Dokumen tersebut membahas tentang Undang-Undang Guru dan Dosen di Indonesia. Termasuk hak, kewajiban, dan tanggung jawab guru sesuai dengan UU tersebut.
Organisasi profesi guru adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang keahlian tertentu.
Organisasi profesi guru adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang keahlian tertentu.
Kriteria kurikulum (program) pendidikan profesi keguruanAnis Ilahi
Â
Program pendidikan profesi guru merupakan satu program yang diselenggarakan untuk mempersiapkan guru agar dapat menguasai kompetensi dengan standar yang ada.
Pada saat ini profesi guru merupakan salah satu profesi yang cukup banyak diminati oleh para siswa, hal tersebut dikarenakan guru merupakan profesi yang dapat menentukan masa depan bangsa. Oleh karena itu, orang-orang berlomba-lomba untuk menjadi seorang guru. Akan tetapi menjadi seorang guru itu bukanlah suatu hal yang mudah dan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain adalah syarat administrasi, teknis, psikis,dan fisik. Selain itu juga seorang guru itu harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesiaonal.
Pada saat ini profesi guru merupakan salah satu profesi yang cukup banyak diminati oleh para siswa, hal tersebut dikarenakan guru merupakan profesi yang dapat menentukan masa depan bangsa. Oleh karena itu, orang-orang berlomba-lomba untuk menjadi seorang guru. Akan tetapi menjadi seorang guru itu bukanlah suatu hal yang mudah dan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain adalah syarat administrasi, teknis, psikis,dan fisik. Selain itu juga seorang guru itu harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesiaonal.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
6. Sejak awal pembahasan UU Guru dan Dosen,
pertanyaan yang banyak muncul di masyarakat luas
adalah : “ Untuk siapa UU Guru dan Dosen tersebut ? “.
Dari sudut UU kepegawaian jelas tidak
menkhususkan untuk guru, karena yang diatur adalah
pegawai pemerintah (PNS) sedangkan dari sudut UU
Ketenagakerjaan juga akan sangat sulit karena
penyelenggara pendidikan adalah yayasan. Sehingga
guru tidak dapat dikatagorikan sebagai tenaga kerja
atau buruh. Bisa dikatakan sebelum UU Guru dan Dosen
disahkan, guru-guru tidak mempunyai payung hukum
yang jelas.
7.
8. • Undang- undang Guru dalam UU Guru dan Dosen, hak dan kewajiban guru
lebih diatur dengan sangat lengkap, terperinci dan jelas. Yaitu dalam Pasal
7, Pasal 8, Pasal 12, Pasal 14 s/d Pasal 21 ayat (1), Pasal 26 ayat (1), Pasal
28ayat (2), pasal 29, Pasal 32, Pasal 35 s/d Pasal 41. Dapat dipisahkan dan
dijabarkan sebagai berikut:
• Hak guru antara lain :
• Dalam pasal 7 terdapat beberapa hak yaitu:
• Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja.
• Memiliki keempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat.
9. • Pasal 14 antara lain berisi:
• Memperoleh penghasilan di atas keutuhan hidup
minimum dan jaminan kesejahteraan sosial.
Penghasilan itu meliputi gaji pokok, tunjangan yang
melekat pada gaji, serta penghasilan lain berupa
tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan
khusus, dan maslahat tambahan yang terkait dengan
tugasnya sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip
pengahargaan atas dasar prestasi.
• Dalam Pasal 42 UU Guru dan Dosen Guru membentuk
organisasi yang bersifat independen. Organisasi profesi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi untuk
memajukan profesi, meningkatkan kompetensi, karier,
wawasan kependidikan, perlindungan profesi,
kesejahteraan, dan pengabdian kepada masyarakat.
10. • Dalam pasal 7 tedapat beberapa kewajiban guru yaitu:
• Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme
• Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu
pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.
• Dalam Pasal 8 s/d Pasal 11 UU Guru dan Dosen, juga
diatur dan dijabarkan dalam Pasal 2 s/d Pasal 5, PP No.
74 Tahun 2008 yaitu, Guru wajib memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat
jasmani dan rohani,serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional
11. • Dalam Pasal 20 UU Guru dan Dosen, dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan, guru
berkewajiban:
• Merencanakan pembelajaran, melaksanakan
proses pembelajaran yang bermutu, serta
menilai danmengevaluasi hasil pembelajaran.
• Meningkatkan dan mengembangkan
kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutansejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.