PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN
Investasi yang dilakukan dalam berbagai bidang bisnis (usaha) sudah barang tentu memerlukan sejumlah modal (uang), di samping keahlian lainnya. Modal yang digunakan untuk membiayai suatu bisnis, mulai dari biaya prainvestasi, biaya investasi dalam aktiva tetap, hingga modal kerja.
Untuk memenuhi kebutuhan investasi, modal dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada. Sumber dana yang dicari dapat dipilih, apakah dengan cara menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman (modal asing). Penggunaan masing-masing modal tergantung dengan tujuan penggunaan modal, jangka waktu serta jumlah yang diinginkan perusahaan. Masing-masing modal memiliki keuntungan dan kerugian. Hal ini dapat dilihat dari segi biaya, waktu, persyaratan untuk memperolehnya, dan jumlah yang dapat dipenuhi.
Masalah yang perlu memperoleh perhatian berkaitan dengan perolehan modal adalah masa pengembalian modal dalam jangka waktu tertentu. Tingkat pengembalian ini tergantung dari perjanjian dan estimasinkeuntungan yang diperoleh dari masa-masa mendatang. Estimasi keuntungan diperoleh dari selisih pendapatan dengan biaya dalam suatu periode tertentu. Besar kecilnya keuntungan sangat berperan dalam pengembalian dana suatu usaha. Oleh karena itu, perlu dibuatkan estimasi pendapatan dan biaya sebelum usaha dijalankan. Semua itu tentunya menggunakan asumsi-asumsi tertentu yang akhirnyaa akan dituangkan dalam aliran kas (cash flow) perusahaan selama periode usaha.
Dengan dibuatnya aliran khas perusahaan, kemudian dinilai kelayakan investasi tersebut melalui kriteria kelayakan investasi. Tujuannya adalah untuk menilai apakah investasi ini layak atau tidak dijalankan dilihat dari aspek keuangan. Alat ukur untuk menentukan kelayakan suatu usaha berdasarkan kriteria investasi dapat dilakukan melalui pendekatan payback Periode (PP), Average Rate of Return (ARR), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), dan Break Event Point.
MANAJEMEN KEUANGAN
PUBLIK FINANCE = keuangan untuk institusi publik yang nirlaba
CORPORATE FINANCE = keuangan perusahaan yang bertujuan laba
PERSONAL FINANCE = keuangan individu (orang per orang)
PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN
Investasi yang dilakukan dalam berbagai bidang bisnis (usaha) sudah barang tentu memerlukan sejumlah modal (uang), di samping keahlian lainnya. Modal yang digunakan untuk membiayai suatu bisnis, mulai dari biaya prainvestasi, biaya investasi dalam aktiva tetap, hingga modal kerja.
Untuk memenuhi kebutuhan investasi, modal dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada. Sumber dana yang dicari dapat dipilih, apakah dengan cara menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman (modal asing). Penggunaan masing-masing modal tergantung dengan tujuan penggunaan modal, jangka waktu serta jumlah yang diinginkan perusahaan. Masing-masing modal memiliki keuntungan dan kerugian. Hal ini dapat dilihat dari segi biaya, waktu, persyaratan untuk memperolehnya, dan jumlah yang dapat dipenuhi.
Masalah yang perlu memperoleh perhatian berkaitan dengan perolehan modal adalah masa pengembalian modal dalam jangka waktu tertentu. Tingkat pengembalian ini tergantung dari perjanjian dan estimasinkeuntungan yang diperoleh dari masa-masa mendatang. Estimasi keuntungan diperoleh dari selisih pendapatan dengan biaya dalam suatu periode tertentu. Besar kecilnya keuntungan sangat berperan dalam pengembalian dana suatu usaha. Oleh karena itu, perlu dibuatkan estimasi pendapatan dan biaya sebelum usaha dijalankan. Semua itu tentunya menggunakan asumsi-asumsi tertentu yang akhirnyaa akan dituangkan dalam aliran kas (cash flow) perusahaan selama periode usaha.
Dengan dibuatnya aliran khas perusahaan, kemudian dinilai kelayakan investasi tersebut melalui kriteria kelayakan investasi. Tujuannya adalah untuk menilai apakah investasi ini layak atau tidak dijalankan dilihat dari aspek keuangan. Alat ukur untuk menentukan kelayakan suatu usaha berdasarkan kriteria investasi dapat dilakukan melalui pendekatan payback Periode (PP), Average Rate of Return (ARR), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), dan Break Event Point.
MANAJEMEN KEUANGAN
PUBLIK FINANCE = keuangan untuk institusi publik yang nirlaba
CORPORATE FINANCE = keuangan perusahaan yang bertujuan laba
PERSONAL FINANCE = keuangan individu (orang per orang)
Analisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunanAbdi Az
Analisis Informasi Laporan Keuangan Sub Sektor Perkebunan PT.Sampoerna Agro,Tbk, PT.Bakrie Sumatera Plantation,Tbk, PT.Astra Agro Lestari,Tbk Periode 2009-2013
MANAJEMEN KEUANGAN, BURSA KEUANGAN DAN SUKU BUNGA
NILAI WAKTU DARI UANG & PENILAIAN SAHAM DAN OBLIGASI
III. ANALISA LAPORAN DAN PERAMALAN KEUANGAN & MENILAI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA RASIO KEUANGAN DAN ALIRAN KAS PERUSAHAAN
3. 1. PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN
Keuangan adalah hitung-hitungan keuangan. dana yang kita butuhkan baik
modal untuk investasi maupun untuk modal kerja.
Keuangan mempelajari bagaimana individu, bisnis,
dan organisasi meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya
moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan
proyek mereka.
Istilah keuangan dapat berarti:
Ilmu keuangan dan asset lainnya
Manajemen asset tersebut
Menghitung dan mengatur risiko proyek
Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk
menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.
4. 2.SUMBER SUMBER DANA
Pengertian dana yang digunakan dalam analisis sumber dan
penggunaan dana dalam artian sempit diartikan sebagai Kas.
Sedangkan dalam artian luas diartikan sebagai Modal Kerja.
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi maka biasanya
diperlukan dana yang relative cukup besar. Dana tersebut
diklasifikasikan atas dasar aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap
tak berwujud.
Disamping untuk untuk aktiva tetap,dana juga dibutuhkan untuk
untuk modal kerja,yang diartikan sebagai modal kerja
bruto(menunjukkan semua investasi yang diperlukan untuk
aktiva lancar.
5. lanjutan
Beberapa sumber dana yang penting antara lain adalah :
1. Modal pemilik perusahaan yang setorkan
2. Saham yang diperoleh dari penerbitan saham di pasar modal.
3. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual di pasar modal.
4. Kredit yang diterima dari bank
5. Sewa guna(leasing) dari lembaga non bank.
6. 3. PERKIRAAN INVESTASI
Investasi adalah pengeluaran penanam
modal atau perusahaan untuk membeli
barang-barang modal dan perlengkapan
produksi yang akan menambah
kemampuan memproduksi barang dan
jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Investasi yang lazim disebut juga
dengan istilah penanaman modal .
7. LANJUTAN
Faktor-faktor yang Mempengerahui Investasi
1. Tingkat Pengembalian yang Diharapkan (Expected Rate of Return)
2. Tingkat Bunga
3. Ketersediaan Faktor-Faktor Produksi
4. Peluang Pasar
5. Iklim Usaha yang Kondusif
6. Terjaminnya Keamanan dan Stabilitas Politik
8. 4. BIAYA OPERASIONAL
MENURUT PARAAHLI :
A. Mulyadi (2000 : 84), Mengemukakan pengertian biaya operasional sebagai biay
terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
Contohnya adalah biaya depresiasi mesin, equipmen, biaya bahan baku, biaya bahan
penolong, biaya gaji karyawan yang bekerja dalam bagian-bagian baik yang langsung
maupun tidak langsung berhubungan dengan proses produksi.
B. Sudarsono dan Edillius (2001 : 201), Menyatakan bahwa biaya operasi merupakan
biaya yang dikeluarkan untuk biaya operasional usaha suatu perusahaan.
Biaya operasi ini dikelompokkan menjadi :
1. Biaya tetap (fixed),
2. Biaya semi tetap (semi fixed)
3. Biaya variabel
4. Biaya semi variabel
9. LANJUTAN
3. Matz (1999 : 44), Adalah semua biaya yang dikeluarkan mulai
dari pembelian bahan baku kemudian diolah menjadi bahan jadi,
selanjutnya biaya operasional
dapat dibagi atas tiga bagian :
1. Direct labour cost atau biaya tenaga kerja
2. Direct material cost atau biaya bahan langsung
3. Manufacturing overhead cost
10. 5. PERKIRAAN PENDAPATAN
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga k
eluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,
biasanya selama satu tahun. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa
pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun.
alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah
1. Produk Nasional Bruto (Gross National Product/GNP)
2. Produk Domestik Bruto (GDP)
3. Produk Nasional Bruto (GNP)
4. Produk Nasional Neto (NNP)
5. Pendapatan Nasional Neto (NNI)
6. Pendapatan Perseorangan (PI)
7. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
11. 6. LAPORAN KEUNGAN
Seorang pebisnis yang ingin menanamkan investasinya atau
menyertakan modalnya pada perusahaan lain tentu membutuhkan
informasi-informasi yang dapat memberikan gambaran mengenai
kinerja perusahaan tersebut. Salah satu cara adalah dengan melihat
laporan keuangan, karena memberikan informasi lengkap mengenai
aktivitas perusahaan tersebut.
Laporan keuangan adalah laporan yang memberikan
gambaran akuntansi atas operasi serta posisi keuangan perusahaan.
Keuangan terdiri atas:
1. Laporan Laba/Rugi (Income Statement),
2. Laporan Arus Kas (Statements of Cash Flows),
3. Laporan Tahunan (Annual Report),
12. 7. Rasio keuangan
Rasio keungan atau Financial Ratio merupakan alat analisis keuangan perusahaan untuk
menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat
pada pos laporan keuangan (neraca,laporan laba/rugi, laporan aliran kas).
Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan (mathematical relationship)
antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain.
rasio dapat digunakan untuk membimbing investor dan kreditor untuk membuat
keputusan atau pertimbangan tentang pencapaian perusahaan dan prospek pada
masa datang. Salah satu cara pemrosesan dan penginterpretasian informasi akuntansi,
yang dinyatakan dalam artian relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan
tertentu antara angka yang satu dengan angka yang lain dari suatu laporan keuangan.