Dokumen tersebut membahas revisi terhadap beberapa menu dan petunjuk umum pada aplikasi PANDACA (Pandai Tanda Baca) untuk meningkatkan kemudahan pengguna, di antaranya merevisi tata letak icon pada halaman menu, tujuan pengembangan aplikasi, dan penjelasan petunjuk umum."
materi ini menerangkan tentang bagaimana cara menggunakan tanda baca dalam membaca maupun menulis suatu kalimat bahasa Indonesia yang baik dan benar. hal ini adalah penting sebab dengan adanya penggunaan tanda baca yang baik dan benar kesesatan akan penulisan tidak akan terjadi.
Tanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jela.pptxujangkusnandar1405
Tentu! Berikut deskripsi yang lebih rinci untuk presentasi tentang tanda baca:
Judul Presentasi: "Tanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jelas dan Berdampak"
Deskripsi Singkat:
Dalam dunia komunikasi yang dipenuhi dengan teks dan presentasi, pemahaman yang kuat tentang penggunaan tanda baca adalah keterampilan yang sangat berharga. Presentasi ini akan menguraikan peran kritis tanda baca dalam mempengaruhi makna, ritme, dan nuansa dalam pesan yang disampaikan secara lisan dan tertulis. Peserta akan dibekali dengan pengetahuan praktis untuk memperkaya presentasi mereka dan menyampaikan pesan secara lebih efektif.
Deskripsi Lebih Rinci:
Pengenalan terhadap Tanda Baca:
Definisi tanda baca dan mengapa tanda baca penting dalam komunikasi.
Peran tanda baca dalam memberikan struktur dan makna pada kalimat.
Jenis-jenis Tanda Baca dan Fungsinya:
Mengenal berbagai tanda baca seperti koma, titik, tanda tanya, tanda seru, tanda petik, dll.
Bagaimana penggunaan yang tepat dari setiap tanda baca dapat mengubah arti dan interpretasi suatu kalimat.
Penggunaan Tanda Baca dalam Presentasi:
Teknik penggunaan tanda baca untuk meningkatkan kejelasan dan ritme presentasi.
Pentingnya pengaturan tanda baca untuk mempengaruhi intonasi dan penekanan.
Tips Praktis untuk Penggunaan Tanda Baca yang Efektif:
Strategi untuk menghindari kesalahan umum dalam penggunaan tanda baca.
Contoh aplikatif untuk menunjukkan perbedaan penggunaan tanda baca dalam situasi komunikasi yang berbeda.
Studi Kasus dan Latihan Interaktif:
Analisis teks dan presentasi dengan variasi penggunaan tanda baca.
Latihan menulis dan menyampaikan teks dengan penekanan yang berbeda melalui penggunaan tanda baca.
Pentingnya Tanda Baca dalam Komunikasi Digital:
Bagaimana tanda baca digunakan dalam konteks pesan teks, email, dan media sosial.
Implikasi dari penggunaan tanda baca yang tepat atau kurang tepat dalam komunikasi daring.
Memanfaatkan Tanda Baca untuk Presentasi yang Lebih Dinamis:
Menggunakan tanda baca untuk memperkuat pesan dan menjaga perhatian auditorium.
Strategi untuk menyusun teks secara visual dalam presentasi untuk memaksimalkan efek tanda baca.
Tujuan Akhir Presentasi:
Peserta akan keluar dari sesi ini dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya tanda baca dalam komunikasi efektif. Mereka akan dapat menerapkan pengetahuan ini secara praktis dalam menyusun dan menyampaikan presentasi yang jelas, berdampak, dan profesional.
Teks tersebut memberikan penjelasan singkat tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Beberapa tanda baca yang dijelaskan adalah titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, elipsis, seru, kurung, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Tanda baca memberikan penjelasan tambahan tentang makna dalam penulisan. Dokumen ini menjelaskan jenis-jenis tanda baca seperti titik, koma, tanda seru, dan fungsi masing-masing dalam contoh penggunaannya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, termasuk tanda koma, titik koma, titik dua, hubung, dan pisah beserta contoh-contoh penggunaannya.
Teks tersebut memberikan penjelasan singkat tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, meliputi tanda titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, elipsis, seru, kurung, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Makalah ini membahas tentang ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) dengan fokus pada penggunaan tanda baca. EYD merupakan upaya penyempurnaan ejaan bahasa Indonesia yang meliputi penggunaan huruf, kata, unsur serapan, dan tanda baca. Tanda baca memiliki peran penting dalam menyampaikan makna kalimat secara tepat dan jelas. Makalah ini menjelaskan macam-macam tanda baca beserta fun
Dokumen tersebut memberikan pedoman umum tentang ejaan dan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Pedoman ini mencakup penjelasan tentang penggunaan huruf, angka, dan berbagai tanda baca seperti titik, koma, titik koma, dan lainnya. Pedoman ini berdasarkan pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (1999) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001).
materi ini menerangkan tentang bagaimana cara menggunakan tanda baca dalam membaca maupun menulis suatu kalimat bahasa Indonesia yang baik dan benar. hal ini adalah penting sebab dengan adanya penggunaan tanda baca yang baik dan benar kesesatan akan penulisan tidak akan terjadi.
Tanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jela.pptxujangkusnandar1405
Tentu! Berikut deskripsi yang lebih rinci untuk presentasi tentang tanda baca:
Judul Presentasi: "Tanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jelas dan Berdampak"
Deskripsi Singkat:
Dalam dunia komunikasi yang dipenuhi dengan teks dan presentasi, pemahaman yang kuat tentang penggunaan tanda baca adalah keterampilan yang sangat berharga. Presentasi ini akan menguraikan peran kritis tanda baca dalam mempengaruhi makna, ritme, dan nuansa dalam pesan yang disampaikan secara lisan dan tertulis. Peserta akan dibekali dengan pengetahuan praktis untuk memperkaya presentasi mereka dan menyampaikan pesan secara lebih efektif.
Deskripsi Lebih Rinci:
Pengenalan terhadap Tanda Baca:
Definisi tanda baca dan mengapa tanda baca penting dalam komunikasi.
Peran tanda baca dalam memberikan struktur dan makna pada kalimat.
Jenis-jenis Tanda Baca dan Fungsinya:
Mengenal berbagai tanda baca seperti koma, titik, tanda tanya, tanda seru, tanda petik, dll.
Bagaimana penggunaan yang tepat dari setiap tanda baca dapat mengubah arti dan interpretasi suatu kalimat.
Penggunaan Tanda Baca dalam Presentasi:
Teknik penggunaan tanda baca untuk meningkatkan kejelasan dan ritme presentasi.
Pentingnya pengaturan tanda baca untuk mempengaruhi intonasi dan penekanan.
Tips Praktis untuk Penggunaan Tanda Baca yang Efektif:
Strategi untuk menghindari kesalahan umum dalam penggunaan tanda baca.
Contoh aplikatif untuk menunjukkan perbedaan penggunaan tanda baca dalam situasi komunikasi yang berbeda.
Studi Kasus dan Latihan Interaktif:
Analisis teks dan presentasi dengan variasi penggunaan tanda baca.
Latihan menulis dan menyampaikan teks dengan penekanan yang berbeda melalui penggunaan tanda baca.
Pentingnya Tanda Baca dalam Komunikasi Digital:
Bagaimana tanda baca digunakan dalam konteks pesan teks, email, dan media sosial.
Implikasi dari penggunaan tanda baca yang tepat atau kurang tepat dalam komunikasi daring.
Memanfaatkan Tanda Baca untuk Presentasi yang Lebih Dinamis:
Menggunakan tanda baca untuk memperkuat pesan dan menjaga perhatian auditorium.
Strategi untuk menyusun teks secara visual dalam presentasi untuk memaksimalkan efek tanda baca.
Tujuan Akhir Presentasi:
Peserta akan keluar dari sesi ini dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya tanda baca dalam komunikasi efektif. Mereka akan dapat menerapkan pengetahuan ini secara praktis dalam menyusun dan menyampaikan presentasi yang jelas, berdampak, dan profesional.
Teks tersebut memberikan penjelasan singkat tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Beberapa tanda baca yang dijelaskan adalah titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, elipsis, seru, kurung, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Tanda baca memberikan penjelasan tambahan tentang makna dalam penulisan. Dokumen ini menjelaskan jenis-jenis tanda baca seperti titik, koma, tanda seru, dan fungsi masing-masing dalam contoh penggunaannya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, termasuk tanda koma, titik koma, titik dua, hubung, dan pisah beserta contoh-contoh penggunaannya.
Teks tersebut memberikan penjelasan singkat tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, meliputi tanda titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, elipsis, seru, kurung, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Makalah ini membahas tentang ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) dengan fokus pada penggunaan tanda baca. EYD merupakan upaya penyempurnaan ejaan bahasa Indonesia yang meliputi penggunaan huruf, kata, unsur serapan, dan tanda baca. Tanda baca memiliki peran penting dalam menyampaikan makna kalimat secara tepat dan jelas. Makalah ini menjelaskan macam-macam tanda baca beserta fun
Dokumen tersebut memberikan pedoman umum tentang ejaan dan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Pedoman ini mencakup penjelasan tentang penggunaan huruf, angka, dan berbagai tanda baca seperti titik, koma, titik koma, dan lainnya. Pedoman ini berdasarkan pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (1999) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001).
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ejaan dan berbagai peraturan ejaan yang pernah digunakan dalam bahasa Indonesia dan Melayu, termasuk Ejaan Van Ophuysen, Ejaan Malindo, dan penggunaan berbagai tanda baca dalam bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas kesalahan-kesalahan dalam penggunaan tanda baca, termasuk titik, koma, titik koma, hubung dan garis miring. Beberapa kesalahan yang dijelaskan adalah penggunaan titik setelah penulisan nominal uang dan ketiadaan titik di akhir kalimat. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi dan penggunaan tanda baca secara teoritis beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, termasuk penjelasan tentang penggunaan titik, koma, titik dua, titik koma, hubung, pisah, dan elipsis."
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia (EYD) yang mencakup 5 bagian utama yaitu pemakaian huruf, huruf kapital dan miring, penulisan kata, penulisan unsur serapan, serta pemakaian tanda baca. EYD digunakan sebagai pedoman standar dalam menulis bahasa Indonesia dengan benar dan konsisten.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian dan jenis-jenis tanda baca beserta fungsi dan contoh penggunaannya. Ada 14 jenis tanda baca yang dijelaskan secara rinci mulai dari titik, koma, seru, titik koma, titik dua, hingga garis miring dan apostrof. Penggunaan tanda baca yang tepat penting untuk menghindari kesalahan dan memahami makna tulisan dengan baik.
Cerpen ini menceritakan tentang seorang pria yang sedang bersedih mengingat kekasihnya, Hana, yang sudah meninggal. Pria itu merenungi dirinya dalam cermin dan teringat kenangan bersama Hana dulu, terutama ketika Hana menyukai hujan. Kini hujan turun lagi, mengingatkan pria itu pada kehilangan Hana.
Dokumen tersebut merupakan jaringan indikator pencapaian kompetensi mata pelajaran tematik untuk kelas 2 SD/MI yang mencakup berbagai mata pelajaran seperti IPS, Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama, Matematika, Seni Budaya dan Keterampilan, dan IPA. Jaringan indikator tersebut dibagi berdasarkan tema-tema yang diajarkan seperti tema diri sendiri, tema peristiwa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ejaan yang disempurnakan (EYD) dan aturannya, meliputi penggunaan huruf, tanda baca, penulisan kata, angka, dan unsur serapan dalam bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ejaan dan berbagai peraturan ejaan yang pernah digunakan dalam bahasa Indonesia dan Melayu, termasuk Ejaan Van Ophuysen, Ejaan Malindo, dan penggunaan berbagai tanda baca dalam bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas kesalahan-kesalahan dalam penggunaan tanda baca, termasuk titik, koma, titik koma, hubung dan garis miring. Beberapa kesalahan yang dijelaskan adalah penggunaan titik setelah penulisan nominal uang dan ketiadaan titik di akhir kalimat. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi dan penggunaan tanda baca secara teoritis beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, termasuk penjelasan tentang penggunaan titik, koma, titik dua, titik koma, hubung, pisah, dan elipsis."
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia (EYD) yang mencakup 5 bagian utama yaitu pemakaian huruf, huruf kapital dan miring, penulisan kata, penulisan unsur serapan, serta pemakaian tanda baca. EYD digunakan sebagai pedoman standar dalam menulis bahasa Indonesia dengan benar dan konsisten.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian dan jenis-jenis tanda baca beserta fungsi dan contoh penggunaannya. Ada 14 jenis tanda baca yang dijelaskan secara rinci mulai dari titik, koma, seru, titik koma, titik dua, hingga garis miring dan apostrof. Penggunaan tanda baca yang tepat penting untuk menghindari kesalahan dan memahami makna tulisan dengan baik.
Cerpen ini menceritakan tentang seorang pria yang sedang bersedih mengingat kekasihnya, Hana, yang sudah meninggal. Pria itu merenungi dirinya dalam cermin dan teringat kenangan bersama Hana dulu, terutama ketika Hana menyukai hujan. Kini hujan turun lagi, mengingatkan pria itu pada kehilangan Hana.
Dokumen tersebut merupakan jaringan indikator pencapaian kompetensi mata pelajaran tematik untuk kelas 2 SD/MI yang mencakup berbagai mata pelajaran seperti IPS, Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama, Matematika, Seni Budaya dan Keterampilan, dan IPA. Jaringan indikator tersebut dibagi berdasarkan tema-tema yang diajarkan seperti tema diri sendiri, tema peristiwa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ejaan yang disempurnakan (EYD) dan aturannya, meliputi penggunaan huruf, tanda baca, penulisan kata, angka, dan unsur serapan dalam bahasa Indonesia.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Catatan: Pada halaman menu yang terdapat icon petunjuk umum, tujuan penggunaan, materi, misi, dan
pengembang dibuat sejajar atau lurus saja. Selain itu, di atas tetap diberikan nama PANDACA
(Pandai Tanda Baca) seperti halaman utama dan tetap disisipkan karakter Tata dan Caca yang
diletakkan di pojok kanan dan kiri bawah.
Petunjuk
Penggunaan
Tujuan
Penggunaan
Materi Misi Pengembang
4. Tujuan Penggunaan
Tujuan pengembangan media PANDACA (Pandai Tanda Baca) yaitu sebagai berikut:
1. Siswa dapat mengetahui jenis-jenis tanda baca dengan tepat.
2. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan penggunaan setiap jenis tanda baca dengan tepat.
3. Siswa dapat menggunakan atau mengaplikasikan tanda baca ketika menulis, membaca,
maupun menyampaikan bentuk kalimat dengan tepat.
6. Gambar Home (Rumah) ⌂
Tombol untuk kembali ke halaman menu.
Gambar Undo
Tombol untuk keluar dari aplikasi.
Gambar Jari Menunjuk Ke Kiri
Tombol untuk kembali ke halaman sebelumnya
Gambar Jari Menunjuk Ke Kanan
Tombol untuk menuju ke halaman selanjutnya.
Catatan: Tombol jari menunjuk ke kanan dan ke kiri warnanya dirubah lebih gelap (coklat tua) agar
terlihat kontras dan memudahkan pengguna.
8. Pengertian Tanda Baca
Tanda baca adalah simbol atau tanda yang dipakai dalam sistem ejaan, dan dapat
digunakan untuk menunjukkan struktur sebuah tulisan, menentukan intonasi, serta jeda pada
saat menulis, membaca, maupun mengucapkan suatu teks.
10. Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
Tanda Titik
Pengertian Tanda Titik
Tanda titik (.) adalah tanda baca yang digunakan untuk menandai akhir sebuah kalimat.
Tanda ini terdiri dari titik kecil dan ditempatkan di akhir kalimat yang bukan pertanyaan ataupun
seruan.
11. Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
Tanda Titik
Fungsidan PenggunaanTandaTitik
Aspek Contoh
Digunakan untuk mengakhiri kalimat yang bukan pertanyaan
atau seruan.
- Kakak sedang belajar di kamar.
- Ibu sedang menggoreng ayam.
Digunakan untuk memisahkan angka pada jam yang
menunjukkan waktu.
- 08.00
- 10.00
Digunakan untuk memisahkan angka ribuan, puluhan ribu,
ratusan ribu, dan seterusnya.
- 29.000
- Rp 5.000,00
Digunakan di belakang angka maupun huruf dalam suatu daftar. - 1.1 Pengertian Pancasila
- a. Sila-sila dalam Pancasila
Digunakan untuk menyingkat nama seseorang. - M. Ahmad Husein
- W. R. Supratman
Digunakan untuk penulisan gelar akademik. - drg. Riadi Muslim
- Laila Rifada Antika, S.Pd.
12. Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
Tanda Koma
Pengertian Tanda Koma
Tanda koma (,) adalah tanda baca yang memiliki bentuk hampir sama dengan tanda
petik tunggal, tetapi diletakkan di garis dasar atau bawah kalimat. Tanda koma juga berperan
dalam penulisan kalimat perbandingan.
13. Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
Tanda Koma
Fungsidan PenggunaanTandaKoma
Aspek Contoh
Digunakan di antara unsur penjelas dalam kalimat yang
menggambarkan perincian.
- Anton, Budi, dan Kemal adalah siswa yang cerdas.
- Aku pergi ke Surabaya bersama ayah, ibu, adik, dan nenek.
Digunakan untuk memisahkan kalimat setara, dengan catatan
kalimat tersebut diawali dengan kalimat perbandingan.
- Tata ingin membeli cokelat, tetapi uang Tata tidak cukup.
- Rumah ini bukan milik saya, melainkan milik kakek.
Digunakan untuk memisahkan kata hubung dalam suatu kalimat,
seperti: jadi, oleh karena itu, maka, oleh sebab itu, dll
- Jadi, sudah jelas bahwa Niken yang salah.
- Oleh karena itu, kita harus rajin belajar agar pintar.
Digunakan untuk memisahkan kata yang menunjukkan emosional
dalam suatu kalimat, seperti: wah, oh, aduh, ya, dll.
- Wah, andaikan ini semua tidak terjadi.
- Oh, ternyata Andi yang membawa buku Meysa.
Digunakan untuk memisahkan nama tempat dan tanggal yang
menunjukkan alamat.
- Blitar, 29 Juni 1999
- Jakarta, 17 Agustus 1945
Digunakan untuk memisahkan petikan langsung dalam kalimat
(adanya percakapan).
- “Kirimkan pesan jika kamu telah sampai,” kata ibu.
- “Sampaikan salam dari kami,” kata nenek.
14. Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
Tanda Titik Koma
PengertianTandaTitik Koma
Tanda titik koma (;) adalah tanda baca yang penggunaannya hampir sama dengan tanda koma,
terutama untuk jeda kalimat dan pemisah pada suatu daftar kalimat.
Fungsi dan PenggunaanTandaTitikKoma
Aspek Contoh
Digunakan untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang
sejenis atau setara.
- Malam semakin larut; mereka belum juga tertidur.
- Pintar adalah suatu impian; rajin belajar adalah jalannya.
Digunakan untuk memisahkan kalimat setara dalam kalimat
majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
- Ayah bekerja di Dinas Kehutanan; ibu mengajar di SD.
- Adik bermain boneka, kakak bermain game online.
15. Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
Tanda Titik Dua
Pengertian Tanda Titik Dua
Tanda titik dua (:) adalah tanda baca yang dilambangkan dengan dua titik berukuran
sama. Tanda ini memberitahukan pembaca bahwa kalimat setelah tanda titik dua, terdapat kata
atau kalimat yang memberi bukti dan penjelas, atau merupakan unsur dari yang dijelaskan.
16. Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
Tanda Titik Dua
Fungsidan PenggunaanTandaTitikDua
Aspek Contoh
Digunakan untuk mengakhiri pernyataan lengkapyang dilanjutkan
dengan rangkaian atau pemberian unsur sebagai penjelas.
- Siswa SD membutuhkan barang-barang sebagai berikut: alat
tulis, seragam olahraga, dan buku cerita.
Digunakan setelah ungkapan yang memerlukan perinci atau
penjelas.
- Ketua: Andika Mahardika
- Wakil Ketua: Cecilia Marwah Ekawati
Digunakan dalam teks drama yang menunjukkan pelaku
percakapan.
- Ayah: “Apakah kamu sudah belajar Doni?”
- Doni: “Belum ayah, aku ingin makan terlebih dahulu.”
Digunakan untuk memisahkan nomor atau halaman di antara
suatu bab, kutipan, bahkan ayat-ayat suci.
- Surah Al-Baqarah: 28
- Dedi Mulyana: 17
Digunakan untuk memisahkan sebuah judul dengan anak judul. - Kisah Sebuah Celana Pendek: Celana Kepar
- Si Kecil Pemberani: Kancil
17. Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
Tanda Hubung
Pengertian Tanda Hubung
Tanda hubung (-) adalah tanda baca yang digunakan untuk menghubungkan dua kata
atau memisahkan dua suku kata berulang.
18. Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
Tanda Hubung
Fungsidan PenggunaanTandaHubung
Aspek Contoh
Digunakan untuk memisahkan dua suku kata dasar yang
dipisahkan oleh pergantian baris.
- Kupu-kupu memiliki warna yang indah.
- Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan, Andi adalah
pelakunya.
Digunakan untuk menghubungkan atau menyambung kata dasar
dengan awalan maupun akhiran.
- Meng-ukur (mengukur)
- Pikir-kan (pikirkan)
Digunakan untuk menyambung kata berulang dalam suatu
kalimat.
- Kemerah-merahan
- Bersama-sama
Digunakan untuk memisahkan tanggal yang terdiri dari hari,
bulan, dan tahun.
- 29-06-1999
- 17-08-1945
Digunakan untuk memisahkan imbuhan yang bertemu dengan
huruf kapital, tempat, dan angka.
- Se- Jawa Timur
- Ke- 5
- Tahun 90-an
19. Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
Tanda Pisah
Pengertian Tanda Pisah
Tanda pisah (--) adalah tanda baca yang secara tampilan hampir mirip dengan tanda
hubung, tetapi ukurannya lebih panjang dan memiliki fungsi yang berbeda khususnya digunakan
untuk pernyataan yang mengarah pada kata bermakna “sampai dengan”.
Fungsi dan PenggunaanTandaPisah
Aspek Contoh
Digunakan untuk memisahkan suatu kata yang menunjukkan
bilangan dengan makna “sampai ke” ataupun “sampai dengan”.
- 2021 – 2024
- Sabtu – Minggu
Digunakan untuk membatasi sisipan kata atau kalimat yang
memberi penjelasan di luar struktur kalimat.
- Kemerdekaan bangsa Indonesia itu — akan tercapai —
diperjuangkan oleh bangsa sendiri.
20. Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
Tanda Tanya
Pengertian Tanda Tanya
Tanda tanya (?) adalah tanda baca yang digunakan untuk mengakhiri sebuah kalimat
yang berbentuk pertanyaan, ditandai dengan kata: apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan
bagaimana.
Fungsi dan PenggunaanTandaTanya
Aspek Contoh
Digunakan untuk mengakhiri sebuah kalimat yang mengandung
pertanyaan.
- “Siapa yang membawa buku itu?”
- “Apa yang kamu takutkan?”
Digunakan dengan diapit tanda kurung apabila pertanyaan
tersebut diragukan kebenarannya.
- Ibu itu berusia 50 tahun(?) tetapi, tetap terilhat muda.
- “Apakah benar harga mobil itu sekitar Rp
1.000.000.000,00(?)”
21. Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
Tanda Seru
Pengertian Tanda Seru
Tanda seru (!) adalah tanda baca yang biasa disebut dengan tanda pentung dan digunakan
setelah kalimat seruan untuk menunjukkan perasaan atau penegasan pada akhir kalimat.
Fungsi dan PenggunaanTandaSeru
Aspek Contoh
Digunakan untuk mengakhiri sebuah kalimat yang mengandung
perintah bahkan seruan.
- Santi, tolong ambilkan kacamata ibu!
- Letakkan barang bawaanmu di loker itu!
Digunakan untuk mengakhiri sebuah kalimat yang mengandung
emosional.
- Wah, bagus sekali gambaranmu!
- Bukan main, indahnya pemandangan di sini!
22. Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
Tanda Elipsis
Pengertian Tanda Elipsis
Tanda elipsis (…) adalah tanda baca yang biasanya menandai penghilangan suatu kata atau frasa
dari teks aslinya. Tanda ini dapat menunjukkan jeda pada pembicaraan, pikiran yang belum
selesai, ataupun pada akhir kalimat, dan penurunan volume menuju kesenyapan.
Fungsi dan PenggunaanTandaElipsis
Aspek Contoh
Digunakan pada kalimat yang terputus-putus, atau dapat
dikatakan jeda dalam kalimat.
- Kalau begitu…, ya mari kita usahakan agar berhasil.
- Mungkin… semuanya benar.
Digunakan untuk menunjukkan suatu naskan yang kalimatnya
dihilangkan.
- Sebab-sebab kekalahan. . . akan diselidiki nanti siang.
23. Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
Tanda Petik
Pengertian Tanda Petik
Tanda petik(“…”) adalah tanda baca yang biasa disebut tanda kutip mengapit dan
digunakan secara berpasangan untuk menandai ucapan, kutipan, dan kata dalam suatu naskah.
Fungsi dan PenggunaanTandaPetik
Aspek Contoh
Digunakan untuk menandakan adanya percakapan atau
pembicaraan dalam suatu naskah.
- “Saya belum siap,” kata Novela.
- Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “bahasa negara adalah bahasa
Indonesia”.
Digunakan untuk mengapit sebuah judul ataupun syair yang
terdapat di tengah kalimat.
- Karangan Destia Candra yang berjudul “Petualangan Si Kera”
telah diterbitkan.
Digunakan dalam istilah ilmiah yang terdapat dalam kalimat yang
memiliki makna khusus.
- Siska sangat tertarik dengan perkembangan zaman, ia
membeli celana yang saat ini memang digemari oleh kaum
muda “denim”.
24. Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
Tanda Petik Tunggal
PengertianTandaPetikTunggal
Tanda petik tunggal (’…’) adalah tanda baca yang biasa digunakan untuk mengapit sebuah
makna, terjemahan, atau penjelasan pada sebuah kata yang terdapat dalam kalimat.
Fungsi dan PenggunaanTandaPetikTunggal
Aspek Contoh
Digunakan untuk mengapit kata atau kalimat yang terdapat
dalam petikan lain, terutama dalam percakapan.
- “Apakah kamu mendengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?,” tanya
Tino.
- “Aku mendengan anak itu mengucapkan ‘Assalamu’alaikum’
saat mengetuk rumah kita,” kata ayah.
Digunakan untuk mengapit kata tertentu yang mengandung
makna atau penjelasan.
- Tinggi hati ‘sombong’
- Policy ‘kebijakan’
25. Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
Tanda Kurung
Pengertian Tanda Kurung
Tanda kurung ((…)) adalah tanda baca yang digunakan secara berpasangan yaitu kurung
terbuka dan kurung tertutup, gunanya untuk memisahkan atau menambahkan kata maupun
kalimat ke dalam kalimat lain.
27. Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
Tanda Kurung Siku
PengertianTandaKurungSiku
Tanda kurung siku ([…]) adalah tanda baca yang digunakan untuk mengapit suatu huruf,
kata, atau kalimat yang digunakan sebagai koreksi atau tambahan atas kesalahan pada naskah
asli yang ditulis.
Fungsi dan PenggunaanTandaKurung Siku
Aspek Contoh
Digunakan untuk mengapit sebuah koreksi huruf atau kata dalam
suatu kalimat.
- Kakak pergi ke ban[k] untuk menabung sejumlah uang.
- Guru men[d]engar suara keributan di kelas 5.
Digunakan untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas
yang telah bertanda kurung.
- Persamaan kedua proses ini (perbedaanya di bahas dalam
BAB II [lihat halaman 32-34]).
28. Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
Tanda Garis Miring
PengertianTandaGaris Miring
Tanda garis miring (/) adalah tanda baca yang berbentuk garis lurus yang bagian
atasnya condong ke sebelah kanan dan bagian bawahnya ke sebelah kiri.
Fungsi dan PenggunaanTandaGaris Miring
Aspek Contoh
Digunakan untuk mengganti atau mewakili sebuah kata yang
mengandung makna dan, atau, serta setiap pada sebuah
kalimat.
- Bapak/Ibu guru yang begitu kami cintai.
- Harga buku yaitu Rp 5.000,00 /buku.
Digunakan untuk menandai nomor surat, nomor pada alamat,
dan penandaan masa satu tahun yang terbagi menjadi semester.
- Tahun ajaran 2022/2023
- Jl. Ahmad Yani B/132
29. Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
Tanda Penyingkat (Apostrof)
PengertianTandaPenyingkat(Apostrof)
Tanda penyingkat (‘) adalah tanda baca yang biasa disebut dengan tanda apostrof dan
merupakan tanda dalam sebuah bahasa yang menggunakan huruf latin atau huruf tertentu.
FungsidanPenggunaanTandaPenyingkat(Apostrof)
Aspek Contoh
Digunakan untuk menunjukkan penghilangan pada bagian kata
ataupun angka dalam tahun.
- Malam ‘lah tiba. (‘Lah artinya telah)
- Ibuku kelahitan tahun ’78. (‘78 artinya 1978)
30. Catatan:
1. Untuk berbagai pengertian masing-masing tanda baca menggunakan sistem paragraf
sehingga pada bagian pengertian kata awal menjorok ke kanan.
2. Jika terdapat halaman yang tidak cukup pada bagian materi sebaiknya pengertian dan fungsi
tanda baca dibuat halaman yang berbeda. Jangan dipotong. Jadi, pengertian sendiri 1
halaman, 1 halaman fungsi dan penggunaan tanda baca. Tetapi jika 1 halaman cukup untuk
pengertian tanda baca sekaligus fungsi dan penggunaan tanda baca tidak apa-apa.
3. Background papan tulis diberikan gambar karakter dalam aplikasi yaitu Tata dan pandanya
yang ditransparankan atau watermark.
4. Judul BAB materi:
• Pengertian Tanda Baca
• Jenis-Jenis Tanda Baca
• Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca
31. REVISI PETUNJUK PERMAINAN
Catatan: Bahasa yang digunakan dalam media ini terutama dalam kuis, bahasa yang berbentuk bahasa
asing semuanya dirubah menjadi bahasa Indonesia.
1. Level menu easy, medium, dan hard. Dirubah menjadi mudah, sedang, sulit.
2. Kata perintah pemilihan bentuk soal mudah, sedang, sulit diganti redaksi menjadi “Pilih tingkatan kuis
yang ingin kamu mainkan di bawah ini, sesuai dengan kelasmu!”.
3. Kata Correct dan Incorrect dalam kuis diganti Benar dan Salah.
4. Kata Continue dalam kuis diganti Lanjutkan.
5. Kata Review Soal dalam kuis diganti Ulas Soal.
32. Petunjuk
1. Kuis berikut dikelompokkan menjadi 3 tingkatan yang disesuaikan dengan kelas pengguna:
a. Mudah (siswa kelas 1 dan 2)
b. Sedang (siswa kelas 3 dan 4)
c. Sulit (siswa kelas 5 dan 6)
2. Setiap tingkatan dalam kuis, dapat dibuka dengan mengunakan password berikut:
a. Mudah : Pandaca 1-2
b. Sedang : Pandaca 3-4
c. Sulit : Pandaca 5-6
3. Kuis berbentuk misi petualangan Tata untuk mencari pandanya yang hilang bernama Caca.
Petualangan yang dilalui Tata tidaklah mudah, karena Tata perlu menyelesaikan beberapa
tantangan dalam misi tersebut. Tantangan tersebut berupa kuis yang perlu dijawab hingga
akhir sampai menemukan Caca.
33. Petunjuk
4. Mode kuis dimulai, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menyelesaikan tantangan
yang ada:
a. Tantangan atau soal yang terdapat dalam kuis disesuaikan dengan tingkatan kelas pengguna:
- Mudah (bentuk pilihan ganda yang disertai gambar)
- Sedang (bentuk pilihan ganda tanpa disertai gambar)
- Sulit (bentuk ceklis dengan jawaban lebih dari satu)
b. Klik tombol masing-masing angka yang tertera dalam misi, untuk membuka soal yang perlu
dijawab.
c. Pilih jawaban yang menurut kalian paling tepat, dan dilanjutkan klik tombol “submit” untuk
melanjutkan tantangan.
d. Apabila kalian telah menyelesaikan tantangan dengan menjawab seluruh soal, maka akan
diarahkan menuju review jawaban untuk melihat nilai yang didapatkan.
5. Jika kalian telah menyelesaikan tantangan tersebut, maka kalian berhasil membantu Tata menemukan
Caca.
35. Profil Pengembang (Konseptor)
Nama : Anindia Nur Amalia
Tempat/Tgl. Lahir : Blitar, 29 Juni 1999
Pekerjaan : Mahasiswa
NIM : 18108840007
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Balitar (UNISBA)
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Dosen Pembimbing : 1. Ida Putriani, S.Pd., M.Pd.
2. Adin Fauzi, S.Pd.I., M.Pd.
36. Profil Tim Ahli (Pengembang Media)
Berisi profil tim ahli atau pengembang disertai dengan logo
perusahaan.