Dokumen tersebut membahas pentingnya pembelajaran sains berbasis proyek untuk menghadapi tantangan masa depan seperti perubahan iklim. Pembelajaran ini dapat melatih berpikir kritis, kreatif, dan penyelesaian masalah pada siswa dengan menginvestigasi isu global melalui proses ilmiah. Guru perlu memfasilitasi proyek yang bermakna dengan memilih tema relevan, memberi ruang ide, dan membimbing siswa hingga produk a
Dokumen ini membahaskan pentingnya kreativiti dan inovasi dalam pengajaran dan pembelajaran di Malaysia. Ia menjelaskan inisiatif-inisiatif seperti program i-THINK yang memperkenalkan alat berfikir seperti Thinking Maps untuk meningkatkan kemahiran berfikir aras tinggi murid. Dokumen ini juga membincangkan pelbagai alat berfikir lain yang boleh digunakan guru untuk menggalakkan pemikiran kreatif dan k
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)lusi kurnia
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan penalaran siswa pada materi aritmatika sosial melalui pendekatan scientific. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan penalaran siswa dan menggunakan pendekatan scientific dalam pembelajaran matematika.
Dokumen tersebut membahasikan pentingnya pembangunan kreativiti dalam pendidikan di Malaysia. Ia menyarankan bahawa guru perlu memahami tujuan kreativiti dan inovasi dalam pengajaran dan pembelajaran, serta mulai 2010 taklimat mengenai kreativiti dan inovasi akan diwajibkan dalam semua kursus perjumpaan guru. Dokumen ini juga menjelaskan konsep kreativiti dan inovasi serta model-model untuk membangunkan
Dokumen tersebut membincangkan berbagai elemen kurikulum yang perlu diperkukuhkan dalam sistem pendidikan Malaysia seperti kemahiran berfikir kritis dan kreatif, keusahawanan, dan teknologi maklumat dan komunikasi. Dokumen ini juga menyarankan pendekatan untuk memperkenalkan elemen-elemen tersebut secara merentas kurikulum dan dalam proses pengajaran dan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian masalah secara kreatif (CPS). CPS melibatkan 5 peringkat proses, yaitu mendefinisikan masalah, menghasilkan ide-ide, memilih ide terbaik, melaksanakan ide tersebut, dan mengevaluasi hasilnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai alat berfikir yang dapat digunakan untuk mendukung proses penyelesaian masalah secara kreatif.
Dokumen ini membahaskan pentingnya kreativiti dan inovasi dalam pengajaran dan pembelajaran di Malaysia. Ia menjelaskan inisiatif-inisiatif seperti program i-THINK yang memperkenalkan alat berfikir seperti Thinking Maps untuk meningkatkan kemahiran berfikir aras tinggi murid. Dokumen ini juga membincangkan pelbagai alat berfikir lain yang boleh digunakan guru untuk menggalakkan pemikiran kreatif dan k
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)lusi kurnia
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan penalaran siswa pada materi aritmatika sosial melalui pendekatan scientific. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan penalaran siswa dan menggunakan pendekatan scientific dalam pembelajaran matematika.
Dokumen tersebut membahasikan pentingnya pembangunan kreativiti dalam pendidikan di Malaysia. Ia menyarankan bahawa guru perlu memahami tujuan kreativiti dan inovasi dalam pengajaran dan pembelajaran, serta mulai 2010 taklimat mengenai kreativiti dan inovasi akan diwajibkan dalam semua kursus perjumpaan guru. Dokumen ini juga menjelaskan konsep kreativiti dan inovasi serta model-model untuk membangunkan
Dokumen tersebut membincangkan berbagai elemen kurikulum yang perlu diperkukuhkan dalam sistem pendidikan Malaysia seperti kemahiran berfikir kritis dan kreatif, keusahawanan, dan teknologi maklumat dan komunikasi. Dokumen ini juga menyarankan pendekatan untuk memperkenalkan elemen-elemen tersebut secara merentas kurikulum dan dalam proses pengajaran dan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian masalah secara kreatif (CPS). CPS melibatkan 5 peringkat proses, yaitu mendefinisikan masalah, menghasilkan ide-ide, memilih ide terbaik, melaksanakan ide tersebut, dan mengevaluasi hasilnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai alat berfikir yang dapat digunakan untuk mendukung proses penyelesaian masalah secara kreatif.
Dokumen tersebut membahasikan pengintegrasian kemahiran menaakul, pemikiran kreatif, dan inovasi dalam pelaksanaan kurikulum bahasa Melayu di sekolah rendah. Ia menjelaskan bahawa kemahiran ini penting untuk menghadapi abad ke-21, dan berbagai teknik diajarkan untuk mengembangkan kemahiran-kemahiran ini seperti perbincangan, permainan, dan projek. Dokumen juga membincangkan hubungan
Dokumen tersebut membahas pentingnya pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan penilaian kontekstual (Thematic/Contextual Assessment) dalam kurikulum 2013. Dokumen tersebut menjelaskan tantangan internal dan eksternal yang dihadapi siswa saat ini sehingga diperlukan keterampilan berpikir kritis, kreatif, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Dokumen tersebut juga menganalisis hasil ujian nasional dan soal P
Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Tantangan utama Indonesia adalah meningkatkan daya saing dalam bidang iptek dan inovasi serta mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan baru seperti berpikir komputasional, pemecahan masalah, dan kerja sama. Guru perlu memodernisasi pengajaran dengan mengintegrasikan literasi digital, berpikir tingkat tinggi, serta pembelajaran berbasis proyek untuk men
Higher-order thinking skills (HOTS) dan penilaian kontekstual/tematik diperlukan untuk menghadapi tantangan kurikulum 2013 dan perkembangan global. HOTS mencakup kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan pemecahan masalah, sedangkan penilaian kontekstual menilai kompetensi siswa berdasarkan konteks kehidupan nyata. Keduanya bertujuan mengukur keterampilan abad ke-21 siswa selain pengetahuan.
Tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) ditentukan oleh kemampuan matematika mereka. Siswa dengan kemampuan matematika tinggi memenuhi ketiga indikator berpikir kreatif dan memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif tertinggi. Siswa dengan kemampuan matematika sedang hanya memenuhi dua indikator dan memiliki tingkat sedang. Siswa dengan ke
Buku ini memberikan panduan tentang pembudayaan kemahiran berfikir dalam kalangan guru dan murid di sekolah. Ia menjelaskan delapan peta pemikiran yang digunakan dalam program i-THINK untuk meningkatkan kemahiran berfikir aras tinggi. Buku ini juga menerangkan langkah untuk melaksanakan program i-THINK di sekolah bagi mempertingkatkan prestasi pembelajaran murid.
Dokumen tersebut membahasikan pengintegrasian kemahiran menaakul, pemikiran kreatif, dan inovasi dalam pelaksanaan kurikulum bahasa Melayu di sekolah rendah. Ia menjelaskan bahawa kemahiran ini penting untuk menghadapi abad ke-21, dan berbagai teknik diajarkan untuk mengembangkan kemahiran-kemahiran ini seperti perbincangan, permainan, dan projek. Dokumen juga membincangkan hubungan
Dokumen tersebut membahas pentingnya pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan penilaian kontekstual (Thematic/Contextual Assessment) dalam kurikulum 2013. Dokumen tersebut menjelaskan tantangan internal dan eksternal yang dihadapi siswa saat ini sehingga diperlukan keterampilan berpikir kritis, kreatif, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Dokumen tersebut juga menganalisis hasil ujian nasional dan soal P
Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Tantangan utama Indonesia adalah meningkatkan daya saing dalam bidang iptek dan inovasi serta mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan baru seperti berpikir komputasional, pemecahan masalah, dan kerja sama. Guru perlu memodernisasi pengajaran dengan mengintegrasikan literasi digital, berpikir tingkat tinggi, serta pembelajaran berbasis proyek untuk men
Higher-order thinking skills (HOTS) dan penilaian kontekstual/tematik diperlukan untuk menghadapi tantangan kurikulum 2013 dan perkembangan global. HOTS mencakup kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan pemecahan masalah, sedangkan penilaian kontekstual menilai kompetensi siswa berdasarkan konteks kehidupan nyata. Keduanya bertujuan mengukur keterampilan abad ke-21 siswa selain pengetahuan.
Tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) ditentukan oleh kemampuan matematika mereka. Siswa dengan kemampuan matematika tinggi memenuhi ketiga indikator berpikir kreatif dan memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif tertinggi. Siswa dengan kemampuan matematika sedang hanya memenuhi dua indikator dan memiliki tingkat sedang. Siswa dengan ke
Buku ini memberikan panduan tentang pembudayaan kemahiran berfikir dalam kalangan guru dan murid di sekolah. Ia menjelaskan delapan peta pemikiran yang digunakan dalam program i-THINK untuk meningkatkan kemahiran berfikir aras tinggi. Buku ini juga menerangkan langkah untuk melaksanakan program i-THINK di sekolah bagi mempertingkatkan prestasi pembelajaran murid.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. Mari kita pejamkan mata sejenak, dan
pikirkan jika anda di 20 tahun yang lalu,
apakah anda akan membayangkan dunia
yang sekarang?
Tantangan
Masa Depan
"
Tanpa kita sadari perubahan di
Dunia begitu cepat, dengan
permasalahan yang lebih
kompleks, manusia
membutuhkan keterampilan
yang berbeda di masa akan
datang.
4. Bagaimana kita akan
menyiapkan anak di masa
depan?
Critical Thinking
Creativity Problem Solving
Sumber: UNICEF, 2018
Study on Skills for The Future Indonesia
5. Berpikir Kritis
Apakah yang dimaksud keterampilan
berpikir kritis?
Questioning
(Mempertanyakan)
1
Analyzing
(Analisis)
2
Evaluate
(Evaluasi)
3
Caranya?
Proses berpikir untuk merespon
informasi dengan menganalisis fakta dan
data untuk membentuk suatu penilaian
6. Open-up Mind
(Membuka Pikiran)
1
Generate Idea
(Menghasilkan Ide)
2
Structuring Idea
(Strukturisasi Ide)
3
Berpikir Kreatif
Apakah yang dimaksud keterampilan
berpikir kreatif?
Caranya?
Proses berpikir untuk menghasilkan ide-
ide baru dengan berbagai sudut pandang
yang berbeda yang menghasilkan
berbagai alternatif solusi pemecahan
masalah.
8. Kuis!
Seorang perawat yang sangat dekat dengan kamu dan berpotensi
untuk jadi pasangan hidupmu.
Seorang teman yang terburu-buru pulang karena istrinya sakit
parah.
Seorang dokter yang mobilnya mogok.
Saat kamu akan pulang dari kantor mengendarai motor, ada 3 orang
yang membutuhkan bantuan untuk menumpang bersama kamu. Tiga
orang tersebut adalah:
1.
2.
3.
Permasalahannya kamu hanya bisa memberikan 1 tumpangan pada
motor kamu. Kira-kira bagaimana kamu mengatasi hal ini? coba
jelaskan alasannya
9. Bagaimana kita bisa
melatihkan hal tesebut
dalam pembelajaran?
Tujuan dari pembelajaran adalah
menyiapkan anak didik kita dengan
keterampilan yang dibutuhkan
dibutuhkan di masa akan datang.
Bagaimanakah kita bisa menyiapkan
anak kita untuk dapat berpikiir kritis,
kreatif dan menjadi problem solver di
masa akan datang?
10. Project-Based Science
Learning
Mengapa perlu melakukan
pembelajaran sains berbasis proyek?
Melatih Pola Pikir Menjawab Isu Global
Siswa akan terstimulasi untuk
melakukan proses inkuiri (ABCDE)
untuk menjawab dan
menemukan solusi
permasalahan proyek.
Terdapat integrasi STEM (Science,
Technology, Engenering and Math)
yang dapat memberikan awareness
pada siswa untuk lebih berdampak
dan berkontribusi dalam
menyelesaikan isu permasalahan
global dalam konteksnya.
13. Project-
Based
Science
Learning
Masalah untuk
dipecahkan
(Problem Driven)
Curah
Ide
&
Pikiran
(Brainstorm
Ideas)
R
e
n
c
a
n
a
I
n
v
e
s
t
i
g
a
s
i
Investigasi melalui
Proses Inkuiri
P
a
m
e
r
a
n
/
P
r
e
s
e
n
t
a
s
i
d
a
n
U
m
p
a
n
B
a
l
i
k
1
2
3
4
5
TIPS Mengembangkan Proyek yang
Bermakna
Tema dengan Pertanyaan Pemantik
Tentukan tema masalah pada isu-isu global yang juga dekat fenomenanya dengan
siswa. Berikan pertanyaan pemantik terkait permasalahan yang akan dipecahkan
untuk membantu siswa memfokuskan masalah yang akan diselaseikan.
Curah Ide
Berikan kesempatan pada siswa baik secara individu dan kelompok untuk melakukan
curah pendapat/ide, menghasilkan pemikiran orisinalnya. Kita dapat menstimulasi
dengan pertanyaan-pertanyaan atau memberikan beberapa referensi informasi agar
siswa dapat merumuskan ide solusi permasalahannya.
Rencana Investigasi
Bimbing siswa untuk membuat prototipe/renca kerja investigasinya untuk memastikan
terdapat proses saintifik untuk membentuk pola pikir kritisnya. Untuk siswa yang
belum terbiasa kita juga bisa membuatkan lembar kerja panduan proyek pada siswa.
Supervisi
Lakukan supervisi proyek siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyan evaluatif
terhadap pekerjaan siswa.
Produk Proyek
Pastikan dari awal target poduk atau luaran yang akan dibuat siswa. Guru juga dapat
memberikan rubrik penilaian produk/presentasi pada siswa agar selama proses siswa
tahu arahan produk akhir proyek.