RPP ini merangkum pembelajaran tentang konsep getaran dan gelombang fisika untuk siswa kelas VIII, mencakup pengertian, parameter, dan eksperimen untuk mengamati gelombang longitudinal dan transversal."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep getaran dan gelombang fisika. Secara singkat, dokumen mendefinisikan getaran sebagai gerak bolak-balik secara berkala di sekitar titik keseimbangan, dan membahas parameter getaran seperti periode, frekuensi, dan amplitudo. Dokumen juga memberikan contoh-contoh getaran dalam kehidupan sehari-hari dan soal latihan untuk memahami konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang secara umum, termasuk definisi gelombang, jenis gelombang (mekanik dan elektromagnetik), karakteristik gelombang seperti panjang gelombang, frekuensi, dan kecepatan gelombang, serta contoh-contoh penerapan gelombang dalam kehidupan sehari-hari.
fisika sma 2 - gaya_pada_benda_elastis_dan_hubungan_gaya_dengan_gerak_getaranalbarardian
Bab 3 membahas tentang pengaruh gaya terhadap benda elastis dan hubungannya dengan gerak getaran. Benda elastis seperti pegas dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Gaya yang diberikan pada pegas berbanding lurus dengan perubahan panjangnya. Getaran harmonis dapat digambarkan dengan persamaan sinus dan kosinus yang mencakup amplitudo, periode, dan frekuensi.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas VIII semester 2 membahas konsep getaran dan gelombang serta parameternya melalui serangkaian pertemuan yang meliputi eksperimen dan diskusi kelompok."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep getaran dan gelombang fisika. Secara singkat, dokumen mendefinisikan getaran sebagai gerak bolak-balik secara berkala di sekitar titik keseimbangan, dan membahas parameter getaran seperti periode, frekuensi, dan amplitudo. Dokumen juga memberikan contoh-contoh getaran dalam kehidupan sehari-hari dan soal latihan untuk memahami konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang secara umum, termasuk definisi gelombang, jenis gelombang (mekanik dan elektromagnetik), karakteristik gelombang seperti panjang gelombang, frekuensi, dan kecepatan gelombang, serta contoh-contoh penerapan gelombang dalam kehidupan sehari-hari.
fisika sma 2 - gaya_pada_benda_elastis_dan_hubungan_gaya_dengan_gerak_getaranalbarardian
Bab 3 membahas tentang pengaruh gaya terhadap benda elastis dan hubungannya dengan gerak getaran. Benda elastis seperti pegas dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Gaya yang diberikan pada pegas berbanding lurus dengan perubahan panjangnya. Getaran harmonis dapat digambarkan dengan persamaan sinus dan kosinus yang mencakup amplitudo, periode, dan frekuensi.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas VIII semester 2 membahas konsep getaran dan gelombang serta parameternya melalui serangkaian pertemuan yang meliputi eksperimen dan diskusi kelompok."
Dokumen tersebut membahas tentang getaran, gelombang, dan besaran-besaran yang terkait dengan getaran dan gelombang seperti periode, frekuensi, dan panjang gelombang."
BAB 1 membahas tentang gelombang mekanik, termasuk pengertian gelombang mekanik, istilah-istilah terkait gelombang, persamaan gelombang berjalan, cepat rambat gelombang transversal, dan gelombang stasioner yang terbentuk dari interferensi gelombang datang dan gelombang pantul."
Teks tersebut membahas tentang getaran, gelombang, dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari. Teks tersebut menjelaskan bahwa getaran dan gelombang banyak dimanfaatkan dalam berbagai peralatan medis dan teknologi seperti USG dan pencitraan dasar laut. Teks tersebut juga menjelaskan konsep dasar getaran, gelombang transversal, dan gelombang longitudinal beserta contoh-contohnya.
Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP LarasatiAN
Praktikum ini melibatkan eksperimen getaran, gelombang, dan resonansi menggunakan berbagai bahan seperti bandul, slinki, dan garpu tala. Hasilnya menunjukkan bahwa periode getaran dipengaruhi oleh panjang bandul, frekuensi gelombang ditentukan oleh jumlah gelombang dalam satu detik, dan resonansi bervariasi tergantung pada frekuensi dan medium yang digunakan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep gelombang dan jenis-jenis gelombang seperti gelombang berjalan, gelombang stasioner, serta besaran-besaran yang terkait dengan gelombang seperti panjang gelombang, frekuensi, periode, dan kecepatan rambat gelombang.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran fisika tentang gelombang berjalan dan gelombang tegak untuk siswa kelas XI ini menjelaskan tentang tujuan pembelajaran untuk memahami konsep gelombang dan karakteristiknya melalui demonstrasi dan percobaan, langkah-langkah pembelajaran meliputi demonstrasi, diskusi, dan tugas, serta sumber belajar yang digunakan.
Bunyi adalah gelombang yang merambat dari sumber bunyi melalui medium seperti udara. Kecepatan rambat bunyi bergantung pada sifat medium dan suhu. Bunyi dapat memiliki frekuensi dan intensitas berbeda. Efek Doppler terjadi ketika sumber bunyi dan pendengar bergerak relatif.
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang dan bunyi, mencakup definisi intensitas bunyi, hubungan antara intensitas bunyi dengan jarak dari sumber bunyi, serta cara menghitung taraf intensitas bunyi dari beberapa sumber bunyi.
Gerak harmonik, redaman, getaran paksa, dan getaran dengan banyak derajat kebebasan adalah topik utama dokumen ini. Dibahas prinsip-prinsip gerak harmonik sederhana, jenis-jenis redaman, perbedaan getaran bebas dan paksa, serta contoh sistem getaran dengan tiga dan empat derajat kebebasan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang gelombang, termasuk definisi gelombang, jenis gelombang (transversal dan longitudinal), sifat gelombang (pemantulan, pembiasaan, difraksi, interferensi, dispersi, polarisasi), dan formulasi gelombang berjalan dan stasioner.
Getaran dan gelombang bunyi dapat terjadi pada benda dan medium. Getaran benda berkaitan dengan konstanta pegas dan massa, sementara gelombang bunyi tergantung frekuensi dan kecepatan rambatnya di medium. Intensitas dan frekuensi bunyi dipengaruhi jarak dan gerak sumber maupun pendengar.
Pertemuan ini membahas pengertian gelombang secara umum, persamaan gelombang, kecepatan rambatan gelombang dalam medium, dan energi gelombang. Topik utama mencakup macam-macam gelombang, parameter gelombang, kecepatan gelombang, energi dan intensitas gelombang, serta superposisi gelombang."
MATERI FISIKA UNTUK SISWA SMP KELAS VIII DALAM BENTUK PDF. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. SEMOGA BERMAMFAAT UNTUK KALIAN, SISWA-SIWA SMP. KUNJUNGI SAYA PADA "http://aguspurnomosite.blogspot.com"
Dokumen tersebut membahas tentang getaran, gelombang, dan besaran-besaran yang terkait dengan getaran dan gelombang seperti periode, frekuensi, dan panjang gelombang."
BAB 1 membahas tentang gelombang mekanik, termasuk pengertian gelombang mekanik, istilah-istilah terkait gelombang, persamaan gelombang berjalan, cepat rambat gelombang transversal, dan gelombang stasioner yang terbentuk dari interferensi gelombang datang dan gelombang pantul."
Teks tersebut membahas tentang getaran, gelombang, dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari. Teks tersebut menjelaskan bahwa getaran dan gelombang banyak dimanfaatkan dalam berbagai peralatan medis dan teknologi seperti USG dan pencitraan dasar laut. Teks tersebut juga menjelaskan konsep dasar getaran, gelombang transversal, dan gelombang longitudinal beserta contoh-contohnya.
Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP LarasatiAN
Praktikum ini melibatkan eksperimen getaran, gelombang, dan resonansi menggunakan berbagai bahan seperti bandul, slinki, dan garpu tala. Hasilnya menunjukkan bahwa periode getaran dipengaruhi oleh panjang bandul, frekuensi gelombang ditentukan oleh jumlah gelombang dalam satu detik, dan resonansi bervariasi tergantung pada frekuensi dan medium yang digunakan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep gelombang dan jenis-jenis gelombang seperti gelombang berjalan, gelombang stasioner, serta besaran-besaran yang terkait dengan gelombang seperti panjang gelombang, frekuensi, periode, dan kecepatan rambat gelombang.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran fisika tentang gelombang berjalan dan gelombang tegak untuk siswa kelas XI ini menjelaskan tentang tujuan pembelajaran untuk memahami konsep gelombang dan karakteristiknya melalui demonstrasi dan percobaan, langkah-langkah pembelajaran meliputi demonstrasi, diskusi, dan tugas, serta sumber belajar yang digunakan.
Bunyi adalah gelombang yang merambat dari sumber bunyi melalui medium seperti udara. Kecepatan rambat bunyi bergantung pada sifat medium dan suhu. Bunyi dapat memiliki frekuensi dan intensitas berbeda. Efek Doppler terjadi ketika sumber bunyi dan pendengar bergerak relatif.
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang dan bunyi, mencakup definisi intensitas bunyi, hubungan antara intensitas bunyi dengan jarak dari sumber bunyi, serta cara menghitung taraf intensitas bunyi dari beberapa sumber bunyi.
Gerak harmonik, redaman, getaran paksa, dan getaran dengan banyak derajat kebebasan adalah topik utama dokumen ini. Dibahas prinsip-prinsip gerak harmonik sederhana, jenis-jenis redaman, perbedaan getaran bebas dan paksa, serta contoh sistem getaran dengan tiga dan empat derajat kebebasan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang gelombang, termasuk definisi gelombang, jenis gelombang (transversal dan longitudinal), sifat gelombang (pemantulan, pembiasaan, difraksi, interferensi, dispersi, polarisasi), dan formulasi gelombang berjalan dan stasioner.
Getaran dan gelombang bunyi dapat terjadi pada benda dan medium. Getaran benda berkaitan dengan konstanta pegas dan massa, sementara gelombang bunyi tergantung frekuensi dan kecepatan rambatnya di medium. Intensitas dan frekuensi bunyi dipengaruhi jarak dan gerak sumber maupun pendengar.
Pertemuan ini membahas pengertian gelombang secara umum, persamaan gelombang, kecepatan rambatan gelombang dalam medium, dan energi gelombang. Topik utama mencakup macam-macam gelombang, parameter gelombang, kecepatan gelombang, energi dan intensitas gelombang, serta superposisi gelombang."
MATERI FISIKA UNTUK SISWA SMP KELAS VIII DALAM BENTUK PDF. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. SEMOGA BERMAMFAAT UNTUK KALIAN, SISWA-SIWA SMP. KUNJUNGI SAYA PADA "http://aguspurnomosite.blogspot.com"
Dokumen tersebut membahas tentang konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya seperti amplitudo, periode, dan frekuensi getaran. Getaran didefinisikan sebagai gerak bolak-balik benda secara teratur melalui titik keseimbangan, contohnya sinar gitar, bandul jam, dan ayunan. Amplitudo adalah simpangan terbesar, periode adalah waktu satu getaran penuh, dan frekuensi adalah banyaknya getaran dalam sat
Bab 4 dokumen tersebut membahas tentang getaran dan gelombang fisika. Getaran adalah gerak bolak-balik suatu benda di sekitar posisi kesetimbangannya, sedangkan gelombang adalah gangguan yang merambat. Dokumen ini menjelaskan konsep-konsep penting seperti periode, frekuensi, panjang gelombang, dan cepat rambat gelombang.
Rencana pelaksanaan pembelajaran fisika kelas XI ini membahas tentang menentukan konstanta pegas. Peserta didik akan belajar mengenai konsep satu getaran pada pegas, frekuensi dan periode getaran, serta rumus untuk menentukan konstanta pegas berdasarkan hukum Hooke. Materi akan disampaikan melalui demonstrasi dan diskusi kelompok, diukur menggunakan tes formatif.
Dokumen tersebut membahas tentang getaran, ayunan, dan gelombang. Getaran adalah gerak bolak-balik dari suatu benda melalui titik keseimbangan, ayunan merupakan contoh getaran yang bergerak melalui satu titik, sedangkan gelombang adalah getaran yang merambat dalam suatu medium.
Dokumen tersebut membahas tentang getaran, gelombang, dan bunyi. Secara ringkas, getaran adalah gerak bolak-balik secara periodik melalui titik keseimbangan, sedangkan gelombang adalah getaran yang merambat. Bunyi dihasilkan oleh sumber bunyi yang bergetar dan dapat didengar manusia jika frekuensinya berada antara 20 Hz hingga 20.000 Hz.
1. MTs. Miftahul Midad
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : MTs. Miftahul Midad
Kelas/ Semester : VIII/ Genap
Pelajaran : IPA (Fisika)
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam
produk teknologi sehari hari
Kompetensi Dasar : 6.1 Mendiskusikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-
parameternya
Indikator :
1. Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari
2. Mengukur periode dan frekuensi suatu getaran
3. Mengukur periode suatu getaran
4. Mengukur frekuensi suatu getaran
5. Menemukan hubungan antara periode dan frekuensi getaran
Alokasi waktu : 2 JP ( 2 x 40 menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Mengidentifikasi pengertian getaran dengan tepat
2. Mengukur periode getaran
3. Mengamati litasan saat getaran sempurna
4. Mendiskripsikan amplitudo
5. Merumuskan hubungan peride dan frekuensi
B. Materi Pembelajaran
1. Getaran
2. PENGERTIAN GETARAN
Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita melihat atau membuat suatu getaran. Senar gitar yang
dipetik, bedug ditabuh, mainan ayunan, bandul jam yang bergarak bolak balik secara teratur adalah
merupakan contoh suatu getaran.
Getaran didefinisikan sebagai gerak bolak balik benda secara teratur melalui titik keseimbangan
Benda bermassa m diikat dengan ujung tali kemudian diberi
simpangan. Titik A merupakan titik keseimbangan, maka benda
dikatakan melakukan satu getaran penuh jika benda melintasi
titik- titik sebagai berikut :
> A-C-A-B-A
> A-B-A-C-A
> C-A-B-A-C
C B > B-A-C-A-B, dst
Jadi simpangan dari A-B atau A-C adalah ¼ getaran, dan disebut
simpangan terjauh atau amplitudo getaran yang merupakan
cirri dari suatu getaran.
Coba kalian diskusikan pada gambar disamping kapan sebuah
A benda melakukan ½ getaran ?
3. RUMUS GETARAN
Mendeskripsikan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan panjang gelombang
t
T = T = periode getaran ( s )
t = waktu benda gergetar ( s )
n n = jumlah getaran
Periode getaran tidak dipengaruhi oleh amplitudo getaran, tetapi dipengaruhi oleh panjang tali bandul.
Semakin panjang tali maka semakin besar pula periode getarannya.
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
2. MTs. Miftahul Midad
4. FREKUENSI GETARAN
Frekuensi getaran didefinisikan sebagai jumlah getaran yang terjadi dalam satu detik
Dapat dirumuskan :
Keteranagn :
n f = frekuensi getaran (Hertz = Hz )
f = n = jumlah getaran
t t = waktu benda bergetar ( s )
1 Herz = 1/ sekon
Hubungan antara periode ( T ) dan frekuensi ( f ) dapat dinyatakan :
1 1
T = f =
f T
T = periode ( s )
f = frekuensi ( Hz )
C. Metode Pembelajaran
A. Model : Cooperative Learning ( CL )
Direct Intruction ( DI )
1. Metode : Diskusi, eksperimen
D. Langkah-langkah Kegiatan
b. Kegiatan Pendahuluan
- Motivasi dan Apresepsi
Bagaimana lintasan benda yang bergetar ?
- Prasyarat pengetahuan
Menyebutkan contoh benda yang bergetar
b. Kegiatan Inti
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Menyampaikan Informasi cara melaksanakan kegiatan
3. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok
4. Pada tiap langkah guru memberi kesempatan pada siswa untuk mencatat hasil percobaan
5. Setelah selesai kegiatan siswa membacakan atau menyampaikan hasil percobaan
6. Guru mereview hasil dari diskusi dan memastikan bahwa semua siswa mempunyai jawaban yang
benar
c. Penutup
2. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan yang telah dilakukan
3. Guru memberikan latihan soal tentang getaran
4. Guru memberikan tugas rumah
E. Sumber Belajar
1. Buku bse pengarang Saeful Karim dkk hal 237-240
2. Buku referensi yang berkaitan
3. LKS
4. Alat-alat praktikum
F. Penilaian Hasil Belajar
Teknik :
a) tes Tertulis,
b) tes unjuk kerja : uji petik kerja prosedur dan produk
Bentuk instrumen : Isian dan Rubrik
Contoh instrument
1. Sebuah benda bergerak bolak balik sebanyak 240 kali dalam waktu 0,5 menit. Hitunglah peride
getaran tersebut !
2. Dalam 5 detik sebuah benda menghasilkan 100 getaran. Hitung frekuensinya !
3. Hitunglah frekuensi getaran bila periodenya 25 sekon!.
4. Disediakan slinki dan benang,lakukan percobaan untuk menunjukkan perbedaan gelombang
longitudinal dan gelombang transversal.
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
4. MTs. Miftahul Midad
Kunci dan penskoran
1. Getaran adalah gerak bolak balik secara periodik melalui titik kesetimbangan..............( 2 )
2. Diketahui : n = 240
t = 0,5 menit = 30 sekon
Ditanya : T.....?
Jawab : T = t/n
= 30 sekon/240 getaran
= 0,125 sekon (4)
3. Diketahui : n = 100
t = 5 sekon
Ditanya : f.....?
Jawab : f = n/t
= 100 getaran/5 sekon
= 20 Hz (4)
4. Diketahui : T = 25 sekon
Ditanya : f.....?
Jawab : f = 1/T
= 1/25
= 0,04 Hz (4)
Lumajang, ................................................................
Mengetahui,
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Pengajar
ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.I IKLIMAH IKA R. , S.Pd
NIP. --- NIP. ---
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
5. MTs. Miftahul Midad
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : MTs. Miftahul Midad
Kelas/ Semester : VIII/ Genap
Pelajaran : IPA (Fisika)
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam
produk teknologi sehari hari
Kompetensi Dasar : 6.1 Mendiskusikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-
parameternya
Indikator :
1. Membedakan karakteristik gelombang longitudinal dan gelombang transversal
2. Mendeskripsikan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan panjang
gelombang
Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran ( 4 X 40 menit )
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Mendefiniskan pengertian gelombang
2. Menjelaskan bahwa gelombang yang merambat membawa energi
3. Mendiskripsikan gelombang mekanik dan gelomnang elektromagnetik
4. mengamati gelombang trasversal
5. mengamati gelombang longitudinal
6. Mendefinisikan pengertian cepat rambat gelombang
7. merumuskan hubungan kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan panjang gelombang
B. Materi Pembelajaran
GELOMBANG
1. PENGERTIAN GELOMBANG
Ketika kita melempar batu ke kolam yang tenang, maka akan muncul lingkaran yang semakin
membesar dan merambat menjauhi tempat jatuhnya batu. Fenomena ini terjadi karena adanya usikan/
getaran akibat yang ditimbulkan oleh lemparan batu kemudian merambat sehingga berbentuk
gelombang. Jadi gelombang adalah getaran yang merambat. Adapun rambatan yang dibawa oleh
gelombang adalah merupakan rambatan energi. Contoh sederhana bahwa gelombang membawa energi
adalah : adanya abrasi ditepi pantai akibat ombak, perahu kayu akan bisa pecah ketika diterjang ombak
dan masih banyak contoh-contoh yang lain.
Berdasarkan sifat fisisnya gelombang dapat dibedakan menjadi 3, sebagai berikut :
a. Berdasarkan arah getar, dibedakan menjadi dua yaitu : gelombang transversal dan gelombang
longitudinal.
b. Berdasarkan amplitudo, dibedakan menjadi dua :
gelombang berjalan yaitu gelombang yang amplitudonya tetap
gelombang stasioner yaitu gelombang yang amplitudonya berubah ubah
c. Berdasarkan ada tidaknya medium perambatannya, dibedakan menjadi dua :
gelombang mekanik yaitu gelombang yang merambatnya memerlukan medium, contoh : -
gelombang pada tali, gelombang pada air, gelombang bunyi, dll
gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang merambatnya tidak memerlukan medium,
contoh : - gelombang radio dan televisi, sinar-X.
2. GELOMBANG TRANSVERSAL
Gelombang transversal yaitu gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah
getarannya. Bentuk gelombang ini adalah berupa bukit dan lembah gelombang yang terletak
bergantian.
Contoh gelombang tranversal adalah gelombang pada tali, gelombang di permukaan air, dll
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
6. MTs. Miftahul Midad
Pola gelombang transversal dapat dilihat pada gambar dibawah ini !
B dan F disebut puncak gelombang. D dan H disebut dasar gelombang. ABC dan EFG disebut bukit
gelombang. CDE dan GHI disebut lembah gelombang. BB’ , DD’ , FF’ dan HH’ disebut amplitudo
gelombang.
Satu gelombang pada gelombang transversal kemungkinan terdiri atas bagian-bagian berikut :
- Satu bukit gelombang dan satu lembah gelombang ( ABCDE )
- Satu lembah gelombang dan satu bukit gelombang ( CDEFG )
- Setengah bukit gelombang, satu lembah gelombang dan setengah bukit gelombang ( BCDEF )
- Setengah lembah gelombang, satu bukit gelombang dan setengah lembah gelombang (DEFGH)
Panjang dari satu gelombang adalah panjang gelombang ( λ ), contoh satu panjang gelombang antara
lain sebagai berikut : (AB’CD’E ), ( B’CD’EF’ ), ( CD’EF’G ), (D’EF’GH’) dan (EF’GH’I ) , dll
3. GELOMBANG LONGITUDINAL
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar atau berimpit dengan
arah getarnya. Bentuk gelombang longitudinal berupa penjalaran rapatan dan renggangan secara
bergantian. Contoh gelombang longitudinal adalah : - gelombang pada sinkli dan gelombang bunyi
diudara.
Gelombang longitudinal terdiri atas rapatan dan renggangan. Satu gelombang longitudinal terdiri atas
satu rapatan dan satu renggangan. Sedangkan satu panjang gelombang longitudinal
(λ ) adalah :
- panjang satu rapatan dan panjang satu renggangan
- jarak antara dua rapatan yang berdekatan
- jarak antara dua renggangan yang berdekatan
4. BESARAN GELOMBANG
Lima besaran pada gelombang yang perlu kita ketahui untuk dibahas adalah :
panjang gelombang ( λ )
frekuensi gelombang ( f )
periode gelombang ( T )
cepat rambat gelombang ( v )
amplitudo gelombang ( A )
a. Panjang gelombang ( λ )
Panjang gelombang (λ ) adalah jarak yang ditempuh satu gelombang penuh, dengan satuan
meter.
Panjang gelombang pada gelombang transversal dan gelombang longitudinal :
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
7. MTs. Miftahul Midad
Satu panjang gelombang transversal (λ ) dinyatakan sebagai berikut :
Panjang satu bukit gelombang dan satu lembah gelombang (AB’CD’E )
Panjang satu lembah gelombang dan satu bukit gelombang ( CD’EF’G )
Jarak antara dua puncak gelombang yang berturutan ( B’CD’EF’ )
Jarak antara dua dasar gelombang yang berturutan (D’EF’GH’ ).
Sehingga ½ λ dapat dinyatakan sebagai berikut :
Panjang satu bukit gelombang ( AB’C )
Panjang satu lembah gelombang ( CD’E )
Jarak antara puncak gelombang dan dasar gelombang yang berturutan ( B’CD’ )
Jarak antara dasar gelombang dan puncak gelombang yang berturutan ( D’EF’ ), dst.
Satu panjang gelombang longitudinal (λ ) dinyatakan sebagai berikut :
Jarak antara dua renggangan yang berturutan ( BCD )
Jarak antara dua rapatan yang berturutan atau ABC )
Sehingga ½ λ dapat dinyatakan sebagai berikut :
Jarak antara renggangan dan rapatan yang berturutan ( BC )
Jarak antara rapatan dan renggangan yang berturutan ( AB )
b. Frekuensi gelombang ( f )
Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam waktu satu
sekon. Frekuensi diberi satuan Hertz ( Hz ). Jika sebuah gelombang mempunyai frekuensi
40 Hz, ini berarti dalam waktu satu sekon terjadi 40 gelombang.
c. Periode gelombang ( T )
Periode gelombang adalah waktu yang diperlukan oleh satu gelombang untuk melalui
sebuah titik acuan.
Satuan periode adalah sekon
Pada gelombang juga berlaku hubungan antara f dan T, sebagai berikut :
1 1
T = atau atau
f = FxT=1
f T
keterangan : f = frekuensi gelombang ( Hz )
T= periode gelombang ( sekon )
d. Cepat rambat gelombang ( v )
Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu
satu sekon.
Dari rumus umum
v = cepat rambat gelombang ( m/s )
s s = jarak yang ditempuh gelombang ( m )
V =
t t = waktu tempuh gelombang ( s )
jika pada peristiwa gelombang menempuh jarak satu panjang gelombang ( λ ), maka waktu
tempuhnya adalah satu periode ( T ), maka diperoleh :
λ v = cepat rambat gelombang ( m/s )
V = λ = panjang gelombang ( m )
T T = periode gelombang ( s )
Karena f = 1/T , maka diperoleh rumus :
f = frekuensi ( Hz )
v= λ.f
e. Amplitudo gelombang ( A )
Amplitudo gelombang adalah simpangan terjauh ( maksimum ) dari getaran atau
usikan gelombang. Amplitudo gelombang (A) dengan satuan meter ( m ).
5. PEMANTULAN GELOMBANG
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
8. MTs. Miftahul Midad
Jika gelombang merambat mengenai rintangan maka gelombang akan dapat dipantulkan yang arah
rambatannya berlawanan dengan arah rambat gelombang semula. Pemantulan gelombang ini dapat
terjadi baik pada gelombang transversal maupun longitudinal.
Hukum Pemantulan gelombang berbunyi :
a. Gelombang datang, garis normal, dan
gelombang pantul terletak pada satu
bidang datar.
b. Besar sudut pantul sama dengan besar
sudut datang
Contoh pemantulan gelombang yaitu :
a. pemantulan gelombang tali oleh tali
b. gelombang air laut dipantulkan oleh pantai
c. gelombang radio dipantulkan oleh antena dan benda
Adapun beberapa pengaruh gelombang dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
a. pemantulan gelombang air laut mengakibatkan abrasi
b. pemantulan gelombang sungai mengakibatkan erosi, dll
6. MANFAAT GELOMBANG DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
Gelombang sangat bermanfaat dalam membantu kehidupan umat manusia. Salah satu gelombang
yang bermanfaat bagi kehidupan adalah gelombang ultrasonik. Gelombang ultrasonik adalah gelombang
suara yang mempunyai frekuensi di atas 20 kHz. . Frekuensi gelombang ultrasonik dapat dideteksi
menggunakan Catbode Ray Oscilloscope ( CRO ). Gelombang ini dapat untuk menentukan kedalaman
dasar lautan. Dan masih banyak manfaat-manfaat lain.
C. Metode Pembelajaran
Model : Cooperative Learning ( CL )
Direct Intruction ( DI )
Metode : Diskusi, eksperimen
D. Langkah-langkah Kegiatan
1) Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apersepsi
Pernahkah kamu melemparkan batu ke dalam air yang tenang ? apa yang kamu lihat ?
2. Prasyarat pengetahuan
Apa yang kamu ketahui pada ombak dilaut ?
b. Kegiatan Inti
1. Menyampaikan Informasi tentang pengertian gelombang
2. Menyajikan informasi tentang pengertian gelombang mekanik dan elektromagnetik
3. Guru meminta siswa mmbentuk kelompok tiap kelompok terdiri 5 siswa
4. Siswa melakukan eksperimen tentang gelombang transversal dan gelombang longitudinal
5. Setiap langkah yang dilakukan di amati dan di ambil datanya
6. Guru meminta setiap kelompok menuliskan jawaban hasil kerja kelompok di papan tulis
7. Guru mereview hasil dari diskusi dan memastikan bahwa semua siswa mempunyai jawaban yang
benar
c. Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan yamg telah dilakukan
2. Guru memberikan latihan soal tentang gelombang
3. Guru memberikan tugas rumah
2) Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apersepsi
Guru mengecek tugas rumah yang diberikan pertemuan sebelumnya
2. Prasyarat pengetahuan
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
9. MTs. Miftahul Midad
Apakah yang dimaksud dengan
gelombang?sebutkan macam-
macam gelombang
berdasarkan mediumnya, arah
rambatnya, dan amplitudonya?
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
10. MTs. Miftahul Midad
b. Kegiatan Inti
1. Menyampaikan Informasi tentang besaran-besaran gelombang
2. Menyajikan informasi tentang hubungan antar besaran-besaran tersebut
3. Guru meminta siswa membentuk kelompok tiap kelompok terdiri 2 siswa
4. Siswa diberikan latihan soal tentang hubungan antar besaran-besaran dalam gelombang
5. Guru meminta setiap kelompok menuliskan jawaban hasil kerja kelompok di papan tulis
6. Guru mereview hasil dari diskusi dan memastikan bahwa semua siswa mempunyai jawaban yang
benar
c. Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan yamg telah dilakukan
2. Guru memberikan tugas rumah
E. Sumber Belajar
1. Buku BSE IPA
2. Buku referensi yang berkaitan
3. LKS
4. Alat-alat praktikum
F. Penilaian Hasil Belajar
Teknik : tes Tertulis, tes unjuk kerja
Bentuk instrument : Isian dan Rubrik
Contoh instrument
1. Disediakan slinki dan benang,lakukan percobaan untuk menunjukkan perbedaan gelombang
longitudinal dan gelombang transversal.
2. Bila panjang gelombang 50 meter dan cepat rambat gelombang 100m/s. Hitunglah frekuensi
gelombang?
Diketahui : λ = 50 meter
V = 100 m/s
Ditanya : f…..?
Jawab : f = V/ λ
= 100 m/s
50 m
= 2 Hz
Lumajang, ................................................................
Mengetahui,
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Pengajar
ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.I IKLIMAH IKA R. , S.Pd
NIP. --- NIP. ---
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
11. MTs. Miftahul Midad
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : MTs. Miftahul Midad
Kelas/ Semester : VIII/ Genap
Pelajaran : IPA (Fisika)
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam
produk teknologi sehari hari
Kompetensi Dasar : 6.2 Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari
Indikator :
1. Membedakan infrasonik, ultrasonik dan audiosonik
2. Memaparkan karakteristik gelombang bunyi
Alokasi waktu : 4 Jam ( 4 x 40 menit )
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian bunyi
2. Menjelaskan 4 syarat pengertian bunyi dapat didengarkan oleh manusia
3. Menjelaskan 2 faktor yang mempengaruhi kecepatan merambat bunyi
4. Melakukan percobaan untuk menunjukkan terjadinya bunyi
5. Membedakan ultrasonik, infrasonik dan audiosonik
6. Memaparkan karakteristik gelombang bunyi
B. Materi Pembelajaran
BUNYI
A. SIFAT-SIFAT BUNYI
• Bunyi adalah hasil peristiwa getaran yang merupakan gelombang longitudinal yang dapat merambat
melalui zat perantara contoh zat padat, cair dan gas
• Bunyi tidak dapat merambat dalam ruang hampa / vakum
• Sumber bunyi adalah benda-benda yang menghasilkan bunyi contoh : gitar dipetik, biola di gesek dll
• Tidak semua benda yang bergetar dapat di dengar oleh manusia.
• Macam macam bunyi berdasarkan frekuensinya :
1. Infrasonik : Bunyi yang frekunsinya kurang dari 20 Hz. Hanya dapat didengar oleh anjing
dan jangkrik
2. Audiosonik : Bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz s.d 20.000 Hz. Dapat didengar oleh
manusia dengan telinga normal.
3. Ultrasonik : Bunyi yang frekunsinya lebih dari 20.000 Hz. Hanya dapat didengar oleh
kelelawa dan ikan lumba-lumba.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi terdengarnya bunyi adalah :
a. ada sumber bunyi
b. frekunsi antara 20 Hz s.d 20.000 Hz
c. ada zat perantara
d. ada alat pendengaran yang normal
• Besarnya frekuensi menghasilkan bunyi dengan nada tinggi atau nada rendah
• Besarnya amplitudo menghasilkan bunyi yang keras atau bunyi yang lemah
B. CEPAT RAMBAT BUNYI
Cepat rambat bunyi adalah hasil bagi jarak antara sumber bunyi dan pendengar dengan selang waktu
tempuh Untuk merambat. Dapat dituliskan
Dengan : V = Cepat rambat bunyi ( m/s)
s = Jarak sumber bunyi (m) s
t = selang waktu ( s) V =
t
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
12. MTs. Miftahul Midad
C. BUNYI YANG DIHASILKAN SUMBER BUNYI
• Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur. Contoh : bunyi yang dihasilkan alat musik.
• Desah adalah bunyi yang frekuensi tidak teratur tapi kecil
• Dentum adalah bunyi yang frekuensi tidak teratur tapi besar
• Timbre ( Warna bunyi ) adalah bunyi yang dihasilkan berbeda meskipun mempunyai frekuensi
yang sama. Contoh : Suara laki-laki berbeda dengan suara perempuan meskipun mempunyai
frekuensi yang sama
• Perbandingan frekensi atau interval nada
c d e f g a b c ( c depan c rendah, c belakang c tinggi )
24 27 30 32 36 40 45 48
• Frekuensi nada dasar secara internasional adalah nada a dengan frekuensi 440 Hz
D. HUKUM MARSHENE
Faktor –faktor yang mempengaruhi frekuensi pada senar ( dawai ) adalah :
a. panjang senar, semakin panjang semakin rendah frekunsinya
b. luas penampang senar, semakin besar semakin rendah frekuensinya
c. tegangan senar, semakin kencang semakin tinggi frekuensinya
d. massa jenis , semakin besar massa jenis senar, semakin rendah frekuensinya
E. PEMANTULAN BUNYI
1. Hukum pemantulan bunyi.
a. bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang datar
b. sudut bunyi datang sama dengan sudut bunyi pantul
2. Manfaat bunyi pantul :
a. menentukan cepat rambat bunyi c. melakukan survey geofisika
b. mengukur kedalaman laut d. mendeteksi cacat dan retak plat logam dalam tanah
3. Macam-macam bunyi pantul :
a. Bunyi pantul yang datang bersamaan dengan bunyi aslinya.
Terjadi jika jarak antara sumber bunyi dan dinding pantul sangat dekat misal ; diruang tertutup
kamar mandi
b. Gaung atau kerdam
adalah bunyi pantul yang datang sebelum bunyi asli selesau diucapkan. Menyebabkan bunyi asli
terdengar tidak jelas. Dapat dihindari dengan memasang peredam gaung pada dinding pemantul
contoh : gabus , busa, karet dll
c. Gema
adalah bunyi pantul yanf datang setelah bunyi asli selesai diucapkan. Terjadi karena jarak
sumber bunyi dan dinding pemantul agak jauh. Misal : di lereng gua dsb.
Untuk menentukan jarak sumber bunyi dan dinding pemantul diguanakan persamaan :
V X t
S =
2
Dengan S = Jarak sumber bunyi dengan pendengar ( m)
V = kecepatan bunyi di medium ( m/s )
t = waktu tempuh (s)
1. Metode Pembelajaran
Model : Cooperative Learning ( CL )
Direct Intruction ( DI )
Metode : Diskusi, eksperimen
2. Langkah-langkah Kegiatan
1) Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apersepsi
Mengapa pada saat kita bicara tenggorokan kita bergetar?
2. Prasyarat pengetahuan
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
13. MTs. Miftahul Midad
Adakah hubungan antara bunyi dan getaran
b. Kegiatan Inti
1. Guru membimbing siswa dalam pembetukan kelompok
2. Siswa secara kelompok mendiskusikan pengertian bunyi, kemudian membuat kesimpulan
sementara
3. Guru menanggapi jawaban siswa dan memberikan informasi yang benar
4. Siswa dalam kelompok melakukan eksperimen terjadinya bunyi
5. Siswa mengamati dan menuliskan datanya dalam LKS
c. Penutup
1. Guru bersama siswa melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen kelompok
2. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan yang telah dilakukan
3. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari
4. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan misalnya mencari macam-macam
hewan yang termasuk infrasonik dan ultrasonik
2) Pertemuan kedua
b. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apresiasi
Apa yang akan terjadi jika kita teriak dipuncak bukit?Mengapa hal itu bisa terjadi?
2. Prasyarat pengetahuan
Sebutkan macam-macam bunyi?
c. Kegiatan Inti
1. Guru membimbing siswa dalam pembetukan kelompok
2. Siswa secara kelompok mendiskusikan macam-macam bunyi, kemudian membuat
kesimpulan sementara
3. Guru menanggapi jawaban siswa dan memberikan informasi yang benar
4. Guru memberikan informasi tentang hukum pemantulan bunyi
d. Penutup
1. Guru bersama siswa melakukan diskusi kelas dari hasil diskusi kelompok
2. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi hasil kegiatan yang telah dilakukan
3. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari
1. Sumber Belajar
2. Buku bse pengarang Saeful Karim dkk hal 255-2763
3. Buku referensi yang berkaitan
4. LKS
5. Alat praktek
1. Penilaian Hasil Belajar
Teknik : tes Tertulis
Bentuk instrument : Tes uraian
Contoh instrument
Tes uraian
6. Jelaskan perbedaan antara infrasonik, ultrasonik, audiosonik.
7. Sebutkan2 contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang pemanfaatan pemantulan bunyi
Kunci dan penskoran
1. Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya dibawah 20 Hz……………………( 3 )
Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya diatas 20.000 Hz
Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya antara 20 – 20.000 Hz
2. Manfaat pemantulan bunyi:……………………………………………………….( 2 )
menentukan cepat rambat bunyi diudara.
Mengukur kedalaman laut
Mengukur panjang gua
Mengukur ketebalan plat logam
Lumajang, ................................................................
Mengetahui,
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
14. MTs. Miftahul Midad
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Pengajar
ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.I IKLIMAH IKA R. , S.Pd
NIP. --- NIP. ---
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : MTs. Miftahul Midad
Kelas/ Semester : VIII/ Genap
Pelajaran : IPA (Fisika)
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam
produk teknologi sehari hari
Kompetensi Dasar : 6.2 Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari
Indikator :
1. Merencanakan percobaan untuk mengukur laju bunyi
2. Memberikan contoh pemantulan bunyi dalam khidupan tehnologi
Alokasi waktu : 2 Jam Pelajaran ( 2 X 40 menit )
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Melakukan percobaan resonansi
2. Menjelaskan pengertian resonansi
3. Menunjukkan gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari
4. Menghitung kedalaman laut jika diketahui jarak dan waktu
B. Materi Pembelajaran
BUNYI - RESONANSI
Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain
Syarat terjadinya resonansi :
1. mempunyai frekuensi sama antara benda denga sumber getar
2. terjadi pada selaput tipis
3. Resonansi pada panjang kolom udara merupakan seperempat panjang gelombang bunyi diudara.
Dengan persamaan :
Dengan L = panjang kolom udara ( cm )
λ = panjang gelombang ( cm )
Kolom udara dapat beresonansi apabila panjang kolom udara sama dengan ¼ λ , ¾ λ , 5/4 λ , dst.
Jadi pada kolom udara resonansi terjadi jika bilangan ganjil dibagi 4 kali panjang gelombang sumber getar.
C. Metode Pembelajaran
Model : Cooperative Learning ( CL )
Direct Intruction ( DI )
Metode : Diskusi, eksperimen
D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apersepsi
Mengapa kentongan tengahnya dibuat berlubang?
2. Prasyarat pengetahuan
Mengapa gedung-gedung pertemuan temboknya diberi karpet?
b. Kegiatan Inti
1. Guru membimbing siswa dalam pembetukan kelompok
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
15. MTs. Miftahul Midad
2. Setiap kelompok diberikan statif kawat, benang dan 4 beban yang sama kemudian dengan
petunjuk guru siswa merangkai alat
3. Peserta didik dalam kelompok melakukan eksperimen terjadinya bunyi
4. Peserta didik mengamati dan menuliskan datanya dalam LKS
c. Penutup
1. Guru berserta siswa melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen kelompok
2. Guru membimbing siswamenyimpulkan hasil kegiatan yamg telah dilakukan
3. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja dipelajari
4. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan misalnya menghitung resonansi dari beberapa
tangga nada
E. Sumber Belajar
1. Buku bse pengarang Saeful Karim dkk hal 255-2763
2. Buku referensi yang berkaitan
3. LKS
4. Alat praktek
F. Penilaian Hasil Belajar
Teknik dan bentuk instrumen :
1. tes unjuk kerja : uji petik kerja prosedur
2. tes tulis
Bentuk instrumen
• Tes unjuk kerja
• Tes uraian
Contoh instrumen
1. Lakukan percobaan tentang resonansi dan buatlah kesimpulannya.
2. Sebutkan contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang pemanfaatan pemantulan bunyi.
3. Resonansi pertama pada tabung terjadi ketika panjang kolom udara pada tabung 15 cm. Jika cepat
rambat bunyi di udara 345 m/s, frekuensi garpu tala yang digunakan adalah....................................
Kunci Jawaban dan pedoman penskoran
1. Rubrik
No Aspek yang diukur skor
1 Menyediakan alat yang digunakan
2 Merangkai alat dan bahan dengan benar
3 Melakukan kegiatan dengan benar
4 Membuat kesimpulan dengan benar
Jumlah skor
Keterangan: skor maksimal tiap aspek 4, skor total 16
Skor = skor yang diperoleh x 100
Skor total
2. Diket : L = 15 cm
V = 345 m/s
Ditanya : F……………..?
Jawab :
λ =4xL
= 4 x 15 cm = 60 cm = 0,6 m
F = v/λ
= 345 / 0,6
= 575 Hz (4)
Lumajang, ................................................................
Mengetahui,
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Pengajar
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
16. MTs. Miftahul Midad
ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.I IKLIMAH IKA R. , S.Pd
NIP. --- NIP. ---
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : MTs. Miftahul Midad
Kelas/ Semester : VIII/ Genap
Pelajaran : IPA (Fisika)
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan geteran, gelombang dan optik dalam
produk teknologi sehari hari
Kompetensi Dasar : 6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk
cermin dan lensa.
Indikator :
1. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan perambatan cahaya
2. Menyimpulkan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan
3. Mendiskripsikan proses pembentukan dan sifat bayangan pada cermin datar, cekung dan cembung
4. Menyimpulkan hukum pembiasan yang diperoleh melalui percobaan
5. Mendiskripsikan proses pembentukan dan sifat bayangan pada lensa cekung dan cembung/
Alokasi Waktu : 10 Jam (5x 40 menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Menunjukkan bukti bahwa cahaya merambat lurus
2. Menunjukkan bayangan dan bayang-bayang
3. Menyimpulkan hukum pemantulan cahaya
4. Menjelaskan proses pembentukan bayangan, kedudukan, dan sifat bayangan pada cermin datar
5. Menjelaskan sifat-sifat cermin cekung
6. Menjelaskan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung
7. Melukis bayangan pada cermin cekung
8. Mengoperasikan rumus : 1/f = 1/So + 1/Si dalam perhitungan cermin cekung
9. Menjelaskan sifat bayangan pada cermin cekung
10. Menjelaskan sifat-sifat cermin cembung
11. Menjelaskan sinar-sinar istimewa pada cermin cembung
12. Melukis bayangan pada cermin cembung
13. Menjelaskan sifat bayangan pada cermin cembung
14. Mengoperasikan rumus : 1/f = 1/So + 1/Si dalam perhitungan cermin cembung
15. Menjelaskan pembiasan
16. Menyimpulkan hukum Snellius untuk pembiasan
17. Menjelaskan pengertian indeks bias
18. Menjelaskan ciri-ciri lensa cembung
19. Menjelaskan sifat-sifat lensa cembung
20. Melukis bayangan dengan sinar-sinar istimewa pada lensa cembung
21. Mengoperasikan rumus : 1/f = 1/So + 1/Si dalam perhiutngan lensa cembung
22. Menjelaskan ciri-ciri lensa cekung
23. Menjelaskan sifat-sifat lensa cekung
24. Melukis bayangan dengan sinar-sinar istimewa pada lensa cekung
25. Mengoperasikan rumus : 1/f = 1/So + 1/Si dalam perhitungan lensa cekung
B. MATERI PEMBELAJARAN
A. CAHAYA
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
17. MTs. Miftahul Midad
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang getarannya berupa medan listrik
dan medan magnet. Berbeda dengan bunyi cahaya dapat merambat tampa melalui medium. Sehingga cahaya
dapat merambat dalam ruang hampa udara (Vakum)
Beberapa sifat cahaya antara lain:
1. Cahaya merambat menurut garis lurus.
2. Memiliki energi
3. Dapat dilihat
4. Dipancarkan dalam bentuk Radiasi
5. Memiliki arah rambat yangtegak lurus arah getar
6. Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, Interferensi, difraksi dan polarisasi
Benda- benda yang dapat memancarkan cahaya sendiri di sebut sumber cahaya, misalnya bulan matahari.
Sedangkan benda-benda yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri di sebut benda gelap, misalnya batu,
kayu, planet dll.
Berkas-berkas cahaya merambat menurut garis lurus. Berkas sinar di bedakan menjadi tiga kelompok
menurut arah sinar, yaitu sinar sejajar (gambar a), sinar yang menyebar (gambar b) dan sinar mengumpul
(gambar c)
(a) (b) (3)
Benda gelap apabila terkena cahaya dapat di bedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Benda yang tak tembus cahaya, yait benda gelap yang sama sekali tidak meneruskan cahaya yang
diterimanya misalnya : karton, buku dan kayu
2. Benda yang tembus cahaya, yaitu benda gela yang meneruskan sebagian cahaya yang diterimanya.
Misalnya kertas yang tipis
3. Benda bening, yaitu benda gelap yang meneruskan hampir semua cahaya yang diterimanya. Misalnya
kaca bening
Benda tak tembus cahaya manakala disinari oleh sumber
cahaya akan terbenuk bayangan benda di belakang benda
tersebut. Bayang-bayang terbentuk ada dua macam, yaitu
bayang-bayang inti (umbra) dan bayang-bayang kabur S
(penumbra). Proses terjadinya bayang-bayang sama halnya
Penumbra
proses terjadinya gerhana bulan atau matahari. Umbra
B. Hukum Pemantulan cahaya
Hukum pemantulan yang di dapat dari percobaan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Sinar jatuh, garis normal dan sinar pantul terletak pada suatu bidang datar
2. Sudut jatuh sama dengan sudut pantul
Pemantulan cahaya ada dua macam, yaitu : Pemantulan difus dan pemantulan teratur.
a. Pemantulan difus atau baur
• Bila kita membaca buku di bawah pohon yang rindang, apakah tulisan pada buku masih terbaca
olehmu? Di bawah pohon rindang tidak langsung mendapat sinar matahari tetapi buku masih
terbaca. Mengapa demikian?
• Karena sinar matahari di pantulkan oleh daun-daun, batang dan
benda-benda disekitarnya secara berserakan (baur)
• Bentukan permukaan kasar atau tidak rata menimbulkan baur,
karena arah berkas-berkas sinar pantulnya berserakan.
• Jadi pemantulan baur terjadi, apabila seberkas sinar jatuh pada
permukaan kasar atau tidak rata sinar pantulnya kesegala arah.
b. Pemantulan teratur
• Apabila seberkas sinar kita jatuhkan pada permukaan rata, misalnya cermin datar, kemanakah arah
sinar pantulnya?
• Tentu kamu akan mengatakan bahawa sinar pantul menuju ke
satu arah tertentu!
• Jadi pemantulan teratur terjadi, apabila seberkas cahaya jatuh
pada permukaan rata atau teratur sehingga sinar pantulnya
menuju ke satu arah tertentu.
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
18. MTs. Miftahul Midad
• Bentuk permukaan rata atau teratur dapat menimbulkan pemantulan beraturan karena arah
berkas-berkas sinar pantulnya beraturan.
C. Pemantulan Cahaya pada cermin Datar
Cermin datar adalah sebuah cermin yang permukaannya datar.
Cermin yang kita gunakan untuk berhias adalah salah satu contoh cermin datar. Jika kita berdiri di depan
cermin datar, maka dapat melihat bayangan diri kita di dalam cermin. Mengapa demikian ? karena arah
berkas sinar lurus pada permukaan cermin memantulkan seluruh berkas sinar yang datang, bayangan
yang terbentuk di sebut bayangan maya atau semu.
Dalam fisika istilah bayangan sebenarnya, disebut bayangan nyata atau bayangan sejati. Sedangkan bayangan bukan
sebenarnya dalam fisika diistilahkan sebagai bayangan maya atau semu.
Seberkas cahaya diarahkan pada sebuah benda gelap. Pada layar terbentuk bayang-bayang dari benda
gelap tersebut. Mengapa demikian? Bayang-bayang benda terbentuk pada layar karena berkas sinar
lurus benda dan layar tidak tembus cahaya.
Bayangan pada layar disebut bayangan sejati atau nyata.
Beberapa sifat bayangan yang di bentuk oleh cermin antara lain sebagai berikut :
1. Bersifat semu (maya) karena bayangan yang terbentuk berada di belakang cermin
2. Jarak benda ke cermin (s) sama dengan jarak bayangan kecermin (s = s’ )
3. Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan ( h = h’ )
s ' h'
4. Perbesaran bayangan (M ) sama dengan 1 ( M = = = 1)
s h
5. sisi kiri benda menjadi sisi kanan bayangan atau sebaliknya sisi kanan benda menjadi sisi kiri
bayangan
Contoh gambar jalannya sinar hingga terbentuk bayangan oleh cermin datar
Bayangan yang
terbentuk adalah
perpotongan dari sinar
maya dalam cermin
datar. Sinar maya
adalah sinar yang
terbentuk seolah-olah
perpanjangan dari
sinar pantul
Jika 2 buah cermin datar membentuk sudut α satu sama lain, maka jumlah yang di bentuk adalah
Dengan
n = banyak bayangan yang terbentuk 3600
α = sudut antara 2 cermin datar n=
α
D. Pemantulan pada cermin cekung dan cermin cembung
Cermin yang permukaannya datar di sebut cermin datar. Untuk cermin yang bidang permukaannya
lengkung di sebut cermin lengkung. Ada dua macam cermin lengkung, yaitu cermin cekung (konkaf) dan
cerin cembung (konveks).
a. Cermin cekung adalah sebuah cermin yang pada bagian pingirnya tebal, sedangkan bagian
tengahnya tipis.
Apa yang disebut pusat kelengkungan di sini adalah pusat
kelengkungan cermin (C), verteks adalah titik tengah
permukaan pantul (O), sumbu utama adalah garis lurus yang
menghubungkan antara pusat kelengkungan dan verteks
(CO), jari-jari kelengkungan R merupakan jari-jari bola cermin,
fokus utama (F) merupakan sebuah titik pada sumbu utama
tempat berkumpulnya sinar-sinar sejajar yang
mendatangicermin cekung, jarak fokus (f) adalah jarak dari
verteks ke fokus utama F, dan bidang fokus adalah bidang yang
melalui fokus dan tegak lurus sumbu utama.
3 sinar istimewa pada cermin cekung adalah,
1. Sinar yang melalui pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan
melalui pusat kelengkungan itu lagi.
2. Sinar yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui fokus
utama.
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
19. MTs. Miftahul Midad
3. Sinar yang melalui fokus utama akan dipantulkan sejajar sumbu
utama.
Untuk memudahkan kita mengingat letak dan sifat-sifat bayangan
suatu benda yang diletakkan di depan cermin cekung, maka jarak
antara dua titik tertentu pada cermin cekung diberi nomor-nomor
ruang. Jarak sepanjang OF diberi nomor ruang 1, sepanjang FC = ruang
2, sebelah kiri C = ruang 3 dan sebelah kanan O atau di belakang
cermin = ruang 4
Sifat-sifat bayangan dari suatu benda di depan cermin cekung bergantung posisinya dari cermin.
Letak benda Letak bayangan Sifat bayangan
R1 (s < f ) R4 Maya tegak lebih besar
Titik F ( s = f) - Tidak tejadi bayangan
R2 (f < s < R ) R2 Nyata, terbalik dan di perbesar
Titik P (s = R) Titik P Nyata, terbalik sama besar
R2 (s > R) R2 Nyata terbalik lebih kecil
Dengan s adalah jarak benda terhadap cermin
F adalah fokus
R1 adalah benda di ruang 1
R2 adalah benda di ruang 2
R3 adalah benda di ruang 3
R4 adalah benda di ruang 4
Hubungan antara ruang benda dan ruang bayangan adalah
R benda +R bayangan =5
Hubungan Antara Jarak Benda Jarak Fokus dan Jarak Bayangan.
dengan
f = jarak fokus cermin (m)
s = jarak benda (m)
s’ = jarak bayangan (m)
Seperti telah diuraikan di atas bahwa jarak fokus sama dengan separuh jarak pusat kelengkungan cermin f =
1/2R, sehingga persamaan cermin cekung dapat juga dituliskan dalam bentuk
Bentuk lain persamaan cermin cekung
Bagaimana dengan perbesaran bayangan?
Perbesaran bayangan didefinisikan sebagai perbandingan ukuran bayangan dengan ukuran bendanya. Dalam bentuk
persamaan,
Persamaan Perbesaran bayangan cermin cekung
Dengan
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda (m)
h’ = tinggi bayangan (m)
s = jarak benda (m)
s’ = jarak bayangan (m)
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
20. MTs. Miftahul Midad
b. Cermin cembung
Cermin cembung bersifat divergen, yaitu bersifat
memencarkan sinar – sinar pantul.
Pemantulan pada Cermin Cembung
Sinar-sinar Istimewa pada cermin Cembung :
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal
dari titik fokus.
2. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan
melalui titik itu juga.
Sifat Bayangan : Maya, tegak, diperkecil.
• Melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung. Untuk melukis
pembentukan bayangan pada cermin cembung cukup diperlukan 2 buah sinar istimewa
• Untuk benda nyata yang terletak di depan cermin cembung selalu akan dihasilkan bayangan yang bersifat:
maya, tegak, dan diperkesil.
• Rumus cermin cembung.
• Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cekung serta perjanjian tandanya berlaku juga untuk cermin
cembung, yaitu:
Perhitungan Pembentukan Bayangan
1 1 1 1 1 2 h' s '
+ = atau + = M= =
s s' f s s' R h s
Hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
• Jarak fokus (f) dan jari-jari kelengkungan ( R ) pada cermin cembung selalu bertanda negatif,
• Untuk benda nyata di depan cermin cembung, selalu terbentuk bayangan maya, jadi nilai s’ pada cermin
cembung bertanda negatif,
• Bayangan yang terbentuk selalu lebih kecil dari bendanya, jadi perbesarannya lebih kecil dari 1.
E. Pembiasan
Berkas-berkas sinar selalu merambat menurut lintasan garis lurus dalam suatu medium yang sama.
Bagaimanakah bila berkas sinar dari suatu medium menembus medium lain? Di manakah peristiwa
tersebut terjadi ?
Mengapa tongkat terlihat seolah-olah patah pada Mengapa dalam bak air kelihatan lebih dangkal dari
batas permukaan air? kedalaman sebenarnya?
Mengapa pengendara mobil di siang hari panas, Mengapa bintang terlihat kelap-kelip di malam hari
melihat seolah ada genangan air di jalan beraspal? yang cerah?
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
21. MTs. Miftahul Midad
Gejala-gejala alam yang terjadi di dalam lingkungan kehidupan tersebut karena peristiwa pembiasan cahaya bila
jatuh pada permukaan medium tembus cahaya. Apakah yang dimaksud dengan pembiasan cahaya?
Lintasan berkas sinar pada peristiwa pembiasan dapat diamati melalui percobaan pembiasan sinar pada balok
kaca sesuai gambar berikut :
Berkas sinar dari kotak cahaya diarahkan ke
permukaan balok kaca di kertas
Hasil pengamatan dalam bentuk diagram.
Dari hasil pengamatan percobaan tersebut ternyata bahwa;
• Sudut datang sinar adalah sudut yang dibentuk oleh berkas sinar datang dengan garis normal.
• Garis normal adalah dibuat tegak lurus pada titik jatuhnya sinar.
• Sudut bias adalah sudut yang dibentuk oleh berkas sinar bias dengan garis normal.
• Sinar datang dari udara ke kaca dibiaskan mendekati garis normal.
• Sinar datang dari kaca ke udara dibiaskan menjauhi garis normal.
• Sinar datang, garis normal dan sinar bias terlerak pada satu bidang datar.
• Pembiasan sinar adalah pembelokan sinar pada saat menembus medium optik (tembus cahaya) yang
kerapatannya berbeda.
Berkas sinar datang dari udara ke air Berkas sinar datang dari udara ke kaca
Mengapa arah pembelokan sinar bias dalam air berbeda dengan dalam kaca? Mengapa besar sudut bias
dalam air Iebih besar dibanding sudut bias dalam kaca? Adakah sesuatu perbedaan antara air dan kaca?
Percobaan pembiasan berkas sinar ke dalam air dan ke dalam kaca sesuai dengan gambar .... berikut.
Berkas sinar datang dari udara ke air Berkas sinar datang dari udara ke kaca
Tabel data percobaan Tabel data percobaan
d b d b
No. io ro No. io ro
(mm) (mm) (mm) (mm)
1. 15 11 22 16,5 1. 15 10 22 15
2. 30 22,5 42 31,5 2. 30 20 42 28
3. 45 34 58 43,5 3. 45 30 58 39
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
22. MTs. Miftahul Midad
Dari kedua percobaan tersebut dapat dibandingkan nilai perbandingan proyeksi sinar datang dengan proyeksi
d
sinar bias ( )pada bidang batas dua medium.
b
d
untuk air rata-rata 1,3, untuk kaca rata-rata 1,5.
b
Nilai disebut Indek Bias
Jadi ternyata bahwa antara air dan kaca berbeda nilai indek biasnya.
Arah pembelokan sinar bias dalam air dan di kaca tidak sama. Besar sudut bias dalam air dan di kaca tidak sama,
karena nilai indek bias air dan indek bias kaca tidak sama (berbeda).
Dari kedua percobaan pembiasan tersebut dapat disimpulkan sebagai;
Hukum Pembiasan cahaya (Hukum Snellius)
1. Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang datar.
2. Perbandingan antara proyeksi sinar datang dan sinar bias yang sama panjangnya pada bidang batas antara
dua zat optik merupakan bilangan tetap, dan disebut indek bias.
3. Sinar merambat dari medium optik kurang rapat ke medium optik lebih rapat, dibiaskan menjauhi garis
normal.
4. Sinar merambat dari medium optik lebih rapat ke medium optik kurang rapat, dibiaskan menjauhi garis
normal.
Menurut hasil suatu penelitian para ahli fisika, yang menyebabkan pembelokan berkas sinar bias adalah
kerapatan optik medium yang dilaluinya.
Dan pembelokan cahaya tersebut disertai perubahan kecepatan rambatnya. Sehingga kecepatan rambat cahaya
di setiap medium optik berbeda-beda. Oleh karena itu;
lndek bias suatu medium optik adalah perbandingan tetap antara cepat rambat cahaya di ruang hampa dengan cepat
rambat cahaya di dalam medium optik tersebut.
Cepat rambat cahaya di ruang hampa 3 x 108m/s
Indek bias udara 1,00029
3 × 10 8 m / s
Cepat rambat cahaya di udara =
1,00029
= 2,999 x 108 m/s
Karena sangat kecilnya perbedaan cepat rambat cahaya di ruang hampa dan di udara, maka dalam perhitungan
tertentu cepat rambat cahaya di udara dianggap sama dengan cepat rambat cahaya di ruang hampa yaitu setiap
waktu satu sekon cahaya menempuh jarak di udara atau di ruang hampa sejauh 3 x 108 meter.
Persamaan indek bias;
1. n = indek bias (tanpa satuan)
d = proyeksi sinar datang
2. b = proyeksi sinar bias
c = cepat rambat cahaya di ruang hampa
cn = cepat rambat cahaya dalam medium optik.
Bagaimanakah lukisan pembiasan berkas sinar?
1. Pembiasan berkas sinar dari udara ke air.
Indek bias air = 1,3
1
=1
3
4
=
3
Jari-jari lingkaran I: jari-jari lingkaran II = 4 : 3
Sehingga A’B : C'B = 4 : 3
atau
d:b=4:3
Sinar bias BC mendekati garis normal.
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
23. MTs. Miftahul Midad
2. Pembiasan berkas sinar dari kaca ke udara.
Indek bias kaca = 1,5
3
=
2
Jari-jari lingkaran I: jari-jari lingkaran II = 3 : 2
Sehingga A’M : C'M = 2 : 3
atau d:b=2:3
Sinar bias MC menjauhi garis normal.
Tabel nilai indek bias berbagai medium optik.
Nama zat n Nama zat n
1. udara 1,00029 8. gliserol 1,48
2. hidrogen 1,00013 9. balsem kanada 1,53
3. karbon dioksida 1,00045 10. karbon disulfida 1,62
4. air 1,33 11. intan 2,45
5. es 1,31 12. kaca kuarts 1,45
6. etanal 1,36 13. kaca korona 1,52
7. benzena 1,50 14. kaca flinta 1,58
Pemantulan Sempurna
Bila sinar datang dari medium lebih rapat dan ke medium kurang rapat, apakah seluruh berkas-berkas
sinar dibiaskan?
Berkas-berkas sinar dari lampu di dalam air dibiaskan ke udara menjauhi
garis normal.
Berkas sinar b dibiaskan makin menjauhi garis normal.
Berkas sinar c, sinar biasnya makin menjauhi garis normal, sehingga
sudut biasnya 90°.
Ternyata bahwa berkas sinar d, e, f, dipantulkan kembali ke air.
Titik R disebut titik batas antara berkas-berkas sinar yang dibiaskan dan
berkas-berkas sinar yang dipantulkan kembali ke air.
Sudut α disebut sudut batas. Sudut batas adalah sudur datang sinar yang
membentuk sudut bias 90°
Seluruh berkas sinar yang sudut datangnya lebih besar dari sudut batas, dipantulkan sempurna (dipantulkan
mutlak).
Pemantulan sempurna terjadi bila;
- berkas sinar datang dari medium optik rapat menuju ke medium optik kurang rapat.
- sudut datang sinar lebih besar dan sudut batasnya
Pemantulan mutlak pada prisma
Contoh pemecahan masalah
1. Mengapa tongkat terlihat patah pada batas permukaan air?
Karena berkas-berkas sinar dari tongkat di dalam air dibiaskan oleh air
ke udara, menjauhi garis normal. Sinar-sinar bias tersebut masuk ke
mata pengamat. Sehingga pengamat melihat tongkat yang bukan
sebenarnya
2. Mengapa dasar kolam yang jernih airnya terlihat lebih dangkal?
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
24. MTs. Miftahul Midad
Karena berkas-berkas sinar dari dasar kolam dibiaskan oleh air ke
udara, menjauhi garis normal. Sinar bias tersebut masuk ke mata
sehingga mata melihat dasar kolam yang bukan sebenarnya dan lebih
dangkal dari dasar kolam sebenarnya
3. Mengapa bintang-bintang berkelap-kelip? Apakah yang kita lihat itu merupakan bintang yang
sebenarnya?
Berkas-berkas sinar bintang dibiaskan oleh atmosfer bumi. Pembiasan terjadi
berkali-kali karena atmosfer bumi makin jauh makin renggang. Oleh karena itu
berkas sinar yang masuk ke mata pengamat bukan sinar langsung dari bintang,
dan yang terlihat bukan bintang sebenarnya
Atmosfer bumi selalu bergerak, oleh karena itu berkas sinar bias dari bintang
juga berubah-ubah arahnya, dan bintang terlihat kelap-kelip
4. Terjadinya fatamorgana?
Pada siang hari panas, udara di atas permukaan jalan aspal memuai karena
pantulan cahaya oleh aspal.
Udara yang memuai menjadi lebih renggang kerapatan optiknya dibanding
udara di atasnya, terjadilah pemantulan sempurna dari berkas-berkas sinar
matahari. Berkas-berkas sinar pantul sempurna masuk ke mata pengamat,
sehingga pengamat melihat udara yang memuai bagaikan genangan air
yang disebut fatamorgana
F. Lensa
adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau satu bidang lengkung satu bidang datar.
Lensa ada 2 macam :
A. Lensa Cembung : adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari bagian tepinya.
B. Lensa Cekung : adalah yang bagian tengahnya lebih tipis dari bagian tepinya.
Macam-macam Lensa Cembung Macam-macam Lensa Cekung
1. Iensa cembung-cembung (bi-convek), 4. lensa cekung-cekung (bi-concave),
2. lensa cembung-datar (plan-convek), 5. lensa cekung-datar (plan-concave),
3. lensa cembung-cekung (concaf-convek). 6. lensa cekung-cembung (convek-concave)
Pembiasan berkas-berkas sinar pada lensa cembung dan lensa cekung
.
Sinar-sinar sejajar dibiaskan lensa cembung menuju Sinar-sinar sejajar dibiaskan lensa cekung seolah-olah
titik fokus utama. Lensa cembung disebut lensa sinar bias berasal dari titik fokus utamu. Lensa
konvergen cekung disebut Iensa divergen
Bagian-bagian utama lensa cembung Bagian-bagian utama lensa cekung
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
25. MTs. Miftahul Midad
Keterangan :
F = titik fokus
O = titik pusat optik
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung :
Berkas sinar sejajar sumbu utama, Berkas sinar melalui titik fokus utama Berkas sinar melalui titik
dibiaskan menuju titik fokus utama dibiaskan sejajar sumbu utama pusat optik diteruskan lurus
Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung :
Berkas sinar sejajar sumbu utama Berkas sinar menuju titik fokus di Berkas sinar melalui titik pusat optik
dibiaskan seolah olah sinar bias berasal biaskan sejajar sumbu utama diteruskan lurus
dari titik fokus utama lensa cekung
Apakah akibat pembiasan sinar-sinar istimewa pada kedua macam Iensa tersebut?
Tiga berkas sinar pada masing-masing lensa tersebut menentukan bagaimanakah terbentuknya bayangan.
a. Terbentuknya bayangan pada Iensa cembung. b. Terbentuknya bayangan pada Iensa cekung
So = jarak benda (objek).
S1 = jarak bayangan
f = jarak fokus
Jadi hubungan antara f dengan So dan Si adalah;
1 1 1
= +
f S0 Si
• Bayangan bersifat sejati, terbalik, diperbesar apabila jarak benda lebih besar dari jarak fokus (f) dan
lebih kecil dari jarak dua fokus (2f)
• Bayangan sejati, terbalik, sama besar dengan bendanya bila jarak benda (So) sama dengan jarak dua
fokus (2f)
• Bayangan sejati, terbalik, diperkecil bila jarak benda (So) lebih besar dari jarak dua fokus (2f)
Bagaimanakah perbesaran bayangan pada lensa cembung?
Bila dalam percobaan tersebut diukur pula tinggi nyala lilin sebagai tinggi objek (ho) dan tinggi bayangan sejati
(hi) pada layar akan diperoleh
hi S
M= = i
ho S o
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
26. MTs. Miftahul Midad
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction
- Kooperatif Learning
2. Metode : - Diskusi
- Experimen
- Demontrasi
D. Langkah-langkah Pembelajaran
1) Pertemuan pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan apresepsi
Untuk apa genteng kaca di rumahmu?
• Prasyarat pengetahuan
Mengapa lampu senter harus diarahkan nyalanya pada benda yang dicari ?
• Prasyarat eksperimen
Telitilah dalam melakukan percobaan !
b. Kegiatan Inti
1. Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok
2. Siswa melakukan percobaan tentang perambatan cahaya
3. Guru mendemonstrasikan tentang bayang-bayang dan bayangan, dan siswa mengamati
4. Siswa menyimpulkan hukum pemantulan cahaya melalui percobaan
5.
Presentasi kelompok dan guru mereview serta memberi informasi yang benar.
c. Kegiatan Penutup
1. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman hasil belajar
2. Guru memberi test latihan untuk mengetahui daya serap materi
3. Guru memberi tugas rumah berupa pertanyaan
2) Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan apresepsi
Ketika anda berdiri di depan cermin datar, siapa di dalam cermin?
• Prasyarat pengetahuan
Ketika anda bergerak menuju cermin, bagaimana orang di dalamnya tadi
• Prasyarat eksperimen
Hati-hatilah ketika menggunakan cermin, dia gampang pecah.
b. Kegiatan Inti
1. Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok
2. Siswa melakukan percobaan tentang pembentukan bayangan oleh cermin datar
3. Selanjutnya mendiskusikan kedudukan dan sifat bayangan
4. Siswa melakukan percobaan tentang sifat cermin cekung
5. Peserta didik melukis bayangan pada cermin cekung dengan bantuan sinar-sinar istimewa pada
cermin
6. Guru mereview dan memberi informasi yang benar
c. Kegiatan Penutup
1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
2. Guru memberi test latihan untuk mengetahui daya serap
3. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan
3) Pertemuan Ketiga
a.Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan apresepsi
Bagaimana bentuk kaca spion mobil ?
• Prasyarat pengetahuan
Bagaimana bayangan pada spion mobil ?
• Prasyarat eksperimen
Hati-hati menggunakan peralatan dari kaca
b. Kegiatan Inti
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
27. MTs. Miftahul Midad
1. Guru membimbing siswa dalam bentuk kelompok
2. Siswa melakukan percobaan tentang perambatan cahaya
3. Guru demonstrasi tentang bayang-bayang dan bayangan, dan peserta didik mengamati
4. Peserta didik menyimpulkan hukum pemantulan cahaya melalui percobaan
5. Presentasi kelompok dan guru mereview serta memberi informasi yang benar.
c. Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas
2. Guru memberi latihan soal tentang operasional rumus : 1/f = 1/S + 1 / S’
3. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan, misalnya sebutkan kegunaan dari cermin cekung
dan cermin cembung.
4) Pertemuan Keempat
a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan apresepsi
Mengapa dasar kolam kelihatan lebih dangkal ?
• Prasyarat pengetahuan
Gejala apa yang terlihat ketika pensil dimasukkan ke dalam gelas berisi air.
• Prasyarat experiment
Perhatikan baik-baik apa yang terjadi pada pensil yang ada di dalam gelas berisi air
b. Kegiatan Inti
1. Guru membagi siswa dalam kelompok – kelompok
2. Siswa melakukan percobaan tentang pembiasan cahaya
3. Siswa mendiskusikan indeks bias
4. Siswa melukiskan bayangan oleh lensa cembung
5. Siswa mendiskusikan letak bayangan dan sifat bayangan
6. Guru meeview dan memberi informasi yang benar
c. Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
2. Guru memberi latihan soal untuk mengukur daya serap terhadap materi yang telah dipelajari
3. Guru memberi tugas rumah berupa pertanyaan, misal sebutkan sinar-sinar istimewa lensa cembung
dan lukisannya.
5) Pertemuan Kelima
a. Kegiatan Pendahuluan
• Motivasi dan apresepsi
Sebutkan contoh alat yang menggunakan lensa cembung?
• Prasyarat pengetahuan
Apa manfaat dari penggunaan lensa cembung tersebut?
• Prasyarat eksperimen
Hati-hatilah ketika menggunakan lensa, dia gampang pecah
b. Kegiatan Inti
1. Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok
2. Siswa melakukan percobaan tentang pembentukan bayangan oleh lensa cembung
3. Selanjutnya mendiskusikan kedudukan dan sifat bayangan
4. Siswa melakukan percobaan tentang sifat lensa cembung
5. Peserta didik melukis bayangan pada lensa cembung dengan bantuan sinar-sinar istimewa pada
lensa cembung
6. Guru mereview dan memberi informasi yang benar
c. Kegiatan Penutup
1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
2. Guru memberi test latihan untuk mengetahui daya serap
3. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan
E. Sumber Belajar
1. Buku BSE pengarang Saeful Karim dkk 3. Buku referensi
2. LKS 4. Alat-alat praktikum
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
28. MTs. Miftahul Midad
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian
• Tes tertulis
• Tes untuk kerja
b. Bentuk Instrumen
• Tes uraian
• Tes pilihan ganda
• Uji kerja prosedur
c. Contoh Instrumen
1. Dua cermin datar membentuk sudut 90º satu sama lain. Tentukan jumlah bayangan yang terbentuk!
2. Sebuah benda terletak 5 cm di depan cermin cekung yang berjarak fokus 4 cm. Tentukan jarak
bayangan dan perbesaran bayangannya!
3. Jika benda berada 10 cm dari lensa cekung yang jarak fokus nya 8 cm, sifat bayangannya adalah..........
a. nyata, terbalik, lebih besar
b. nyata, terbalik, lebih kecil
c. maya, tegak, lebih besar
d. maya, tegak, lebih kecil
4. Lakukan kegiatan pada LKS ( terlampir)
d. Kunci dan pedoman penskoran
1. Diket : α = 90º
Ditanya n……………….?
Jawab :
N = (360˚/α) – 1
= (360˚/90˚) – 1
= 4–1
= 3
……………………………………………………………..10
3. Diket :
S = 5 cm
F = 4 cm
Ditanya a. Si……………?
b. M……………?
Jawab :
a. 1/Si = 1/f – 1/S’
= 1/4 – 1/5
= 5/20 – 4/20
= 1/20
S’ = 20 cm ……………………………………………………………10
b. M = 20 / 5 = 4 …………………………………………………………….1
Lumajang, ................................................................
Mengetahui,
Kepala MTs. Miftahul Midad Guru Pengajar
ABD. SAMI’ TIYAJI, S.Pd.I IKLIMAH IKA R. , S.Pd
NIP. --- NIP. ---
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
29. MTs. Miftahul Midad
LKS I Pertemuan Pertama
“Rambatan Cahaya”
1. Tujuan
Menunjukkan cahaya merambat lurus
4. Alat dan Bahan
1. Lilin
2. Korek api
3. Dua karton berlubang
4. Pipa A lurus dan Pipa B bengkok, masing-masing 1 m
5. Langkah Kerja
1. Nyalakan lilin di atas meja dan lihatlah api lilin melalui dua lubang karton yang segaris. Amatilah apa
yang terjadi ?
2. Jika satu lubang digeser tidak lurus, apa yang terjadi pada api lilin ?
3. Lihatlah api lilin dengan pipa lurus. Apa yang telihat ?
4. Lihatlah api dengan pipa bengkok. Dimana nyala api sekarang ?
6. Hasil Kegiatan dan Pembahasan
1. Ketika lubang kedua karton segaris, maka api lilin …………………………………..
………………………………………………………………………………………..
2. Ketika kedua lubang karton tidak segaris, maka nyala api…………………………..
………………………………………………………………………………………..
3. Jadi api lilin…………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………..
4. Ketika api lilin diteropong dengan pipa lurus, maka api lilin ………………………..
………………………………………………………………………………………..
5. Ketika api lilin diteropong dengan pipa bengkok, maka api lilin…………………….
………………………………………………………………………………………..
6. Jadi kesimpulannya …………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
Info : “Api lilin disini mewakili cahaya”
LKS I Pertemuan Kedua
A. Tujuan
Menyimpulkan hukum pemantulan cahaya
B. Alat dan Bahan
1. Busur derajat
2. Cermin datar
3. Kotak cahaya satu lubang
4. Kertas putih
C. Langkah Kerja
1. Letakkan busur derajat di atas kertas karton
2. Letakkan cermin datar berhimpitan dengan sudut datar busur derajat
3. Nyalakan kotak cahaya dan arahkan 200 sebagai sudut datang (i) dengan garis normal dan datangnya
sinar itu sejajar dengan sudut derajat.
4. Ukurlah sinar pantulnya dari garis normal, dan apakah sinar itu sejajar dengan busur derajat ? Amati dan
catat dalam data
5. Ulangi langkah 3 sampa 4 untuk sudut datang i = 00; 400; 500 ; 600; 700; 800
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
30. MTs. Miftahul Midad
D. Data Kegiatan dan Kesimpulan
Posisi sinar pantul dengan
No Sudut datang i Sudut pantul r i=r
busur derajat
1
2
3
4
5
6
7
8
Kesimpulan
1. …………………………………………………………………………………………….
2. …………………………………………………………………………………………….
3. …………………………………………………………………………………………….
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
31. MTs. Miftahul Midad
LKS III Pertemuan Kedua
“Cermin Datar”
A. Tujuan
Melukis bayangan pada cermin datar
B. Alat dan Bahan
1. Gabus putih atau karton tebal
2. Jarum pantul 5 dan paku payung 4
3. Cermin datar berpenumpu
4. Penggaris
5. Kertas Putih
C. Langkah Kegiatan
1. Letakkan kertas putih pada papan gabus dan tancapkan paku payung di empat sudut
2. Buatlah garis sebagai letak cermin datar
3. Tancapkan satu jarum pentul A5 cm di depan cermin datar
4. Tancapkan dua jarum pentul A dan B I sebelah kanan-kiri jarum A
5. Tancapkan satu jarum pentul D berikutnya di belakang cermin datar seolah-olah lurus dari B melalui
bayangan A1.
6. Tancapkan satu jarum pentul E berikutnya di belakang cermin datar seolah-olah lurus dari C melalui
bayangan A1.
7. Gambar
D E
Cermin datar
B C
A
8. Singkirkan cermin dan ambil semua jarum pentul dan berilah tanda
9. Tarik garis dri B ke D, dari C ke E
10. Berilah tanda A1 perpotongan garis BD dan CE
11. Ukur jarak A ke cermin dan A1 ke cermin
D. Hasil Kegiatan dan Pembahan
1. Jika dibandingkan jarak benda dengan jarak bayangan, maka …..…………………..
………………………………………………………………………………………..
2. Jika dibandingkan warna benda dengan warna bayangan, maka ...…………………..
………………………………………………………………………………………..
3. Jika dibandingkan tinggi benda dengan tinggi bayangan, maka ...…………………...
………………………………………………………………………………………..
4. Jika dibandingkan kanan-kiri benda dengan kanan-kiri bayangan maka ..…………..
………………………………………………………………………………………..
5. Kesimpulan
a. ………..……………………………………………………..…………………….
b. ………..……………………………………………………..…………………….
c. ………..……………………………………………………..…………………….
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
32. MTs. Miftahul Midad
LKS II Pertemuan Kedua
“Cermin Cekung”
A. Tujuan
1. Menyimpulkan sifat cermin cekung
2. Menggambar sinar-sinar istimewa pada cermin cekung
3. Melukis bayangan pada cermin cekung
B. Alat dan Bahan
1. Cermin cekung
2. Kertas putih
3. Kotak cahaya dengan empat celah sempit
C. Langkah Kerja
1. Letakkan cermin cekung di ats kertas putih
2. Arahkan cahaya menuju cermin
3. Amatilah titik terang di depan cermin
D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan
1. Arah sinar pantul oleh cermin cekung ………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
2. Jarak antara perpotongan sinar pantul dengan permukaan cermin adalah ………..cm
3. Gambar perjalanan sinar dating dan pantulnya ……………………………………...
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
4. Kesimpulannya
a. ….…………………………………………………………………………………
b. ….…………………………………………………………………………………
c. ….…………………………………………………………………………………
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
33. MTs. Miftahul Midad
LKS I Pertemuan Ketiga
“Cermin Cembung”
A. Tujuan
1. Mengetahui jarak focus cermin cembug
2. Melukis bayangan oleh cermin cembung
B. Alat dan Bahan
1. Cermin cekung
2. Lilin
3. Kotak sinar dengan tiga celah
4. Kertas Putih
C. Langkah Kerja
1. Letakkan cermin cembung di atas kertas putih
2. Arahkan cahaya dari kotak menuju cermin. Amatilah arah sinar pantulnya !
3. Buatlah sketsa gambarnya !
4. Letakkan nyala lilin di depan cermin. Amatilah bayangan yang terbentuk !
5. Geser-geser lilin ke depan atau ke belakang di depan cermin. Amatilah bayangan di setiap pergeseran !
D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan
1. Sempurnakan gambar anda pada langkah ke - 3
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
2. Sifat bayangan dibentuk
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
3. Letak bayangan yang berada
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
4. Kesimpulannya
a. ….…………………………………………………………………………………
b. ….…………………………………………………………………………………
c. ….…………………………………………………………………………………
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
34. MTs. Miftahul Midad
LKS I Pertemuan Keempat
“Pembiasan Cahaya”
A. Tujuan
1. Mengetahui hubungan sinar datang, sinar bias dan garis normal
B. Alat dan Bahan
1. Kaca planparalel
2. Karton putih (50 cm x 50 cm x 1 cm)
3. Spidol
4. Penggaris
5. Kotak dengan satu celah
6. Busur derajat
C. Langkah Kerja
1. Letakkan kaca planparalel di atas karton gambarlah batas-batasnya, dan buatlah garis yang tegak lurus
dengan batas balok kaca!
2. Kenakan sinar/cahaya dengan kemiringan kira-kira 200 tepat di titik garis normal
3. Beri tanda P di pangkal sinar datang, R di ujung sinar bias, serta S di ujung sinar keluar
4. Singkirkan kaca dan hubungan titik P, R, Sebagai garis sinar datang, sinar bias dan sinar keluar
5. Ukurlah sinar datang Qi dan sudut sinar bias Qr.
D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan
1. Bagaimana sinar datang di udara diukur dari garis normal dibandingkan sinar bias dalam kaca diukur
dari garis normal ? Jawab
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
2. Bagaimana perjalanan sinar datang dari kaca ke udara dibandingkan dengan garis normal? jawaban
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
Info : “Anda akan lebih faham pada pembahasan bias medium”
3. Kesimpulan anda :
a. ….…………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………
b. ….…………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………
c. ….…………………………………………………………………………………
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
35. MTs. Miftahul Midad
LKS II Pertemuan Keempat
“Lensa Cembung”
A. Tujuan
1. Menyimpulkan sifat lensa cembung
2. Menentukan jarak lensa cembung
B. Alat dan Bahan
1. Lensa cembung bikonveks
2. Kotak cahaya dengan tiga celah
3. Kertas putih
4. Penggaris
C. Langkah Kerja
1. Buatlah garis sumbu pada kertas putih, kemudian gambar lensa cembung kertas tersebut!
2. Kenakan cahaya pada lensa secara sejajar dengan sumbu utama
3. Amati sinar bias yang terbentuk!
4. Beri tanda pada titik potong sinar bias!
5. Ukurlah panjang titik potong tersebut ke pusat lensa!
D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan
1. Gambarkan perjalanan sinar bias yang dihasilkan pada langkah ke – 3!
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
2. Bagaimana arah sinar bias tersebut ?
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
3. Kesimpulan anda :
a. ….…………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………
b. ….…………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………
c. ….…………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap
36. MTs. Miftahul Midad
LKS I Pertemuan Kelima
“Lensa Cembung”
A. Tujuan
1. Menyimpulkan sifat lensa cembung
2. Menentukan jarak lensa cembung
B. Alat dan Bahan
1. Lensa cembung bikonkaf
2. Kotak cahaya dengan tiga celah
3. Kertas putih
4. Penggaris
C. Langkah Kerja
1. Buatkan sumbu utama pada kertas putih kemudian gambar lensa cembung pada kertas
2. Kenakan cahaya pada permukaan lensa
3. Amati berkas sinar bias yang terjadi !
4. Berilah tanda berkas sinar bias yang terbentuk!
5. Buatlah perpanjangan sinar bias ke pusat lensa sedemikian terjadi perpotongan dengan sumbu utama
6. Ukurlah titik potong sinar bias ke pusat lensa sebagai jarak fokus
7. Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan menggeser-geser kotak cahaya (tetap sejajar dengan sumbu utama)
D. Hasil Kegiatan dan Pembahasan
1. Gambar perjalanan sinar dari hasil percobaan di atas sebagai berikut :
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
2. Bagaimana pola arah sinar bias percobaan di atas
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
3. Berapa jarak fokus lensa? Titik focus itu terletak di depan atau dibelakang lensa ?
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
4. Kesimpulan anda
a. ….…………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………
b. ….…………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………
c. ….…………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………
RPP Fisika Kelas VIII Semester Genap