SlideShare a Scribd company logo
Presentasi Konflik dan Kekerasan Part 2
RESOLUSI KONFLIK SOSIAL
LIA PRASTYAWATI, M.PD
Pengertian
Resolusi konflik atau dalam bahasa inggris disebut conflict resolution memiliki
pengertian yang berbedabeda. Sedangkan Weitzman dalam Morton and
Coleman, mendefinisikan resolusi konflik sebagai sebuah tindakan
pemecahan masalah bersama (solve a problem together). Resolusi konflik
juga dapat diartikan sebagai usaha untuk menangani sebab-sebab konflik
dan berusaha membangun hubungan baru yang bisa tahan lama di antara
kelompok-kelompok yang berseteru.
Resolusi konflik adalah suatu cara individu atau kelompok untuk menyelesaikan
masalah yang sedang dihadapi dengan individu lain atau kelompok lain
secara sukarela. Resolusi konflik juga menyarankan penggunaan cara-cara
yang lebih demokratis dan kontruktif untuk menyelesaikan konflik dengan
memberikan kesempatan kepada pihakpihak yang berkonflik untuk
memecahkan masalah mereka oleh diri mereka sendiri atau dengan
melibatkan pihak ketiga yang bijak, netral, dan adil untuk membantu
pihakpihak yang berkonflik guna menyelesaikan masalahnya.
PENGERTIAN MENURUT
AHLI
Levine Weitzeman & Weitzeman Fisher Mindes KESIMPULAN
Menurut Levine, resolusi konflik
adalah Tindakan mengurai suatu
permasalahan, pemecahan; atau
penghapusan permasalahan.
Resolusi konflik sebagai sebuah
Tindakan pemecahan masalah
Bersama (solve a problem
together).
Konflik ini biasanya terjadi saat
unjuk rasa. Dimana polisi
sebagai kelompok yang
terorganisir
Resolusi konflik merupakan
kemampuan untuk
menyelesaikan perbedaan
dengan yang lainnya, serta
aspek penting dalam
pembangunan sosial dan moral
yang memerlukan keterampilan
dan penilaian untuk
bernegosiasi, kompromi, serta
mengembangkan rasa keadilan.
Berdasarkan beberapa definisi
diatas dapat disimpulkan
bahwa resolusi konflik suatu
cara individu untuk
menyelesaikan masalah yang
sedang dihadapi dengan
individu lain. Upaya ini
dilakukan untuk menciptakan
perdamaian di antara pihak
yang berkonflik.
UPAYA PENYELESAIAN
KONFLIK SOSIAL
MEDIASI KONSILIASI
Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012), mediasi adalah upaya
penyelesaian konflik oleh pihak ketiga, tetapi tidak diberikan
keputusan yang mengikat. Pihak ketiga sifatnya tidak memihak salah
satu pihak yang berkonflik, tetapi mencoba mempertemukan dan
mendamaikan kedua belah pihak yang berkonflik. Tugas utama
pihak ketiga adalah menyelesaikan konflik secara damai. Pihak ketiga
hanya sebagai penasihat dan tidak mempunyai wewenang untuk
memberi keputusan-keputusan terhadap penyelesaian konflik.
Sekalipun nasihat-nasihat piha ketiga tersebut tidak mengikat pihak-
pihak yang terlibat konflik, tetapi mediasi terkadang menghasilkan
penyelesaian yang cukup efektif. Hal ini karena mediasi dapat
mengurangi Tindakan irasional yang mungkin timbul dalam sebuah
konflik. Sebagai contohnya, AMM (Aceh Monitoring Mission) yang
mendamaikan antara GAM (Gerakan Aceh Merdeka) dan Indonesia.
Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012), konsiliasi merupakan suatu usaha untuk
mengendalikan konflik dengan menggunakan lembaga-lembaga tertentu agar
pihak yang berkonflik dapat berdiskusi mengenai persoalan yang dipertentangkan.
Sebagai contohnya, di suatu perusahaan ada pertikaian antara buruh dan
pengusaha. Kemudian, Departemen Tenaga Kerja mempertemukan pihak buruh
dan pengusaha untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi, sehingga tercapai suatu kesepakatan damai.
NEGOSIASI ARBITRASI
Pernahkah kalian pergi ke pasar dan membeli sesuatu? Pasti kalian
akan melakukan tawar menawar dengan pedagang. Setelah melalui
penawaran yang panjang, akhirnya dicapai kata sepakat. Kegiatan
tersebut dinamakan negosiasi. Dalam penyelesaian konflik sosial di
masyarakat, juga dapat dilakukan melalui proses negosiasi.
Negosiasi merupakan merupakan suatu interaksi sosial antara
pihak-pihak yang terlibat untuk saling menyelesaikan perbedaan
agar mencapai kata sepakat. Dalam proses ini, kedua pihak yang
berkonflik melakukan pembicaraan dalam bentuk tawar-menawar
mengenai syarat-syarat untuk mengakhiri konflik.
Arbitrasi merupakan suatu upaya menyelesaikan konflik yang dilakukan melalui
pihak ketiga dengan memberikan keputusan yang harus ditaati dan diterima oleh
kedua belah pihak yang sedang berkonflik. Pihak ketiga ini dipilih oleh kedua belah
pihak atau badan berwenang. Apabila tidak dapat menentukan pihak ketiga, maka
pemerintah akan menunjuk pengadilan sebagai pihak ketiga.
Apabila kedua belah pihak memiliki kekuatan seimbang, kemudian
berhenti pada suatu titik dan tidak saling menyerang, maka upaya ini
disebut stalemate. Keadaan ini terjadi karena kedua belah pihak
tidak mungkin lagi untuk maju atau mundur. Sebagai contohnya, adu
senjata antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada masa Perang
Dingin (1947–1991) atau ketegangan antara Korea Utara dan Korea
Selatan di bidang nuklir.
Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012), konversi (conversion) merupakan upaya
penyelesaian konflik yang dilakukan dengan salah satu pihak bersedia mengalah
dan mau menerima pendirian dari pihak lain. Sebagai contohnya, dalam rapat OSIS
terjadi perdebatan antara ketua dengan wakil ketua OSIS. Ketua OSIS mengalah
dan menerima pendapat wakil ketua OSIS karena pendapat wakil ketua OSIS
dianggap lebih dapat membantu untuk kemajuan organisasi tersebut.
STALEMATE Konversi
Ajudikasi merupakan upaya menyelesaikan konflik yang dilakukan
melalui lembaga pengadilan. Penyelesaian konflik menurut ajudikasi
dilakukan melalui jalur huku. Misalnya, sengketa tanah antara warga
masyarakat dengan pengusaha yang diselesaikan melalui
pengadilan.
AJUDIKASI

More Related Content

Similar to RESOLUSI KONFLIK SOSIAL DALAM MASYARAKAT.pdf

2 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, resolusi sengketa, universitas ...
2 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, resolusi sengketa, universitas ...2 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, resolusi sengketa, universitas ...
2 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, resolusi sengketa, universitas ...
Teuku Alvin Putra Rezalino
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
Budi Eko Siswoyo
 
RONDE_IV_Bentuk_Bentuk_Interaksi_sosial.pptx
RONDE_IV_Bentuk_Bentuk_Interaksi_sosial.pptxRONDE_IV_Bentuk_Bentuk_Interaksi_sosial.pptx
RONDE_IV_Bentuk_Bentuk_Interaksi_sosial.pptx
TheresiaPardede3
 
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau Resolusi Seng...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau Resolusi Seng...HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau Resolusi Seng...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau Resolusi Seng...
Naufal Alwan
 
Proses asosiatif
Proses asosiatifProses asosiatif
Proses asosiatif
sarahmaida12
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
Haidar Bashofi
 
PAK JOY Metode Advokasi di bidang gizi dan kesehatan.pptx
PAK JOY Metode Advokasi di bidang gizi dan kesehatan.pptxPAK JOY Metode Advokasi di bidang gizi dan kesehatan.pptx
PAK JOY Metode Advokasi di bidang gizi dan kesehatan.pptx
NitiJulia
 
Bentuk bentuk interaksi sosial x
Bentuk bentuk interaksi sosial xBentuk bentuk interaksi sosial x
Bentuk bentuk interaksi sosial x
Khairunnisa Nazhifah
 
manajemen_konflik_dalam_organisasi(1).pptx
manajemen_konflik_dalam_organisasi(1).pptxmanajemen_konflik_dalam_organisasi(1).pptx
manajemen_konflik_dalam_organisasi(1).pptx
Dinar Khairunisa
 
Manajemen konflik dalam_organisasi
Manajemen konflik dalam_organisasiManajemen konflik dalam_organisasi
Manajemen konflik dalam_organisasi
Diponegoro University, Indonesia
 
Kontrak
KontrakKontrak
Menejemen Konflik.pptx
Menejemen Konflik.pptxMenejemen Konflik.pptx
Menejemen Konflik.pptx
AhmadUlulAlbab2
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
Mukhlis Abidi
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
Listiana Nurwati
 
AKOMODASI.pptx
AKOMODASI.pptxAKOMODASI.pptx
AKOMODASI.pptx
HENGUARDCHANNEL
 
Pengertian konflik sosial
Pengertian konflik sosialPengertian konflik sosial
Pengertian konflik sosial
CimpakulRawa
 
KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIALKONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL
rifaldy faisal
 
Manajemen Konflik dan Stress
Manajemen Konflik dan StressManajemen Konflik dan Stress
Manajemen Konflik dan Stress
sriaul
 
Konflik n media nv
Konflik n media nvKonflik n media nv
Konflik n media nv
Vien Dans la Vie
 
Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...
Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...
Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...
Abdau Qur'ani
 

Similar to RESOLUSI KONFLIK SOSIAL DALAM MASYARAKAT.pdf (20)

2 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, resolusi sengketa, universitas ...
2 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, resolusi sengketa, universitas ...2 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, resolusi sengketa, universitas ...
2 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, resolusi sengketa, universitas ...
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
RONDE_IV_Bentuk_Bentuk_Interaksi_sosial.pptx
RONDE_IV_Bentuk_Bentuk_Interaksi_sosial.pptxRONDE_IV_Bentuk_Bentuk_Interaksi_sosial.pptx
RONDE_IV_Bentuk_Bentuk_Interaksi_sosial.pptx
 
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau Resolusi Seng...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau Resolusi Seng...HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau Resolusi Seng...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau Resolusi Seng...
 
Proses asosiatif
Proses asosiatifProses asosiatif
Proses asosiatif
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
PAK JOY Metode Advokasi di bidang gizi dan kesehatan.pptx
PAK JOY Metode Advokasi di bidang gizi dan kesehatan.pptxPAK JOY Metode Advokasi di bidang gizi dan kesehatan.pptx
PAK JOY Metode Advokasi di bidang gizi dan kesehatan.pptx
 
Bentuk bentuk interaksi sosial x
Bentuk bentuk interaksi sosial xBentuk bentuk interaksi sosial x
Bentuk bentuk interaksi sosial x
 
manajemen_konflik_dalam_organisasi(1).pptx
manajemen_konflik_dalam_organisasi(1).pptxmanajemen_konflik_dalam_organisasi(1).pptx
manajemen_konflik_dalam_organisasi(1).pptx
 
Manajemen konflik dalam_organisasi
Manajemen konflik dalam_organisasiManajemen konflik dalam_organisasi
Manajemen konflik dalam_organisasi
 
Kontrak
KontrakKontrak
Kontrak
 
Menejemen Konflik.pptx
Menejemen Konflik.pptxMenejemen Konflik.pptx
Menejemen Konflik.pptx
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
AKOMODASI.pptx
AKOMODASI.pptxAKOMODASI.pptx
AKOMODASI.pptx
 
Pengertian konflik sosial
Pengertian konflik sosialPengertian konflik sosial
Pengertian konflik sosial
 
KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIALKONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL
 
Manajemen Konflik dan Stress
Manajemen Konflik dan StressManajemen Konflik dan Stress
Manajemen Konflik dan Stress
 
Konflik n media nv
Konflik n media nvKonflik n media nv
Konflik n media nv
 
Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...
Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...
Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...
 

Recently uploaded

PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 

Recently uploaded (20)

PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 

RESOLUSI KONFLIK SOSIAL DALAM MASYARAKAT.pdf

  • 1. Presentasi Konflik dan Kekerasan Part 2 RESOLUSI KONFLIK SOSIAL LIA PRASTYAWATI, M.PD
  • 2. Pengertian Resolusi konflik atau dalam bahasa inggris disebut conflict resolution memiliki pengertian yang berbedabeda. Sedangkan Weitzman dalam Morton and Coleman, mendefinisikan resolusi konflik sebagai sebuah tindakan pemecahan masalah bersama (solve a problem together). Resolusi konflik juga dapat diartikan sebagai usaha untuk menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan baru yang bisa tahan lama di antara kelompok-kelompok yang berseteru. Resolusi konflik adalah suatu cara individu atau kelompok untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dengan individu lain atau kelompok lain secara sukarela. Resolusi konflik juga menyarankan penggunaan cara-cara yang lebih demokratis dan kontruktif untuk menyelesaikan konflik dengan memberikan kesempatan kepada pihakpihak yang berkonflik untuk memecahkan masalah mereka oleh diri mereka sendiri atau dengan melibatkan pihak ketiga yang bijak, netral, dan adil untuk membantu pihakpihak yang berkonflik guna menyelesaikan masalahnya.
  • 3. PENGERTIAN MENURUT AHLI Levine Weitzeman & Weitzeman Fisher Mindes KESIMPULAN Menurut Levine, resolusi konflik adalah Tindakan mengurai suatu permasalahan, pemecahan; atau penghapusan permasalahan. Resolusi konflik sebagai sebuah Tindakan pemecahan masalah Bersama (solve a problem together). Konflik ini biasanya terjadi saat unjuk rasa. Dimana polisi sebagai kelompok yang terorganisir Resolusi konflik merupakan kemampuan untuk menyelesaikan perbedaan dengan yang lainnya, serta aspek penting dalam pembangunan sosial dan moral yang memerlukan keterampilan dan penilaian untuk bernegosiasi, kompromi, serta mengembangkan rasa keadilan. Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa resolusi konflik suatu cara individu untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dengan individu lain. Upaya ini dilakukan untuk menciptakan perdamaian di antara pihak yang berkonflik.
  • 4. UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK SOSIAL MEDIASI KONSILIASI Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012), mediasi adalah upaya penyelesaian konflik oleh pihak ketiga, tetapi tidak diberikan keputusan yang mengikat. Pihak ketiga sifatnya tidak memihak salah satu pihak yang berkonflik, tetapi mencoba mempertemukan dan mendamaikan kedua belah pihak yang berkonflik. Tugas utama pihak ketiga adalah menyelesaikan konflik secara damai. Pihak ketiga hanya sebagai penasihat dan tidak mempunyai wewenang untuk memberi keputusan-keputusan terhadap penyelesaian konflik. Sekalipun nasihat-nasihat piha ketiga tersebut tidak mengikat pihak- pihak yang terlibat konflik, tetapi mediasi terkadang menghasilkan penyelesaian yang cukup efektif. Hal ini karena mediasi dapat mengurangi Tindakan irasional yang mungkin timbul dalam sebuah konflik. Sebagai contohnya, AMM (Aceh Monitoring Mission) yang mendamaikan antara GAM (Gerakan Aceh Merdeka) dan Indonesia. Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012), konsiliasi merupakan suatu usaha untuk mengendalikan konflik dengan menggunakan lembaga-lembaga tertentu agar pihak yang berkonflik dapat berdiskusi mengenai persoalan yang dipertentangkan. Sebagai contohnya, di suatu perusahaan ada pertikaian antara buruh dan pengusaha. Kemudian, Departemen Tenaga Kerja mempertemukan pihak buruh dan pengusaha untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, sehingga tercapai suatu kesepakatan damai.
  • 5. NEGOSIASI ARBITRASI Pernahkah kalian pergi ke pasar dan membeli sesuatu? Pasti kalian akan melakukan tawar menawar dengan pedagang. Setelah melalui penawaran yang panjang, akhirnya dicapai kata sepakat. Kegiatan tersebut dinamakan negosiasi. Dalam penyelesaian konflik sosial di masyarakat, juga dapat dilakukan melalui proses negosiasi. Negosiasi merupakan merupakan suatu interaksi sosial antara pihak-pihak yang terlibat untuk saling menyelesaikan perbedaan agar mencapai kata sepakat. Dalam proses ini, kedua pihak yang berkonflik melakukan pembicaraan dalam bentuk tawar-menawar mengenai syarat-syarat untuk mengakhiri konflik. Arbitrasi merupakan suatu upaya menyelesaikan konflik yang dilakukan melalui pihak ketiga dengan memberikan keputusan yang harus ditaati dan diterima oleh kedua belah pihak yang sedang berkonflik. Pihak ketiga ini dipilih oleh kedua belah pihak atau badan berwenang. Apabila tidak dapat menentukan pihak ketiga, maka pemerintah akan menunjuk pengadilan sebagai pihak ketiga.
  • 6. Apabila kedua belah pihak memiliki kekuatan seimbang, kemudian berhenti pada suatu titik dan tidak saling menyerang, maka upaya ini disebut stalemate. Keadaan ini terjadi karena kedua belah pihak tidak mungkin lagi untuk maju atau mundur. Sebagai contohnya, adu senjata antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada masa Perang Dingin (1947–1991) atau ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan di bidang nuklir. Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012), konversi (conversion) merupakan upaya penyelesaian konflik yang dilakukan dengan salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian dari pihak lain. Sebagai contohnya, dalam rapat OSIS terjadi perdebatan antara ketua dengan wakil ketua OSIS. Ketua OSIS mengalah dan menerima pendapat wakil ketua OSIS karena pendapat wakil ketua OSIS dianggap lebih dapat membantu untuk kemajuan organisasi tersebut. STALEMATE Konversi
  • 7. Ajudikasi merupakan upaya menyelesaikan konflik yang dilakukan melalui lembaga pengadilan. Penyelesaian konflik menurut ajudikasi dilakukan melalui jalur huku. Misalnya, sengketa tanah antara warga masyarakat dengan pengusaha yang diselesaikan melalui pengadilan. AJUDIKASI