"Failure doesn't mean you are a failure it just means you haven't succeeded yet." - Robert H. Schuller
You can contact me if there is any question in lidiayemima@gmail.com
"Failure doesn't mean you are a failure it just means you haven't succeeded yet." - Robert H. Schuller
You can contact me if there is any question in lidiayemima@gmail.com
2. Pencarian
Kandidat
Internal
01
02
03
Referral / Referensi dari Karyawan Lama
Stakeholder secara informal bertanya kepada karyawan yang sudah
ada mengenai rekomendasi kandidat yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi dan terdapat “jaminan” terkait karakter dan kompetensi
kandidat.
Kekurangan : Terdapat peluang nepotisme
Mencari dari Arsip (Bank Data) Pelamar
Terdapat beberapa perusahaan atau stakeholder yang memiliki
kebiasaan untuk menyimpan aplikasi lamaran kandidat paling sedikit
selama dua belas bulan.
Mengumumkan Secara terbuka di dalam Perusahaan
Cara ini berguna apabila perusahaan memiliki kebijakan bahwa ketika
terdapat lowongan, maka akan diberikan kesempatan terlebih dahulu
kepada karyawan internal dengan syarat dan prosedur seleksi tetap
berlaku secara adil. Cara ini dapat dilakukan dengan menggunakan skill
inventory software.
Transparansi sangat penting dalam hal ini.
3. Pencarian
Kandidat
Eksternal
01
Memasang Iklan Lowongan Kerja
Bertujuan untuk memberitahukan bahwa terdapat lowongan kerja dan
mengundang kandidat yang merasa berminat serta memenuhi syarat
yang ditetapkan untuk melamar atau menawarkan diri untuk
mengisinya, karena itu lowongan kerja mengandung unsur undangan
dan bukan hanya sekedar pemberitahuan.
02
Memanfaatkan Jasa Dinas Tenaga Kerja Setempat
Apabila perusahaan hendak memanfaatkan jasa dinas tenaga kerja,
sebaiknya disepakati bahwa seleksi dan keputusan final berada di
tangan perusahaan. Salah satu lembaga yang bernaung di bawah Dept.
Tenaga Kerja adalah Balai Latihan Kerja (BLK).
4. Pencarian
Kandidat
Eksternal
04
03
Memanfaatkan Jasa Pencari/ Penyalur Tenaga Kerja
Agen / biro ini membantu perusahaan yang merupakan mitra kerja
dalam mencari dan menyalurkan tenaga kerja yang dibutuhkan.
Umumnya, agen atau biro ini memfokuskan pada tenaga kerja atau
kandidat untuk jenis pekerjaan dasar seperti pengemudi untuk industri
transportasi, petugas keamanan, dan lain sebagainya.
Menggunakan Jasa Konsultan dan HeadHunter
Penggunaan jasa konsultan dan headhunter dalam rekrutmen banyak
dilakukan oleh perusahaan yang mencari tenaga-tenaga manajerial. Di
Indonesia, sudah banyak jasa konsultan dan headhunter yang
beroperasi, baik yang mempunyai jaringan internasional ataupun
dengan ruang lingkup nasional saja.
5. Pencarian
Kandidat
Eksternal
06
05
Rekrutmen Secara Langsung di Institusi Pendidikan
atau Melalui Job Fair
Dalam konteks ini, hendaknya tidak dibatasi pada institusi pendidikan
dengan jenjang Universitas atau Perguruan Tinggi, tetapi perusahaan
juga perlu mempertimbangkan institusi pendidikan dengan jenjang
Menengah ke Atas ataupun pendidikan kejuruan khusus yang
berorientasi praktis.
Rekrutmen Melalui Organisasi Profesi
Rekrutmen melalui organisasi profesi dapat dilakukan apabila
perusahaan hendak mencari tenaga profesional dan spesialis tertentu
dengan melakukan pendekatan langsung. Beberapa organisasi profesi
yang sudah aktif di Indonesia, antara lain IMA, IAI, IFEI, ISI, PII, dan
lain sebagainya.
6. Langkah Menyusun Iklan Lowongan Kerja
Menetapkan Target Audiensi
Merancang Isi Iklan
Menentukan Ukuran Iklan
Menentukan Media Untuk Publikasi Iklan
Menentukan Iklan Terbuka/ Tertutup
7. Langkah Menyusun Iklan Lowongan Kerja
Menetapkan Target Audiensi
Pada langkah ini, stakeholder perlu mengidentifikasi terlebih
dahulu kelompok tenaga kerja yang dibutuhkan dengan mengacu
pada kualifikasi/ spesifikasi pekerjaan yang sudah ditetapkan,
sehingga iklan dapat dikelompokkan dalam tingkatan/ level
tertentu, seperti tenaga professional, supervisor, pelaksana
eksekutif senior, freshgraduate perguruan tinggi, lulusan SLTA
sederajat, dan lainnya.
8. Merancang Isi Iklan
Langkah Menyusun Iklan Lowongan Kerja
Judul Utama
Dapat berupa nama perusahaan atau
kalimat khusus, seperti “Kesempatan
Mengembangkan Karir”.
Gambar
Dapat berupa ilustrasi aktivitas organisasi
dan logo perusahaan untuk dapat lebih
memikat pembaca.
9. Merancang Isi Iklan
Langkah Menyusun Iklan Lowongan Kerja
Uraian Pekerjaan
Pernyataan terkait tugas dan tanggung
jawab pada posisi dalam suatu jabatan
serta petunjuk terkait sifat tugas,
lingkungan, serta kondisi kerja.
Kualifikasi Pekerjaan
Persyaratan minimum yang dapat diterima
dan harus dimiliki oleh kandidat pelamar
untuk menduduki posisi dalam suatu
jabatan tertentu.
10. Merancang Isi Iklan
Langkah Menyusun Iklan Lowongan Kerja
Cara Mengajukan Lamaran
Memuat informasi bagi pelamar terkait
dokumen lamaran serta cara mengajukan
lamaran, seperti melalui pos, fax, atau
email rekrutmen resmi perusahaan.
Alamat dan lainnya
Memuat informasi bagi pelamar terkait
alamat perusahaan untuk kepentingan
pengiriman dokumen lamaran apabila dapat
dilakukan melalui pos. Adapun hal lain dapat
berupa tenggat waktu lowongan tersedia,
kode lamaran tertentu, dan lain sebagainya.
11. Menetukan Ukuran Iklan
Salah satu fungsi iklan selain untuk
memberitahukan kepada calon pelamar
bahwa terdapat lowongan pekerjaan
adalah untuk memperkuat citra
perusahaan di mata para pencari kerja
atau masyarakat umum. Dalam
menentukan ukuran iklan, sebaiknya
dipertimbangkan berdasarkan tujuan,
sasaran, dan anggaran yang tersedia.
Langkah Menyusun Iklan Lowongan Kerja
12. Menentukan Media Untuk Publikasi Iklan
Langkah Menyusun Iklan Lowongan Kerja
Dahulu, sebelum teknologi dan internet
berkembang pesat seperti saat ini, salah satu
media yang banyak dipilih perusahaan untuk
menginformasikan lowongan pekerjaan adalah
media cetak konvensional, seperti surat kabar,
majalah, dan lain sebagainya. Akan tetapi,
terjadi pergeseran seiring berkembangnya
teknologi internet. Saat ini iklan lowongan
pekerjaan banyak dipublikasikan melalui online
job portal atau website resmi perusahaan yang
bersangkutan .
13. Iklan Terbuka / Tertutup
Perusahaan perlu mempertimbangkan apakah perlu mencantumkan nama
perusahaan secara terang-terangan atau merahasiakannya. Hal ini
dilakukan berdasarkan keputusan kebijakan dari stakehoder dengan
mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang akan diperoleh.