Dokumen tersebut membahas tentang Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan Tata Laksana Gizi Buruk, yang bertujuan menurunkan angka kematian dan kesakitan balita melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, serta memperbaiki penanganan kasus balita sakit dan gizi buruk secara terpadu dan menyeluruh.
Dokumen ini berisi rencana kegiatan upaya kesehatan masyarakat Puskesmas Godean I selama tiga bulan ke depan (Agustus-Oktober 2019). Terdapat berbagai upaya seperti gizi, KIA, promkes, imunisasi, dan lainnya. Dokumen ini juga memaparkan capaian SPM Wajib dan SPM Pengembangan serta analisis masalah yang belum tercapai.
Dokumen tersebut membahas pendekatan manajemen program gizi meliputi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan intervensi. Secara khusus dibahas mengenai ruang lingkup masalah gizi di Indonesia seperti stunting, kurang vitamin A, dan yodium serta langkah-langkah untuk menanggulanginya melalui intervensi spesifik dan sensitif.
Dokumen tersebut membahas tentang Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan Tata Laksana Gizi Buruk, yang bertujuan menurunkan angka kematian dan kesakitan balita melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, serta memperbaiki penanganan kasus balita sakit dan gizi buruk secara terpadu dan menyeluruh.
Dokumen ini berisi rencana kegiatan upaya kesehatan masyarakat Puskesmas Godean I selama tiga bulan ke depan (Agustus-Oktober 2019). Terdapat berbagai upaya seperti gizi, KIA, promkes, imunisasi, dan lainnya. Dokumen ini juga memaparkan capaian SPM Wajib dan SPM Pengembangan serta analisis masalah yang belum tercapai.
Dokumen tersebut membahas pendekatan manajemen program gizi meliputi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan intervensi. Secara khusus dibahas mengenai ruang lingkup masalah gizi di Indonesia seperti stunting, kurang vitamin A, dan yodium serta langkah-langkah untuk menanggulanginya melalui intervensi spesifik dan sensitif.
Program SDIDTK di Puskesmas Padang Tiji mencapai 42% untuk pelayanan bayi dan 8% untuk balita, di bawah target 100%. Pemantauan Oktober melayani semua 13 balita resiko tinggi namun beberapa masih punya gangguan tumbuh. 2 bayi resiko tinggi juga dilayani namun 2 balita lain tidak naik berat badan karena riwayat PJB. Upaya perbaikan meliputi kunjungan rumah, kolaborasi dengan bidan desa, dan penyuluhan tent
Dokumen tersebut merangkum rencana penanggulangan gizi buruk pada balita di wilayah Puskesmas Bonjeruk. Puskesmas ini memiliki 2726 balita dengan prevalensi wasting 7,44% dan beban kasus setahun sebesar 528 balita. Rencananya mencakup persiapan logistik, identifikasi penyebab, koordinasi lintas sektor, mobilisasi masyarakat, dan penggunaan berbagai media informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Tujuannya adalah memastikan semua balita dan anak prasekolah mendapat pelayanan ini agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai potensi. Indikator keberhasilannya meliputi pelayanan stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang menggunakan buku KIA serta deteksi, inter
1. Dokumen tersebut membahas integrasi program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) ke dalam perencanaan pembangunan di desa melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. 2. Beberapa poin integrasi meliputi penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa) dan prioritas kegiatan GSC, serta keterlibatan pelaku TPMD dan KPMD dalam perumusan RKPDesa. 3. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan
Dokumen tersebut merangkum kerangka acuan kerja pelaksanaan bantuan operasional kesehatan puskesmas dari dana alokasi khusus kesehatan tahun 2022, mencakup upaya penurunan AKI dan AKB, perbaikan gizi masyarakat, gerakan masyarakat hidup sehat, serta upaya deteksi dini, preventif dan respons terhadap berbagai penyakit.
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya penanggulangan stunting yang dilakukan di Kabupaten Lombok Utara, termasuk prevalensi stunting, sasaran penurunan stunting, peran sektor dalam penanganan stunting, serta kondisi kasus stunting khususnya di Desa Gili Indah.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
Program SDIDTK di Puskesmas Padang Tiji mencapai 42% untuk pelayanan bayi dan 8% untuk balita, di bawah target 100%. Pemantauan Oktober melayani semua 13 balita resiko tinggi namun beberapa masih punya gangguan tumbuh. 2 bayi resiko tinggi juga dilayani namun 2 balita lain tidak naik berat badan karena riwayat PJB. Upaya perbaikan meliputi kunjungan rumah, kolaborasi dengan bidan desa, dan penyuluhan tent
Dokumen tersebut merangkum rencana penanggulangan gizi buruk pada balita di wilayah Puskesmas Bonjeruk. Puskesmas ini memiliki 2726 balita dengan prevalensi wasting 7,44% dan beban kasus setahun sebesar 528 balita. Rencananya mencakup persiapan logistik, identifikasi penyebab, koordinasi lintas sektor, mobilisasi masyarakat, dan penggunaan berbagai media informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Tujuannya adalah memastikan semua balita dan anak prasekolah mendapat pelayanan ini agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai potensi. Indikator keberhasilannya meliputi pelayanan stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang menggunakan buku KIA serta deteksi, inter
1. Dokumen tersebut membahas integrasi program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) ke dalam perencanaan pembangunan di desa melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. 2. Beberapa poin integrasi meliputi penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa) dan prioritas kegiatan GSC, serta keterlibatan pelaku TPMD dan KPMD dalam perumusan RKPDesa. 3. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan
Dokumen tersebut merangkum kerangka acuan kerja pelaksanaan bantuan operasional kesehatan puskesmas dari dana alokasi khusus kesehatan tahun 2022, mencakup upaya penurunan AKI dan AKB, perbaikan gizi masyarakat, gerakan masyarakat hidup sehat, serta upaya deteksi dini, preventif dan respons terhadap berbagai penyakit.
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya penanggulangan stunting yang dilakukan di Kabupaten Lombok Utara, termasuk prevalensi stunting, sasaran penurunan stunting, peran sektor dalam penanganan stunting, serta kondisi kasus stunting khususnya di Desa Gili Indah.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET
PENANGGUNG
JAWAB
VOLUM
E
JADWAL
1
Pelacakan balita
dengan risiko
masalah Gizi
(Pendekatan PISPK)
Deteksi dini kasus gizi
guna menurukan angka
balita gizi buruk/kurang
Bayi dan Balita 2 bayi/ PP GIZI 2
17 - 18
Februari
2
Edukasi, konseling Asi
Eksklusif
Meningkatkan
pengetahuan ibu tentang
ASI Esk dan cara
menyusui yg benar
ibu menyusui
dengan bayi
usia 0-6 bulan
semua ibu bayi PP GIZI
7- 12
Februari
3 Penyuluhan PMBA
Meningkatkan
pengetahuan ibu tentang
Cara pemberian makan
anak sesuai umur
Ibu bayi dan
balita
semua ibu
balita
PP GIZI
7 – 12
Februari
LOKASI
PELAKSANAAN
Desa Gondowangi
tgl 17, 18
Ds. Sumberpang,
precet, sukodadi,
petungsewu, losari,
ngragi
sumberpang,
precet, sukodadi,
petungsewu, losari,
ngragi
3. 4
Deteksi dini kasus
HIV/AIDS, TBC,
Hepatitis, Malaria dan
penyakit menular
lainnya pada Ibu hamil
dan kelompok
berisiko.
Ibu hamil ibu hamil PJ KIA 3
tgl 19,
22,24
Februari
5
Pembinaan Posyandu
balita
Meningkatkan kapasitas
kader Balita Paska
Posyandu
kader
posyandu
3 Petugas x
1 Kegiatan x
80 posy
Promkes 80 Posyandu
7 kali
perbulan
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET
PENANGGUN
G JAWAB
VOLUME JADWAL
LOKASI
PELAKSANAAN
Mendalanwangi
tgl 19,
Gondowangi tgl
22,
Pandanrejo tgl
24