Dokumen tersebut membahas tentang peralatan gambar, unsur-unsur gambar, jenis-jenis sudut, proyeksi gambar tiga dimensi pada bidang dua dimensi, proyeksi ortogonal, proyeksi Eropa dan Amerika, serta pandangan-pandangan gambar.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis proyeksi yang digunakan dalam menggambar, termasuk proyeksi aksonometri, isometri, dimetri, miring, dan perspektif. Proyeksi piktorial digunakan untuk menggambarkan benda tiga dimensi secara ilustratif dalam satu bidang gambar.
PENGERTIAN GAMBAR TEKNIK BAHAN AJAR MATRIKULASI GAMBAR TEKNIKHimawanSutanto22
Fungsi Gambar Teknik Ada tiga :1. Menyampaikan informasi Saat ini antara perancang dan pembuat tidak lagi merupakan satuorang yang sama, tetapi menjadi dua pihak yang berbeda, sehinggaantara keduanya perlu alat informasi, disini peranan g ambar tekniksebagai penyampai informasi..2. Bahan dokumentasi. Gambar teknik merupakan dokumen yang sangat penting bagi dunia industri untuk digunakan sebagai informasi bagi pengembangan yang akan datang.3. Menuangkan gagasan untuk pengebangan. Gagasan seorang perancang untuk membuat benda-benda teknik mula-mula berupa konsep dalam pikirannya. Konsep abstrak itu kemudiandituangkan dalam bentuk gambar
1. Proyeksi merupakan dasar menggambar teknik untuk menyatakan bentuk dan ukuran suatu obyek.
2. Terdapat dua jenis proyeksi utama yaitu proyeksi piktorial yang menampilkan obyek 3D di bidang 2D, dan proyeksi ortogonal yang menampilkan obyek 2D dari beberapa sudut pandang.
3. Proyeksi ortogonal terdiri atas proyeksi Eropa dan Amerika, dengan perbedaan urutan pengamat
Dokumen tersebut membahas tentang proyeksi Eropa, Aksonometri, dan Gambar Perspektif sebagai berbagai jenis gambar proyeksi dan perspektif yang berfungsi sebagai sarana komunikasi visual. Proyeksi Eropa menampilkan pandangan atas, depan, dan samping secara terpisah, sedangkan Aksonometri dan Perspektif menyatukan pandangan tersebut dalam satu gambar."
Dokumen tersebut membahas tentang peralatan gambar, unsur-unsur gambar, jenis-jenis sudut, proyeksi gambar tiga dimensi pada bidang dua dimensi, proyeksi ortogonal, proyeksi Eropa dan Amerika, serta pandangan-pandangan gambar.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis proyeksi yang digunakan dalam menggambar, termasuk proyeksi aksonometri, isometri, dimetri, miring, dan perspektif. Proyeksi piktorial digunakan untuk menggambarkan benda tiga dimensi secara ilustratif dalam satu bidang gambar.
PENGERTIAN GAMBAR TEKNIK BAHAN AJAR MATRIKULASI GAMBAR TEKNIKHimawanSutanto22
Fungsi Gambar Teknik Ada tiga :1. Menyampaikan informasi Saat ini antara perancang dan pembuat tidak lagi merupakan satuorang yang sama, tetapi menjadi dua pihak yang berbeda, sehinggaantara keduanya perlu alat informasi, disini peranan g ambar tekniksebagai penyampai informasi..2. Bahan dokumentasi. Gambar teknik merupakan dokumen yang sangat penting bagi dunia industri untuk digunakan sebagai informasi bagi pengembangan yang akan datang.3. Menuangkan gagasan untuk pengebangan. Gagasan seorang perancang untuk membuat benda-benda teknik mula-mula berupa konsep dalam pikirannya. Konsep abstrak itu kemudiandituangkan dalam bentuk gambar
1. Proyeksi merupakan dasar menggambar teknik untuk menyatakan bentuk dan ukuran suatu obyek.
2. Terdapat dua jenis proyeksi utama yaitu proyeksi piktorial yang menampilkan obyek 3D di bidang 2D, dan proyeksi ortogonal yang menampilkan obyek 2D dari beberapa sudut pandang.
3. Proyeksi ortogonal terdiri atas proyeksi Eropa dan Amerika, dengan perbedaan urutan pengamat
Dokumen tersebut membahas tentang proyeksi Eropa, Aksonometri, dan Gambar Perspektif sebagai berbagai jenis gambar proyeksi dan perspektif yang berfungsi sebagai sarana komunikasi visual. Proyeksi Eropa menampilkan pandangan atas, depan, dan samping secara terpisah, sedangkan Aksonometri dan Perspektif menyatukan pandangan tersebut dalam satu gambar."
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara proyeksi isometri dan ortogonal serta cara menggambar berbagai pandangan dari proyeksi satu ke proyeksi yang lain seperti dari proyeksi isometri ke proyeksi Eropa dan Amerika.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara proyeksi isometri dan ortogonal serta cara menggambar berbagai pandangan dari proyeksi satu ke proyeksi yang lain seperti dari proyeksi isometri ke proyeksi Eropa dan Amerika. Diberikan pula penjelasan tentang simbol dan anak panah yang digunakan pada gambar proyeksi.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara proyeksi isometri dan ortogonal serta cara mengubah berbagai jenis proyeksi menjadi proyeksi Eropa atau Amerika. Proyeksi isometri memiliki sudut antara sumbu 120 derajat sedangkan proyeksi ortogonal memiliki bidang proyeksi tegak lurus terhadap proyektor. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah mengubah proyeksi isometri, dimetri,
Dokumen menjelaskan tentang proyeksi ortogonal yang terdiri dari tiga bidang proyeksi yang saling tegak lurus, membentuk ruang nyata. Dokumen juga menjelaskan cara membuat gambar proyeksi dari titik, garis, bidang, dan benda tiga dimensi dengan menggunakan koordinat dan bidang-bidang proyeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang proyeksi gambar teknik dan konstruksi geometri. Proyeksi gambar dibedakan menjadi proyeksi piktorial yang mendekati bentuk nyata dan proyeksi ortogonal yang menggunakan pandangan tetap. Proyeksi piktorial mencakup aksonometri, isometri, dimetri dan trimetri. Sedangkan proyeksi ortogonal terdiri atas kuadran I dan kuadran III. Dokumen juga menjelaskan konsep titik, gar
PROYEKSI TITIK, GARIS DAN BIDANG revisi.pptxAcepSuhendar4
Dokumen tersebut membahas proyeksi unsur-unsur ruang dalam bangun ruang, dimulai dari pengertian proyeksi sebagai pencerminan suatu titik, garis, atau bidang pada objek sehingga menghasilkan bayangan. Kemudian dijelaskan proyeksi titik, garis, dan bidang ke garis maupun bidang beserta contoh ilustrasinya. Diakhiri dengan kutipan tentang kesamaan antara matematika dan cinta.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang proyeksi aksonometri, termasuk definisi, karakteristik, contoh gambar, dan langkah-langkah menggambarnya. Proyeksi aksonometri menampilkan gambar pandangan atas, depan dan samping dalam satu gambar dengan menggunakan proyeksi paralel.
Teori proyeksi mata kuliah gambar teknik.pptZHENAHARYOP
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpandangan tunggal dan gambar benda berpandangan majemuk (pandangan depan, pandangan samping, pandangan atas / bawah dst).
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpandangan tunggal dan gambar benda berpandangan majemuk (pandangan depan, pandangan samping, pandangan atas / bawah dst).
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpandangan tunggal dan gambar benda berpandangan majemuk (pandangan depan, pandangan samping, pandangan atas / bawah dst).
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpandangan tunggal dan gambar benda berpandangan majemuk (pandangan depan, pandangan samping, pandangan atas / bawah dst).
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpandangan tunggal dan gambar benda berpandangan majemuk (pandangan depan, pandangan samping, pandangan atas / bawah dst).
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpandangan tunggal dan gambar benda berpandangan majemuk (pandangan depan, pandangan samping, pandangan atas / bawah dst).
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpandangan tunggal dan gambar benda berpandangan majemuk (pandangan depan, pandangan samping, pandangan atas / bawah dst).
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpandangan tunggal dan gambar benda berpandangan majemuk (pandangan depan, pandangan samping, pandangan atas / bawah dst).
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpandangan tunggal dan gambar benda berpandangan majemuk (pandangan depan, pandangan samping, pandangan atas / bawah dst).
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpa
Dokumen tersebut membahas enam poin utama mengenai gambar teknik mekanik, yaitu jenis garis, proyeksi, perspektif, potongan, penunjukan ukuran, dan toleransi. Dokumen tersebut menjelaskan konsep-konsep dasar dari masing-masing poin beserta contoh penerapannya dalam membuat gambar teknik.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara proyeksi isometri dan ortogonal serta cara menggambar berbagai pandangan dari proyeksi satu ke proyeksi yang lain seperti dari proyeksi isometri ke proyeksi Eropa dan Amerika.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara proyeksi isometri dan ortogonal serta cara menggambar berbagai pandangan dari proyeksi satu ke proyeksi yang lain seperti dari proyeksi isometri ke proyeksi Eropa dan Amerika. Diberikan pula penjelasan tentang simbol dan anak panah yang digunakan pada gambar proyeksi.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara proyeksi isometri dan ortogonal serta cara mengubah berbagai jenis proyeksi menjadi proyeksi Eropa atau Amerika. Proyeksi isometri memiliki sudut antara sumbu 120 derajat sedangkan proyeksi ortogonal memiliki bidang proyeksi tegak lurus terhadap proyektor. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah mengubah proyeksi isometri, dimetri,
Dokumen menjelaskan tentang proyeksi ortogonal yang terdiri dari tiga bidang proyeksi yang saling tegak lurus, membentuk ruang nyata. Dokumen juga menjelaskan cara membuat gambar proyeksi dari titik, garis, bidang, dan benda tiga dimensi dengan menggunakan koordinat dan bidang-bidang proyeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang proyeksi gambar teknik dan konstruksi geometri. Proyeksi gambar dibedakan menjadi proyeksi piktorial yang mendekati bentuk nyata dan proyeksi ortogonal yang menggunakan pandangan tetap. Proyeksi piktorial mencakup aksonometri, isometri, dimetri dan trimetri. Sedangkan proyeksi ortogonal terdiri atas kuadran I dan kuadran III. Dokumen juga menjelaskan konsep titik, gar
PROYEKSI TITIK, GARIS DAN BIDANG revisi.pptxAcepSuhendar4
Dokumen tersebut membahas proyeksi unsur-unsur ruang dalam bangun ruang, dimulai dari pengertian proyeksi sebagai pencerminan suatu titik, garis, atau bidang pada objek sehingga menghasilkan bayangan. Kemudian dijelaskan proyeksi titik, garis, dan bidang ke garis maupun bidang beserta contoh ilustrasinya. Diakhiri dengan kutipan tentang kesamaan antara matematika dan cinta.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang proyeksi aksonometri, termasuk definisi, karakteristik, contoh gambar, dan langkah-langkah menggambarnya. Proyeksi aksonometri menampilkan gambar pandangan atas, depan dan samping dalam satu gambar dengan menggunakan proyeksi paralel.
Teori proyeksi mata kuliah gambar teknik.pptZHENAHARYOP
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpandangan tunggal dan gambar benda berpandangan majemuk (pandangan depan, pandangan samping, pandangan atas / bawah dst).
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpandangan tunggal dan gambar benda berpandangan majemuk (pandangan depan, pandangan samping, pandangan atas / bawah dst).
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpandangan tunggal dan gambar benda berpandangan majemuk (pandangan depan, pandangan samping, pandangan atas / bawah dst).
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpandangan tunggal dan gambar benda berpandangan majemuk (pandangan depan, pandangan samping, pandangan atas / bawah dst).
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpandangan tunggal dan gambar benda berpandangan majemuk (pandangan depan, pandangan samping, pandangan atas / bawah dst).
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpandangan tunggal dan gambar benda berpandangan majemuk (pandangan depan, pandangan samping, pandangan atas / bawah dst).
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpandangan tunggal dan gambar benda berpandangan majemuk (pandangan depan, pandangan samping, pandangan atas / bawah dst).
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpandangan tunggal dan gambar benda berpandangan majemuk (pandangan depan, pandangan samping, pandangan atas / bawah dst).
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpandangan tunggal dan gambar benda berpandangan majemuk (pandangan depan, pandangan samping, pandangan atas / bawah dst).
Proyeksi diperlukan untuk menggambarkan benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi. Proyeksi suatu benda tiga dimensi kepermukaan kertas dua dimensi menghasilkan sutu gambar benda berpa
Dokumen tersebut membahas enam poin utama mengenai gambar teknik mekanik, yaitu jenis garis, proyeksi, perspektif, potongan, penunjukan ukuran, dan toleransi. Dokumen tersebut menjelaskan konsep-konsep dasar dari masing-masing poin beserta contoh penerapannya dalam membuat gambar teknik.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. Macam-macam Proyeksi
Proyeksi Aksonometri
a. Isometri
b. Dimetri
c. Trimetri
d. Proyeksi (Oblique) Miring
Proyeksi Perspektif.
PROYEKSI ORTOGONAL
a. Proyeksi Eropa
b. Proyeksi Amerika
3. Proyeksi Aksonometri
a. Isometri
Proyeksi isometri merupakan salah satu jenis proyeksi yang secara
akurat menampilkan objek dalam gambar dengan panjang sumbu yang
menggambarkan ukuran objek sebenarnya.
Adapun ciri-ciri pada sumbunya :
•Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30 derejat terhadap garis
mendatar
•Sudut antara sumbu yang satu dengan sumbu lainnya 120 derajat
Ciri-ciri pada ukurannya : Panjang gambar pada masing-masing sumbu
sama dengan panjang benda yang digambarnya.
4. Dimetri
Proyeksi dimetri merupakan perbaikan dan
penyempurnaan dari proyeksi isometri di mana garis yang
tumpang tindih menjadi tidak terlihat dalam proyeksi
isometri.
Ciri-ciri pada sumbunya :
•Pada sumbu X mempunyai sudut 10 derejat, sedangkan
pada sumbu Y mempunyai sudut 40 derajat.
Ciri pada ukurannya :
Perbandingan skala ukuran pada sumbu x = 1:1, dan skala pada sumbu y=1:2, sedangkan pada sumbu z = 1:1
5. Trimetri
Proyeksi trimetri merupakan proyeksi dengan skala
pendekatan tiga sisi dan tiga sudut tidak sama. Proyeksi
trimetri merupakan proyeksi yang berpatokan kepada
besarnya sudut antara sumbu-sumbu (x,y,z) dan panjang
garis sumbu - sumbu tersebut dan merupakan modifikasi
lebih jauh lagi dari proyeksi Isometri.
6. Proyeksi (Oblique) Miring
Proyeksi miring merupakan proyeksi gambar dimana garis
pada proyeksi tidak tegak lurus terhadap bidang proyeksi
namun membentuk sudut miring.
7. Proyeksi Perspektif
Proyeksi perspektif merupakan salah satu jenis proyeksi
piktorial yang mempunyai kesan visual yang mirip dengan
gambar sebenarnya, namun cara menggambar proyeksi
perspektif sangat rumit, terutama pada bagian-bagian
kecil. Pada tampilan perspektif, garis proyeksi berpusat
pada satu atau beberapa titik tertentu
8. Proyeksi Eropa
Proyeksi Eropa merupakan proyeksi yang posisi proyeksi
dan arah garis pandangnya terbalik. Proyeksi Eropa sering
juga disebut proyeksi kuadran I (pertama) atau proyeksi
sudut pertama.
9. b.Proyeksi Amerika
Proyeksi Amerika meriupakan proyeksi pada bidang
yang sama dengan garis pandang. Proyeksi Amerika
sering disebut proyeksi kuadran III atau proyeksi sudut
ketiga.