2. Latar Belakang Masalah

3. Usaha kecil menengah (UKM) dalam proses kegiatan usahanya masih sederhana. Dalam hal ini manajemen dan akuntansinya. Terlebih setelah adanya CAFTA yaitu perdagangan bebas China-Asean, sehingga persaingan UKM sangat ketat. Mengharuskan untuk membuat strategi dan perkembangan usahanya dan memiliki ciri khas Indonesia.

4. Sehingga UKM-UKM juga mengharuskan melakukan pembukuan atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Akuntansi” dalam periode usahanya, untuk memudahkan penyampaian informasi mengenai keuangan perusahaan. Hal ini membuat sebagian perusahaan ada yang menerapkannya dengan sempurna dan ada yang masih sederhana sesuai dengan kebutuhan perusahaan, bahkan ada yang hanya mencatat pengeluaran dan penerimaan kas.

5. Dengan demikian penggunaan akuntansi pada suatu perusahaan ada yang harus dikembangkan juga ada yang harus diperbaiki. Dalam hal ini, proses pencatatan akuntansinya belum sempurna.

6. Identifikasi masalah

7. Pencatatan yang belum sistematis karena pada perusahaan skala kecil dan menengah belum membuat standar operating prosedur (SOP) akuntansi sebagai pedoman dalam membukukan kegiatan usaha

8. Karyawan kurang ahli dalam bidang akuntansi, karena tidak sedikit dalam perusahaan memakai prinsip right man on the right job, juga keterbatasan SDM dan biaya kegiatan perusahaan.

9. Rumusan Masalah

10. Bagaimana penerapan akuntansi pada Usaha Kecil Menengah (UKM) dilakukan dengan baik?

11. Bagaimana pengaruh penerapan akuntansi pada Usaha Kecil Menengah (UKM)?

12. Tujuan Penelitian

13. Mengetahui penerapan akuntansi pada Usaha Kecil Menengah (UKM)

14. Mengetahui pengaruh penerapan akuntansi pada Usaha Kecil Menengah (UKM)

15. Judul/Topik Penelitian

16. Melihat dari permasalahan yang ada dan latar belakang masalah maka Peneliti mengambil topic yaitu “Pengaruh Penerapan Akuntansi pada pada Usaha Kecil Menengah (UKM) terhadap kinerja perusahaan”.