2. Setelah mempelajari modul ini peserta memahami dan
mengetahui Arsitektur teknologi & Implementasi FTTX,
serta mengetahui Jenis dan fungsi elemen Network FTTX
baik di sisi Drop cable dan Building Network.
Tujuan Modul
2
3. Topik bahasan
Definisi
Arsitektur dan Topologi FTTH
Elemen dan Network FTTH
Passive spliter & ODC
Drop Fiber Optic
In Home network
CPE customer
Struktur & Jenis serat Optik
Propagasi cahaya dalam serat optik
Rugi rugi kabel serat optik
3
4. 1. Premises
Adalah rumah tinggal atau tempat usaha, baik hunian satu unit maupun hunian
multi-unit seperti apartemen dihitung sebagai satu tempat.
4. Subscriber
Adalah rumah atau bangunan yang terhubung ke jaringan B-FTTH / dan
menggunakan setidaknya satu layanan koneksi ini dan didukung dengan
kontrak komersial.
2. “Homes Passed”
Adalah jumlah potensi rumah atau bangunan dimana operator telekomunikasi
memiliki kemampuan untuk menghubungkan alat produksi di daerah layanan
tersebut.
Didalam definisi ini tidak termasuk tempat hunian dimana lokasinya tersebut tidak
terhubungkan dan atau pada jarak tertentu tanpa instalasi lebih lanjut dari kabel
tertanam secara substansial seperti feeder dan kabel distribusi (fiber) untuk
mencapai daerah di mana pelanggan baru yang memiliki potensi itu berada.
DEFINISI
3.“Homes Connected”
Adalah jaringan yang terhubung dalam beberapa jumlah rumah atau bangunan
yang terhubung sampai dengan titik pelanggan baik metode jaringan FTTH /
FTTB.
4
5. Topologi FTTx
CO
FTTB
Kabel Feeder
Kabel Distribusi
Kabel Drop
ODC
FTTT
ODP
ODP
ODC
ODP
1
.
.
4
1
.
.
8
ODP
FTTH
FTM
Downstrem
2,5
G
Upstrem
1.25
G
Sensitifitas ONT -8 s/d – 27 dB
Power Transmite OLT +5 s/d +1.5 dB
Redaman Mak 28 dB dan Min 13 dB
ITU –T G.984.2
8. Arsitektur dan Topologi FTTx
Modus Aplikasi Jaringan FTTX
Jaringan kabel lokal fiber Optik (Fiber to The X) paling sedikitnya
terdapat 2 perangkat aktif (Opto Elektrik) yang dipasang di Central
Office dan yang satu lagi dipasang di dekat dan atau di lokasi
pelanggan.
Berdasarkan lokasi penempatan perangkat aktif yang dipasang
didekat dan atau dilokasi pelanggan maka terdapat beberapa
Konfigurasi sebagai berikut ;
1. Fiber To The Building
TKO terletak didalam gedung dan biasanya terletak pada ruang
telekomunikasi di basement atau tersebar dibeberapa lantai,
terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel
tembaga Indor atau IKG, FTTB dapat dianalogikan dengan Daerah
Catu Langsung pada jaringan kabel tembaga.
8
9. 2. Fiber To The Zone
TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, biasanya berupa
kabinet yang ditempatkan di pinggir jalan sebagai mana biasanya
RK, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel
tembaga hingga beberapa kilometer, FTTZ dapat dianalogikan
sebagai pengganti RK.
3. Fiber To The Curb
TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, baik didalam kabinet,
diatas tiang maupun di Manhole, terminal pelanggan dihubungkan
dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa ratus meter
saja, FTTC dapat dianalogikan sebagai pengganti Titik Pembagi.
Arsitektur dan Topologi FTTx
9
10. 4. Fiber To The Home
TKO terletak didalam rumah pelanggan, terminal pelanggan
dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indoor atau IKR
hingga beberapa puluh meter saja, FTTH dapat dianalogikan sebagai
pengganti Terminal Blok ( TB ).
5. Fiber To The Tower
TKO terletak didalam shelter dari pada Tower, terminal equipment
system GSM/CDMA dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga
Indoor hingga beberapa meter saja
Jaringan kabel FO yang mencatu Tower sbb:
• Kabel FO Drop kalau lokasi tower perkotaan.
• Kabel FO Distribusi kalau lokasi tower di pinggiran kota.
Sehingga FTTT bisa dianalogikan sebagai pengganti ODP (FTTC) atau
TB (FTTH)
Arsitektur dan Topologi FTTx
10
11. Konfigurasi & Material yang dibutuhkan untuk FTTH
ODF ODC
ODP OTP
Roset
ONT
Kabel Feeder
Kabel
Distribusi Kabel Drop
Kabel
Indoor
Path
Cord
Kabel
UTP
Terminal
Pelanggan
(1) (2) (3) (4)
12. List of Material yang dibutuhkan untuk FTTH
ODF ODC
ODP OTP
Roset
ONT
Kabel Feeder
Kabel
Distribusi Kabel Drop
Kabel
Indoor
Path
Cord
Kabel
UTP
Terminal
Pelanggan
(1) (2) (3) (4)
Material terminal
1. Optical Distribution Frame
2. ODC dengan Spliter
Material Kabel
1. Kabel FO Duct G652D
2. Kabel FO Aerial G652D
3. Kabel FO ABC G652D
Material Alur Kabel
1. Sub duct jika dalam
DUCT
2. HDPE jika Borring
Rojok
3. Micro Duct jika ABS.
4. Tiang Besi / Beton utk
Aerial
5. Pipa PVC utk Crossing
6. Pipa Galvanized utk
Borring / Jembatan
Material Accessories
1. Alat sambung kabel
2. Spliter 1:4
3. Pathcord
4. Konektor
Material terminal
1. ODP dgn Spliter
Material Kabel
1. Kabel FO Duct G652D
2. Kabel FO Aerial G652D
3. Kabel FO ABC G652D
Material Alur Kabel
1. HDPE jika Borring
Rojok
2. Micro Duct jika
ABS.
3. Tiang Besi / Beton
utk Aerial
Material Accessories
1. Alat sambung kabel
2. Spliter 1:8
3. Konektor
Material terminal
1. OTP
Material Kabel
1. Drop FO Duct G657 A
2. Drop FO Aerial G657 A
3. Drop FO ABF G657 A
Material Alur Kabel
1. PVC 20 mm utk
SPBT
2. HH / Pit
3. Micro Duct jika
ABS.
4. Tiang Besi / Beton
utk Aerial.
5. Duct Cable
Material Accessories
1. Konektor.
2. Klam kabel.
3. Polestrap
4. Drop Klam Hook
Material terminal
1. Roset FO
Material Kabel
1. Drop FO
Indoor G657 A
Material Alur
Kabel
1. PVC 20 mm
2. Micro Duct
jika ABS.
3. Duct Cable
Material Accessories
1. Konektor.
2. Klam kabel.
Material Kabel
1. Pathcord
2. Kabel UTP
3. Kabel PVC
4. Kabel Coaxial
13. Redaman/loss Mak 28 dB dan Min 13 dB
Sensitifitas ONT -8 s/d – 27 dB
Power Transmite OLT +5 s/d +1.5 dB
OLT
ME
IMS/
Softswitc
h
Patch bundel
CO
FTTB
Kabel Feeder
Kabel Distribusi
Kabel Drop
ODC
FTTT
ODP
ODP
ODC
ODP
n:4
ODP
FTTH
FTM
Downstrem
2,5
G
Upstrem
1.25
G
ITU –T G.984.2 GPON Class B
n:8
FTTT
OLT
ME
IMS/
Softswitc
h
Patchcord bundel
Saturasi -8 dBm
Sensitifitas ONT – 27 dBm
Power Transmit OLT +1.5 s/d +5 dBm
Redaman Min 13 dB dan Max 28 dB
Arsitektur dan Topologi FTTx
13
14. Elemen dan Network FTTH
Secara umum jaringan FTTH/B dapat dibagi menjadi 4 Segmen
catuan kabel selain perangkap Aktif seperti OLT dan ONU/ONT, yaitu
sebagai berikut ;
1.Segmen A : Catuan kabel Feeder
2.Segmen B : Catuan kabel Distribusi
3.Segmen C : Catuan kabel Penanggal / Drop
4.Segmen D : Catuan kabel Rumah/ Gedung
14
15. Passive Splitter dan ODC
ODC adalah suatu perangkat pasif yang diinstalasi
di luar STO bisa di lapangan (Outdoor) dan juga
bisa didalam ruangan/di MDF Gedung HRB
(Indoor), yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Sebagai titik terminasi ujung kabel feeder dan
pangkal kabel distribusi
b. Sebagai titik distribusi kabel dari kapasitas
besar (feeder) menjadi beberapa kabel yang
kapasitasnya lebih kecil lagi (distribusi) untuk
flesibilitas.
c. Tempat Spliter.
d. Tempat penyambungan.
15
16. Passive Splitter
Passive Splitter (PS) adalah suatu perangkat pasif yang berfungsi untuk
membagi informasi sinyal optic ( gelombang cahaya ), kapasitas distribusi
dari Passive Splitter bermacam-macam yaitu 1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, dan
1:64. Spesifikasi teknis merefer ( STEL-L -047- 2008 Ver1)
Juga ada yang inputnya 2 seperti 2:16 dan 2:32
Direkomendasikan digunakan di Telkom sampai 1:32 secara total,
Aplikasinya :
1. One stage 1:32
2. Two Stage 1:4 dan 1:8
16
17. Network Elemen Batasan Ukuran
Splitter 1:2 Max 3,70 dB
Splitter 1:4 Max 7,25 dB
Splitter 1:8 Max 10,38 dB
Splitter 1:16 Max 14,10 dB
Splitter 1:32 Max 17,45 dB
Persyaratan Passive Splitter
Perlu diperhatikan dalam menggunakan splitter, mengingat redaman dari
splitter cukup besar, maka perlu perhitungan Loss Link Budget.
Redaman dari masing-masing Spliter dapat dilihat pada tabel dibawah ini ;
17
18. Optical Distribution Point (ODP)
ODP juga merupakan suatu perangkat pasif yang di-Instalasi diluar
STO, bisa dilapangan (Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan
(Indoor), didalam gedung HRB, yang mempunyai fungsi sebagai
berikut ;
1. Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat awal
/pangkal kabel drop
2. Sebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran
kabel drop
3. Tempat Splitter (planar splitter)
4. Tempat penyambungan kabel distrinusi dan tempat terminasi kabel
drop
18
19. Ditinjau dari lokasi atau tempat pemasangannya ODP dapat di bagi menjadi 3
jenis, yaitu ;
1. ODP Wall/ On Pole, ODP jenis ini dipasang di dinding atau juga bisa
dipasang diatas tiang yang tentunya pada instalasi kabel drop atas tanah
(aerial)
2. ODP Pedestal, jenis ODP ini diinstalasi diatas permukaan tanah, dan ODP
ini digunakan untuk instalasi kabel drop bawah tanah dengan pelindung
pipa pvc 2 cm
3. ODP Closure, jenis ODP ini sangat fleksibel bisa dipasang didekat tiang,
bahkan bisa juga dipasang diantara dua tiang ( pada kabel distribusi aerial
)
Reference Fujikura
19
Tipe dan Jenis ODP
20. ODP Pedestal ODP Closure
ODP Wall / On Pole
20
Tipe dan Jenis ODP
21. Drop Fiber Optic
Kabel drop ini berfungsi meneruskan sinyal optic dari ODP ke rumah-
rumah pelanggan, tipe kabel drop yang digunakan adalah tipe G.657
hal ini dimaksudkan untuk menanggulangi lokasi dimana Instalasinya
banyak belokan–belokan, sehingga harus menggunakan type core
optik yang tidak sensitif terhadap tekukan (insensitive bending),
kapasitas kabel ini drop pada umumnya 1, 2, dan 4 core.
Untuk letak lokasi instalasinya kabel drop ada 3 macam yaitu ;
1. Kabel drop untuk instalasi dengan pelindung pipa HH/ Pit (sesuai
STEL K-034-2010 Versi : 1.0)
2. Kabel Drop ABF (Air Blown Fiber) dengan Micro Duct
3. Kabel drop dengan penggantung (aerial) sesuai STEL K-033-2009
Versi : 1.0
21
22. Contoh Drop Fiber Optic
Kabel Drop Instalasi dengan
pelindung pipa
Kabel Drop dengan
kawat penggantung
Kabel Drop ABF 22
23. Optical Termination Premisses (OTP)
OTP juga merupakan perangakat pasif yang dipasang dirumah
pelanggan, yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Titik terminasi atau titik tambat akhir dari kabel drop.
2. Tempat sambungan core optik/peralihan dari kabel outdoor
dengan Indoor.
Kapasitas OTP biasanya 1, 2 dan 4 port, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar berikut ini
23
24. Kabel Indoor Fiber Optik
Kabel indoor juga mempunyai fungsi sama dengan kabel-kabel fiber
optic lainnya yang dibahas diatas yaitu meneruskan arus informasi
yang berupa gelombang cahaya, kabel indoor ini juga menggunakan
tipe G 657 A/B, seperti pada kabel drop dikarenakan banyak sekali
melewati tikungan ataupun lekukan didalam rumah /gedung.
Banyaknya core yang digunakan biasanya 1 atau 2 core, instalasi
kabel indoor juga bermacam-macam cara seperti ;
a. Di klem didinding bagian sudut antara plafond dan dinding
b. Diatas Plafond yang dilindungi dengan pipa PVC ukuran 2 cm
c. Didalam pipa counduit yang sudah disediakan saat pembangunan
rumah / gedung
24
25. Roset merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah
pelanggan, yang menjadi titik terminasi akhir dari kabel indoor fiber
optic, kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port.
Optical Indoor Outlet (Roset)
Jenis Tempel Jenis Tanam
25
26. Accessories Lainnya
Patch-cord
Utas penyambung / kabel
interkoneksi ; biasanya dengan
konektor yang sudah terpasang di
kedua ujungnya, digunakan untuk
menghubungkan dua perangkat
Pigtail
Seutas serat optik yang pendek untuk
menghubungkan perangkat dengan kabel
optik, dilengkapi satu konektor pada
salah satu ujungnya
26
27. Accessories Lainnya
Konektor
Konektor SC/UPC atau SC/APC yang dipasang di ujung dari core optic,
baik pada kabel feeder, distribusi, drop maupun indoor. Spesifikasi teknis
merefer pada STEL L-043-2002 Versi 1
Dalam kategori ini dikenal ada 4 jenis yaitu PC (Phsical Contact), UPC
(Ultra Physical Contact), APC (Angled Physical Contact). Namun dari
jenis PC ini ada turunannya yaitu SPC (Super Physical Contact) dan
secara detail digambarkan sbb.
Yang banyak dipakai
dalam FTTH adalah yang
UPC dan APC
27
28. Accessories Lainnya
Dari ke 4 jenis konektor tersebut dan yang paling banyak
digunakan dalam jaringan FTTH disini adalah Konektor jenis UPC
dan APC, seperti gambar dibawah ini.
Adaptor
Adapter adalah tempat untuk koneksi fiber optik yang terpasang
pada konektor
SC-FC Plastic Adaptor SC-FC Half Metal Adaptor
UPC APC
28
29. Accessories Lainnya
Klam C & S
Klam C untuk tambat kabel drop ditiang dan Klam S untuk tambat
di dinding, seperti gambar dibawah ini.
Tiang Besi & Beton
Tiang digunakan untuk menyangga kabel udara Feeder, Distribusi,
Drop serta untuk penempatan ODP, yang digunakan tiang beton /
tiang besi dengan tinggi 7 dan 9 meter
29
30. Optical Network Unit (ONU) dan Optical Network Terminal adalah suatu
perangkat aktif ( Opto-Elektik ) yang dipasang disisi pelanggan, dimana
ONU/ONT tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut ;
- Mengubah sinyal Optik Sinyal Elektrik.
- Sebagai alat demultiplex
Keluaran dari ONU/ONT adalah layanan :
- Telephoni (Voice)
- Data dan Internet
- CATV/ IPTV
ONU & ONT
30
32. coating
cladding
core
Core (inti) : berfungsi untuk menentukan cahaya merambat dari satu ujung ke ujung
lainnya.
Cladding (lapisan) : berfungsi sebagai cermin, yakni memantulkan cahaya agar dapat
merambat ke ujung lainnya.
Coating (jaket) : berfungsi sebagai pelindung mekanis sebagai pengkodean warna.
Indek bias (n) Core selalu lebih besar daripada indek bias Cladding (Nc > Nd)
Struktur Dasar Serat Optik
Struktur Dasar Serat Optik
Core (Inti)
Cladding (lapisan)
Coating (jaket)
STRUKTUR DAN JENIS SERAT OPTIK
33. 33
Core
a. Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas sangat tinggi
b. Merupakan bagian utama dari serat optik karena perambatan
cahaya sebenarnya terjadi pada bagian ini.
c. Memiliki diameter 10 µm ~ 50 µm. ukuran core sangat
mempengaruhi karakteristik serat optik.
Cladding
a. Terbuat dari bahan gelas dengan indeks bias lebih kecil dari core
b. Merupakan selubung dari core
c. Hubungan indeks bias antara core dan cladding akan
mempengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi
besarnya sudut kritis).
Coating
a. Terbuat dari bahan plastik.
b. Berfungsi untuk melindungi serat optik dari kerusakan.
KETERANGAN :
STRUKTUR DAN JENIS SERAT OPTIK
34. 34
Perambatan cahaya dalam suatu medium
dengan 3 cara :
a. Merambat lurus,
b. Dipantulkan,
c. Dibiaskan.
PROPAGASI CAHAYA DALAM SERAT OPTIK
36. 36
Secara garis besar rugi-rugi yang terjadi diakibatkan oleh ;
Faktor Intrinsik (dari serat itu sendiri)
Faktor Ekstrinsik (terjadi karena Instalasi kabel optik)
Rugi-rugi karena Faktor Intrinsik ;
Penyerapan (absorption loss)
Penghamburan (scaterring loss)
Rayleigh scattering
Microbending
Core size variation
RUGI-RUGI KABEL SERAT OPTIK
37. 37
Disebabkan karena adanya molekul-molekul air yang terperangkap
didalam core (inti) serat optik, pada saat pembuatan serat optik
Rugi-rugi karena Penyerapan (Absorption Loss)
OH -
Disebabkan karena adanya facet-facet yang memantulkan
dan membiaskan cahaya.
Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss)
Scattering by large obstructions
RUGI-RUGI KABEL SERAT OPTIK
38. 38
Rayleigh scattering terjadi pada seluruh serat
Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss)
Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss)
Penghamburan dapat disebabkan karena :
Micro bending
RUGI-RUGI KABEL SERAT OPTIK
39. 39
Penghamburan dapat disebabkan karena :
Variasi ukuran inti / core
Rugi-rugi karena Penghamburan (Scattering Loss)
RUGI-RUGI KABEL SERAT OPTIK
40. Coupling loss with
emitting element
Fresnel reflection
Absorbtion loss
Scattering
due to structure
disuniformity
Micro
bending
loss
Radiation loss
due to bends
Rayleigh scattering
Pressure from the side
(Lateral pressure)
Splicing loss
Fresnel
reflection
Coupling
loss with
receiving
element
Daya
kirim
Daya tr
RUGI-RUGI KABEL SERAT OPTIK
40
41. Persyaratan Warna Untuk Serat Optik
41
1 2 3 4 5 6
Biru Oranye/ Hijau Coklat Abu-abu Putih
Jingga
7 8 9 10 11 12
Merah Hitam Kuning Ungu Pink Toska
42. Persyaratan Warna Loose Tube pada Lapisan Dalam
Persyaratan Warna Loose Tube pada Lapisan Luar
42