PT. Laksana Teknik Makmur adalah perusahaan suku cadang mobil yang mengikuti program SCORE ILO untuk meningkatkan produktivitas dengan cara memperbaiki lingkungan kerja dan komunikasi. Program tersebut membantu perusahaan membersihkan ruang kerja, mengatur ulang tata letak, dan memfasilitasi komunikasi antara manajemen dan pegawai, sehingga meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja.
Peranan Lingkungan Kerja Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan PT X (Persero) Fuel Retail Marketing Region II Palembang; dipublikasikan pada Jurnal Kolegial; ISSN 2088-5644; Vol 1 No 1 Jan-Jun 2013
Dokumen tersebut merupakan deskripsi pekerjaan untuk posisi Staf Departemen Tata Usaha Kepegawaian. Pekerjaan ini membantu manajer departemen dalam mengelola administrasi pegawai, data pegawai, dan mendukung fungsi lainnya sesuai tugas pokok dan fungsi manajer. Tugas utama meliputi pembuatan surat permohonan dana untuk kesehatan, cuti, mutasi, dan lainnya berdasarkan peraturan serta mengelola
Perencanaan fasilitas adalah kegiatan yang menentukan bagaimana aset perusahaan digunakan untuk mendukung tujuan perusahaan secara efisien. Terdapat 3 jenis perencanaan fasilitas berdasarkan lokasi, tata letak, dan sistem penanganan material. Tata letak merupakan salah satu keputusan strategis yang menentukan efisiensi operasi perusahaan melalui penyesuaian tata letak dengan proses produksi.
Peranan Lingkungan Kerja Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan PT X (Persero) Fuel Retail Marketing Region II Palembang; dipublikasikan pada Jurnal Kolegial; ISSN 2088-5644; Vol 1 No 1 Jan-Jun 2013
Dokumen tersebut merupakan deskripsi pekerjaan untuk posisi Staf Departemen Tata Usaha Kepegawaian. Pekerjaan ini membantu manajer departemen dalam mengelola administrasi pegawai, data pegawai, dan mendukung fungsi lainnya sesuai tugas pokok dan fungsi manajer. Tugas utama meliputi pembuatan surat permohonan dana untuk kesehatan, cuti, mutasi, dan lainnya berdasarkan peraturan serta mengelola
Perencanaan fasilitas adalah kegiatan yang menentukan bagaimana aset perusahaan digunakan untuk mendukung tujuan perusahaan secara efisien. Terdapat 3 jenis perencanaan fasilitas berdasarkan lokasi, tata letak, dan sistem penanganan material. Tata letak merupakan salah satu keputusan strategis yang menentukan efisiensi operasi perusahaan melalui penyesuaian tata letak dengan proses produksi.
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi yunisarosa
Bab ini membahas manajemen produksi dan memperbaiki kualitas serta efisiensi produksi. Secara ringkas, pembahasan mencakup (1) sumber daya utama yang diperlukan untuk produksi seperti SDM, bahan baku, dan fasilitas, (2) faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi pabrik dan desainnya, dan (3) pengawasan proses produksi meliputi pembelian bahan baku, persediaan, penjadwalan, dan kualitas.
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda PerdanaRidwan Arifin
Proses unboxing part CKD, penetapan jumlah tenaga kerja optimal pos unboxing part dengan metode standarisasi kerja tipe 3, dan pembuatan SOP penempatan part axle shaft dengan mekanisme FIFO di PT. Inti Ganda Perdana.
PT KLIND SOLUSI LESTARI adalah lembaga pelatihan dan konsultasi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pelaku industri dan membimbing industri menuju standar internasional. Lembaga ini menyediakan berbagai pelatihan seperti penyusunan rencana bisnis, peningkatan proses bisnis, serta bimbingan sertifikasi. KLIND didukung oleh instruktur berpengalaman dari Grup Astra.
Dokumen tersebut memberikan uraian mengenai Job Description dan Job Specification untuk jabatan Kepala Seksi Bengkel Cetakan. Ia menjelaskan tugas dan tanggung jawab pemegang jabatan, serta persyaratan pendidikan, pengalaman kerja, dan kualifikasi fisik dan mental yang dibutuhkan.
Modul ini berfungsi untuk membantu pengguna dalam
menggunakan SAP.
Finance (FI): Modul ini berfungsi untuk mengelola keuangan
perusahaan seperti akuntansi, pengelolaan keuangan, pelaporan
keuangan, dan lain-lain.
Controlling (CO): Modul ini berfungsi untuk mengelola biaya dan
manajemen biaya perusahaan.
Materials Management (MM): Modul ini berfungsi untuk
mengelola persediaan bar
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pekerjaan yang meliputi pengertian, langkah-langkah, dan kegunaan analisis pekerjaan. Analisis pekerjaan diperlukan untuk merekrut, melatih, dan menempatkan karyawan secara tepat guna meningkatkan kinerja perusahaan.
Tools yang digunakan dalam lean services salah satunya adalah 6S dan Kaizen. Masing -masing bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
6S terdiri dari Sort, Set in order, Shine, Standarize, Sustain dan Safety.
Kaizen terdapat siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act) untuk perbaikan secara terus - menerus.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas proposal kerja praktek dua mahasiswi Teknik Pengolahan Migas di PT Pertamina RU V Balikpapan.
2. Tujuan kerja praktek adalah memperoleh pengalaman kerja di industri migas, memahami proses pengolahan migas, dan memenuhi persyaratan kuliah.
3. Rencana kegiatan meliputi pengenalan perusahaan, proses, peralatan
Standar Operating Procedure (SOP) adalah prosedur operasional standar yang digunakan untuk membakukan dan menstandarisasi proses kerja agar dilaksanakan secara konsisten dan menghindari variasi. SOP diperlukan dalam industri percetakan untuk menjamin mutu dan konsistensi hasil produksi sesuai dengan standar ISO 9001-2008. Tujuan SOP antara lain untuk meminimalkan kesalahan dan meningkatkan produktivitas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Pengurusan sumber manusia melibatkan perekrutan, pembangunan, dan pengekalan tenaga kerja berprestasi tinggi. Ia juga merangkumi penggajian, latihan, dan pengurusan prestasi pekerja untuk memastikan kecekapan dan motivasi pekerja dalam mencapai objektif perniagaan.
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 1: jan-jun 13Aries Veronica
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengaruh lingkungan kerja terhadap peningkatan produktivitas karyawan di PT X.
2. Lingkungan kerja fisik dan nonfisik serta dukungan faktor-faktor lainnya berperan penting dalam meningkatkan produktivitas karyawan.
3. Keamanan kerja diidentifikasi sebagai faktor lingkungan kerja fisik utama yang mendukung peningkatan produktiv
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi yunisarosa
Bab ini membahas manajemen produksi dan memperbaiki kualitas serta efisiensi produksi. Secara ringkas, pembahasan mencakup (1) sumber daya utama yang diperlukan untuk produksi seperti SDM, bahan baku, dan fasilitas, (2) faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi pabrik dan desainnya, dan (3) pengawasan proses produksi meliputi pembelian bahan baku, persediaan, penjadwalan, dan kualitas.
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda PerdanaRidwan Arifin
Proses unboxing part CKD, penetapan jumlah tenaga kerja optimal pos unboxing part dengan metode standarisasi kerja tipe 3, dan pembuatan SOP penempatan part axle shaft dengan mekanisme FIFO di PT. Inti Ganda Perdana.
PT KLIND SOLUSI LESTARI adalah lembaga pelatihan dan konsultasi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pelaku industri dan membimbing industri menuju standar internasional. Lembaga ini menyediakan berbagai pelatihan seperti penyusunan rencana bisnis, peningkatan proses bisnis, serta bimbingan sertifikasi. KLIND didukung oleh instruktur berpengalaman dari Grup Astra.
Dokumen tersebut memberikan uraian mengenai Job Description dan Job Specification untuk jabatan Kepala Seksi Bengkel Cetakan. Ia menjelaskan tugas dan tanggung jawab pemegang jabatan, serta persyaratan pendidikan, pengalaman kerja, dan kualifikasi fisik dan mental yang dibutuhkan.
Modul ini berfungsi untuk membantu pengguna dalam
menggunakan SAP.
Finance (FI): Modul ini berfungsi untuk mengelola keuangan
perusahaan seperti akuntansi, pengelolaan keuangan, pelaporan
keuangan, dan lain-lain.
Controlling (CO): Modul ini berfungsi untuk mengelola biaya dan
manajemen biaya perusahaan.
Materials Management (MM): Modul ini berfungsi untuk
mengelola persediaan bar
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pekerjaan yang meliputi pengertian, langkah-langkah, dan kegunaan analisis pekerjaan. Analisis pekerjaan diperlukan untuk merekrut, melatih, dan menempatkan karyawan secara tepat guna meningkatkan kinerja perusahaan.
Tools yang digunakan dalam lean services salah satunya adalah 6S dan Kaizen. Masing -masing bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
6S terdiri dari Sort, Set in order, Shine, Standarize, Sustain dan Safety.
Kaizen terdapat siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act) untuk perbaikan secara terus - menerus.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas proposal kerja praktek dua mahasiswi Teknik Pengolahan Migas di PT Pertamina RU V Balikpapan.
2. Tujuan kerja praktek adalah memperoleh pengalaman kerja di industri migas, memahami proses pengolahan migas, dan memenuhi persyaratan kuliah.
3. Rencana kegiatan meliputi pengenalan perusahaan, proses, peralatan
Standar Operating Procedure (SOP) adalah prosedur operasional standar yang digunakan untuk membakukan dan menstandarisasi proses kerja agar dilaksanakan secara konsisten dan menghindari variasi. SOP diperlukan dalam industri percetakan untuk menjamin mutu dan konsistensi hasil produksi sesuai dengan standar ISO 9001-2008. Tujuan SOP antara lain untuk meminimalkan kesalahan dan meningkatkan produktivitas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Pengurusan sumber manusia melibatkan perekrutan, pembangunan, dan pengekalan tenaga kerja berprestasi tinggi. Ia juga merangkumi penggajian, latihan, dan pengurusan prestasi pekerja untuk memastikan kecekapan dan motivasi pekerja dalam mencapai objektif perniagaan.
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 1: jan-jun 13Aries Veronica
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengaruh lingkungan kerja terhadap peningkatan produktivitas karyawan di PT X.
2. Lingkungan kerja fisik dan nonfisik serta dukungan faktor-faktor lainnya berperan penting dalam meningkatkan produktivitas karyawan.
3. Keamanan kerja diidentifikasi sebagai faktor lingkungan kerja fisik utama yang mendukung peningkatan produktiv
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 1: jan-jun 13
PT Laksana Teknik Makmur
1. STUDI KASUS
SC RE INDONESIA
Sustaining Competitive and Resposible Enterprises
Mengelola peningkatan produktivitas dengan meningkatkan kerjasama di tempat kerja
Profil Perusahaan tidak memadai dan lingkungan kerja yang tidak sehat. Karena di
perusahaan tersebut tidak memiliki ruangan penyemprotan, sisa-sisa
PT. Laksana Teknik Makmur adalah sebuah perusahan suku cadang
mobil skala menengah, spesialisasinya adalah memproduksi serbuk cat terkontaminasi dengan lingkungan tempat kerja dan hal
aksesoris otomotif yang berlokasi di Cibubur, Bogor, Indonesia. ini mempengaruhi kesehatan para pekerja.
Pada tahun 1998, perusahaan ini awalnya hanya sebuah workshop
kecil dengan hanya 5 (lima) orang pegawai. Saat ini, perusahaan
ini mempekerjakan 200 pekerja dan memproduksi lebih dari 600 Bagaimana perusahaan berubah
jenis asesoris otomotif, berkisar dari gagang pintu, jeruji atap dan
tangki untuk menutup tempat pembakaran (bensin), knalpot, dan Sekarang lingkungan kerja di PT. Laksana Teknik Makmur sudah
ujung bamper. Perusahaan ini telah menjadi salah satu suplier
berbeda. Ruang kerjanya sudah rapi dan bersih. Tidak ada lagi serbuk
utama untuk Astra dan grup otomotif yang lain.
cat, tidak ada lagi suku cadang mobil dan peralatan yang bertebaran.
Tingkat kerusakan mengalami penurunan dari 5% menjadi 2% dalam
Tantangan yang dihadapi
waktu tiga bulan. Lingkungan kerja saat ini bersahabat, dimana para
Berawal dari sebuah bengkel kecil kemudian dapat menjadi sebuah pekerja lebih dihargai oleh pihak manajemen, ada pertemuan rutin
perusahaan berskala menengah merupakan tantangan bagi PT. dan mereka didorong untuk menyampaikan ide/gagasan mereka.
Laksana Teknik Makmur. Pengelolaan di perusahaan tersebut tidak PT. Laksana Teknik Makmur berubah setelah mengikuti program
cukup untuk memproduksi ratusan jenis produk. Tempat kerja training SCORE dimana mereka belajar untuk menerapkan prinsip-
mereka berserakan dan mesin-mesinnya tidak diletakkan dengan prinsip kerjasama di tempat kerja. Sebagai langkah awal, PT. Laksana
benar agar mempermudah dan mengefisienkan alur kerja mereka. membentuk Enterprise Improvement Team (EIT) yang terdiri dari tiga
Hal ini berdampak kepada kebutuhkan waktu dan pekerja yang orang manajer dan lima pegawai.
lebih banyak untuk menyelesaikan sebuah produk. Bahan baku
Tim tersebut melakukan pertemuan secara rutin untuk merencanakan
yang sedang digunakan juga bercampur dengan barang reject, hal
aktifitas-aktifitas untuk memperbaiki kondisi kerja agar PT. Laksana
ini menyebabkan tingginya jumlah barang yang direject di akhir
menjadi tempat kerja yang lebih baik.
proses produksi.
Perusahaan mulai mengadakan pertemuan harian dan mingguan.
Dengan memiliki 200 orang pegawai, mengharuskan PT. Laksana
Setiap hari, para pemimpin dari tiap unit pekerjaan mengadakan
Teknik Makmur untuk membuat sebuah struktur formal dan
brifing pagi dengan anggota timnya selama 5 menit untuk
manajemen. Struktur sebelumnya menyebabkan timbulnya masalah
membicarakan tentang target produksi, kebutuhan konsumen dan
berkaitan dengan komunikasi antara pekerja dan pihak manajemen,
kegiatan-kegiatan yang harus diperhatikan oleh para pegawai.
hal ini juga disebabkan karena mereka jarang bertemu. Pada saat
Pertemuan mingguan diadakan setiap hari Sabtu untuk seluruh
bertemu, pihak manajemen hanya menyampaikan informasi kepada
pegawai perusahaan. Pertemuan tersebut didahului dengan senam
pekerja dan pegawai tidak berkesempatan untuk mengutarakan
pagi yang dlakukan oleh seluruh manajemen dan pegawai. Setelah
tentang bagaimana mengerjakan pekerjaan tersebut.
senam pagi, pihak manajemen mengumumkan kepada para
Sebagai tambahan, keselamatan dan kesehatan kerja belum menjadi pegawai mengenai kegiatan-kegiatan perusahaan dan menanggapi
suatu prioritas terlihat dari penggunaan peralatan keselamatan yang ide/gagasan dan kepedulian dari para pegawai berkaitan dengan
“Manajemen sistem penyimpanan yang baik membantu saya untuk meletakkan barang tertentu dengan lebih cepat, menghitung jumlah
barang dengan mudah dan dapat mengontrol inventaris dengan efektif.”
Agung Nugroho, staf SDM
SEBELUM SESUDAH
Ruang produksi yang kacau dan tidak teratur, yang dikelilingi oleh suku Ruang produksi yang bersih dan rapi dengan rak rakitan untuk penyimpanan
cadang dan material yang berantakan. suku cadang dan bahan baku dan menggunakan garis kuning untuk
membedakan divisi lain.
2. STUDI KASUS
masalah – masalah seperti kesehatan dan keselamatan kerja dan Kesehatan dan keselamatan telah menjadi prioritas utama di
keuntungan perusahaan. perusahaan. Peralatan keselamatan seperti masker, sarung tangan
dan kacamata hitam disediakan untuk meminimalisir resiko. Tanda
Papan pengumuman telah dipasang didekat alat absensi dimana
kesehatan dan keselamatan kerja juga sudah ditempel disekitar
tempat tersebut akan dilewati para pegawai pada saat mereka
area kerja. Pengadaan ruangan cubicle khusus untuk dipergunakan
memasuki dan keluar tempat kerja. Informasi-informasi yang relevan
sebagai ruang penyemprotan. Staf Bagian Sumber Daya Manusia,
baik dari pihak manajemen maupun para pegawai di tuliskan di
Bpk. Agung Nugroho menyebutkan bahwa “Dulu kami menyemprot
papan tersebut, termasuk pertumbuhan produksi, peningkatan
diluar tanpa adanya perlindungan sehingga menyebabkan serbuk
yang telah dilakukan, dan pencapaian-pencapaian.
cat terkontaminasi dengan lingkungan sekitarnya dan kesehatan
Bpk. H. Suwarno, Direktur PT. Laksana Teknik Makmur, menjelaskan para pegawai. Sekarang kami melakukan penyemprotan dengan
bahwa “Sebelumnya para pekerja tidak tahu menahu tentang apa menggunakan tempat untuk menyemprot, jadi akan lebih aman
yang menjadi target perusahaan sementara pihak menajemen juga untuk lingkungan dan juga untuk para pegawai.”
tidak mengetahui kebutuhan para pegawainya. Namun sekarang
semuanya itu telah berubah. Kami melakukan komunikasi yang
lebih baik dan hal ini juga meningkatkan produktivitas kami. Jurang Kunci pembelajaran:
pemisah komunikasi kami telah dipersempit dan para pegawai
• Adanya dialog rutin antara pihak manajemen dan para pegawai
dapat menyampaikan saran dan umpan balik/feedback mereka
merupakan kunci komunikasi yang efektif.
secara langsung ke pengambil keputusan di level paling atas.”
• Apabila para pegawai terlibat dalam proses peningkatan
Untuk dapat mengelola ruang kerja dengan lebih baik, perusahaan perusahaan, mereka akan ikut terlibat dan menerapkan
membentuk tim 5S. Berdasarkan masukan dari tim, perusahaan telah perubahan tersebut.
meningkatkan sistem penyimpanan untuk bahan baku dan barang
• Menginvestasikan kondisi kerja yang lebih baik akan
jadi dengan menggunakan warna yang berbeda untuk barang yang
meningkatkan kepuasan kerja untuk para pegawai yang
sedang dikerjakan dan barang yang direject. Mesin-mesin juga telah
kemudian akan berdampak menurunnya tingkat ketidakhadiran
diatur ulang untuk memastikan alur kerja dapat berjalan dengan
dan pergantian pegawai.
lancar untuk menghindari terjadinya bottleneck/keterhambatan di
bagian proses produksi.
Keuntungan bagi pegawai Keuntungan bagi perusahaan
• Banyak komunikasi merupakan sumber informasi • Produktivitas yang meningkat.
• Mampu untuk menyuarakan dan berbagi kepedulian dan • Menurunkan tingkat barang reject
masukan kepada pihak manajemen • Kerjasama yang lebih baik dengan pihak manajemen.
• Kondisi kerja yang lebih baik dan aman • Turunnya nilai ketidakhadiran.
• Kepuasan kerja yang meningkat.
Pojok Perusahaan:
H. Suwarno: PT. Laksana akan terus bertumbuh dengan hubungan kerja yang lebih baik
Mengapa perusahaan Anda tertarik untuk mengikuti program SCORE dari ILO?
Sebagai pemilik, saya memiliki keinginan untuk terus membangun dan meningkatkan perusahaan saya. Kegiatan-kegiatan
dan modul-modul yang disediakan oleh SCORE sejalan dengan tujuan utama perusahaan ini untuk dapat tumbuh menjadi
lebih baik, lebih besar dan menjadi perusahaan yang lebih kompetitif. Program SCORE dari ILO ini membantu kami untuk
memahami tujuan kami. Berbeda dengan training yang lain, program SCORE memberikan bimbingan secara langsung. Saya
sangat menghargai kunjungan dan bimbingan yang telah diberikan dan telah membantu perusahaan untuk maju menjadi
lingkungan kerja yang lebih baik dan lebih produktif.
Peningkatan berarti pengeluaran. Bagaimana pandangan anda berkaitan dengan hal ini?
Saya tidak menganggapnya sebagai pengeluaran atau beban. Saya menganggap ini sebagai investasi jangka panjang yang pada akhirnya akan
mendatangkan keuntungan bagi perusahaan dengan meningkatkan produktivitas, keuntungan yang lebih tinggi dan meningkatkan produksi.
Perusahaan ini akan terus tumbuh dan sekarang kami memperluas pasar dan ruang kerja kami. Tahun depan kami berencana untuk mulai
mengeksport produk kami ke negara ASEAN dan ke Timur Tengah. Kami juga sedang menunggu untuk mendapatkan ISO 9000-2008.
Keuntungan apa yang telah didapatkan oleh perusahaan setelah bergabung dengan program ini?
Para pegawai merupakan aset yang penting bagi kami dan sangatlah penting untuk membangun kerjasama tim yang kuat. Dengan semua
perubahan positif ini, tim kami telah diperkuat, kepuasan kerja dan motivasi para pegawai juga meningkat. Tidak hanya kondisi kerja yang
kami tingkatkan, tetapi kami juga terus meningkatkan kesejahteraan para pegawai.
SCORE adalah program training ILO yang membantu perusahaan berskala kecil dan menengah agar dapat meningkatkan produktivitas
dengan memperkenalkan cara untuk dapat menciptakan tempat kerja yang bertanggungjawab. Sesi pelatihan / training singkat untuk
para pegawai dan manajer yang kemudian dilanjuti dengan kunjungan langsung ke perusahaan untuk memberikan bimbingan agar
dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. Program ini sangat sesuai untuk perusahaan yang memiliki permasalahan yang berkaitan Organisasi
Perburuhan
dengan kualitas, produktivitas, polusi dan limbah, kesehatan dan keselamatan kerja serta manajemen sumber daya manusia. Internasional
Rekanan:
Untuk informasi lebih lanjut lihat www.ilo.org/score atau kontak ILO Jakarta Office | MenaraThamrin level 22 | JL.M.H.Thamrin Kav.3 | Jakarta 10250, INDONESIA |
Tel. 62-21-391 3112 Fax. 62-21-310 0766 | Email: jakarta@ilo.org | Website: www.ilo.org/jakarta