SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
KONFIGURASI
FIBER TO THE HOME (FTTH)
Setelah mempelajari modul ini peserta memahami dan
mengetahui Arsitektur teknologi & Implementasi FTTX,
serta mengetahui Jenis dan fungsi elemen Network FTTX
baik di sisi Drop cable dan Building Network.
Tujuan Modul
2
Topik bahasan
 Definisi
 Arsitektur dan Topologi FTTH
 Elemen dan Network FTTH
 Passive spliter & ODC
 Drop Fiber Optic
 In Home network
 CPE customer
 Struktur & Jenis serat Optik
 Propagasi cahaya dalam serat optik
 Rugi rugi kabel serat optik
3
1. Premises
Adalah rumah tinggal atau tempat usaha, baik hunian satu unit maupun hunian
multi-unit seperti apartemen dihitung sebagai satu tempat.
4. Subscriber
Adalah rumah atau bangunan yang terhubung ke jaringan B-FTTH / dan
menggunakan setidaknya satu layanan koneksi ini dan didukung dengan
kontrak komersial.
2. “Homes Passed”
Adalah jumlah potensi rumah atau bangunan dimana operator telekomunikasi
memiliki kemampuan untuk menghubungkan alat produksi di daerah layanan
tersebut.
Didalam definisi ini tidak termasuk tempat hunian dimana lokasinya tersebut tidak
terhubungkan dan atau pada jarak tertentu tanpa instalasi lebih lanjut dari kabel
tertanam secara substansial seperti feeder dan kabel distribusi (fiber) untuk
mencapai daerah di mana pelanggan baru yang memiliki potensi itu berada.
DEFINISI
3.“Homes Connected”
Adalah jaringan yang terhubung dalam beberapa jumlah rumah atau bangunan
yang terhubung sampai dengan titik pelanggan baik metode jaringan FTTH /
FTTB.
4
Topologi FTTx
CO
FTTB
Kabel Feeder
Kabel Distribusi
Kabel Drop
ODC
FTTT
ODP
ODP
ODC
ODP
1
.
.
4
1
.
.
8
ODP
FTTH
FTM
Downstrem
2,5
G
Upstrem
1.25
G
Sensitifitas ONT -8 s/d – 27 dB
Power Transmite OLT +5 s/d +1.5 dB
Redaman Mak 28 dB dan Min 13 dB
ITU –T G.984.2
Premises
ODP
ODP
ODC
6
ODC
ODP
ODP
Roset
Subscriber
Premises
Home Connected
ONT
7
Arsitektur dan Topologi FTTx
Modus Aplikasi Jaringan FTTX
Jaringan kabel lokal fiber Optik (Fiber to The X) paling sedikitnya
terdapat 2 perangkat aktif (Opto Elektrik) yang dipasang di Central
Office dan yang satu lagi dipasang di dekat dan atau di lokasi
pelanggan.
Berdasarkan lokasi penempatan perangkat aktif yang dipasang
didekat dan atau dilokasi pelanggan maka terdapat beberapa
Konfigurasi sebagai berikut ;
1. Fiber To The Building
TKO terletak didalam gedung dan biasanya terletak pada ruang
telekomunikasi di basement atau tersebar dibeberapa lantai,
terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel
tembaga Indor atau IKG, FTTB dapat dianalogikan dengan Daerah
Catu Langsung pada jaringan kabel tembaga.
8
2. Fiber To The Zone
TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, biasanya berupa
kabinet yang ditempatkan di pinggir jalan sebagai mana biasanya
RK, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel
tembaga hingga beberapa kilometer, FTTZ dapat dianalogikan
sebagai pengganti RK.
3. Fiber To The Curb
TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, baik didalam kabinet,
diatas tiang maupun di Manhole, terminal pelanggan dihubungkan
dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa ratus meter
saja, FTTC dapat dianalogikan sebagai pengganti Titik Pembagi.
Arsitektur dan Topologi FTTx
9
4. Fiber To The Home
TKO terletak didalam rumah pelanggan, terminal pelanggan
dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indoor atau IKR
hingga beberapa puluh meter saja, FTTH dapat dianalogikan sebagai
pengganti Terminal Blok ( TB ).
5. Fiber To The Tower
TKO terletak didalam shelter dari pada Tower, terminal equipment
system GSM/CDMA dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga
Indoor hingga beberapa meter saja
Jaringan kabel FO yang mencatu Tower sbb:
• Kabel FO Drop kalau lokasi tower perkotaan.
• Kabel FO Distribusi kalau lokasi tower di pinggiran kota.
Sehingga FTTT bisa dianalogikan sebagai pengganti ODP (FTTC) atau
TB (FTTH)
Arsitektur dan Topologi FTTx
10
Konfigurasi & Material yang dibutuhkan untuk FTTH
ODF ODC
ODP OTP
Roset
ONT
Kabel Feeder
Kabel
Distribusi Kabel Drop
Kabel
Indoor
Path
Cord
Kabel
UTP
Terminal
Pelanggan
(1) (2) (3) (4)
List of Material yang dibutuhkan untuk FTTH
ODF ODC
ODP OTP
Roset
ONT
Kabel Feeder
Kabel
Distribusi Kabel Drop
Kabel
Indoor
Path
Cord
Kabel
UTP
Terminal
Pelanggan
(1) (2) (3) (4)
Material terminal
1. Optical Distribution Frame
2. ODC dengan Spliter
Material Kabel
1. Kabel FO Duct G652D
2. Kabel FO Aerial G652D
3. Kabel FO ABC G652D
Material Alur Kabel
1. Sub duct jika dalam
DUCT
2. HDPE jika Borring
Rojok
3. Micro Duct jika ABS.
4. Tiang Besi / Beton utk
Aerial
5. Pipa PVC utk Crossing
6. Pipa Galvanized utk
Borring / Jembatan
Material Accessories
1. Alat sambung kabel
2. Spliter 1:4
3. Pathcord
4. Konektor
Material terminal
1. ODP dgn Spliter
Material Kabel
1. Kabel FO Duct G652D
2. Kabel FO Aerial G652D
3. Kabel FO ABC G652D
Material Alur Kabel
1. HDPE jika Borring
Rojok
2. Micro Duct jika
ABS.
3. Tiang Besi / Beton
utk Aerial
Material Accessories
1. Alat sambung kabel
2. Spliter 1:8
3. Konektor
Material terminal
1. OTP
Material Kabel
1. Drop FO Duct G657 A
2. Drop FO Aerial G657 A
3. Drop FO ABF G657 A
Material Alur Kabel
1. PVC 20 mm utk
SPBT
2. HH / Pit
3. Micro Duct jika
ABS.
4. Tiang Besi / Beton
utk Aerial.
5. Duct Cable
Material Accessories
1. Konektor.
2. Klam kabel.
3. Polestrap
4. Drop Klam Hook
Material terminal
1. Roset FO
Material Kabel
1. Drop FO
Indoor G657 A
Material Alur
Kabel
1. PVC 20 mm
2. Micro Duct
jika ABS.
3. Duct Cable
Material Accessories
1. Konektor.
2. Klam kabel.
Material Kabel
1. Pathcord
2. Kabel UTP
3. Kabel PVC
4. Kabel Coaxial
Redaman/loss Mak 28 dB dan Min 13 dB
Sensitifitas ONT -8 s/d – 27 dB
Power Transmite OLT +5 s/d +1.5 dB
OLT
ME
IMS/
Softswitc
h
Patch bundel
CO
FTTB
Kabel Feeder
Kabel Distribusi
Kabel Drop
ODC
FTTT
ODP
ODP
ODC
ODP
n:4
ODP
FTTH
FTM
Downstrem
2,5
G
Upstrem
1.25
G
ITU –T G.984.2 GPON Class B
n:8
FTTT
OLT
ME
IMS/
Softswitc
h
Patchcord bundel
Saturasi -8 dBm
Sensitifitas ONT – 27 dBm
Power Transmit OLT +1.5 s/d +5 dBm
Redaman Min 13 dB dan Max 28 dB
Arsitektur dan Topologi FTTx
13
Elemen dan Network FTTH
Secara umum jaringan FTTH/B dapat dibagi menjadi 4 Segmen
catuan kabel selain perangkap Aktif seperti OLT dan ONU/ONT, yaitu
sebagai berikut ;
1.Segmen A : Catuan kabel Feeder
2.Segmen B : Catuan kabel Distribusi
3.Segmen C : Catuan kabel Penanggal / Drop
4.Segmen D : Catuan kabel Rumah/ Gedung
14
Passive Splitter dan ODC
ODC adalah suatu perangkat pasif yang diinstalasi
di luar STO bisa di lapangan (Outdoor) dan juga
bisa didalam ruangan/di MDF Gedung HRB
(Indoor), yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Sebagai titik terminasi ujung kabel feeder dan
pangkal kabel distribusi
b. Sebagai titik distribusi kabel dari kapasitas
besar (feeder) menjadi beberapa kabel yang
kapasitasnya lebih kecil lagi (distribusi) untuk
flesibilitas.
c. Tempat Spliter.
d. Tempat penyambungan.
15
Passive Splitter
Passive Splitter (PS) adalah suatu perangkat pasif yang berfungsi untuk
membagi informasi sinyal optic ( gelombang cahaya ), kapasitas distribusi
dari Passive Splitter bermacam-macam yaitu 1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, dan
1:64. Spesifikasi teknis merefer ( STEL-L -047- 2008 Ver1)
Juga ada yang inputnya 2 seperti 2:16 dan 2:32
Direkomendasikan digunakan di Telkom sampai 1:32 secara total,
Aplikasinya :
1. One stage  1:32
2. Two Stage  1:4 dan 1:8
16
Network Elemen Batasan Ukuran
Splitter 1:2 Max 3,70 dB
Splitter 1:4 Max 7,25 dB
Splitter 1:8 Max 10,38 dB
Splitter 1:16 Max 14,10 dB
Splitter 1:32 Max 17,45 dB
Persyaratan Passive Splitter
Perlu diperhatikan dalam menggunakan splitter, mengingat redaman dari
splitter cukup besar, maka perlu perhitungan Loss Link Budget.
Redaman dari masing-masing Spliter dapat dilihat pada tabel dibawah ini ;
17
Optical Distribution Point (ODP)
ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang di-Instalasi diluar
STO, bisa dilapangan (Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan
(Indoor), didalam gedung HRB, yang mempunyai fungsi sebagai
berikut ;
1. Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal
/pangkal kabel drop
2. Sebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran
kabel drop
3. Tempat Splitter (planar splitter)
4. Tempat penyambungan kabel distrinusi dan tempat terminasi kabel
drop
18
Ditinjau dari lokasi atau tempat pemasangannya ODP dapat di bagi menjadi 3
jenis, yaitu ;
1. ODP Wall/ On Pole, ODP jenis ini dipasang di dinding atau juga bisa
dipasang diatas tiang yang tentunya pada instalasi kabel drop atas tanah
(aerial)
2. ODP Pedestal, jenis ODP ini diinstalasi diatas permukaan tanah, dan ODP
ini digunakan untuk instalasi kabel drop bawah tanah dengan pelindung
pipa pvc 2 cm
3. ODP Closure, jenis ODP ini sangat fleksibel bisa dipasang didekat tiang,
bahkan bisa juga dipasang diantara dua tiang ( pada kabel distribusi aerial
)
Reference Fujikura
19
Tipe dan Jenis ODP
ODP Pedestal ODP Closure
ODP Wall / On Pole
20
Tipe dan Jenis ODP
Drop Fiber Optic
Kabel drop ini berfungsi meneruskan sinyal optic dari ODP ke rumah-
rumah pelanggan, tipe kabel drop yang digunakan adalah tipe G.657
hal ini dimaksudkan untuk menanggulangi lokasi dimana Instalasinya
banyak belokan–belokan, sehingga harus menggunakan type core
optik yang tidak sensitif terhadap tekukan (insensitive bending),
kapasitas kabel ini drop pada umumnya 1, 2, dan 4 core.
Untuk letak lokasi instalasinya kabel drop ada 3 macam yaitu ;
1. Kabel drop untuk instalasi dengan pelindung pipa HH/ Pit (sesuai
STEL K-034-2010 Versi : 1.0)
2. Kabel Drop ABF (Air Blown Fiber) dengan Micro Duct
3. Kabel drop dengan penggantung (aerial) sesuai STEL K-033-2009
Versi : 1.0
21
Contoh Drop Fiber Optic
Kabel Drop Instalasi dengan
pelindung pipa
Kabel Drop dengan
kawat penggantung
Kabel Drop ABF 22
Optical Termination Premisses (OTP)
OTP juga merupakan perangakat pasif yang dipasang dirumah
pelanggan, yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Titik terminasi atau titik tambat akhir dari kabel drop.
2. Tempat sambungan core optik/peralihan dari kabel outdoor
dengan Indoor.
Kapasitas OTP biasanya 1, 2 dan 4 port, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar berikut ini
23
Kabel Indoor Fiber Optik
Kabel indoor juga mempunyai fungsi sama dengan kabel-kabel fiber
optic lainnya yang dibahas diatas yaitu meneruskan arus informasi
yang berupa gelombang cahaya, kabel indoor ini juga menggunakan
tipe G 657 A/B, seperti pada kabel drop dikarenakan banyak sekali
melewati tikungan ataupun lekukan didalam rumah /gedung.
Banyaknya core yang digunakan biasanya 1 atau 2 core, instalasi
kabel indoor juga bermacam-macam cara seperti ;
a. Di klem didinding bagian sudut antara plafond dan dinding
b. Diatas Plafond yang dilindungi dengan pipa PVC ukuran 2 cm
c. Didalam pipa counduit yang sudah disediakan saat pembangunan
rumah / gedung
24
Roset merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah
pelanggan, yang menjadi titik terminasi akhir dari kabel indoor fiber
optic, kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port.
Optical Indoor Outlet (Roset)
Jenis Tempel Jenis Tanam
25
Accessories Lainnya
Patch-cord
Utas penyambung / kabel
interkoneksi ; biasanya dengan
konektor yang sudah terpasang di
kedua ujungnya, digunakan untuk
menghubungkan dua perangkat
Pigtail
Seutas serat optik yang pendek untuk
menghubungkan perangkat dengan kabel
optik, dilengkapi satu konektor pada
salah satu ujungnya
26
Accessories Lainnya
Konektor
Konektor SC/UPC atau SC/APC yang dipasang di ujung dari core optic,
baik pada kabel feeder, distribusi, drop maupun indoor. Spesifikasi teknis
merefer pada STEL L-043-2002 Versi 1
Dalam kategori ini dikenal ada 4 jenis yaitu PC (Phsical Contact), UPC
(Ultra Physical Contact), APC (Angled Physical Contact). Namun dari
jenis PC ini ada turunannya yaitu SPC (Super Physical Contact) dan
secara detail digambarkan sbb.
Yang banyak dipakai
dalam FTTH adalah yang
UPC dan APC
27
Accessories Lainnya
Dari ke 4 jenis konektor tersebut dan yang paling banyak
digunakan dalam jaringan FTTH disini adalah Konektor jenis UPC
dan APC, seperti gambar dibawah ini.
Adaptor
Adapter adalah tempat untuk koneksi fiber optik yang terpasang
pada konektor
SC-FC Plastic Adaptor SC-FC Half Metal Adaptor
UPC APC
28
Accessories Lainnya
Klam C & S
Klam C untuk tambat kabel drop ditiang dan Klam S untuk tambat
di dinding, seperti gambar dibawah ini.
Tiang Besi & Beton
Tiang digunakan untuk menyangga kabel udara Feeder, Distribusi,
Drop serta untuk penempatan ODP, yang digunakan tiang beton /
tiang besi dengan tinggi 7 dan 9 meter
29
Optical Network Unit (ONU) dan Optical Network Terminal adalah suatu
perangkat aktif ( Opto-Elektik ) yang dipasang disisi pelanggan, dimana
ONU/ONT tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut ;
- Mengubah sinyal Optik  Sinyal Elektrik.
- Sebagai alat demultiplex
Keluaran dari ONU/ONT adalah layanan :
- Telephoni (Voice)
- Data dan Internet
- CATV/ IPTV
ONU & ONT
30
CPE Customer
31
coating
cladding
core
Core (inti) : berfungsi untuk menentukan cahaya merambat dari satu ujung ke ujung
lainnya.
Cladding (lapisan) : berfungsi sebagai cermin, yakni memantulkan cahaya agar dapat
merambat ke ujung lainnya.
Coating (jaket) : berfungsi sebagai pelindung mekanis sebagai pengkodean warna.
Indek bias (n) Core selalu lebih besar daripada indek bias Cladding (Nc > Nd)
Struktur Dasar Serat Optik
Struktur Dasar Serat Optik
Core (Inti)
Cladding (lapisan)
Coating (jaket)
STRUKTUR DAN JENIS SERAT OPTIK
33
Core
a. Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas sangat tinggi
b. Merupakan bagian utama dari serat optik karena perambatan
cahaya sebenarnya terjadi pada bagian ini.
c. Memiliki diameter 10 µm ~ 50 µm. ukuran core sangat
mempengaruhi karakteristik serat optik.
Cladding
a. Terbuat dari bahan gelas dengan indeks bias lebih kecil dari core
b. Merupakan selubung dari core
c. Hubungan indeks bias antara core dan cladding akan
mempengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi
besarnya sudut kritis).
Coating
a. Terbuat dari bahan plastik.
b. Berfungsi untuk melindungi serat optik dari kerusakan.
KETERANGAN :
STRUKTUR DAN JENIS SERAT OPTIK
34
Perambatan cahaya dalam suatu medium
dengan 3 cara :
a. Merambat lurus,
b. Dipantulkan,
c. Dibiaskan.
PROPAGASI CAHAYA DALAM SERAT OPTIK
35
Merambat lurus
PROPAGASI CAHAYA DALAM SERAT OPTIK
Perambatan cahaya dalam medium optik
36
Secara garis besar rugi-rugi yang terjadi diakibatkan oleh ;
 Faktor Intrinsik (dari serat itu sendiri)
 Faktor Ekstrinsik (terjadi karena Instalasi kabel optik)
 Rugi-rugi karena Faktor Intrinsik ;
 Penyerapan (absorption loss)
 Penghamburan (scaterring loss)
 Rayleigh scattering
 Microbending
 Core size variation
RUGI-RUGI KABEL SERAT OPTIK
37
Disebabkan karena adanya molekul-molekul air yang terperangkap
didalam core (inti) serat optik, pada saat pembuatan serat optik
Rugi-rugi karena Penyerapan (Absorption Loss)
OH -
Disebabkan karena adanya facet-facet yang memantulkan
dan membiaskan cahaya.
Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss)
Scattering by large obstructions
RUGI-RUGI KABEL SERAT OPTIK
38
 Rayleigh scattering terjadi pada seluruh serat
Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss)
Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss)
 Penghamburan dapat disebabkan karena :
 Micro bending
RUGI-RUGI KABEL SERAT OPTIK
39
 Penghamburan dapat disebabkan karena :
 Variasi ukuran inti / core
Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss)
RUGI-RUGI KABEL SERAT OPTIK
Coupling loss with
emitting element
Fresnel reflection
Absorbtion loss
Scattering
due to structure
disuniformity
Micro
bending
loss
Radiation loss
due to bends
Rayleigh scattering
Pressure from the side
(Lateral pressure)
Splicing loss
Fresnel
reflection
Coupling
loss with
receiving
element
Daya
kirim
Daya tr
RUGI-RUGI KABEL SERAT OPTIK
40
Persyaratan Warna Untuk Serat Optik
41
1 2 3 4 5 6
Biru Oranye/ Hijau Coklat Abu-abu Putih
Jingga
7 8 9 10 11 12
Merah Hitam Kuning Ungu Pink Toska
Persyaratan Warna Loose Tube pada Lapisan Dalam
Persyaratan Warna Loose Tube pada Lapisan Luar
42
Thank

More Related Content

Similar to modul-1-konfigurasi-fiber-optic-to-the-home-ftth.pptx

Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The Home
Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The HomePengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The Home
Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The HomeAndrean Yogatama
 
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTXMateri 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX5h4r3
 
2-Pengenalan Material Support fiber pptx
2-Pengenalan Material Support fiber pptx2-Pengenalan Material Support fiber pptx
2-Pengenalan Material Support fiber pptxnatahen64
 
materi-2trainingikr-gftthmitrapt-160318024706.pdf
materi-2trainingikr-gftthmitrapt-160318024706.pdfmateri-2trainingikr-gftthmitrapt-160318024706.pdf
materi-2trainingikr-gftthmitrapt-160318024706.pdfFadkhuliSholihFahmi
 
modul-1penamaanjaraksesksoupdate4april11-131224075904-phpapp01.pdf
modul-1penamaanjaraksesksoupdate4april11-131224075904-phpapp01.pdfmodul-1penamaanjaraksesksoupdate4april11-131224075904-phpapp01.pdf
modul-1penamaanjaraksesksoupdate4april11-131224075904-phpapp01.pdfalisyabana2
 
Modul 1 penamaan jarakses kso update 4 april 11
Modul 1 penamaan jarakses kso update 4 april 11Modul 1 penamaan jarakses kso update 4 april 11
Modul 1 penamaan jarakses kso update 4 april 11apa_bagus
 
Standar material aksesoris alkersarker ftth e catalog - mjl
Standar material aksesoris alkersarker ftth e catalog - mjlStandar material aksesoris alkersarker ftth e catalog - mjl
Standar material aksesoris alkersarker ftth e catalog - mjlAndi Ari
 
Modul 1 penamaan jarakses kso update 4 april 11
Modul 1 penamaan jarakses kso update 4 april 11Modul 1 penamaan jarakses kso update 4 april 11
Modul 1 penamaan jarakses kso update 4 april 11Sherly Toresia
 
Perancanganjaringanfibertothehomeftthdiperumahantamankopoindah5 bandung
Perancanganjaringanfibertothehomeftthdiperumahantamankopoindah5 bandungPerancanganjaringanfibertothehomeftthdiperumahantamankopoindah5 bandung
Perancanganjaringanfibertothehomeftthdiperumahantamankopoindah5 bandungIpunk Prasetyo
 
WANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWAN
WANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWAN
WANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANsmkmuhammadiyah1prob
 
PPT sempro.pptx
PPT sempro.pptxPPT sempro.pptx
PPT sempro.pptxYuukiKun5
 
PEMBAHASAN LATIHAN SOAL.pptx
PEMBAHASAN LATIHAN SOAL.pptxPEMBAHASAN LATIHAN SOAL.pptx
PEMBAHASAN LATIHAN SOAL.pptxtarwanabite2
 
Chapter 4 teknologi jaringan lokal fiber optik
Chapter 4   teknologi jaringan lokal fiber optikChapter 4   teknologi jaringan lokal fiber optik
Chapter 4 teknologi jaringan lokal fiber optikMuhammad Najib
 
Jaringan Kabel Lokal
Jaringan Kabel LokalJaringan Kabel Lokal
Jaringan Kabel LokalAzmi Haqiqi
 

Similar to modul-1-konfigurasi-fiber-optic-to-the-home-ftth.pptx (20)

Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The Home
Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The HomePengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The Home
Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The Home
 
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTXMateri 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
 
2-Pengenalan Material Support fiber pptx
2-Pengenalan Material Support fiber pptx2-Pengenalan Material Support fiber pptx
2-Pengenalan Material Support fiber pptx
 
materi-2trainingikr-gftthmitrapt-160318024706.pdf
materi-2trainingikr-gftthmitrapt-160318024706.pdfmateri-2trainingikr-gftthmitrapt-160318024706.pdf
materi-2trainingikr-gftthmitrapt-160318024706.pdf
 
modul-1penamaanjaraksesksoupdate4april11-131224075904-phpapp01.pdf
modul-1penamaanjaraksesksoupdate4april11-131224075904-phpapp01.pdfmodul-1penamaanjaraksesksoupdate4april11-131224075904-phpapp01.pdf
modul-1penamaanjaraksesksoupdate4april11-131224075904-phpapp01.pdf
 
Modul 1 penamaan jarakses kso update 4 april 11
Modul 1 penamaan jarakses kso update 4 april 11Modul 1 penamaan jarakses kso update 4 april 11
Modul 1 penamaan jarakses kso update 4 april 11
 
Standar material aksesoris alkersarker ftth e catalog - mjl
Standar material aksesoris alkersarker ftth e catalog - mjlStandar material aksesoris alkersarker ftth e catalog - mjl
Standar material aksesoris alkersarker ftth e catalog - mjl
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Modul 1 penamaan jarakses kso update 4 april 11
Modul 1 penamaan jarakses kso update 4 april 11Modul 1 penamaan jarakses kso update 4 april 11
Modul 1 penamaan jarakses kso update 4 april 11
 
Fibre To The Home
Fibre To The HomeFibre To The Home
Fibre To The Home
 
Perancanganjaringanfibertothehomeftthdiperumahantamankopoindah5 bandung
Perancanganjaringanfibertothehomeftthdiperumahantamankopoindah5 bandungPerancanganjaringanfibertothehomeftthdiperumahantamankopoindah5 bandung
Perancanganjaringanfibertothehomeftthdiperumahantamankopoindah5 bandung
 
WANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWAN
WANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWAN
WANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWANWAN
 
PPT sempro.pptx
PPT sempro.pptxPPT sempro.pptx
PPT sempro.pptx
 
PengenalanFTTx.pptx
PengenalanFTTx.pptxPengenalanFTTx.pptx
PengenalanFTTx.pptx
 
Jaringan akses fiber optik
Jaringan akses fiber optikJaringan akses fiber optik
Jaringan akses fiber optik
 
PEMBAHASAN LATIHAN SOAL.pptx
PEMBAHASAN LATIHAN SOAL.pptxPEMBAHASAN LATIHAN SOAL.pptx
PEMBAHASAN LATIHAN SOAL.pptx
 
sistem telekomunikasi
sistem telekomunikasisistem telekomunikasi
sistem telekomunikasi
 
Tentang sistem fo
Tentang sistem foTentang sistem fo
Tentang sistem fo
 
Chapter 4 teknologi jaringan lokal fiber optik
Chapter 4   teknologi jaringan lokal fiber optikChapter 4   teknologi jaringan lokal fiber optik
Chapter 4 teknologi jaringan lokal fiber optik
 
Jaringan Kabel Lokal
Jaringan Kabel LokalJaringan Kabel Lokal
Jaringan Kabel Lokal
 

Recently uploaded

Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 

Recently uploaded (14)

Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 

modul-1-konfigurasi-fiber-optic-to-the-home-ftth.pptx

  • 2. Setelah mempelajari modul ini peserta memahami dan mengetahui Arsitektur teknologi & Implementasi FTTX, serta mengetahui Jenis dan fungsi elemen Network FTTX baik di sisi Drop cable dan Building Network. Tujuan Modul 2
  • 3. Topik bahasan  Definisi  Arsitektur dan Topologi FTTH  Elemen dan Network FTTH  Passive spliter & ODC  Drop Fiber Optic  In Home network  CPE customer  Struktur & Jenis serat Optik  Propagasi cahaya dalam serat optik  Rugi rugi kabel serat optik 3
  • 4. 1. Premises Adalah rumah tinggal atau tempat usaha, baik hunian satu unit maupun hunian multi-unit seperti apartemen dihitung sebagai satu tempat. 4. Subscriber Adalah rumah atau bangunan yang terhubung ke jaringan B-FTTH / dan menggunakan setidaknya satu layanan koneksi ini dan didukung dengan kontrak komersial. 2. “Homes Passed” Adalah jumlah potensi rumah atau bangunan dimana operator telekomunikasi memiliki kemampuan untuk menghubungkan alat produksi di daerah layanan tersebut. Didalam definisi ini tidak termasuk tempat hunian dimana lokasinya tersebut tidak terhubungkan dan atau pada jarak tertentu tanpa instalasi lebih lanjut dari kabel tertanam secara substansial seperti feeder dan kabel distribusi (fiber) untuk mencapai daerah di mana pelanggan baru yang memiliki potensi itu berada. DEFINISI 3.“Homes Connected” Adalah jaringan yang terhubung dalam beberapa jumlah rumah atau bangunan yang terhubung sampai dengan titik pelanggan baik metode jaringan FTTH / FTTB. 4
  • 5. Topologi FTTx CO FTTB Kabel Feeder Kabel Distribusi Kabel Drop ODC FTTT ODP ODP ODC ODP 1 . . 4 1 . . 8 ODP FTTH FTM Downstrem 2,5 G Upstrem 1.25 G Sensitifitas ONT -8 s/d – 27 dB Power Transmite OLT +5 s/d +1.5 dB Redaman Mak 28 dB dan Min 13 dB ITU –T G.984.2
  • 8. Arsitektur dan Topologi FTTx Modus Aplikasi Jaringan FTTX Jaringan kabel lokal fiber Optik (Fiber to The X) paling sedikitnya terdapat 2 perangkat aktif (Opto Elektrik) yang dipasang di Central Office dan yang satu lagi dipasang di dekat dan atau di lokasi pelanggan. Berdasarkan lokasi penempatan perangkat aktif yang dipasang didekat dan atau dilokasi pelanggan maka terdapat beberapa Konfigurasi sebagai berikut ; 1. Fiber To The Building TKO terletak didalam gedung dan biasanya terletak pada ruang telekomunikasi di basement atau tersebar dibeberapa lantai, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indor atau IKG, FTTB dapat dianalogikan dengan Daerah Catu Langsung pada jaringan kabel tembaga. 8
  • 9. 2. Fiber To The Zone TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, biasanya berupa kabinet yang ditempatkan di pinggir jalan sebagai mana biasanya RK, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa kilometer, FTTZ dapat dianalogikan sebagai pengganti RK. 3. Fiber To The Curb TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, baik didalam kabinet, diatas tiang maupun di Manhole, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa ratus meter saja, FTTC dapat dianalogikan sebagai pengganti Titik Pembagi. Arsitektur dan Topologi FTTx 9
  • 10. 4. Fiber To The Home TKO terletak didalam rumah pelanggan, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indoor atau IKR hingga beberapa puluh meter saja, FTTH dapat dianalogikan sebagai pengganti Terminal Blok ( TB ). 5. Fiber To The Tower TKO terletak didalam shelter dari pada Tower, terminal equipment system GSM/CDMA dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indoor hingga beberapa meter saja Jaringan kabel FO yang mencatu Tower sbb: • Kabel FO Drop kalau lokasi tower perkotaan. • Kabel FO Distribusi kalau lokasi tower di pinggiran kota. Sehingga FTTT bisa dianalogikan sebagai pengganti ODP (FTTC) atau TB (FTTH) Arsitektur dan Topologi FTTx 10
  • 11. Konfigurasi & Material yang dibutuhkan untuk FTTH ODF ODC ODP OTP Roset ONT Kabel Feeder Kabel Distribusi Kabel Drop Kabel Indoor Path Cord Kabel UTP Terminal Pelanggan (1) (2) (3) (4)
  • 12. List of Material yang dibutuhkan untuk FTTH ODF ODC ODP OTP Roset ONT Kabel Feeder Kabel Distribusi Kabel Drop Kabel Indoor Path Cord Kabel UTP Terminal Pelanggan (1) (2) (3) (4) Material terminal 1. Optical Distribution Frame 2. ODC dengan Spliter Material Kabel 1. Kabel FO Duct G652D 2. Kabel FO Aerial G652D 3. Kabel FO ABC G652D Material Alur Kabel 1. Sub duct jika dalam DUCT 2. HDPE jika Borring Rojok 3. Micro Duct jika ABS. 4. Tiang Besi / Beton utk Aerial 5. Pipa PVC utk Crossing 6. Pipa Galvanized utk Borring / Jembatan Material Accessories 1. Alat sambung kabel 2. Spliter 1:4 3. Pathcord 4. Konektor Material terminal 1. ODP dgn Spliter Material Kabel 1. Kabel FO Duct G652D 2. Kabel FO Aerial G652D 3. Kabel FO ABC G652D Material Alur Kabel 1. HDPE jika Borring Rojok 2. Micro Duct jika ABS. 3. Tiang Besi / Beton utk Aerial Material Accessories 1. Alat sambung kabel 2. Spliter 1:8 3. Konektor Material terminal 1. OTP Material Kabel 1. Drop FO Duct G657 A 2. Drop FO Aerial G657 A 3. Drop FO ABF G657 A Material Alur Kabel 1. PVC 20 mm utk SPBT 2. HH / Pit 3. Micro Duct jika ABS. 4. Tiang Besi / Beton utk Aerial. 5. Duct Cable Material Accessories 1. Konektor. 2. Klam kabel. 3. Polestrap 4. Drop Klam Hook Material terminal 1. Roset FO Material Kabel 1. Drop FO Indoor G657 A Material Alur Kabel 1. PVC 20 mm 2. Micro Duct jika ABS. 3. Duct Cable Material Accessories 1. Konektor. 2. Klam kabel. Material Kabel 1. Pathcord 2. Kabel UTP 3. Kabel PVC 4. Kabel Coaxial
  • 13. Redaman/loss Mak 28 dB dan Min 13 dB Sensitifitas ONT -8 s/d – 27 dB Power Transmite OLT +5 s/d +1.5 dB OLT ME IMS/ Softswitc h Patch bundel CO FTTB Kabel Feeder Kabel Distribusi Kabel Drop ODC FTTT ODP ODP ODC ODP n:4 ODP FTTH FTM Downstrem 2,5 G Upstrem 1.25 G ITU –T G.984.2 GPON Class B n:8 FTTT OLT ME IMS/ Softswitc h Patchcord bundel Saturasi -8 dBm Sensitifitas ONT – 27 dBm Power Transmit OLT +1.5 s/d +5 dBm Redaman Min 13 dB dan Max 28 dB Arsitektur dan Topologi FTTx 13
  • 14. Elemen dan Network FTTH Secara umum jaringan FTTH/B dapat dibagi menjadi 4 Segmen catuan kabel selain perangkap Aktif seperti OLT dan ONU/ONT, yaitu sebagai berikut ; 1.Segmen A : Catuan kabel Feeder 2.Segmen B : Catuan kabel Distribusi 3.Segmen C : Catuan kabel Penanggal / Drop 4.Segmen D : Catuan kabel Rumah/ Gedung 14
  • 15. Passive Splitter dan ODC ODC adalah suatu perangkat pasif yang diinstalasi di luar STO bisa di lapangan (Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan/di MDF Gedung HRB (Indoor), yang mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Sebagai titik terminasi ujung kabel feeder dan pangkal kabel distribusi b. Sebagai titik distribusi kabel dari kapasitas besar (feeder) menjadi beberapa kabel yang kapasitasnya lebih kecil lagi (distribusi) untuk flesibilitas. c. Tempat Spliter. d. Tempat penyambungan. 15
  • 16. Passive Splitter Passive Splitter (PS) adalah suatu perangkat pasif yang berfungsi untuk membagi informasi sinyal optic ( gelombang cahaya ), kapasitas distribusi dari Passive Splitter bermacam-macam yaitu 1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, dan 1:64. Spesifikasi teknis merefer ( STEL-L -047- 2008 Ver1) Juga ada yang inputnya 2 seperti 2:16 dan 2:32 Direkomendasikan digunakan di Telkom sampai 1:32 secara total, Aplikasinya : 1. One stage  1:32 2. Two Stage  1:4 dan 1:8 16
  • 17. Network Elemen Batasan Ukuran Splitter 1:2 Max 3,70 dB Splitter 1:4 Max 7,25 dB Splitter 1:8 Max 10,38 dB Splitter 1:16 Max 14,10 dB Splitter 1:32 Max 17,45 dB Persyaratan Passive Splitter Perlu diperhatikan dalam menggunakan splitter, mengingat redaman dari splitter cukup besar, maka perlu perhitungan Loss Link Budget. Redaman dari masing-masing Spliter dapat dilihat pada tabel dibawah ini ; 17
  • 18. Optical Distribution Point (ODP) ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang di-Instalasi diluar STO, bisa dilapangan (Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan (Indoor), didalam gedung HRB, yang mempunyai fungsi sebagai berikut ; 1. Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal /pangkal kabel drop 2. Sebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran kabel drop 3. Tempat Splitter (planar splitter) 4. Tempat penyambungan kabel distrinusi dan tempat terminasi kabel drop 18
  • 19. Ditinjau dari lokasi atau tempat pemasangannya ODP dapat di bagi menjadi 3 jenis, yaitu ; 1. ODP Wall/ On Pole, ODP jenis ini dipasang di dinding atau juga bisa dipasang diatas tiang yang tentunya pada instalasi kabel drop atas tanah (aerial) 2. ODP Pedestal, jenis ODP ini diinstalasi diatas permukaan tanah, dan ODP ini digunakan untuk instalasi kabel drop bawah tanah dengan pelindung pipa pvc 2 cm 3. ODP Closure, jenis ODP ini sangat fleksibel bisa dipasang didekat tiang, bahkan bisa juga dipasang diantara dua tiang ( pada kabel distribusi aerial ) Reference Fujikura 19 Tipe dan Jenis ODP
  • 20. ODP Pedestal ODP Closure ODP Wall / On Pole 20 Tipe dan Jenis ODP
  • 21. Drop Fiber Optic Kabel drop ini berfungsi meneruskan sinyal optic dari ODP ke rumah- rumah pelanggan, tipe kabel drop yang digunakan adalah tipe G.657 hal ini dimaksudkan untuk menanggulangi lokasi dimana Instalasinya banyak belokan–belokan, sehingga harus menggunakan type core optik yang tidak sensitif terhadap tekukan (insensitive bending), kapasitas kabel ini drop pada umumnya 1, 2, dan 4 core. Untuk letak lokasi instalasinya kabel drop ada 3 macam yaitu ; 1. Kabel drop untuk instalasi dengan pelindung pipa HH/ Pit (sesuai STEL K-034-2010 Versi : 1.0) 2. Kabel Drop ABF (Air Blown Fiber) dengan Micro Duct 3. Kabel drop dengan penggantung (aerial) sesuai STEL K-033-2009 Versi : 1.0 21
  • 22. Contoh Drop Fiber Optic Kabel Drop Instalasi dengan pelindung pipa Kabel Drop dengan kawat penggantung Kabel Drop ABF 22
  • 23. Optical Termination Premisses (OTP) OTP juga merupakan perangakat pasif yang dipasang dirumah pelanggan, yang mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Titik terminasi atau titik tambat akhir dari kabel drop. 2. Tempat sambungan core optik/peralihan dari kabel outdoor dengan Indoor. Kapasitas OTP biasanya 1, 2 dan 4 port, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini 23
  • 24. Kabel Indoor Fiber Optik Kabel indoor juga mempunyai fungsi sama dengan kabel-kabel fiber optic lainnya yang dibahas diatas yaitu meneruskan arus informasi yang berupa gelombang cahaya, kabel indoor ini juga menggunakan tipe G 657 A/B, seperti pada kabel drop dikarenakan banyak sekali melewati tikungan ataupun lekukan didalam rumah /gedung. Banyaknya core yang digunakan biasanya 1 atau 2 core, instalasi kabel indoor juga bermacam-macam cara seperti ; a. Di klem didinding bagian sudut antara plafond dan dinding b. Diatas Plafond yang dilindungi dengan pipa PVC ukuran 2 cm c. Didalam pipa counduit yang sudah disediakan saat pembangunan rumah / gedung 24
  • 25. Roset merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan, yang menjadi titik terminasi akhir dari kabel indoor fiber optic, kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port. Optical Indoor Outlet (Roset) Jenis Tempel Jenis Tanam 25
  • 26. Accessories Lainnya Patch-cord Utas penyambung / kabel interkoneksi ; biasanya dengan konektor yang sudah terpasang di kedua ujungnya, digunakan untuk menghubungkan dua perangkat Pigtail Seutas serat optik yang pendek untuk menghubungkan perangkat dengan kabel optik, dilengkapi satu konektor pada salah satu ujungnya 26
  • 27. Accessories Lainnya Konektor Konektor SC/UPC atau SC/APC yang dipasang di ujung dari core optic, baik pada kabel feeder, distribusi, drop maupun indoor. Spesifikasi teknis merefer pada STEL L-043-2002 Versi 1 Dalam kategori ini dikenal ada 4 jenis yaitu PC (Phsical Contact), UPC (Ultra Physical Contact), APC (Angled Physical Contact). Namun dari jenis PC ini ada turunannya yaitu SPC (Super Physical Contact) dan secara detail digambarkan sbb. Yang banyak dipakai dalam FTTH adalah yang UPC dan APC 27
  • 28. Accessories Lainnya Dari ke 4 jenis konektor tersebut dan yang paling banyak digunakan dalam jaringan FTTH disini adalah Konektor jenis UPC dan APC, seperti gambar dibawah ini. Adaptor Adapter adalah tempat untuk koneksi fiber optik yang terpasang pada konektor SC-FC Plastic Adaptor SC-FC Half Metal Adaptor UPC APC 28
  • 29. Accessories Lainnya Klam C & S Klam C untuk tambat kabel drop ditiang dan Klam S untuk tambat di dinding, seperti gambar dibawah ini. Tiang Besi & Beton Tiang digunakan untuk menyangga kabel udara Feeder, Distribusi, Drop serta untuk penempatan ODP, yang digunakan tiang beton / tiang besi dengan tinggi 7 dan 9 meter 29
  • 30. Optical Network Unit (ONU) dan Optical Network Terminal adalah suatu perangkat aktif ( Opto-Elektik ) yang dipasang disisi pelanggan, dimana ONU/ONT tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut ; - Mengubah sinyal Optik  Sinyal Elektrik. - Sebagai alat demultiplex Keluaran dari ONU/ONT adalah layanan : - Telephoni (Voice) - Data dan Internet - CATV/ IPTV ONU & ONT 30
  • 32. coating cladding core Core (inti) : berfungsi untuk menentukan cahaya merambat dari satu ujung ke ujung lainnya. Cladding (lapisan) : berfungsi sebagai cermin, yakni memantulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung lainnya. Coating (jaket) : berfungsi sebagai pelindung mekanis sebagai pengkodean warna. Indek bias (n) Core selalu lebih besar daripada indek bias Cladding (Nc > Nd) Struktur Dasar Serat Optik Struktur Dasar Serat Optik Core (Inti) Cladding (lapisan) Coating (jaket) STRUKTUR DAN JENIS SERAT OPTIK
  • 33. 33 Core a. Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas sangat tinggi b. Merupakan bagian utama dari serat optik karena perambatan cahaya sebenarnya terjadi pada bagian ini. c. Memiliki diameter 10 µm ~ 50 µm. ukuran core sangat mempengaruhi karakteristik serat optik. Cladding a. Terbuat dari bahan gelas dengan indeks bias lebih kecil dari core b. Merupakan selubung dari core c. Hubungan indeks bias antara core dan cladding akan mempengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis). Coating a. Terbuat dari bahan plastik. b. Berfungsi untuk melindungi serat optik dari kerusakan. KETERANGAN : STRUKTUR DAN JENIS SERAT OPTIK
  • 34. 34 Perambatan cahaya dalam suatu medium dengan 3 cara : a. Merambat lurus, b. Dipantulkan, c. Dibiaskan. PROPAGASI CAHAYA DALAM SERAT OPTIK
  • 35. 35 Merambat lurus PROPAGASI CAHAYA DALAM SERAT OPTIK Perambatan cahaya dalam medium optik
  • 36. 36 Secara garis besar rugi-rugi yang terjadi diakibatkan oleh ;  Faktor Intrinsik (dari serat itu sendiri)  Faktor Ekstrinsik (terjadi karena Instalasi kabel optik)  Rugi-rugi karena Faktor Intrinsik ;  Penyerapan (absorption loss)  Penghamburan (scaterring loss)  Rayleigh scattering  Microbending  Core size variation RUGI-RUGI KABEL SERAT OPTIK
  • 37. 37 Disebabkan karena adanya molekul-molekul air yang terperangkap didalam core (inti) serat optik, pada saat pembuatan serat optik Rugi-rugi karena Penyerapan (Absorption Loss) OH - Disebabkan karena adanya facet-facet yang memantulkan dan membiaskan cahaya. Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss) Scattering by large obstructions RUGI-RUGI KABEL SERAT OPTIK
  • 38. 38  Rayleigh scattering terjadi pada seluruh serat Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss) Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss)  Penghamburan dapat disebabkan karena :  Micro bending RUGI-RUGI KABEL SERAT OPTIK
  • 39. 39  Penghamburan dapat disebabkan karena :  Variasi ukuran inti / core Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss) RUGI-RUGI KABEL SERAT OPTIK
  • 40. Coupling loss with emitting element Fresnel reflection Absorbtion loss Scattering due to structure disuniformity Micro bending loss Radiation loss due to bends Rayleigh scattering Pressure from the side (Lateral pressure) Splicing loss Fresnel reflection Coupling loss with receiving element Daya kirim Daya tr RUGI-RUGI KABEL SERAT OPTIK 40
  • 41. Persyaratan Warna Untuk Serat Optik 41 1 2 3 4 5 6 Biru Oranye/ Hijau Coklat Abu-abu Putih Jingga 7 8 9 10 11 12 Merah Hitam Kuning Ungu Pink Toska
  • 42. Persyaratan Warna Loose Tube pada Lapisan Dalam Persyaratan Warna Loose Tube pada Lapisan Luar 42
  • 43. Thank