1. RESEPSI KAUM HOMOSEKSUAL
DI KOTA SEMARANG TERHADAP NOVEL-NOVEL
HOMOSEKSUAL INDONESIA
Oleh
Alfian Rokhmansyah
NIM 2150407005
Sastra Indonesia, S1
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010
2. LATAR BELAKANG
Novel Homoseksual:
Novel Indonesia Membantu kaum
bertema homoseksual keluar dari
homoseksual belenggu rasa malu di
masyarakat
Novel
Mendapat sambutan dari
Lelaki Terindah
pembaca, khususnya kaum
karya Andrei Aksana
homoseksual
Daya tarik Kehidupan
pembaca (kaum percintaan pasangan
homoseksual) homoseksual
3. PERMASALAHAN
1. Bagaimana tanggapan kaum homoseksual di kota
Semarang terhadap novel Lelaki Terindah karya
Andrei Aksana?
2. Bagaimana pandangan masyarakat Thailand dan
Indonesia terhadap kehidupan homoseksual yang
tercermin dalam novel Lelaki Terindah?
4. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengungkap tanggapan kaum homoseksual di kota
Semarang terhadap novel Lelaki Terindah karya
Andrei Aksana.
2. Mengungkap pandangan masyarakat Thailand dan
Indonesia terhadap kehidupan homoseksual yang
tercermin dalam novel Lelaki Terindah.
5. METODE PENELITIAN
Pendekatan:
Pendekatan reseptif dan sosiologi sastra
Responden penelitian:
Enam orang pria homoseksual di Kota Semarang yang
terdiri atas seorang pelajar SMA, empat orang
mahasiswa, dan seorang karyawan swasta.
Pengumpulan data:
1. Wawancara untuk memeroleh tanggapan
dari responden penelitian.
2. Kartu data untuk memeroleh data dari
dalam teks.
6. HASIL PENELITIAN
Tiap responden Tanggapan yang
memberikan tanggapan ditimbulkan pembaca
positif terhadap novel yang berlatarbelakang
Lelaki Terindah sama dengan cerita di
dalam teks, umumnya
akan bernilai positif.
Pesan yang diperoleh tiap
responden cinta yang
tulus dan sejati juga
dimiliki oleh pasangan Pembaca menerima
homoseksual walaupun fakta-fakta yang
cinta itu terlarang. diberikan teks
7. HASIL PENELITIAN
Fakta dalam Sesuai dengan
novel kenyataan yang
terjadi di masyarakat
Masyarakat Thailand Masyarakat Indonesia
Lebih menerima kaum Kurang menerima kaum
homoseksual homoseksual
8. SARAN
1. Penelitian resepsi dapat dilakukan dengan
menerapkan pendekatan lain selain yang digunakan
dalam penelitian ini, seperti pendekatan psikologi
sastra maupun intertekstual.
2. Novel yang digunakan sebagai dalam media
penelitian ini juga dapat dianalisis dengan
pendekatan lain, seperti psikologi sastra, sosiologi
sastra, dan lainnya.