Dokumen tersebut membahas tentang kemasan gelas, mulai dari sejarahnya, bahan baku, proses pembuatan, sifat, bentuk, dan jenis tutup kemasan gelas. Dokumen juga menjelaskan proses pengemasan pangan dengan pembotolan, pengukuran kemasan gelas, dan proses daur ulang kemasan gelas.
Dokumen tersebut membahas tentang metalurgi serbuk, yang merupakan proses pembentukan benda kerja dari logam yang dihancurkan menjadi serbuk, kemudian disinter untuk mengikat partikelnya. Dibahas pula proses pembuatan serbuk, pencampuran, kompaksi, sintering, dan finishing. Keuntungan metalurgi serbuk adalah kontrol presisi yang tinggi dan biaya produksi rendah, sedangkan kelemahannya adalah biaya peralatan mahal dan keter
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
Dokumen tersebut merupakan analisis perancangan kerja kelompok 3 yang membahas tentang peta-peta kerja seperti peta proses operasi, diagram aliran, dan peta tangan kiri dan tangan kanan. Dokumen ini juga berisi contoh penerapan peta-peta kerja pada kasus produksi memo gantung.
Dokumen tersebut membahas tentang kemasan gelas, mulai dari sejarahnya, bahan baku, proses pembuatan, sifat, bentuk, dan jenis tutup kemasan gelas. Dokumen juga menjelaskan proses pengemasan pangan dengan pembotolan, pengukuran kemasan gelas, dan proses daur ulang kemasan gelas.
Dokumen tersebut membahas tentang metalurgi serbuk, yang merupakan proses pembentukan benda kerja dari logam yang dihancurkan menjadi serbuk, kemudian disinter untuk mengikat partikelnya. Dibahas pula proses pembuatan serbuk, pencampuran, kompaksi, sintering, dan finishing. Keuntungan metalurgi serbuk adalah kontrol presisi yang tinggi dan biaya produksi rendah, sedangkan kelemahannya adalah biaya peralatan mahal dan keter
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
Dokumen tersebut merupakan analisis perancangan kerja kelompok 3 yang membahas tentang peta-peta kerja seperti peta proses operasi, diagram aliran, dan peta tangan kiri dan tangan kanan. Dokumen ini juga berisi contoh penerapan peta-peta kerja pada kasus produksi memo gantung.
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806Muhammad Luthfan
Dokumen tersebut membahas tentang utilitas pabrik yang meliputi pengolahan air dan limbah, pembangkit listrik, dan pembangkit uap. Dokumen ini juga menjelaskan siklus air, parameter kualitas air, dan proses pengolahan air untuk keperluan industri."
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk sel, sumber energi, kebutuhan gizi, kemampuan tumbuh, suhu pertumbuhan, kebutuhan oksigen, dan struktur dinding sel. Bakteri termofilik dapat tumbuh pada suhu tinggi, menghasilkan enzim tahan panas yang berguna untuk PCR. Bakteri mesofilik digunakan dalam produksi makanan seperti keju dan yogurt. Bakteri psikrofilik menghasilkan enzim
Polipropilena atau polipropena (PP) dibuat dari monomer propilen melalui proses polimerisasi menggunakan katalis. PP digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pengemasan, tekstil, perlengkapan laboratorium, dan komponen otomotif.
Evaporator adalah alat yang digunakan untuk menguapkan air dari larutan untuk meningkatkan konsentrasinya. Terdapat beberapa jenis evaporator seperti sirkulasi alami, sirkulasi paksa, falling film, dan rising film. Evaporator digunakan dalam industri untuk mengosentrasikan larutan sebelum proses selanjutnya seperti kristalisasi.
Proses ekstraksi padat-cair (leaching) dilakukan untuk memisahkan zat terlarut dari padatan. Dokumen ini menjelaskan prosedur percobaan leaching daun teh hijau di laboratorium untuk mengurangi kadar kafein menggunakan uap air sebagai pelarut. Beberapa parameter seperti suhu, tekanan, dan kekeruhan larutan diukur untuk mengevaluasi proses.
Pembuatan tempe tidak berhasil karena beberapa faktor seperti suhu dan oksigen yang tidak memenuhi kebutuhan jamur Rhizopus oligosporus. Proses pembuatan tempe meliputi perendaman, perebusan, pengukusan, penirisan, pencampuran, pengemasan, dan fermentasi untuk menghasilkan miselium putih dari jamur tempe.
Dokumen tersebut membahas tentang industri kaca, mulai dari pengertian kaca, fakta-fakta kimia dan fisika tentang kaca, sejarah perkembangan kaca, bahan-bahan utama dan tambahan pembuatan kaca, sifat-sifat umum kaca, jenis-jenis kaca berdasarkan penyusun dan fungsi kegunaannya.
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806Muhammad Luthfan
Dokumen tersebut membahas tentang utilitas pabrik yang meliputi pengolahan air dan limbah, pembangkit listrik, dan pembangkit uap. Dokumen ini juga menjelaskan siklus air, parameter kualitas air, dan proses pengolahan air untuk keperluan industri."
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk sel, sumber energi, kebutuhan gizi, kemampuan tumbuh, suhu pertumbuhan, kebutuhan oksigen, dan struktur dinding sel. Bakteri termofilik dapat tumbuh pada suhu tinggi, menghasilkan enzim tahan panas yang berguna untuk PCR. Bakteri mesofilik digunakan dalam produksi makanan seperti keju dan yogurt. Bakteri psikrofilik menghasilkan enzim
Polipropilena atau polipropena (PP) dibuat dari monomer propilen melalui proses polimerisasi menggunakan katalis. PP digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pengemasan, tekstil, perlengkapan laboratorium, dan komponen otomotif.
Evaporator adalah alat yang digunakan untuk menguapkan air dari larutan untuk meningkatkan konsentrasinya. Terdapat beberapa jenis evaporator seperti sirkulasi alami, sirkulasi paksa, falling film, dan rising film. Evaporator digunakan dalam industri untuk mengosentrasikan larutan sebelum proses selanjutnya seperti kristalisasi.
Proses ekstraksi padat-cair (leaching) dilakukan untuk memisahkan zat terlarut dari padatan. Dokumen ini menjelaskan prosedur percobaan leaching daun teh hijau di laboratorium untuk mengurangi kadar kafein menggunakan uap air sebagai pelarut. Beberapa parameter seperti suhu, tekanan, dan kekeruhan larutan diukur untuk mengevaluasi proses.
Pembuatan tempe tidak berhasil karena beberapa faktor seperti suhu dan oksigen yang tidak memenuhi kebutuhan jamur Rhizopus oligosporus. Proses pembuatan tempe meliputi perendaman, perebusan, pengukusan, penirisan, pencampuran, pengemasan, dan fermentasi untuk menghasilkan miselium putih dari jamur tempe.
Dokumen tersebut membahas tentang industri kaca, mulai dari pengertian kaca, fakta-fakta kimia dan fisika tentang kaca, sejarah perkembangan kaca, bahan-bahan utama dan tambahan pembuatan kaca, sifat-sifat umum kaca, jenis-jenis kaca berdasarkan penyusun dan fungsi kegunaannya.
This document provides installation instructions for a 4-channel, 400-point modular parison controller. It discusses mounting the controller components separately from the machine's electrical cabinet for better ventilation and protection. It also recommends short cable lengths for transducers and valves while avoiding noise, heat, and damage risks. The document provides guidelines for hydraulic installation, filtration, and manifold mounting to the programming cylinders. Clean oil filtration down to 14/11 ISO code is advised for reliable servo valve performance.
Dokumen tersebut membahas mengelola perbedaan di tempat kerja. Ada empat tahapan perbedaan yaitu kepribadian, dimensi internal, dimensi eksternal, dan dimensi organisasi. Mengelola perbedaan bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas dan memperoleh karyawan berkompeten, meskipun ada tantangan seperti prasangka dan lingkungan kerja yang tidak mendukung. Tujuannya adalah memaksimalkan potensi setiap karyawan
Bahasa indo membangun teks prosedur komplekszuhud7
Teks tersebut merangkum prosedur pembuatan botol kaca mulai dari bahan baku, langkah-langkah pembuatan, hingga produk akhir yang siap digunakan. Bahan utama pembuatan botol kaca adalah pasir, batu gamping, dan abu soda. Botol kaca dibuat melalui beberapa tahapan yakni pencampuran bahan baku, pemanasan campuran dalam tungku, pembuatan adonan, pembentukan botol menggunakan cetak
Dokumen tersebut membahas tentang 5 logam yaitu natrium, aluminium, besi, tembaga, dan kromium. Secara singkat, dokumen menjelaskan proses pembuatan dan kegunaan masing-masing logam tersebut. Proses pembuatan natrium, aluminium dan besi melibatkan proses elektrolisis atau reduksi, sedangkan tembaga melibatkan proses pengapungan, pembakaran, peleburan dan elektrolisis. Kelima logam tersebut memiliki berbagai keg
Dokumen ini membahas proses blow molding untuk membuat produk plastik berongga. Ia menjelaskan prinsip asas blow molding di mana udara dimasukkan ke dalam parison plastik memanaskan untuk membentuk rongga di dalam acuan. Proses ini menghasilkan produk berongga dengan dinding nipis seperti botol. Dokumen ini juga membincangkan jenis-jenis blow molding dan masalah yang berlaku dalam proses ini beserta penyelesaiannya.
Seng (Zn) adalah logam transisi pertama golongan 12 periode 4 dengan nomor atom 30. Ia berwarna abu-abu muda kebiruan, titik lebur 419,53°C dan titik didih 907°C. Seng umumnya ditemukan dalam bentuk sulfida dan karbonat di alam. Ia bersifat diamagnetik dan cukup reaktif, dapat digunakan sebagai pelapis baja anti karat maupun bahan paduan.
Dokumen ini memberikan panduan tentang cara menentukan ketebakan pipa sesuai standar ASME B31.1. Data yang dibutuhkan meliputi jenis fluida, suhu operasi, dan tekanan operasi. Rumus utama mempertimbangkan maksimum tekanan operasi, diameter luar pipa, maksimum tegangan yang diizinkan, faktor koefisien, dan faktor las. Contoh soal mendemonstrasikan proses konversi satuan dan penghitungan untuk menentukan schedule pipa
This document provides an overview of glass manufacturing processes at the Centre for Development of Glass Industries (CDGI). It discusses:
1) The objectives of CDGI which include job creation, efficient resource use, technology development and environmental protection.
2) The departments within CDGI including laboratories, pollution control, product development and training.
3) The glass manufacturing process which involves mixing raw materials, melting in a furnace, shaping the glass through processes like blowing and annealing for controlled cooling.
4) Key aspects of melting, forming, and annealing glass as well as testing procedures to ensure quality.
2. Kaca pertama kali muncul sekitar 7000 SM yang
terbuat dari kaca alami seperti obsidian, batu
kristal, batu akik, atau onyx.
Teknologi pembuatan botol kaca ini di awali
dengan industri pembuatan gelas terlebih dahulu.
Yang telah berkembang pada peradaban Mesir,
Mesopotamia dan Suriah.
Mulai berkembang pesat ke Barat pada abad ke-
13 M setelah perang salib, Ketika penjajah
Mongol membawa begitu banyak perajin gelas
dari Damaskus dan Aleppo untuk dipekerjakan di
pusat pembuatan gelas di Barat.
3. Bahan Baku
a) Pasir kuarsa
b) Soda (Na2O)
Soda terutam di dapat soda abu padat Na2 CO3.
c) Kaca Soda Gamping (soda lime glass)
Merupakan 95 % dari semua kaca yang di
hasilkan.
4. Bahan Tambahan
a. oksida timbal,
b. abu mutiara (kalsium karbonat),
c. salpeter,
d. boraks,
e. asam borat,
f. asam trioksida,
g. feldspar, dan
h. fluorspar.
5. Persiapan bahan baku (batching)
Pada tahap ini dilakukan penggilingan, pengayakan
bahan baku serta pemisahan dari pengotor-
pengotornya.
Serbuk bahan baku ditimbang sesuai komposisi,
termasuk bahan-bahan aditif lain yang diperlukan
seperti zat pewarna atau zat-zat sesuai dengan
produk kaca yang dikendaki.
Pengadukan campuran bahan baku dalam suatu
mixer dilakukan agar campuran menjadi homogen
sebelum dicairkan.
6. Pencairan (melting/fusing)
Bahan baku yang sudah homogen, diayak
dahulu sebelum dimasukkan ke dalam tungku
(furnace) bersuhu sekitar 1500oC sehingga
campuran akan mencair.
Tungku sebagai tempat mencairkan campuran
bahan baku, terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :
a.Pot furnace
b.Tank furnace
c.Regenerative furnace
7. Dalam pembentukan Botol Kaca menggunakan
proses Blow Mold Technology.
Blow Molding adalah proses manufaktur dimana
bagian Gelas berongga terbentuk. Secara
umum, ada tiga jenis utama blow molding:
ekstrusi blow molding, blow injection molding,
dan stretch blow molding injection.
8. Ferngren and Kopitke produced a blow molding
machine and sold it to Hartford Empire
Company in 1938.
This was the beginning of the commercial blow
molding process. During the 1940s the variety
and number of products was still very limited
and therefore blow molding did not take off
until later. Once the variety and production
rates went up the number of products created
followed soon afterwards.
9. Dalam Ekstrusi Blow Moulding (EBM), kaca meleleh dan diekstrusi ke
dalam tabung berongga (Parison). Parison ini kemudian ditangkap
menutupnya ke dalam cetakan logam dan didinginkan. udara
kemudian ditiupkan ke dalam parison,menggembungkan ke dalam
bentuk berongga botol, wadah, atau sebagian. Setelah kaca telah
didinginkan cukup, cetakan dibuka dan bagian dikeluarkan.
1)Reciprocating screw
2)Compressed air
3)Hopper
4)Granules
5)Barrel
6)Heaters
7)Grinding, Mixing
8)Actuator's hydraulic
generator
9)Draw plate
10)Core/Punch.
13. Proses blow injection molding (IBM) digunakan untuk produksi kaca
dan plastik benda berongga dalam jumlah besar. Dalam proses
IBM, lelehan diinjeksi dan dibentuk ke pin inti; maka pin inti diputar
ke stasiun blow molding dan didinginkan.