Dokumen ini membahas tentang proses permesinan menggunakan mesin ketam. Mesin ketam bekerja dengan memindahkan benda kerja melintang terhadap pahat pemotong bolak-balik untuk membentuk permukaan datar. Mekanisme balik cepat memungkinkan langkah balik bergerak lebih cepat dari langkah potong untuk meningkatkan efisiensi. Mesin ketam dapat memproduksi berbagai bentuk seperti permukaan datar, celah, kant
Mesin sekrap digunakan untuk membentuk permukaan benda kerja menjadi rata. Dokumen ini menjelaskan bagian-bagian, prinsip kerja, dan cara kerja mesin sekrap, serta kondisi awal dan rencana perbaikan mesin sekrap jenis ONAK L-350. Rencana perbaikan meliputi penggantian bantalan kopling, belt, handle pemegang, dan perbaikan roda gigi serta mekanisme engkol balik.
Mesin sekrap digunakan untuk membentuk permukaan rata pada benda kerja melalui proses pemotongan. Mesin sekrap memiliki 3 gerakan utama yaitu gerakan transversal, longitudinal, dan vertikal yang memungkinkan pembuatan permukaan pada posisi horizontal, vertikal, dan sudut.
Dokumen tersebut membahas tentang proses frais (milling) untuk pengerjaan logam, termasuk sejarah mesin milling, jenis-jenis mesin milling berdasarkan pengoperasian dan posisi spindle, bagian-bagian utama mesin milling, sistem pemakanan, jenis pemotongan, perhitungan kecepatan spindle, contoh alat potong milling dan penggunaannya, serta alat pencekaman benda kerja dan alat potong.
Teks tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis mesin konvensional seperti mesin bubut, mesin broaching, mesin bor, mesin sekrap, dan mesin frais. Teks tersebut menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian, dan jenis-jenis dari masing-masing mesin tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan produk silinder dengan mesin bubut dan milling. Ia menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian, dan cara pengoperasian mesin bubut untuk membuat produk-produk seperti silinder, poros, dan ulir. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan pembelajaran tentang mesin bubut dan milling.
Mesin sekrap digunakan untuk membentuk permukaan benda kerja menjadi rata. Dokumen ini menjelaskan bagian-bagian, prinsip kerja, dan cara kerja mesin sekrap, serta kondisi awal dan rencana perbaikan mesin sekrap jenis ONAK L-350. Rencana perbaikan meliputi penggantian bantalan kopling, belt, handle pemegang, dan perbaikan roda gigi serta mekanisme engkol balik.
Mesin sekrap digunakan untuk membentuk permukaan rata pada benda kerja melalui proses pemotongan. Mesin sekrap memiliki 3 gerakan utama yaitu gerakan transversal, longitudinal, dan vertikal yang memungkinkan pembuatan permukaan pada posisi horizontal, vertikal, dan sudut.
Dokumen tersebut membahas tentang proses frais (milling) untuk pengerjaan logam, termasuk sejarah mesin milling, jenis-jenis mesin milling berdasarkan pengoperasian dan posisi spindle, bagian-bagian utama mesin milling, sistem pemakanan, jenis pemotongan, perhitungan kecepatan spindle, contoh alat potong milling dan penggunaannya, serta alat pencekaman benda kerja dan alat potong.
Teks tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis mesin konvensional seperti mesin bubut, mesin broaching, mesin bor, mesin sekrap, dan mesin frais. Teks tersebut menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian, dan jenis-jenis dari masing-masing mesin tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan produk silinder dengan mesin bubut dan milling. Ia menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian, dan cara pengoperasian mesin bubut untuk membuat produk-produk seperti silinder, poros, dan ulir. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan pembelajaran tentang mesin bubut dan milling.
Modul ini membahas tentang mesin frais, termasuk definisi, jenis, bagian-bagian, dan parameter proses pengefraisan. Jenis mesin frais yang dijelaskan antara lain mesin frais tegak, horizontal, universal, dan khusus seperti copy dan hobbing. Bagian-bagian pokok mesin frais seperti kolom, lengan, meja, sadel, dan lutut juga diuraikan fungsinya.
Makalah ini membahas tentang mesin frais (milling machine) yang merupakan salah satu mesin konvensional untuk mengerjakan benda kerja dalam berbagai permukaan. Mesin frais bekerja dengan memutar pisau potong (cutter) sambil benda kerja dihantarkan ke cutter, menghasilkan berbagai permukaan seperti datar, sudut, alur, dan sebagainya. Makalah ini juga menjelaskan bagian-bagian, jenis, teknik pen
Teknik perawatan mesin milling memberikan penjelasan tentang pengertian dan bagian-bagian mesin milling serta prinsip kerjanya. Jenis-jenis mesin milling dibedakan berdasarkan posisi spindel dan fungsi pembuatan produk. Dokumen ini juga menjelaskan proses milling, jenis pisau milling, dan perawatan rutin dan berkala yang perlu dilakukan untuk memelihara kinerja mesin milling.
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis mesin milling dan bagian-bagiannya. Terdapat tiga jenis mesin milling yaitu milling vertikal, horizontal, dan universal. Bagian-bagiannya meliputi kepala mesin untuk memasang cutter, badan mesin sebagai penggerak, meja untuk meletakkan benda kerja, rotary table untuk membagi permukaan, dan berbagai alat pemasangan seperti ragum, kepala pembagi, kepala lepas, collet adapt
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi, bagian-bagian, dan pergerakan mesin bubut. Secara ringkas, mesin bubut digunakan untuk memegang dan memutar benda kerja untuk melakukan operasi permesinan seperti bubut, pengeboran, dan membuat ulir. Mesin bubut terdiri dari bagian-bagian seperti headstock, spindle, tailstock, eretan, dan bed. Bagian-bagian tersebut dapat bergerak seperti spindle yang berput
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perawatan mesin bubut. Mesin bubut terdiri atas 4 bagian utama yaitu headstock, eretan, tailstock, dan bed mesin. Dokumen ini menjelaskan prosedur perawatan rutin dan khusus pada setiap bagiannya, seperti pemeriksaan sabuk gigi, penyetelan roda gigi pengganti, penyetelan eretan, dan pembersihan wiper pads.
Presentasi ini dibuat pada pengerjaan salah satu tugas mata kuliah proses produksi. Memaparkan mengenai mesin ketam dan sertu, prinsip kerjanya, jenis - jenis, dan contoh produknya.
Presentasi Mesin Bubut ini merupakan presentasi power point hasil pengerjaan salah satu tugas mata kuliah proses produksi. Presentasi ini memaparkan secara rinci mengenai mesin bubut sebagai salah satu mesin produksi yang sering digunakan di dunia industri manufaktur.
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannyanikkobull
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis alat potong yang digunakan pada mesin bubut beserta penjelasan singkat mengenai fungsi dan cara penggunaannya. Beberapa alat potong yang dijelaskan antara lain pahat carbide, pahat insert, pahat HSS, twist drill, countersink, reamer, dan tap.
Dokumen tersebut membahas tentang proses manufaktur dan proses pemesinan yang mencakup 5 proses pemesinan utama yaitu mesin bubut, mesin freis, mesin bor, mesin las, dan mesin CNC beserta penjelasan singkat tentang masing-masing mesin.
Mesin gerinda adalah alat yang ekonomis untuk menghasilkan permukaan halus dan presisi. Dokumen ini membahas pengertian, fungsi, kelebihan, kekurangan, dan jenis-jenis mesin gerinda serta bagian-bagiannya seperti meja magnet, ragum, dan batu gerinda.
Modul ini membahas tentang mesin frais, termasuk definisi, jenis, bagian-bagian, dan parameter proses pengefraisan. Jenis mesin frais yang dijelaskan antara lain mesin frais tegak, horizontal, universal, dan khusus seperti copy dan hobbing. Bagian-bagian pokok mesin frais seperti kolom, lengan, meja, sadel, dan lutut juga diuraikan fungsinya.
Makalah ini membahas tentang mesin frais (milling machine) yang merupakan salah satu mesin konvensional untuk mengerjakan benda kerja dalam berbagai permukaan. Mesin frais bekerja dengan memutar pisau potong (cutter) sambil benda kerja dihantarkan ke cutter, menghasilkan berbagai permukaan seperti datar, sudut, alur, dan sebagainya. Makalah ini juga menjelaskan bagian-bagian, jenis, teknik pen
Teknik perawatan mesin milling memberikan penjelasan tentang pengertian dan bagian-bagian mesin milling serta prinsip kerjanya. Jenis-jenis mesin milling dibedakan berdasarkan posisi spindel dan fungsi pembuatan produk. Dokumen ini juga menjelaskan proses milling, jenis pisau milling, dan perawatan rutin dan berkala yang perlu dilakukan untuk memelihara kinerja mesin milling.
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis mesin milling dan bagian-bagiannya. Terdapat tiga jenis mesin milling yaitu milling vertikal, horizontal, dan universal. Bagian-bagiannya meliputi kepala mesin untuk memasang cutter, badan mesin sebagai penggerak, meja untuk meletakkan benda kerja, rotary table untuk membagi permukaan, dan berbagai alat pemasangan seperti ragum, kepala pembagi, kepala lepas, collet adapt
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi, bagian-bagian, dan pergerakan mesin bubut. Secara ringkas, mesin bubut digunakan untuk memegang dan memutar benda kerja untuk melakukan operasi permesinan seperti bubut, pengeboran, dan membuat ulir. Mesin bubut terdiri dari bagian-bagian seperti headstock, spindle, tailstock, eretan, dan bed. Bagian-bagian tersebut dapat bergerak seperti spindle yang berput
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perawatan mesin bubut. Mesin bubut terdiri atas 4 bagian utama yaitu headstock, eretan, tailstock, dan bed mesin. Dokumen ini menjelaskan prosedur perawatan rutin dan khusus pada setiap bagiannya, seperti pemeriksaan sabuk gigi, penyetelan roda gigi pengganti, penyetelan eretan, dan pembersihan wiper pads.
Presentasi ini dibuat pada pengerjaan salah satu tugas mata kuliah proses produksi. Memaparkan mengenai mesin ketam dan sertu, prinsip kerjanya, jenis - jenis, dan contoh produknya.
Presentasi Mesin Bubut ini merupakan presentasi power point hasil pengerjaan salah satu tugas mata kuliah proses produksi. Presentasi ini memaparkan secara rinci mengenai mesin bubut sebagai salah satu mesin produksi yang sering digunakan di dunia industri manufaktur.
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannyanikkobull
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis alat potong yang digunakan pada mesin bubut beserta penjelasan singkat mengenai fungsi dan cara penggunaannya. Beberapa alat potong yang dijelaskan antara lain pahat carbide, pahat insert, pahat HSS, twist drill, countersink, reamer, dan tap.
Dokumen tersebut membahas tentang proses manufaktur dan proses pemesinan yang mencakup 5 proses pemesinan utama yaitu mesin bubut, mesin freis, mesin bor, mesin las, dan mesin CNC beserta penjelasan singkat tentang masing-masing mesin.
Mesin gerinda adalah alat yang ekonomis untuk menghasilkan permukaan halus dan presisi. Dokumen ini membahas pengertian, fungsi, kelebihan, kekurangan, dan jenis-jenis mesin gerinda serta bagian-bagiannya seperti meja magnet, ragum, dan batu gerinda.
Mesin gerinda adalah alat yang digunakan untuk mengasah dan memotong benda kerja dengan permukaan yang halus dan presisi tinggi. Terdapat beberapa jenis mesin gerinda seperti mesin gerinda permukaan, silinder, dan alat potong yang masing-masing memiliki fungsi khusus sesuai dengan bentuk benda kerja. Komponen utama mesin gerinda adalah batu gerinda dan perlengkapan penyangga benda kerja.
Apa itu Mesin Milling?
Milling atau proses pemesinan frais adalah sebuah proses penyayatan atau pemotongan benda kerja
atau logam dengan pemotong/pisau frais (milling cutter) yang bergerak berputar.
Hasil dari proses pemesinan ini didapatkan dengan cepat karena jumlah gigi pemotong yang banyak
yang mengitari benda kerja sehingga kecepatannya sangat tinggi.
Proses ini mampu mengerjakan benda kerja dalam permukaan sisi datar, tegak, miring, bahkan alur
roda gigi.
Mesin frais atau milling machine adalah salah satu alat manufaktur yang sangat umum digunakan di
toko-toko mesin dan industri untuk memproduksi produk berpresisi tinggi dan suku cadang dalam
berbagai bentuk dan ukuran.
Mesin milling juga dapat menampung satu atau beberapa pemotong sekaligus. Dengan demikian, dapat
melakukan berbagai macam operasi dengan akurasi yang tinggi.
Mesin frais berfungsi untuk membentuk berbagai macam benda kerja menjadi bentuk yang rata, miring/
menyudut, sejajar, melengkung, dan bentuk-bentuk lainnya baik yang beraturan ataupun tidak
beraturan
Mesin milling dan mesin gerinda adalah mesin pemotong yang mampu melakukan berbagai proses pengerjaan permukaan logam dan bahan lainnya dengan presisi tinggi. Mesin milling bekerja dengan memutar cutter untuk memotong, sedangkan mesin gerinda bekerja dengan memutar batu abrasif untuk menggerus permukaan benda kerja. Kedua mesin ini memiliki berbagai jenis dan fungsi tergantung pada kebutuhan proses pengerjaan.
Mesin bubut adalah mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar dengan cara memutar benda kerja lalu dikenakan pahat yang digerakkan secara translasi. Terdiri dari meja dan kepala tetap, poros spindel untuk memutar benda kerja, dan eretan untuk memindahkan pahat. Jenisnya antara lain sabuk, facing late, turret, dan turret vertikal.
1. TUGAS BESAR
PROSES PERMESINAN
Dosen Pembimbing:
Dr. Eng. LUKMANUL HAKIMA ARMA, S.T., M.T.
Oleh
MUH. ALGIFARY HASKA
NIM. D021171011
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
2. MESIN KETAM
A. MESIN KETAM
Mesin ketam adalah mesin dengan pahat pemotong bolak-balik, yang
mengambil pemotongan berupa garis lurus. Dengan menggerakkan benda
kerja menyilang terhadap jalur pahat, maka dihasilkan permukaan yang rata.
Sebuah mesin ketam dapat juga memotong alur pasak luar dan dalam, alur
spiral, batang gigi, tanggem (catok), celah-T dan berbagai bentuk lainnya.
B. PRINSIP KERJA
Mata pahat potong (single point) dipasang pada toolpost yang terletak
pada ram. Sedangkan benda kerja di letakkan pada table (meja kerja) dan
dicekam dengan kuat oleh ragum. Ketika mesin dinyalakan, ram akan
bergerak bolak balik dan membawa pahat potong yang akan bergerak maju
mundur dipermukaan benda kerja. Pada proses ini, langkah potong terjadi
pada saat ram bergerak maju sedangkan pada langkah mundur tidak terjadi
proses pemakanan atau pemotongan. Pada proses ini, langkah potong lebih
lambat dibandingkan pada langkah mundur. Hal ini diatur dalam mekanisme
balik cepat.
C. KONSTRUKSI
1. Ram, yaitu bagian dari mesin sekrap yang berfungsi untuk
membawa pahat bergerak bolak-balik sama dengan panjang langkah
yang diinginkan
2. Table (meja kerja), berfungsi sebagai tempat peletakan ragum dan
menghantarkan benda kerja.
3. Ragum, berfungsi untuk menjepit benda kerja agar tidak bergerak
ketika proses produksi berlangsung.
D. PAHAT
Pahat mesin ketam serupa dengan pahat mesin bubut dan seringkali
dipegang dengan pemegang yang jenisnya sama. Sudut pahat yang
sama juga berlaku, kecuali bahwa ruang bebas sudut ujung sebesar 4
derajar adalah cukup. Untuk baja maka sudur garuk samping sebaiknya
sekitar 15 derajat dan untuk besi cor sekitar 5 derajat.
3. Pahat yang digunakan dalam mesin ketam disesuaikan dengan
pengerjaan yang akan dilakukan sehingga prosesnya akan lebih mudah
dan efisien. Pada saat proses pemotongan pada mesin ketam, pada
pahat dan chip terdapat gaya-gaya yang bekerja. Gaya-gaya ini adalah
F, Ft, Fc, R.
Koefisien gesek antara pahat dan benda kerja dapat didefenisikan
sebagai gaya gesek F yang merupakan gaya gesekan yang menahan
aliran chip sepanjang bidang garuk pahat dan gaya nrmal N yang
merupakan gaya yang tegak lurus terhadap gaya gesek. Sehingga
secara vektorial gaya resultan R dapat diperoleh. Gaya-gaya ini tidak
dapat diukur oleh dynamometer karena dynamometer mengukur gaya
yang bekerja berlawanan dengan arah pemakanan dan tekanan pahat
yaitu gaya pemotong Fc dan gaya tolak Ft.
E. MEKANISME BALIK CEPAT
Mekanisme balik cepat adalah suatu mekanisme pada mesin
ketam yang memungkinkan langkah balik (return stroke) dari mesin
ketam yang lebih cepat dari langkah potong (cutting stroke). Hal ini
terjadi untuk mengurangi waktu tanpa kerja dari mesin agar menjadi
lebih efisien.
Mekanisme balik cepat terjadi ketika ram menggerakkan slider (link
1) di B bergerak sepanjang slotted bar AP menuju ke B2 kemudian ke
B1. Hal ini akan mengakibatkan slotted bar AP bergerak dari titik P ke
P2 kemudian dengan cepat ke P1. Sehingga, terbentuklah mekanisme
4. balik cepat atau gerakan bolak-balik dengan membawa pahat potong
sepanjang garis langkah.
Beberapa mekanisme gerak balik cepat telah dikembangkan di
mana salah satunya adalah jenis engkol atau lengan osilasi.
Mekanisme ini terdiri dari sebuah engkol putar yang digerakkan pada
kecepatan seragam, dihubungkan kepada lengan osilasi oleh blok
peluncur yang bekerja di pusat dari lengan osilasi. Engkolnya
dimasukkan dalam roda gigi besar dan dapat diubah-ubah dengan
mekanisme ulir.
Untuk mengubah kedudukan langkah, maka apitan yang
memegang penyambung ke ulir ram dikendorkan, dan pengatur
kedudukan ram diputar. Dengan memutar ulir pengulir kedudukan, ram
dapat digerakkan mundur atau maju untuk menempatkan kedudukan
potong.
F. PRODUK PENGERJAAN
Sebuah mesin ketam dengan memakai pahat khusus, perlengkapan, dan
alat untuk memegang benda kerja dapat menghasilkan bentuk produksi
pada benda kerja sebagai berikut :
1) Permukaan Datar
Mesin ketam dapat menghasilkan permukaan datar dalam
berbagai bidang yang berbeda sebagaimana diperlihatkan pada gambar
8.2 dengan memakai pahat potong mata tunggal. Permukaan datar
tersebut dapat dibuat pada permukaan horisontal, vertikal dan miring.
FM CM FM
CM
(a) Permukaan horisontal (b) permukaan vertikal
5. FM CM FM CM
(c) Permukaan miring
Gambar 8.2 Pemesinan permukaan datar oleh mesin ketam
2) Membuat celah, kantong, Celah T, dan bentuk V, pemesinan untuk
bentuk-bentuk ini dilakukan pada mesin ketam dengan memakai pahat
mata tunggal. Gambar 8.3 ditunjukab bentuk-bentuk ini.
(a) Celah (b) Kantong (c) Celah-T (d) Blok-V
Gambar 8.3 Bentuk hasil pemesinan pada Mesin Ketam
6. 3) Membuat alur dan alur gigi , pemesinan untuk bentuk- alur dan batang
gigi dapat memakai pahat mata tunggal dan pahat khusus. Gambar 8.4
memperlihatkan bentuk alur dan batang gigi.
(a) Alur
(b) Alur pada gigi lurus