Tugas kelompok ini membahas tokoh Bill Gates, pendiri Microsoft. Dokumen ini menjelaskan latar belakang pendidikan Gates dan bagaimana dia pertama kali bertemu dengan dunia komputer. Produk utama Microsoft seperti MS-DOS, Internet Explorer dan sikap Gates dalam mengembangkan bisnis juga dijelaskan. Hambatan seperti tuduhan monopoli dan citra negatif dari media juga didiskusikan beserta pesan moral tentang persaingan yang sehat.
Optimized Title for Biography of Bill Gates (38 characters
1. Tugas Kelompok TIK
Kelas : X IIS 1
Disusun Oleh :
• Atika Erdyah Safitri
• Cut Devi Safira
• Dini Afina
• Melissa Christina
SMA Negeri 71 Jakarta
2.
3. Tokoh
William Henry Gates III atau lebih dikenal dengan nama
Bill Gates (28 Oktober 1955, di Seattle, Washington) adalah
anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya William Henry
Gates adalah seorang pengacara perusahaan yang punya
banyak relasi di kota. Sedangkan ibunya Mary Maxwell
seorang pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell
dan anggota Tingkat Nasional United Way.
Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh
semangat dan cenderung sering mengalami kesulitan di
sekolah. Ketika dia berumur sebelas tahun, orang tuanya
memutuskan untuk membuat perubahan pada dirinya dan
mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang
bergengsi khusus bagi anak laki-laki.
4. Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Bill Gates untuk
pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam
bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke
sebuah komputer pembagian waktu.
Dia dengan cepat menguasai BASIC, sebuah bahasa
pemograman komputer, dan bersama dengan para hacker
yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu ber-
jam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara
umum mempelajari banyak hal tentang komputer. “Dia adalah
seorang eksentrik,” sebagaimana salah seorang guru
memberikan Gates julukan itu. Bill Gates menempuh kuliah di
Harvard University mulai tahun 1975.
Di sana ia bertemu dengan Paul Allen sewaktu sekolah
bersama-sama. Bersama Paul Allen, Bill Gates terus
mengembangkan talentanya di bidang pemograman
komputer. Namun, Bill gates memutuskan keluar (drop out)
untuk menyumbangkan wakunya ke Microsoft.
8. Sikap Yang di Miliki Si Tokoh Ketika
Mengembangkan Bisnisnya
• Memilih sumber daya manusia yang terbaik.
• Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
• Melakukan pengembangan produk sebagai jawaban
atas kedinamisan dunia teknologi.
• Memiliki jiwa pemimpin untuk mengarahkan Microsoft
menjadi lebih unggul
• Belajar dari kesalahan & bertahan hidup
• Mempercayai bahwa keberuntungan sebagai
penunjang kesuksesan & tetap fokus
• Tidak mengharapkan terima kasih
• Garap semua lahan dan menjadi visioner sejati
9.
10. Proses Kreatif Si Tokoh
Bill Gates mengagas; satu komputer bagi setiap rumah.
Mendorongnya menghasilkan Microsoft. Dia mengatakan,
”imajinasi dan kreatif lebih penting ketimbang teknologi.”
Sukses Bill Gates begitu sukses, raja piranti lunak ini sukses
bukan hanya sebab IQ 160. Apa rahasianya? Apakah mereka
hanya khayalan? Tak-lain-tak-bukan adalah semangat kerja yang
tinggi, ketekunan plus bekerja kreatif.
Itulah yang membuat Bill Gates berbeda dari orang kebanyakan.
Ketika sebagian orang terlelap tidur, Dia berjuang mengujudkan
cita-citanya. Dia mencuri kesempatan. Ketika orang belum
memikirkan itu, dia sudah terlebih dahulu memikirkannya.
11.
12. Hambatan Yang Tokoh Alami
• Tidak jarang pula publikasi dari media ikut memberikan
citra negatif saat microsoft menghadapi suatu
permasalahan. Ketika meluncurkan Windows 95 yang
sempat lama tertunda. Microsoft mendapatkan ekspos
yang berlebih dari awak media. Media beramai-ramai
“menelanjangi” kesalahan yang dilakukan Gates.
• Begitu pula saat Gates menghadapi tudingan monopoli dari
para pesaingnya dan diajukan ke Komisi Persaingan Usaha
di AS dan Komisi Persaingan di Eropa, juga tudingan-
tudingan miring dari media.
• Lalu, ketidaksukaan sekelompok orang dengan Gates
berubah menjadi sentimen anti-Gates dan anti-Microsoft
yang kadang berlebihan
13.
14. Pesan Moral
• Berhati-hatilah dalam membawa diri ke
hadapan media, karena media akan sangat
pintar dalam membaca gerak-gerik seseorang
yang sedang diberitakannya
• Belajarlah untuk lebih fair dalam menghadapi
persaingan
• “Jangan takut meninggalkan masa sekarang
untuk masa depan”
15. ~ Sekian Dari Kami ~
Semoga bermanfaat
Kurang lebihnya mohon maaf
Terima Kasih
&
Sampai Jumpa