SlideShare a Scribd company logo
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 1/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
PrediksiPrediksiPrediksiPrediksi
1. Tekanan sospol makin jelas
dengan menggunakan
identitas primordial.
2. Tantangan baru dari Pasar
bebas ASEAN.
3. Kemajuan IT.
4. Meningkatnya kerusakan
alam.
5. Sudah terbentuk tradisi hidup
kristiani lewat liturgi, devosi,
katekese, partisipasi
menggereja, dll.
6. Terbangun kepedulian sosial
7. Gerakan-gerakan pecinta
lingkungan hidup.
8. Menguatnya HAM dan
Demokrasi.
1. Rasionalisme, individualisme
dan sekularisme yang
menggerus spiritualitas.
2. Ketergantungan orang
terhadap teknologi makin
tinggi. Teknologi informasi
semakin menguasai sektor
kehidupan.
3. Bumi makin panas, efek
rumah kaca
4. Menguatnya arus kesetaraan.
1. Secara kuantitatif
fundamentalisme berkurang,
tetapi secara kualitatif masih
berpengaruh dalam penentuan
kebijakan-kebijakan umum.
2. Orang makin terasing dari
dirinya sendiri
3. Politik abu-abu
4. Menguatnya arus
kemanusiaan.
5. Masyarakat makin pluralis dan
egalitarian.
1. Disintegrasi bangsa dan
Negara.
2. Jurang kaya-miskin tidak
terjembatani.
3. Krisis air meluas.
4. Kesejahteraan masyarakat
meningkat. Mobilitas orang
tinggi.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 2/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes
1. Umat
beriman
a) Pengusaha lebih solider
dengan KLMTD dan dalam
pemberdayaan UKM/
Koperasi.
b) Meningkatnya posisi tawar
umat dalam menciptakan
bonum communae lewat
bidang seni, budaya, olah
raga, pendidikan, kesehatan,
pelestarian lingkungan.
c) Dewan Paroki yang
meneguhkan dan
mengintegrasikan kelompok-
kelompok kategorial dalam
pastoral paroki.
d) Persiapan dan hidup
berkeluarga yang memberi
perhatian utama pada
kesehatan yang integral dari
ibu dan anak.
e) Petani yang sadar diri akan
talenta dan kelemahannya
dan berupaya
mengoptimalkan produktivitas
di semua sektor kehidupan.
a) Pengusaha memfasilitasi
usaha-usaha ekonomi dengan
memperhatikan economies of
scale (skala usaha yang
effektif dan effisien)
khususnya kerjasama antar
paroki atau usaha di tingkat
kevikepan.
b) Hasil kerja penggerak
menambah jumlah umat yang
terlibat dalam masyarakat dan
makin banyak tokoh katolik
dalam ranah publik.
c) Keluarga yang berperilaku
hidup sehat dengan
mengutamakan sumber
makanan organik.
d) Petani yang semakin
mengutamakan usaha tani
organik, mengurangi
penggunaan bahan kimia dan
mengkonsumsi makanan
sehat secara
berkesinambungan.
a) Pengusaha mengormati
HAM, hak buruh, tidak
merusak alam dan anti
korupsi (Anggota Global
Compacts).
b) Umat ambil bagian dalam
semua posisi publik (Rt/RW/
Desa dll) mengembangkan
jaringan dan kerjasama
dengan pihak lain untuk
menjamin kebijakan publik
yang adil bagi semua.
c) Ormas Katolik sebagai
penggerak aktif perbaikan
situasi umum menuju “bonum
commune”.
d) Ormas katolik sebagai
pembangkit semangat
“profetik martyria”.
e) Keluarga yang ikut
menciptakan masyarakat
yang sehat (bebas rokok,
minuman keras, obat-obatan
terlarang, dan judi).
a) Pengusaha memberi
kesempatan para buruh ambil
bagian dalam kepemilikan
saham.
b) Umat terlibat dan berperan
dalam proses penentuan
jabatan-jabatan publik di
semua tingkatan.
c) Memperluas keterlibatan umat
dalam posisi-posisi publik
eksekutif, legislatif, yudikatif,
militer, dll. sebagai garam dan
terang yang signifikan.
d) Kualitas alumni nampak
dalam posisi-posisi
pengambil keputusan di
institusi publik.
e) Banyaknya alumni yang
mendukung secara finansial
kelanjutan dari lembaga
pendidikan.
f) Ormas katolik sebagai
jembatan akses dalam
kebijakan publik (antara
masyarakat/umat dengan
pemerintah).
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 3/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes
1. Umat
beriman
f) Gereja yang "ketara" yang
mampu menampilkan warna
di dalam masyarakat dengan
pelayanan dan
pemberdayaan akar rumput
pada tingkat keluarga.
g) Terciptanya habitus keluarga
kristiani sebagai Gereja
Domestik dalam 5 pilar
Gereja: suci,ngguyub, nyaksi,
nyatria, mangrasul.
h) Gereja yang melakukan
pendidikan adil gender -
relational (McQuein) melalui
praktek hidup sehari-hari
dalam keluarga.
i) Keluarga kristiani yang cerdas
dalam pengelolaan ekonomi
rumah tangga sebagai
kaderisasi aktor ekonomi di
lingkungan.
e) Gereja yang "ketampa" yang
mampu menampilkan manfaat
baru bagi seluruh masyarakat
secara berkesinambungan
tanpa membedakan
latarbelakangnya.
f) Terciptanya habitus
paguyuban kristiani dalam 5
pilar Gereja di lingkup
teritorial dan kategorial, relasi
antar pribadi.
g) Gereja yang menghidupi dan
merawat pribadi yang adil
gender dalam berbagai
sektor.
h) Keluarga kristiani yang aktif
membangun kebiasaan lebih
produktif, suka menabung
(investasi), aktif dalam UKM/
UMKM/koperasi di
wilayahnya.
i) Umat yang terlibat dan ambil
bagian dalam kegiatan-
kegiatan menentukan
kebijakan publik di
wilayahnya.
f) Petani yang menciptakan
suasana kerja yang produktif,
dapat menciptakan lapangan
kerja bagi warga sekitar.
g) Gereja yang "ketrima" yang
mampu ambil bagian di
tengah masyarakat di saat-
saat tertentu terutama di saat
kritis.
h) Terciptanya habitus
paguyuban kristiani dalam 5
pilar Gereja yang dampaknya
dirasakan pada tingkat dusun/
RW dan tingkat selanjutnya.
i) Keluarga kristiani yang aktif
dalam membangun jaringan
komunitas ekonomi, termasuk
didalamnya petani, nelayan
peternak dan usaha-usaha
kecil yang mencakup produksi
sampai dengan pemasaran,
dengan mengembangkan
kerjasama dan bisnis baru.
g) Semakin banyak anggota-
ormas katolik menempati
posisi-posisi strategis dalam
kebijakan politik baik nasional
maupun daerah.
h) Keluarga yang menjadi model
kesehatan yang holistik dan
standar kebahagiaan keluarga
di masyarakat.
i) Petani yang menghayati kerja
sebagai ambil bagian dari
Karya Penciptaan Allah
(spiritualitas kerja semakin
dijiwai).
j) Gereja sebagai garam dan
terang yang mampu
mentransformasi masyarakat
menjadi damai sejahtera.
k) Terciptanya ketertibatan
paguyuban kristiani dalam 5
pilar Gereja yang dampaknya
dirasakan lintas sektor dalam
berbangsa dan bernegara.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 4/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes
1. Umat
beriman
j) Umat makin berpartisipasi
secara aktif dan kreatif
sebagai warganegara terkait
dengan hak dan
kewajibannya (lih. Civic
inovator).
k) Gereja yang membangun
habitus terbuka dan kritis
terhadap informasi dan media
publik khususnya media
sosial.
l) Keluarga memprioritaskan
habitus relasi harmonis, saling
menghormati, saling
menghargai, dan egaliter
(nresnani, ngopeni,
nggemateni).
m) Gereja yang menjadi
komunitas perjumpaan lintas
iman dengan berbasis
lingkungan.
j) Gereja yang membangun
komunitas keluarga / RT / RW
dengan kesadaran kritis dan
cerdas terhadap media.
k) Keluarga-keluarga menjadi
teladan (trendsetter) dalam
gerakan budaya kasih bagi
lingkungan sekitar.
l) Gereja yang menghadirkan
persaudaraan yang sejati
dengan berani keluar dari
zona nyaman menuju
perjumpaan kemanusiaan.
j) Umat yang menduduki posisi
strategis yang menentukan
kebijakan publik di tingkat
kabupaten/propinsi.
k) Gereja yang memanfaatkan
berbagai media secara efektif
dan inovatif bagi pewartaan
dan pelayanan Gereja.
l) Komunitas keluarga yang
menjadi aktor penggerak
gerakan budaya kasih.
m) Gereja yang mengembangkan
komunitas pengharapan
(menghormati, menyapa,
merangkul, memberi harapan)
melalui pendidikan
perdamaian dan manajemen
konflik.
j) Keluarga kristiani yang
mampu membangun jaringan
ekonomi alternatif demi
pemberdayaan KLMTD.
k) Umat yang aktif, kreatif dan
berkontribusi dalam
pengambilan keputusan
disegala level khususnya di
tingkat nasional.
l) Gereja yang mempromosikan
nilai-nilai injili bagi dunia
media.
m) Gereja sebagai rujukan
budaya kasih bagi
masyarakat.
n) Gereja yang menghadirkan
masyarakat yang humanis/
bermartabat.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 5/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes
2. Pelayan
pastoral
a) Aktivis terutama perempuan
dan pemuda lebih militan dan
tangguh dalam karya
Pastoral.
b) Adanya kaderisasi di semua
sektor dan tingkat yang
terencana, terintegrasi,
tersistimatisir dan terukur.
c) Peneguhan kode etik dan
layanan moral kristiani dalam
layanan kesehatan.
d) Imam yang akrab dengan
Allah dan terlibat di tengah
jemaat dan masyarakat.
e) Imam yang terbuka untuk
bekerjasama dengan semua
kelompok yang berpengaruh
terhadap umat di wilayahnya,
memiliki banyak inisiatif untuk
menggerakkan umat
merespon berbagai masalah
yang strategis, memiliki data-
data dasar (keadaan, aktor,
hambatan, tantangan) dari
berbagai permasalahan serius
di wilayahnya.
a) Aktivis bersama Imam dan
umat tidak tabu politik dan
berani menyuarakan
kebenaran.
b) Meningkatnya jumlah dan
jenis kaderisasi dan adanya
sharing program kaderisasi
antar wilayah.
c) Imam yang terlibat dalam
masyarakat berpangkal dari
pengalaman relasi dengan
Allah.
d) Imam tampil sebagai spiritual
leader dan public figure.
e) Calon imam mendapat
pendidikan yang integrated
dengan Gereja dan
masyarakat.
f) Biarawan/i yang
mengembangkan karisma
pendiri di tengah jemaat dan
masyarakat sesuai tantangan-
tantangan zaman yang baru.
a) Aktivis membangun sistem
untuk optimalisasi peran
intelektual katolik dan
memberi dukungan terhadap
organisasi masyarakat sipil
(OMS) terkait advokasi
kebijakan publik.
b) Imam yang menjadi pelopor
umat dalam mengusahakan
bonum commune,
mewujudkan komunitas
kontras (alternatif)
berdasarkan nilai-nilai
Kerajaan Allah.
c) Biarawan/wati menjadi
penabur nilai-nilai universal
dalam masyarakat.
d) Menginspirasi lembaga
milikinya melakukan gerakan-
gerakan alternatif dalam
masyarakat berdasarkan
semangat pendirinya.
a) Aktivis katolik lebih
menampakkan 100%
Indonesia % Katolik dan
menjadi motor perubahan
yang menyatukan.
b) Terjalinnya kerjasama antar
Aktivis hasil kaderisasi di
semua sektor dan tingkatan.
c) Imam yang “sentire cum
Christo”, yang menghadirkan
buah-buah Roh (Gal 5:22-23)
dan sabda bahagia (Mat
5:3-11).
d) Imam yang pengampun dan
pembawa damai.
e) Biarawan/biarawati hadir di
dalam jemaat/masyarakat
sebagai tanda kekudusan dan
kebaikan Allah, yang
diwujudkan dalam
keberpihakan kepada
KLMTD, keutuhan ciptaan,
keadilan dan anti kekerasan.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 6/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes
2. Pelayan
pastoral
f) Calon imam mendapat
pendidikan ilmu-ilmuteologi
dan dilengkapi dengan ilmu-
ilmu profan dan ilmu
manajemen hingga menjadi
imam yang beriman
mendalam, tangguh, misioner
dan militan.
g) Meningkatnya integrasi karya
tarekat dengan karya pastoral
keuskupan.
h) Biarawan/wati yang
mengembangkan semangat
communio dalam komunitas.
i) Biarawan/wati yang
bersaudara dengan semua
kelompok mewujudkan
kebaikan dan kedamaian
umum.
j) Biarawan/wati mendapat
pengembangan
intelektualitas, personalitas,
spiritualitas, emosi, fisik dan
komunitas.
g) Gerakan hidup membiara
yang semakin dekat dengan
umat dan menjawab
kebutuhan jaman.
h) Lembaga kesehatan katolik
memberi perhatian utama
pada keunggulan kualitas
pelayanan dan keberlanjutan
tanpa mengabaikan
pelayanan bagi orang miskin.
i) Ormas melanjutkan
kaderisasi bidang sospolmas
dalam rangka pematangan
jiwa 100 % Katolik dan 100 %
Indonesia.
e) Biarawan/wati masuk dan
terlibat dalam advokasi
kebijakan publik yang
menyangkut pelayanan dasar
masyarakat (pendidikan,
kesehatan, ekonomi).
f) Gereja yang menguatkan
kapasitas umat terutama
perempuan dalam bidang-
bidang strategis Gereja dan
masyarakat (II).
f) Gereja yang menguatkan rasa
keadilan dan kesejahteraan
laki-laki dan perempuan di
semua wilayah kehidupan.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 7/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes
2. Pelayan
pastoral
3. Tata
kelola
k) Intensifikasi dan ekstensifikasi
peran tarekat dalam karya
pastoral.
l) Tenaga-tenaga pastoral
lainnya dipersiapkan untuk
mendukung sustainability
pelayanan baik tenaga-tenaga
paruh waktu dan purna waktu.
a) Kepemimpinan yang
memajukan musyawarah
kerjasama antar iman dan
mengembangkan
pluralisme.Manajemen
Institusi Gereja berkembang
transparan, akuntabel, analitis
dan memperbaruhi diri makin
memprioritaskan pelayanan
bagi umat dan publik sambil
memperjuangkan kebijakan
publik yg lebih adil.
b) Dewan Paroki memerankan
fungsi konsultatif, leadership
dan representatif Gereja.
a) Kepemimpinan umat yang
mengembangkan dialog
budaya berbasis kearifan
lokal (nyadran, wiwit, dll)
dengan berbagai pihak dalam
ruang lingkup masing-masing.
Manajemen institusi Gereja
makin kuat sampai ke semua
Paroki.
b) Pengembangan soft skill
(leadership dan kreativitas,
kerja dalam kelompok,dll)
secara teori dan praktik di
masyarakat.
a) Kepemimpinan yang
menyapa semua kelompok,
akomodatif terhadap nilai-
nilai lokal untuk berperan
dalam urusan publik yg lebih
relevan. Semangat
transparansi dan akuntabilitas
berakar sampai tingkat
lingkungan.
b) Penguatan jaringan regional
pemberdayaan KLMTD.
c) Jaringan masyarakat sipil
memiliki posisi tawar dan
mendapatkan hak-hak dasar
yang dijamin dalam kebijakan
publik.
a) Kepemimpinan menjaga
kerukunan dan persatuan
dengan semangat dialog dan
tanpa kekerasan dan menjadi
rujukan kerjasama lintas iman
di dunia. Berkembangnya
semangat Gereja sebagai
gerakan sosial.
b) Meningkatnya kerjasama
Jaringan advokasi KLMTD
untuk kemandirian anggota di
semua tingkat lokal hingga
internasional.
c) Dewan paroki menjadi tanda
kehadiran wajah humanis dan
sosial Gereja di tengah
masyarakat.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 8/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes
3. Tata
kelola
c) Dewan Paroki memperlancar
program-program pelayanan
pastoral setempat sejalan
dengan visi KAS dan
kekhasan paroki berdasarkan
data-data obyektif.
d) Jejaring antar lembaga
kesehatan katolik
(PERDHAKI) dan pemerintah
(dinas kesehatan dan
pendidikan) demi optimalisasi
layanan kesehatan, terutama
bagi yang lemah.
e) Dana dilola secara ugahari,
transparan dan akuntabel
membangun kepercayaan
umat dan publik.
f) Bidang penelitian dan
pengembangan dilola secara
profesional dengan
melibatkan potensi umat.
c) Tata kelola pendidikan yang
membangun semangat
keunggulan baik secara
sektoral maupun teritori.
d) Sistem pendidikan yang
adaptif terhadap
perkembangan dan tuntutan
jaman.
e) Dewan paroki yang
menghayati spiritualitas
pelindung paroki dan
mewujudkan tata
penggembalaan yang
melibatkan dan
memberdayakan jemaat.
f) Dewan Paroki yang mampu
menyelenggarakan kajian-
kajian sosial-ekonomi untuk
menunjang program pastoral.
g) Dewan Paroki yang efektif
menfasilitasi dan mendukung
keterlibatan dan penguatan
tokoh-tokoh di semua sektor.
d) Dokumentasi program dan
evaluasi kaderisasi berjenjang
per wilayah didiseminasi ke
daerah lain sebagai rujukan
perbaikan.
e) Dewan paroki menjadi wadah
partisipasi dan koordinasi
umat mengembangkan
semangat pelayanan bagi
jemaat dan masyarakat.
f) Dewan paroki
mengembangkan program-
program strategis demi
perubahan hidup masyarakat.
g) Dewan mendorong umat
untuk proaktif dan produktif
dalam tindakan-tindakan
penghadiran bonum
commune.
h) Dewan paroki mempelopori
persaudaraan sejati lintas
iman melalui monitoring
kebijakan dan layanan publik.
d) Dewan paroki mendorong
partisipasi aktif umat dalam
kebijakan publik misalnya
musyawarah rencana
pembangunan (musrenbang),
legislasi, pendidikan,
kesehatan, dll.
e) Dewan paroki mempelopori
persaudaraan sejati lintas
iman untuk mewujudkan
dialog iman dan harmoni
kehidupan.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 9/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes
3. Tata
kelola
4. Sarana
dan
prasarana
g) Organ2 pelayanan pastoral
(komisi, kevikepan, paroki,
lembaga karya) dirancang
secara dinamis sesuai
dengan kebutuhan pastoral
yang dimuat dalam RIKAS.
h) Kerjasama pastoral antar
elemen-elemen/ lembaga-
lembaga internal maupun
eksternal Keuskupan
(pemerintah, institusi lainnya),
dibangun dengan prinsip
pembelajaran dan
pengembangan diri.
a) Gedung dan fasilitas gereja
yang menampilkan
keunggulan budaya lokal.
b) Tempat-tempat ziarah, retret,
dll. dibangun dengan
mendasarkan diri pada studi
kelayakan dan kepatutan
dalam konteks budaya lokal.
a) Ornamen-ornamen gereja dan
fasilitasnya yang
menampilkan ciri budaya
lokal.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 10/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes
4. Sarana
dan
prasarana
5. Bidang
pelayanan
c) Aset-aset Gereja dikelola
secara bertanggungjawab,
dokumentasi rapi dan
lengkap, mempertimbangkan
asas kemanfaatan dan
kesinambungan.
d) Penambahan aset
mempertimbangkan
perhitungan strategi
pelayanan pastoral jangka
panjang.
e) Penggalangan dana dilakukan
dengan prinsip kepatutan,
solidaritas, subsidiaritas dan
kemandirian dan
kesinambungan
(sustainability).
a) Perayaan yang lebih mistik-
keurigmatik, menyuburkan
devosi dan yg bisa
menggerakkan semua umat
aktif dalam pemberdayaan
KLMTD, dalam pelestarian
lingkungan dan inkulturasi
budaya setempat.
a) Perayaan yang memperdalam
kekayaan iman dengan
inovasi berbagai model tradisi
doa katulik ( Taize, karismatik,
terbangan/ slawatan) dan
membangkitkan makna
spiritual dan memberi
a) Perayaan iman yang terbuka
terhadap ekumenisme dan
mengajak orang lain ikut
terlibat didalamnya.
a) Berkembangnya jejaring
perayaan iman lintas gereja
dan lintas agama yang
menyatukan dan
memperhatikan nilai-nilai
universal dan menumbuhkan
aneka macam jejaring
kehidupan.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 11/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes
5. Bidang
pelayanan
b) Meningkatnya gerakan umat
dalam pelayanan karitatif.
c) Pemberdayaan KLMTD
makin intensif meluas dan
mengerakkan masyarakat.
d) Memastikan agar semua
ruang kehidupan menjadi
medan pewartaan Injil secara
intens dengan memanfaatkan
aneka media pewartaan yg
sesuai dengan tren.
e) Lembaga kesehatan
menegaskan visi dan misi
untuk membela kehidupan
dan kesehatan holistik dan
integratif.
f) Pemantapan dan pendalaman
filosofi pendidikan katolik dan
penyusunan konsep dan
perangkat operasional.
g) Pendidikan katolik memiliki
keunggulan yang khas,
disamping pendidikan
karakter berbasis CTM.
inspirasi bagi hidup sehari-
hari.
b) Pelayanan karitatif makin
meluas bermutu demi
meningkatnya kesejahteraan
masyarakat.
c) Pemberdayaan KLMTD
didukung fasilitas pendanaan
publik dan berjaringan lintas
iman.
d) Mengedepankan inkulturasi
pewartaan secara effektif:
sederhana, menarik, mudah
dipahami, dan menggerakkan
umat makin bersemangat
berbagi.
e) Kerjasama antar lembaga
pendidikan katolik terkait
dengan kompetensi guru dan
pilihan keunggulan komparatif
dan peningkatan kualitas
subyek belajar.
b) Fasilitasi program-program
kebencanaan: ER, DRR dan
pemberdayaan lembaga
pelayanan karitatif di semua
sektor dan penguatan
jaringan DRR, dan para
korban bencana, dll.
c) Pewartaan melalui dialog-
dialog dan kesaksian hidup
yang penuh syukur, ceria dan
menghadirkan karya nyata
yang bermanfaat bagi semua
orang.
d) Menjadi contoh
pengembangan dialog
interkultural.
e) Lembaga kesehatan meneliti,
mempelopori dan
mengembangkan habitus
hidup sehat masyarakat.
f) Formatio iman Gereja yang
mengembangkan pendidikan
yang eksploratif, kreatif,
integral dan komunikatif.
b) Meningkatnya efektivitas
jaringan DRR, korban
bencana, tingkat regional
maupun internasional.
c) Kesaksian hidup injili.
Transparansi, akuntabilitas,
jejaring dengan semua pihak
yang berkehendak baik
sebagai wujud nyata
pewartaan Gereja.
d) Formatio iman Gereja yang
menghasilkan pribadi yang
bergembira, sejahtera dan
rela berbagi.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 12/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes
5. Bidang
pelayanan
h) Pendidikan katolik
berorientasi pada civic
innovators (warga negara
kreatif).
i) Tata kelola administrasi dan
keuangan yang yang mudah
diakses, transparan,
akuntabel dan kredibel.
j) Formatio iman Gereja yang
mengembangkan habitus
kejujuran di semua jejang
usia.
k) Makin banyak Paroki yang
melakukan pemberdayaan
masyarakat akar rumput dan
dirasakan dampaknya.
l) Pelayanan pastoral
perburuhan, pariwisata ,
migran dipersiapkan sesuai
tuntutan jaman
mempertimbangkan
pertumbuhan sentra-sentra
industri dan pariwisata.
f) Lembaga kesehatan
mengelola pelayanan
kesehatan terintegrasi
(pendidikan, penyembuhan
dan pendampingan) dan
murah hati.
g) Kerjasama antar lembaga
kesehatan katolik, lembaga
pendidikan kesehatan/
kedokteran dan pemerintah
demi vokasionalisasi layanan
kesehatan.
h) Formatio iman Gereja yang
menekankan penghargaan
terhadap kehidupan dan
keutuhan lingkungan.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 13/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes
6. Karya
khusus
a) Meningkatnya kesadaran
masyarakat dalam kegiatan
politik, keadilan Gender dan
keberpihaan pada korban,
secara terstruktur,
terintegrasi, sistemik dan
terukur.
b) Dewan paroki mempelopori
persaudaraan sejati lintas
iman melalui cara-cara
kultural.
c) Setiap ormas mampu
merevitalisasi/maneges jati
diri (Misi, Visi dan Tujuan)
Organisasi.
d) Ormas semakin proaktif
dalam fasilitasi dan menjadi
media terselenggaranya “civic
education”.
e) Setiap ormas, membangun
kesadaran diri sebagai civil
inovators (creative minority).
a) Umat dan masyarakat makin
trampil menangani proses
studi, pembelaan, dan
advokasi demokrasi, HAM,
dan gender.
b) Dewan paroki yang
mempelopori persaudaraan
sejati lintas iman melalui
sektor sosial ekonomi.
c) Ormas memantapkan diri
sebagai core kompetensi
dalam kaderisasi dan
laboratorium bidang
sospolmas.
d) Ormas memantapkan
aplikasi-aplikasi prinsip-
prinsip ASG.
a) Kehadiran sekolah
menumbuhkan kebanggaan
masyarakat sekitar karena
proses pendidikan dan
kualitas para alumninya.
b) Sekolah memberi perhatian
pada keberpihakan terhadap
yang lemah.
c) Berkembangan cabang-
cabang seni, budaya,
olahraga, karya ilmiah,
teknologi.
d) Lembaga kesehatan
menegaskan
keberpihakannya pada
pelayanan pada orang kecil.
e) Kerjasama antar institusi
kesehatan di tingkat regional
dan internasional berkembang
efektif untuk meningkatkan
layanan kesehatan.
f) Perluasan jaringan (elemen
bangsa, kebijakan publik dan
NGO).
a) Sekolah katolik mewujudkan
cita-cita pendidikan kristiani:
manusia utuh.
b) Kerjasama lembaga di tingkat
internasional.
c) Lembaga kesehatan
menghadirkan pola hidup
sehat lahir dan batin.
d) Lembaga kesehatan melawan
komersialisasi obat dan alat
kesehatan.
e) Advokasi kesehatan
berkembang efektif membela
korban layanan kesehatan
yang paling lemah.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 14/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes
6. Karya
khusus
f) Ormas memulai dan menjadi
“leading sector” dalam
mengawal dan menggerakan
perubahan sosial.
g) Dinamika ormas semakin
dapat dirasakan oleh umat/
masyarakat dalam fungsinya
sebagai advocation,
dinamisator maupun
ombudsment.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 15/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
MilestonesMilestonesMilestonesMilestones
1. Umat
beriman
a) Umat lebih mempromosikan
keunggulan identitas
keindonesiaan,
mengedepankan seni, budaya
dan nilai-nilai lokal (terutama
Jawa & Cina) yang sejalan
dengan nilai-nilai universal.
Nilai2 kemanusiaan lebih
ditonjolkan.
b) Meningkatnya jumlah
pengusaha yang membina
UKM/koperasi dan
meningkatnya jumlah UKM/
koperasi yang berhasil
binaan pengusaha.
c) Umat semakin cerdas dan
kritis terhadap dinamika sosial
politik, hukum, keadilan dan
perdamaian.
d) Kelompok-kelompok
kategorial mendapat tempat
dan berperan dalam pastoral
paroki.
e) Lembaga pendidikan katolik
memiliki dan menjalankan visi
misi pendidikan katolik.
a) Meningkatnya volume usaha
binaan pengusaha dalam
lingkup antar paroki dan
kevikepan.
b) Meningkatnya jumlah tokoh
katolik dalam ranah publik.
c) LPK memiliki program-
program alternatif yang
menjawab kebutuhan jaman.
d) LPK menyelenggarakan
kerjasama antar lembaga
pendidikan katolik dalam
berbagai bidang untuk tenaga
pendidik dan murid.
e) LPK menyelenggarakan
pelatihan-pelatihan berkaitan
dengan kompetensi pribadi
baik pendidik maupun murid.
f) LPK membangun keunggulan
tatakelola di tingkat sektoral
dan teritorial.
g) Semakin banyak subyek
pembelajar yang memperoleh
penghargaan dan prestasi di
berbagai bidang ilmu.
a) Meningkatnya jumlah
pengusaha yang menerapkan
prinsip-prinsip Global
Compact.
b) Tumbuhnya kelompok-
kelompok doa bersama yang
berbasis ekumenis.
c) Makin banyak umat yang
terlibat dalam usaha-usaha
kesejahteraan umum.
d) Masyarakat memperoleh
banyak manfaat dari
kehadiran LPK.
e) Banyak lulusan dari LPK
berhasil dalam karir dan
berperan dalam pelayanan
masyarakat.
f) Semakin banyak subyek
pembelajar dari KLMTD yang
terlayani di sekolah katolik.
g) Banyak sekolah katolik
menjadi acuan
pengembangan budaya lokal
dan dialog.
a) Meningkatnya jumlah
pengusaha yang memberikan
kesempatan para buruh
memiliki saham perusahaan
tempat mereka bekerja.
b) Banyaknya warga katolik
yang menjadi rujukan dalam
hal transparansi, akuntabilitas
sebagai saksi injil di media
publik.
c) Meningkatnya jumlah umat di
posisi-posisi publik eksekutif,
legislatif, yudikatif, militer,
sebagai sebagai kesaksian
Injil.
d) Makin banyak umat yang
telibat aktif dalam berbagai
tingkat musrenbang dan
insitutusi lain.
e) LPK memiliki keungulan
pendidikan dengan
memproritaskan nilai-nilai:
cura personalis,
perkembangan pribadi yang
utuh, menghidupi nilai-nilai
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 16/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
MilestonesMilestonesMilestonesMilestones
1. Umat
beriman
f) Lembaga pendidikan katolik
(LPK) memiliki program-
program pendidikan unggulan
yang mencerimankan nilai-
nilai Injili.
g) LPK menanamkan,
mengembangkan dan
mempromosikan nilai-nilai
Pancasila dan kebangsaan.
h) LPK memiliki dan
melaksanakan tatakelola
pendidikan yang transparan,
akuntable dan kredibel.
i) Lembaga kesehatan
memberikan pelayanan
holistik: penyembuhan,
pendidikan, pendampingan.
j) Lembaga kesehatan
melaksanakan secara serius
kode etik dan moral kristiani.
k) Terselenggaranya berbagai
bentuk kerjasama pelayanan
kesehatan antara Lembaga
Kesehatan Katolik dan
Pemerintah.
h) Keluarga-keluarga
mempunyai kebiasaan
mengkonsumsi
keanekaragaman makanan
yang sehat.
i) Makin banyak petani
mengusahakan pertanian
organik secara berkelanjutan.
j) Petani mengkonsumsi
makanan sehat yang
dihasilkan sendiri dan
mempromosikan pertanian
organik kepada lingkungan.
k) Umat menampilkan secara
wajar perwujudan dari 5 pilar
Gereja di lingkungan tempat
tinggal dan tempat kerja.
l) Anak-anak laki-laki maupun
perempuan mendapat didikan
dan contoh saling
menghormati di antara laki-
laki dan perempuan.
m) Usaha-usaha produktif dan
semangat menabung semakin
berkembang di antara
keluarga-keluarga Kristiani.
h) Banyak subyek pembelajar
yang semakin terampil dalam
bidang seni, budaya,
olahraga, karya ilmiah dan
teknologi.
i) Umat semakin kreatif,
eksplorasi dan mulai
membagikan dan
menganimasi nilai-nilai
kemanusiaan pada
lingkungan.
j) Keluarga-keluarga
mempunyai habitus sehat
dalam pola hidup dan pola
makan.
k) Keluarga-keluarga memerangi
narkoba dan menganimasi
gerakan anti narkoba.
l) Petani melibatkan dan
memberdayakan orang-orang
sekitar untuk menciptakan
lapangan kerja.
m) Gereja menjadi mediator dan
inisiator bagi terciptanya
harmoni dalam keberagaman
masyarakat.
kristiani, Pancasila dan
kebangsaan.
f) Banyak alumni berperan
dalam pengambilan
keputusan di institusi
pemerintah.
g) LPK mengembangkan
jerjaring tingkat internasional.
h) Banyak alumni yang peduli
terhadap keberlangsungan
pendidikan almamater.
i) Umat semakin menjadi pribadi
yang tulus, gembira, ikhlas
untuk berbagi.
j) Mutu kesehatan dan
kebahagiaan keluarga katolik
menjadi acuan bagi keluarga-
keluarga di masyarakat.
k) Petani semakin menjadi rajin,
optimis, berpengharapan dan
menganimasi semangat
gotong-royong bersamaa
petani-petani lain di
wilayahnya.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 17/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
MilestonesMilestonesMilestonesMilestones
1. Umat
beriman
l) Setiap kevikepan memiliki dan
mengaktifkan SEKBER,
(Sekretariat Bersama) ormas
Katolik misal PMKRI, FMKI,
WKRI.
m) Anak, omk, dewasa menjadi
pelopor kejujuran di
lingkungan.
n) Tingkat kesehatan keluarga
khususnya ibu dan anak lebih
tinggi daripada lingkungan
sekitar.
o) Makin banyak petani yang
sadar potensi dan
kelemahannya serta
mengoptimalkan produktifitas
di semua sektor.
p) Hasil produksi petani yang
sadar diri mewujudkan
talentanya.
q) Jumlah keluarga yang dapat
tampil sebagai Gereja
Domestik meningkat .
r) Makin banyak keluarga yang
adil gender.
n) Keluarga kristiani aktif
menjadi anggota dan
penggerak kegiatan UKM/
UMKM/Koperasi.
o) Banyak orang katolik yang
menjadi ketua RT/RW/Lurah/
Camat/Bupati/Walikota.
p) Keluarga-keluarga kristiani
bersikap kritis dan menjadi
pelopor dalam penggunaan
media secara ugahari.
q) Keluarga-keluarga menjadi
referensi dalam budaya kasih
bagi keluarga di sekitarnya.
r) Umat menghidupi rekonsiliasi
dan penerimaan terhadap
keberagaman.
s)
t)
n) Umat menjadi promotor
telaksananya jalan kesucian
menurut keyakinan masing-
masing dan meneguhkan
praktek keagamaan yang
sudah ada.
o) Keluarga-keluarga
menggunakan berbagai jenis
media secara cerdas, ugahari
dan kreatif untuk pewartaan
iman.
p) Keluarga-keluarga menggajak
keluarga-keluarga lain untuk
mewujudkan budaya kasih di
lingkungan domisili, sekolah
dan tempat kerja.
q) Warga gereja membuka diri
bagi kelompok-kelompok lain
untuk bekerjasama bagi
berkembangnya semangat
harmani dan mencegah
konflik.
l) Gereja menjadi rujukan dan
sumber inspirasi dalam cara
penyelesaian masalah
masyarakat di sekitarnya.
m) Gereja mempelopori berbagai
upaya menghadapi
menyelesaikan berbagai
masalah di masyarakat.
n) Gereja memperjuangkan
upaya-upaya hidup rukun,
jujur, bersih, bergotong
royong demi kesejahteraan
umum dengan mempengaruhi
kebijakan publik.
o) Makin banyak paroki dan
institusi gereja yang
menghadirkan nilai-nilai injili:
cinta kasih, keterbukaan,
hormat terhadap martabat
manusia, non violence.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 18/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
MilestonesMilestonesMilestonesMilestones
1. Umat
beriman
s) Makin banyak keluarga yang
telah membenahi ERT
(Ekonomi Rumah Tangga).
t) Makin banyak keluarga yang
menjadi rujukan dalam hal
pengelolaan ERT di
wilayahnya.
u) Makin banyak umat yg sadar
hak dan kewajiban
warganegara dan aktif di
masyarakat.
v) Makin bayak umat dan paroki
yang kritis terhadap media
khususnya media sosial.
w) Makin banyak keluarga yang
memiliki relasi harmonis
dengan anggota keluarga
(saling menghargai,
menghormati) dan makin
sedikit keluarga yang
bermasalah internal.
x) Makin banyak lingkungan yg
warganya membangun
kerjasama lintas iman.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 19/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
MilestonesMilestonesMilestonesMilestones
2. Pelayan
pastoral
a) Pemimpin yang membangun
musyawarah ke dalam dan
dialog kehidupan dengan
umat lain berdasar realitas
hidup sehari-hari. Pembaruan
dan perubahan komisi-komisi
dan karya-karua baru makin
menjawab tantangan
keadaan.
b) Umat dan aktivis lebih militan
dalam iman, peka terhadap
perubahan, trampil organisasi,
berani keluar dari zona
nyaman dan berpengaruh
dalam masyarakat,
mendasarkan diri pada ASG.
c) Awam semakin optimal
terlibat dalam karya Pastoral,
makin banyak inisiatip
aktivitas kolektif menjawab
berbagai isu di dalam Gereja
dan masyarakat.
a) Meningkatnya jumlah
pelaksana kaderisasi sektor
politik yang
berkesinambungan yang
diselenggarakan para kader.
b) Aktivis lebih kreatif dan
innovatif dalam pengelolaan
yang terencana, terstruktur,
terintegrasi dan terukur
dalam karya pastoral maupun
kemasyarakatan.
c) Aktivis terutama perempuan
dan pemuda terlibat dalam
berbagai kegiatan-kegiatan
sosial kemasyarakatan yang
dilandasi nilai-nilai belarasa
dan keadilan.
d) Meningkatnya jumlah sharing
antar pelaksana kaderisasi.
e) Semakin banyak imam yang
tampil sebagai tokoh iman
dan pejuang kebenaran,
keadilan, kehidupan, HAM
dan keutuhan ciptaan.
a) Para aktivis memiliki
spesialisasi dan terintegrasi di
semua tingkat dan sektor
memperjuangkan iman yang
lebih militan dan tangguh
lewat sektor sosekpolbud.
b) Para aktivis berani bersaksi
atas dasar kebenaran dan
keadilan serta nilai-nilai
universal.
c) Para aktivis makin kuat
keahliannya lebih leluasa
dalam berjaringan dalam
memperkuat pelayanan
pastoral.
d) Aktivis terutama perempuan
dan pemuda terlibat lebih
strategis dalam memilih
sektor perubahan kebijakan
publik yg digeluti demi
terciptanya bonum
communae.
e) Imam memberi perhatian
pada gerakan-gerakan
pemberdayaan umat dan
masyarakat.
a) Para aktivis bekerjasama
dengan semua kekuatan
pembaruan yang ada
memperjuangkan kualitas
pelayanan publik yang lebih
baik terutama di daerah
terpencil.
b) Para aktivis mewakili Gereja
terlibat dalam memberi solusi
masalah-masalah sosial
(narkoba, pengangguran,
polusi, dll.)
c) Aktor yang menggerakkan
aktor lain dalam pelayanan
konkrit kepada publik.
d) Imam tampil sebagai bapa
rohani.
e) Imam yang memberi
pelayanan murah hati dan
terlibat dalam usaha
penyelesaian masalah-
masalah sosial.
f) Imam yang happy dan
committed.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 20/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
MilestonesMilestonesMilestonesMilestones
2. Pelayan
pastoral
d) Aktivis perempuan dan
pemuda, difabel dan
kelompok2 khusus, lebih
militan terlibat dalam karya
Pastoral.
e) Imam merayakan perayaan
yang kontekstual, menarik,
memanfaatkan teknologi,
sakral, inkulturatif, dan
menginspirasi umat.
f) Aktivis memperkuat identitas
katolik dalam bentuk
pelayanan yang
memanusiakan manusia;
memastikan kekhasan dan
keunggulan pelayanan pribadi
(Be excellent, be Catholic).
g) Awam, Imam dan kaum
relijius selalu up to date dalam
nilai-nilai spiritualitas dan
mampu bekerjasama dalam
mengelola dan menggerakkan
karya pewartaan.
f) Program live in calon imam di
tengah masyarakat untuk
melatih kepekaan sosial.
g) Progam-progam pendidikan
imam yang bersentuhan
langsung dengan keprihatinan
Gereja dan masyarakat.
h) Makin banyak biarawan/wati
yang terlibat dalam tantangan
baru: narkoba, perubahan
iklim, layanan publik
(pendidikan, kesehatan,
panwaslu, KPU, komisi
informasi publik daerah, dll).
i) Makin banyak biarawan/wati
menghidupi nilai-nilai pendiri.
j) Makin banyak biarawan/wati
terlibat langsung dalam
kehidupan di lingkungan
Gereja dan masyakarat
sekitar.
k) Banyak tenaga Kesehatan
memberi pelayanan murah
hati dalam kesehatan.
f) Imam tampil sebagai nabi
yang menyuarakan keadilan,
keberpihakan pada yang
lemah, pluralitas dan
kemanusiaan.
g) Kongregasi/Ordo memiliki
program-progam unggulan
sesuai nilai pendiri yang
berkaitan dengan kebutuhan
masyarakat.
h) Banyak perempuan yang
terlibat dalam tata kelola
sektor-sektor strategis dalam
gereja dan masyarakat.
i) Banyak orang katolik
menduduki jabatan publik
strategis dan memberi
keteladanan hidup baik, jujur,
anti korupsi, hormat pada
HAM.
g) Imam yang bersama dengan
pemimpin agama yang lain
memperjuangkan kedamaian
dan persaudaraan.
h) Makin banyak biarawan/wati
yang menjadi promotor,
penggerak, inisiator gerakan-
gerakan sosial
kemasyarakatan, terutama
terkait KLMTD.
i) Makin banyak biarawan/wati
terlibat dalam gerakan
masyarakat yang terkait
dengan isu-isu keadilan,
keutuhan ciptaan, kebenaran.
j) Makin banyak biarawan/wati
yang menjadi pejuang/saksi
terkait dengan usaha-usaha
bonum commune.
k) Perempuan dan laki-laki
terlibat dalam pengembangan
keadilan dan kesejahteraan
umum di semua sektor
kehidupan.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 21/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
MilestonesMilestonesMilestonesMilestones
2. Pelayan
pastoral
h) Kaderisasi di setiap sektor
dan jenjang lebih terencana,
terintegrasi, tersitimatisasi,
terukur dan
berkesinambungan.
i) Imam menghidupi nilai-nilai
imamat.
j) Semakin banyak imam yang
memahami dan menguasai
teknologi informasi (IT).
k) Imam yang berelasi dan
terbuka terhadap nilai-nilai
kebangsaan dan universal.
l) Pendidikan ongoing formation
untuk pengembangan dan
personalitas, spiritualitas,
kolegialitas dan komitmen
pelayanan.
m) Pendidikan interreligius dan
dialog kultural untuk para
calon imam.
n) Kurikulum pendidikan calon
imam dilengkapi dengan ilmu-
ilmu profan yang mendukung
pastoral.
l) Terselenggaranya kaderisasi
sospolmas yang
mengaktualisasi ASG.
l) Banyak umat menduduki
jabatan publik eksekutif,
legislatif, yudikatif, militer dan
menjadi promotor perubahan
masyarakat Indonesia.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 22/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
MilestonesMilestonesMilestonesMilestones
2. Pelayan
pastoral
3. Tata
kelola
o) Semakin banyak biarawan/
wati menghayati panggilan
perutusan sebagai saksi
hidup Injil di tengah
masyarakat dan Gereja.
p) Tersedianya kader-kader
awam dan aktivis paroki di
semua sektor.
q) Manajemen organisasi yang
transparan, terukur dan
akuntabel.
r) Terselenggaranya kaderisasi
sospolmas tingkat KAS,
minimal 1 kali /tahun di semua
kevikepan.
s) Adanya modul pelatihan
kejujuran sebagai rujukan.
a) Gereja memiliki lembaga
advokasi (Komisi Justice
Peace and Integrity of
Creation) untuk mendampingi
dan membela korban
kebijakan publik
(penggusuran, nelayan, eks
a) Kepemimpinan yang
mendorong terjadinya dialog
minimal sekali setahun
dengan minimal 6 institusi
keagamaan dan kepercayaan.
a) Kepemimpinan Gereja
mendayagunakan jaringan
dialog menekankan nilai lokal,
regional, nasional untuk
memperkuat kerjasama antar
institusi.
a) Kepemimpinan yang
menciptakan suasana dialog
dan menjadi rujukan dalam
kerjasama antar iman baik
pada tingkat nasional,
regional dan internasional.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 23/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
MilestonesMilestonesMilestonesMilestones
3. Tata
kelola
tapol, isu-isu HAM, keadilan,
keutuhan ciptaan).
b) Ada Think Thank terkait
sektor terpilih di tingkat
Keuskupan dan Paroki untuk
mempengaruhi kebijakan
publik.
c) Semakin banyak karya tarekat
terintegrasi dengan karya
keuskupan terutama di
daerah-daerah pinggiran.
d) Ada pedoman pembangunan
fasilitas Gereja.
b) Paroki-paroki memiliki
pedoman dan
operasionalisasi nilai-nilai
semangat pelindung paroki
sesuai tantangan zaman.
c) Dewan Paroki yang
mengedepankan prinsip
partisipatif transformatif.
d) Adanya hasil analisis
berbagai data yang relevan
untuk inovasi pelayanan
pastoral.
b) Adanya jaringan komunitas-
komunitas ekonomi baru yang
efektif di berbagai tahapan
usaha (dari produksi sampai
pemasaran) dan munculnya
usaha-usaha ekonomi baru.
b) Berkembangnya jaringan
kerasulan awam menjadikan
Gereja motivator perubahan
di semua tingkat dan sektor
kehidupan.
c) Meningkatnya jumlah
kerjasama antar kader di
setiap sektor dan tingkatan.
d) KLMTD mendapat
kesempatan, dukungan,
penghargaan untuk
meningkatkan kesejahteraan
hidupnya lewat kegiatan-
kegiatan ekonomi alternatif.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 24/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
MilestonesMilestonesMilestonesMilestones
4. Sarana
dan
prasarana
a) Makin banyak gedung dan
fasilitas gereja yang
mengadopsi keunggulan
lokal.
a) Ditampilkannya kekayaan
kultural lokal dalam hiasan-
hiasan di tempat-tempat
ibadat.
a) Banyaknya korban bencana
memulai usaha-usaha
kemandirian dengan
dukungan sumberdaya dari
pemerintah dan institusi yag
lain.
b) Meningkatnya jumlah anggota
dan jenis jaringan kerjasama
pendamping KLMTD di tingkat
regional.
c) Jumlah kebijakan publik yang
berhasil dipengaruhi Tim
Advokasi Masyarakat Sipil/
Gereja.
d) Banyaknya dialog dan
kesaksian hidup yang
berpengaruh pada nasib
orang banyak yg masuk
dalam media publik.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 25/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
MilestonesMilestonesMilestonesMilestones
5. Bidang
pelayanan
a) Umat sadar dan aktif ikut
serta dalam ibadat dapat
memetik makna perayaan
sehingga makin terdorong
hidupnya makin ekaristis.
b) Berkembangnya solidaritas
umat yang dinyatakan dalam
bermacam-macam pelayanan
karitatif.
c) Gereja memfasilitasi
menguatnya kapasitas
kelompok sosek (UB, CU,
UKM, koperasi, dll) sehingga
makin berkembang jumlah
keanggotaannya, makin
produktif dan bermutu dalam
pelayanan serta memiliki
akses terhadap dana publik.
d) Pewartaan menggairahkan
dengan menggunakan alat
komunikasi sosial dengan
bahasa sederhana dan
mudah dimengerti, serta
mencerdaskan umat.
a) Berkembang suburnya
praktek-praktek berbagai jenis
doa, meditasi, untuk
memperdalam iman dan
meningkatkan relasi umat
dengan Allah.
b) Banyaknya pelayanan
karitatif, terserapnya dana
yang resmi dikumpulkan
tingkat Paroki dan
meningkatnya jumlah umat
yang terlibat.
c) Meningkatnya jumlah jenis
usaha KLMTD yang berhasil
yang dikelola secara lintas
iman.
d) Meningkatnya jumlah model
dan upaya-upaya inkulturasi
pewartaan yang efektif di
semua tingkat.
e) Program-program yang
tanggap pada kebutuhan
umat dan masyarakat.
f) Lebih banyak KLMTD yang
mendapat pelayanan
kesehatan secara optimal.
a) Awam pemangku jabatan
publik menggunakannya
untuk menjamin kebijakan
publik yg adil bagi semua.
b) Meningkatnya jumlah
gerakan-gerakan doa lintas
iman.
c) Meningkatnya jumlah lokasi
proyek DRR yang bisa
mengurangi akibat bencana
secara lebih efektif.
d) Meningkatnya jumlah KLMTD
yang bisa lebih mandiri berkat
kerjasama jaringan.
e) Makin banyak program
strategis pelayanan ke
masyarakat dari tahun ke
tahun.
f) Makin banyak masyarakat
yang merasakan dampak
pelayanan dari dewan paroki.
g) Semakin banyak program dan
layanan berkaitan dengan
habitus hidup sehat.
a) Gereja memprioritaskan
pemberdayaan KLMTD
melalui program yang
terencana, terintegrasi,
terstruktur dan terukur.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 26/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
MilestonesMilestonesMilestonesMilestones
5. Bidang
pelayanan
6. Karya
khusus
g) Membuat program-program
kreatif advokasi dan civic
education dengan fokus
dalam isu-isu transparansi,
akuntabilitas serta non
diskriminasi.
h) Lebih banyak KLMTD yang
memperoleh layanan secara
optimal.
i) Proaktif menyelenggarakan
penelitian-penelitian sosiall
demi pastoral Gereja.
a) Semakin banyak biarawan/
wati terlibat dalam karya
pastoral khusus (tempat
terpencil, KLMTD) untuk
menjangkau pelayanan
pastoral seluruh umat.
b) Ada wadah yang efektif untuk
persaudaraan sejati.
c) Terselenggaranya Sekolah
Kebangsaan berbasis
kesadaran diri sebagai civil
inovators (warga kreatif).
a) Meningkatnya jumlah institusi
katolik yang memiliki program
terkait politik.
b) Makin banyak institusi katolik
terlibat dalam kesaksian
terkait isu-isu keadilan, HAM,
pembelaan kurban dll.
c) Jumlah hasil advokasi dan
pembelaan masalah-masalah
demokrasi, HAM, dan gender.
d) Semakin banyak tokoh dan
aktivis sosial kemasyarakatan
yang unggul.
e) Makin banyak kelompok-
kelompok lintas iman yang
aktif dan relasi kewargaan
yang makin harmonis.
a) Biarawan/biarawati yang
duduk di institusi pelayanan
publik (contoh: komisi
kebenaran dan keadilan,
komisi keterbukaan
informasi).
b) Efektifnya persaudaraan sejati
melakukan monitoring
berbagai jenis kebijakan dan
layanan publik dan meluas
cakupannya.
c) Semakin banyak kerjasama
dalam bidang kesehatan
masyarakat antara lembaga
kesehatan di tingkat regional,
nasional, dan international.
a) Jumlah jabatan publik di
semua tingkatan yang
penentuan pengangkatannya
dipengaruhi oleh umat
(verifikasi dari tanda terima
surat di ‘panitia seleksi’).
b) Banyaknya insitutusi
masyarakat yang
mengapresiasi peran Gereja
di masyarakat.
c) Tidak ada konflik dan terjadi
sikap saling menghargai serta
bekerjasama antar kelompok
primordial.
d) Lembaga kesehatan
menawarkan program-
program untuk hidup sehat
yang berkelanjutan.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 27/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
MilestonesMilestonesMilestonesMilestones
6. Karya
khusus
f) Semakin banyak bentuk
kerjasama antara lembaga
pendidikan – RS –
Pemerintah untuk
meningkatkan vokasionalitas
dan profesionalitas layanan
kesehatan.
g) SEKBER memetakan politik
dan proaktif dalam setiap
PEMILU/PEMILUKADA/
PILPRES, untuk memastikan
siapa-siapa caleg katolik
beridealisme tinggi dalam
memperjuangkan bonum
commune.
h) Makin banyak umat yang
mendedikasikan diri pada
pembelaan terhadap
kehidupan (pro life) dan
keutuhan lingkungan (pro
nature).
d) Terselenggaranya kerjasama
definitif dengan lembaga-
lembaga publik (non
gerejawi), baik dengan
lembaga legislatif, lembaga
eksekutif (pemerintahan)
maupun NGO.
e) Membuat program bersama
definitif terintegrasi:
PROLEGNAS , PROLEGDA
(Program Legislasi).
f) Komunikasi komprehensif
dengan pengurus parpol
daerah (DPD/DPW) dalam
penempatan kader-kader.
e) Lembaga kesehatan
menawarkan kebijakan
pengobatan dengan
menentang komersialisasi
obat.
f) Lembaga kesehatan
mensosialisasi, menyediakan
dan menfasilitasi usuha-
usaha transpasransi dan
kejujuran etis pelayanan
kesehatan.
g) Terselenggaranya kerjasama
definitif dengan lembaga-
lembaga publik (non
gerejawi), baik dengan
lembaga legislatif, lembaga
eksekutif (pemerintahan)
maupun NGO, PROLEGNAS/
DA.
h) Komunikasi komprehensif
dengan Pengurus parpol
daerah (DPD/DPW) dalam
penempatan kader-kader.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 28/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
MilestonesMilestonesMilestonesMilestones
6. Karya
khusus
j) Umat terlibat secara signifikan
dalam berbagai sektor
kegiatan masyarakat:
keamanan, kesehatan,
ekonomi, pendidikan, budaya,
politik.
i) Menyampaikan rekomendasi-
rekomendasi strategis kepada
Pemerintah Daerah dan
Pusat.
j) Gereja menginspirasi
penyedia media dalam hal
obyektivitas, keberpihakan
pada korban, penghormatan
terhadap nilai-nilai
kemanusiaan.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 29/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
AsumsiAsumsiAsumsiAsumsi
1. Lembaga publik makin
terbuka untuk bekerjasama
dengan Gereja.
2. Pemerintah makin transparan
dan akuntabel.
3. Agama-agama lain makin
terbuka saling bekerjasama.
4. Fasilitas publik untuk
pengembangan UKM/
koperasi makin nyata.
5. Pelayanan kesehatan (BPJS)
dan pendidikan dari
pemerintah bagi rakyat kecil
makin menguat.
6. Kerjasama lokal, regional dan
internasional makin terbuka
dan menguat.
7. OMS dan kelompok swadaya
terus berkembang dan
terbuka kerjasama dengan
Gereja.
8. Lembaga-lembaga
pendidikan, latihan dan
pendampingan masyarakat
makin tumbuh dan
1. Lembaga publik dari berbagai
sektor makin terbuka dan
aktif menawarkan kerjasama
dengan Gereja.
2. Pemerintah makin serius
memberantas korupsi hingga
tingkat desa di seluruh
Indonesia.
3. Kebutuhan agama-agama
untuk saling bekerjasama
tumbuh secara alami.
4. Semangat para pengusaha
untuk mendampingi
pengembangan UKM/
koperasi makin meningkat.
5. Pelayanan kesehatan (BPJS)
pendidikan dan ekonomi bagi
masyarakat rentan makin
meningkat proporsinya.
6. AFTA makin menampakkan
manfaatnya bagi ekonomi
Indonesia.
7. OMS dan kelompok swadaya
berkembang makin
terspesialisasi dan terbuka
1. Lembaga publik makin
menghargai peran Gereja.
2. Pemerintah makin bersih,
mampu dan melayani di
semua daerah.
3. Kerjasama antar agama
makin solid dan terencana
dan makin memiliki dampak
nyata di masyarakat.
4. Posisi UKM/koperasi makin
kuat untuk saling
bekerjasama dengan
pengusaha lebih besar.
5. Pelayanan publik pada
umumnya, khususnya sektor
kesehatan (BPJS), pendidikan
dan ekonomi makin efektif
dan efisien.
6. Pengusaha Indonesia bisa
bersaing lebih baik di tingkat
regional, internasional.
7. Beberapa OMS besar di
Indonesia makin dipercaya
dan besar kapasitas dan
1. Lembaga publik makin
terbiasa bekerjasama dengan
lembaga Gereja dalam urusan
masyarakat.
2. Pemerintah makin bersih, dan
berani menawarkan
kerjasama dalam berbagai
sektor (departemen/SKPD)
terhadap Gereja.
3. Kerjasama antar agama
makin nyata dalam upaya
membangun rujukan tingkat
Internasional.
4. Posisi UKM/UMKM/koperasi
makin kuat dan “go public”.
5. Kualitas pelayanan publik
makin terbuka untuk
didiskusikan dan diperbaiki
segera tatkala masyarakat
berani mengeluh.
6. Makin banyak pengusaha
Indonesia sukses di tingkat
Internasional dan pajak lebih
besar.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 30/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
AsumsiAsumsiAsumsiAsumsi
bekerjasama dengan Gereja
9. Pemerintah terus menjaga
dan menanamkan nilai-nilai
Pancasila (revitalisasi).
10. Sumbangan para pengusaha
yang memiliki jiwa
kerakyatan.
11. Perhatian pemerintah kepada
orang kecil semakin besar.
12. Kemudahan mengakses
informasi berkat IT.
13. Kelompok dan sistem
pelestarian lingkungan makin
populer.
kerjasama dengan Gereja.
8. Tawaran kerjasama dari
lembaga-lembaga pendidikan,
latihan makin kompetitif dan
bekerjasama dengan Gereja.
9. Kesadaran common sense
(pentingnya hidup harmoni)
yang makin tinggi di tingkat
grass root.
10. Menguatnya perjuangan
demokrasi dan HAM.
11. Kesadaran akan keterbukaan
hidup bersama dan
berjejaring dengan yang lain.
12. Kerjasama hirarki – awam
makin berkembang efektif.
keahliannya melayani kaum
marjinal.
8. Lembaga-lembaga
pendidikan, latihan mampu
menawarkan berbagai
pelayanan pendidikan yang
tepat dengan kebutuhan
pastoral Gereja.
9. Media dan akses informasi
yang makin mudah.
10. Potensi umat beriman lain
makin beragam dan
kompeten lebih mampu
bekerjasama.
7. OMS besar di Indonesia
berkembang menjadi lembaga
pressure groups yang efektif
dan diperhitungkan.
8. Lembaga-lembaga politik dan
kemasyarakatan
membutuhkan profesionalitas
dan ketokohan warga Gereja
sebagai penyeimbang posisi
institusi mereka di mata
publik.
9. Semua agama
memperjuangkan kebenaran
dan kebaikan umat manusia.
10. Suara kesadaran kebangsaan
makin kuat diantara
keresahan disintegrasi.
11. Gerakan lintas agama untuk
menanggapi keprihatinan
umum.
12. Semakin surut paham
primordialisme sempit
(agama, suku, ras, partai).
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 31/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
ResikoResikoResikoResiko
1. Korupsi, kolusi dan
nepotisme masih menjadi isu
pokok.
2. Indonesia masih menghadapi
berbagai bahaya
kebencanaan (ring of fire).
3. Kelompok-kelompok radikal
dan fundamentalis masih kuat
dan agresif.
4. Situasi politik masih labil
demokrasi prosedural masih
menjadi isu.
5. Umat makin meningkat
ekonominya tetapi makin
individualistis dan menurun
militansi serta dedikasinya.
6. Umat yang terpanggil aktif
terbatas jumlahnya dan
tersebar domisilinya.
7. Sistem ekonomi profit
oriented masih dominan dan
eksploitatif.
1. Korupsi, kolusi dan nepotisme
di tingkat desa makin
menonjol.
2. Dana kebencanaan masih
sering disalahgunakan
perangkat yg bertugas.
3. Isu kristenisasi makin meluas
dan agresif masuk ke ranah-
ranah publik.
4. Kompetisi parpol dalam
pemilihan pejabat publik di
pusat dan daerah makin
dipengaruhi uang. Caleg
katolik dapat tersisih jika tidak
siap masuk ranah publik.
5. Umat makin kehilangan posisi
dalam gerakan-gerakan
ekonomi (CU, UB/KUBE)
yang terbuka dan menurun
pengaruhnya.
1. Korupsi menjadi isu politik
untuk saling menjatuhkan.
2. Pendekatan pengurangan
resiko bencana berbasis
masyarakat masih belum
tersosialisasi ke seluruh
negeri.
3. Budaya Timur Tengah yang
agresif dan berbasis
primordial makin kuat
dipaksakan.
4. Situasi politik didominasi oleh
isu-isu primordial.
Kesempatan Caleg kristiani
menjadi terbatas jika tidak
lama dipersiapkan.
5. Umat yang tidak paham
keadaan politik akan merasa
takut karena berbagai
tekanan di masyarakat yang
berbau primordial.
1. Jumlah koruptor makin kecil,
jumlah uang yg dikorupsi
makin besar dan dilakukan
berjamaah.
2. Kebencanaan jenis-jenis
ekologis (air, perubahan iklim)
makin menonjol.
3. Budaya Timur Tengah masih
kuat dan terus dipromosikan
lewat kebijakan publik.
4. Demokrasi prosedural masih
kuat sementara esensi
demokrasi berkembang
lambat.
5. Segregasi umat berbasis etnis
makin menonjol situasi politik
diramaikan oleh isu
disintegrasi.
6. Segregasi antara umat yang
sadar politik beda partai
makin menjadi isu dalam
karya pastoral Gereja.
Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 32/32
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
KategoriKategori
RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035
Road MapRoad MapRoad MapRoad Map
I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035)
ResikoResikoResikoResiko
8. Industrialisasi makin maju
dan komersialisasi IT serta
konsumerisme makin kuat.
9. Minim kesadaran masyarakat
yang peduli ekologi
6. Umat yang terpanggil aktif
terbatas kemampuannya
untuk selalu kreatif dan
inovatif dalam karya pastoral.
7. Cara pikir sektarian masih
kuat.
8. Globalisasi hal-hal yang
negatif.
9. Dampak kemiskinan dan
kebodohan.
10. Kebijakan publik diskriminatif
berbasis politisasi agama
6. Umat telah mendapat
pendidikan politik makin
militan yang terpanggil aktif
masuk caleg terbatas
jumlahnya dan tersebar
domisilinya.
7. Cara pikir sektarian sangat
kuat meskipun kecil.
8. Kecurigaan kristeniasi masih
kuat
7. Pragmatisme masyarakat
masih kuat.
8. Relativisme agama masih
kuat.
9. Arus sekularisme-
materialisme-konsumerisme-
individualisme.
TaglineTaglineTaglineTagline
Gereja yang inklusif, kreatif dan
tanggap jaman.
Gereja yang semakin mistik
(relasi dengan Allah) dan politis
(drivers dalam keterlibatan umum
di masyarakat).
Gereja menjadi agent of change
dalam hidup masyarakat melalui
usaha-usaha bonum commune.
Gereja sebagai tanda dan sarana
keselamatan bagi masyarakat.

More Related Content

Similar to Road Map RIKAS

Gereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGiovanni Promesso
 
Kebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.ppt
Kebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.pptKebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.ppt
Kebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.ppt
kemenagkotablitar
 
KKN Posdaya Tematik UPI Kampus Serang
KKN Posdaya Tematik UPI Kampus SerangKKN Posdaya Tematik UPI Kampus Serang
KKN Posdaya Tematik UPI Kampus Serang
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
 
Pembangunan Bidang agama.ppt
Pembangunan Bidang agama.pptPembangunan Bidang agama.ppt
Pembangunan Bidang agama.ppt
danielserafin6
 
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenHubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Amalia Damayanti
 
Syarifudin, sosiologi dakwah
Syarifudin, sosiologi dakwahSyarifudin, sosiologi dakwah
Syarifudin, sosiologi dakwah
Syarifudin Amq
 
E book yakoma
E book yakomaE book yakoma
E book yakoma
Dodiek Wilakore
 
KULIAH 4 -5.pptx
KULIAH 4 -5.pptxKULIAH 4 -5.pptx
KULIAH 4 -5.pptx
DarinFatia1
 
Pengertian masyarakat madani ( civic society )~PKN
Pengertian masyarakat madani ( civic society )~PKNPengertian masyarakat madani ( civic society )~PKN
Pengertian masyarakat madani ( civic society )~PKN
Khofifahh Indrianii
 
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
Yani Antariksa
 
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
Yani Antariksa
 
Globalisasi, Post Mo dan kaitannya dengan misi Kristen
Globalisasi, Post Mo dan kaitannya dengan misi KristenGlobalisasi, Post Mo dan kaitannya dengan misi Kristen
Globalisasi, Post Mo dan kaitannya dengan misi Kristen
Naomi Fortuna
 
roadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptx
roadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptxroadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptx
roadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptx
ssuser276519
 
A175807 (PROJEK AKHIR ) LMCP1552- pembangunan mapan Islam sesi 2021.pptx
A175807 (PROJEK AKHIR ) LMCP1552- pembangunan mapan Islam sesi 2021.pptxA175807 (PROJEK AKHIR ) LMCP1552- pembangunan mapan Islam sesi 2021.pptx
A175807 (PROJEK AKHIR ) LMCP1552- pembangunan mapan Islam sesi 2021.pptx
SitiNurhazirah2
 
Nilai Moderasi Beragama pada budaya daerah_fix .pptx
Nilai Moderasi Beragama pada budaya daerah_fix .pptxNilai Moderasi Beragama pada budaya daerah_fix .pptx
Nilai Moderasi Beragama pada budaya daerah_fix .pptx
Intanpratiwi360796
 
Tentangkita
TentangkitaTentangkita
Tentangkita
AkmaliaVitri
 
KESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAM
KESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAMKESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAM
KESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAM
Erlynpradinie22
 
Media sosial bagi Orang katolik indonesia
Media sosial bagi Orang katolik indonesiaMedia sosial bagi Orang katolik indonesia
Media sosial bagi Orang katolik indonesia
Yohanes Widodo S.Sos, M.Sc
 
Road map moderasi beragama 2020 2024
Road map moderasi beragama 2020 2024Road map moderasi beragama 2020 2024
Road map moderasi beragama 2020 2024
KementerianAgamaKabu
 

Similar to Road Map RIKAS (20)

Gereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan Indonesia
 
Kebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.ppt
Kebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.pptKebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.ppt
Kebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.ppt
 
KKN Posdaya Tematik UPI Kampus Serang
KKN Posdaya Tematik UPI Kampus SerangKKN Posdaya Tematik UPI Kampus Serang
KKN Posdaya Tematik UPI Kampus Serang
 
Pembangunan Bidang agama.ppt
Pembangunan Bidang agama.pptPembangunan Bidang agama.ppt
Pembangunan Bidang agama.ppt
 
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenHubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
 
Syarifudin, sosiologi dakwah
Syarifudin, sosiologi dakwahSyarifudin, sosiologi dakwah
Syarifudin, sosiologi dakwah
 
E book yakoma
E book yakomaE book yakoma
E book yakoma
 
KULIAH 4 -5.pptx
KULIAH 4 -5.pptxKULIAH 4 -5.pptx
KULIAH 4 -5.pptx
 
Pengertian masyarakat madani ( civic society )~PKN
Pengertian masyarakat madani ( civic society )~PKNPengertian masyarakat madani ( civic society )~PKN
Pengertian masyarakat madani ( civic society )~PKN
 
Our Heritage. I Have A Dream
Our Heritage. I Have A DreamOur Heritage. I Have A Dream
Our Heritage. I Have A Dream
 
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
 
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
 
Globalisasi, Post Mo dan kaitannya dengan misi Kristen
Globalisasi, Post Mo dan kaitannya dengan misi KristenGlobalisasi, Post Mo dan kaitannya dengan misi Kristen
Globalisasi, Post Mo dan kaitannya dengan misi Kristen
 
roadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptx
roadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptxroadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptx
roadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptx
 
A175807 (PROJEK AKHIR ) LMCP1552- pembangunan mapan Islam sesi 2021.pptx
A175807 (PROJEK AKHIR ) LMCP1552- pembangunan mapan Islam sesi 2021.pptxA175807 (PROJEK AKHIR ) LMCP1552- pembangunan mapan Islam sesi 2021.pptx
A175807 (PROJEK AKHIR ) LMCP1552- pembangunan mapan Islam sesi 2021.pptx
 
Nilai Moderasi Beragama pada budaya daerah_fix .pptx
Nilai Moderasi Beragama pada budaya daerah_fix .pptxNilai Moderasi Beragama pada budaya daerah_fix .pptx
Nilai Moderasi Beragama pada budaya daerah_fix .pptx
 
Tentangkita
TentangkitaTentangkita
Tentangkita
 
KESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAM
KESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAMKESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAM
KESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAM
 
Media sosial bagi Orang katolik indonesia
Media sosial bagi Orang katolik indonesiaMedia sosial bagi Orang katolik indonesia
Media sosial bagi Orang katolik indonesia
 
Road map moderasi beragama 2020 2024
Road map moderasi beragama 2020 2024Road map moderasi beragama 2020 2024
Road map moderasi beragama 2020 2024
 

Road Map RIKAS

  • 1. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 1/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) PrediksiPrediksiPrediksiPrediksi 1. Tekanan sospol makin jelas dengan menggunakan identitas primordial. 2. Tantangan baru dari Pasar bebas ASEAN. 3. Kemajuan IT. 4. Meningkatnya kerusakan alam. 5. Sudah terbentuk tradisi hidup kristiani lewat liturgi, devosi, katekese, partisipasi menggereja, dll. 6. Terbangun kepedulian sosial 7. Gerakan-gerakan pecinta lingkungan hidup. 8. Menguatnya HAM dan Demokrasi. 1. Rasionalisme, individualisme dan sekularisme yang menggerus spiritualitas. 2. Ketergantungan orang terhadap teknologi makin tinggi. Teknologi informasi semakin menguasai sektor kehidupan. 3. Bumi makin panas, efek rumah kaca 4. Menguatnya arus kesetaraan. 1. Secara kuantitatif fundamentalisme berkurang, tetapi secara kualitatif masih berpengaruh dalam penentuan kebijakan-kebijakan umum. 2. Orang makin terasing dari dirinya sendiri 3. Politik abu-abu 4. Menguatnya arus kemanusiaan. 5. Masyarakat makin pluralis dan egalitarian. 1. Disintegrasi bangsa dan Negara. 2. Jurang kaya-miskin tidak terjembatani. 3. Krisis air meluas. 4. Kesejahteraan masyarakat meningkat. Mobilitas orang tinggi.
  • 2. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 2/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes 1. Umat beriman a) Pengusaha lebih solider dengan KLMTD dan dalam pemberdayaan UKM/ Koperasi. b) Meningkatnya posisi tawar umat dalam menciptakan bonum communae lewat bidang seni, budaya, olah raga, pendidikan, kesehatan, pelestarian lingkungan. c) Dewan Paroki yang meneguhkan dan mengintegrasikan kelompok- kelompok kategorial dalam pastoral paroki. d) Persiapan dan hidup berkeluarga yang memberi perhatian utama pada kesehatan yang integral dari ibu dan anak. e) Petani yang sadar diri akan talenta dan kelemahannya dan berupaya mengoptimalkan produktivitas di semua sektor kehidupan. a) Pengusaha memfasilitasi usaha-usaha ekonomi dengan memperhatikan economies of scale (skala usaha yang effektif dan effisien) khususnya kerjasama antar paroki atau usaha di tingkat kevikepan. b) Hasil kerja penggerak menambah jumlah umat yang terlibat dalam masyarakat dan makin banyak tokoh katolik dalam ranah publik. c) Keluarga yang berperilaku hidup sehat dengan mengutamakan sumber makanan organik. d) Petani yang semakin mengutamakan usaha tani organik, mengurangi penggunaan bahan kimia dan mengkonsumsi makanan sehat secara berkesinambungan. a) Pengusaha mengormati HAM, hak buruh, tidak merusak alam dan anti korupsi (Anggota Global Compacts). b) Umat ambil bagian dalam semua posisi publik (Rt/RW/ Desa dll) mengembangkan jaringan dan kerjasama dengan pihak lain untuk menjamin kebijakan publik yang adil bagi semua. c) Ormas Katolik sebagai penggerak aktif perbaikan situasi umum menuju “bonum commune”. d) Ormas katolik sebagai pembangkit semangat “profetik martyria”. e) Keluarga yang ikut menciptakan masyarakat yang sehat (bebas rokok, minuman keras, obat-obatan terlarang, dan judi). a) Pengusaha memberi kesempatan para buruh ambil bagian dalam kepemilikan saham. b) Umat terlibat dan berperan dalam proses penentuan jabatan-jabatan publik di semua tingkatan. c) Memperluas keterlibatan umat dalam posisi-posisi publik eksekutif, legislatif, yudikatif, militer, dll. sebagai garam dan terang yang signifikan. d) Kualitas alumni nampak dalam posisi-posisi pengambil keputusan di institusi publik. e) Banyaknya alumni yang mendukung secara finansial kelanjutan dari lembaga pendidikan. f) Ormas katolik sebagai jembatan akses dalam kebijakan publik (antara masyarakat/umat dengan pemerintah).
  • 3. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 3/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes 1. Umat beriman f) Gereja yang "ketara" yang mampu menampilkan warna di dalam masyarakat dengan pelayanan dan pemberdayaan akar rumput pada tingkat keluarga. g) Terciptanya habitus keluarga kristiani sebagai Gereja Domestik dalam 5 pilar Gereja: suci,ngguyub, nyaksi, nyatria, mangrasul. h) Gereja yang melakukan pendidikan adil gender - relational (McQuein) melalui praktek hidup sehari-hari dalam keluarga. i) Keluarga kristiani yang cerdas dalam pengelolaan ekonomi rumah tangga sebagai kaderisasi aktor ekonomi di lingkungan. e) Gereja yang "ketampa" yang mampu menampilkan manfaat baru bagi seluruh masyarakat secara berkesinambungan tanpa membedakan latarbelakangnya. f) Terciptanya habitus paguyuban kristiani dalam 5 pilar Gereja di lingkup teritorial dan kategorial, relasi antar pribadi. g) Gereja yang menghidupi dan merawat pribadi yang adil gender dalam berbagai sektor. h) Keluarga kristiani yang aktif membangun kebiasaan lebih produktif, suka menabung (investasi), aktif dalam UKM/ UMKM/koperasi di wilayahnya. i) Umat yang terlibat dan ambil bagian dalam kegiatan- kegiatan menentukan kebijakan publik di wilayahnya. f) Petani yang menciptakan suasana kerja yang produktif, dapat menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar. g) Gereja yang "ketrima" yang mampu ambil bagian di tengah masyarakat di saat- saat tertentu terutama di saat kritis. h) Terciptanya habitus paguyuban kristiani dalam 5 pilar Gereja yang dampaknya dirasakan pada tingkat dusun/ RW dan tingkat selanjutnya. i) Keluarga kristiani yang aktif dalam membangun jaringan komunitas ekonomi, termasuk didalamnya petani, nelayan peternak dan usaha-usaha kecil yang mencakup produksi sampai dengan pemasaran, dengan mengembangkan kerjasama dan bisnis baru. g) Semakin banyak anggota- ormas katolik menempati posisi-posisi strategis dalam kebijakan politik baik nasional maupun daerah. h) Keluarga yang menjadi model kesehatan yang holistik dan standar kebahagiaan keluarga di masyarakat. i) Petani yang menghayati kerja sebagai ambil bagian dari Karya Penciptaan Allah (spiritualitas kerja semakin dijiwai). j) Gereja sebagai garam dan terang yang mampu mentransformasi masyarakat menjadi damai sejahtera. k) Terciptanya ketertibatan paguyuban kristiani dalam 5 pilar Gereja yang dampaknya dirasakan lintas sektor dalam berbangsa dan bernegara.
  • 4. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 4/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes 1. Umat beriman j) Umat makin berpartisipasi secara aktif dan kreatif sebagai warganegara terkait dengan hak dan kewajibannya (lih. Civic inovator). k) Gereja yang membangun habitus terbuka dan kritis terhadap informasi dan media publik khususnya media sosial. l) Keluarga memprioritaskan habitus relasi harmonis, saling menghormati, saling menghargai, dan egaliter (nresnani, ngopeni, nggemateni). m) Gereja yang menjadi komunitas perjumpaan lintas iman dengan berbasis lingkungan. j) Gereja yang membangun komunitas keluarga / RT / RW dengan kesadaran kritis dan cerdas terhadap media. k) Keluarga-keluarga menjadi teladan (trendsetter) dalam gerakan budaya kasih bagi lingkungan sekitar. l) Gereja yang menghadirkan persaudaraan yang sejati dengan berani keluar dari zona nyaman menuju perjumpaan kemanusiaan. j) Umat yang menduduki posisi strategis yang menentukan kebijakan publik di tingkat kabupaten/propinsi. k) Gereja yang memanfaatkan berbagai media secara efektif dan inovatif bagi pewartaan dan pelayanan Gereja. l) Komunitas keluarga yang menjadi aktor penggerak gerakan budaya kasih. m) Gereja yang mengembangkan komunitas pengharapan (menghormati, menyapa, merangkul, memberi harapan) melalui pendidikan perdamaian dan manajemen konflik. j) Keluarga kristiani yang mampu membangun jaringan ekonomi alternatif demi pemberdayaan KLMTD. k) Umat yang aktif, kreatif dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan disegala level khususnya di tingkat nasional. l) Gereja yang mempromosikan nilai-nilai injili bagi dunia media. m) Gereja sebagai rujukan budaya kasih bagi masyarakat. n) Gereja yang menghadirkan masyarakat yang humanis/ bermartabat.
  • 5. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 5/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes 2. Pelayan pastoral a) Aktivis terutama perempuan dan pemuda lebih militan dan tangguh dalam karya Pastoral. b) Adanya kaderisasi di semua sektor dan tingkat yang terencana, terintegrasi, tersistimatisir dan terukur. c) Peneguhan kode etik dan layanan moral kristiani dalam layanan kesehatan. d) Imam yang akrab dengan Allah dan terlibat di tengah jemaat dan masyarakat. e) Imam yang terbuka untuk bekerjasama dengan semua kelompok yang berpengaruh terhadap umat di wilayahnya, memiliki banyak inisiatif untuk menggerakkan umat merespon berbagai masalah yang strategis, memiliki data- data dasar (keadaan, aktor, hambatan, tantangan) dari berbagai permasalahan serius di wilayahnya. a) Aktivis bersama Imam dan umat tidak tabu politik dan berani menyuarakan kebenaran. b) Meningkatnya jumlah dan jenis kaderisasi dan adanya sharing program kaderisasi antar wilayah. c) Imam yang terlibat dalam masyarakat berpangkal dari pengalaman relasi dengan Allah. d) Imam tampil sebagai spiritual leader dan public figure. e) Calon imam mendapat pendidikan yang integrated dengan Gereja dan masyarakat. f) Biarawan/i yang mengembangkan karisma pendiri di tengah jemaat dan masyarakat sesuai tantangan- tantangan zaman yang baru. a) Aktivis membangun sistem untuk optimalisasi peran intelektual katolik dan memberi dukungan terhadap organisasi masyarakat sipil (OMS) terkait advokasi kebijakan publik. b) Imam yang menjadi pelopor umat dalam mengusahakan bonum commune, mewujudkan komunitas kontras (alternatif) berdasarkan nilai-nilai Kerajaan Allah. c) Biarawan/wati menjadi penabur nilai-nilai universal dalam masyarakat. d) Menginspirasi lembaga milikinya melakukan gerakan- gerakan alternatif dalam masyarakat berdasarkan semangat pendirinya. a) Aktivis katolik lebih menampakkan 100% Indonesia % Katolik dan menjadi motor perubahan yang menyatukan. b) Terjalinnya kerjasama antar Aktivis hasil kaderisasi di semua sektor dan tingkatan. c) Imam yang “sentire cum Christo”, yang menghadirkan buah-buah Roh (Gal 5:22-23) dan sabda bahagia (Mat 5:3-11). d) Imam yang pengampun dan pembawa damai. e) Biarawan/biarawati hadir di dalam jemaat/masyarakat sebagai tanda kekudusan dan kebaikan Allah, yang diwujudkan dalam keberpihakan kepada KLMTD, keutuhan ciptaan, keadilan dan anti kekerasan.
  • 6. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 6/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes 2. Pelayan pastoral f) Calon imam mendapat pendidikan ilmu-ilmuteologi dan dilengkapi dengan ilmu- ilmu profan dan ilmu manajemen hingga menjadi imam yang beriman mendalam, tangguh, misioner dan militan. g) Meningkatnya integrasi karya tarekat dengan karya pastoral keuskupan. h) Biarawan/wati yang mengembangkan semangat communio dalam komunitas. i) Biarawan/wati yang bersaudara dengan semua kelompok mewujudkan kebaikan dan kedamaian umum. j) Biarawan/wati mendapat pengembangan intelektualitas, personalitas, spiritualitas, emosi, fisik dan komunitas. g) Gerakan hidup membiara yang semakin dekat dengan umat dan menjawab kebutuhan jaman. h) Lembaga kesehatan katolik memberi perhatian utama pada keunggulan kualitas pelayanan dan keberlanjutan tanpa mengabaikan pelayanan bagi orang miskin. i) Ormas melanjutkan kaderisasi bidang sospolmas dalam rangka pematangan jiwa 100 % Katolik dan 100 % Indonesia. e) Biarawan/wati masuk dan terlibat dalam advokasi kebijakan publik yang menyangkut pelayanan dasar masyarakat (pendidikan, kesehatan, ekonomi). f) Gereja yang menguatkan kapasitas umat terutama perempuan dalam bidang- bidang strategis Gereja dan masyarakat (II). f) Gereja yang menguatkan rasa keadilan dan kesejahteraan laki-laki dan perempuan di semua wilayah kehidupan.
  • 7. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 7/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes 2. Pelayan pastoral 3. Tata kelola k) Intensifikasi dan ekstensifikasi peran tarekat dalam karya pastoral. l) Tenaga-tenaga pastoral lainnya dipersiapkan untuk mendukung sustainability pelayanan baik tenaga-tenaga paruh waktu dan purna waktu. a) Kepemimpinan yang memajukan musyawarah kerjasama antar iman dan mengembangkan pluralisme.Manajemen Institusi Gereja berkembang transparan, akuntabel, analitis dan memperbaruhi diri makin memprioritaskan pelayanan bagi umat dan publik sambil memperjuangkan kebijakan publik yg lebih adil. b) Dewan Paroki memerankan fungsi konsultatif, leadership dan representatif Gereja. a) Kepemimpinan umat yang mengembangkan dialog budaya berbasis kearifan lokal (nyadran, wiwit, dll) dengan berbagai pihak dalam ruang lingkup masing-masing. Manajemen institusi Gereja makin kuat sampai ke semua Paroki. b) Pengembangan soft skill (leadership dan kreativitas, kerja dalam kelompok,dll) secara teori dan praktik di masyarakat. a) Kepemimpinan yang menyapa semua kelompok, akomodatif terhadap nilai- nilai lokal untuk berperan dalam urusan publik yg lebih relevan. Semangat transparansi dan akuntabilitas berakar sampai tingkat lingkungan. b) Penguatan jaringan regional pemberdayaan KLMTD. c) Jaringan masyarakat sipil memiliki posisi tawar dan mendapatkan hak-hak dasar yang dijamin dalam kebijakan publik. a) Kepemimpinan menjaga kerukunan dan persatuan dengan semangat dialog dan tanpa kekerasan dan menjadi rujukan kerjasama lintas iman di dunia. Berkembangnya semangat Gereja sebagai gerakan sosial. b) Meningkatnya kerjasama Jaringan advokasi KLMTD untuk kemandirian anggota di semua tingkat lokal hingga internasional. c) Dewan paroki menjadi tanda kehadiran wajah humanis dan sosial Gereja di tengah masyarakat.
  • 8. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 8/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes 3. Tata kelola c) Dewan Paroki memperlancar program-program pelayanan pastoral setempat sejalan dengan visi KAS dan kekhasan paroki berdasarkan data-data obyektif. d) Jejaring antar lembaga kesehatan katolik (PERDHAKI) dan pemerintah (dinas kesehatan dan pendidikan) demi optimalisasi layanan kesehatan, terutama bagi yang lemah. e) Dana dilola secara ugahari, transparan dan akuntabel membangun kepercayaan umat dan publik. f) Bidang penelitian dan pengembangan dilola secara profesional dengan melibatkan potensi umat. c) Tata kelola pendidikan yang membangun semangat keunggulan baik secara sektoral maupun teritori. d) Sistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan dan tuntutan jaman. e) Dewan paroki yang menghayati spiritualitas pelindung paroki dan mewujudkan tata penggembalaan yang melibatkan dan memberdayakan jemaat. f) Dewan Paroki yang mampu menyelenggarakan kajian- kajian sosial-ekonomi untuk menunjang program pastoral. g) Dewan Paroki yang efektif menfasilitasi dan mendukung keterlibatan dan penguatan tokoh-tokoh di semua sektor. d) Dokumentasi program dan evaluasi kaderisasi berjenjang per wilayah didiseminasi ke daerah lain sebagai rujukan perbaikan. e) Dewan paroki menjadi wadah partisipasi dan koordinasi umat mengembangkan semangat pelayanan bagi jemaat dan masyarakat. f) Dewan paroki mengembangkan program- program strategis demi perubahan hidup masyarakat. g) Dewan mendorong umat untuk proaktif dan produktif dalam tindakan-tindakan penghadiran bonum commune. h) Dewan paroki mempelopori persaudaraan sejati lintas iman melalui monitoring kebijakan dan layanan publik. d) Dewan paroki mendorong partisipasi aktif umat dalam kebijakan publik misalnya musyawarah rencana pembangunan (musrenbang), legislasi, pendidikan, kesehatan, dll. e) Dewan paroki mempelopori persaudaraan sejati lintas iman untuk mewujudkan dialog iman dan harmoni kehidupan.
  • 9. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 9/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes 3. Tata kelola 4. Sarana dan prasarana g) Organ2 pelayanan pastoral (komisi, kevikepan, paroki, lembaga karya) dirancang secara dinamis sesuai dengan kebutuhan pastoral yang dimuat dalam RIKAS. h) Kerjasama pastoral antar elemen-elemen/ lembaga- lembaga internal maupun eksternal Keuskupan (pemerintah, institusi lainnya), dibangun dengan prinsip pembelajaran dan pengembangan diri. a) Gedung dan fasilitas gereja yang menampilkan keunggulan budaya lokal. b) Tempat-tempat ziarah, retret, dll. dibangun dengan mendasarkan diri pada studi kelayakan dan kepatutan dalam konteks budaya lokal. a) Ornamen-ornamen gereja dan fasilitasnya yang menampilkan ciri budaya lokal.
  • 10. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 10/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes 4. Sarana dan prasarana 5. Bidang pelayanan c) Aset-aset Gereja dikelola secara bertanggungjawab, dokumentasi rapi dan lengkap, mempertimbangkan asas kemanfaatan dan kesinambungan. d) Penambahan aset mempertimbangkan perhitungan strategi pelayanan pastoral jangka panjang. e) Penggalangan dana dilakukan dengan prinsip kepatutan, solidaritas, subsidiaritas dan kemandirian dan kesinambungan (sustainability). a) Perayaan yang lebih mistik- keurigmatik, menyuburkan devosi dan yg bisa menggerakkan semua umat aktif dalam pemberdayaan KLMTD, dalam pelestarian lingkungan dan inkulturasi budaya setempat. a) Perayaan yang memperdalam kekayaan iman dengan inovasi berbagai model tradisi doa katulik ( Taize, karismatik, terbangan/ slawatan) dan membangkitkan makna spiritual dan memberi a) Perayaan iman yang terbuka terhadap ekumenisme dan mengajak orang lain ikut terlibat didalamnya. a) Berkembangnya jejaring perayaan iman lintas gereja dan lintas agama yang menyatukan dan memperhatikan nilai-nilai universal dan menumbuhkan aneka macam jejaring kehidupan.
  • 11. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 11/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes 5. Bidang pelayanan b) Meningkatnya gerakan umat dalam pelayanan karitatif. c) Pemberdayaan KLMTD makin intensif meluas dan mengerakkan masyarakat. d) Memastikan agar semua ruang kehidupan menjadi medan pewartaan Injil secara intens dengan memanfaatkan aneka media pewartaan yg sesuai dengan tren. e) Lembaga kesehatan menegaskan visi dan misi untuk membela kehidupan dan kesehatan holistik dan integratif. f) Pemantapan dan pendalaman filosofi pendidikan katolik dan penyusunan konsep dan perangkat operasional. g) Pendidikan katolik memiliki keunggulan yang khas, disamping pendidikan karakter berbasis CTM. inspirasi bagi hidup sehari- hari. b) Pelayanan karitatif makin meluas bermutu demi meningkatnya kesejahteraan masyarakat. c) Pemberdayaan KLMTD didukung fasilitas pendanaan publik dan berjaringan lintas iman. d) Mengedepankan inkulturasi pewartaan secara effektif: sederhana, menarik, mudah dipahami, dan menggerakkan umat makin bersemangat berbagi. e) Kerjasama antar lembaga pendidikan katolik terkait dengan kompetensi guru dan pilihan keunggulan komparatif dan peningkatan kualitas subyek belajar. b) Fasilitasi program-program kebencanaan: ER, DRR dan pemberdayaan lembaga pelayanan karitatif di semua sektor dan penguatan jaringan DRR, dan para korban bencana, dll. c) Pewartaan melalui dialog- dialog dan kesaksian hidup yang penuh syukur, ceria dan menghadirkan karya nyata yang bermanfaat bagi semua orang. d) Menjadi contoh pengembangan dialog interkultural. e) Lembaga kesehatan meneliti, mempelopori dan mengembangkan habitus hidup sehat masyarakat. f) Formatio iman Gereja yang mengembangkan pendidikan yang eksploratif, kreatif, integral dan komunikatif. b) Meningkatnya efektivitas jaringan DRR, korban bencana, tingkat regional maupun internasional. c) Kesaksian hidup injili. Transparansi, akuntabilitas, jejaring dengan semua pihak yang berkehendak baik sebagai wujud nyata pewartaan Gereja. d) Formatio iman Gereja yang menghasilkan pribadi yang bergembira, sejahtera dan rela berbagi.
  • 12. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 12/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes 5. Bidang pelayanan h) Pendidikan katolik berorientasi pada civic innovators (warga negara kreatif). i) Tata kelola administrasi dan keuangan yang yang mudah diakses, transparan, akuntabel dan kredibel. j) Formatio iman Gereja yang mengembangkan habitus kejujuran di semua jejang usia. k) Makin banyak Paroki yang melakukan pemberdayaan masyarakat akar rumput dan dirasakan dampaknya. l) Pelayanan pastoral perburuhan, pariwisata , migran dipersiapkan sesuai tuntutan jaman mempertimbangkan pertumbuhan sentra-sentra industri dan pariwisata. f) Lembaga kesehatan mengelola pelayanan kesehatan terintegrasi (pendidikan, penyembuhan dan pendampingan) dan murah hati. g) Kerjasama antar lembaga kesehatan katolik, lembaga pendidikan kesehatan/ kedokteran dan pemerintah demi vokasionalisasi layanan kesehatan. h) Formatio iman Gereja yang menekankan penghargaan terhadap kehidupan dan keutuhan lingkungan.
  • 13. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 13/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes 6. Karya khusus a) Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam kegiatan politik, keadilan Gender dan keberpihaan pada korban, secara terstruktur, terintegrasi, sistemik dan terukur. b) Dewan paroki mempelopori persaudaraan sejati lintas iman melalui cara-cara kultural. c) Setiap ormas mampu merevitalisasi/maneges jati diri (Misi, Visi dan Tujuan) Organisasi. d) Ormas semakin proaktif dalam fasilitasi dan menjadi media terselenggaranya “civic education”. e) Setiap ormas, membangun kesadaran diri sebagai civil inovators (creative minority). a) Umat dan masyarakat makin trampil menangani proses studi, pembelaan, dan advokasi demokrasi, HAM, dan gender. b) Dewan paroki yang mempelopori persaudaraan sejati lintas iman melalui sektor sosial ekonomi. c) Ormas memantapkan diri sebagai core kompetensi dalam kaderisasi dan laboratorium bidang sospolmas. d) Ormas memantapkan aplikasi-aplikasi prinsip- prinsip ASG. a) Kehadiran sekolah menumbuhkan kebanggaan masyarakat sekitar karena proses pendidikan dan kualitas para alumninya. b) Sekolah memberi perhatian pada keberpihakan terhadap yang lemah. c) Berkembangan cabang- cabang seni, budaya, olahraga, karya ilmiah, teknologi. d) Lembaga kesehatan menegaskan keberpihakannya pada pelayanan pada orang kecil. e) Kerjasama antar institusi kesehatan di tingkat regional dan internasional berkembang efektif untuk meningkatkan layanan kesehatan. f) Perluasan jaringan (elemen bangsa, kebijakan publik dan NGO). a) Sekolah katolik mewujudkan cita-cita pendidikan kristiani: manusia utuh. b) Kerjasama lembaga di tingkat internasional. c) Lembaga kesehatan menghadirkan pola hidup sehat lahir dan batin. d) Lembaga kesehatan melawan komersialisasi obat dan alat kesehatan. e) Advokasi kesehatan berkembang efektif membela korban layanan kesehatan yang paling lemah.
  • 14. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 14/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) OutcomesOutcomesOutcomesOutcomes 6. Karya khusus f) Ormas memulai dan menjadi “leading sector” dalam mengawal dan menggerakan perubahan sosial. g) Dinamika ormas semakin dapat dirasakan oleh umat/ masyarakat dalam fungsinya sebagai advocation, dinamisator maupun ombudsment.
  • 15. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 15/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) MilestonesMilestonesMilestonesMilestones 1. Umat beriman a) Umat lebih mempromosikan keunggulan identitas keindonesiaan, mengedepankan seni, budaya dan nilai-nilai lokal (terutama Jawa & Cina) yang sejalan dengan nilai-nilai universal. Nilai2 kemanusiaan lebih ditonjolkan. b) Meningkatnya jumlah pengusaha yang membina UKM/koperasi dan meningkatnya jumlah UKM/ koperasi yang berhasil binaan pengusaha. c) Umat semakin cerdas dan kritis terhadap dinamika sosial politik, hukum, keadilan dan perdamaian. d) Kelompok-kelompok kategorial mendapat tempat dan berperan dalam pastoral paroki. e) Lembaga pendidikan katolik memiliki dan menjalankan visi misi pendidikan katolik. a) Meningkatnya volume usaha binaan pengusaha dalam lingkup antar paroki dan kevikepan. b) Meningkatnya jumlah tokoh katolik dalam ranah publik. c) LPK memiliki program- program alternatif yang menjawab kebutuhan jaman. d) LPK menyelenggarakan kerjasama antar lembaga pendidikan katolik dalam berbagai bidang untuk tenaga pendidik dan murid. e) LPK menyelenggarakan pelatihan-pelatihan berkaitan dengan kompetensi pribadi baik pendidik maupun murid. f) LPK membangun keunggulan tatakelola di tingkat sektoral dan teritorial. g) Semakin banyak subyek pembelajar yang memperoleh penghargaan dan prestasi di berbagai bidang ilmu. a) Meningkatnya jumlah pengusaha yang menerapkan prinsip-prinsip Global Compact. b) Tumbuhnya kelompok- kelompok doa bersama yang berbasis ekumenis. c) Makin banyak umat yang terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan umum. d) Masyarakat memperoleh banyak manfaat dari kehadiran LPK. e) Banyak lulusan dari LPK berhasil dalam karir dan berperan dalam pelayanan masyarakat. f) Semakin banyak subyek pembelajar dari KLMTD yang terlayani di sekolah katolik. g) Banyak sekolah katolik menjadi acuan pengembangan budaya lokal dan dialog. a) Meningkatnya jumlah pengusaha yang memberikan kesempatan para buruh memiliki saham perusahaan tempat mereka bekerja. b) Banyaknya warga katolik yang menjadi rujukan dalam hal transparansi, akuntabilitas sebagai saksi injil di media publik. c) Meningkatnya jumlah umat di posisi-posisi publik eksekutif, legislatif, yudikatif, militer, sebagai sebagai kesaksian Injil. d) Makin banyak umat yang telibat aktif dalam berbagai tingkat musrenbang dan insitutusi lain. e) LPK memiliki keungulan pendidikan dengan memproritaskan nilai-nilai: cura personalis, perkembangan pribadi yang utuh, menghidupi nilai-nilai
  • 16. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 16/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) MilestonesMilestonesMilestonesMilestones 1. Umat beriman f) Lembaga pendidikan katolik (LPK) memiliki program- program pendidikan unggulan yang mencerimankan nilai- nilai Injili. g) LPK menanamkan, mengembangkan dan mempromosikan nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan. h) LPK memiliki dan melaksanakan tatakelola pendidikan yang transparan, akuntable dan kredibel. i) Lembaga kesehatan memberikan pelayanan holistik: penyembuhan, pendidikan, pendampingan. j) Lembaga kesehatan melaksanakan secara serius kode etik dan moral kristiani. k) Terselenggaranya berbagai bentuk kerjasama pelayanan kesehatan antara Lembaga Kesehatan Katolik dan Pemerintah. h) Keluarga-keluarga mempunyai kebiasaan mengkonsumsi keanekaragaman makanan yang sehat. i) Makin banyak petani mengusahakan pertanian organik secara berkelanjutan. j) Petani mengkonsumsi makanan sehat yang dihasilkan sendiri dan mempromosikan pertanian organik kepada lingkungan. k) Umat menampilkan secara wajar perwujudan dari 5 pilar Gereja di lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja. l) Anak-anak laki-laki maupun perempuan mendapat didikan dan contoh saling menghormati di antara laki- laki dan perempuan. m) Usaha-usaha produktif dan semangat menabung semakin berkembang di antara keluarga-keluarga Kristiani. h) Banyak subyek pembelajar yang semakin terampil dalam bidang seni, budaya, olahraga, karya ilmiah dan teknologi. i) Umat semakin kreatif, eksplorasi dan mulai membagikan dan menganimasi nilai-nilai kemanusiaan pada lingkungan. j) Keluarga-keluarga mempunyai habitus sehat dalam pola hidup dan pola makan. k) Keluarga-keluarga memerangi narkoba dan menganimasi gerakan anti narkoba. l) Petani melibatkan dan memberdayakan orang-orang sekitar untuk menciptakan lapangan kerja. m) Gereja menjadi mediator dan inisiator bagi terciptanya harmoni dalam keberagaman masyarakat. kristiani, Pancasila dan kebangsaan. f) Banyak alumni berperan dalam pengambilan keputusan di institusi pemerintah. g) LPK mengembangkan jerjaring tingkat internasional. h) Banyak alumni yang peduli terhadap keberlangsungan pendidikan almamater. i) Umat semakin menjadi pribadi yang tulus, gembira, ikhlas untuk berbagi. j) Mutu kesehatan dan kebahagiaan keluarga katolik menjadi acuan bagi keluarga- keluarga di masyarakat. k) Petani semakin menjadi rajin, optimis, berpengharapan dan menganimasi semangat gotong-royong bersamaa petani-petani lain di wilayahnya.
  • 17. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 17/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) MilestonesMilestonesMilestonesMilestones 1. Umat beriman l) Setiap kevikepan memiliki dan mengaktifkan SEKBER, (Sekretariat Bersama) ormas Katolik misal PMKRI, FMKI, WKRI. m) Anak, omk, dewasa menjadi pelopor kejujuran di lingkungan. n) Tingkat kesehatan keluarga khususnya ibu dan anak lebih tinggi daripada lingkungan sekitar. o) Makin banyak petani yang sadar potensi dan kelemahannya serta mengoptimalkan produktifitas di semua sektor. p) Hasil produksi petani yang sadar diri mewujudkan talentanya. q) Jumlah keluarga yang dapat tampil sebagai Gereja Domestik meningkat . r) Makin banyak keluarga yang adil gender. n) Keluarga kristiani aktif menjadi anggota dan penggerak kegiatan UKM/ UMKM/Koperasi. o) Banyak orang katolik yang menjadi ketua RT/RW/Lurah/ Camat/Bupati/Walikota. p) Keluarga-keluarga kristiani bersikap kritis dan menjadi pelopor dalam penggunaan media secara ugahari. q) Keluarga-keluarga menjadi referensi dalam budaya kasih bagi keluarga di sekitarnya. r) Umat menghidupi rekonsiliasi dan penerimaan terhadap keberagaman. s) t) n) Umat menjadi promotor telaksananya jalan kesucian menurut keyakinan masing- masing dan meneguhkan praktek keagamaan yang sudah ada. o) Keluarga-keluarga menggunakan berbagai jenis media secara cerdas, ugahari dan kreatif untuk pewartaan iman. p) Keluarga-keluarga menggajak keluarga-keluarga lain untuk mewujudkan budaya kasih di lingkungan domisili, sekolah dan tempat kerja. q) Warga gereja membuka diri bagi kelompok-kelompok lain untuk bekerjasama bagi berkembangnya semangat harmani dan mencegah konflik. l) Gereja menjadi rujukan dan sumber inspirasi dalam cara penyelesaian masalah masyarakat di sekitarnya. m) Gereja mempelopori berbagai upaya menghadapi menyelesaikan berbagai masalah di masyarakat. n) Gereja memperjuangkan upaya-upaya hidup rukun, jujur, bersih, bergotong royong demi kesejahteraan umum dengan mempengaruhi kebijakan publik. o) Makin banyak paroki dan institusi gereja yang menghadirkan nilai-nilai injili: cinta kasih, keterbukaan, hormat terhadap martabat manusia, non violence.
  • 18. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 18/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) MilestonesMilestonesMilestonesMilestones 1. Umat beriman s) Makin banyak keluarga yang telah membenahi ERT (Ekonomi Rumah Tangga). t) Makin banyak keluarga yang menjadi rujukan dalam hal pengelolaan ERT di wilayahnya. u) Makin banyak umat yg sadar hak dan kewajiban warganegara dan aktif di masyarakat. v) Makin bayak umat dan paroki yang kritis terhadap media khususnya media sosial. w) Makin banyak keluarga yang memiliki relasi harmonis dengan anggota keluarga (saling menghargai, menghormati) dan makin sedikit keluarga yang bermasalah internal. x) Makin banyak lingkungan yg warganya membangun kerjasama lintas iman.
  • 19. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 19/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) MilestonesMilestonesMilestonesMilestones 2. Pelayan pastoral a) Pemimpin yang membangun musyawarah ke dalam dan dialog kehidupan dengan umat lain berdasar realitas hidup sehari-hari. Pembaruan dan perubahan komisi-komisi dan karya-karua baru makin menjawab tantangan keadaan. b) Umat dan aktivis lebih militan dalam iman, peka terhadap perubahan, trampil organisasi, berani keluar dari zona nyaman dan berpengaruh dalam masyarakat, mendasarkan diri pada ASG. c) Awam semakin optimal terlibat dalam karya Pastoral, makin banyak inisiatip aktivitas kolektif menjawab berbagai isu di dalam Gereja dan masyarakat. a) Meningkatnya jumlah pelaksana kaderisasi sektor politik yang berkesinambungan yang diselenggarakan para kader. b) Aktivis lebih kreatif dan innovatif dalam pengelolaan yang terencana, terstruktur, terintegrasi dan terukur dalam karya pastoral maupun kemasyarakatan. c) Aktivis terutama perempuan dan pemuda terlibat dalam berbagai kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilandasi nilai-nilai belarasa dan keadilan. d) Meningkatnya jumlah sharing antar pelaksana kaderisasi. e) Semakin banyak imam yang tampil sebagai tokoh iman dan pejuang kebenaran, keadilan, kehidupan, HAM dan keutuhan ciptaan. a) Para aktivis memiliki spesialisasi dan terintegrasi di semua tingkat dan sektor memperjuangkan iman yang lebih militan dan tangguh lewat sektor sosekpolbud. b) Para aktivis berani bersaksi atas dasar kebenaran dan keadilan serta nilai-nilai universal. c) Para aktivis makin kuat keahliannya lebih leluasa dalam berjaringan dalam memperkuat pelayanan pastoral. d) Aktivis terutama perempuan dan pemuda terlibat lebih strategis dalam memilih sektor perubahan kebijakan publik yg digeluti demi terciptanya bonum communae. e) Imam memberi perhatian pada gerakan-gerakan pemberdayaan umat dan masyarakat. a) Para aktivis bekerjasama dengan semua kekuatan pembaruan yang ada memperjuangkan kualitas pelayanan publik yang lebih baik terutama di daerah terpencil. b) Para aktivis mewakili Gereja terlibat dalam memberi solusi masalah-masalah sosial (narkoba, pengangguran, polusi, dll.) c) Aktor yang menggerakkan aktor lain dalam pelayanan konkrit kepada publik. d) Imam tampil sebagai bapa rohani. e) Imam yang memberi pelayanan murah hati dan terlibat dalam usaha penyelesaian masalah- masalah sosial. f) Imam yang happy dan committed.
  • 20. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 20/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) MilestonesMilestonesMilestonesMilestones 2. Pelayan pastoral d) Aktivis perempuan dan pemuda, difabel dan kelompok2 khusus, lebih militan terlibat dalam karya Pastoral. e) Imam merayakan perayaan yang kontekstual, menarik, memanfaatkan teknologi, sakral, inkulturatif, dan menginspirasi umat. f) Aktivis memperkuat identitas katolik dalam bentuk pelayanan yang memanusiakan manusia; memastikan kekhasan dan keunggulan pelayanan pribadi (Be excellent, be Catholic). g) Awam, Imam dan kaum relijius selalu up to date dalam nilai-nilai spiritualitas dan mampu bekerjasama dalam mengelola dan menggerakkan karya pewartaan. f) Program live in calon imam di tengah masyarakat untuk melatih kepekaan sosial. g) Progam-progam pendidikan imam yang bersentuhan langsung dengan keprihatinan Gereja dan masyarakat. h) Makin banyak biarawan/wati yang terlibat dalam tantangan baru: narkoba, perubahan iklim, layanan publik (pendidikan, kesehatan, panwaslu, KPU, komisi informasi publik daerah, dll). i) Makin banyak biarawan/wati menghidupi nilai-nilai pendiri. j) Makin banyak biarawan/wati terlibat langsung dalam kehidupan di lingkungan Gereja dan masyakarat sekitar. k) Banyak tenaga Kesehatan memberi pelayanan murah hati dalam kesehatan. f) Imam tampil sebagai nabi yang menyuarakan keadilan, keberpihakan pada yang lemah, pluralitas dan kemanusiaan. g) Kongregasi/Ordo memiliki program-progam unggulan sesuai nilai pendiri yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. h) Banyak perempuan yang terlibat dalam tata kelola sektor-sektor strategis dalam gereja dan masyarakat. i) Banyak orang katolik menduduki jabatan publik strategis dan memberi keteladanan hidup baik, jujur, anti korupsi, hormat pada HAM. g) Imam yang bersama dengan pemimpin agama yang lain memperjuangkan kedamaian dan persaudaraan. h) Makin banyak biarawan/wati yang menjadi promotor, penggerak, inisiator gerakan- gerakan sosial kemasyarakatan, terutama terkait KLMTD. i) Makin banyak biarawan/wati terlibat dalam gerakan masyarakat yang terkait dengan isu-isu keadilan, keutuhan ciptaan, kebenaran. j) Makin banyak biarawan/wati yang menjadi pejuang/saksi terkait dengan usaha-usaha bonum commune. k) Perempuan dan laki-laki terlibat dalam pengembangan keadilan dan kesejahteraan umum di semua sektor kehidupan.
  • 21. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 21/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) MilestonesMilestonesMilestonesMilestones 2. Pelayan pastoral h) Kaderisasi di setiap sektor dan jenjang lebih terencana, terintegrasi, tersitimatisasi, terukur dan berkesinambungan. i) Imam menghidupi nilai-nilai imamat. j) Semakin banyak imam yang memahami dan menguasai teknologi informasi (IT). k) Imam yang berelasi dan terbuka terhadap nilai-nilai kebangsaan dan universal. l) Pendidikan ongoing formation untuk pengembangan dan personalitas, spiritualitas, kolegialitas dan komitmen pelayanan. m) Pendidikan interreligius dan dialog kultural untuk para calon imam. n) Kurikulum pendidikan calon imam dilengkapi dengan ilmu- ilmu profan yang mendukung pastoral. l) Terselenggaranya kaderisasi sospolmas yang mengaktualisasi ASG. l) Banyak umat menduduki jabatan publik eksekutif, legislatif, yudikatif, militer dan menjadi promotor perubahan masyarakat Indonesia.
  • 22. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 22/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) MilestonesMilestonesMilestonesMilestones 2. Pelayan pastoral 3. Tata kelola o) Semakin banyak biarawan/ wati menghayati panggilan perutusan sebagai saksi hidup Injil di tengah masyarakat dan Gereja. p) Tersedianya kader-kader awam dan aktivis paroki di semua sektor. q) Manajemen organisasi yang transparan, terukur dan akuntabel. r) Terselenggaranya kaderisasi sospolmas tingkat KAS, minimal 1 kali /tahun di semua kevikepan. s) Adanya modul pelatihan kejujuran sebagai rujukan. a) Gereja memiliki lembaga advokasi (Komisi Justice Peace and Integrity of Creation) untuk mendampingi dan membela korban kebijakan publik (penggusuran, nelayan, eks a) Kepemimpinan yang mendorong terjadinya dialog minimal sekali setahun dengan minimal 6 institusi keagamaan dan kepercayaan. a) Kepemimpinan Gereja mendayagunakan jaringan dialog menekankan nilai lokal, regional, nasional untuk memperkuat kerjasama antar institusi. a) Kepemimpinan yang menciptakan suasana dialog dan menjadi rujukan dalam kerjasama antar iman baik pada tingkat nasional, regional dan internasional.
  • 23. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 23/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) MilestonesMilestonesMilestonesMilestones 3. Tata kelola tapol, isu-isu HAM, keadilan, keutuhan ciptaan). b) Ada Think Thank terkait sektor terpilih di tingkat Keuskupan dan Paroki untuk mempengaruhi kebijakan publik. c) Semakin banyak karya tarekat terintegrasi dengan karya keuskupan terutama di daerah-daerah pinggiran. d) Ada pedoman pembangunan fasilitas Gereja. b) Paroki-paroki memiliki pedoman dan operasionalisasi nilai-nilai semangat pelindung paroki sesuai tantangan zaman. c) Dewan Paroki yang mengedepankan prinsip partisipatif transformatif. d) Adanya hasil analisis berbagai data yang relevan untuk inovasi pelayanan pastoral. b) Adanya jaringan komunitas- komunitas ekonomi baru yang efektif di berbagai tahapan usaha (dari produksi sampai pemasaran) dan munculnya usaha-usaha ekonomi baru. b) Berkembangnya jaringan kerasulan awam menjadikan Gereja motivator perubahan di semua tingkat dan sektor kehidupan. c) Meningkatnya jumlah kerjasama antar kader di setiap sektor dan tingkatan. d) KLMTD mendapat kesempatan, dukungan, penghargaan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya lewat kegiatan- kegiatan ekonomi alternatif.
  • 24. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 24/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) MilestonesMilestonesMilestonesMilestones 4. Sarana dan prasarana a) Makin banyak gedung dan fasilitas gereja yang mengadopsi keunggulan lokal. a) Ditampilkannya kekayaan kultural lokal dalam hiasan- hiasan di tempat-tempat ibadat. a) Banyaknya korban bencana memulai usaha-usaha kemandirian dengan dukungan sumberdaya dari pemerintah dan institusi yag lain. b) Meningkatnya jumlah anggota dan jenis jaringan kerjasama pendamping KLMTD di tingkat regional. c) Jumlah kebijakan publik yang berhasil dipengaruhi Tim Advokasi Masyarakat Sipil/ Gereja. d) Banyaknya dialog dan kesaksian hidup yang berpengaruh pada nasib orang banyak yg masuk dalam media publik.
  • 25. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 25/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) MilestonesMilestonesMilestonesMilestones 5. Bidang pelayanan a) Umat sadar dan aktif ikut serta dalam ibadat dapat memetik makna perayaan sehingga makin terdorong hidupnya makin ekaristis. b) Berkembangnya solidaritas umat yang dinyatakan dalam bermacam-macam pelayanan karitatif. c) Gereja memfasilitasi menguatnya kapasitas kelompok sosek (UB, CU, UKM, koperasi, dll) sehingga makin berkembang jumlah keanggotaannya, makin produktif dan bermutu dalam pelayanan serta memiliki akses terhadap dana publik. d) Pewartaan menggairahkan dengan menggunakan alat komunikasi sosial dengan bahasa sederhana dan mudah dimengerti, serta mencerdaskan umat. a) Berkembang suburnya praktek-praktek berbagai jenis doa, meditasi, untuk memperdalam iman dan meningkatkan relasi umat dengan Allah. b) Banyaknya pelayanan karitatif, terserapnya dana yang resmi dikumpulkan tingkat Paroki dan meningkatnya jumlah umat yang terlibat. c) Meningkatnya jumlah jenis usaha KLMTD yang berhasil yang dikelola secara lintas iman. d) Meningkatnya jumlah model dan upaya-upaya inkulturasi pewartaan yang efektif di semua tingkat. e) Program-program yang tanggap pada kebutuhan umat dan masyarakat. f) Lebih banyak KLMTD yang mendapat pelayanan kesehatan secara optimal. a) Awam pemangku jabatan publik menggunakannya untuk menjamin kebijakan publik yg adil bagi semua. b) Meningkatnya jumlah gerakan-gerakan doa lintas iman. c) Meningkatnya jumlah lokasi proyek DRR yang bisa mengurangi akibat bencana secara lebih efektif. d) Meningkatnya jumlah KLMTD yang bisa lebih mandiri berkat kerjasama jaringan. e) Makin banyak program strategis pelayanan ke masyarakat dari tahun ke tahun. f) Makin banyak masyarakat yang merasakan dampak pelayanan dari dewan paroki. g) Semakin banyak program dan layanan berkaitan dengan habitus hidup sehat. a) Gereja memprioritaskan pemberdayaan KLMTD melalui program yang terencana, terintegrasi, terstruktur dan terukur.
  • 26. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 26/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) MilestonesMilestonesMilestonesMilestones 5. Bidang pelayanan 6. Karya khusus g) Membuat program-program kreatif advokasi dan civic education dengan fokus dalam isu-isu transparansi, akuntabilitas serta non diskriminasi. h) Lebih banyak KLMTD yang memperoleh layanan secara optimal. i) Proaktif menyelenggarakan penelitian-penelitian sosiall demi pastoral Gereja. a) Semakin banyak biarawan/ wati terlibat dalam karya pastoral khusus (tempat terpencil, KLMTD) untuk menjangkau pelayanan pastoral seluruh umat. b) Ada wadah yang efektif untuk persaudaraan sejati. c) Terselenggaranya Sekolah Kebangsaan berbasis kesadaran diri sebagai civil inovators (warga kreatif). a) Meningkatnya jumlah institusi katolik yang memiliki program terkait politik. b) Makin banyak institusi katolik terlibat dalam kesaksian terkait isu-isu keadilan, HAM, pembelaan kurban dll. c) Jumlah hasil advokasi dan pembelaan masalah-masalah demokrasi, HAM, dan gender. d) Semakin banyak tokoh dan aktivis sosial kemasyarakatan yang unggul. e) Makin banyak kelompok- kelompok lintas iman yang aktif dan relasi kewargaan yang makin harmonis. a) Biarawan/biarawati yang duduk di institusi pelayanan publik (contoh: komisi kebenaran dan keadilan, komisi keterbukaan informasi). b) Efektifnya persaudaraan sejati melakukan monitoring berbagai jenis kebijakan dan layanan publik dan meluas cakupannya. c) Semakin banyak kerjasama dalam bidang kesehatan masyarakat antara lembaga kesehatan di tingkat regional, nasional, dan international. a) Jumlah jabatan publik di semua tingkatan yang penentuan pengangkatannya dipengaruhi oleh umat (verifikasi dari tanda terima surat di ‘panitia seleksi’). b) Banyaknya insitutusi masyarakat yang mengapresiasi peran Gereja di masyarakat. c) Tidak ada konflik dan terjadi sikap saling menghargai serta bekerjasama antar kelompok primordial. d) Lembaga kesehatan menawarkan program- program untuk hidup sehat yang berkelanjutan.
  • 27. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 27/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) MilestonesMilestonesMilestonesMilestones 6. Karya khusus f) Semakin banyak bentuk kerjasama antara lembaga pendidikan – RS – Pemerintah untuk meningkatkan vokasionalitas dan profesionalitas layanan kesehatan. g) SEKBER memetakan politik dan proaktif dalam setiap PEMILU/PEMILUKADA/ PILPRES, untuk memastikan siapa-siapa caleg katolik beridealisme tinggi dalam memperjuangkan bonum commune. h) Makin banyak umat yang mendedikasikan diri pada pembelaan terhadap kehidupan (pro life) dan keutuhan lingkungan (pro nature). d) Terselenggaranya kerjasama definitif dengan lembaga- lembaga publik (non gerejawi), baik dengan lembaga legislatif, lembaga eksekutif (pemerintahan) maupun NGO. e) Membuat program bersama definitif terintegrasi: PROLEGNAS , PROLEGDA (Program Legislasi). f) Komunikasi komprehensif dengan pengurus parpol daerah (DPD/DPW) dalam penempatan kader-kader. e) Lembaga kesehatan menawarkan kebijakan pengobatan dengan menentang komersialisasi obat. f) Lembaga kesehatan mensosialisasi, menyediakan dan menfasilitasi usuha- usaha transpasransi dan kejujuran etis pelayanan kesehatan. g) Terselenggaranya kerjasama definitif dengan lembaga- lembaga publik (non gerejawi), baik dengan lembaga legislatif, lembaga eksekutif (pemerintahan) maupun NGO, PROLEGNAS/ DA. h) Komunikasi komprehensif dengan Pengurus parpol daerah (DPD/DPW) dalam penempatan kader-kader.
  • 28. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 28/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) MilestonesMilestonesMilestonesMilestones 6. Karya khusus j) Umat terlibat secara signifikan dalam berbagai sektor kegiatan masyarakat: keamanan, kesehatan, ekonomi, pendidikan, budaya, politik. i) Menyampaikan rekomendasi- rekomendasi strategis kepada Pemerintah Daerah dan Pusat. j) Gereja menginspirasi penyedia media dalam hal obyektivitas, keberpihakan pada korban, penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
  • 29. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 29/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) AsumsiAsumsiAsumsiAsumsi 1. Lembaga publik makin terbuka untuk bekerjasama dengan Gereja. 2. Pemerintah makin transparan dan akuntabel. 3. Agama-agama lain makin terbuka saling bekerjasama. 4. Fasilitas publik untuk pengembangan UKM/ koperasi makin nyata. 5. Pelayanan kesehatan (BPJS) dan pendidikan dari pemerintah bagi rakyat kecil makin menguat. 6. Kerjasama lokal, regional dan internasional makin terbuka dan menguat. 7. OMS dan kelompok swadaya terus berkembang dan terbuka kerjasama dengan Gereja. 8. Lembaga-lembaga pendidikan, latihan dan pendampingan masyarakat makin tumbuh dan 1. Lembaga publik dari berbagai sektor makin terbuka dan aktif menawarkan kerjasama dengan Gereja. 2. Pemerintah makin serius memberantas korupsi hingga tingkat desa di seluruh Indonesia. 3. Kebutuhan agama-agama untuk saling bekerjasama tumbuh secara alami. 4. Semangat para pengusaha untuk mendampingi pengembangan UKM/ koperasi makin meningkat. 5. Pelayanan kesehatan (BPJS) pendidikan dan ekonomi bagi masyarakat rentan makin meningkat proporsinya. 6. AFTA makin menampakkan manfaatnya bagi ekonomi Indonesia. 7. OMS dan kelompok swadaya berkembang makin terspesialisasi dan terbuka 1. Lembaga publik makin menghargai peran Gereja. 2. Pemerintah makin bersih, mampu dan melayani di semua daerah. 3. Kerjasama antar agama makin solid dan terencana dan makin memiliki dampak nyata di masyarakat. 4. Posisi UKM/koperasi makin kuat untuk saling bekerjasama dengan pengusaha lebih besar. 5. Pelayanan publik pada umumnya, khususnya sektor kesehatan (BPJS), pendidikan dan ekonomi makin efektif dan efisien. 6. Pengusaha Indonesia bisa bersaing lebih baik di tingkat regional, internasional. 7. Beberapa OMS besar di Indonesia makin dipercaya dan besar kapasitas dan 1. Lembaga publik makin terbiasa bekerjasama dengan lembaga Gereja dalam urusan masyarakat. 2. Pemerintah makin bersih, dan berani menawarkan kerjasama dalam berbagai sektor (departemen/SKPD) terhadap Gereja. 3. Kerjasama antar agama makin nyata dalam upaya membangun rujukan tingkat Internasional. 4. Posisi UKM/UMKM/koperasi makin kuat dan “go public”. 5. Kualitas pelayanan publik makin terbuka untuk didiskusikan dan diperbaiki segera tatkala masyarakat berani mengeluh. 6. Makin banyak pengusaha Indonesia sukses di tingkat Internasional dan pajak lebih besar.
  • 30. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 30/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) AsumsiAsumsiAsumsiAsumsi bekerjasama dengan Gereja 9. Pemerintah terus menjaga dan menanamkan nilai-nilai Pancasila (revitalisasi). 10. Sumbangan para pengusaha yang memiliki jiwa kerakyatan. 11. Perhatian pemerintah kepada orang kecil semakin besar. 12. Kemudahan mengakses informasi berkat IT. 13. Kelompok dan sistem pelestarian lingkungan makin populer. kerjasama dengan Gereja. 8. Tawaran kerjasama dari lembaga-lembaga pendidikan, latihan makin kompetitif dan bekerjasama dengan Gereja. 9. Kesadaran common sense (pentingnya hidup harmoni) yang makin tinggi di tingkat grass root. 10. Menguatnya perjuangan demokrasi dan HAM. 11. Kesadaran akan keterbukaan hidup bersama dan berjejaring dengan yang lain. 12. Kerjasama hirarki – awam makin berkembang efektif. keahliannya melayani kaum marjinal. 8. Lembaga-lembaga pendidikan, latihan mampu menawarkan berbagai pelayanan pendidikan yang tepat dengan kebutuhan pastoral Gereja. 9. Media dan akses informasi yang makin mudah. 10. Potensi umat beriman lain makin beragam dan kompeten lebih mampu bekerjasama. 7. OMS besar di Indonesia berkembang menjadi lembaga pressure groups yang efektif dan diperhitungkan. 8. Lembaga-lembaga politik dan kemasyarakatan membutuhkan profesionalitas dan ketokohan warga Gereja sebagai penyeimbang posisi institusi mereka di mata publik. 9. Semua agama memperjuangkan kebenaran dan kebaikan umat manusia. 10. Suara kesadaran kebangsaan makin kuat diantara keresahan disintegrasi. 11. Gerakan lintas agama untuk menanggapi keprihatinan umum. 12. Semakin surut paham primordialisme sempit (agama, suku, ras, partai).
  • 31. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 31/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) ResikoResikoResikoResiko 1. Korupsi, kolusi dan nepotisme masih menjadi isu pokok. 2. Indonesia masih menghadapi berbagai bahaya kebencanaan (ring of fire). 3. Kelompok-kelompok radikal dan fundamentalis masih kuat dan agresif. 4. Situasi politik masih labil demokrasi prosedural masih menjadi isu. 5. Umat makin meningkat ekonominya tetapi makin individualistis dan menurun militansi serta dedikasinya. 6. Umat yang terpanggil aktif terbatas jumlahnya dan tersebar domisilinya. 7. Sistem ekonomi profit oriented masih dominan dan eksploitatif. 1. Korupsi, kolusi dan nepotisme di tingkat desa makin menonjol. 2. Dana kebencanaan masih sering disalahgunakan perangkat yg bertugas. 3. Isu kristenisasi makin meluas dan agresif masuk ke ranah- ranah publik. 4. Kompetisi parpol dalam pemilihan pejabat publik di pusat dan daerah makin dipengaruhi uang. Caleg katolik dapat tersisih jika tidak siap masuk ranah publik. 5. Umat makin kehilangan posisi dalam gerakan-gerakan ekonomi (CU, UB/KUBE) yang terbuka dan menurun pengaruhnya. 1. Korupsi menjadi isu politik untuk saling menjatuhkan. 2. Pendekatan pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat masih belum tersosialisasi ke seluruh negeri. 3. Budaya Timur Tengah yang agresif dan berbasis primordial makin kuat dipaksakan. 4. Situasi politik didominasi oleh isu-isu primordial. Kesempatan Caleg kristiani menjadi terbatas jika tidak lama dipersiapkan. 5. Umat yang tidak paham keadaan politik akan merasa takut karena berbagai tekanan di masyarakat yang berbau primordial. 1. Jumlah koruptor makin kecil, jumlah uang yg dikorupsi makin besar dan dilakukan berjamaah. 2. Kebencanaan jenis-jenis ekologis (air, perubahan iklim) makin menonjol. 3. Budaya Timur Tengah masih kuat dan terus dipromosikan lewat kebijakan publik. 4. Demokrasi prosedural masih kuat sementara esensi demokrasi berkembang lambat. 5. Segregasi umat berbasis etnis makin menonjol situasi politik diramaikan oleh isu disintegrasi. 6. Segregasi antara umat yang sadar politik beda partai makin menjadi isu dalam karya pastoral Gereja.
  • 32. Rencana Induk KAS 2016 - 2035 | 32/32 RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 KategoriKategori RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035RENCANA INDUK KAS 2016 - 2035 Road MapRoad MapRoad MapRoad Map I (2016 - 2020) II (2021 - 2025) III (2026 - 2030) IV (2031 - 2035) ResikoResikoResikoResiko 8. Industrialisasi makin maju dan komersialisasi IT serta konsumerisme makin kuat. 9. Minim kesadaran masyarakat yang peduli ekologi 6. Umat yang terpanggil aktif terbatas kemampuannya untuk selalu kreatif dan inovatif dalam karya pastoral. 7. Cara pikir sektarian masih kuat. 8. Globalisasi hal-hal yang negatif. 9. Dampak kemiskinan dan kebodohan. 10. Kebijakan publik diskriminatif berbasis politisasi agama 6. Umat telah mendapat pendidikan politik makin militan yang terpanggil aktif masuk caleg terbatas jumlahnya dan tersebar domisilinya. 7. Cara pikir sektarian sangat kuat meskipun kecil. 8. Kecurigaan kristeniasi masih kuat 7. Pragmatisme masyarakat masih kuat. 8. Relativisme agama masih kuat. 9. Arus sekularisme- materialisme-konsumerisme- individualisme. TaglineTaglineTaglineTagline Gereja yang inklusif, kreatif dan tanggap jaman. Gereja yang semakin mistik (relasi dengan Allah) dan politis (drivers dalam keterlibatan umum di masyarakat). Gereja menjadi agent of change dalam hidup masyarakat melalui usaha-usaha bonum commune. Gereja sebagai tanda dan sarana keselamatan bagi masyarakat.