(SHINA) Call Girls Khed ( 7001035870 ) HI-Fi Pune Escorts Service
Refli triangulasi data
1. E. Tahap-Tahap Penelitian
Tahapan atau proses dalam penelitian ini dibagi menjadi empat tahap, yaitu tahap
sebelum terjun kelapangan, pekerjaan lapangan, analisis dan interpretasi data, dan penulisan
laporan.
1. Tahap pra-lapangan yaitu meliputi segala macam persiapan yang diperlukan sebelum terjun
ke lapangan dalam kegiatan penelitian itu sendiri. Pada tahapan ini dilakukan penyusunan
rancangan penelitian, pembimbingan/konsultasi proposal, pengurusan perijinan, serta
penjajagan terhadap lokasi penelitian.
2. Tahap pekerjaan lapangan merupakan tahap pemahaman secara bersungguhsungguh terhadap
latar penelitian. Segala daya, usaha dan tenaga peneliti dipersiapkan untuk menghadapi
lapangan penelitian. Beberapa cara mengingat dan/atau mencatat data hasil jaringan di
lapangan mulai diterapkan pada tahapan ini. Pada tahap pelaksanaan pengumpulan data,
sekaligus analisis data sudah dimulai.
3. Tahap analisis dan interpretasi data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data serta
mengambil kesimpulan dan verifikasi. Proses analisis dan interpretasi, keduanya pada
dasarnya bukan merupakan proses berurutan, melainkan merupakan kegiatan yang dilakukan
secara simultan.
4. Tahap penulisan laporan hasil penelitian sesungguhnya merupakan satu bagian yang tidak
terpisahkan dari ketiga tahap tersebut. Penulisan laporan pertama-tama disesuaikan dengan
pungsinya yaitu untuk keperluan akademis. Dari pemahaman fungsi tersebut, selanjutnya
ditentukan bentuk laporan yang akan dibuat yaitu sebagai sebuah tesis.
I. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk memenuhi derajat kepercayaan (credibility) pada beberapa teknik pemeriksaan
2. data yang bisa dilakukan. Moleong (1991: 175) mengemukakan tujuh jenis teknik pemeriksaan
data, yaitu 1) perpanjangan keikutsertaan; 2) ketekunan pengamatan; 3) triangulasi;
4) pengecekan sejawat; 5) kecukupan referensial; 6) kajian kasus negatif; dan 7) penegecekan
anggota.
Dalam penelitian ini akan dipergunakan teknik-teknik; ketekunan pengamatan,
triangulasi; dan kecukupan referensial, yakni :
1. Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang
relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal
tersebut secara rinci. Hal ini berarti diperlukan pengamatan dengan teliti dan rinci secara
berkesinambungan terhadap faktorfaktor yang menonjol.
2. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang
lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data
tersebut. Menurut Denzin 1978 (dalam Moleong, 1991: 178) ada empat macam triangulasi
sebagai teknik pemeriksaan, yaitu yang memanfaatkan penggunaan: 1) sumber; 2) metode; 3)
penyedik; dan 4) teori. Dalam konteks penelitian ini, teknik triangulasi akan dilakukan dengan
pemerikasaan terhadap sumber lainnya seperti; sumber data, metode, peneliti, dan teori.
3. Kecukupan Referensial adalah alat untuk menampung dan menyesuaikan dengan kritik
tertulis untuk keperluan evaluasi. Bahan-bahan yang tercatat atau terekam akan digunakan
sebagai bahan evaluasi kegiatan.
J. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menyajikan kesamaan, perbedaan, keterkaitan, kategori,
tema-tema pokok, konsep, ide dan analisis logika hasil awal, dan kelemahan atau gap dalam data
(Keban, Hand Out, 1996). Analisis data dalam studi kasus dibangun bersama dalam proses
3. interaktif. Selanjutnya, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan
melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis yang
diperoleh di lapangan. Reduksi data karenanya merupakan alat analisis, sebab tindakan-tindakan
tersebut tidak lain merupakan pilihan-pilihan analisis. Data terlebih dahulu
dirangkum, dipilih hal-hal pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema atau
polanya sehingga dapat membantu dalam memberi kode kepada aspek-aspek tertentu. Sebagai
alat anilisis, reduksi data dapat menajamkan, mengarahkan, dan membuang data yang tidak
perlu serta mengorganisasikan sedemikian rupa sehingga dapat ditarik dan diverifikasi.
Dengan demikian, data yang direduksi memberi gambaran lebih tajam tentang hasil
pengamatan yang dilakukan di lapangan.
2. Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan dan pengambilan/penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Membuat penyajian data juga merupakan sebuah langkah analisis data. Setelah data dibuat
dalam bentuk tabel, bagan, matrik, dan grafik dilakukan tahapan dengan mendiskusikan
selanjutnya memberikan penafsiran dan interpretasi. Memberikan interpretasi adalah
memberikan arti yang lebih luas dari penemuan penelitian (Nazir, 1988 : 437438).
3. Analisis statistik deskriptif yaitu penggunaan teknik statistik distribusi frekuensi dalam
menganalisis data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner pada responden. Teknik ini
digunakan untuk menyederhanakan penyajian data-data dari persepsi responden. Dengan
demikian, penelitian descrptive research untuk menyederhanakan sesuatu fenomena atau
kenyataan sosial dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang diteliti. Kemudian,
4. dalam pengolahan dan analisis data, lazimnya menggunakan pengolahan statistik yang
bersifat deskriptif.
4. Menarik kesimpulan dan verifikasi merupakan pemahaman atas informasi kemudian mencari
makna dari catatan mengenai keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi, alur
sebab akibat serta proposisi. Untuk itu, dalam penelitian kualitatif kesimpulan-kesimpulan
yang diambil dengan longgar, tetap terbuka, skeptis sifatnya meskipun kesimpulan sudah
disediakan, mula-mula belum jelas, dan kemudian meningkat menjadi lebih rinci serta
mengakar dengan kokoh. Hal tersebut, sebagai sesuatu yang jalin-menjalin pada saat sebelum,
selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar untuk membangun
wawasan umum. Dalam kesimpulan penelitian kualitatif dilakukan sejak dimulainya proses
kontak dengan unit analisis, lalu bersamaan dengan proses tersebut berlangsung kegiatan
verifikasi yang kemudian menarik pokok pikiran ataupun memberi solusi dan tindakan yang
perlu dilanjutkan setelah memperoleh hasil penelitian, sehingga dalam verifikasi dipikirkan
kembali selama menulis ataupun suatu tinjauan ulang pada catatan lapangan yang begitu
seksama dan bertukar pikiran dengan teman sejawat untuk membangun kesepakatan
intersubyektif.
Teknik analisis data yang terdiri dari tiga alur yang telah diulas sebelumnya, adalah
5. merupakan model interaktif, seperti digambarkan oleh Miles dan Huberman seperti di bawah ini
.
Bagan/gambar. 1.
Alur Analisis Data.
Pengumpulan Data
Keterangan: Model ini terdapat tiga jenis kegiatan analisis, dan pengumpulan data itu sendiri
merupakan proses siklus dan interaktif. Penelitian harus siap bergerak diantara empat sumbu
kumparan itu selama pengumpulan data, selanjutnya bergerak bolak-balik diantara kegiatan
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Penyajian Data
Reduksi Data
Penarikan Kesimpulan/Verifikasi