Dokumen tersebut membahas arsitektur jaringan FTTH yang menggunakan teknologi PON. PON merupakan jaringan titik ke multipoint yang hanya memiliki komponen aktif di sisi CO dan pelanggan. Arsitektur FTTH terdiri dari OLT, splitter, ODF, kabel feeder, ODC, kabel distribusi, ODP, kabel drop, OTP, kabel indoor, roset, dan ONU/ONT.
3. Laporan Praktek Kerja Lapangan
APA ITU FTTH ?
Fiber to the Home (disingkat FTTH) merupakan suatu format
penghantaran isyarat optik dari pusat penyedia (provider) ke
kawasan pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai
medium penghantaran
4. Laporan Praktek Kerja Lapangan
Arsitektur FTTH
Arsitektur jaringan komunikasi fiber
optik yang digunakan dalam FTTH
adalah Passive Optical Network (PON).
PON merupakan jaringan point-to-
multipoint yang tidak memiliki
komponen aktif selain di sisi Central
Office (CO) dan sisi pelanggan / user.
5. Laporan Praktek Kerja Lapangan
Konfigurasi Umum FTTH
Secara umum jaringan FTTH dapat dibagi menjadi 4 segmen catuan kabel selain perangkat aktif seperti OLT dan ONU/ONT, yaitu sebagi berikut :
Segmen A : Catuan kabel Feeder
Segmen B : Catuan kabel Distribusi
Segmen C : Catuan kabel Drop
Segmen D : Catuan kabel indoor (Rumah/Gedung)
6. Laporan Praktek Kerja Lapangan
Arsitektur FTTH
1. METRO-E
Jaringan Metro Ethernet, secara harfiah berarti
jaringan komunikasi data yang berskala metro
dengan menggunakan teknologi Ethernet sebagai
protokol transportasi datanya. Begitu pula arti
sebenarnya, teknologi Metro Ethernet merupakan
salah satu perkembangan dari teknologi Ethernet
yang dapat menempuh jarak yang luas berskala
perkotaan dengan dilengkapi berbagai fitur yang
seperti terdapat pada jaringan Ethernet umumnya
7. Laporan Praktek Kerja Lapangan
Arsitektur FTTH
2. Optical Line Terminal
Optical Line Terminal (OLT) atau biasa disebut juga
dengan Optical Line Termination adalah perangkat
yang berfungsi sebagai titik akhir (end-point) dari
layanan jaringan optik pasif.
OLT menyediakan interface antara sistem Passive
Optical Network (PON) dengan penyedia layanan
(service provider) data, video, maupun
voice/telepon. Perangkat ini mempunyai fungsi
utama, antara lain :
1. Melakukan konversi antara sinyal listrik yang
digunakan oleh penyedia layanan dan sinyal
optik yang digunakan oleh jaringan optik pasif.
8. Laporan Praktek Kerja Lapangan
Arsitektur FTTH
3. Splitter Passive
Passive splitter (PS) adalah suatu perankat pasif yang
berfungsi untuk membagi informasi sinyal optic. Kapasitas
distribusi dari passive splitter bermacam macam yaitu 1:2,
1:4, 1:8, 1:16, 1:32, dan 1:64. Juga ada yang inputannya 2
seperti 2:16, dan 2:32.
9. Laporan Praktek Kerja Lapangan
Arsitektur FTTH
Network Elemen Batasan Ukuran
PS 1:2 MAX 3,70 dB
PS 1:4 MAX 7,25 dB
PS 1:8 MAX 10,38 dB
PS 1:16 MAX 14,10 dB
PS 1:32 MAX 17,45 dB
Persyaratan Passive Splitter
Direkomendasikan diigunakan di Telkom sampai 1:32 secara total, Aplikasinya :
One Stage 1:32
Two Stage 1:4 dan 1:8.
10. Laporan Praktek Kerja Lapangan
Arsitektur FTTH
4. Optical Distribution Frame
Titik terminasi kabel fiber optik, sebagai tempat
peralihan dari kabel fiber optik outdoor dengan kabel
fiber optik indoor dan sebaliknya. Optical Distribution
Frame, atau Rak dan frame berfungsi ;
● Tempat Spliter untuk mendistribusikan Fiber Optik ke
ODC untuk melayani beberapa area
11. Laporan Praktek Kerja Lapangan
Arsitektur FTTH
5. Kabel Feeder
Kabel Feeder adalah Kabel pengumpan dari Access Node
ke titik konsentrasi serat primer (FCP) dan dapat menempuh
jarak hingga beberapa kilometer sebelum pemutusan. Kabel
Fiber Optik penghantar Layanan, yang mempunyai fungsi :
• Kabel Fiber Optik Penghubung Utama dari ODF ke ODC
12. Laporan Praktek Kerja Lapangan
Arsitektur FTTH
6. Optical Distributin Cabinet
ODC adalah suatu ruang yang berbentuk
kotak atau kubah (dome) yang terbuat dari
material khusus yang berfungsi sebagai
tempat instalasi sambungan jaringan optik
single-mode, yang dapat berisi connector,
splicing, maupun splitter dan dilengkapi
ruang manajemen fiber dengan kapasitas
tertentu pada jaringan akses optik pasif
(PON), untuk hubungan telekomunikasi.
ODC berfungsi sebagai tempat terminasi
antara kabel feeder dengan kabel
distribusi.
ODC B / Tiang ODC C / Tanam
13. Laporan Praktek Kerja Lapangan
Arsitektur FTTH
7. Kabel Distribusi
Kabel distribusi sama halnya seperti kabel feeder yang
mempunyai fungsi untuk meneruskan informasi sinyal optic
mulai dari Optical Distribution Cabinet (ODC) sampai
dengan Optical Distribution Point (ODP). Kabel distribusi
menggunakan kabel tipe Single Core Single Tube atau
SCST.
14. Laporan Praktek Kerja Lapangan
Arsitektur FTTH
8. Optical Distribution Point
Optical Distribution Point adalah
tempat terminasi kabel yang
memiliki sifat-sifat tahan korosi,
tahan cuaca,kuat dan kokoh
dengan konstruksi untuk
dipasang diluar. ODP berfungsi
sebagai tempat instalasi
sambungan jaringan optik
single-mode terutama untuk
menghubungkan kabel
fiberoptik distribusi dan kabel
drop.
Ada 3 jenis ODP :
ODP Closure, ODP yang ditempatkan
pada kabel diantara dua tiang. ODP
Closure hanya boleh dipasang pada
kabel SCPT dan kabel point baik pada
pertengahan antar tiang maupun dekat
tiang.
ODP Pedestal adalah ODP
yang ditempatkan pada
permukaan tanah. ODP Pole dipasang di
dinding atau dipasang
diatas tiang.
.
15. Laporan Praktek Kerja Lapangan
Arsitektur FTTH
9. Drop Kabel
Drop cable ini berpungsi meneruskan sinyal optic dari ODP
ke rumah-rumah pelanggan, tipe kabel drop yang digunakan
adalah tipe G.657 hal ini dimaksudkan untuk
menanggulangi lokasi dimana instalasinya banyak belokan-
belokan, sehingga harus menggunakan type core optic yang
tidak sensitif terhadap tekukan (insensitive bending).
16. Laporan Praktek Kerja Lapangan
Aristektur FTTH
10. Optical Termination Premisses (OTP)
Optical Termination Premises., yaitu perangkat pasive yang
ditempatkan pada instalasi rumah pelanggan. Fungsi dari
OTP, adalah sebagai berikut ;
● Titik terminasi atau titik tambat akhir dropp optik di sisi
pelanggan.
17. Laporan Praktek Kerja Lapangan
11. Kabel Indoor Fiber Optic
Kabel indoor juga mempunyai fungsi sama dengan kabel-
kabel fiber opticlainnya yang dibahas di atas yaitu
meneruskan arus informasi yang berupa gelombang
cahaya, kabel ini juga menggunakan tipe G 657 A/B, seperti
pada kabel drop dikkarenakan banyak sekali melewati
tikungan ataupun lekukan didalam ruang/gedung.
18. Laporan Praktek Kerja Lapangan
Arsitektur FTTH
12. Optical Indoor Outlet (Roset)
Roset merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam
rumah pelanggan yang menjadi titik terminasi akhir dari
kabel indoor fiber optic yang langsung terhubung ke kabel
optic arah CPE (Customer Premises Equipment) dalam
Bentuk ONT/ONU.
19. Laporan Praktek Kerja Lapangan
Arsitektur FTTH
13. ONU dan ONT
Optical network unit (ONU) dan Optical network
terminal(ONT) adalah suatu perangkat aktif (Opto-Elektrik)
yang dipasang disisi pelanggan, dimana ONU/ONT tersebut
mempunyai fungsi sebagai berikut
● Merubah Sinyal optic ke dalam sinyal elektrik.
● Sebagai alat demultiplex
20. Laporan Praktek Kerja Lapangan
Aksesoris Lain-nya dalam FTTH
Seutas Serat optic yang pendek untuk
menghubungkanperangkat dengan kabel optic,
dilengkapi satu konektor pada salah satu ujung-nya.
Utas penyambung / kabel interkoneksi, biasanya
dengan konektor yang sudah terpasang di kedua
ujungnya, digunakan untuk menghubungkan dua
perangkat.
21. Laporan Praktek Kerja Lapangan
Aksesoris Lain-nya dalam FTTH
Konektor SC/UPC atau SC/APC yang dipasang di ujung core
optic, baik pada kabel feeder, distribusi, drop, maupun indoor.
Spesifikasi teknis merefer pada STEL L-043-2002 Versi 1.
Dalam kategori ini dikenal ada 4 jenis yaitu PC (Pysical Contact),
UPC (Ultra Pysical Contact), APC (Angled Pysical Contact).
Namun dari jenis PC ini ada turunan-nya yaitu SPC (Super Pysical
Contact).
Yang sering digunakan dalam FTTH adalah yang UPC dan APC
Adapter adalah tempat untuk koneksi fiber optik yang
terpasang pada konektor.
22. Laporan Praktek Kerja Lapangan
Aksesoris Lain-nya dalam FTTH
Klam C untuk menambatkan kabel drop ditiang dan
klam S untuk menambatkan kabel drop di dinding
Tiang digunkan untuk menyangga kabel udar feeder,
distribusi, drop serta penempatan ODP, yang
dignkan tiang besi/beton adalah tiang dengan
ketinggian7 dan 9 meter. 7 meter untuk
menambatkan kabel udara yang lurus dengan jalan
sedangkan tiang 9 meter digunakan untuk
menambatkan kabel yang menyebrangi jalan
23. That’s all. Thank you!
Any Questions?
Email : ridobhlack3@gmail.com
Phone : 085319193207