SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
SINOPSIS
Dalam satu keluarga IBU tidak lama ditinggal kepala keluarganya yaitu P
Santoso, ditinggali 2 anak yang sama-sama perempuan. Sepeninggalan ayahnya Pak
santoso membuat keluarga yang tadinya damai menjadi tidak harmonis dan hilang
kemesraannya, semua ini diakhibatkan si sulung Yasmin yang tadinya dimanja
ayahnya berubah menjadi nakal dan brutal. Sedangkan si bungsu Aminah selalu
menjadi musuh jika Yasmin dimarahi Ibunya

PEMERAN
IBU

FEBRI

PAKDE

ALVIN

YASMIN

YUAN

AMINAH

SITI

KHOTIB

KHOTIB

MAIL

MAIL
Lakon

SIAPA YANG
MENANAM DIA PULA
YANG MENUAI
Karya Ki Darto Kuswandi
BABAK I
SETELAH DITINGGAL SUAMINYA IBU NAMPAK SANGAT TERPUKUL
MELIHAT ANAKNYA YANG SULUNG, KELAKUAN HARI DEMI HARI
SELALU MEMARAHI IBUNYA KETIKA KEMAUANNYA TIDAK TERPENUHI
IBU
“Bagaimana si Yasmin ini dia anak yang dilahirkan dulu e mala gak bisa memberi
contoh pada adiknya, semenjak ditinggal bapaknya kian hari kian tak karu-karuan
kelakuannya, apaaa… ini memang akhibat dulunya terlalu dimanja bapaknya, minta ini
minta itu selalu saja di turuti, ah semoga akan berubah secepatnya dia akan kembali
menjadi anak yang mengerti tentang keluarga. Eeee kamu ta nduk ini tadi..”
YASMIN
“Ibu …. Ibu itu selalu mengeluh tentang aku. Apa ibu sudah keberatan punya anak
separti aku,”
IBU
“Tidak nak …anakku jangan ngomong sepertti itu anakku ?,
(Sambil mengulurkan tangan pada si Yasmin)
Sini nak ayo mendekat pada ibu sudah lama aku tak memelukmu.
YASMIN
Ndak bu ..ibu selalu pilih kasih terhadap aku dengan adik. Jika adik yang datang
pastinya wajah ibu selalu senyum dan ramah. Tapi bagaimana dengan aku bu… selalu
saja wajah yang hilang kasih sayangnya. Bahkan ibu seperti tak suka dengan
kehadiranku. Apa sih bu yang membuat ibu.membedakan antara aku dan adik Aminah.
IBU
Yasmin anakku.. jangan katakan itu lagi, ibu gak mungkin punya pikiran seperti itu,
kamu dan adikmu sama-sama mutiara di hatiku
YASMIN
(Yasmin bergerak mendekati ibunya sambil melotot))
“Apa mutiara dihati ibu… apa aku gak salah dengar bu! Ibu selalu menghibur hatiku
sedangkan perkataan ibu selalu menyakitkan aku apa yang aku inginkan ibu selalu
katakan gak ada nak.. gak ada nak.. itu mutiara hatiku ibu bohong ibu hanya ingin
menghibur hatiku.
IBU
“Yasmi kamu harusnya mengerti … setelah sepeninggalan ayah kalian hanya uang
pensiun yang dapat mencukupi kehidupan kita sekeluarga. Itupun kalau ada kebutuhan
yang diluar dugaan maka ibu harus usaha sana sini.
YASMIN
“Ibu… Yasmin gak mau tahu, pokoknya kalau ibu menganggap aku mutiara hati ibu
sekarang juga aku minta uang dua ratus lima puluh ribu”
IBU
(IIBU semakin gusar dan panic ketika yasmin mengatakan minta uang)
Yasmin dari mana ibu dapat uang sebesar itu sdangkan uang ibu tinggal kebutuhan
lima hari lagi, itupun ibu belum bayar listrik rumah dan bayar sekolah adik kamu.
YASMIN
Ibu… sekali lagi bu!!! Yasmin gak mau tahu, kalau ibu gak mau ngasih sekarang aku
mau pergi dan tak mau kembali.
(sambil merebut kunci almari dan didorongnya ibunya sendiri Yaqsmin begerak
kedalam)
IBU
“Yasmin …..tolong jangan diambil uang itu nak itu uang kebutuhan adik kamu beli
sepatu”
AMINAH
“Assalamu’alaikum. Bu?”
IBU
“Wa’alaikum salam, Hati-hati dijalan ya?”
YASMIN
“Ibu Mana Uangnya lainnya!” (Yasmin membentak ibunya)
IBU
“Cuma itu yang ibu punya nak?”
YASMIN
“Ibu, Cuma segini! Mana cukup Bu?”
AMINAH
“Kak jangan bentak-bentak, Ibu kak kasihan!”
YASMIN
“Gak usah sok jadi Ustadzah dech?aku paling gak suka diceramahin! Kamu tu masih
kecil!gak usah ikut-ikutan!”

AMINAH
(diam tak menjawab)
IBU
“Sudah-sudah, jangan rebut, malukan dilihat tetangga”
YASMIN
“Ya udah, kalau memang gak ada tambahannya!”
IBU
“masak segitu gak cukup nak ibu udah gakn ada uang lagi?”
AMINAH
“ Bu biarkan uangku saja bu asal Ibu gak dibentak bentak lagi sama kak Yasmin!”
IBU
“jangan nak kamu nanti buat jajan disekolah pakai apa?”
YASMIN
“Nah gitu donk,mana uangnya jadi orang tua bok jangan pelit-pelit ”
AMINAH
“Ya udah Bu saya berangkat dulu ya Bu Assalamu’alaikum ?!”
IBU
“Hati-hati di jalan”
YASMIN
“Buruan dong, lelet banget sih! (Yasmin sambil menyeret adiknya)”
AMINAH
“Astaqfirullah hal adzim!” ( IBU mengelus dada) Semoga saja kamu berdua gak ada
apa-apa nak”!
BABAK II
(sampai ditengah jalan Yasmin mampir kerumah temannya)
AMINAH
“Lho…. kak Yasmin mau kemana?”
YASMIN
“Udah kamu duluan aja, entar kakak nyusul, kakak mau kerumah teman dulu”
AMINAH
“Tapi kak…”
YASMIN
“Udah sana pergi, awas lho kalau kamu bilang sama ibu”
AMINAH
“Baik kak, Aminah pergi dulu ya?”
(tak lama kemudian Yasmin ketemu dua temannya)
MAIL & KHOTIB
“Hay Yasmin, ada apa kamu tumben sendi mana adikmu yang biasa bersamamu?”
YASMIN
“Yaaaa…. Lagi pingin sendiri aja”
MAIL
“Laaa.. Kalau begitu cocok sekali, Apakah kamu mau gabung Gank kami?? gimana?”
YASMIN
“Gak salah denger nich!”
KHOTIB
“Kapan Sih kita bohong?”
MAIL
“Oopss…. Jangan seneng dulu, tapi ada beberapa syarat yang harus kamu setujui jika
kamu gabung dengan gank kami?”
YASMIN
“Apa Syaratnya?”
KHOTIB
“Kamu harus rubah nama kamu yang super Jadul itu dengan tambahan GELUSEK !”
YASMIN
“Cuma itu doank,….. jadi namaku sekarang apa?”
KHOTIB
“ya jadinaya Yasmin GELUSEK?”
YASMIN
“Ok. Kalau begitu! terus apa arti GELUSEK itu?”
MAIL & KHOTIB
“ha ha ha artinya GELUSEK Generasi Lupa Sekolah?”
YASMIN
“ ha ha ha ha Capa Takut! Gue gitu! Bay the way jadi kita sekarang nggak ke school
nih?”
KHOTIB
“Hari gini ke School?gak banget deh!lebih asyik juga disini.”
(akhirnya Yasmin terpengaruh sama mereka tidak jadi pergi kesekolah)
MAIL
“Apa nanti Kamu nggak pulang?”
YASMIN
“Ngapain aku pulang, toh lebih asyik juga disini sama GANK GELUSEK !”
KHOTIB
“But Ibumu pasti cemas cari kamu! Sana kamu pulang aja! Aku takut jika aku dimarahi
ibumu!”
YASMIN
“Ya sudah aku pulang, tapiii…. jangan lupa, besok kita kumpul lagi”
MAIL
“So pasti” (sambil berbisik dengan Khotib) Eh, Tib, kayaknya dia sudah terpengaruh
nih masuk di gank kita!!!”
KHOTIB
“Kayaknya sih gitu, gimana kalau besok kita kasih narkoba! Pasti ketagihan!”
MAIL
“Boleh juga ide kamu. Ya udah aku pulang dulu ya…?? Bye….???”
BABAK III
(Sementara itu dirumah IBU kedatangan tamu kakaknya PAKDE yang lama berpisah
dan beliaunya menjadi Interpol yang ditugaskan di daera IBU)
IBU
“mengapa hatiku ko gak enak begini ya”?
PAKDE
“Assalammualaikum dik”!!
IBU
“Lo kak PAKDE……??? kapan kakak datang dari Kalimantan”?
PAKDE
“ya tiga hari yang lalu dik, kakak sekarang ditugaskan di kepolisian di daerah dik
Rukmini, ini tadi mumpung ada kesempatan kakak mapir kesini ”!!
IBU
“ya syukur kita berdekatan lagi kak. Oh ya bagaimana keadaan mbakyu dan anak anak
”?
PAKDE
“ya semuanya baik baik saja….oh ya bagaimana keadaan Yasmin dan Aminah ”!!
IBU
“ya syukur anak anak baik baik saja ”?
PAKDE
“yasudah akupun berharap begitu aku disini kebetulan mengawasi anak anak yang
sedang terkena kasus narkoba. Oh ya dik aku mau pamit dulu karena adatugas yang
harus kakak tangani kapan-kapan kakak tak main lagi kesini sama mbak yu kamu ”!!
IBU
“ya kak janji lo ”?
(tiba tiba Yasmi datang tanpa memberi salamdisaat itu pula bareng Aminah dating
dari beli beras di took sebelah)
IBU
“Dari mana Ma? Kok baru pulang inikansudah sore?”
YASMIN
“Ya dari sekolah lah buk?”
AMINAH
“Tapi kakak kok baru pulang?”
YASMIN
“kamu tau nggak sich? Kalau aku tu banyak tugas. Jadi pulang telat buk Aku minta
uang buat cari makan diluar!”
IBU
“Tapi ibu tidak punya uang nak ya coba tak pinjam Bu rahmad?”
YASMIN
Ya sana carikan aku cepat-cepat butuh
AMINAH
“Kak ini saja pake’ uangku dulu, Berapa uang yang kakak butuhkan?”
YASMIN
“ aku Cuma butuh Rp. 100.000.00 saja,!”
AMINAH
“Ya kak (sambil pergi kekamar, mengambil uang, lalu memberikannya pada
Yasmin) Ini kak uangnya”
(setelah ambil uang Yasmin masuk kedalam rumah ganti baju)
MAIL & KHOTIB
“Permisi…! Yasmin….. Yasmin….!”
AMINAH
“Cari siapa ya Kak?”
KHOTIB
“Kamu siapa? Pembantunya ya? Yasmin mana?”
AMINAH
“Maaf ya kak saya adiknya, bentar tak panggilkan dulu?”
YASMIN
“hai bro mengapa kamu kesini entar ya tak ambilkan minum?”
KHOTIB
“Mungkin dya sudah didapur. kamu bawa gak obatnya?”
MAIL
“So pasti. Gimana kalo kita kasih ke dalam minumannya?”
KHOTIB
“Gak usah! Enaknya kita kasih langsung aja ke dya. Ntar dya pasti ketagihan and
akhirnya minta kita tuk beli’in!”
MAIL
“OK jug ide loe. Dengan gitu kita bisa dengan mudah morotin dya!”
KHOTIB
“Ya udah kalo gitu, deal kan?”
MAIL
“Deal!”
YASMIN
“maaf ya seadanya.”
MAIL & KHOTIB
“ah gak apa apa yang penting hari ini kita rayakan pesta ini dirumah kamu”
KHOTIB
“Oh ya aku punya sesuatu untukmu!” (sambil mengeluarkan obat tersebut, lalu
memberikannya pada Yasmin)
YASMIN
“Apaan nich?”
MAIL
“Coba aja tu enak rasanya.”
YASMIN
(membukanya, lalu mencobanya). “Makasih ya, rasanya memang
enak. Kalian dapet dari mana?”
KHOTIB
“Dari temen aku. Loe mau lagi gak? Kalo loe mau aku bisa beliin.”
YASMIN
“Harganya berapa?”
MAIL
“Rp. 100.000,00. murah kan? Tu harga special khusus kamu.”
YASMIN
“Mahal bener! Kebetulan aku baru dapat uang dari adikku Rp 100.000-00”
KHOTIB
“Ni, udah aku bawain obatnya! Sekarang mana uangnya!”
YASMIN
“Sabar dong Sob (sambil mengeluarkan uangnya). Ini uangnya, Thanks ya Sob!”
KHOTIB
“Sama-sama, yang penting kita sama-sama happy. Ok!”
MAIL
“Betul tuch!”
YASMIN
“Enak sekali rasanya” (sambil terus memasukkan Narkoba ke dalam mulutnya). Kok
tiba-tiba kepalaku pusing ya!”
MAIL
“ya itu baru permualan”
KHOTIB
“tapi asyik kan?”
YASMIN
“Ya, tapi apaan nih… kepalaku kok jadi pusing gini ya?”
MAIL
“Coba aja, jangan dirasakan tapi dibayangkanenak kok!”
YASMIN
(mencoba bertahan merasakan sakit din kepalanya dan akhirnya Yasmin pingsan)
KHOTIB
“La kamu kenapa?”
MAIL
“Yuk kita pergi! Ntar malah kita yang ditangkap!”
KHOTIB
: “Gimana ini jangan pergi ah sesama teman gak boleh curang apalagi ini dirumah
Yasmin !”
MAIL
“ah kamu lucu tib kapan kamu ngerti tentang curang bukan kah kamu sering
mencurangi aku (sambil dipegangi tanganya. Mail sama Khotib gak boleh pergi) aku
mau pergiiiiiii sekaraaaaaaang?”
PAKDE
“Angakat tangan semua jangan macam-macam”
IBU
“kakak …Ada apa ini kak!”
PAKDE
“Ini Yasmin dan teman-temannya sedang pesta narkoba”
MAIL & KHOTIB
“ Ya tante Yasmin pingsan! Tadi dia minum Narkoba terlalu banyak!”
YASMIN
“Buk , Yasmin minta maaf Bu? Yasmin baru sadar kalo yang Yasmin lakukan selama
ini dosa dan beakhibat kayak gini”
IBU
“Ya, Ibu sudah maafkan kamu. Semua manusia tak ada yang sempurna, pasti punya
salah, ibu juga minta maaf nak, kalo selama ini Ibu tak bisa ngerti tentang kamu”
YASMIN
“Makasih ya Bu dan Pak De maafkan Yasmin melanggar larangan pemeritah dan
agama ?”
PAKDE
“Ya pak de maafkan tapi kamu tetap menjalani pemeriksaan sesuai hukum”
MAIL & KHOTIB
“Kami juga minta maaf, karena kami,telah mempengaruhi anak tante dan pak De”
YASMIN
“Kalian gak salah kok. Mungkin ini sudah jalan takdirku aku yang menanam pastinya
aku juga yang menui semuanya ini”
(tapi tak lama Yasmin menghembuskan nafas terakhir)
AMINAH
“Kak Yasmi….?!” (Sambil teriak)
IBU
“Anakku……….. (sesak nafas lalu ibunya meninggal juga)
AMINAH
“ Ibuuuuuuuu…..Kenapa semua orang yang aku sayangi pergi dariku..!
PAKDE
“Ya sudah Aminah kamu sekarang ikut pak De aja”

More Related Content

What's hot (20)

Jingga matahari part 1
Jingga matahari part 1Jingga matahari part 1
Jingga matahari part 1
 
Taubatnya Preman Sekolah
Taubatnya Preman SekolahTaubatnya Preman Sekolah
Taubatnya Preman Sekolah
 
Naskah drama
Naskah dramaNaskah drama
Naskah drama
 
Drama singkat
Drama singkatDrama singkat
Drama singkat
 
Cerpen indo
Cerpen indoCerpen indo
Cerpen indo
 
Naskah drama 4 orang persahabatan
Naskah drama 4 orang persahabatanNaskah drama 4 orang persahabatan
Naskah drama 4 orang persahabatan
 
Naskah lihat lebih dekat
Naskah   lihat lebih dekatNaskah   lihat lebih dekat
Naskah lihat lebih dekat
 
Naskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadarNaskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadar
 
Sebuah permusuhan berakhir dengan sebuah persahabatan
Sebuah permusuhan berakhir dengan sebuah persahabatanSebuah permusuhan berakhir dengan sebuah persahabatan
Sebuah permusuhan berakhir dengan sebuah persahabatan
 
Drama 9 orang
Drama 9 orangDrama 9 orang
Drama 9 orang
 
My
MyMy
My
 
CERPEN
CERPENCERPEN
CERPEN
 
7 org
7 org7 org
7 org
 
Di batas senja
Di batas senjaDi batas senja
Di batas senja
 
Drama 7 orang
Drama 7 orangDrama 7 orang
Drama 7 orang
 
Hebatnya seorang ayah
Hebatnya seorang ayahHebatnya seorang ayah
Hebatnya seorang ayah
 
Yang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan Motivasi
Yang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan MotivasiYang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan Motivasi
Yang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan Motivasi
 
yang terlupakan dari seorang ayah
yang terlupakan dari seorang ayahyang terlupakan dari seorang ayah
yang terlupakan dari seorang ayah
 
Ayah 1
Ayah 1Ayah 1
Ayah 1
 
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatanNaskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
 

Viewers also liked

Viewers also liked (7)

1999 journal
1999 journal1999 journal
1999 journal
 
BUCKET_BORUCHER_HI-TECH
BUCKET_BORUCHER_HI-TECHBUCKET_BORUCHER_HI-TECH
BUCKET_BORUCHER_HI-TECH
 
Campi Avventura 2015 6-11 anni
Campi Avventura 2015 6-11 anniCampi Avventura 2015 6-11 anni
Campi Avventura 2015 6-11 anni
 
Hanselandgretel new
Hanselandgretel newHanselandgretel new
Hanselandgretel new
 
Eacs 2014.11
Eacs 2014.11Eacs 2014.11
Eacs 2014.11
 
BUILDING BASIC STRECH SQL COMPILER
BUILDING BASIC STRECH SQL COMPILERBUILDING BASIC STRECH SQL COMPILER
BUILDING BASIC STRECH SQL COMPILER
 
Blane ci 2
Blane ci 2Blane ci 2
Blane ci 2
 

Similar to Siapa yang menanam dialah yang akan menui

Kado terakhir untuk bunda
Kado terakhir untuk bundaKado terakhir untuk bunda
Kado terakhir untuk bundaReza Mahendra
 
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasicerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasiHendryPutrihijau
 
Kumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucuKumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucujuniato
 
Bawang merah
Bawang merah Bawang merah
Bawang merah Ka Jejen
 
Persahabatan yang rapuh
Persahabatan yang rapuhPersahabatan yang rapuh
Persahabatan yang rapuhAmore Tsuki
 
Badai badai puber onessfee.blogspot.com
Badai badai puber onessfee.blogspot.comBadai badai puber onessfee.blogspot.com
Badai badai puber onessfee.blogspot.comonessfee
 
1st love never die camarillo maxwell
1st love never die   camarillo maxwell1st love never die   camarillo maxwell
1st love never die camarillo maxwellonessfee
 
1st love never die camarillo maxwell
1st love never die   camarillo maxwell1st love never die   camarillo maxwell
1st love never die camarillo maxwellmirantie
 
Hidup lebih bermakna
Hidup lebih bermaknaHidup lebih bermakna
Hidup lebih bermaknayunita dewi
 
Puasa karena Apa - tidak untuk diperjualbelikan!
Puasa karena Apa - tidak untuk diperjualbelikan!Puasa karena Apa - tidak untuk diperjualbelikan!
Puasa karena Apa - tidak untuk diperjualbelikan!Nodd Nittong
 
My last love
My last love My last love
My last love PT. SASA
 
2 perbedaan 1_hati
2 perbedaan 1_hati2 perbedaan 1_hati
2 perbedaan 1_hationessfee
 

Similar to Siapa yang menanam dialah yang akan menui (20)

Kado terakhir untuk bunda
Kado terakhir untuk bundaKado terakhir untuk bunda
Kado terakhir untuk bunda
 
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasicerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
 
Kumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucuKumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucu
 
Bawang merah
Bawang merah Bawang merah
Bawang merah
 
Kelompok borobudur
Kelompok  borobudurKelompok  borobudur
Kelompok borobudur
 
Persahabatan yang rapuh
Persahabatan yang rapuhPersahabatan yang rapuh
Persahabatan yang rapuh
 
Badai badai puber onessfee.blogspot.com
Badai badai puber onessfee.blogspot.comBadai badai puber onessfee.blogspot.com
Badai badai puber onessfee.blogspot.com
 
Sandra
SandraSandra
Sandra
 
Kereta malam
Kereta malamKereta malam
Kereta malam
 
Ibu[1]
Ibu[1]Ibu[1]
Ibu[1]
 
1st love never die camarillo maxwell
1st love never die   camarillo maxwell1st love never die   camarillo maxwell
1st love never die camarillo maxwell
 
1st love never die camarillo maxwell
1st love never die   camarillo maxwell1st love never die   camarillo maxwell
1st love never die camarillo maxwell
 
Hidup lebih bermakna
Hidup lebih bermaknaHidup lebih bermakna
Hidup lebih bermakna
 
Puasa karena Apa - tidak untuk diperjualbelikan!
Puasa karena Apa - tidak untuk diperjualbelikan!Puasa karena Apa - tidak untuk diperjualbelikan!
Puasa karena Apa - tidak untuk diperjualbelikan!
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Paman Don.docx
Paman Don.docxPaman Don.docx
Paman Don.docx
 
Post 1
Post 1Post 1
Post 1
 
My last love
My last love My last love
My last love
 
Humor
HumorHumor
Humor
 
2 perbedaan 1_hati
2 perbedaan 1_hati2 perbedaan 1_hati
2 perbedaan 1_hati
 

Siapa yang menanam dialah yang akan menui

  • 1. SINOPSIS Dalam satu keluarga IBU tidak lama ditinggal kepala keluarganya yaitu P Santoso, ditinggali 2 anak yang sama-sama perempuan. Sepeninggalan ayahnya Pak santoso membuat keluarga yang tadinya damai menjadi tidak harmonis dan hilang kemesraannya, semua ini diakhibatkan si sulung Yasmin yang tadinya dimanja ayahnya berubah menjadi nakal dan brutal. Sedangkan si bungsu Aminah selalu menjadi musuh jika Yasmin dimarahi Ibunya PEMERAN IBU FEBRI PAKDE ALVIN YASMIN YUAN AMINAH SITI KHOTIB KHOTIB MAIL MAIL
  • 2. Lakon SIAPA YANG MENANAM DIA PULA YANG MENUAI Karya Ki Darto Kuswandi
  • 3. BABAK I SETELAH DITINGGAL SUAMINYA IBU NAMPAK SANGAT TERPUKUL MELIHAT ANAKNYA YANG SULUNG, KELAKUAN HARI DEMI HARI SELALU MEMARAHI IBUNYA KETIKA KEMAUANNYA TIDAK TERPENUHI IBU “Bagaimana si Yasmin ini dia anak yang dilahirkan dulu e mala gak bisa memberi contoh pada adiknya, semenjak ditinggal bapaknya kian hari kian tak karu-karuan kelakuannya, apaaa… ini memang akhibat dulunya terlalu dimanja bapaknya, minta ini minta itu selalu saja di turuti, ah semoga akan berubah secepatnya dia akan kembali menjadi anak yang mengerti tentang keluarga. Eeee kamu ta nduk ini tadi..” YASMIN “Ibu …. Ibu itu selalu mengeluh tentang aku. Apa ibu sudah keberatan punya anak separti aku,” IBU “Tidak nak …anakku jangan ngomong sepertti itu anakku ?, (Sambil mengulurkan tangan pada si Yasmin) Sini nak ayo mendekat pada ibu sudah lama aku tak memelukmu. YASMIN Ndak bu ..ibu selalu pilih kasih terhadap aku dengan adik. Jika adik yang datang pastinya wajah ibu selalu senyum dan ramah. Tapi bagaimana dengan aku bu… selalu saja wajah yang hilang kasih sayangnya. Bahkan ibu seperti tak suka dengan kehadiranku. Apa sih bu yang membuat ibu.membedakan antara aku dan adik Aminah. IBU Yasmin anakku.. jangan katakan itu lagi, ibu gak mungkin punya pikiran seperti itu, kamu dan adikmu sama-sama mutiara di hatiku YASMIN (Yasmin bergerak mendekati ibunya sambil melotot)) “Apa mutiara dihati ibu… apa aku gak salah dengar bu! Ibu selalu menghibur hatiku sedangkan perkataan ibu selalu menyakitkan aku apa yang aku inginkan ibu selalu katakan gak ada nak.. gak ada nak.. itu mutiara hatiku ibu bohong ibu hanya ingin menghibur hatiku. IBU “Yasmi kamu harusnya mengerti … setelah sepeninggalan ayah kalian hanya uang pensiun yang dapat mencukupi kehidupan kita sekeluarga. Itupun kalau ada kebutuhan yang diluar dugaan maka ibu harus usaha sana sini.
  • 4. YASMIN “Ibu… Yasmin gak mau tahu, pokoknya kalau ibu menganggap aku mutiara hati ibu sekarang juga aku minta uang dua ratus lima puluh ribu” IBU (IIBU semakin gusar dan panic ketika yasmin mengatakan minta uang) Yasmin dari mana ibu dapat uang sebesar itu sdangkan uang ibu tinggal kebutuhan lima hari lagi, itupun ibu belum bayar listrik rumah dan bayar sekolah adik kamu. YASMIN Ibu… sekali lagi bu!!! Yasmin gak mau tahu, kalau ibu gak mau ngasih sekarang aku mau pergi dan tak mau kembali. (sambil merebut kunci almari dan didorongnya ibunya sendiri Yaqsmin begerak kedalam) IBU “Yasmin …..tolong jangan diambil uang itu nak itu uang kebutuhan adik kamu beli sepatu” AMINAH “Assalamu’alaikum. Bu?” IBU “Wa’alaikum salam, Hati-hati dijalan ya?” YASMIN “Ibu Mana Uangnya lainnya!” (Yasmin membentak ibunya) IBU “Cuma itu yang ibu punya nak?” YASMIN “Ibu, Cuma segini! Mana cukup Bu?” AMINAH “Kak jangan bentak-bentak, Ibu kak kasihan!” YASMIN “Gak usah sok jadi Ustadzah dech?aku paling gak suka diceramahin! Kamu tu masih kecil!gak usah ikut-ikutan!” AMINAH (diam tak menjawab)
  • 5. IBU “Sudah-sudah, jangan rebut, malukan dilihat tetangga” YASMIN “Ya udah, kalau memang gak ada tambahannya!” IBU “masak segitu gak cukup nak ibu udah gakn ada uang lagi?” AMINAH “ Bu biarkan uangku saja bu asal Ibu gak dibentak bentak lagi sama kak Yasmin!” IBU “jangan nak kamu nanti buat jajan disekolah pakai apa?” YASMIN “Nah gitu donk,mana uangnya jadi orang tua bok jangan pelit-pelit ” AMINAH “Ya udah Bu saya berangkat dulu ya Bu Assalamu’alaikum ?!” IBU “Hati-hati di jalan” YASMIN “Buruan dong, lelet banget sih! (Yasmin sambil menyeret adiknya)” AMINAH “Astaqfirullah hal adzim!” ( IBU mengelus dada) Semoga saja kamu berdua gak ada apa-apa nak”!
  • 6. BABAK II (sampai ditengah jalan Yasmin mampir kerumah temannya) AMINAH “Lho…. kak Yasmin mau kemana?” YASMIN “Udah kamu duluan aja, entar kakak nyusul, kakak mau kerumah teman dulu” AMINAH “Tapi kak…” YASMIN “Udah sana pergi, awas lho kalau kamu bilang sama ibu” AMINAH “Baik kak, Aminah pergi dulu ya?” (tak lama kemudian Yasmin ketemu dua temannya) MAIL & KHOTIB “Hay Yasmin, ada apa kamu tumben sendi mana adikmu yang biasa bersamamu?” YASMIN “Yaaaa…. Lagi pingin sendiri aja” MAIL “Laaa.. Kalau begitu cocok sekali, Apakah kamu mau gabung Gank kami?? gimana?” YASMIN “Gak salah denger nich!” KHOTIB “Kapan Sih kita bohong?” MAIL “Oopss…. Jangan seneng dulu, tapi ada beberapa syarat yang harus kamu setujui jika kamu gabung dengan gank kami?” YASMIN “Apa Syaratnya?” KHOTIB “Kamu harus rubah nama kamu yang super Jadul itu dengan tambahan GELUSEK !”
  • 7. YASMIN “Cuma itu doank,….. jadi namaku sekarang apa?” KHOTIB “ya jadinaya Yasmin GELUSEK?” YASMIN “Ok. Kalau begitu! terus apa arti GELUSEK itu?” MAIL & KHOTIB “ha ha ha artinya GELUSEK Generasi Lupa Sekolah?” YASMIN “ ha ha ha ha Capa Takut! Gue gitu! Bay the way jadi kita sekarang nggak ke school nih?” KHOTIB “Hari gini ke School?gak banget deh!lebih asyik juga disini.” (akhirnya Yasmin terpengaruh sama mereka tidak jadi pergi kesekolah) MAIL “Apa nanti Kamu nggak pulang?” YASMIN “Ngapain aku pulang, toh lebih asyik juga disini sama GANK GELUSEK !” KHOTIB “But Ibumu pasti cemas cari kamu! Sana kamu pulang aja! Aku takut jika aku dimarahi ibumu!” YASMIN “Ya sudah aku pulang, tapiii…. jangan lupa, besok kita kumpul lagi” MAIL “So pasti” (sambil berbisik dengan Khotib) Eh, Tib, kayaknya dia sudah terpengaruh nih masuk di gank kita!!!” KHOTIB “Kayaknya sih gitu, gimana kalau besok kita kasih narkoba! Pasti ketagihan!” MAIL “Boleh juga ide kamu. Ya udah aku pulang dulu ya…?? Bye….???”
  • 8. BABAK III (Sementara itu dirumah IBU kedatangan tamu kakaknya PAKDE yang lama berpisah dan beliaunya menjadi Interpol yang ditugaskan di daera IBU) IBU “mengapa hatiku ko gak enak begini ya”? PAKDE “Assalammualaikum dik”!! IBU “Lo kak PAKDE……??? kapan kakak datang dari Kalimantan”? PAKDE “ya tiga hari yang lalu dik, kakak sekarang ditugaskan di kepolisian di daerah dik Rukmini, ini tadi mumpung ada kesempatan kakak mapir kesini ”!! IBU “ya syukur kita berdekatan lagi kak. Oh ya bagaimana keadaan mbakyu dan anak anak ”? PAKDE “ya semuanya baik baik saja….oh ya bagaimana keadaan Yasmin dan Aminah ”!! IBU “ya syukur anak anak baik baik saja ”? PAKDE “yasudah akupun berharap begitu aku disini kebetulan mengawasi anak anak yang sedang terkena kasus narkoba. Oh ya dik aku mau pamit dulu karena adatugas yang harus kakak tangani kapan-kapan kakak tak main lagi kesini sama mbak yu kamu ”!! IBU “ya kak janji lo ”? (tiba tiba Yasmi datang tanpa memberi salamdisaat itu pula bareng Aminah dating dari beli beras di took sebelah) IBU “Dari mana Ma? Kok baru pulang inikansudah sore?” YASMIN “Ya dari sekolah lah buk?”
  • 9. AMINAH “Tapi kakak kok baru pulang?” YASMIN “kamu tau nggak sich? Kalau aku tu banyak tugas. Jadi pulang telat buk Aku minta uang buat cari makan diluar!” IBU “Tapi ibu tidak punya uang nak ya coba tak pinjam Bu rahmad?” YASMIN Ya sana carikan aku cepat-cepat butuh AMINAH “Kak ini saja pake’ uangku dulu, Berapa uang yang kakak butuhkan?” YASMIN “ aku Cuma butuh Rp. 100.000.00 saja,!” AMINAH “Ya kak (sambil pergi kekamar, mengambil uang, lalu memberikannya pada Yasmin) Ini kak uangnya” (setelah ambil uang Yasmin masuk kedalam rumah ganti baju) MAIL & KHOTIB “Permisi…! Yasmin….. Yasmin….!” AMINAH “Cari siapa ya Kak?” KHOTIB “Kamu siapa? Pembantunya ya? Yasmin mana?” AMINAH “Maaf ya kak saya adiknya, bentar tak panggilkan dulu?” YASMIN “hai bro mengapa kamu kesini entar ya tak ambilkan minum?” KHOTIB “Mungkin dya sudah didapur. kamu bawa gak obatnya?” MAIL “So pasti. Gimana kalo kita kasih ke dalam minumannya?”
  • 10. KHOTIB “Gak usah! Enaknya kita kasih langsung aja ke dya. Ntar dya pasti ketagihan and akhirnya minta kita tuk beli’in!” MAIL “OK jug ide loe. Dengan gitu kita bisa dengan mudah morotin dya!” KHOTIB “Ya udah kalo gitu, deal kan?” MAIL “Deal!” YASMIN “maaf ya seadanya.” MAIL & KHOTIB “ah gak apa apa yang penting hari ini kita rayakan pesta ini dirumah kamu” KHOTIB “Oh ya aku punya sesuatu untukmu!” (sambil mengeluarkan obat tersebut, lalu memberikannya pada Yasmin) YASMIN “Apaan nich?” MAIL “Coba aja tu enak rasanya.” YASMIN (membukanya, lalu mencobanya). “Makasih ya, rasanya memang enak. Kalian dapet dari mana?” KHOTIB “Dari temen aku. Loe mau lagi gak? Kalo loe mau aku bisa beliin.” YASMIN “Harganya berapa?” MAIL “Rp. 100.000,00. murah kan? Tu harga special khusus kamu.” YASMIN “Mahal bener! Kebetulan aku baru dapat uang dari adikku Rp 100.000-00”
  • 11. KHOTIB “Ni, udah aku bawain obatnya! Sekarang mana uangnya!” YASMIN “Sabar dong Sob (sambil mengeluarkan uangnya). Ini uangnya, Thanks ya Sob!” KHOTIB “Sama-sama, yang penting kita sama-sama happy. Ok!” MAIL “Betul tuch!” YASMIN “Enak sekali rasanya” (sambil terus memasukkan Narkoba ke dalam mulutnya). Kok tiba-tiba kepalaku pusing ya!” MAIL “ya itu baru permualan” KHOTIB “tapi asyik kan?” YASMIN “Ya, tapi apaan nih… kepalaku kok jadi pusing gini ya?” MAIL “Coba aja, jangan dirasakan tapi dibayangkanenak kok!” YASMIN (mencoba bertahan merasakan sakit din kepalanya dan akhirnya Yasmin pingsan) KHOTIB “La kamu kenapa?” MAIL “Yuk kita pergi! Ntar malah kita yang ditangkap!” KHOTIB : “Gimana ini jangan pergi ah sesama teman gak boleh curang apalagi ini dirumah Yasmin !” MAIL “ah kamu lucu tib kapan kamu ngerti tentang curang bukan kah kamu sering mencurangi aku (sambil dipegangi tanganya. Mail sama Khotib gak boleh pergi) aku mau pergiiiiiii sekaraaaaaaang?”
  • 12. PAKDE “Angakat tangan semua jangan macam-macam” IBU “kakak …Ada apa ini kak!” PAKDE “Ini Yasmin dan teman-temannya sedang pesta narkoba” MAIL & KHOTIB “ Ya tante Yasmin pingsan! Tadi dia minum Narkoba terlalu banyak!” YASMIN “Buk , Yasmin minta maaf Bu? Yasmin baru sadar kalo yang Yasmin lakukan selama ini dosa dan beakhibat kayak gini” IBU “Ya, Ibu sudah maafkan kamu. Semua manusia tak ada yang sempurna, pasti punya salah, ibu juga minta maaf nak, kalo selama ini Ibu tak bisa ngerti tentang kamu” YASMIN “Makasih ya Bu dan Pak De maafkan Yasmin melanggar larangan pemeritah dan agama ?” PAKDE “Ya pak de maafkan tapi kamu tetap menjalani pemeriksaan sesuai hukum” MAIL & KHOTIB “Kami juga minta maaf, karena kami,telah mempengaruhi anak tante dan pak De” YASMIN “Kalian gak salah kok. Mungkin ini sudah jalan takdirku aku yang menanam pastinya aku juga yang menui semuanya ini” (tapi tak lama Yasmin menghembuskan nafas terakhir) AMINAH “Kak Yasmi….?!” (Sambil teriak) IBU “Anakku……….. (sesak nafas lalu ibunya meninggal juga) AMINAH “ Ibuuuuuuuu…..Kenapa semua orang yang aku sayangi pergi dariku..! PAKDE “Ya sudah Aminah kamu sekarang ikut pak De aja”