Dokumen tersebut membahas tentang beberapa topik parasitologi veteriner, termasuk endoparasit seperti Balantidium coli, Entamoeba histolytica, Babesia sp, serta hubungan ekologi antara parasit dan inangnya seperti mutualisme, komensalisme, dan parasitisme.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar parasitologi klinis yang mencakup definisi parasitologi, golongan parasit, hubungan parasit-hospes, siklus hidup parasit, dan cara masuknya parasit ke tubuh manusia.
1. Protozoa adalah organisme uniseluler yang terdiri dari inti dan sitoplasma, tanpa pembagian kerja. 2. Terdapat 4 kelas Protozoa penting dalam kedokteran yaitu Rhizopoda, Ciliata, Mastigophora, dan Sporozoa. 3. Genus Trypanosoma dapat menyebabkan Trypanosomiasis dan memiliki siklus hidup kompleks melibatkan 2 tuan rumah.
Dokumen tersebut berisi daftar nama 7 mahasiswa Kelompok IV dan judul materi kuliah tentang filum Platyhelminthes yang mencakup ciri-ciri, kelas, contoh spesies, serta manfaat dan cara pencegahan infeksi cacing parasit.
Dokumen tersebut membahas tentang parasitologi veteriner khususnya endoparasit. Singkatnya, dibahas mengenai hubungan ekologis antara parasit dan inangnya yaitu mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. Selanjutnya dibahas pula beberapa jenis parasit penting beserta morfologi dan siklus hidupnya.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa topik parasitologi veteriner, termasuk endoparasit seperti Balantidium coli, Entamoeba histolytica, Babesia sp, serta hubungan ekologi antara parasit dan inangnya seperti mutualisme, komensalisme, dan parasitisme.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar parasitologi klinis yang mencakup definisi parasitologi, golongan parasit, hubungan parasit-hospes, siklus hidup parasit, dan cara masuknya parasit ke tubuh manusia.
1. Protozoa adalah organisme uniseluler yang terdiri dari inti dan sitoplasma, tanpa pembagian kerja. 2. Terdapat 4 kelas Protozoa penting dalam kedokteran yaitu Rhizopoda, Ciliata, Mastigophora, dan Sporozoa. 3. Genus Trypanosoma dapat menyebabkan Trypanosomiasis dan memiliki siklus hidup kompleks melibatkan 2 tuan rumah.
Dokumen tersebut berisi daftar nama 7 mahasiswa Kelompok IV dan judul materi kuliah tentang filum Platyhelminthes yang mencakup ciri-ciri, kelas, contoh spesies, serta manfaat dan cara pencegahan infeksi cacing parasit.
Dokumen tersebut membahas tentang parasitologi veteriner khususnya endoparasit. Singkatnya, dibahas mengenai hubungan ekologis antara parasit dan inangnya yaitu mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. Selanjutnya dibahas pula beberapa jenis parasit penting beserta morfologi dan siklus hidupnya.
Dokumen tersebut membahas tentang parasit, termasuk definisi, jenis, lingkungan, mekanisme masuk, dan pencegahan parasit. Jenis-jenis parasit dibedakan berdasarkan cara hidup, jumlah sel, dan kebutuhan akan inangnya. Dokumen ini juga menjelaskan siklus hidup beberapa parasit tertentu dan cara mencegah serta mengobati infeksi parasit.
Dokumen tersebut membahas tentang protista, termasuk tujuan pembelajaran, ciri-ciri umum protista, klasifikasi protista ke dalam 3 kelompok besar (protista mirip tumbuhan, protista mirip hewan, dan protista mirip jamur), klasifikasi lebih lanjut protista mirip hewan ke dalam beberapa filum dan ordo, serta manfaat dan penyakit yang disebabkan oleh beberapa protista.
Modul ini membahas parasitologi khususnya tentang helmintiasis. Terdapat penjelasan tentang pengertian helmintologi, klasifikasi cacing, gangguan yang ditimbulkan nematoda (cacing bulat) seperti Ascaris lumbricoides, Ancylostoma braziliense, dan Trichuris trichiura, serta gangguan yang ditimbulkan trematoda dan cestoda (cacing pipih). Modul ini bertujuan memberikan pemahaman tentang klasifikasi, siklus hidup, infeksi dan pence
Modul ini membahas parasitologi khususnya tentang helmintiasis. Terdapat penjelasan tentang pengertian helmintologi, klasifikasi cacing ke dalam nematoda dan platyhelminthes, gangguan yang ditimbulkan oleh nematoda seperti Ascaris lumbricoides, Ancylostoma sp., dan Trichuris trichiura, serta gambaran umum tentang siklus hidup, gejala, diagnosis, dan pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan Protista, termasuk ciri-ciri dan klasifikasi dari Protozoa, Ganggang/Alga, dan Jamur Protista beserta contoh-contohnya. Juga dibahas tentang peranan Protista bagi kehidupan."
Dokumen tersebut merangkum tentang parasitologi. Ilmu ini mempelajari kehidupan organisme yang hidup di dalam atau di permukaan tubuh inang lain dengan tujuan untuk memperoleh makanan. Parasit dikelompokkan berdasarkan tempat hidupnya, sifat hidupnya, dan cara hidupnya. Penyakit parasitik dapat ditularkan melalui berbagai cara dan sumber infeksinya adalah tanah, air, makanan, binatang atau manus
Platyhelminthes adalah filum cacing pipih yang hidup bebas maupun sebagai parasit. Mereka memiliki tubuh triploblastic tanpa rongga tubuh, dan ukurannya bervariasi dari mikroskopis hingga lebih dari 20 meter. Ada 4 kelas Platyhelminthes yaitu Turbellaria, Monogenea, Trematoda, dan Cestoda. Beberapa spesies Trematoda dan Cestoda dapat menginfeksi manusia dan hewan lain, sementara Planaria digunak
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tiga filum utama dalam platyhelminthes yaitu turbellaria, trematoda, dan cestoda. Mencakup ciri-ciri umum dan contohnya, serta siklus hidup beberapa jenis parasit tertentu seperti taenia dan fasciola hepatica.
Platyhelminthes adalah filum cacing pipih yang terdiri dari tiga kelas, yaitu Turbellaria yang memiliki bulu getar, Trematoda yang hidup sebagai parasit dengan alat hisap, dan Cestoda yang dilapisi kutikula dan terdiri dari rantai proglotid.
1. Plasmodium adalah genus protozoa parasit yang menyebabkan malaria. Parasit ini memiliki siklus hidup yang melibatkan dua inang, yaitu nyamuk vektor dan inang vertebrata seperti manusia.
2. Terdapat sepuluh spesies Plasmodium yang menginfeksi manusia, termasuk P. falciparum yang paling berbahaya. Siklus hidupnya melibatkan tahap di hati dan darah manusia, serta tahap seksual di dalam perut
Plasmodium adalah genus protozoa parasit yang menyebabkan malaria. Parasit ini memiliki siklus hidup yang kompleks melibatkan dua inang, yaitu manusia dan nyamuk genus Anopheles. Terdapat beberapa spesies Plasmodium yang menginfeksi manusia, terutama P. falciparum yang paling berbahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga kingdom yaitu Protista, Fungi, dan Plantae. Pada Protista dijelaskan ciri-ciri umum, klasifikasi, dan peranannya bagi manusia. Klasifikasi Protista meliputi Protista menyerupai jamur, hewan (Protozoa), dan tumbuhan (Algae). Pada Fungi dijelaskan ciri-ciri umum, klasifikasi yang terdiri dari Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan
Dokumen tersebut membahas tentang parasit, termasuk definisi, jenis, lingkungan, mekanisme masuk, dan pencegahan parasit. Jenis-jenis parasit dibedakan berdasarkan cara hidup, jumlah sel, dan kebutuhan akan inangnya. Dokumen ini juga menjelaskan siklus hidup beberapa parasit tertentu dan cara mencegah serta mengobati infeksi parasit.
Dokumen tersebut membahas tentang protista, termasuk tujuan pembelajaran, ciri-ciri umum protista, klasifikasi protista ke dalam 3 kelompok besar (protista mirip tumbuhan, protista mirip hewan, dan protista mirip jamur), klasifikasi lebih lanjut protista mirip hewan ke dalam beberapa filum dan ordo, serta manfaat dan penyakit yang disebabkan oleh beberapa protista.
Modul ini membahas parasitologi khususnya tentang helmintiasis. Terdapat penjelasan tentang pengertian helmintologi, klasifikasi cacing, gangguan yang ditimbulkan nematoda (cacing bulat) seperti Ascaris lumbricoides, Ancylostoma braziliense, dan Trichuris trichiura, serta gangguan yang ditimbulkan trematoda dan cestoda (cacing pipih). Modul ini bertujuan memberikan pemahaman tentang klasifikasi, siklus hidup, infeksi dan pence
Modul ini membahas parasitologi khususnya tentang helmintiasis. Terdapat penjelasan tentang pengertian helmintologi, klasifikasi cacing ke dalam nematoda dan platyhelminthes, gangguan yang ditimbulkan oleh nematoda seperti Ascaris lumbricoides, Ancylostoma sp., dan Trichuris trichiura, serta gambaran umum tentang siklus hidup, gejala, diagnosis, dan pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan Protista, termasuk ciri-ciri dan klasifikasi dari Protozoa, Ganggang/Alga, dan Jamur Protista beserta contoh-contohnya. Juga dibahas tentang peranan Protista bagi kehidupan."
Dokumen tersebut merangkum tentang parasitologi. Ilmu ini mempelajari kehidupan organisme yang hidup di dalam atau di permukaan tubuh inang lain dengan tujuan untuk memperoleh makanan. Parasit dikelompokkan berdasarkan tempat hidupnya, sifat hidupnya, dan cara hidupnya. Penyakit parasitik dapat ditularkan melalui berbagai cara dan sumber infeksinya adalah tanah, air, makanan, binatang atau manus
Platyhelminthes adalah filum cacing pipih yang hidup bebas maupun sebagai parasit. Mereka memiliki tubuh triploblastic tanpa rongga tubuh, dan ukurannya bervariasi dari mikroskopis hingga lebih dari 20 meter. Ada 4 kelas Platyhelminthes yaitu Turbellaria, Monogenea, Trematoda, dan Cestoda. Beberapa spesies Trematoda dan Cestoda dapat menginfeksi manusia dan hewan lain, sementara Planaria digunak
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tiga filum utama dalam platyhelminthes yaitu turbellaria, trematoda, dan cestoda. Mencakup ciri-ciri umum dan contohnya, serta siklus hidup beberapa jenis parasit tertentu seperti taenia dan fasciola hepatica.
Platyhelminthes adalah filum cacing pipih yang terdiri dari tiga kelas, yaitu Turbellaria yang memiliki bulu getar, Trematoda yang hidup sebagai parasit dengan alat hisap, dan Cestoda yang dilapisi kutikula dan terdiri dari rantai proglotid.
1. Plasmodium adalah genus protozoa parasit yang menyebabkan malaria. Parasit ini memiliki siklus hidup yang melibatkan dua inang, yaitu nyamuk vektor dan inang vertebrata seperti manusia.
2. Terdapat sepuluh spesies Plasmodium yang menginfeksi manusia, termasuk P. falciparum yang paling berbahaya. Siklus hidupnya melibatkan tahap di hati dan darah manusia, serta tahap seksual di dalam perut
Plasmodium adalah genus protozoa parasit yang menyebabkan malaria. Parasit ini memiliki siklus hidup yang kompleks melibatkan dua inang, yaitu manusia dan nyamuk genus Anopheles. Terdapat beberapa spesies Plasmodium yang menginfeksi manusia, terutama P. falciparum yang paling berbahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga kingdom yaitu Protista, Fungi, dan Plantae. Pada Protista dijelaskan ciri-ciri umum, klasifikasi, dan peranannya bagi manusia. Klasifikasi Protista meliputi Protista menyerupai jamur, hewan (Protozoa), dan tumbuhan (Algae). Pada Fungi dijelaskan ciri-ciri umum, klasifikasi yang terdiri dari Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan
Similar to PROTOZOA-Giardia dan Trichomonas .pptx (20)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. PROTOZOA
HEWAN BERSEL SATU
HIDUP SENDIRI
BENTUK KOLONI
BEBAS DI ALAM
PARASIT MANUSIA & BINATANG
MORFLOGI DAN LINGKUNGAN
HIDUP
STADIUM VEGETATIF / TROFOZOIT /
PROLIFERATIF
KISTA (TIDAK AKTIF)
UKURAN 40 – 70 MIKRON
BULAT, LONJONG, SIMETRIS BILATERAL
TIDAK TERATUR
INTI SATU / LEBIH & SITOPLASMA
3. INTI SEL
MEMBRAN INTI RETIKULUM HALUS YANG
AKROMATIK
CAIRAN INTI KARIOSOMA (KARYOSOMA,
ENDOSOMA, NUCLEOLUS)
BUTIR KROMATIN
AMEBA USUS :
INTI ENTAMEBA
INTI ENDOLIMAKS
INTI IODOMEBA
INTI DIENTAMEBA
SITOPLASMA :
ENDOPLASMA (BAGIAN DALAM YG LEBIH BESAR)
EKTOPLASMA( BAGIAN LUAR YG TIPIS)
4. ENDOPLASMA :
INTI (MENGURUS GIZI SEL & REPRODUKSI)
VAKUOLA MAKANAN, MAKANAN CADANGAN
BENDA ASING
VAKUOL KONTRAKTIL
BENDA KROMATOID
MASTIGOPHORA :
BENDA
PARABASAL
KINETOPLAS
BLEFAROPLAS
(TEMPAT KELUARNYA
FLAGEL)
5. EKTOPLASMA :
JERNIH & HOMOGEN
ALAT DAN PERGERAKAN
MENGAMBIL MAKANAN
EKSKRESI
RESPIRASI
BERTAHAN DIRI
ALAT GERAK :
BAGIAN DARI EKTOPLASMAYG MENONJOL
/ MEMANJANG :
PSEUDOPODIUM (KAKI PALSU)
FLAGEL (BULU CAMBUK)
CILIUM (BULU GETAR)
MEMBRAN BERGELOMBANG
6. CARA MAKAN :
EKTOPLASMA
PERISTOM SITOFARING
ENDOPLASMA VAKUOL SITOPIG
TEKANAN OSMOSIS
EKRESI
DIFUSI
ALAT EKRESI :
SITOPIG
VAKUOL KONTRAKTIL
PERNAFASAN : LANGSUNG & TIDAK
LANGSUNG
BENTUK KISTA :
KELANGSUNGAN HIDUP
PERTAHANAN (B.COLI)
REPRODUKSI (AMEBA,FLAGELATA)
7. REPRODUKSI
A. PEMBIAKAN ASEKSUAL
1. BELAH PASANG (CILIATA, MASTHIGOPHORA,
AMEBA) SATU PARASIT MEMBELAH MENJADI
DUA PARASIT YANG SAMA BENTUKNYA
2. SKIZOGONI
INTI MEMBELAH MENJADI BANYAK
3. STADIUM KISTA
INTI MEMBELAH,TIAP KISTA MENGELUARKAN
BEBERAPA TROPOZOID BARU
B. PEMBIAKAN SEKSUAL
MAKROGAMETOSIT DAN MIKROGAMETOSIT
MAKROGAMET DAN MIKROGAMET ZIGOT
SPOROZOIT
c. PEMBIAKAN ASEKSUAL & SEKSUAL
BERGANTIAN : PADA SPOROZOA
8. PENULARAN
MAKANAN DAN AIR
TROFOZOIT (TRICHOMONAS,
ENTAMOEBA, DIENTAMOEBA)
OOKISTA (SPOROZOA USUS )
VEKTOR
LANSUNG
TRANSFUSI DARAH
SUHU DAN KELEMBABAN
9. PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS
MERUGIKAN HOSPES :
BERKEMBANG BIAK
PENYERANGAN
PENGRUSAKAN SEL
PENGARUH TOKSIN DAN ENZIM
AKUT DAN MEMATIKAN
LATEN DAN MENAHUN
10. DIAGNOSIS
GEJALA YANG KHAS
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
a. SEDIAAN APUS LANGSUNG
b. CARA KONSENTRASI
c. PEMBIAKAN
d. INOKULASI PD BINATANG
PERCOBAAN
e. TES SEROLOGI
11. PEMBAGIAN DALAM KELAS
1. RHIZOPODA
2. MASTIGOPHORA :
FLAGELLATA
3. CILIOPHORA : CILIATA
4. SPOROZOA
12. Pengertian
Sebagain besar bebas di alam
Macam bentuk; Vegetatif/tropozoit/proliferatif
Kista
Ukuran: beberapa mikron – besar/70 [B. coli]
Struktur : inti satu atau lebih, membran inti, plasma inti,
kariosom/endosom, serabut inti, butir kromatin.
Sitoplasma: Endoplasma keruh bergranula, vakuola
makanan, vakuola kontraktil, cadangan makanan
Ektoplasma Jernih, fungsi sebagai alat gerak,
menangkap makanan, ekskresi, respirasi, pertahanan diri
13. MASTIGOPHORA/FLAGELLATA
Protozoa yang memiliki flagel, tdd 2 gol:
1. Flagellata saluran cerna/tractus digestivus
Giardia lamblia [usus], Trichomonas tenax
[mulut]
Saluran kemih/tractus urogenital Trichomonas
vaginalis [vagina & prostat]
2. Flagelata darah Leishmania, Trypanosoma
Flagelata jaringan/ alat dalam Trichomonas
15. GIARDIA LAMBLIA
Hospes alamiah ; Manusia Giardiasis
Penyebaran : Kosmopolit, sering di daerah beriklim panas
Morfologi
– Tropozoit; Bilateral simetris, inti 12-15 , inti sepasang,
4 psg flagel
– Kista: oval, 8-12 , dd tipis & kuat, inti 2 [muda]-
4[matang]
Patologi dan gejala klinik: Diare, tidak selalu ada gejala,
iritasi, sindrome malabsrpsi gangguan absorpsi lemak,
karoten, vitamen B12, menghambat aktivitas pankreatik
Disebut juga TRAVELER’S DIARRHEA
16. SIKLUS HIDUP GIARDIA LAMBLIA
Tropozoit di rongga duodenum dan proksimal Yeyunum
Melekat pada epitel usus
Berkembang biak dengan belah
Pasang longitudinal
Perjalanan ke kolon ENKISTASI Feses Kista matang
Tertelan
Duodenum EKSKISTASI
CARA INFEKSI
Melalui mak & min
Kontak langsung [hand-to-mouth]
Seks oral-anal
17. DIAGNOSA & PENGOBATAN
GIARDIA LAMBLIA
Diagnosa:
Menemukan bentuk tropozoit [tinja
encer dan cairan duodenum]
Bentuk kista [tinja padat]
Pengobatan;
Metronidazol; Dewasa 3 x 250 mg/hr
7 hari, anak-anak disesuaikan
umur
18. TRICHOMONAS VAGINALIS
Hospes: manusia
Penyebaran: kosmopolit
Morfologi: TIDAK ADA
kista, tropozoit 7-25 ,
4 flagel anterior, 1 flagel
posterior melekat pada
membran bergelombang
Berkembang biak: belah
pasang longitudinal
19. Penyakit
– Wanita : vagina radang dd vagina & portio, gejala; Fluor albus,
gatal, pruritus vaginae, rasa panas, bau tdk sedap
– Pria; uretra & prostat uretritis, prostato vesiculitis, tanpa gejala
Penularan; langsung persetubuhan, tdk langsung handuk, toliet seat
Epidemiologi; prevalensi tinggi pada wanita [16-25% di Jakarta PSK]
Pengobatan
– Metronidazole 2 x 250 mg/hari, 5-7 hr, Tetramicin/antibiotik lain
– HARUS dilakukan oleh PASUTRI, jika tidak FENOMENA PINGPONG
TRICHOMONAS VAGINALIS