SlideShare a Scribd company logo
Kerajinan Bahan Keras
Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan
Keras
ā€¢ Beberapa bahan keras yang digunakan dalam
pembuatan produk kerajinan terbagi dalam dua
jenis, yaitu :
1. Bahan Keras Alam
Bahan keras alam adalah bahan untuk karya
kerajinan yang dipereloh dari alam sekitar dan
merupakan sumber daya alam Bahan keras alam
adalah bahan untuk karya kerajinan yang dipereloh
dari alam sekitar dan merupakan sumber daya alam
2. Bahan Keras Buatan
Bahan keras buatan adalah bahan untuk karya
kerajinan yang diolah dan dicampur dengan
bahan tertentu sehingga menjadi keras, dan
memiliki sifat kuat dan tahan lama.
Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa
kaleng, kaca, dan sebagainya.
Bahan Keras Alam
ā€¢ Bahan keras alam adalah Bagian batang atau cabang serta ranting
tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi merupakan
a. Kayu
- Kayu terdiri dari berbagai macam jenis, diantaranya; mahoni, pinus,
jati, hitam, nangka, kelapa, lame, albasia, sungkai, kamper, meranti,
dan sebagainya.
- Masing-masing kayu memiliki ciri yang berbeda. Tetapi selain keras
rata-rata memiliki serat atau urat kayu yang indah.
- Memiliki lingkaran tahun.
- Tahan lama dan dapat dibentuk dengan diukir.
- Ada yang memiliki beban ringan seperti lame dan albasia, ada pula
yang berat seperti jati
ā€¢ Bambu
- Batangnya kuat, namun akan terjadi pelapukan
jika terkena air terus menerus.
- Memiliki rongga dari ukuran 1 cm hingga 20 cm.
Sehingga dapat dibuat sebagai wadah dalam
kerajinan.
- Memiliki ruas batang. Ruas inilah yang unik.
Terkadang dalam pembuatan kerajinan sangat
ditonjolkan.
- Tekstur batangnya halus meskipun tidak
diamplas.
- Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun
bentuk utuhan
ā€¢ Rotan
- Batangnya kuat, lebih kuat dari bambu. Terutama serat
batangnya sangat kokoh.
- Rotan yang dimanfaatkan sebagai kerajinan ada yang
berongga dan ada yang tidak. Yang berongga
mempunyai ukuran Ā½ cm hingga 1 cm. Sedangkan yang
tidak berongga merupakan bagian dalam dari rotan.
- Memiliki ruas batang namun lebih samar dibanding
bambu.
- Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas.
- Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk
utuhan.
- Rotan memiliki bentuk yang panjang bisa mencapai 10
meter karena hidupnya menjalar dan melilit,
sedangkan panjangnya selalu bertambah.
2. Bahan Keras Buatan
ā€¢ Bahan keras buatan adalah sesuatu yang diolah
manusia dari beberapa bahan dan bersifat keras.
a. Kaca
- Kaca wujudnya transparan dan bening.
- Ketebalannya bervariasi antara 1 mm ā€“ 2cm tergantung
pada kebutuhan.
- Permukaannya licin dan kilap. Jika dilukis harus
menggunakan cat khusus yang dapat menempel pada
permukaan kaca.
- Kaca dapat dilebur dan dibentuk dalam kondisi panas.
b. Logam
- Logam terdiri dari berbagai warna, ada yang
perak, emas, ada yang kemerahan/kecoklatan,
dan juga berwarna perak keabu-abuan.
- Bentuknya ada yang tebal dan berat, ada pula
yang pipih dan tipis lagi ringan.
- Logam mudah terkorosi oleh udara, maka kadang
dilapisi dengan krom atau lapisan emas murni.
Ada pula yang melapisinya dengan cat. Oleh
sebab itu perawatan pada produk kerajinan
logam cukup membutuhkan perhatian agar tidak
pudar
C. Proses Produksi Kerajinan Bahan
Keras Alam
a. Kerajinan Kayu
Diantaranya adalah kayu jati, kayu mahoni, kayu
pinus, kayu sawo, kayu hitam, kayu nangka, kayu
kelapa, dan sebagainya. Produk kerajinan yang
dihasilkan dari kayu juga bervariasi, mengikuti
teknik pembuatan dan tekstur kayunya.
Kerajinan Teknik ukir dari beberapa daerah di
Indonesia sudah dikenal di mancanegara sejak
jaman dahulu.
b. Kerajinan Bambu
ā€¢ Bambu yang dipanen dengan benar dan
diawetkan merupakan bahan yang kuat, fl
eksibel, dan murah, yang dapat dijadikan bahan
alternatif pengganti kayu yang kian langka dan
mahal.
ā€¢ Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan
yang bernilai estetis dan ekonomi tinggi, di antara
jenis bambu tersebut adalah bambu andong,
bambu atter, bambu tali, bambu talang, bambu
tutul, bambu cendani, bambu cengkoreh, dan
sebagainya.
Kerajinan Bahan Keras Buatan
ā€¢ a. Kerajinan Kaca
Kaca dapat dibentuk dengan cara dilukis. Lukis
kaca adalah jenis kerajinan yang menampilkan
gaya lukisan di atas media kaca. Gaya lukisan
yang sering digunakan adalah dekoratif, karena
lukisan dibuat dengan banyak elemen hiasan
pada setiap ornamen yang digunakan.
ā€¢ b. Kerajinan Logam
Bahan logam banyak dibuat sebagai perhiasan
atau asesoris, berkembang pula sebagai benda
hias dan fungsional lainnya, seperti gelas, teko,
nampan, wadah serbaguna bahkan sampai piala
sebagai simbol kejuaraan.
Bahan logam diolah dengan teknik bakar/
pemanasan, dan tempa. Logam yang digunakan
sebagai kerajinan ada juga dalam bentuk kaleng.
Kaleng dibentuk sedemikian rupa menjadi
kerajinan yang fungsi hias dan fungsi pakai yang
menarik untuk dikoleksi.
PRINSIP KELISTRIKAN DAN
SISTEM INSTALASI LISTRIK
Pengertian
ā€¢ Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari
adanya muatan listrik.
ā€¢ Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik
negatif dan positif
ā€¢ Suatu benda bermuatan listrik negatif jika
kelebihan elektron, dan bermuatan listrik positif
jika kekurangan elektron
ā€¢ Secara alami, muatan listrik positif selalu
mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik
berpotensial rendah.
Jenis dan Manfaat
ā€¢ Arus listrik adalah mengalirnya elektron secara
kontinyu pada konduktor akibat perbedaan
jumlah elektron pada beberapa lokasi yang
jumlah elektronnya tidak sama
ā€¢ Arus listrik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Listrik Arus Searah atau DC (Direct Current)
adalah arus listrik yang arahnya tetap
2. Listrik Arus Bolak-balik atau AC (Alternating
Current) adalah arus yang besar dan arahnya
selalu berubah-ubah.
ā€¢ Satuan SI untuk arus listrik adalah Ampere (A)
ā€¢ Dalam listrik, muatan menghasilkan medan
elektromagnetik yang dilakukan ke muatan lainnya. Listrik
muncul akibat adanya beberapa tipe fisika:
1. Muatan listrik: sifat beberapa partikel subatomik yang
menentukan interaksi elektromagnetik.
2. Medan listrik (lihat elektrostatis): tipe medan
elektromagnetik sederhana yang dihasilkan oleh muatan
listrik ketika diam (maka tidak ada arus listrik)
3. Potensial listrik: kapasitas medan listrik untuk melakukan
kerja pada sebuah muatan listrik, biasanya diukur dalam
volt
4. Arus listrik: perpindahan atau aliran partikel bermuatan
listrik, biasanya diukur dalam ampere.
5. Elektromagnet: Muatan berpindah menghasilkan medan
magnet. Arus listrik menghasilkan medan magnet dan
perubahan medan magnet menghasilkan arus listrik
Pembangkit listrik adalah suatu alat yang dapat membangkitkan dan memproduksi
tegangan listrik dengan cara mengubah suatu energi tertentu menjadi energi listrik.
Beberapa contoh jenis pembangkit tenaga listrik yaitu PLTA, PLTU, PLTG, PLTN, PLTS,
dan lainnya.
ā€¢ PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah
pembangkit yang mengandalkan energi potensial
dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi
listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa
disebut sebagai hidroelektrik.
ā€¢ PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
Pada PLTU, uap ditampung dan disalurkan untuk
memutarkan turbin uap. Energi mekanis dari
putaran turbin diubah menjadi energi listrik oleh
generator.
ā€¢ PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)
Pembangkit listrik ini menggunakan energi uap yang
dihasilkan oleh reaktor nuklir untuk memutarkan turbin
uap. Dari turbin inilah energi mekanis diubah menjadi
energi listrik
ā€¢ PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Batubara)
Pembangkit listrik ini menggunakan bahan bakar fosil
berupa batubara yang dibakar untuk mendidikan air agar
menghasilkan uap.
ā€¢ Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Pembangkit listrik ini menggunakan cahaya matahari
sebagai energi utama. Energi dari cahaya matahari dapat
langsung diubah menjadi energi listrik
ā€¢ Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Hembusan angin digunakan untuk memutarkan baling-
baling kemudian putaran tersebut diguna
B. Instalasi Listrik Rumah Tangga
1. Komponen Instalasi Listrik
a. Bargainser
Bargainser merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas
daya listrik yang masuk ke rumah tinggal dan juga berfungsi
sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan di rumah
tinggal tersebut
Bargainser memiliki 3 bagian utama, yaitu:
1. MCB (Miniatur Circuit Breaker), berfungsi untuk
memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika daya yang
dihantarkan melebihi nilai batasannya. MCB bersifat on/off
dan juga berfungsi sebagai sakelar utama dalam rumah. Jika
MCB bargainser ini dalam kondisi off maka seluruh aliran
listrik dalam rumah akan terhenti. Sakelar ini biasanya
dimatikan pada saat akan dilakukan perbaikan instalasi listrik
di rumah
2. Meter listrik atau kwh meter
Meter listrik atau kwh meter, alat ini berfungsi untuk
mengukur besaran daya yang digunakan oleh rumah tinggal
tersebut dalam satuan kWh (kilowatthour). Pada bargainser,
meter listrik berwujud deretan angka secara analog ataupun
digital yang akan berubah sesuai penggunaan daya listrik.
3. Spin Control
merupakan alat control penggunaan daya dalam rumah
tinggal dan akan selalu berputar selama ada daya listrik yang
digunakan. Perputaran spin control akan semakin cepat jika
daya listrik yang digunakan juga semakin besar, sebaliknya
akan melambat jika daya listrik yang digunakan juga berkurang
atau sedikit
4. Kanal
Pada kanal output bargainser biasanya terdapat 3 kabel yaitu
kable fasa, kabel netral, dan kabel ground yang dihubungkan
ke tanah.
ā€¢ Sakelar
- Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi
listrik yang berfungsi untuk menyambung atau
memutuskan aliran listrik pada suatu penghantar
- Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat
dibedakan menjadi:
ļ±Sakelar tegangan rendah.
ļ±Sakelar tegangan menengah.
ļ±Sakelar tegangan tinggi atau sangat tinggi.
- Sedangkan berdasarkan tempat dan pemasangannya,
sakelar dapat dibedakan menjadi:
ļ±Sakelar in-bow, sakelar yang ditanam di dalam tembok
ļ±Sakelar out-bow, sakelar yang dipasang pada
permukaan tembok
ā€¢ Kabel
Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk
menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik
atau alat-alat listrik
Untuk instalasi listrik rumah tinggal, kabel yang digunakan
biasanya berjenis sebagai berikut:
1. NYA : kabel jenis ini merupakan kabel listrik yang
berisolasi PVC dan berintikan/berisi 1 kawat.
2. NYM : merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan
berintikan kawat lebih dari 1, ada yang 2,3 atau 4
3. NYY : kabel listrik jenis ini merupakan kabel berisolasi PVC,
berintikan 2,3 atau 4 dengan warna isolasi luarnya hitam
4. NYMHYO : kabel jenis ini merupakan kabel serabut
dengan dua buah inti yang teridir dari 2 warna. Kabel jenis
ini biasa digunakan pada loudspeaker sound sistem,
lampu-lampu berdaya kecil sampai sedang
Budi Daya Ikan Konsumsi
Ikan Air Tawar
ā€¢ Ikan Mas
Ikan mas (Cyprinus carpio L) merupakan jenis
ikan konsumsi yang sangat dikenal hampir di
seluruh Indonesia
Ikan mas berbadan agak memanjang, pipih dan
lunak. Ikan ini menyukai habitat perairan yang
tidak terlalu dalam dan deras, seperti di
pinggiran sungai atau danau
b. Nila
ā€¢ Nila (Oreochromis nilotica) merupakan salah
satu jenis ikan air tawar yang paling banyak
dibudidayakan di Indonesia
ā€¢ Bentuk badan ikan nila pipih ke samping,
warna tubuh umumnya putih kehitaman dan
merah sehingga dikenal sebagai nila hitam dan
nila merah
c. Lele
ā€¢ Lele (Clarias sp) mempunyai bentuk tubuh
memanjang, berkulit licin dengan kepala pipih,
mulutnya berada di ujung (terminal) dengan
empat pasang sungut, sirip ekor dan perut
membundar
d. Patin
ā€¢ Patin (Pangasius. sp) termasuk kelompok ikan
catfi sh, yang dapat hidup di perairan dengan
kandungan oksigen relatif rendah.
2. Ikan Air Payau
ā€¢ a. Bandeng
- Bandeng (Chanos chanos) merupakan ikan air
payau
- Kepala bandeng tidak bersisik, mulut kecil
terletak di ujung, rahang tanpa gigi, dan
lubang.
b. Udang Windu
ā€¢ Udang windu merupakan jenis udang
konsumsi air payau, badan terdiri atas 13 ruas,
dan seluruh tubuh ditutupi oleh rangka luar
yang disebut eksoskeleton
Pengolahan Hasil Perternakan
dan Perikanan
Manfaat Ikan, Udang, Cumi-Cumi,
Rumput Laut, Daging, Telur dan Susu
ā€¢ Ikan, udang, cumi-cumi, daging, telur, dan susu adalah
sumber penghasil protein hewani.
ā€¢ Protein adalah zat yang penting bagi tubuh. Fungsi
protein antara lain seperti berikut.
(1) Sebagai zat pembangun.
(2) Cadangan makanan dan sumber energi.
(3) Sintesis antibodi, hormon, dan enzim.
(4) Pengatur keseimbangan kadar asam dan basa di
dalam sel.
(5) Pembentukan dan perbaikan sel serta jaringan
terutama pada anak-anak yang berada pada masa
pertumbuhan
Metode Pengolahan
ā€¢ Merebus (Boiling)
Merebus adalah melunakkan atau mematangkan bahan makanan dalam
cairan (air, kaldu, santan atau susu) dengan temperatur 1000 C. Bahan
makanan harus terendam dalam cairan.
ā€¢ Mengukus (Steaming)
Mengukus adalah memasak bahan makanan dengan uap panas dari rebusan
air yang ada di bawahnya dan bahan makanan/masakan tidak menyentuh air
yang menghasilkan uap tersebut
ā€¢ Menggoreng (Frying)
Menggoreng adalah metode memasak dengan cara memasukkan bahan
makanan ke dalam minyak panas
- Menggoreng bisa dilakukan dengan medium minyak goreng banyak (deep
frying) sehingga bahan makanan yang digoreng terendam dalam minyak,
- menggoreng dengan minyak goreng sedikit (pan frying/shallow frying),
ā€¢ Membakar (Grilling)
Membakar adalah metode memasak bahan makanan dengan cara dibakar
langsung di atas bara api, biasanya menggunakan arang yang dipanaskan
hingga menjadi bara api.

More Related Content

Similar to reveiew materi.pptx

Rangkaian Listrik
Rangkaian ListrikRangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
Hendi Ependi
Ā 
Laporan praktikum 5
Laporan praktikum 5Laporan praktikum 5
Laporan praktikum 5
Usman Usman
Ā 
Makalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosonganMakalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosongan
Yulia Annisa
Ā 
Instalasi Listrik Rumah Tangga.pptx
Instalasi Listrik Rumah Tangga.pptxInstalasi Listrik Rumah Tangga.pptx
Instalasi Listrik Rumah Tangga.pptx
jhonsiregar2
Ā 
Kerajinan kawat
Kerajinan kawatKerajinan kawat
Kerajinan kawat
yolanda aurora
Ā 
Membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sederhana
Membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya SederhanaMembuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sederhana
Membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sederhana
wahyuahsan
Ā 
2b-Sifat-Kelistrikan-Material-Bumi_1.pdf
2b-Sifat-Kelistrikan-Material-Bumi_1.pdf2b-Sifat-Kelistrikan-Material-Bumi_1.pdf
2b-Sifat-Kelistrikan-Material-Bumi_1.pdf
asmawan4
Ā 
Listrik.SD-MI.pptx
Listrik.SD-MI.pptxListrik.SD-MI.pptx
Listrik.SD-MI.pptx
mahfudawaludin2
Ā 
Tugas makalah isolator
Tugas makalah isolatorTugas makalah isolator
Tugas makalah isolatorRenha2jk
Ā 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramikAgam Real
Ā 
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)kemenag
Ā 
tingkatan 1 bab elektrik
tingkatan 1 bab elektriktingkatan 1 bab elektrik
tingkatan 1 bab elektrik
zaifarizah
Ā 
Bab3elektrik 091220023615-phpapp02
Bab3elektrik 091220023615-phpapp02Bab3elektrik 091220023615-phpapp02
Bab3elektrik 091220023615-phpapp02
Ahmad Syazwan
Ā 
5 manfaat energi listrik bagi kehidupan manusia
5 manfaat energi listrik bagi kehidupan manusia5 manfaat energi listrik bagi kehidupan manusia
5 manfaat energi listrik bagi kehidupan manusia
Iben Zani
Ā 
Ppt sumber-energi-listrik1
Ppt sumber-energi-listrik1Ppt sumber-energi-listrik1
Ppt sumber-energi-listrik1
IKAMAYA SRIDARMA DEWI
Ā 
Semikonduktor 2 - Pertemuan 3
Semikonduktor 2 - Pertemuan 3 Semikonduktor 2 - Pertemuan 3
Semikonduktor 2 - Pertemuan 3
ahmad haidaroh
Ā 
makalah pengelolaan bahan keras.docx
makalah pengelolaan bahan keras.docxmakalah pengelolaan bahan keras.docx
makalah pengelolaan bahan keras.docx
KdaaPhotocopy
Ā 
PPT KLP 4 zat padat..pptx
PPT KLP 4 zat padat..pptxPPT KLP 4 zat padat..pptx
PPT KLP 4 zat padat..pptx
sarina03
Ā 

Similar to reveiew materi.pptx (20)

Rangkaian Listrik
Rangkaian ListrikRangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
Ā 
Laporan praktikum 5
Laporan praktikum 5Laporan praktikum 5
Laporan praktikum 5
Ā 
Makalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosonganMakalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosongan
Ā 
Instalasi Listrik Rumah Tangga.pptx
Instalasi Listrik Rumah Tangga.pptxInstalasi Listrik Rumah Tangga.pptx
Instalasi Listrik Rumah Tangga.pptx
Ā 
Kerajinan kawat
Kerajinan kawatKerajinan kawat
Kerajinan kawat
Ā 
Membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sederhana
Membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya SederhanaMembuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sederhana
Membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sederhana
Ā 
2b-Sifat-Kelistrikan-Material-Bumi_1.pdf
2b-Sifat-Kelistrikan-Material-Bumi_1.pdf2b-Sifat-Kelistrikan-Material-Bumi_1.pdf
2b-Sifat-Kelistrikan-Material-Bumi_1.pdf
Ā 
Listrik.SD-MI.pptx
Listrik.SD-MI.pptxListrik.SD-MI.pptx
Listrik.SD-MI.pptx
Ā 
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknik
Ā 
Tugas makalah isolator
Tugas makalah isolatorTugas makalah isolator
Tugas makalah isolator
Ā 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramik
Ā 
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Ā 
tingkatan 1 bab elektrik
tingkatan 1 bab elektriktingkatan 1 bab elektrik
tingkatan 1 bab elektrik
Ā 
Bab3elektrik 091220023615-phpapp02
Bab3elektrik 091220023615-phpapp02Bab3elektrik 091220023615-phpapp02
Bab3elektrik 091220023615-phpapp02
Ā 
5 manfaat energi listrik bagi kehidupan manusia
5 manfaat energi listrik bagi kehidupan manusia5 manfaat energi listrik bagi kehidupan manusia
5 manfaat energi listrik bagi kehidupan manusia
Ā 
Ppt sumber-energi-listrik1
Ppt sumber-energi-listrik1Ppt sumber-energi-listrik1
Ppt sumber-energi-listrik1
Ā 
Semikonduktor 2 - Pertemuan 3
Semikonduktor 2 - Pertemuan 3 Semikonduktor 2 - Pertemuan 3
Semikonduktor 2 - Pertemuan 3
Ā 
makalah pengelolaan bahan keras.docx
makalah pengelolaan bahan keras.docxmakalah pengelolaan bahan keras.docx
makalah pengelolaan bahan keras.docx
Ā 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramik
Ā 
PPT KLP 4 zat padat..pptx
PPT KLP 4 zat padat..pptxPPT KLP 4 zat padat..pptx
PPT KLP 4 zat padat..pptx
Ā 

More from hasniirjayanti1

MODUL AJAR 1 GURU PENGGERAK.docx
MODUL AJAR 1 GURU PENGGERAK.docxMODUL AJAR 1 GURU PENGGERAK.docx
MODUL AJAR 1 GURU PENGGERAK.docx
hasniirjayanti1
Ā 
MATERI.pptx
MATERI.pptxMATERI.pptx
MATERI.pptx
hasniirjayanti1
Ā 
MATERI.pptx
MATERI.pptxMATERI.pptx
MATERI.pptx
hasniirjayanti1
Ā 
RPP 1.docx
RPP 1.docxRPP 1.docx
RPP 1.docx
hasniirjayanti1
Ā 
RPP 3.docx
RPP 3.docxRPP 3.docx
RPP 3.docx
hasniirjayanti1
Ā 
RPP 2.docx
RPP 2.docxRPP 2.docx
RPP 2.docx
hasniirjayanti1
Ā 
RPP.docx
RPP.docxRPP.docx
RPP.docx
hasniirjayanti1
Ā 
RPP 3.docx
RPP 3.docxRPP 3.docx
RPP 3.docx
hasniirjayanti1
Ā 
RPP 2.docx
RPP 2.docxRPP 2.docx
RPP 2.docx
hasniirjayanti1
Ā 
RPP 1.docx
RPP 1.docxRPP 1.docx
RPP 1.docx
hasniirjayanti1
Ā 
RPP bahan serat 3.docx
RPP bahan serat 3.docxRPP bahan serat 3.docx
RPP bahan serat 3.docx
hasniirjayanti1
Ā 
RPP bahan serat 1.docx
RPP bahan serat 1.docxRPP bahan serat 1.docx
RPP bahan serat 1.docx
hasniirjayanti1
Ā 
RPP bahan serat 2.docx
RPP bahan serat 2.docxRPP bahan serat 2.docx
RPP bahan serat 2.docx
hasniirjayanti1
Ā 
RPP 2 BARU.docx
RPP 2 BARU.docxRPP 2 BARU.docx
RPP 2 BARU.docx
hasniirjayanti1
Ā 
RPP 1 BARU.docx
RPP 1 BARU.docxRPP 1 BARU.docx
RPP 1 BARU.docx
hasniirjayanti1
Ā 
MODUL AJAR 1.docx
MODUL AJAR 1.docxMODUL AJAR 1.docx
MODUL AJAR 1.docx
hasniirjayanti1
Ā 
MODUL AJAR 2.docx
MODUL AJAR 2.docxMODUL AJAR 2.docx
MODUL AJAR 2.docx
hasniirjayanti1
Ā 
SUHU .pptx
SUHU .pptxSUHU .pptx
SUHU .pptx
hasniirjayanti1
Ā 

More from hasniirjayanti1 (18)

MODUL AJAR 1 GURU PENGGERAK.docx
MODUL AJAR 1 GURU PENGGERAK.docxMODUL AJAR 1 GURU PENGGERAK.docx
MODUL AJAR 1 GURU PENGGERAK.docx
Ā 
MATERI.pptx
MATERI.pptxMATERI.pptx
MATERI.pptx
Ā 
MATERI.pptx
MATERI.pptxMATERI.pptx
MATERI.pptx
Ā 
RPP 1.docx
RPP 1.docxRPP 1.docx
RPP 1.docx
Ā 
RPP 3.docx
RPP 3.docxRPP 3.docx
RPP 3.docx
Ā 
RPP 2.docx
RPP 2.docxRPP 2.docx
RPP 2.docx
Ā 
RPP.docx
RPP.docxRPP.docx
RPP.docx
Ā 
RPP 3.docx
RPP 3.docxRPP 3.docx
RPP 3.docx
Ā 
RPP 2.docx
RPP 2.docxRPP 2.docx
RPP 2.docx
Ā 
RPP 1.docx
RPP 1.docxRPP 1.docx
RPP 1.docx
Ā 
RPP bahan serat 3.docx
RPP bahan serat 3.docxRPP bahan serat 3.docx
RPP bahan serat 3.docx
Ā 
RPP bahan serat 1.docx
RPP bahan serat 1.docxRPP bahan serat 1.docx
RPP bahan serat 1.docx
Ā 
RPP bahan serat 2.docx
RPP bahan serat 2.docxRPP bahan serat 2.docx
RPP bahan serat 2.docx
Ā 
RPP 2 BARU.docx
RPP 2 BARU.docxRPP 2 BARU.docx
RPP 2 BARU.docx
Ā 
RPP 1 BARU.docx
RPP 1 BARU.docxRPP 1 BARU.docx
RPP 1 BARU.docx
Ā 
MODUL AJAR 1.docx
MODUL AJAR 1.docxMODUL AJAR 1.docx
MODUL AJAR 1.docx
Ā 
MODUL AJAR 2.docx
MODUL AJAR 2.docxMODUL AJAR 2.docx
MODUL AJAR 2.docx
Ā 
SUHU .pptx
SUHU .pptxSUHU .pptx
SUHU .pptx
Ā 

Recently uploaded

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
Ā 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
Ā 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
Ā 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
Ā 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
Ā 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Ā 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
Ā 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
Ā 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
Ā 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Ā 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
Ā 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
Ā 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
Ā 

Recently uploaded (20)

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
Ā 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Ā 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
Ā 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Ā 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Ā 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
Ā 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Ā 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Ā 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
Ā 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Ā 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Ā 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
Ā 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Ā 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
Ā 

reveiew materi.pptx

  • 2. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Keras ā€¢ Beberapa bahan keras yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan terbagi dalam dua jenis, yaitu : 1. Bahan Keras Alam Bahan keras alam adalah bahan untuk karya kerajinan yang dipereloh dari alam sekitar dan merupakan sumber daya alam Bahan keras alam adalah bahan untuk karya kerajinan yang dipereloh dari alam sekitar dan merupakan sumber daya alam
  • 3. 2. Bahan Keras Buatan Bahan keras buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan bahan tertentu sehingga menjadi keras, dan memiliki sifat kuat dan tahan lama. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa kaleng, kaca, dan sebagainya.
  • 4. Bahan Keras Alam ā€¢ Bahan keras alam adalah Bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi merupakan a. Kayu - Kayu terdiri dari berbagai macam jenis, diantaranya; mahoni, pinus, jati, hitam, nangka, kelapa, lame, albasia, sungkai, kamper, meranti, dan sebagainya. - Masing-masing kayu memiliki ciri yang berbeda. Tetapi selain keras rata-rata memiliki serat atau urat kayu yang indah. - Memiliki lingkaran tahun. - Tahan lama dan dapat dibentuk dengan diukir. - Ada yang memiliki beban ringan seperti lame dan albasia, ada pula yang berat seperti jati
  • 5. ā€¢ Bambu - Batangnya kuat, namun akan terjadi pelapukan jika terkena air terus menerus. - Memiliki rongga dari ukuran 1 cm hingga 20 cm. Sehingga dapat dibuat sebagai wadah dalam kerajinan. - Memiliki ruas batang. Ruas inilah yang unik. Terkadang dalam pembuatan kerajinan sangat ditonjolkan. - Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas. - Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan
  • 6. ā€¢ Rotan - Batangnya kuat, lebih kuat dari bambu. Terutama serat batangnya sangat kokoh. - Rotan yang dimanfaatkan sebagai kerajinan ada yang berongga dan ada yang tidak. Yang berongga mempunyai ukuran Ā½ cm hingga 1 cm. Sedangkan yang tidak berongga merupakan bagian dalam dari rotan. - Memiliki ruas batang namun lebih samar dibanding bambu. - Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas. - Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan. - Rotan memiliki bentuk yang panjang bisa mencapai 10 meter karena hidupnya menjalar dan melilit, sedangkan panjangnya selalu bertambah.
  • 7. 2. Bahan Keras Buatan ā€¢ Bahan keras buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari beberapa bahan dan bersifat keras. a. Kaca - Kaca wujudnya transparan dan bening. - Ketebalannya bervariasi antara 1 mm ā€“ 2cm tergantung pada kebutuhan. - Permukaannya licin dan kilap. Jika dilukis harus menggunakan cat khusus yang dapat menempel pada permukaan kaca. - Kaca dapat dilebur dan dibentuk dalam kondisi panas.
  • 8. b. Logam - Logam terdiri dari berbagai warna, ada yang perak, emas, ada yang kemerahan/kecoklatan, dan juga berwarna perak keabu-abuan. - Bentuknya ada yang tebal dan berat, ada pula yang pipih dan tipis lagi ringan. - Logam mudah terkorosi oleh udara, maka kadang dilapisi dengan krom atau lapisan emas murni. Ada pula yang melapisinya dengan cat. Oleh sebab itu perawatan pada produk kerajinan logam cukup membutuhkan perhatian agar tidak pudar
  • 9. C. Proses Produksi Kerajinan Bahan Keras Alam a. Kerajinan Kayu Diantaranya adalah kayu jati, kayu mahoni, kayu pinus, kayu sawo, kayu hitam, kayu nangka, kayu kelapa, dan sebagainya. Produk kerajinan yang dihasilkan dari kayu juga bervariasi, mengikuti teknik pembuatan dan tekstur kayunya. Kerajinan Teknik ukir dari beberapa daerah di Indonesia sudah dikenal di mancanegara sejak jaman dahulu.
  • 10. b. Kerajinan Bambu ā€¢ Bambu yang dipanen dengan benar dan diawetkan merupakan bahan yang kuat, fl eksibel, dan murah, yang dapat dijadikan bahan alternatif pengganti kayu yang kian langka dan mahal. ā€¢ Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomi tinggi, di antara jenis bambu tersebut adalah bambu andong, bambu atter, bambu tali, bambu talang, bambu tutul, bambu cendani, bambu cengkoreh, dan sebagainya.
  • 11. Kerajinan Bahan Keras Buatan ā€¢ a. Kerajinan Kaca Kaca dapat dibentuk dengan cara dilukis. Lukis kaca adalah jenis kerajinan yang menampilkan gaya lukisan di atas media kaca. Gaya lukisan yang sering digunakan adalah dekoratif, karena lukisan dibuat dengan banyak elemen hiasan pada setiap ornamen yang digunakan.
  • 12. ā€¢ b. Kerajinan Logam Bahan logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau asesoris, berkembang pula sebagai benda hias dan fungsional lainnya, seperti gelas, teko, nampan, wadah serbaguna bahkan sampai piala sebagai simbol kejuaraan. Bahan logam diolah dengan teknik bakar/ pemanasan, dan tempa. Logam yang digunakan sebagai kerajinan ada juga dalam bentuk kaleng. Kaleng dibentuk sedemikian rupa menjadi kerajinan yang fungsi hias dan fungsi pakai yang menarik untuk dikoleksi.
  • 13. PRINSIP KELISTRIKAN DAN SISTEM INSTALASI LISTRIK
  • 14. Pengertian ā€¢ Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. ā€¢ Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik negatif dan positif ā€¢ Suatu benda bermuatan listrik negatif jika kelebihan elektron, dan bermuatan listrik positif jika kekurangan elektron ā€¢ Secara alami, muatan listrik positif selalu mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah.
  • 15. Jenis dan Manfaat ā€¢ Arus listrik adalah mengalirnya elektron secara kontinyu pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama ā€¢ Arus listrik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: 1. Listrik Arus Searah atau DC (Direct Current) adalah arus listrik yang arahnya tetap 2. Listrik Arus Bolak-balik atau AC (Alternating Current) adalah arus yang besar dan arahnya selalu berubah-ubah.
  • 16. ā€¢ Satuan SI untuk arus listrik adalah Ampere (A) ā€¢ Dalam listrik, muatan menghasilkan medan elektromagnetik yang dilakukan ke muatan lainnya. Listrik muncul akibat adanya beberapa tipe fisika: 1. Muatan listrik: sifat beberapa partikel subatomik yang menentukan interaksi elektromagnetik. 2. Medan listrik (lihat elektrostatis): tipe medan elektromagnetik sederhana yang dihasilkan oleh muatan listrik ketika diam (maka tidak ada arus listrik) 3. Potensial listrik: kapasitas medan listrik untuk melakukan kerja pada sebuah muatan listrik, biasanya diukur dalam volt 4. Arus listrik: perpindahan atau aliran partikel bermuatan listrik, biasanya diukur dalam ampere. 5. Elektromagnet: Muatan berpindah menghasilkan medan magnet. Arus listrik menghasilkan medan magnet dan perubahan medan magnet menghasilkan arus listrik
  • 17. Pembangkit listrik adalah suatu alat yang dapat membangkitkan dan memproduksi tegangan listrik dengan cara mengubah suatu energi tertentu menjadi energi listrik. Beberapa contoh jenis pembangkit tenaga listrik yaitu PLTA, PLTU, PLTG, PLTN, PLTS, dan lainnya. ā€¢ PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. ā€¢ PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Pada PLTU, uap ditampung dan disalurkan untuk memutarkan turbin uap. Energi mekanis dari putaran turbin diubah menjadi energi listrik oleh generator.
  • 18. ā€¢ PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) Pembangkit listrik ini menggunakan energi uap yang dihasilkan oleh reaktor nuklir untuk memutarkan turbin uap. Dari turbin inilah energi mekanis diubah menjadi energi listrik ā€¢ PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Batubara) Pembangkit listrik ini menggunakan bahan bakar fosil berupa batubara yang dibakar untuk mendidikan air agar menghasilkan uap. ā€¢ Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pembangkit listrik ini menggunakan cahaya matahari sebagai energi utama. Energi dari cahaya matahari dapat langsung diubah menjadi energi listrik ā€¢ Pembangkit Listrik Tenaga Angin Hembusan angin digunakan untuk memutarkan baling- baling kemudian putaran tersebut diguna
  • 19. B. Instalasi Listrik Rumah Tangga 1. Komponen Instalasi Listrik a. Bargainser Bargainser merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk ke rumah tinggal dan juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan di rumah tinggal tersebut Bargainser memiliki 3 bagian utama, yaitu: 1. MCB (Miniatur Circuit Breaker), berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika daya yang dihantarkan melebihi nilai batasannya. MCB bersifat on/off dan juga berfungsi sebagai sakelar utama dalam rumah. Jika MCB bargainser ini dalam kondisi off maka seluruh aliran listrik dalam rumah akan terhenti. Sakelar ini biasanya dimatikan pada saat akan dilakukan perbaikan instalasi listrik di rumah
  • 20. 2. Meter listrik atau kwh meter Meter listrik atau kwh meter, alat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya yang digunakan oleh rumah tinggal tersebut dalam satuan kWh (kilowatthour). Pada bargainser, meter listrik berwujud deretan angka secara analog ataupun digital yang akan berubah sesuai penggunaan daya listrik. 3. Spin Control merupakan alat control penggunaan daya dalam rumah tinggal dan akan selalu berputar selama ada daya listrik yang digunakan. Perputaran spin control akan semakin cepat jika daya listrik yang digunakan juga semakin besar, sebaliknya akan melambat jika daya listrik yang digunakan juga berkurang atau sedikit 4. Kanal Pada kanal output bargainser biasanya terdapat 3 kabel yaitu kable fasa, kabel netral, dan kabel ground yang dihubungkan ke tanah.
  • 21. ā€¢ Sakelar - Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menyambung atau memutuskan aliran listrik pada suatu penghantar - Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat dibedakan menjadi: ļ±Sakelar tegangan rendah. ļ±Sakelar tegangan menengah. ļ±Sakelar tegangan tinggi atau sangat tinggi. - Sedangkan berdasarkan tempat dan pemasangannya, sakelar dapat dibedakan menjadi: ļ±Sakelar in-bow, sakelar yang ditanam di dalam tembok ļ±Sakelar out-bow, sakelar yang dipasang pada permukaan tembok
  • 22. ā€¢ Kabel Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik Untuk instalasi listrik rumah tinggal, kabel yang digunakan biasanya berjenis sebagai berikut: 1. NYA : kabel jenis ini merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan/berisi 1 kawat. 2. NYM : merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih dari 1, ada yang 2,3 atau 4 3. NYY : kabel listrik jenis ini merupakan kabel berisolasi PVC, berintikan 2,3 atau 4 dengan warna isolasi luarnya hitam 4. NYMHYO : kabel jenis ini merupakan kabel serabut dengan dua buah inti yang teridir dari 2 warna. Kabel jenis ini biasa digunakan pada loudspeaker sound sistem, lampu-lampu berdaya kecil sampai sedang
  • 23. Budi Daya Ikan Konsumsi
  • 24. Ikan Air Tawar ā€¢ Ikan Mas Ikan mas (Cyprinus carpio L) merupakan jenis ikan konsumsi yang sangat dikenal hampir di seluruh Indonesia Ikan mas berbadan agak memanjang, pipih dan lunak. Ikan ini menyukai habitat perairan yang tidak terlalu dalam dan deras, seperti di pinggiran sungai atau danau
  • 25. b. Nila ā€¢ Nila (Oreochromis nilotica) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia ā€¢ Bentuk badan ikan nila pipih ke samping, warna tubuh umumnya putih kehitaman dan merah sehingga dikenal sebagai nila hitam dan nila merah
  • 26. c. Lele ā€¢ Lele (Clarias sp) mempunyai bentuk tubuh memanjang, berkulit licin dengan kepala pipih, mulutnya berada di ujung (terminal) dengan empat pasang sungut, sirip ekor dan perut membundar
  • 27. d. Patin ā€¢ Patin (Pangasius. sp) termasuk kelompok ikan catfi sh, yang dapat hidup di perairan dengan kandungan oksigen relatif rendah.
  • 28. 2. Ikan Air Payau ā€¢ a. Bandeng - Bandeng (Chanos chanos) merupakan ikan air payau - Kepala bandeng tidak bersisik, mulut kecil terletak di ujung, rahang tanpa gigi, dan lubang.
  • 29. b. Udang Windu ā€¢ Udang windu merupakan jenis udang konsumsi air payau, badan terdiri atas 13 ruas, dan seluruh tubuh ditutupi oleh rangka luar yang disebut eksoskeleton
  • 31. Manfaat Ikan, Udang, Cumi-Cumi, Rumput Laut, Daging, Telur dan Susu ā€¢ Ikan, udang, cumi-cumi, daging, telur, dan susu adalah sumber penghasil protein hewani. ā€¢ Protein adalah zat yang penting bagi tubuh. Fungsi protein antara lain seperti berikut. (1) Sebagai zat pembangun. (2) Cadangan makanan dan sumber energi. (3) Sintesis antibodi, hormon, dan enzim. (4) Pengatur keseimbangan kadar asam dan basa di dalam sel. (5) Pembentukan dan perbaikan sel serta jaringan terutama pada anak-anak yang berada pada masa pertumbuhan
  • 32. Metode Pengolahan ā€¢ Merebus (Boiling) Merebus adalah melunakkan atau mematangkan bahan makanan dalam cairan (air, kaldu, santan atau susu) dengan temperatur 1000 C. Bahan makanan harus terendam dalam cairan. ā€¢ Mengukus (Steaming) Mengukus adalah memasak bahan makanan dengan uap panas dari rebusan air yang ada di bawahnya dan bahan makanan/masakan tidak menyentuh air yang menghasilkan uap tersebut ā€¢ Menggoreng (Frying) Menggoreng adalah metode memasak dengan cara memasukkan bahan makanan ke dalam minyak panas - Menggoreng bisa dilakukan dengan medium minyak goreng banyak (deep frying) sehingga bahan makanan yang digoreng terendam dalam minyak, - menggoreng dengan minyak goreng sedikit (pan frying/shallow frying), ā€¢ Membakar (Grilling) Membakar adalah metode memasak bahan makanan dengan cara dibakar langsung di atas bara api, biasanya menggunakan arang yang dipanaskan hingga menjadi bara api.