1. ORDE BARU SEBAGAI LANDASAN FABULA
KAJIAN FORMALISME RUSIA DALAM NOVEL ENTROK
KARYA OKKY MADASARI
Oleh:
Alfian Rokhmansyah
2. Latar Belakang
Novel Entrok Orde Baru
Fakta sejarah
Gambaran peristiwa yang
terjadi pada masa Orde Baru
(pemerintahan presiden
Soeharto)
Digunakan sebagai
Hegemoni
landasan fabula dalam
penguasa
pebuatan cerita (sjuzet)
3. Rumusan Masalah
fakta yang digunakan sebagai landasan
fabula dalam novel Entrok;
praktik hegemoni pada masa Orde baru
dalam novel Entrok.
Tujuan
mengungkap fakta-fakta yang digunakan
sebagai landasan fabula dalam novel
Entrok;
mengungkap praktik hegemoni pada masa
Orde baru dalam novel Entrok.
4. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi
pada fakta-fakta yang digunakan
pengarang sebagai landasan fabula
dan hegemoni yang ada pada masa
orde baru.
5. Landasan Teori
1. Formalisme Rusia
◦ Konsep formalisme Rusia yang dipakai
dalam penelitian ini adalah konsep tentang
prosa, yaitu konsep fabula, sjuzet, dan
defamiliarisasi. Dalam penelitian ini lebih
difokuskan pada fabula, yaitu bahan dasar
berupa jalan cerita menurut logika dan
kronologi peristiwa (Bennett, 2003:19;
Nuryatin, 2005:10-11).
◦ Fabula diambil dari realitas kehidupan
manusia. Dalam penelitian ini adalah orde
baru.
6. Landasan Teori
2. Teori Hegemoni
◦ Konsep hegemoni yang digunakan adalah konsep
hegemoni yang dibawa oleh Gramsci, yaitu konsep
yang menunjukkan kekuasaan dari satu kelompok
sosial terhadap kelompok sosial lain.
◦ Gramsci mengembangkan konsep hegemoni untuk
menggambarkan suatu kondisi di mana supremasi
kelompok sosial dicapai tidak hanya melalui
“dominasi” atau “pemerintah” tetapi juga melalui
persetujuan atas dasar sukarela dari kelas yang
didominasi (Litowitz, 2000:515). Akan tetapi, jika
penanaman ideologi itu gagal, kelas atas akan
melakukan tindakan dominasi yang bersifat represif
melalui aparatus negara.
7. Metode Penelitian
1. Pendekatan : objektif dan sosiologi
sastra
2. Tahap penelitian yang harus
ditempuh ada dua tahap. Tahap
pertama, melakukan kajian terhadap
novel untuk menentukan bagian-
bagian cerita yang merupakan
defamiliarisasi dari fakta yang
dijadikan landasan fabula. Tahap
kedua, melakukan kajian terhadap
gambaran-gambaran praktik
8. Sistematika Penulisan
Bab I memuat latar belakang penelitian,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, ruang lingkup penelitian, landasan
teoretis, metode penelitian, serta sistematikan
penulisan laporan penelitian.
Bab II memuat kajian pustaka dan landasan
teoretis.
Bab III memuat paparan analisis yang
dilakukan berdasarkan rumusan masalah dan
data yang diperoleh.
Bab IV berisi simpulan dari analisis yang
dilakukan pada bab sebelumnya.
9. Analisis
1. Fakta yang Digunakan sebagai
Landasan Fabula dalam Novel Entrok
Pemilu pada masa
Orde Baru
Pembunuhan Landasan
Fakta
misterius fabula
Orde Baru
Peristiwa
Tanjung priok
Peledakan stupa di
Candi Borobudur
10. Analisis
Pemilu pada
Hal. 60, 66, 78, 86
masa Orde Baru
Pembunuhan
Hal. 131-132,
misterius
136
Peristiwa
Hal. 135-136
Tanjung priok
Peledakan stupa
Hal. 138, 145
di Candi
Borobudur
11. Analisis
2. Praktik Hegemoni pada Masa Orde
Baru dalam Novel Entrok
Konsep hegemoni dalam novel Entrok karya
Okky Madasari terlihat dari penyalahgunaan
kekuasaan oleh penguasa pada masa Orde
Baru terhadap keluarga Marni (tokoh utama)
dan masyarakat.
12. Analisis
• ABRI memanfaatkan kedudukannya sebagai
penguasa untuk mendapatkan uang dari Marni
dengan dalih sebagai uang keamanan. (hal. 53)
• Tuduhan anggota PKI terhadap rakyat yang tidak
sepihak dengan pemerintah. Pada masa orde baru,
PKI menjadi sebuah kata ampuh untuk menundukkan
masyarakat. (hal. 71-72)
• Penanaman ideologi penguasa melalui pendidikan di
sekolah (guru). Murid diberika informasi mengenai
pemilu dan partai yang wajib dipilih, yaitu partai
bergambar beringin. (hal. 60-61)
• Penindasan warga Tionghoa, yaitu dengan melarang
kesenian barongsai, perayaan Hari Raya Imlek,
pemakaian bahasa Mandarin, dan pergi ke klenteng.
(hal. 109, 182)