Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Darah dipompa oleh jantung melalui pembuluh arteri ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung melalui pembuluh vena. Terjadi pertukaran gas di kapiler. Sistem ini berperan mengangkut zat, menjaga suhu tubuh, dan membentuk antibodi.

1. IPA
Bab 5 – Sistem Peredaran DarahPada Manusia
A. Sistem Peredaran Darah
1. Darah
Darah adalah cairan tubuh yang mengalir di dalam pembuluh darah.
Darah manusia tersusun atas plasma darah (berbentuk cair) dan sel darah (berbentuk
padat)
Darah berfungsi sebagai : alat pengangkut, alat pertahanan melawan infeksi dan menjaga
kestabilan suhu tubuh
a. Plasma Darah
Bentuk : Cair (91,5%)
Jumlah : -
Warna : Jernih ke kuningan
Fungsi : Membantu proses pembekuan darah
Mengangkut zat sisa
Mengangkut karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru
Mengangkut hormon dari kelenjar hormon ke seluruh tubuh
Mengangkut sari makanan dari usus ke seluruh tubuh
b. Sel darah merah (Eritrosit)
Bentuk : Bulat pipih
Berumur ± 120 hari
Tidak berinti
Cekung dibagian tengah
Mengandung hemoglobin
Jumlah : ± 5 juta/ml
Warna : Merah (karena mengandung hemoglobin)
Fungsi : Mengangkut O2 dan CO2 (oksigen diangkut oleh
hemoglobin)
Mengangkut sari makanan
Berperan dalam system kekebalan tubuh
Tempat pembentukan : Sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih
Proses pengikatan oksigen oleh paru-paru
Hb (hemoglobin) + O2 (Oksigen)  HbO2 (Oksihemoglobin)
Plasma
darah
Fibrinogen
Serum

2. c. Sel Darah Putih (leukosit)
Bentuk : Tidak teratur
Berumur 6-8 hari
Berinti bulat atau cekung
Tidak mengandung hemoglobin
Warna : Jernih
Jumlah : ± 8.000/ml
Fungsi : Membunuh kuman
Mengangkut lemak
Membentuk antibodi
Tempat pembentukan : Sumsum merah tulang pipih, limpa & kelenjar getah bening
 Berdasarkan cara mengatasi kuman, sel darah putih dibagi menjadi 2, yaitu :
 Fagosit, bergerak mirip amoeba, dapat keluar lewat dinding kapiler menuju jaringan
sekitarnya untuk menghancurkan kuman dengan cara memakannya.
 Lymfosit, bergerak menyerang kuman dengan menghasilkan antibodi. Antibody yang
dihasilkan lymfosit disebut antitoksin
 Diapedesis = kemampuan sel darah putih untuk membunuh kuman, tanpa merusak
pembuluh darah
d. Keping Keping Darah (Trombosit)
Bentuk : Tidak teratur
Tidak berinti
Lebih kecil dari leukosit dan eritrosit
Berumur sekitar 5-9 hari
Warna : Tidak berwarna
Jumlah : ±250 ribu /ml
Fungsi : Pembekuan darah
 Bila terjadi luka, maka trombosit akan pecah dan mengluarkan enzim trobokinase yang
akan mengubah protrombin menjadi prombin karena ion kalsium di darah. Trombin
akan merubah fibrinogen menjadi benang benang fibrin

3. 2. Alat Peredaran Darah
a. Jantung
Gerakan jantung bekerja :
1) kedua serambi menguncup, kedua bilik mengembang sehingga darah mengalir ke bilik
2) kedua serambi mengembang, kedua bilik menguncup. Sehingga darah mengalir dari
bilik kanan menuju paru-paru dan dari bilik kiri darah mengalir ke seluruh tubuh
3) kedua serambi & kedua bilik mengembang (istirahat), lalu kembali ke gerakan semula.
 Detak Jantung
Otot jantung mampu berkontrasi secara otomatis, hingga membuat jantung mengembang
dan mengempis secara bergantian.
Kontrasi jantung menimbulkan denyutan dan dapat dirasakan pada pembuluh nadi
Faktor yang memengaruhi detak jantung : berat badan, usia, jenis kelamin, aktivitas dan
kesehatan
 Tekanan Darah
Tekanan darah merupakan akibat dari pemompaan jantung dan sempitnya pembuluh
darah kapiler arteri.
Sistol = tekanan darah saat bilik jantung mengembang
Sistol merupakan tekanan darah karena jantung memompa darah keluar
Diastol = tekanan darah saat bilik jantung mengempis
Diastol merupakan tekanan darah karena jantuk manghisap darah
Tekanan darah diukur dengan tensimeter
b. Pembuluh Darah
 Pembuluh nadi (Arteri)
Pembuluh arteri = pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung
Pembuluh nadi terbesar (aorta) adalah pembuluh nadi pertama yang membawa darah
kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Jantung terletak di rongga dada sebelah kiri
Bagian dalam jantung manusia memiliki 4
rongga, yaitu :
1) serambi kanan
2) serambi kiri
3) bilik kanan
4) bilik kiri
Kerja bilik jantung yaitu memompa darah ke
seluruh tubuh
Antara serambi & bilik terdapat katup yang
berfungsi untuk menjaga agar darah di bilik
tidak mengalir kembali ke serambi

4. Pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis) adalah pembuluh nadi kedua yang membawa
darah kaya karbondioksida untuk mengeluarkan gas tersebut
 Pembuluh balik (Vena)
Pembuluh vena = pembuluh darah yang membawa darah kembali ke jantung
Letaknya di permukaan tubuh, dan biasanya berwarna kebiru-biruan
Denyutnya tidak bisa dirasakan
Di sepanjang pembuluh banyak terdapat katup yang membuat darah hanya mengalir ke
satu arah, yaitu jantung
Pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) adalah pembuluh balik yang membawa darah
dari paru-paru ke serambi kiri jantung dan kaya akan oksigen
 Pembuluh kapiler
Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang sangat halus dan menjadi penghubung antara
ujung pembuluh nadi yang terkecil dengan ujung pembuluh balik yang terkecil
Di dalam pembuluh kapiler ini terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida
3. Peredaran Darah
 Sistem peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah tertutup, karena
peredarannya selalu berada di dalam pembuluh
 Pada manusia, terjadi peredaran darah ganda atau rangkap. Artinya, darah masuk ke
jantung sebanyak 2x dalam sekali peredaran darah
 Peredaran darah ganda terdiri atas peredaran darah kecil dan besar
a. Peredaran darah kecil
Darah yang kaya akan karbondioksida dari jaringan tubuh bergerak menuju serambi kanan
kemudian ke bilik kanan. Kemudian bilik kanan memompa darah ke paru-paru melalui
arteri paru-paru. Di paru-paru terjadi pertukaran gas. Karbondioksida dari darah masuk ke
paru-paru, sedangkan oksigen dari paru-paru masuk ke darah.
Lalu, darah yang kaya akan oksigen mengalir kembali ke jantung melalui vena paru-paru
dan masuk ke serambi kiri
b. Peredaran darah besar
Bilik kiri jantung berkontrasi memompa darah kaya oksigen.
Jantung  Paru - Paru  Jantung
(bilik kanan) (Serambi kiri)
Jantung  Seluruh tubuh  Jantung
(bilik kiri) (Serambi kanan)

5. Darah tersebut keluar dari jantung melalui aorta kemudian ke seluruh tubuh (kecuali paru-
paru)
Pertukaran zat terjadi saat darah sampai pada kapiler. Setelah melewati kapiler, darah
menjadi kaya akan karbondioksida.
Lalu, darah tersebut diangkat oleh vena cava masuk ke serambi kanan
4. Penggolongan Darah
 Orang yang pertama kali menggolongkan darah manusia adalah “Karl Landsteiner”
(Austria 1868 – 1947)
 Pembagian penggolongan darah ini berdasarkan perbedaan aglutinogen (antigen) dan
agglutinin (antibody) yang terkandung dalam darah manusia.
 Dalam tranfusi darah, orang yang memberi darah disebut donor. Dan yag menerima
disebut resipien
 Golongan darah O dikatakan sebagai donor universal, karena dapat di transfusikan
kepada semua golongan darah
Tabel Golongan Darah
No Golongan Darah Aglutinogen Aglutinin
1.
2.
3.
4.
A
B
AB
O
A
B
A dan B
-
𝛽
𝛼
-
𝛼 dan 𝛽
B. Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa)
Sistem peredaran getah bening berperan dalam pengangkutan lemak dan pemberantasan
penyakit.
1. Cairan Limfa
Cairan limfa atau getah bening mengandung sel darah putih yang berfungsi untuk
mematikan kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
Cairan limfa juga mengandung lemak
Lemak dari usus tidak diangkut melalui pembuluh darah melainkan oleh pembuluh limfa
Di usus, pembuluh limfa disebut pembuluh kil
2. Pembuluh Limfa
Struktur pembuluh limfa mirip dengan vena kecil yang banyak katup sehingga pembuluh
limfa tampak seperti rangkaian manik-manik
Pembuluh ini banyak terdaoat pada sela-sela otot, mempunyai cabang yang halus dan
ujungnya terbuka hingga cairan tubuh masuk ke dalam pembuluh limfa
Pembuluh limfa dibedakan atas dua macam, yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh
limfa kiri (dada)

6. a. Pembuluh limfa kanan
 Fungsi : menampung cairan limfa yang berasal dari daerah kepala, leher kanan, dada
kanan dan lengan kanan
 Pembuluh ini bermuara pada vena di bawah selangka kanan
b. Pembuluh limfa kiri (dada)
 Fungsi : menampung getah bening yang berasal dari daerah kepala, leher kiri, dada kiri
dan lengan kiri serta tubuh bagian bawah
 Pembuluh ini bermuara pada vena di bawah selangka kiri
c. Peredaran darah limfa
 Dimulai dengan masuknya cairan ke pembuluh limfa dan menjadi cairan limfa
 Dari jaringan tubuh yang berupa cairan jaringan pembuluh limfa halus bergabung
menjadi pembuluh limfa besar dan seterusnya
 Pembuluh limfa ini akan bergabung ke pembuluh limfa kiri dan pembuluh limfa kanan
 Pembuluh limfa mengalirkan ±100 ml getah bening ke dalam vena untuk dikembalikan
ke dalam darah
3. Kelenjar Limfa
Kelenjar limfa banyak terdapat di pangkal paha, ketiak, dan leher.
Kelenjar ini banyak menghasilkan sel darah putih
Kelenjar limfa berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak
terjadi infeksi lebih lanjut
a. Limfa
Limfa = sebuah kelenjar yang berwarna ungu tua dan terletak di belakang lambung.
Fungsi=
1) tempat pembentukan leukosit dan antibodi
2) tempat tersimpannya cadangan sel darah
3) tempat pembongkaran eritrosit yang sudah mati
4) tempat membunuh kuman penyakit
b. Tonsil
Tonsil terletak di sebelah kanan dan kiri batang tenggorok yang biasa disebut amandel
berjumlah 2 buah
Sebuah tonsil yang lainnya, terletak di dalam rongga hidung dan biasa disebut polip
Fungsi tonsil adalah mencegah infeksi lebih lanjut ke bagian tubuh lainnya karena mampu
membentuk sel darah putih
Pembengkakan tonsil harus dibuang dengan cara operasi

7. C. Penyakit dan Kelainan pada Sistem Peredaran Darah dan Cara Mengatasinya
1. Anemia
 Anemia disebut juga sebagai penyakit kurangnya darah merah
 Penderita anemia akan merasa kurang tenaga, tampak pusat, bernafas dengan cepat
dan pendek
 Anemia karena kehilangan darah dapat disebabkan oleh luka, tukak atau pendarahan
dan menstruasi yang berlebihan
2. Karbon Monooksida (CO)
 Karbon monooksida merupakan hasil pembakaran tidak sempurna
 Karena pengikatan dengan karbon monooksida lebih kuat daripada karbondioksida
hingga hemoglobin tidak dapat mengikat oksigen
3. Polistemia
 Polistemia ditandai dengan terlalu banyaknya sel darah merah hingga darah menjadi
kental sehingga menurunkan kecepatan aliran darah serta bisa menyumbat kapiler
4. Leukimia
 Leukimia disebut juga kanker darah
 Terjadi karena produksi leukosit (sel darah putih) yang terlalu banyak
5. Hemofili
 Hemofili adalah kelianan dalam proses pembekuan darah
 Biasa disebabkan oleh kelainan genetic atau keturunan
6. Hipertensi
 Hipertensi adalah penyebab terbesar timbulnya kanker
 Tekanan normal rata-rata 120/80
 Tekanan darah diastol (angka bawah) yang lebih dari 90 menandakan adanya
hipertensi
 Penyakit ini dapat dihindari dengan cara : menjaga berat badan, makan makanan yang
kadar garamnya rendah, dan olahraga teratur
7. Kolesterol tinggi
 Kolestrol dalam darah bersenyawa dengan protein membentuk lipoprotein
 Ada dua lipoprotein, yaitu : lipoprotein kadar rendah (LDL) dan lipoprotein kadar tinggi
(HDL)
 LDL disebut “lemak jahat” karena menyebabkan plak pada dinding arteri
 HDL disebut “lemak baik” karena dapat menurunkan plak pada dinding arteri
8. Trombositopenia
 Penyakit ini merupakan kondisi dimana jumlah keeping darah sangat kurang

8. 9. Varies
 Varies terjadi pada vena yang melebar hingga daun katupnya menghambat aliran balik
darah
 Aliran darah di vena menjadi terhambat hingga terjadi penyumbatan darah
10. Strok
 Strok adalah kelainan saraf yang terjadi secara tiba-tiba
 Sering disebabkan oleh berkurangnya pasokan oksigen darah di otak
11. Meningitis
 Penyakit ini terjadi karena terinfeksinya pembuluh darah di otak yang disebabkan oleh
infeksi pada bagian muka yang merambat
12. Atherosklerosis dan Arteriosklerosis
 Atherosklerosis = penimbunan lemak di dinding arteri
 Arteriosklerosis = penimbunan zat kapur di dinding arteri
 Pencegahan penyakit ini dengan menjaga badan agar jangan terlalu gemuk, mengurangi
lemak dan kolestrol dalam makanan
13. Penyakit jantung
Faktor-faktor penyebabnya :
 Kolestrol
 Hipertensi (darah tinggi)
 Merokok
 Kegemukan
 Tidak pernah olahraga
 Diabetes mellitus
 Kelainan genetik
14. Wasir
 Wasir disebut juga ambien, yaitu membesarnya vena yang terdapat di sekitar lubang
anus
 Penyebab : Terlalu banyak duduk
Kurang gerak
Terlalu kuat mengejan