3. Afifa baru saja keluar dari toilet sekolah
Afifa baru saja keluar dari toilet sekolah
setelah menyelesaikan hajatnya. Betapa
setelah menyelesaikan hajatnya. Betapa
kagetnya Afifa saat melihat Isma sedang
kagetnya Afifa saat melihat Isma sedang
minum susu di ujung toilet.
minum susu di ujung toilet.
1
1
4. 2
2
“Eh!”
“Eh!”
Isma kaget dan
Isma kaget dan
spontan
spontan
membuang kotak
membuang kotak
susu coklat di
susu coklat di
tangannya.
tangannya.
“Isma, kamu ga
puasa?”selidik Afifa.
5. “Awas ya, kalau
“Awas ya, kalau
kamu cerita ke
kamu cerita ke
teman-teman,
teman-teman,
apalagi sampai
apalagi sampai
lapor Bu Guru!”
lapor Bu Guru!”
ancam Isma.
ancam Isma.
3
3
6. 4
4
Di perjalanan pulang
Di perjalanan pulang
sekolah Afifa melihat Isma
sekolah Afifa melihat Isma
yang berjalan sendirian. Ia
yang berjalan sendirian. Ia
mendekati Isma.
mendekati Isma.
“Isma, pulang bareng
“Isma, pulang bareng
yuk” ajak Afifa.
yuk” ajak Afifa.
7. 5
5
“Hmm… Afifa maaf ya tadi aku
“Hmm… Afifa maaf ya tadi aku
bentak kamu,” Isma
bentak kamu,” Isma
membuka percakapan.
membuka percakapan.
“Sebenarnya… aku telat
“Sebenarnya… aku telat
bangun sahur gara-gara
bangun sahur gara-gara
begadang nonton tv,
begadang nonton tv,
jadinya ga kuat puasa,”
jadinya ga kuat puasa,”
kata Isma pelan.
kata Isma pelan.
8. 6
6
“Tapi, aku malu kalau ketahuan gak puasa.
“Tapi, aku malu kalau ketahuan gak puasa.
Kamu jangan bilang siapa-siapa ya,”
Kamu jangan bilang siapa-siapa ya,”
ucap Isma memohon.
ucap Isma memohon.
9. “Aku gak cerita siapa-siapa, kok.
“Aku gak cerita siapa-siapa, kok.
Tapi, Allah kan Maha Tahu. Allah
Tapi, Allah kan Maha Tahu. Allah
melihat yang sebenarnya. Jangan
melihat yang sebenarnya. Jangan
berbohong!” nasihat Afifah.
berbohong!” nasihat Afifah.
7
7
Isma tertunduk menyesal.
Isma tertunduk menyesal.
10. Sesampainya di rumah,
Sesampainya di rumah,
Isma melihat Ibu yang
Isma melihat Ibu yang
tengah membaca
tengah membaca
Al Qur’an.
Al Qur’an.
8
8
“Assalamu’alaikum…”
“Assalamu’alaikum…”
ucap Isma dari balik pintu.
ucap Isma dari balik pintu.
11. ”Eh Isma
”Eh Isma
sudah pulang,
sudah pulang,
bagaimana
bagaimana
puasanya?
puasanya?
Masih kuat? Tadi
Masih kuat? Tadi
malam kan kamu gak
malam kan kamu gak
sahur,” tanya Ibu.
sahur,” tanya Ibu.
9
9
“Ibu…
“Ibu…
maafkan Isma.
maafkan Isma.
Sebenarnya puasa
Sebenarnya puasa
Isma sudah batal.”
Isma sudah batal.”
Isma tertunduk
Isma tertunduk
hampir menangis.
hampir menangis.
12. “Maafkan Isma, tadi sudah
“Maafkan Isma, tadi sudah
marah-marah ke Ibu karena
marah-marah ke Ibu karena
gak mau bangun sahur,”
gak mau bangun sahur,”
ucap Isma penuh sesal.
ucap Isma penuh sesal.
10
10
13. 11
11
“Isma juga berbohong.
“Isma juga berbohong.
Bilang ke Bu Guru kalau Isma
Bilang ke Bu Guru kalau Isma
puasa. Isma gak mau diejek
puasa. Isma gak mau diejek
teman-teman.” Tangis
teman-teman.” Tangis
Isma akhirnya pecah.
Isma akhirnya pecah.
14. “Baiklah, terimakasih
sudah jujur ya, Nak.”
Ibu mengusap kepala Isma.
“Baiklah, terimakasih sudah
“Baiklah, terimakasih sudah
jujur ya, Nak,” ucap Ibu sambil
jujur ya, Nak,” ucap Ibu sambil
mengusap kepala Isma.
mengusap kepala Isma.
12
12
“Berpuasa itu karena Allah
“Berpuasa itu karena Allah
saja. Jangan karena disuruh
saja. Jangan karena disuruh
Ibu dan Ayah, atau takut
Ibu dan Ayah, atau takut
dimarahi Bu Guru,” nasehat Ibu.
dimarahi Bu Guru,” nasehat Ibu.
15. 13
13
“Bukan juga karena
“Bukan juga karena
ingin dipuji manusia dan
ingin dipuji manusia dan
ingin
ingin dilihat hebat sama
dilihat hebat sama
teman-teman. Bukan ya,
teman-teman. Bukan ya,
Sayang,” lanjut Ibu.
Sayang,” lanjut Ibu.
“Iya, Bu. Maafkan Isma.”
“Iya, Bu. Maafkan Isma.”
16. “Jadi, nanti malam
“Jadi, nanti malam
jangan begadang lagi
jangan begadang lagi
ya, biar bisa bangun
ya, biar bisa bangun
sahur,” kata Ibu.
sahur,” kata Ibu.
“Baik, Bu.”
“Baik, Bu.”
Isma mengangguk.
Isma mengangguk.
14
14
17. 15
15
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
‘alaihi wa sallam bersabda, ”Barangsiapa yang berpuasa di
”Barangsiapa yang berpuasa di
bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari
bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari
Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni.”
Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni.”
(HR. Bukhari No. 38 dan Muslim no. 760)
(HR. Bukhari No. 38 dan Muslim no. 760)