sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
review jurnal akuntansi untuk seminar proposal.pptx
1. SEMINAR AKUNTANSI
ANALISIS PENERAPAN SAK EMKM PADA USAHA MIKRO
KECIL DAN MENENGAH DI KAB. LUWU UTARA
Oleh:
Veronika Lumbantoruan (2010021)
Tia Melisa (201000 )
(Studi Kasus Umkm Farhan Cake’s)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
2. Latar Belakang
Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat
Indonesia. Keberadaan usaha kecil menengah (UKM) harus di dukung
agar tetap eksis, sehingga dapat memperluas kesempatan usaha,dan
memperluas lapangan pekerjaan. Usaha farhan cake‟s adalah UMKM
yang bergerak dibidang industri pembuatan makanan kecil (Snack).
Perusahaan ini tidak memperhatikan sistim akuntansi yang
lazim, dimana proses pencatatan biaya tidak dilakukan sebagaimana
mest inya. Pencatatan biaya overhead pabrik dan biaya non produksi
(beban penjualan umum dan biaya administrasi) lainnya seringkali
diabaikan, sehingga biaya-biaya tersebut yang sebenarnya telah
dikeluarkan tidak terhitung dan tidak tercatat pada laporan dan
mengakibatkan laporan keuangan UMKM tersebut tidak dapat
memisahkan harta pribadi dan harta hasil usaha.
Page 01
SEMINAR AKUNTANSI
3. Page 02
SEMINAR AKUNTANSI
Teori
01
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
merupakan salah satu kekuatan pendukung terdepan
dalam pembangunan ekonomi. Gerak sektor UMKM
sangat vital untuk menciptakan pertumbuhan dan
lapangan kerjaan. UMKM cukup fleksibel dan dapat
dengan mudah beradaptasi dengan pasang surut dan
arah permintaan pasar. Riyanto (2011)
03
SAK EMKM (2016) Entitas yang memiliki
akuntabilitas publik signifikan dapat
menggunakan SAK EMKM jika otoritas
berwenang membuat regulasi mengizinkan
penggunaan SAK EMKM
02
Menurut SAK EMKM (2016), SAK EMKM
dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas
mikro kecil dan menengah. Dalam SAK
EMKM mengatakan bahwa entitas
mikrokecil dan menengah tanpa adanya
akuntabiitas publikyang signifikan
04
Menurut Rosdiani(2011) menyatakan
kualitas laporan keuangan adalah sejauh
mana laporan keuangan yang disajikan
menunjukkan informasi yang benar dan
jujur.
4. Page 03
Penelitian Terdahulu
Menurut Nurlaila(2018) dengan judul
“Penerapan standar akuntansi keuangan
entitas mikro kecil dan menengah (SAK
EMKM)pada sukma cipta ceramic dinoyo
malang”, yang mengatakan bahwa UMKM
sukma cipta ceramik yang ada di malang
belum bisa menerapkan laporan keuangan
berdasarkan SAK EMKM dikarnakan
keterbatasan waktu dan sumber daya
manusia yang paham akan laporan
keuangan belum memadai
Penelitian Terdahulu 1
Penelitian yang dilakukan oleh Bellamita
padamandari(2017) yang mengatakan
bahwa dari beberapa UMKM yang iya teliti
ada beberapa yang siapa untuk
menggunakan SAK EMKM pada laporan
keuangannya meskipun hanya ada beberapa
diantara berapa informan yang iya
wawancarai tetspi setidsknya ada pihak
UMKM yang ingin berubah .
Penelitian Terdahulu 2
SEMINAR AKUNTANSI
5. Page 04
Metode Penelitian
• Jenis penelitian deskriptif kualitatif
dengan pendekatan kasus
• Penelitian ini dilakukan di Usaha Farhan
Cakes yang terletak di Daerah
Masamba Kab. Luwu Utara.
• Sumber data primer dan sekunder
• Kepustakaan
• Observasi lapangan dan dokumentasi
01 02 03
Jenis Penelitian
SEMINAR AKUNTANSI
Populasi dan Sampel Analisis Data
• Sumber data primer adalah
data yang diperoleh dengan
wawancara secara langsung
denganpihak terkait, yaitu
pemilik UMKM Farhan Cakes.
• Sumber data sekunder yang
dipergunakan adalah data
jumlah dan informasi UMKM
yang didapat dari Diskoperinda.
• Penelitian ini adalah penelitian
deskriktif komparatif, dengan lebih
banyak bersifat uraian dari hasil
wawancara dan studi dokumentasi
serta melakukan perbandingan teori
dan kenyataan yang terjadi di lapangan.
• Datadiolah memaka iteknik analisis
data dengan tahapan sebagai berikut:
Reduksi data (datareduction), penyajian
data (datadisplay),serta menarik
kesimpulan (verifikasi).
6. Pembahasan
Farhan Cake‟s adalah jenis usaha di bidang
pembuatan makanan ringan ( snac) yang masih berskala
kecil yang berdiri sejak tahn 2011 diderah Masamba jln.
jendral ahmad yani Kabupaten Luwu Utara yang berjalan
dengan bantuan keluarga sendiri serta para karyawan.
Tata cara pengelolaan masih dilakukan oleh
pemilik sendiri yaitu dalam hal pembelian stock bahan
mentah, personalia dan laporan keuangan. Namun
dalam kenyataannya sistem informasi akuntansi yang
dilakukan oleh pemilik usaha Farhan Cake‟s masih
sangat sederhana dan proes pencatatan yang dilakukan
masih dengan cara manual.
Dan jauh bedanya dari laporan keuangan yang di
terapkan pada SAK EMKM dikarnakan tidak melakukan
pencatatan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM
dan tidak memiliki satupun jenis laporan keuangan
dalam laporan keuangan yang dibuatnya.
Page 05
SEMINAR AKUNTANSI
Alasan pemilik UMKM Farhan Cake‟s
melakukan pencatatan keuangan semata mata
untuk menentukan besarnya pendapatan
usahanya dan kemudian dari pendapatan
tersebut beberapa yang akan disisihkan untuk
produksi dan untuk membayar gaji para
karyawan.
Pencatatan transaksi yang dilakukan
pada UMKM Farhan Cake‟s masih jauh dari
SAK EMKM sehingga informasi yang diperoleh
dari catatan yang dibuat belum dapat
sepenuhnya mendukung atau bermanfaat
untuk pengambilan keputusan yang lebih
menyeluruh dari kegiatan usahanya.
7. Pembahasan
Jadi, apabila UMKM telah
menerapkan pencatatan keuangan sesuai
dengan SAK EMKM pastinya akan
mempermudah dalam proses pengajuan
pinjaman ke pihak perbankan dan dalam
ketepatan perhitungan pajak penghasilan.
Untuk terciptanya sektor UMKM
dengan pengelolaan keuangan yang baik,
professional dan berdaya saing, maka
diperlukan unsur “keharusan” dalam
implementasi pencatatan dan pelaporan.
Page 06
SEMINAR AKUNTANSI
Pelaku entitas UMKM perlu diberikan dorongan
dan pemahaman terkait manfaat dari pencatatan
akuntansi, misalnya manfaat pencatatan transaksi,
baik bagi pelaku usaha sendiri maupun dalam
hubungannya dengan pihak ketiga, misalnya institusi
perijinan dan lembaga pembiayaan.
Dukungan yang bersifat kelembagaan, baik
dalam bentuk adanya suatu institusi yang menangani
peningkatan kapasitas dan kompetensi entitas UMKM,
berbagai kegiatan institusi pemerintah, BUMN maupun
BUMS, serta aspek peraturan dan perundangan yang
berfungsi sebagai alas hukum kegiatan
pengembangan kompetensi UMKM sangat diperlukan
dalam upaya implementasi penyusunan laporan
keuangan dan rencana usaha berbasis SAK EMKM
pada UMKM.
8. UMKM Farhan Cake‟s tidak melakukan pencatatan laporan keuangan usahanya
sesuai dengan SAK EMKM. Ada dua faktor yang mempengaruhi UMKM Farhan
Cake‟s tidak membuat laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM yaitu. Faktor
internal ini merupakan faktor yang berasal dari dalam UMKM tersebut,
sedangkan faktor eksternal yakni tidak adanya pengawasan dari pihakpihak
yang berkepentingan terhadap laporan keuangan UMKM (stakeholder) yakni dari
pihak pemerintah, lembaga-lembaga terkait dan regulator.
Page 07
Kesimpulan
SEMINAR AKUNTANSI
9. SEMINAR AKUNTANSI
PENERAPAN SAK EMKM PADA USAHA MIKRO,
KECIL, DAN MENENGAH
Oleh:
Veronika Lumbantoruan (2010021)
Tia Melisa (201000 )
(Studi Kasus UMKM Di Kota Tanjungbalai)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
10. Latar Belakang
Kota Tanjungbalai sebagai salah satu kota yang banyak didominasi oleh
pelaku usaha yang tergolong ke dalam usaha mikro, kecil dan menengah.
Sebagai kota yang telah berusia 401 tahun. Pemerintahan Kota Tanjungbalai
juga sudah berusaha semaksimal mungkin dalam menyalurkan dana bantuan ke
UMKM secara merata, agar UMKM tetap terbantu dalam menghadapi situasi
pandemi ini. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungbalai,
penurunan terjadi pada tahun 2020 dengan laju pertumbuhan ekonomi yang di
bawah -0,47%. Berbanding terbalik dengan tahun 2019 yaitu sebanyak 5,79%.
Kegiatan UMKM atas transaksi yang berlangsung hanya berlandaskan
catatan seadanya, dan ada juga beberapa pelaku UMKM membuat pencatatan
keuangannya memakai alat bantu seperti aplikasi dalam pembuatan laporan
keuangannya. Untuk mengetahui kemajuan usaha penduduk sekitar di Kota
Tanjungbalai maka UMKM memerlukan laporan keuangan yang sesuai dengan
SAK EMKM.
Selain dari dapat diketahui mengalami kenaikan atau penurunan. Fungsi
laporan keuangan yang sesuai standar ketika usaha tersebut mengalami
penurunan, maka laporan keuangan dapat dijadikan sebagai pengambilan modal
pinjaman kepada lembaga – lembaga keuangan
Page 08
SEMINAR AKUNTANSI
11. Page 09
Metode Penelitian
• Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif.
• Sumber data primer dan sekunder
• Observasi lapangan
• Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini akan menggunakan
teknik wawancara langsung
secara struktur sesuai pertanyaan
yang telah disusun dalam
kuesioner.
01 02 03
Jenis Penelitian
SEMINAR AKUNTANSI
Populasi dan Sampel Analisis Data
• Sumber data primer diperoleh peneliti
langsung dari pengelola atau pemilik UMKM
dengan cara menyebarkan kuesioner secara
langsung kepada UMKM di 6 kecamatan Kota
Tanjung Balai.
• Sumber Data sekunder yang digunakan peneliti
adalah data UMKM dari Dinas Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah Kota Tanjung Balai.
• Target survei yang digunakan peneliti adalah
jumlah UMKM di Kota Tanjung Balai yaitu
5.360.
• Peneliti akan mendatangi langsung 98
informan yang mempunyai usaha UMKM di
Kota Tanjungbalai
• Menggunakan rumus Slovin,
terdapat 98 UMKM dari 6
kecamatan yang direkrut
melalui Koperasi dan Dinas
Usaha Kecil Kota Tanjung
Balai.
12. Hasil Dan Pembahasan
Penerapan SAK EMKM di Kota Tanjung balai masih belum banyak. Hal itu terbukti dari data
yang peneliti temukan. Menurut hasil yang di dapatkan dari penelitian, dari 98 para pelaku UMKM
yang di teliti, hanya 12 UMKM yang menerapkan, yang tidak menerapkan ada 86 UMKM.
Pengetahuan akan adanya standar yang ditetapkan pada 1 Januari 2018, masih asing di
telinga para pelaku UMKM. Sebanyak 32 informan yang sekedar hanya mengetahui tentang SAK
EMKM dan 66 informan lainnya tidak pernah mendengar itu apa SAK EMKM.
Informasi yang beredar mengenai SAK EMKM begitu jarang terdengar. Minimnya pengetahuan
dasar mengenai standar ini membuat para pelaku UMKM yang mengetahui hanya 32 pelaku UMKM,
yang mempelajari SAK EMKM.juga hanya 16%. Akan tetapi, meskipun banyak dari para pelaku
UMKM tidak mengenal SAK EMKM. Akan tetapi banyak informan juga mengetahui tentang akuntansi
dan pencatatan akuntansi.
Sosialisasi yang tidak merata juga menjadi hambatan dalam menerapkan SAK EMKM bagi
para pelaku yang tidak pernah mendengar standar ini sebelumnya. Setelah para pelaku tau adanya
standar ini, kemungkinan ada dari para pelaku juga ingin mendapatkan sosialisasi dan mencari tahu
lebih lanjut tentang SAK EMKM serta menerapkannya di kemudian hari.
Page 10
SEMINAR AKUNTANSI
14. Banyak dari para pelaku UMKM di Kota Tanjungbalai yang masih belum menerapkan SAK EMKM. Dari hasil data
penelitian menunjukkan hanya 12 UMKM yang menerapkan SAK EMKM. Sedangkan 86 UMKM tidak menerapkannya.
Dan juga para pelaku UMKM di Kota Tanjungbalai masih menganggap asing dengan penerapan SAK EMKM. Kendala
yang dihadapi oleh para pelaku dalam menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (
SAK EMKM ) yaitu adalah waktu, tenaga dan pengetahuan yang minim mengenai standar yang satu ini. Serta
pemikiran laporan keuangan yang mempunyai komponen lengkap hanya ditujukan buat perusahaan besar.
Pentingnya peran pemerintah juga menjadi salah satu hal harus diperhatikan. Kegiatan sosialisai yang dibutuhkan
para pelaku UMKM dalam mengetahui standar ini harus diberikan. Beradasarkan penelitian, sebagian dari para
pelaku UMKM sudah mendapatkan. Akan tetapi juga banyak yang masih belum mendapatkan. Selanjutnya yaitu
pelatihan pembuatan laporan keuangan dengan menggunakan smartphone. Aplikasi pelaporan keuangan dengan
bentuk sederhana dan sesuai standar SAK EMKM telah banyak dikeluarkan oleh platform pemerintah dan swasta.
Seperti LAMIKRO, SI APIK dan Akuntansi UKM. Sehingga penyelesaian dari masalah yang dihadapi oleh para pelaku
UMKM mungkin bisa teratasi. Karena aplikasi tersebut dapat menghemat waktu dan tenaga dalam melakukan
pencatatan Serta kesadaran diri dan keinginan untuk membuat dan menyadari bahwa laporan keuangan itu penting,
juga merupakan solusi dalam mengatasi masalah yang terjadi pada UMKM.a
Page 12
Kesimpulan
SEMINAR AKUNTANSI