS I Pertemuan Kelima
                                               “Lensa Cembung”

A. Tujuan
   1. Menyimpulkan sifat lensa cembung
   2. Menentukan jarak lensa cembung
B. Alat dan Bahan
   1. Lensa cembung bikonkaf
   2. Kotak cahaya dengan tiga celah
   3. Kertas putih
   4. Penggaris
C. Langkah Kerja
   1. Buatkan sumbu utama pada kertas putih kemudian gambar lensa cembung pada kertas
   2.   Kenakan cahaya pada permukaan lensa
   3.   Amati berkas sinar bias yang terjadi !
   4.   Berilah tanda berkas sinar bias yang terbentuk!
   5.   Buatlah perpanjangan sinar bias ke pusat lensa sedemikian terjadi perpotongan dengan sumbu utama
   6. Ukurlah titik potong sinar bias ke pusat lensa sebagai jarak fokus
   7. Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan menggeser-geser kotak cahaya (tetap sejajar dengan sumbu utama)
D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan
   1. Gambar perjalanan sinar dari hasil percobaan di atas sebagai berikut :
      ………………………………………………………………………………………..
      ………………………………………………………………………………………..
   2. Bagaimana pola arah sinar bias percobaan di atas
      ………………………………………………………………………………………..
      ………………………………………………………………………………………..
   3. Berapa jarak fokus lensa? Titik focus itu terletak di depan atau dibelakang lensa ?
        ………………………………………………………………………………………..
        ………………………………………………………………………………………..
   4.   Kesimpulan anda
        a. ….…………………………………………………………………………………
            ….…………………………………………………………………………………
        b. ….…………………………………………………………………………………
            ….…………………………………………………………………………………
        c. ….…………………………………………………………………………………
            ….…………………………………………………………………………………




                                        RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2
Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2
Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2
Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2
Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2
Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

More Related Content

What's hot

Getaran dan Gelombng 9
Getaran dan Gelombng 9Getaran dan Gelombng 9
Getaran dan Gelombng 9
Ria Astariyan
 
Gelombang mekanik
Gelombang mekanikGelombang mekanik
Gelombang mekanik
MursalJunus1
 
Ipa8 kd11-getaran, gelombang, dan bunyi
Ipa8 kd11-getaran, gelombang, dan bunyiIpa8 kd11-getaran, gelombang, dan bunyi
Ipa8 kd11-getaran, gelombang, dan bunyi
SMPK Stella Maris
 
Getaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyiGetaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyi
ipan1992
 
Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP
Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP
Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP
LarasatiAN
 
gelombang pada tali dan resonansi
gelombang pada tali dan resonansigelombang pada tali dan resonansi
gelombang pada tali dan resonansi
Rizqi Umi Rahmawati
 
Materi Gelombang
Materi GelombangMateri Gelombang
Materi Gelombangusepnuh
 
Laporan Praktikum Fisika “Cepat Rambat Bunyi dalam Dawai dan Tabung Resonansi”
Laporan Praktikum Fisika “Cepat Rambat Bunyi  dalam Dawai dan Tabung Resonansi”Laporan Praktikum Fisika “Cepat Rambat Bunyi  dalam Dawai dan Tabung Resonansi”
Laporan Praktikum Fisika “Cepat Rambat Bunyi dalam Dawai dan Tabung Resonansi”
Revika Nurul Fadillah
 
Eis damayanti. kelas xii ipa 2
Eis damayanti. kelas xii ipa 2Eis damayanti. kelas xii ipa 2
Eis damayanti. kelas xii ipa 2
Paarief Udin
 
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Dionisius Kristanto
 
Gelombang Berjalan rpp
Gelombang Berjalan rppGelombang Berjalan rpp
Gelombang Berjalan rpp
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Bunyi
Bunyi Bunyi
materi fisika XII IPA slide ke-1 pengenalan gelombang
materi fisika XII IPA slide ke-1 pengenalan gelombangmateri fisika XII IPA slide ke-1 pengenalan gelombang
materi fisika XII IPA slide ke-1 pengenalan gelombang
Amalia Lia
 
1. gelombang bunyi
1. gelombang bunyi1. gelombang bunyi
1. gelombang bunyi
Patma Kartikasari
 
Teknik Permesinan Kapal 3 Kelompok 1
Teknik Permesinan Kapal 3 Kelompok 1Teknik Permesinan Kapal 3 Kelompok 1
Teknik Permesinan Kapal 3 Kelompok 1
Iman Thantowi
 
Rpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyi
Rpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyiRpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyi
Rpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyi
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Fisika 12 1c
Fisika 12 1cFisika 12 1c
Fisika 12 1c
Dedi Wahyudin
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombang
Raa Yu
 
Bab 13 getaran gelombang dan bunyi
Bab 13 getaran gelombang dan bunyiBab 13 getaran gelombang dan bunyi
Bab 13 getaran gelombang dan bunyi
Eko Supriyadi
 
K026228266
K026228266K026228266
K026228266
Ichad Kagansa
 

What's hot (20)

Getaran dan Gelombng 9
Getaran dan Gelombng 9Getaran dan Gelombng 9
Getaran dan Gelombng 9
 
Gelombang mekanik
Gelombang mekanikGelombang mekanik
Gelombang mekanik
 
Ipa8 kd11-getaran, gelombang, dan bunyi
Ipa8 kd11-getaran, gelombang, dan bunyiIpa8 kd11-getaran, gelombang, dan bunyi
Ipa8 kd11-getaran, gelombang, dan bunyi
 
Getaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyiGetaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyi
 
Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP
Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP
Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP
 
gelombang pada tali dan resonansi
gelombang pada tali dan resonansigelombang pada tali dan resonansi
gelombang pada tali dan resonansi
 
Materi Gelombang
Materi GelombangMateri Gelombang
Materi Gelombang
 
Laporan Praktikum Fisika “Cepat Rambat Bunyi dalam Dawai dan Tabung Resonansi”
Laporan Praktikum Fisika “Cepat Rambat Bunyi  dalam Dawai dan Tabung Resonansi”Laporan Praktikum Fisika “Cepat Rambat Bunyi  dalam Dawai dan Tabung Resonansi”
Laporan Praktikum Fisika “Cepat Rambat Bunyi dalam Dawai dan Tabung Resonansi”
 
Eis damayanti. kelas xii ipa 2
Eis damayanti. kelas xii ipa 2Eis damayanti. kelas xii ipa 2
Eis damayanti. kelas xii ipa 2
 
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
 
Gelombang Berjalan rpp
Gelombang Berjalan rppGelombang Berjalan rpp
Gelombang Berjalan rpp
 
Bunyi
Bunyi Bunyi
Bunyi
 
materi fisika XII IPA slide ke-1 pengenalan gelombang
materi fisika XII IPA slide ke-1 pengenalan gelombangmateri fisika XII IPA slide ke-1 pengenalan gelombang
materi fisika XII IPA slide ke-1 pengenalan gelombang
 
1. gelombang bunyi
1. gelombang bunyi1. gelombang bunyi
1. gelombang bunyi
 
Teknik Permesinan Kapal 3 Kelompok 1
Teknik Permesinan Kapal 3 Kelompok 1Teknik Permesinan Kapal 3 Kelompok 1
Teknik Permesinan Kapal 3 Kelompok 1
 
Rpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyi
Rpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyiRpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyi
Rpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyi
 
Fisika 12 1c
Fisika 12 1cFisika 12 1c
Fisika 12 1c
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombang
 
Bab 13 getaran gelombang dan bunyi
Bab 13 getaran gelombang dan bunyiBab 13 getaran gelombang dan bunyi
Bab 13 getaran gelombang dan bunyi
 
K026228266
K026228266K026228266
K026228266
 

Similar to Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

Getaran
GetaranGetaran
13243227 materi-smp-kelas-8-bab-v-getaran-dan-gelombang
13243227 materi-smp-kelas-8-bab-v-getaran-dan-gelombang13243227 materi-smp-kelas-8-bab-v-getaran-dan-gelombang
13243227 materi-smp-kelas-8-bab-v-getaran-dan-gelombangEko Wahyudi
 
Ayunan sederhana
Ayunan sederhanaAyunan sederhana
Ayunan sederhana
Friskilla Suwita
 
Ggg
GggGgg
Fisika tentang getaran
Fisika tentang getaranFisika tentang getaran
Fisika tentang getaran
Ahmad Fathurrozi
 
P2 Getaran Gelombang Grace
P2 Getaran Gelombang GraceP2 Getaran Gelombang Grace
P2 Getaran Gelombang Grace
ruy pudjo
 
Fisika tentang getaran
Fisika tentang getaranFisika tentang getaran
Fisika tentang getaran
Ary Marcelino
 
9. latihan soal hisbulloh huda (1) (1)
9. latihan soal  hisbulloh huda (1) (1)9. latihan soal  hisbulloh huda (1) (1)
9. latihan soal hisbulloh huda (1) (1)
Hisbulloh Huda
 
getaran
 getaran  getaran
getaran
Hisbulloh Huda
 
9. pak huda LATIHAN getaran
9. pak huda LATIHAN  getaran9. pak huda LATIHAN  getaran
9. pak huda LATIHAN getaran
Hisbulloh Huda
 
Rpp plpg 2 pegas entin
Rpp plpg 2 pegas entinRpp plpg 2 pegas entin
Rpp plpg 2 pegas entin
Eko Supriyadi
 
9. GETARAN DAN GELOMBANG.ppt
9. GETARAN DAN GELOMBANG.ppt9. GETARAN DAN GELOMBANG.ppt
9. GETARAN DAN GELOMBANG.ppt
RizkiFadilah19
 
Getaran, gelombang dan bunyi IPS SMP.pptx
Getaran, gelombang dan bunyi IPS SMP.pptxGetaran, gelombang dan bunyi IPS SMP.pptx
Getaran, gelombang dan bunyi IPS SMP.pptx
Sofa795719
 
Fisika layangan
Fisika layanganFisika layangan
Fisika layangan
risyanti ALENTA
 
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyiBab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Dedi Wahyudin
 
Kelompok 4 getaran
Kelompok 4 getaranKelompok 4 getaran
Kelompok 4 getaranNanda Reda
 
Materi tutor fisika 8
Materi tutor fisika 8Materi tutor fisika 8
Materi tutor fisika 8
Dafid Kurniawan
 

Similar to Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2 (20)

Getaran
GetaranGetaran
Getaran
 
13243227 materi-smp-kelas-8-bab-v-getaran-dan-gelombang
13243227 materi-smp-kelas-8-bab-v-getaran-dan-gelombang13243227 materi-smp-kelas-8-bab-v-getaran-dan-gelombang
13243227 materi-smp-kelas-8-bab-v-getaran-dan-gelombang
 
Ayunan sederhana
Ayunan sederhanaAyunan sederhana
Ayunan sederhana
 
Ggg
GggGgg
Ggg
 
Pendulum sederhana
Pendulum sederhanaPendulum sederhana
Pendulum sederhana
 
Fisika tentang getaran
Fisika tentang getaranFisika tentang getaran
Fisika tentang getaran
 
Fisika tentang getaran
Fisika tentang getaranFisika tentang getaran
Fisika tentang getaran
 
P2 Getaran Gelombang Grace
P2 Getaran Gelombang GraceP2 Getaran Gelombang Grace
P2 Getaran Gelombang Grace
 
Fisika tentang getaran
Fisika tentang getaranFisika tentang getaran
Fisika tentang getaran
 
9. latihan soal hisbulloh huda (1) (1)
9. latihan soal  hisbulloh huda (1) (1)9. latihan soal  hisbulloh huda (1) (1)
9. latihan soal hisbulloh huda (1) (1)
 
getaran
 getaran  getaran
getaran
 
9. pak huda LATIHAN getaran
9. pak huda LATIHAN  getaran9. pak huda LATIHAN  getaran
9. pak huda LATIHAN getaran
 
getaran
getarangetaran
getaran
 
Rpp plpg 2 pegas entin
Rpp plpg 2 pegas entinRpp plpg 2 pegas entin
Rpp plpg 2 pegas entin
 
9. GETARAN DAN GELOMBANG.ppt
9. GETARAN DAN GELOMBANG.ppt9. GETARAN DAN GELOMBANG.ppt
9. GETARAN DAN GELOMBANG.ppt
 
Getaran, gelombang dan bunyi IPS SMP.pptx
Getaran, gelombang dan bunyi IPS SMP.pptxGetaran, gelombang dan bunyi IPS SMP.pptx
Getaran, gelombang dan bunyi IPS SMP.pptx
 
Fisika layangan
Fisika layanganFisika layangan
Fisika layangan
 
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyiBab vi getaran, gelombang, dan bunyi
Bab vi getaran, gelombang, dan bunyi
 
Kelompok 4 getaran
Kelompok 4 getaranKelompok 4 getaran
Kelompok 4 getaran
 
Materi tutor fisika 8
Materi tutor fisika 8Materi tutor fisika 8
Materi tutor fisika 8
 

Rpp fis 8 mgmp m ts smester 2

  • 1. MTs. Miftahul Midad RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : MTs. Miftahul Midad Kelas/ Semester : VIII/ Genap Pelajaran : IPA (Fisika) Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam produk teknologi sehari hari Kompetensi Dasar : 6.1 Mendiskusikan konsep getaran dan gelombang serta parameter- parameternya Indikator : 1. Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari 2. Mengukur periode dan frekuensi suatu getaran 3. Mengukur periode suatu getaran 4. Mengukur frekuensi suatu getaran 5. Menemukan hubungan antara periode dan frekuensi getaran Alokasi waktu : 2 JP ( 2 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat : 1. Mengidentifikasi pengertian getaran dengan tepat 2. Mengukur periode getaran 3. Mengamati litasan saat getaran sempurna 4. Mendiskripsikan amplitudo 5. Merumuskan hubungan peride dan frekuensi B. Materi Pembelajaran 1. Getaran 2. PENGERTIAN GETARAN Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita melihat atau membuat suatu getaran. Senar gitar yang dipetik, bedug ditabuh, mainan ayunan, bandul jam yang bergarak bolak balik secara teratur adalah merupakan contoh suatu getaran. Getaran didefinisikan sebagai gerak bolak balik benda secara teratur melalui titik keseimbangan Benda bermassa m diikat dengan ujung tali kemudian diberi simpangan. Titik A merupakan titik keseimbangan, maka benda dikatakan melakukan satu getaran penuh jika benda melintasi titik- titik sebagai berikut : > A-C-A-B-A > A-B-A-C-A > C-A-B-A-C C B > B-A-C-A-B, dst Jadi simpangan dari A-B atau A-C adalah ¼ getaran, dan disebut simpangan terjauh atau amplitudo getaran yang merupakan cirri dari suatu getaran. Coba kalian diskusikan pada gambar disamping kapan sebuah A benda melakukan ½ getaran ? 3. RUMUS GETARAN Mendeskripsikan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan panjang gelombang t T = T = periode getaran ( s ) t = waktu benda gergetar ( s ) n n = jumlah getaran Periode getaran tidak dipengaruhi oleh amplitudo getaran, tetapi dipengaruhi oleh panjang tali bandul. Semakin panjang tali maka semakin besar pula periode getarannya. RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 2. MTs. Miftahul Midad 4. FREKUENSI GETARAN Frekuensi getaran didefinisikan sebagai jumlah getaran yang terjadi dalam satu detik Dapat dirumuskan : Keteranagn : n f = frekuensi getaran (Hertz = Hz ) f = n = jumlah getaran t t = waktu benda bergetar ( s ) 1 Herz = 1/ sekon Hubungan antara periode ( T ) dan frekuensi ( f ) dapat dinyatakan : 1 1 T = f = f T T = periode ( s ) f = frekuensi ( Hz ) C. Metode Pembelajaran A. Model : Cooperative Learning ( CL ) Direct Intruction ( DI ) 1. Metode : Diskusi, eksperimen D. Langkah-langkah Kegiatan b. Kegiatan Pendahuluan - Motivasi dan Apresepsi Bagaimana lintasan benda yang bergetar ? - Prasyarat pengetahuan Menyebutkan contoh benda yang bergetar b. Kegiatan Inti 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Menyampaikan Informasi cara melaksanakan kegiatan 3. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok 4. Pada tiap langkah guru memberi kesempatan pada siswa untuk mencatat hasil percobaan 5. Setelah selesai kegiatan siswa membacakan atau menyampaikan hasil percobaan 6. Guru mereview hasil dari diskusi dan memastikan bahwa semua siswa mempunyai jawaban yang benar c. Penutup 2. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan yang telah dilakukan 3. Guru memberikan latihan soal tentang getaran 4. Guru memberikan tugas rumah E. Sumber Belajar 1. Buku bse pengarang Saeful Karim dkk hal 237-240 2. Buku referensi yang berkaitan 3. LKS 4. Alat-alat praktikum F. Penilaian Hasil Belajar  Teknik : a) tes Tertulis, b) tes unjuk kerja : uji petik kerja prosedur dan produk  Bentuk instrumen : Isian dan Rubrik  Contoh instrument 1. Sebuah benda bergerak bolak balik sebanyak 240 kali dalam waktu 0,5 menit. Hitunglah peride getaran tersebut ! 2. Dalam 5 detik sebuah benda menghasilkan 100 getaran. Hitung frekuensinya ! 3. Hitunglah frekuensi getaran bila periodenya 25 sekon!. 4. Disediakan slinki dan benang,lakukan percobaan untuk menunjukkan perbedaan gelombang longitudinal dan gelombang transversal. RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 3. MTs. Miftahul Midad RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 4. MTs. Miftahul Midad  Kunci dan penskoran 1. Getaran adalah gerak bolak balik secara periodik melalui titik kesetimbangan..............( 2 ) 2. Diketahui : n = 240 t = 0,5 menit = 30 sekon Ditanya : T.....? Jawab : T = t/n = 30 sekon/240 getaran = 0,125 sekon (4) 3. Diketahui : n = 100 t = 5 sekon Ditanya : f.....? Jawab : f = n/t = 100 getaran/5 sekon = 20 Hz (4) 4. Diketahui : T = 25 sekon Ditanya : f.....? Jawab : f = 1/T = 1/25 = 0,04 Hz (4) Lumajang, ................................................................ Mengetahui, Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Pengajar ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.I IKLIMAH IKA R. , S.Pd NIP. --- NIP. --- RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 5. MTs. Miftahul Midad RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : MTs. Miftahul Midad Kelas/ Semester : VIII/ Genap Pelajaran : IPA (Fisika) Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam produk teknologi sehari hari Kompetensi Dasar : 6.1 Mendiskusikan konsep getaran dan gelombang serta parameter- parameternya Indikator : 1. Membedakan karakteristik gelombang longitudinal dan gelombang transversal 2. Mendeskripsikan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan panjang gelombang Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran ( 4 X 40 menit ) A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat : 1. Mendefiniskan pengertian gelombang 2. Menjelaskan bahwa gelombang yang merambat membawa energi 3. Mendiskripsikan gelombang mekanik dan gelomnang elektromagnetik 4. mengamati gelombang trasversal 5. mengamati gelombang longitudinal 6. Mendefinisikan pengertian cepat rambat gelombang 7. merumuskan hubungan kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan panjang gelombang B. Materi Pembelajaran GELOMBANG 1. PENGERTIAN GELOMBANG Ketika kita melempar batu ke kolam yang tenang, maka akan muncul lingkaran yang semakin membesar dan merambat menjauhi tempat jatuhnya batu. Fenomena ini terjadi karena adanya usikan/ getaran akibat yang ditimbulkan oleh lemparan batu kemudian merambat sehingga berbentuk gelombang. Jadi gelombang adalah getaran yang merambat. Adapun rambatan yang dibawa oleh gelombang adalah merupakan rambatan energi. Contoh sederhana bahwa gelombang membawa energi adalah : adanya abrasi ditepi pantai akibat ombak, perahu kayu akan bisa pecah ketika diterjang ombak dan masih banyak contoh-contoh yang lain. Berdasarkan sifat fisisnya gelombang dapat dibedakan menjadi 3, sebagai berikut : a. Berdasarkan arah getar, dibedakan menjadi dua yaitu : gelombang transversal dan gelombang longitudinal. b. Berdasarkan amplitudo, dibedakan menjadi dua :  gelombang berjalan yaitu gelombang yang amplitudonya tetap  gelombang stasioner yaitu gelombang yang amplitudonya berubah ubah c. Berdasarkan ada tidaknya medium perambatannya, dibedakan menjadi dua :  gelombang mekanik yaitu gelombang yang merambatnya memerlukan medium, contoh : - gelombang pada tali, gelombang pada air, gelombang bunyi, dll  gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang merambatnya tidak memerlukan medium, contoh : - gelombang radio dan televisi, sinar-X. 2. GELOMBANG TRANSVERSAL Gelombang transversal yaitu gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarannya. Bentuk gelombang ini adalah berupa bukit dan lembah gelombang yang terletak bergantian. Contoh gelombang tranversal adalah gelombang pada tali, gelombang di permukaan air, dll RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 6. MTs. Miftahul Midad Pola gelombang transversal dapat dilihat pada gambar dibawah ini ! B dan F disebut puncak gelombang. D dan H disebut dasar gelombang. ABC dan EFG disebut bukit gelombang. CDE dan GHI disebut lembah gelombang. BB’ , DD’ , FF’ dan HH’ disebut amplitudo gelombang. Satu gelombang pada gelombang transversal kemungkinan terdiri atas bagian-bagian berikut : - Satu bukit gelombang dan satu lembah gelombang ( ABCDE ) - Satu lembah gelombang dan satu bukit gelombang ( CDEFG ) - Setengah bukit gelombang, satu lembah gelombang dan setengah bukit gelombang ( BCDEF ) - Setengah lembah gelombang, satu bukit gelombang dan setengah lembah gelombang (DEFGH) Panjang dari satu gelombang adalah panjang gelombang ( λ ), contoh satu panjang gelombang antara lain sebagai berikut : (AB’CD’E ), ( B’CD’EF’ ), ( CD’EF’G ), (D’EF’GH’) dan (EF’GH’I ) , dll 3. GELOMBANG LONGITUDINAL Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar atau berimpit dengan arah getarnya. Bentuk gelombang longitudinal berupa penjalaran rapatan dan renggangan secara bergantian. Contoh gelombang longitudinal adalah : - gelombang pada sinkli dan gelombang bunyi diudara. Gelombang longitudinal terdiri atas rapatan dan renggangan. Satu gelombang longitudinal terdiri atas satu rapatan dan satu renggangan. Sedangkan satu panjang gelombang longitudinal (λ ) adalah : - panjang satu rapatan dan panjang satu renggangan - jarak antara dua rapatan yang berdekatan - jarak antara dua renggangan yang berdekatan 4. BESARAN GELOMBANG Lima besaran pada gelombang yang perlu kita ketahui untuk dibahas adalah :  panjang gelombang ( λ )  frekuensi gelombang ( f )  periode gelombang ( T )  cepat rambat gelombang ( v )  amplitudo gelombang ( A ) a. Panjang gelombang ( λ ) Panjang gelombang (λ ) adalah jarak yang ditempuh satu gelombang penuh, dengan satuan meter. Panjang gelombang pada gelombang transversal dan gelombang longitudinal : RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 7. MTs. Miftahul Midad Satu panjang gelombang transversal (λ ) dinyatakan sebagai berikut :  Panjang satu bukit gelombang dan satu lembah gelombang (AB’CD’E )  Panjang satu lembah gelombang dan satu bukit gelombang ( CD’EF’G )  Jarak antara dua puncak gelombang yang berturutan ( B’CD’EF’ )  Jarak antara dua dasar gelombang yang berturutan (D’EF’GH’ ). Sehingga ½ λ dapat dinyatakan sebagai berikut :  Panjang satu bukit gelombang ( AB’C )  Panjang satu lembah gelombang ( CD’E )  Jarak antara puncak gelombang dan dasar gelombang yang berturutan ( B’CD’ )  Jarak antara dasar gelombang dan puncak gelombang yang berturutan ( D’EF’ ), dst. Satu panjang gelombang longitudinal (λ ) dinyatakan sebagai berikut :  Jarak antara dua renggangan yang berturutan ( BCD )  Jarak antara dua rapatan yang berturutan atau ABC ) Sehingga ½ λ dapat dinyatakan sebagai berikut :  Jarak antara renggangan dan rapatan yang berturutan ( BC )  Jarak antara rapatan dan renggangan yang berturutan ( AB ) b. Frekuensi gelombang ( f ) Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam waktu satu sekon. Frekuensi diberi satuan Hertz ( Hz ). Jika sebuah gelombang mempunyai frekuensi 40 Hz, ini berarti dalam waktu satu sekon terjadi 40 gelombang. c. Periode gelombang ( T ) Periode gelombang adalah waktu yang diperlukan oleh satu gelombang untuk melalui sebuah titik acuan. Satuan periode adalah sekon Pada gelombang juga berlaku hubungan antara f dan T, sebagai berikut : 1 1 T = atau atau f = FxT=1 f T keterangan : f = frekuensi gelombang ( Hz ) T= periode gelombang ( sekon ) d. Cepat rambat gelombang ( v ) Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu sekon. Dari rumus umum v = cepat rambat gelombang ( m/s ) s s = jarak yang ditempuh gelombang ( m ) V = t t = waktu tempuh gelombang ( s ) jika pada peristiwa gelombang menempuh jarak satu panjang gelombang ( λ ), maka waktu tempuhnya adalah satu periode ( T ), maka diperoleh : λ v = cepat rambat gelombang ( m/s ) V = λ = panjang gelombang ( m ) T T = periode gelombang ( s ) Karena f = 1/T , maka diperoleh rumus : f = frekuensi ( Hz ) v= λ.f e. Amplitudo gelombang ( A ) Amplitudo gelombang adalah simpangan terjauh ( maksimum ) dari getaran atau usikan gelombang. Amplitudo gelombang (A) dengan satuan meter ( m ). 5. PEMANTULAN GELOMBANG RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 8. MTs. Miftahul Midad Jika gelombang merambat mengenai rintangan maka gelombang akan dapat dipantulkan yang arah rambatannya berlawanan dengan arah rambat gelombang semula. Pemantulan gelombang ini dapat terjadi baik pada gelombang transversal maupun longitudinal. Hukum Pemantulan gelombang berbunyi : a. Gelombang datang, garis normal, dan gelombang pantul terletak pada satu bidang datar. b. Besar sudut pantul sama dengan besar sudut datang Contoh pemantulan gelombang yaitu : a. pemantulan gelombang tali oleh tali b. gelombang air laut dipantulkan oleh pantai c. gelombang radio dipantulkan oleh antena dan benda Adapun beberapa pengaruh gelombang dalam kehidupan sehari-hari antara lain : a. pemantulan gelombang air laut mengakibatkan abrasi b. pemantulan gelombang sungai mengakibatkan erosi, dll 6. MANFAAT GELOMBANG DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Gelombang sangat bermanfaat dalam membantu kehidupan umat manusia. Salah satu gelombang yang bermanfaat bagi kehidupan adalah gelombang ultrasonik. Gelombang ultrasonik adalah gelombang suara yang mempunyai frekuensi di atas 20 kHz. . Frekuensi gelombang ultrasonik dapat dideteksi menggunakan Catbode Ray Oscilloscope ( CRO ). Gelombang ini dapat untuk menentukan kedalaman dasar lautan. Dan masih banyak manfaat-manfaat lain. C. Metode Pembelajaran  Model : Cooperative Learning ( CL ) Direct Intruction ( DI )  Metode : Diskusi, eksperimen D. Langkah-langkah Kegiatan 1) Pertemuan Pertama a. Kegiatan Pendahuluan 1. Motivasi dan Apersepsi Pernahkah kamu melemparkan batu ke dalam air yang tenang ? apa yang kamu lihat ? 2. Prasyarat pengetahuan Apa yang kamu ketahui pada ombak dilaut ? b. Kegiatan Inti 1. Menyampaikan Informasi tentang pengertian gelombang 2. Menyajikan informasi tentang pengertian gelombang mekanik dan elektromagnetik 3. Guru meminta siswa mmbentuk kelompok tiap kelompok terdiri 5 siswa 4. Siswa melakukan eksperimen tentang gelombang transversal dan gelombang longitudinal 5. Setiap langkah yang dilakukan di amati dan di ambil datanya 6. Guru meminta setiap kelompok menuliskan jawaban hasil kerja kelompok di papan tulis 7. Guru mereview hasil dari diskusi dan memastikan bahwa semua siswa mempunyai jawaban yang benar c. Kegiatan Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan yamg telah dilakukan 2. Guru memberikan latihan soal tentang gelombang 3. Guru memberikan tugas rumah 2) Pertemuan Kedua a. Kegiatan Pendahuluan 1. Motivasi dan Apersepsi Guru mengecek tugas rumah yang diberikan pertemuan sebelumnya 2. Prasyarat pengetahuan RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 9. MTs. Miftahul Midad Apakah yang dimaksud dengan gelombang?sebutkan macam- macam gelombang berdasarkan mediumnya, arah rambatnya, dan amplitudonya? RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 10. MTs. Miftahul Midad b. Kegiatan Inti 1. Menyampaikan Informasi tentang besaran-besaran gelombang 2. Menyajikan informasi tentang hubungan antar besaran-besaran tersebut 3. Guru meminta siswa membentuk kelompok tiap kelompok terdiri 2 siswa 4. Siswa diberikan latihan soal tentang hubungan antar besaran-besaran dalam gelombang 5. Guru meminta setiap kelompok menuliskan jawaban hasil kerja kelompok di papan tulis 6. Guru mereview hasil dari diskusi dan memastikan bahwa semua siswa mempunyai jawaban yang benar c. Kegiatan Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan yamg telah dilakukan 2. Guru memberikan tugas rumah E. Sumber Belajar 1. Buku BSE IPA 2. Buku referensi yang berkaitan 3. LKS 4. Alat-alat praktikum F. Penilaian Hasil Belajar  Teknik : tes Tertulis, tes unjuk kerja  Bentuk instrument : Isian dan Rubrik  Contoh instrument 1. Disediakan slinki dan benang,lakukan percobaan untuk menunjukkan perbedaan gelombang longitudinal dan gelombang transversal. 2. Bila panjang gelombang 50 meter dan cepat rambat gelombang 100m/s. Hitunglah frekuensi gelombang? Diketahui : λ = 50 meter V = 100 m/s Ditanya : f…..? Jawab : f = V/ λ = 100 m/s 50 m = 2 Hz Lumajang, ................................................................ Mengetahui, Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Pengajar ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.I IKLIMAH IKA R. , S.Pd NIP. --- NIP. --- RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 11. MTs. Miftahul Midad RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : MTs. Miftahul Midad Kelas/ Semester : VIII/ Genap Pelajaran : IPA (Fisika) Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam produk teknologi sehari hari Kompetensi Dasar : 6.2 Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari Indikator : 1. Membedakan infrasonik, ultrasonik dan audiosonik 2. Memaparkan karakteristik gelombang bunyi Alokasi waktu : 4 Jam ( 4 x 40 menit ) A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian bunyi 2. Menjelaskan 4 syarat pengertian bunyi dapat didengarkan oleh manusia 3. Menjelaskan 2 faktor yang mempengaruhi kecepatan merambat bunyi 4. Melakukan percobaan untuk menunjukkan terjadinya bunyi 5. Membedakan ultrasonik, infrasonik dan audiosonik 6. Memaparkan karakteristik gelombang bunyi B. Materi Pembelajaran  BUNYI A. SIFAT-SIFAT BUNYI • Bunyi adalah hasil peristiwa getaran yang merupakan gelombang longitudinal yang dapat merambat melalui zat perantara contoh zat padat, cair dan gas • Bunyi tidak dapat merambat dalam ruang hampa / vakum • Sumber bunyi adalah benda-benda yang menghasilkan bunyi contoh : gitar dipetik, biola di gesek dll • Tidak semua benda yang bergetar dapat di dengar oleh manusia. • Macam macam bunyi berdasarkan frekuensinya : 1. Infrasonik : Bunyi yang frekunsinya kurang dari 20 Hz. Hanya dapat didengar oleh anjing dan jangkrik 2. Audiosonik : Bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz s.d 20.000 Hz. Dapat didengar oleh manusia dengan telinga normal. 3. Ultrasonik : Bunyi yang frekunsinya lebih dari 20.000 Hz. Hanya dapat didengar oleh kelelawa dan ikan lumba-lumba. • Faktor-faktor yang mempengaruhi terdengarnya bunyi adalah : a. ada sumber bunyi b. frekunsi antara 20 Hz s.d 20.000 Hz c. ada zat perantara d. ada alat pendengaran yang normal • Besarnya frekuensi menghasilkan bunyi dengan nada tinggi atau nada rendah • Besarnya amplitudo menghasilkan bunyi yang keras atau bunyi yang lemah B. CEPAT RAMBAT BUNYI Cepat rambat bunyi adalah hasil bagi jarak antara sumber bunyi dan pendengar dengan selang waktu tempuh Untuk merambat. Dapat dituliskan Dengan : V = Cepat rambat bunyi ( m/s) s = Jarak sumber bunyi (m) s t = selang waktu ( s) V = t RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 12. MTs. Miftahul Midad C. BUNYI YANG DIHASILKAN SUMBER BUNYI • Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur. Contoh : bunyi yang dihasilkan alat musik. • Desah adalah bunyi yang frekuensi tidak teratur tapi kecil • Dentum adalah bunyi yang frekuensi tidak teratur tapi besar • Timbre ( Warna bunyi ) adalah bunyi yang dihasilkan berbeda meskipun mempunyai frekuensi yang sama. Contoh : Suara laki-laki berbeda dengan suara perempuan meskipun mempunyai frekuensi yang sama • Perbandingan frekensi atau interval nada c d e f g a b c ( c depan c rendah, c belakang c tinggi ) 24 27 30 32 36 40 45 48 • Frekuensi nada dasar secara internasional adalah nada a dengan frekuensi 440 Hz D. HUKUM MARSHENE Faktor –faktor yang mempengaruhi frekuensi pada senar ( dawai ) adalah : a. panjang senar, semakin panjang semakin rendah frekunsinya b. luas penampang senar, semakin besar semakin rendah frekuensinya c. tegangan senar, semakin kencang semakin tinggi frekuensinya d. massa jenis , semakin besar massa jenis senar, semakin rendah frekuensinya E. PEMANTULAN BUNYI 1. Hukum pemantulan bunyi. a. bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang datar b. sudut bunyi datang sama dengan sudut bunyi pantul 2. Manfaat bunyi pantul : a. menentukan cepat rambat bunyi c. melakukan survey geofisika b. mengukur kedalaman laut d. mendeteksi cacat dan retak plat logam dalam tanah 3. Macam-macam bunyi pantul : a. Bunyi pantul yang datang bersamaan dengan bunyi aslinya. Terjadi jika jarak antara sumber bunyi dan dinding pantul sangat dekat misal ; diruang tertutup kamar mandi b. Gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang datang sebelum bunyi asli selesau diucapkan. Menyebabkan bunyi asli terdengar tidak jelas. Dapat dihindari dengan memasang peredam gaung pada dinding pemantul contoh : gabus , busa, karet dll c. Gema adalah bunyi pantul yanf datang setelah bunyi asli selesai diucapkan. Terjadi karena jarak sumber bunyi dan dinding pemantul agak jauh. Misal : di lereng gua dsb. Untuk menentukan jarak sumber bunyi dan dinding pemantul diguanakan persamaan : V X t S = 2 Dengan S = Jarak sumber bunyi dengan pendengar ( m) V = kecepatan bunyi di medium ( m/s ) t = waktu tempuh (s) 1. Metode Pembelajaran  Model : Cooperative Learning ( CL ) Direct Intruction ( DI )  Metode : Diskusi, eksperimen 2. Langkah-langkah Kegiatan 1) Pertemuan Pertama a. Kegiatan Pendahuluan 1. Motivasi dan Apersepsi Mengapa pada saat kita bicara tenggorokan kita bergetar? 2. Prasyarat pengetahuan RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 13. MTs. Miftahul Midad Adakah hubungan antara bunyi dan getaran b. Kegiatan Inti 1. Guru membimbing siswa dalam pembetukan kelompok 2. Siswa secara kelompok mendiskusikan pengertian bunyi, kemudian membuat kesimpulan sementara 3. Guru menanggapi jawaban siswa dan memberikan informasi yang benar 4. Siswa dalam kelompok melakukan eksperimen terjadinya bunyi 5. Siswa mengamati dan menuliskan datanya dalam LKS c. Penutup 1. Guru bersama siswa melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen kelompok 2. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan yang telah dilakukan 3. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari 4. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan misalnya mencari macam-macam hewan yang termasuk infrasonik dan ultrasonik 2) Pertemuan kedua b. Kegiatan Pendahuluan 1. Motivasi dan Apresiasi Apa yang akan terjadi jika kita teriak dipuncak bukit?Mengapa hal itu bisa terjadi? 2. Prasyarat pengetahuan Sebutkan macam-macam bunyi? c. Kegiatan Inti 1. Guru membimbing siswa dalam pembetukan kelompok 2. Siswa secara kelompok mendiskusikan macam-macam bunyi, kemudian membuat kesimpulan sementara 3. Guru menanggapi jawaban siswa dan memberikan informasi yang benar 4. Guru memberikan informasi tentang hukum pemantulan bunyi d. Penutup 1. Guru bersama siswa melakukan diskusi kelas dari hasil diskusi kelompok 2. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi hasil kegiatan yang telah dilakukan 3. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari 1. Sumber Belajar 2. Buku bse pengarang Saeful Karim dkk hal 255-2763 3. Buku referensi yang berkaitan 4. LKS 5. Alat praktek 1. Penilaian Hasil Belajar  Teknik : tes Tertulis  Bentuk instrument : Tes uraian  Contoh instrument Tes uraian 6. Jelaskan perbedaan antara infrasonik, ultrasonik, audiosonik. 7. Sebutkan2 contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang pemanfaatan pemantulan bunyi  Kunci dan penskoran 1. Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya dibawah 20 Hz……………………( 3 ) Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya diatas 20.000 Hz Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya antara 20 – 20.000 Hz 2. Manfaat pemantulan bunyi:……………………………………………………….( 2 )  menentukan cepat rambat bunyi diudara.  Mengukur kedalaman laut  Mengukur panjang gua  Mengukur ketebalan plat logam Lumajang, ................................................................ Mengetahui, RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 14. MTs. Miftahul Midad Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Pengajar ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.I IKLIMAH IKA R. , S.Pd NIP. --- NIP. --- RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : MTs. Miftahul Midad Kelas/ Semester : VIII/ Genap Pelajaran : IPA (Fisika) Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam produk teknologi sehari hari Kompetensi Dasar : 6.2 Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari Indikator : 1. Merencanakan percobaan untuk mengukur laju bunyi 2. Memberikan contoh pemantulan bunyi dalam khidupan tehnologi Alokasi waktu : 2 Jam Pelajaran ( 2 X 40 menit ) A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat : 1. Melakukan percobaan resonansi 2. Menjelaskan pengertian resonansi 3. Menunjukkan gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari 4. Menghitung kedalaman laut jika diketahui jarak dan waktu B. Materi Pembelajaran BUNYI - RESONANSI Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain Syarat terjadinya resonansi : 1. mempunyai frekuensi sama antara benda denga sumber getar 2. terjadi pada selaput tipis 3. Resonansi pada panjang kolom udara merupakan seperempat panjang gelombang bunyi diudara. Dengan persamaan : Dengan L = panjang kolom udara ( cm ) λ = panjang gelombang ( cm ) Kolom udara dapat beresonansi apabila panjang kolom udara sama dengan ¼ λ , ¾ λ , 5/4 λ , dst. Jadi pada kolom udara resonansi terjadi jika bilangan ganjil dibagi 4 kali panjang gelombang sumber getar. C. Metode Pembelajaran  Model : Cooperative Learning ( CL ) Direct Intruction ( DI )  Metode : Diskusi, eksperimen D. Langkah-langkah Kegiatan a. Kegiatan Pendahuluan 1. Motivasi dan Apersepsi Mengapa kentongan tengahnya dibuat berlubang? 2. Prasyarat pengetahuan Mengapa gedung-gedung pertemuan temboknya diberi karpet? b. Kegiatan Inti 1. Guru membimbing siswa dalam pembetukan kelompok RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 15. MTs. Miftahul Midad 2. Setiap kelompok diberikan statif kawat, benang dan 4 beban yang sama kemudian dengan petunjuk guru siswa merangkai alat 3. Peserta didik dalam kelompok melakukan eksperimen terjadinya bunyi 4. Peserta didik mengamati dan menuliskan datanya dalam LKS c. Penutup 1. Guru berserta siswa melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen kelompok 2. Guru membimbing siswamenyimpulkan hasil kegiatan yamg telah dilakukan 3. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari 4. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan misalnya menghitung resonansi dari beberapa tangga nada E. Sumber Belajar 1. Buku bse pengarang Saeful Karim dkk hal 255-2763 2. Buku referensi yang berkaitan 3. LKS 4. Alat praktek F. Penilaian Hasil Belajar  Teknik dan bentuk instrumen : 1. tes unjuk kerja : uji petik kerja prosedur 2. tes tulis  Bentuk instrumen • Tes unjuk kerja • Tes uraian  Contoh instrumen 1. Lakukan percobaan tentang resonansi dan buatlah kesimpulannya. 2. Sebutkan contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang pemanfaatan pemantulan bunyi. 3. Resonansi pertama pada tabung terjadi ketika panjang kolom udara pada tabung 15 cm. Jika cepat rambat bunyi di udara 345 m/s, frekuensi garpu tala yang digunakan adalah....................................  Kunci Jawaban dan pedoman penskoran 1. Rubrik No Aspek yang diukur skor 1 Menyediakan alat yang digunakan 2 Merangkai alat dan bahan dengan benar 3 Melakukan kegiatan dengan benar 4 Membuat kesimpulan dengan benar Jumlah skor Keterangan: skor maksimal tiap aspek 4, skor total 16 Skor = skor yang diperoleh x 100 Skor total 2. Diket : L = 15 cm V = 345 m/s Ditanya : F……………..? Jawab : λ =4xL = 4 x 15 cm = 60 cm = 0,6 m F = v/λ = 345 / 0,6 = 575 Hz (4) Lumajang, ................................................................ Mengetahui, Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Pengajar RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 16. MTs. Miftahul Midad ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.I IKLIMAH IKA R. , S.Pd NIP. --- NIP. --- RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : MTs. Miftahul Midad Kelas/ Semester : VIII/ Genap Pelajaran : IPA (Fisika) Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam produk teknologi sehari hari Kompetensi Dasar : 6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. Indikator : 1. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan perambatan cahaya 2. Menyimpulkan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan 3. Mendiskripsikan proses pembentukan dan sifat bayangan pada cermin datar, cekung dan cembung 4. Menyimpulkan hukum pembiasan yang diperoleh melalui percobaan 5. Mendiskripsikan proses pembentukan dan sifat bayangan pada lensa cekung dan cembung/ Alokasi Waktu : 10 Jam (5x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat : 1. Menunjukkan bukti bahwa cahaya merambat lurus 2. Menunjukkan bayangan dan bayang-bayang 3. Menyimpulkan hukum pemantulan cahaya 4. Menjelaskan proses pembentukan bayangan, kedudukan, dan sifat bayangan pada cermin datar 5. Menjelaskan sifat-sifat cermin cekung 6. Menjelaskan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung 7. Melukis bayangan pada cermin cekung 8. Mengoperasikan rumus : 1/f = 1/So + 1/Si dalam perhitungan cermin cekung 9. Menjelaskan sifat bayangan pada cermin cekung 10. Menjelaskan sifat-sifat cermin cembung 11. Menjelaskan sinar-sinar istimewa pada cermin cembung 12. Melukis bayangan pada cermin cembung 13. Menjelaskan sifat bayangan pada cermin cembung 14. Mengoperasikan rumus : 1/f = 1/So + 1/Si dalam perhitungan cermin cembung 15. Menjelaskan pembiasan 16. Menyimpulkan hukum Snellius untuk pembiasan 17. Menjelaskan pengertian indeks bias 18. Menjelaskan ciri-ciri lensa cembung 19. Menjelaskan sifat-sifat lensa cembung 20. Melukis bayangan dengan sinar-sinar istimewa pada lensa cembung 21. Mengoperasikan rumus : 1/f = 1/So + 1/Si dalam perhiutngan lensa cembung 22. Menjelaskan ciri-ciri lensa cekung 23. Menjelaskan sifat-sifat lensa cekung 24. Melukis bayangan dengan sinar-sinar istimewa pada lensa cekung 25. Mengoperasikan rumus : 1/f = 1/So + 1/Si dalam perhitungan lensa cekung B. MATERI PEMBELAJARAN A. CAHAYA RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 17. MTs. Miftahul Midad Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang getarannya berupa medan listrik dan medan magnet. Berbeda dengan bunyi cahaya dapat merambat tampa melalui medium. Sehingga cahaya dapat merambat dalam ruang hampa udara (Vakum) Beberapa sifat cahaya antara lain: 1. Cahaya merambat menurut garis lurus. 2. Memiliki energi 3. Dapat dilihat 4. Dipancarkan dalam bentuk Radiasi 5. Memiliki arah rambat yangtegak lurus arah getar 6. Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, Interferensi, difraksi dan polarisasi Benda- benda yang dapat memancarkan cahaya sendiri di sebut sumber cahaya, misalnya bulan matahari. Sedangkan benda-benda yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri di sebut benda gelap, misalnya batu, kayu, planet dll. Berkas-berkas cahaya merambat menurut garis lurus. Berkas sinar di bedakan menjadi tiga kelompok menurut arah sinar, yaitu sinar sejajar (gambar a), sinar yang menyebar (gambar b) dan sinar mengumpul (gambar c) (a) (b) (3) Benda gelap apabila terkena cahaya dapat di bedakan menjadi 3 jenis, yaitu : 1. Benda yang tak tembus cahaya, yait benda gelap yang sama sekali tidak meneruskan cahaya yang diterimanya misalnya : karton, buku dan kayu 2. Benda yang tembus cahaya, yaitu benda gela yang meneruskan sebagian cahaya yang diterimanya. Misalnya kertas yang tipis 3. Benda bening, yaitu benda gelap yang meneruskan hampir semua cahaya yang diterimanya. Misalnya kaca bening Benda tak tembus cahaya manakala disinari oleh sumber cahaya akan terbenuk bayangan benda di belakang benda tersebut. Bayang-bayang terbentuk ada dua macam, yaitu bayang-bayang inti (umbra) dan bayang-bayang kabur S (penumbra). Proses terjadinya bayang-bayang sama halnya Penumbra proses terjadinya gerhana bulan atau matahari. Umbra B. Hukum Pemantulan cahaya Hukum pemantulan yang di dapat dari percobaan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Sinar jatuh, garis normal dan sinar pantul terletak pada suatu bidang datar 2. Sudut jatuh sama dengan sudut pantul Pemantulan cahaya ada dua macam, yaitu : Pemantulan difus dan pemantulan teratur. a. Pemantulan difus atau baur • Bila kita membaca buku di bawah pohon yang rindang, apakah tulisan pada buku masih terbaca olehmu? Di bawah pohon rindang tidak langsung mendapat sinar matahari tetapi buku masih terbaca. Mengapa demikian? • Karena sinar matahari di pantulkan oleh daun-daun, batang dan benda-benda disekitarnya secara berserakan (baur) • Bentukan permukaan kasar atau tidak rata menimbulkan baur, karena arah berkas-berkas sinar pantulnya berserakan. • Jadi pemantulan baur terjadi, apabila seberkas sinar jatuh pada permukaan kasar atau tidak rata sinar pantulnya kesegala arah. b. Pemantulan teratur • Apabila seberkas sinar kita jatuhkan pada permukaan rata, misalnya cermin datar, kemanakah arah sinar pantulnya? • Tentu kamu akan mengatakan bahawa sinar pantul menuju ke satu arah tertentu! • Jadi pemantulan teratur terjadi, apabila seberkas cahaya jatuh pada permukaan rata atau teratur sehingga sinar pantulnya menuju ke satu arah tertentu. RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 18. MTs. Miftahul Midad • Bentuk permukaan rata atau teratur dapat menimbulkan pemantulan beraturan karena arah berkas-berkas sinar pantulnya beraturan. C. Pemantulan Cahaya pada cermin Datar Cermin datar adalah sebuah cermin yang permukaannya datar. Cermin yang kita gunakan untuk berhias adalah salah satu contoh cermin datar. Jika kita berdiri di depan cermin datar, maka dapat melihat bayangan diri kita di dalam cermin. Mengapa demikian ? karena arah berkas sinar lurus pada permukaan cermin memantulkan seluruh berkas sinar yang datang, bayangan yang terbentuk di sebut bayangan maya atau semu. Dalam fisika istilah bayangan sebenarnya, disebut bayangan nyata atau bayangan sejati. Sedangkan bayangan bukan sebenarnya dalam fisika diistilahkan sebagai bayangan maya atau semu. Seberkas cahaya diarahkan pada sebuah benda gelap. Pada layar terbentuk bayang-bayang dari benda gelap tersebut. Mengapa demikian? Bayang-bayang benda terbentuk pada layar karena berkas sinar lurus benda dan layar tidak tembus cahaya. Bayangan pada layar disebut bayangan sejati atau nyata. Beberapa sifat bayangan yang di bentuk oleh cermin antara lain sebagai berikut : 1. Bersifat semu (maya) karena bayangan yang terbentuk berada di belakang cermin 2. Jarak benda ke cermin (s) sama dengan jarak bayangan kecermin (s = s’ ) 3. Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan ( h = h’ ) s ' h' 4. Perbesaran bayangan (M ) sama dengan 1 ( M = = = 1) s h 5. sisi kiri benda menjadi sisi kanan bayangan atau sebaliknya sisi kanan benda menjadi sisi kiri bayangan Contoh gambar jalannya sinar hingga terbentuk bayangan oleh cermin datar Bayangan yang terbentuk adalah perpotongan dari sinar maya dalam cermin datar. Sinar maya adalah sinar yang terbentuk seolah-olah perpanjangan dari sinar pantul Jika 2 buah cermin datar membentuk sudut α satu sama lain, maka jumlah yang di bentuk adalah Dengan n = banyak bayangan yang terbentuk 3600 α = sudut antara 2 cermin datar n= α D. Pemantulan pada cermin cekung dan cermin cembung Cermin yang permukaannya datar di sebut cermin datar. Untuk cermin yang bidang permukaannya lengkung di sebut cermin lengkung. Ada dua macam cermin lengkung, yaitu cermin cekung (konkaf) dan cerin cembung (konveks). a. Cermin cekung adalah sebuah cermin yang pada bagian pingirnya tebal, sedangkan bagian tengahnya tipis. Apa yang disebut pusat kelengkungan di sini adalah pusat kelengkungan cermin (C), verteks adalah titik tengah permukaan pantul (O), sumbu utama adalah garis lurus yang menghubungkan antara pusat kelengkungan dan verteks (CO), jari-jari kelengkungan R merupakan jari-jari bola cermin, fokus utama (F) merupakan sebuah titik pada sumbu utama tempat berkumpulnya sinar-sinar sejajar yang mendatangicermin cekung, jarak fokus (f) adalah jarak dari verteks ke fokus utama F, dan bidang fokus adalah bidang yang melalui fokus dan tegak lurus sumbu utama. 3 sinar istimewa pada cermin cekung adalah, 1. Sinar yang melalui pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui pusat kelengkungan itu lagi. 2. Sinar yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui fokus utama. RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 19. MTs. Miftahul Midad 3. Sinar yang melalui fokus utama akan dipantulkan sejajar sumbu utama. Untuk memudahkan kita mengingat letak dan sifat-sifat bayangan suatu benda yang diletakkan di depan cermin cekung, maka jarak antara dua titik tertentu pada cermin cekung diberi nomor-nomor ruang. Jarak sepanjang OF diberi nomor ruang 1, sepanjang FC = ruang 2, sebelah kiri C = ruang 3 dan sebelah kanan O atau di belakang cermin = ruang 4 Sifat-sifat bayangan dari suatu benda di depan cermin cekung bergantung posisinya dari cermin. Letak benda Letak bayangan Sifat bayangan R1 (s < f ) R4 Maya tegak lebih besar Titik F ( s = f) - Tidak tejadi bayangan R2 (f < s < R ) R2 Nyata, terbalik dan di perbesar Titik P (s = R) Titik P Nyata, terbalik sama besar R2 (s > R) R2 Nyata terbalik lebih kecil Dengan s adalah jarak benda terhadap cermin F adalah fokus R1 adalah benda di ruang 1 R2 adalah benda di ruang 2 R3 adalah benda di ruang 3 R4 adalah benda di ruang 4 Hubungan antara ruang benda dan ruang bayangan adalah R benda +R bayangan =5 Hubungan Antara Jarak Benda Jarak Fokus dan Jarak Bayangan. dengan f = jarak fokus cermin (m) s = jarak benda (m) s’ = jarak bayangan (m) Seperti telah diuraikan di atas bahwa jarak fokus sama dengan separuh jarak pusat kelengkungan cermin f = 1/2R, sehingga persamaan cermin cekung dapat juga dituliskan dalam bentuk Bentuk lain persamaan cermin cekung Bagaimana dengan perbesaran bayangan? Perbesaran bayangan didefinisikan sebagai perbandingan ukuran bayangan dengan ukuran bendanya. Dalam bentuk persamaan, Persamaan Perbesaran bayangan cermin cekung Dengan M = perbesaran bayangan h = tinggi benda (m) h’ = tinggi bayangan (m) s = jarak benda (m) s’ = jarak bayangan (m) RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 20. MTs. Miftahul Midad b. Cermin cembung Cermin cembung bersifat divergen, yaitu bersifat memencarkan sinar – sinar pantul. Pemantulan pada Cermin Cembung Sinar-sinar Istimewa pada cermin Cembung : 1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus. 2. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama. 3. Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui titik itu juga. Sifat Bayangan : Maya, tegak, diperkecil. • Melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung. Untuk melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung cukup diperlukan 2 buah sinar istimewa • Untuk benda nyata yang terletak di depan cermin cembung selalu akan dihasilkan bayangan yang bersifat: maya, tegak, dan diperkesil. • Rumus cermin cembung. • Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cekung serta perjanjian tandanya berlaku juga untuk cermin cembung, yaitu: Perhitungan Pembentukan Bayangan 1 1 1 1 1 2 h' s ' + = atau + = M= = s s' f s s' R h s Hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu: • Jarak fokus (f) dan jari-jari kelengkungan ( R ) pada cermin cembung selalu bertanda negatif, • Untuk benda nyata di depan cermin cembung, selalu terbentuk bayangan maya, jadi nilai s’ pada cermin cembung bertanda negatif, • Bayangan yang terbentuk selalu lebih kecil dari bendanya, jadi perbesarannya lebih kecil dari 1. E. Pembiasan Berkas-berkas sinar selalu merambat menurut lintasan garis lurus dalam suatu medium yang sama. Bagaimanakah bila berkas sinar dari suatu medium menembus medium lain? Di manakah peristiwa tersebut terjadi ? Mengapa tongkat terlihat seolah-olah patah pada Mengapa dalam bak air kelihatan lebih dangkal dari batas permukaan air? kedalaman sebenarnya? Mengapa pengendara mobil di siang hari panas, Mengapa bintang terlihat kelap-kelip di malam hari melihat seolah ada genangan air di jalan beraspal? yang cerah? RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 21. MTs. Miftahul Midad Gejala-gejala alam yang terjadi di dalam lingkungan kehidupan tersebut karena peristiwa pembiasan cahaya bila jatuh pada permukaan medium tembus cahaya. Apakah yang dimaksud dengan pembiasan cahaya? Lintasan berkas sinar pada peristiwa pembiasan dapat diamati melalui percobaan pembiasan sinar pada balok kaca sesuai gambar berikut : Berkas sinar dari kotak cahaya diarahkan ke permukaan balok kaca di kertas Hasil pengamatan dalam bentuk diagram. Dari hasil pengamatan percobaan tersebut ternyata bahwa; • Sudut datang sinar adalah sudut yang dibentuk oleh berkas sinar datang dengan garis normal. • Garis normal adalah dibuat tegak lurus pada titik jatuhnya sinar. • Sudut bias adalah sudut yang dibentuk oleh berkas sinar bias dengan garis normal. • Sinar datang dari udara ke kaca dibiaskan mendekati garis normal. • Sinar datang dari kaca ke udara dibiaskan menjauhi garis normal. • Sinar datang, garis normal dan sinar bias terlerak pada satu bidang datar. • Pembiasan sinar adalah pembelokan sinar pada saat menembus medium optik (tembus cahaya) yang kerapatannya berbeda. Berkas sinar datang dari udara ke air Berkas sinar datang dari udara ke kaca Mengapa arah pembelokan sinar bias dalam air berbeda dengan dalam kaca? Mengapa besar sudut bias dalam air Iebih besar dibanding sudut bias dalam kaca? Adakah sesuatu perbedaan antara air dan kaca? Percobaan pembiasan berkas sinar ke dalam air dan ke dalam kaca sesuai dengan gambar .... berikut. Berkas sinar datang dari udara ke air Berkas sinar datang dari udara ke kaca Tabel data percobaan Tabel data percobaan d b d b No. io ro No. io ro (mm) (mm) (mm) (mm) 1. 15 11 22 16,5 1. 15 10 22 15 2. 30 22,5 42 31,5 2. 30 20 42 28 3. 45 34 58 43,5 3. 45 30 58 39 RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 22. MTs. Miftahul Midad Dari kedua percobaan tersebut dapat dibandingkan nilai perbandingan proyeksi sinar datang dengan proyeksi d sinar bias ( )pada bidang batas dua medium. b d untuk air rata-rata 1,3, untuk kaca rata-rata 1,5. b Nilai disebut Indek Bias Jadi ternyata bahwa antara air dan kaca berbeda nilai indek biasnya. Arah pembelokan sinar bias dalam air dan di kaca tidak sama. Besar sudut bias dalam air dan di kaca tidak sama, karena nilai indek bias air dan indek bias kaca tidak sama (berbeda). Dari kedua percobaan pembiasan tersebut dapat disimpulkan sebagai; Hukum Pembiasan cahaya (Hukum Snellius) 1. Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang datar. 2. Perbandingan antara proyeksi sinar datang dan sinar bias yang sama panjangnya pada bidang batas antara dua zat optik merupakan bilangan tetap, dan disebut indek bias. 3. Sinar merambat dari medium optik kurang rapat ke medium optik lebih rapat, dibiaskan menjauhi garis normal. 4. Sinar merambat dari medium optik lebih rapat ke medium optik kurang rapat, dibiaskan menjauhi garis normal. Menurut hasil suatu penelitian para ahli fisika, yang menyebabkan pembelokan berkas sinar bias adalah kerapatan optik medium yang dilaluinya. Dan pembelokan cahaya tersebut disertai perubahan kecepatan rambatnya. Sehingga kecepatan rambat cahaya di setiap medium optik berbeda-beda. Oleh karena itu; lndek bias suatu medium optik adalah perbandingan tetap antara cepat rambat cahaya di ruang hampa dengan cepat rambat cahaya di dalam medium optik tersebut. Cepat rambat cahaya di ruang hampa 3 x 108m/s Indek bias udara 1,00029 3 × 10 8 m / s Cepat rambat cahaya di udara = 1,00029 = 2,999 x 108 m/s Karena sangat kecilnya perbedaan cepat rambat cahaya di ruang hampa dan di udara, maka dalam perhitungan tertentu cepat rambat cahaya di udara dianggap sama dengan cepat rambat cahaya di ruang hampa yaitu setiap waktu satu sekon cahaya menempuh jarak di udara atau di ruang hampa sejauh 3 x 108 meter. Persamaan indek bias; 1. n = indek bias (tanpa satuan) d = proyeksi sinar datang 2. b = proyeksi sinar bias c = cepat rambat cahaya di ruang hampa cn = cepat rambat cahaya dalam medium optik. Bagaimanakah lukisan pembiasan berkas sinar? 1. Pembiasan berkas sinar dari udara ke air. Indek bias air = 1,3 1 =1 3 4 = 3 Jari-jari lingkaran I: jari-jari lingkaran II = 4 : 3 Sehingga A’B : C'B = 4 : 3 atau d:b=4:3 Sinar bias BC mendekati garis normal. RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 23. MTs. Miftahul Midad 2. Pembiasan berkas sinar dari kaca ke udara. Indek bias kaca = 1,5 3 = 2 Jari-jari lingkaran I: jari-jari lingkaran II = 3 : 2 Sehingga A’M : C'M = 2 : 3 atau d:b=2:3 Sinar bias MC menjauhi garis normal. Tabel nilai indek bias berbagai medium optik. Nama zat n Nama zat n 1. udara 1,00029 8. gliserol 1,48 2. hidrogen 1,00013 9. balsem kanada 1,53 3. karbon dioksida 1,00045 10. karbon disulfida 1,62 4. air 1,33 11. intan 2,45 5. es 1,31 12. kaca kuarts 1,45 6. etanal 1,36 13. kaca korona 1,52 7. benzena 1,50 14. kaca flinta 1,58 Pemantulan Sempurna Bila sinar datang dari medium lebih rapat dan ke medium kurang rapat, apakah seluruh berkas-berkas sinar dibiaskan? Berkas-berkas sinar dari lampu di dalam air dibiaskan ke udara menjauhi garis normal. Berkas sinar b dibiaskan makin menjauhi garis normal. Berkas sinar c, sinar biasnya makin menjauhi garis normal, sehingga sudut biasnya 90°. Ternyata bahwa berkas sinar d, e, f, dipantulkan kembali ke air. Titik R disebut titik batas antara berkas-berkas sinar yang dibiaskan dan berkas-berkas sinar yang dipantulkan kembali ke air. Sudut α disebut sudut batas. Sudut batas adalah sudur datang sinar yang membentuk sudut bias 90° Seluruh berkas sinar yang sudut datangnya lebih besar dari sudut batas, dipantulkan sempurna (dipantulkan mutlak). Pemantulan sempurna terjadi bila; - berkas sinar datang dari medium optik rapat menuju ke medium optik kurang rapat. - sudut datang sinar lebih besar dan sudut batasnya Pemantulan mutlak pada prisma Contoh pemecahan masalah 1. Mengapa tongkat terlihat patah pada batas permukaan air? Karena berkas-berkas sinar dari tongkat di dalam air dibiaskan oleh air ke udara, menjauhi garis normal. Sinar-sinar bias tersebut masuk ke mata pengamat. Sehingga pengamat melihat tongkat yang bukan sebenarnya 2. Mengapa dasar kolam yang jernih airnya terlihat lebih dangkal? RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 24. MTs. Miftahul Midad Karena berkas-berkas sinar dari dasar kolam dibiaskan oleh air ke udara, menjauhi garis normal. Sinar bias tersebut masuk ke mata sehingga mata melihat dasar kolam yang bukan sebenarnya dan lebih dangkal dari dasar kolam sebenarnya 3. Mengapa bintang-bintang berkelap-kelip? Apakah yang kita lihat itu merupakan bintang yang sebenarnya? Berkas-berkas sinar bintang dibiaskan oleh atmosfer bumi. Pembiasan terjadi berkali-kali karena atmosfer bumi makin jauh makin renggang. Oleh karena itu berkas sinar yang masuk ke mata pengamat bukan sinar langsung dari bintang, dan yang terlihat bukan bintang sebenarnya Atmosfer bumi selalu bergerak, oleh karena itu berkas sinar bias dari bintang juga berubah-ubah arahnya, dan bintang terlihat kelap-kelip 4. Terjadinya fatamorgana? Pada siang hari panas, udara di atas permukaan jalan aspal memuai karena pantulan cahaya oleh aspal. Udara yang memuai menjadi lebih renggang kerapatan optiknya dibanding udara di atasnya, terjadilah pemantulan sempurna dari berkas-berkas sinar matahari. Berkas-berkas sinar pantul sempurna masuk ke mata pengamat, sehingga pengamat melihat udara yang memuai bagaikan genangan air yang disebut fatamorgana F. Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau satu bidang lengkung satu bidang datar. Lensa ada 2 macam : A. Lensa Cembung : adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari bagian tepinya. B. Lensa Cekung : adalah yang bagian tengahnya lebih tipis dari bagian tepinya. Macam-macam Lensa Cembung Macam-macam Lensa Cekung 1. Iensa cembung-cembung (bi-convek), 4. lensa cekung-cekung (bi-concave), 2. lensa cembung-datar (plan-convek), 5. lensa cekung-datar (plan-concave), 3. lensa cembung-cekung (concaf-convek). 6. lensa cekung-cembung (convek-concave) Pembiasan berkas-berkas sinar pada lensa cembung dan lensa cekung . Sinar-sinar sejajar dibiaskan lensa cembung menuju Sinar-sinar sejajar dibiaskan lensa cekung seolah-olah titik fokus utama. Lensa cembung disebut lensa sinar bias berasal dari titik fokus utamu. Lensa konvergen cekung disebut Iensa divergen Bagian-bagian utama lensa cembung Bagian-bagian utama lensa cekung RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 25. MTs. Miftahul Midad Keterangan : F = titik fokus O = titik pusat optik Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung : Berkas sinar sejajar sumbu utama, Berkas sinar melalui titik fokus utama Berkas sinar melalui titik dibiaskan menuju titik fokus utama dibiaskan sejajar sumbu utama pusat optik diteruskan lurus Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung : Berkas sinar sejajar sumbu utama Berkas sinar menuju titik fokus di Berkas sinar melalui titik pusat optik dibiaskan seolah olah sinar bias berasal biaskan sejajar sumbu utama diteruskan lurus dari titik fokus utama lensa cekung Apakah akibat pembiasan sinar-sinar istimewa pada kedua macam Iensa tersebut? Tiga berkas sinar pada masing-masing lensa tersebut menentukan bagaimanakah terbentuknya bayangan. a. Terbentuknya bayangan pada Iensa cembung. b. Terbentuknya bayangan pada Iensa cekung So = jarak benda (objek). S1 = jarak bayangan f = jarak fokus Jadi hubungan antara f dengan So dan Si adalah; 1 1 1 = + f S0 Si • Bayangan bersifat sejati, terbalik, diperbesar apabila jarak benda lebih besar dari jarak fokus (f) dan lebih kecil dari jarak dua fokus (2f) • Bayangan sejati, terbalik, sama besar dengan bendanya bila jarak benda (So) sama dengan jarak dua fokus (2f) • Bayangan sejati, terbalik, diperkecil bila jarak benda (So) lebih besar dari jarak dua fokus (2f) Bagaimanakah perbesaran bayangan pada lensa cembung? Bila dalam percobaan tersebut diukur pula tinggi nyala lilin sebagai tinggi objek (ho) dan tinggi bayangan sejati (hi) pada layar akan diperoleh hi S M= = i ho S o RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 26. MTs. Miftahul Midad C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction - Kooperatif Learning 2. Metode : - Diskusi - Experimen - Demontrasi D. Langkah-langkah Pembelajaran 1) Pertemuan pertama a. Kegiatan Pendahuluan • Motivasi dan apresepsi Untuk apa genteng kaca di rumahmu? • Prasyarat pengetahuan Mengapa lampu senter harus diarahkan nyalanya pada benda yang dicari ? • Prasyarat eksperimen Telitilah dalam melakukan percobaan ! b. Kegiatan Inti 1. Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok 2. Siswa melakukan percobaan tentang perambatan cahaya 3. Guru mendemonstrasikan tentang bayang-bayang dan bayangan, dan siswa mengamati 4. Siswa menyimpulkan hukum pemantulan cahaya melalui percobaan 5. Presentasi kelompok dan guru mereview serta memberi informasi yang benar. c. Kegiatan Penutup 1. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman hasil belajar 2. Guru memberi test latihan untuk mengetahui daya serap materi 3. Guru memberi tugas rumah berupa pertanyaan 2) Pertemuan Kedua a. Kegiatan Pendahuluan • Motivasi dan apresepsi Ketika anda berdiri di depan cermin datar, siapa di dalam cermin? • Prasyarat pengetahuan Ketika anda bergerak menuju cermin, bagaimana orang di dalamnya tadi • Prasyarat eksperimen Hati-hatilah ketika menggunakan cermin, dia gampang pecah. b. Kegiatan Inti 1. Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok 2. Siswa melakukan percobaan tentang pembentukan bayangan oleh cermin datar 3. Selanjutnya mendiskusikan kedudukan dan sifat bayangan 4. Siswa melakukan percobaan tentang sifat cermin cekung 5. Peserta didik melukis bayangan pada cermin cekung dengan bantuan sinar-sinar istimewa pada cermin 6. Guru mereview dan memberi informasi yang benar c. Kegiatan Penutup 1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan 2. Guru memberi test latihan untuk mengetahui daya serap 3. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan 3) Pertemuan Ketiga a.Kegiatan Pendahuluan • Motivasi dan apresepsi Bagaimana bentuk kaca spion mobil ? • Prasyarat pengetahuan Bagaimana bayangan pada spion mobil ? • Prasyarat eksperimen Hati-hati menggunakan peralatan dari kaca b. Kegiatan Inti RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 27. MTs. Miftahul Midad 1. Guru membimbing siswa dalam bentuk kelompok 2. Siswa melakukan percobaan tentang perambatan cahaya 3. Guru demonstrasi tentang bayang-bayang dan bayangan, dan peserta didik mengamati 4. Peserta didik menyimpulkan hukum pemantulan cahaya melalui percobaan 5. Presentasi kelompok dan guru mereview serta memberi informasi yang benar. c. Kegiatan Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas 2. Guru memberi latihan soal tentang operasional rumus : 1/f = 1/S + 1 / S’ 3. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan, misalnya sebutkan kegunaan dari cermin cekung dan cermin cembung. 4) Pertemuan Keempat a. Kegiatan Pendahuluan • Motivasi dan apresepsi Mengapa dasar kolam kelihatan lebih dangkal ? • Prasyarat pengetahuan Gejala apa yang terlihat ketika pensil dimasukkan ke dalam gelas berisi air. • Prasyarat experiment Perhatikan baik-baik apa yang terjadi pada pensil yang ada di dalam gelas berisi air b. Kegiatan Inti 1. Guru membagi siswa dalam kelompok – kelompok 2. Siswa melakukan percobaan tentang pembiasan cahaya 3. Siswa mendiskusikan indeks bias 4. Siswa melukiskan bayangan oleh lensa cembung 5. Siswa mendiskusikan letak bayangan dan sifat bayangan 6. Guru meeview dan memberi informasi yang benar c. Kegiatan Penutup 1. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari 2. Guru memberi latihan soal untuk mengukur daya serap terhadap materi yang telah dipelajari 3. Guru memberi tugas rumah berupa pertanyaan, misal sebutkan sinar-sinar istimewa lensa cembung dan lukisannya. 5) Pertemuan Kelima a. Kegiatan Pendahuluan • Motivasi dan apresepsi Sebutkan contoh alat yang menggunakan lensa cembung? • Prasyarat pengetahuan Apa manfaat dari penggunaan lensa cembung tersebut? • Prasyarat eksperimen Hati-hatilah ketika menggunakan lensa, dia gampang pecah b. Kegiatan Inti 1. Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok 2. Siswa melakukan percobaan tentang pembentukan bayangan oleh lensa cembung 3. Selanjutnya mendiskusikan kedudukan dan sifat bayangan 4. Siswa melakukan percobaan tentang sifat lensa cembung 5. Peserta didik melukis bayangan pada lensa cembung dengan bantuan sinar-sinar istimewa pada lensa cembung 6. Guru mereview dan memberi informasi yang benar c. Kegiatan Penutup 1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan 2. Guru memberi test latihan untuk mengetahui daya serap 3. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan E. Sumber Belajar 1. Buku BSE pengarang Saeful Karim dkk 3. Buku referensi 2. LKS 4. Alat-alat praktikum RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 28. MTs. Miftahul Midad F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian • Tes tertulis • Tes untuk kerja b. Bentuk Instrumen • Tes uraian • Tes pilihan ganda • Uji kerja prosedur c. Contoh Instrumen 1. Dua cermin datar membentuk sudut 90º satu sama lain. Tentukan jumlah bayangan yang terbentuk! 2. Sebuah benda terletak 5 cm di depan cermin cekung yang berjarak fokus 4 cm. Tentukan jarak bayangan dan perbesaran bayangannya! 3. Jika benda berada 10 cm dari lensa cekung yang jarak fokus nya 8 cm, sifat bayangannya adalah.......... a. nyata, terbalik, lebih besar b. nyata, terbalik, lebih kecil c. maya, tegak, lebih besar d. maya, tegak, lebih kecil 4. Lakukan kegiatan pada LKS ( terlampir) d. Kunci dan pedoman penskoran 1. Diket : α = 90º Ditanya n……………….? Jawab : N = (360˚/α) – 1 = (360˚/90˚) – 1 = 4–1 = 3 ……………………………………………………………..10 3. Diket : S = 5 cm F = 4 cm Ditanya a. Si……………? b. M……………? Jawab : a. 1/Si = 1/f – 1/S’ = 1/4 – 1/5 = 5/20 – 4/20 = 1/20 S’ = 20 cm ……………………………………………………………10 b. M = 20 / 5 = 4 …………………………………………………………….1 Lumajang, ................................................................ Mengetahui, Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Pengajar ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.I IKLIMAH IKA R. , S.Pd NIP. --- NIP. --- RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 29. MTs. Miftahul Midad LKS I Pertemuan Pertama “Rambatan Cahaya” 1. Tujuan Menunjukkan cahaya merambat lurus 4. Alat dan Bahan 1. Lilin 2. Korek api 3. Dua karton berlubang 4. Pipa A lurus dan Pipa B bengkok, masing-masing 1 m 5. Langkah Kerja 1. Nyalakan lilin di atas meja dan lihatlah api lilin melalui dua lubang karton yang segaris. Amatilah apa yang terjadi ? 2. Jika satu lubang digeser tidak lurus, apa yang terjadi pada api lilin ? 3. Lihatlah api lilin dengan pipa lurus. Apa yang telihat ? 4. Lihatlah api dengan pipa bengkok. Dimana nyala api sekarang ? 6. Hasil Kegiatan dan Pembahasan 1. Ketika lubang kedua karton segaris, maka api lilin ………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. 2. Ketika kedua lubang karton tidak segaris, maka nyala api………………………….. ……………………………………………………………………………………….. 3. Jadi api lilin…………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………………………….. 4. Ketika api lilin diteropong dengan pipa lurus, maka api lilin ……………………….. ……………………………………………………………………………………….. 5. Ketika api lilin diteropong dengan pipa bengkok, maka api lilin……………………. ……………………………………………………………………………………….. 6. Jadi kesimpulannya ………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. Info : “Api lilin disini mewakili cahaya” LKS I Pertemuan Kedua A. Tujuan Menyimpulkan hukum pemantulan cahaya B. Alat dan Bahan 1. Busur derajat 2. Cermin datar 3. Kotak cahaya satu lubang 4. Kertas putih C. Langkah Kerja 1. Letakkan busur derajat di atas kertas karton 2. Letakkan cermin datar berhimpitan dengan sudut datar busur derajat 3. Nyalakan kotak cahaya dan arahkan 200 sebagai sudut datang (i) dengan garis normal dan datangnya sinar itu sejajar dengan sudut derajat. 4. Ukurlah sinar pantulnya dari garis normal, dan apakah sinar itu sejajar dengan busur derajat ? Amati dan catat dalam data 5. Ulangi langkah 3 sampa 4 untuk sudut datang i = 00; 400; 500 ; 600; 700; 800 RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 30. MTs. Miftahul Midad D. Data Kegiatan dan Kesimpulan Posisi sinar pantul dengan No Sudut datang i Sudut pantul r i=r busur derajat 1 2 3 4 5 6 7 8 Kesimpulan 1. ……………………………………………………………………………………………. 2. ……………………………………………………………………………………………. 3. ……………………………………………………………………………………………. RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 31. MTs. Miftahul Midad LKS III Pertemuan Kedua “Cermin Datar” A. Tujuan Melukis bayangan pada cermin datar B. Alat dan Bahan 1. Gabus putih atau karton tebal 2. Jarum pantul 5 dan paku payung 4 3. Cermin datar berpenumpu 4. Penggaris 5. Kertas Putih C. Langkah Kegiatan 1. Letakkan kertas putih pada papan gabus dan tancapkan paku payung di empat sudut 2. Buatlah garis sebagai letak cermin datar 3. Tancapkan satu jarum pentul A5 cm di depan cermin datar 4. Tancapkan dua jarum pentul A dan B I sebelah kanan-kiri jarum A 5. Tancapkan satu jarum pentul D berikutnya di belakang cermin datar seolah-olah lurus dari B melalui bayangan A1. 6. Tancapkan satu jarum pentul E berikutnya di belakang cermin datar seolah-olah lurus dari C melalui bayangan A1. 7. Gambar D E Cermin datar B C A 8. Singkirkan cermin dan ambil semua jarum pentul dan berilah tanda 9. Tarik garis dri B ke D, dari C ke E 10. Berilah tanda A1 perpotongan garis BD dan CE 11. Ukur jarak A ke cermin dan A1 ke cermin D. Hasil Kegiatan dan Pembahan 1. Jika dibandingkan jarak benda dengan jarak bayangan, maka …..………………….. ……………………………………………………………………………………….. 2. Jika dibandingkan warna benda dengan warna bayangan, maka ...………………….. ……………………………………………………………………………………….. 3. Jika dibandingkan tinggi benda dengan tinggi bayangan, maka ...…………………... ……………………………………………………………………………………….. 4. Jika dibandingkan kanan-kiri benda dengan kanan-kiri bayangan maka ..………….. ……………………………………………………………………………………….. 5. Kesimpulan a. ………..……………………………………………………..……………………. b. ………..……………………………………………………..……………………. c. ………..……………………………………………………..……………………. RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 32. MTs. Miftahul Midad LKS II Pertemuan Kedua “Cermin Cekung” A. Tujuan 1. Menyimpulkan sifat cermin cekung 2. Menggambar sinar-sinar istimewa pada cermin cekung 3. Melukis bayangan pada cermin cekung B. Alat dan Bahan 1. Cermin cekung 2. Kertas putih 3. Kotak cahaya dengan empat celah sempit C. Langkah Kerja 1. Letakkan cermin cekung di ats kertas putih 2. Arahkan cahaya menuju cermin 3. Amatilah titik terang di depan cermin D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan 1. Arah sinar pantul oleh cermin cekung ……………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. 2. Jarak antara perpotongan sinar pantul dengan permukaan cermin adalah ………..cm 3. Gambar perjalanan sinar dating dan pantulnya ……………………………………... ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. 4. Kesimpulannya a. ….………………………………………………………………………………… b. ….………………………………………………………………………………… c. ….………………………………………………………………………………… RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 33. MTs. Miftahul Midad LKS I Pertemuan Ketiga “Cermin Cembung” A. Tujuan 1. Mengetahui jarak focus cermin cembug 2. Melukis bayangan oleh cermin cembung B. Alat dan Bahan 1. Cermin cekung 2. Lilin 3. Kotak sinar dengan tiga celah 4. Kertas Putih C. Langkah Kerja 1. Letakkan cermin cembung di atas kertas putih 2. Arahkan cahaya dari kotak menuju cermin. Amatilah arah sinar pantulnya ! 3. Buatlah sketsa gambarnya ! 4. Letakkan nyala lilin di depan cermin. Amatilah bayangan yang terbentuk ! 5. Geser-geser lilin ke depan atau ke belakang di depan cermin. Amatilah bayangan di setiap pergeseran ! D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan 1. Sempurnakan gambar anda pada langkah ke - 3 ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. 2. Sifat bayangan dibentuk ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. 3. Letak bayangan yang berada ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. 4. Kesimpulannya a. ….………………………………………………………………………………… b. ….………………………………………………………………………………… c. ….………………………………………………………………………………… RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 34. MTs. Miftahul Midad LKS I Pertemuan Keempat “Pembiasan Cahaya” A. Tujuan 1. Mengetahui hubungan sinar datang, sinar bias dan garis normal B. Alat dan Bahan 1. Kaca planparalel 2. Karton putih (50 cm x 50 cm x 1 cm) 3. Spidol 4. Penggaris 5. Kotak dengan satu celah 6. Busur derajat C. Langkah Kerja 1. Letakkan kaca planparalel di atas karton gambarlah batas-batasnya, dan buatlah garis yang tegak lurus dengan batas balok kaca! 2. Kenakan sinar/cahaya dengan kemiringan kira-kira 200 tepat di titik garis normal 3. Beri tanda P di pangkal sinar datang, R di ujung sinar bias, serta S di ujung sinar keluar 4. Singkirkan kaca dan hubungan titik P, R, Sebagai garis sinar datang, sinar bias dan sinar keluar 5. Ukurlah sinar datang Qi dan sudut sinar bias Qr. D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan 1. Bagaimana sinar datang di udara diukur dari garis normal dibandingkan sinar bias dalam kaca diukur dari garis normal ? Jawab ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. 2. Bagaimana perjalanan sinar datang dari kaca ke udara dibandingkan dengan garis normal? jawaban ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. Info : “Anda akan lebih faham pada pembahasan bias medium” 3. Kesimpulan anda : a. ….………………………………………………………………………………… ….………………………………………………………………………………… b. ….………………………………………………………………………………… ….………………………………………………………………………………… c. ….………………………………………………………………………………… RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 35. MTs. Miftahul Midad LKS II Pertemuan Keempat “Lensa Cembung” A. Tujuan 1. Menyimpulkan sifat lensa cembung 2. Menentukan jarak lensa cembung B. Alat dan Bahan 1. Lensa cembung bikonveks 2. Kotak cahaya dengan tiga celah 3. Kertas putih 4. Penggaris C. Langkah Kerja 1. Buatlah garis sumbu pada kertas putih, kemudian gambar lensa cembung kertas tersebut! 2. Kenakan cahaya pada lensa secara sejajar dengan sumbu utama 3. Amati sinar bias yang terbentuk! 4. Beri tanda pada titik potong sinar bias! 5. Ukurlah panjang titik potong tersebut ke pusat lensa! D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan 1. Gambarkan perjalanan sinar bias yang dihasilkan pada langkah ke – 3! ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. 2. Bagaimana arah sinar bias tersebut ? ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. 3. Kesimpulan anda : a. ….………………………………………………………………………………… ….………………………………………………………………………………… b. ….………………………………………………………………………………… ….………………………………………………………………………………… c. ….………………………………………………………………………………… ….………………………………………………………………………………… RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
  • 36. MTs. Miftahul Midad LKS I Pertemuan Kelima “Lensa Cembung” A. Tujuan 1. Menyimpulkan sifat lensa cembung 2. Menentukan jarak lensa cembung B. Alat dan Bahan 1. Lensa cembung bikonkaf 2. Kotak cahaya dengan tiga celah 3. Kertas putih 4. Penggaris C. Langkah Kerja 1. Buatkan sumbu utama pada kertas putih kemudian gambar lensa cembung pada kertas 2. Kenakan cahaya pada permukaan lensa 3. Amati berkas sinar bias yang terjadi ! 4. Berilah tanda berkas sinar bias yang terbentuk! 5. Buatlah perpanjangan sinar bias ke pusat lensa sedemikian terjadi perpotongan dengan sumbu utama 6. Ukurlah titik potong sinar bias ke pusat lensa sebagai jarak fokus 7. Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan menggeser-geser kotak cahaya (tetap sejajar dengan sumbu utama) D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan 1. Gambar perjalanan sinar dari hasil percobaan di atas sebagai berikut : ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. 2. Bagaimana pola arah sinar bias percobaan di atas ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. 3. Berapa jarak fokus lensa? Titik focus itu terletak di depan atau dibelakang lensa ? ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. 4. Kesimpulan anda a. ….………………………………………………………………………………… ….………………………………………………………………………………… b. ….………………………………………………………………………………… ….………………………………………………………………………………… c. ….………………………………………………………………………………… ….………………………………………………………………………………… RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap