puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)Student
dalam power point yang ini dilengkapi dengan ciri cirin perbedaan dan pengertian dan hal lainnya, jadi yu beca teman. ini untuk semua kalangan terutama kelas XII
Puisi Lama adalah karya sastra yang harus dilestarikan oleh bangsa Indonesia sendiri. Puisi Lama terdiri dari Pantun, Syair, Talibun, Karmina, Seloka, Gurindam
Old Poetry is a literary work that must be preserved by the Indonesian nation itself. Old Poetry consists of a Pantun, Syair, Talibun, Karmina, Seloka, Gurindam
Please Subribe me
Email: fadrymuhammad50@gmail.com
power point ini dushare untuk membantu siswa kelas XI SMA Dasar dalam memahami dan menganalisi teks pantun yang masuk dalam KD pembelajaran Bhs Indonesia
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)Student
dalam power point yang ini dilengkapi dengan ciri cirin perbedaan dan pengertian dan hal lainnya, jadi yu beca teman. ini untuk semua kalangan terutama kelas XII
Puisi Lama adalah karya sastra yang harus dilestarikan oleh bangsa Indonesia sendiri. Puisi Lama terdiri dari Pantun, Syair, Talibun, Karmina, Seloka, Gurindam
Old Poetry is a literary work that must be preserved by the Indonesian nation itself. Old Poetry consists of a Pantun, Syair, Talibun, Karmina, Seloka, Gurindam
Please Subribe me
Email: fadrymuhammad50@gmail.com
power point ini dushare untuk membantu siswa kelas XI SMA Dasar dalam memahami dan menganalisi teks pantun yang masuk dalam KD pembelajaran Bhs Indonesia
-Pengertian-
Syair berasal dari bahasa Arab, syu'ur yang artinya "perasaan". Dilihat dari asal katanya, syair dapat diartikan sebagai ekspresi perasaan atau pikiran pembuatnya.
jenis puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama.
-ciri-ciri-
*Syair terdiri atas empat baris/larik dalam setiap bait.
*Syair tidak memiliki sampiran, seperti halnya dalam pantun. Dengan kata lain, semua baris mengandung isi dan makna.
*Syair tidak selesai dalam satu bait.
*Makna syair ditentukan oleh bait-bait berikutnya (hampir sama dengan paragraf dalam cerita).
*Pola rimanya a-a-a-a (rima sama).
*Irama terjadi pada setiap pertengahan baris antara empat hingga enam suku kata.
-jenis-jenis-
*Syair Panji: Syair panji adalah syair yang berisi/bercerita tentang keadaan yang terjadi dalam istana (kerajaan), keadaan orang-orang yang ada atau berasal dari dalam istana. Contohnya “Syair Ken Tambunan”.
*Syair Romantis: Syair romantis adalah syair yang berisi tentang percintaan pelipur lara, cerita rakyat. Contohnya, “Syair Bidasari”.
*Syair Kiasan: Syair kiasan adalah syair yang menceritakan tentang percintaan antara ikan, burung, bunga, atau buah-buahan yang semuanya itu hanyalah simbolik yang terkandung di dalamnya, kiasan atau sindiran kepada peristiwa tertentu. Contohnya, “Syair Burung Pangguk”.
*Syair sejarah : syair sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah terpenting. misalnya tentang peperangan. contoh "Syair Perang Mengkasar"
*Syair agama : syair agama adalah syair yang mengandung tema ajaran ilmu tasawuf. tergolong syair terenting, terbagi menjadi 4 yaitu, syair Sufi, syair tentang ajaran agama Islam, syair riwayat Nabi dan syair nasihat.
-cara menulis-
*Menyiapkan Judul (tema)
*Pilihanlah bahasa dan gaya bahasa yang tepat dan menarik
*Pengulangan kata dengan bahasa yang menarik (rima : a b a b / a b b a / aaaa / aa bb / aaab),
*Berikan amanat dalam puisi yang menarik
-unsur-unsur-
*Tema Puisi
*Makna Puisi
*Rasa
*Nada
*Pesan Puisi
*Sajak/Rima
*Diksi/Pilihan Kata
2. Kelompok 5
Cindy Gito Fitri Pramusiwi
Ika Mulyani
Rini Widya Asih
Yusuf Budiman
Zidan Khumar
3. Puisi adalah bentuk karangan yang terkikat
oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta
ditandai oleh bahasa yang padat. Menurut
zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan
puisi baru.
4.
5. Ciri-Ciri Puisi Lama
a) Merupakan puisi rakyat yang tak
dikenal nama pengarangnya
b) Disampaikan lewat mulut ke mulut,
jadi merupakan sastra lisan
c) Sangat terikat oleh aturan-aturan
seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku
kata maupun rima
6. Jenis-jenis puisi Lama
Mantra adalah
ucapan-ucapan yang
dianggap memiliki
kekuatan gaib
Ciri-ciri:
Ø Berirama akhir abc-abc, abcd-
abcd, abcde-abcde.
Ø Bersifat lisan, sakti atau magis
Ø Adanya perulangan
Ø Metafora merupakan unsur
penting
Ø Bersifat esoferik (bahasa
khusus antara pembicara dan
lawan bicara) dan misterius
Ø Lebih bebas dibanding puisi
rakyat lainnya dalam hal suku
kata, baris dan persajakan.
7. Pantun adalah puisi yang
bercirikan bersajak a-b-
a-b, tiap bait 4 baris, tiap
baris terdiri dari 8-12
suku kata, 2 baris awal
sebagai sampiran, 2 baris
berikutnya sebagai isi.
Pembagian pantun
menurut isinya terdiri
dari pantun anak, muda-
mudi, agama/nasihat,
teka-teki, jenaka
Ciri – ciri :
Ø Setiap bait terdiri 4 baris
Ø Baris 1 dan 2 sebagai
sampiran
Ø Baris 3 dan 4 merupakan
isi
Ø Bersajak a – b – a – b
Ø Setiap baris terdiri dari 8 –
12 suku kata
Ø Berasal dari Melayu
(Indonesia)
8. Karmina adalah
pantun kilat
seperti pantun
tetapi pendek
Ciri-ciri karmina
Ø Setiap bait merupakan
bagian dari keseluruhan.
Ø Bersajak aa-aa, aa-bb
Ø Bersifat epik: mengisahkan
seorang pahlawan.
Ø Tidak memiliki sampiran,
hanya memiliki isi.
Ø Semua baris diawali huruf
capital.
Ø Semua baris diakhiri koma,
kecuali baris ke-4 diakhiri
tanda titik.
Ø Mengandung dua hal yang
bertentangan yaitu rayuan dan
perintah.
9. Seloka adalah pantun
berkait
Ciri-ciri seloka
Ø Ditulis empat baris
memakai bentuk pantun
atau syair,
Ø Namun ada seloka yang
ditulis lebih dari empat
baris.
10. Gurindam adalah
puisi yang berdirikan
tiap bait 2 baris,
bersajak a-a-a-a,
berisi nasihat
Ciri-ciri gurindam
Ø Baris pertama berisikan
semacam soal, masalah atau
perjanjian
Ø baris kedua berisikan
jawabannya atau akibat dari
masalah atau perjanjian
pada baris pertama tadi.
11. Syair adalah puisi yang
bersumber dari Arab
dengan ciri tiap bait 4
baris, bersajak a-a-a-a,
berisi nasihat atau cerita
Ciri-ciri syair
Ø Terdiri dari 4 baris
Ø Berirama aaaa
Ø Keempat baris tersebut
mengandung arti atau
maksud penyair
12. Talibun adalah
pantun genap yang
tiap bait terdiri dari 6,
8, ataupun 10 baris
Ciri-ciri:
Ø Jumlah barisnya lebih dari
empat baris, tetapi harus genap
misalnya 6, 8, 10 dan
seterusnya.
Ø Jika satu bait berisi enam
baris, susunannya tiga
sampiran dan tiga isi.
Ø Jika satu bait berisi delapan
baris, susunannya empat
sampiran dan empat isi.
Ø Apabila enam baris sajaknya
a – b – c – a – b – c.
Ø Bila terdiri dari delapan
baris, sajaknya a – b – c – d – a
– b – c – d
13.
14. Ciri-Ciri Puisi Baru
a) Bentuknya rapi, simetris;
b) Mempunyai persajakan akhir (yang
teratur);
c) Banyak mempergunakan pola sajak pantun
dan syair meskipun ada pola yang lain;
d) Sebagian besar puisi empat seuntai;
e) Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra
(kesatuan sintaksis)
f) Tiap gatranya terdiri atas dua kata
(sebagian besar) : 4-5 suku kata.
15. Jenis puisi baru menurut isinya
a) Balada adalah puisi berisi kisah/cerita
b) Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan,
tanah air, atau pahlawan
c) Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang
berjasa
d) Epigram adalah puisi yang berisi
tuntunan/ajaran hidup
e) Romance adalah puisi yang berisi luapan
perasaan cinta kasih
f) Elegi adalah puisi yang berisi ratap
tangis/kesedihan
g) Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik
16. Jenis puisi baru menurut
betuknya
a) Distikon
b) Terzina
c) Quatrain
d) Quint
e) Sektet
f) Septime
g) Oktaf/Stanza
h) Soneta