SlideShare a Scribd company logo
KONTRAK KERJA
Dibuat oleh:
Stanley Lesmana, SH., MHum., MKn.
PENDAHULUAN
Kontrak kerja adalah kesepakatan antara Pengusaha dengan Pekerja dimana Pengusaha akan memperkerjakan Pekerja / Buruh dengan
membayar Upah atau imbalan dalam bentuk lain, dan Pekerja / Buruh menerima Upah atau imbalan dalam bentuk lain, selain itu juga yang
mengatur mengenai hubungan kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban Para Pihak.
KONTRAK KERJA / PERJANJIAN KERJA
Kontrak Kerja / Perjanjian Kerja dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
a. Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu
b. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (“PKWT”) didasarkan pada jangka waktu dan selesainya suatu pekerjaan, dimana PKWT ini
hanya untuk pekerjaan yang jenis, sifat / kegiatannya yang tidak tetap dengan jangka waktu maksimal 5 (lima) tahun.
Ketentuan PKWT, yaitu:
- PKWT yang dibuat tidak dipekernankan untuk mengatur tentang masa percobaan / tidak boleh ada mengenai masa
percobaan. Apabila ada pengaturan mengenai masa percobaan maka demi hukum klausul mengenai masa percobaan
tersebut batal demi hukum.
- PKWT yang sudah dibuat dan ditandatangani wajib dilaporan secara daring kepada kementerian terkait dalam waktu 3 (tiga)
hari kerja. Apabila tidak dimungkinkan dilakukan secara daring maka wajib dilaporkan kepada dinas terkait di kabupaten /
kota dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak ditandatnagani.
PKWT juga mencakup untuk pekerjaan harian, dan terhadap pekerjaan harian dapat dibuatkan Perjanjian Kerja Harian, yaitu
untuk Pekerja / Buruh yang berkerja kurang dari 21 (dua puluh satu) hari dalam 1 (satu) bulan, namun apabila dalam
pelaksanaannya ternyata berkerja 21 (dua puluh satu) hari atau lebih dalam 1 (satu) bulan selama 3 (tiga) bulan berturut-turut
maka Perjanjian Kerja Harian tersebut otomatis menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu demi hukum.
Kompensasi PKWT diberikan kepada setiap Pekerja / Buruh yang telah selesai jangka waktu PKWT. Apabila PKWT tersebut
diperpanjang maka uang kompensasi wajib diberikan oleh Pengusaha kepada Pekerja / Buruh pada saat sebelum dimulainya
perpanjangan PKWT, dan untuk kompensasi masa perpanjangan PKWT diberikan pada saat berakhirnya jangka waktu PKWT.
Perhitungan kompensasi Pekerja / Buruh PKWT:
- Terhadap Pekerja / Buruh yang berkerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus menuerus diberikan 1 (satu) kali upah
- Terhadap Pekerja / Buruh yang berkerja selama 1 (satu) bulan atau lebih tetapi kurang dari 12 (dua belas) bulan dihitung
proposional sebagai berikut:
Masa Kerja x 1 (satu) bulan upah
12
- Terhadap Pekerja / Buruh yang berkerja lebih dari 12 (dua belas) bulan dihitung proposional sebagai berikut:
Masa Kerja x 1 (satu) bulan upah
12
Khusus untuk usaha mikro dan usaha kecil besaran kompensasi tergantung kesepakatan antara Pengusaha dan Pekerja, sehingga
khusus usaha mikro dan usaha kecil dapat menentukan besaran kompensasi seusia yang disepakati para pihak. Hal ini sejalan
dengan Pasal 16 Ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021.
KOMPENSASI PKWT
PERUSAHAAN ALIH DAYA
Perusahaan Alih Daya adalah badan usaha berbentuk badan hukum yang memenuhi syarat untuk melaksanakan pekerjaan
tertentu berdasarkan perjanjian yang disepakati dengan perusahaan pemberi pekerjaan.
Pada hubungan kerja dengan Perusahaan Alih Daya maka harus ada penjaminan untuk perlindungan Pekerja / Buruh atas Upah,
Kesejahteraan, syarat kerja, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan,
dan Perjanjian Kerja Bersama.
Perusahaan Alih Daya harus berbentuk badan hukum dan wajib memenuhi perizinan berusaha yang diterbitkan oleh pemerintah.
Suatu legalitas dari Perusahaan Alih Daya merupakan suatu yang penting dan menjadi jaminan bagi para Pekerja / Buruh
mendapatkan perlindungan hukum dari pemerintah bahwa Perusahaan Alih Daya tersebut merupakan perusahaan Alih Daya
yang terdaftar dan memiliki izin pada instansi-instansi terkait yang mengatur dan mengawasi hal tersebut.
WAKTU KERJA, WAKTU ISTIRAHAT, WAKTU LEMBUR
Sebagaimana yang diatur dalam Pasal 21 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021, bahwa waktu kerja Pekerja / Buruh
adalah:
a. 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja, atau
b. 8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima) hari kerja
Waktu Istirahat sebagaimana yang diatur dalam Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021, bahwa waktu istirahat
Pekerja / Buruh adalah:
a. Istirahat mingguan 1 (satu) hari untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu; atau
b. Istirahat mingguan 2 (dua) hari untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu.
Waktu Kerja Lembur hanya dapat dilakukan selama 4 (empat) jam dalam 1 (satu) hari dan 18 (delapan belas) jam dalam 1 (satu)
minggu. Apabila lebih dari 4 (empat) jam maka Perusahaan berkewajiban untuk menyediakan makanan dan minuman paling
sedikit 1.400 kilo kalori, dan terhadap hal tersebut tidak dapat digantikan dengan bentuk uang.
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (1/4)
Pemutusan Hubungan Kerja dapat terjadi dalam hal:
1. Perusahaan melakukan penggabungan, peleburan, pengambialihan, atau pemisahan Perusahaan dan Pekerja/Buruh tidak
bersedia melanjutkan Hubungan Kerja atau Pengusaha tidak bersedia menerima Pekerja / Buruh.
2. Perusahaan melakukan efisiensi diikuti dengan penutupan Perusahaan atau tidak diikuti dengan penutupan Perusahaan yang
disebabkan Perusahaan mengalami kerugian
3. Perusahaan tutup yang disebabkan karena perusahan mengalami kerugian secara terus menerus selama 2 (dua) tahun
4. Perusahaan dalam keadaan penundaan kewajiban pembayaran utang
5. Perusahaan pailit
6. Adanya permohonan Pemutusan Hubungan Kerja yang diajukan oleh Pekerja/Buruh dengan alasan Pengusahan melakukan
perbuatan sebagai berikut:
- menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam Pekerja/Buruh
- membujuk dan/atau menyuruh Pekerja/Buruh untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
- Tidak membayar upah tepat pada waktu yang telah ditentukan selama 3 (tiga) bulan berturut-turut atau lebih, meskipun Pengusaha
membayar Upah secara tepat waktu setelah itu
- Tidak melakukan kewajiban yang tealh dijanjikan kepada Pekerja/Buruh
- Memerintahkan Pekerja/Buruh untuk melaksanakan pekerjaan diluar yang diperjanjikan
- Memberikan pekerjaan yang membahayakan jiwa, keselamatan, kesehatan, dan kesusilaan, Pekerja/Buruh sedangkan pekerjaan tersebut
tidak dicantumkan pada Perjanjian Kerja
7. Pekerja / Buruh mengundurkan diri atas kemauan sendiri dan harus memenuhi syarat:
- mengajukan pemrohonan pengunduran diri secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal mulai pengunduran
diri
- Tidak terikat ikatan dinas
- Tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri
8. Pekerja/ Buruh mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi
dengan bukti yang sah dan telah dipanggil oleh Pengusaha 2 (dua) kali secara patut dan tertulis
9. Pekerja/Buruh melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam Perjanjian kerja, Peraturan Perusahaan atau Perjanjian
Kerja Bersama dan sebelumnya telah diberikan surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga secara berturut-turut masing-
masing berlaku untuk paling lama 6 (enam) bulan) kecuali ditetapkan lain dalam Perjanjian Kerja, Peraturan perusahaan,
atau Perjanjian Kerja Bersama.
10. Pekerja/ Buruh tidak dapat melakukan pekerjaan selama 6 (enam) bulan akibat ditahan pihak yang berwajib karena diduga
melakukan tindak pidana
11. Pekerja/buruh mengalami sakit berkepanjangan atau cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak dapat melakukan pekerjaannya
setelah melampaui batas 12 (dua belas) bulan
12. Pekerja / Buruh memasuki usia pensiun
13. Pekerja / Buruh meinggal dunia
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (2/4)
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (4/4)
Pemutusan Hubungan Kerja harus disampaikan kepada Pekerja / Buruh, dan/atau Serikat Buruh jika tergabung dalam serikat
buruh mengenai maksud dan alasan Pemutusan Hubungan Kerja tersebut. Pemberitahuan tersebut harus dilakukan secara tertulis
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sebelum Pemutusan Hubungan Kerja. Jika dilakukan percobaan 7 (tujuh) hari
sebelum pemutusan hubungan kerja. Jika tidak medapatkan kesepakatan penyelesian akan melalui hubungan industrial
PHK
Pemberitahuan
Percobaan Pemberitahuan
Jawaban
Pekerja
Ditolak
Disetujui
PHI
Ditolak
Diterima
14 hari
7 hari
7 hari
AKIBAT PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Uang Pesangon Uang Penghargaan Uang Penggantian
Masa Kerja <1 tahun mendapat 1 bulan
upah
Masa Kerja 1 < 6 tahun mendapat 2
bulan upah
Cuti Tahunan yang belum diambil dan
belum gugur
Masa Kerja 1 tahun < 2 tahun
mendapat 3 bulan upah
Masa Kerja 6 tahun < 9 tahun
mendapat 3 bulan upah
Biaya atau ongkos pulang untuk Pekerja/
Buruh dan keluarganya ke tempat
dimana Pekerja / Buruh diterima kerja
Masa Kerja 3 tahun < 4 tahun
mendapat 4 bulan upah
Masa Kerja 9 tahun < 12 tahun
mendapat 4 bulan upah
Hal-hal lain yang ditetapkan dalam
Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan,
atau Perjanjian Kerja Bersama
Masa Kerja 4 tahun < 5 tahun,
mendapat 5 bulan upah
Masa Kerja 12 tahun < 15 tahun
mendapat 5 bulan upah
Masa Kerja 5 tahun < 6 tahun
mendapat 6 bulan upah
Masa Kerja 15 tahun < 18 tahun
mendapat 6 bulan upah
Masa Kerja 6 tahun < 7 tahun
mendapat 7 bulan upah
Masa Kerja 18 tahun < 21 tahun
mendapat 7 bulan upah
Masa Kerja 7 tahun < 8 tahun
mendapat 8 bulan upah
Masa Kerja 21 tahun < 24 tahun
mendapat 8 bulan upah
Masa Kerja 8 tahun < 9 tahun
mendapat 9 bulan upah
Masa Kerja 24 tahun lebih mendapat
10 bulan upah

More Related Content

What's hot

Apindo - Resume PP UUCK - Naker_25 Feb 2021.pdf
Apindo - Resume PP UUCK - Naker_25 Feb 2021.pdfApindo - Resume PP UUCK - Naker_25 Feb 2021.pdf
Apindo - Resume PP UUCK - Naker_25 Feb 2021.pdf
RickyNoverto1
 
Peraturan perusahaan sirounagro
Peraturan perusahaan sirounagroPeraturan perusahaan sirounagro
Peraturan perusahaan sirounagro
Ali usman
 
hubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcing
hubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcinghubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcing
hubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcing
Wahyu Saputro
 
11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja
Gindha Wayka
 
Peraturan perusahaan pt mipacko farrela 2017
Peraturan perusahaan pt mipacko  farrela  2017Peraturan perusahaan pt mipacko  farrela  2017
Peraturan perusahaan pt mipacko farrela 2017
Pt.Mipacko Farrela
 
Tata cara membuat peraturan perusahaan
Tata cara membuat peraturan perusahaanTata cara membuat peraturan perusahaan
Tata cara membuat peraturan perusahaan
Dian Rini
 
MOGOK KERJA
MOGOK KERJAMOGOK KERJA
MOGOK KERJA
Fardalaw Labor
 
Contoh peraturan perusahaan bucah
Contoh peraturan perusahaan bucahContoh peraturan perusahaan bucah
Contoh peraturan perusahaan bucahBudi Cahyadi
 
Program lks tripartit
Program lks   tripartitProgram lks   tripartit
Program lks tripartitfspi
 
Forum SDM PKWT Kontrak
Forum SDM PKWT KontrakForum SDM PKWT Kontrak
Forum SDM PKWT Kontrak
Gunawan Wicaksono
 
3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan
Gindha Wayka
 
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syarat
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syaratBagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syarat
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syarat
Operator Warnet Vast Raha
 
Konsep Kompensasi, Insentif, dan Tunjangan
Konsep Kompensasi, Insentif, dan TunjanganKonsep Kompensasi, Insentif, dan Tunjangan
Konsep Kompensasi, Insentif, dan Tunjangan
Andri-Lisone-Ardani
 
Perjanjian kerja
Perjanjian kerjaPerjanjian kerja
Perjanjian kerjanugpra
 
Perjanjian Kerja
Perjanjian KerjaPerjanjian Kerja
Perjanjian Kerja
Fardalaw Labor
 
Kompensasi dan benefit ppt
Kompensasi dan benefit pptKompensasi dan benefit ppt
Kompensasi dan benefit ppt
Amirah Ahmad
 
10 mogok kerja &amp; lock out
10 mogok kerja &amp; lock out10 mogok kerja &amp; lock out
10 mogok kerja &amp; lock out
Gindha Wayka
 
01. draf peraturan perusahaan
01. draf peraturan perusahaan01. draf peraturan perusahaan
01. draf peraturan perusahaan
legalakses636
 

What's hot (20)

Apindo - Resume PP UUCK - Naker_25 Feb 2021.pdf
Apindo - Resume PP UUCK - Naker_25 Feb 2021.pdfApindo - Resume PP UUCK - Naker_25 Feb 2021.pdf
Apindo - Resume PP UUCK - Naker_25 Feb 2021.pdf
 
Peraturan perusahaan sirounagro
Peraturan perusahaan sirounagroPeraturan perusahaan sirounagro
Peraturan perusahaan sirounagro
 
hubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcing
hubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcinghubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcing
hubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcing
 
11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja
 
Peraturan perusahaan pt mipacko farrela 2017
Peraturan perusahaan pt mipacko  farrela  2017Peraturan perusahaan pt mipacko  farrela  2017
Peraturan perusahaan pt mipacko farrela 2017
 
Tata cara membuat peraturan perusahaan
Tata cara membuat peraturan perusahaanTata cara membuat peraturan perusahaan
Tata cara membuat peraturan perusahaan
 
MOGOK KERJA
MOGOK KERJAMOGOK KERJA
MOGOK KERJA
 
Contoh peraturan perusahaan bucah
Contoh peraturan perusahaan bucahContoh peraturan perusahaan bucah
Contoh peraturan perusahaan bucah
 
Program lks tripartit
Program lks   tripartitProgram lks   tripartit
Program lks tripartit
 
Slide pkb
Slide pkb Slide pkb
Slide pkb
 
Forum SDM PKWT Kontrak
Forum SDM PKWT KontrakForum SDM PKWT Kontrak
Forum SDM PKWT Kontrak
 
3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan
 
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syarat
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syaratBagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syarat
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syarat
 
Konsep Kompensasi, Insentif, dan Tunjangan
Konsep Kompensasi, Insentif, dan TunjanganKonsep Kompensasi, Insentif, dan Tunjangan
Konsep Kompensasi, Insentif, dan Tunjangan
 
Perjanjian kerja
Perjanjian kerjaPerjanjian kerja
Perjanjian kerja
 
Perjanjian Kerja
Perjanjian KerjaPerjanjian Kerja
Perjanjian Kerja
 
Kompensasi dan benefit ppt
Kompensasi dan benefit pptKompensasi dan benefit ppt
Kompensasi dan benefit ppt
 
10 mogok kerja &amp; lock out
10 mogok kerja &amp; lock out10 mogok kerja &amp; lock out
10 mogok kerja &amp; lock out
 
01. draf peraturan perusahaan
01. draf peraturan perusahaan01. draf peraturan perusahaan
01. draf peraturan perusahaan
 
TATA TERTIB KERJA NEW (Repaired)
TATA TERTIB KERJA NEW (Repaired)TATA TERTIB KERJA NEW (Repaired)
TATA TERTIB KERJA NEW (Repaired)
 

Similar to Presentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptx

Hak hak pekerja
Hak hak pekerjaHak hak pekerja
Hak hak pekerja
Febry Fitriani
 
Hukum perburuhan
Hukum perburuhanHukum perburuhan
Hukum perburuhan
muizzon
 
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
Dyah Via
 
Resume PP UU Cipta Kerja - Klaster Ketenagakerjaan.pptx
Resume PP UU Cipta Kerja - Klaster Ketenagakerjaan.pptxResume PP UU Cipta Kerja - Klaster Ketenagakerjaan.pptx
Resume PP UU Cipta Kerja - Klaster Ketenagakerjaan.pptx
AfvialAffansyah1
 
HUBUNGAN KERJA.pptx
HUBUNGAN KERJA.pptxHUBUNGAN KERJA.pptx
HUBUNGAN KERJA.pptx
ssuser26622a
 
kasus PHK karena karyawan meninggal dunia
kasus PHK karena karyawan meninggal duniakasus PHK karena karyawan meninggal dunia
kasus PHK karena karyawan meninggal dunia
Kartika Febriyanti
 
Hukum_Ketenagakerjaan 14.ppt
Hukum_Ketenagakerjaan 14.pptHukum_Ketenagakerjaan 14.ppt
Hukum_Ketenagakerjaan 14.ppt
AdityaKurniawan95
 
Waktu kerja lembur.pdf
Waktu kerja lembur.pdfWaktu kerja lembur.pdf
Waktu kerja lembur.pdf
RekrutmenGaneeta
 
materi bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdf
materi bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdfmateri bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdf
materi bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdf
BimtekHI
 
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.docTEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
MeneerGultom
 
Bagaimana cara menghitung uang pesangon
Bagaimana cara menghitung uang pesangonBagaimana cara menghitung uang pesangon
Bagaimana cara menghitung uang pesangon
Bagas Ar-Rosyd
 
PHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
PHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptxPHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
PHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
ssuserd30037
 
TEMPLATE PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU_.doc
TEMPLATE PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU_.docTEMPLATE PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU_.doc
TEMPLATE PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU_.doc
MeneerGultom
 
12 aspek hukum ketenagakerjaan
12 aspek hukum ketenagakerjaan12 aspek hukum ketenagakerjaan
12 aspek hukum ketenagakerjaan
RakyatCerdas
 
PP-nomor-78-tahun-2015
PP-nomor-78-tahun-2015PP-nomor-78-tahun-2015
PP-nomor-78-tahun-2015
Dwi Setiyo Prasojo
 
PP Nomor 78 Tahun 2015
PP Nomor 78 Tahun 2015PP Nomor 78 Tahun 2015
PP Nomor 78 Tahun 2015
Muhammad Sirajuddin
 
Peraturan-Pemerintah-Nomor-35-tahun-2021-Perjanjian-Kerja-Waktu-Tertentu-Alih...
Peraturan-Pemerintah-Nomor-35-tahun-2021-Perjanjian-Kerja-Waktu-Tertentu-Alih...Peraturan-Pemerintah-Nomor-35-tahun-2021-Perjanjian-Kerja-Waktu-Tertentu-Alih...
Peraturan-Pemerintah-Nomor-35-tahun-2021-Perjanjian-Kerja-Waktu-Tertentu-Alih...
AzmiNasti
 
Materidasar dasarpengupahan-120327063726-phpapp01
Materidasar dasarpengupahan-120327063726-phpapp01Materidasar dasarpengupahan-120327063726-phpapp01
Materidasar dasarpengupahan-120327063726-phpapp01Ammar Akmal
 
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis KaryawanPanduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
Novia Widya Utami
 

Similar to Presentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptx (20)

Hak hak pekerja
Hak hak pekerjaHak hak pekerja
Hak hak pekerja
 
Hukum perburuhan
Hukum perburuhanHukum perburuhan
Hukum perburuhan
 
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
 
Resume PP UU Cipta Kerja - Klaster Ketenagakerjaan.pptx
Resume PP UU Cipta Kerja - Klaster Ketenagakerjaan.pptxResume PP UU Cipta Kerja - Klaster Ketenagakerjaan.pptx
Resume PP UU Cipta Kerja - Klaster Ketenagakerjaan.pptx
 
HUBUNGAN KERJA.pptx
HUBUNGAN KERJA.pptxHUBUNGAN KERJA.pptx
HUBUNGAN KERJA.pptx
 
kasus PHK karena karyawan meninggal dunia
kasus PHK karena karyawan meninggal duniakasus PHK karena karyawan meninggal dunia
kasus PHK karena karyawan meninggal dunia
 
fgd bidakara.pptx
fgd bidakara.pptxfgd bidakara.pptx
fgd bidakara.pptx
 
Hukum_Ketenagakerjaan 14.ppt
Hukum_Ketenagakerjaan 14.pptHukum_Ketenagakerjaan 14.ppt
Hukum_Ketenagakerjaan 14.ppt
 
Waktu kerja lembur.pdf
Waktu kerja lembur.pdfWaktu kerja lembur.pdf
Waktu kerja lembur.pdf
 
materi bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdf
materi bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdfmateri bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdf
materi bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdf
 
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.docTEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
TEMPLATE PERATURAN PERUSAHAAN.doc
 
Bagaimana cara menghitung uang pesangon
Bagaimana cara menghitung uang pesangonBagaimana cara menghitung uang pesangon
Bagaimana cara menghitung uang pesangon
 
PHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
PHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptxPHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
PHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
 
TEMPLATE PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU_.doc
TEMPLATE PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU_.docTEMPLATE PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU_.doc
TEMPLATE PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU_.doc
 
12 aspek hukum ketenagakerjaan
12 aspek hukum ketenagakerjaan12 aspek hukum ketenagakerjaan
12 aspek hukum ketenagakerjaan
 
PP-nomor-78-tahun-2015
PP-nomor-78-tahun-2015PP-nomor-78-tahun-2015
PP-nomor-78-tahun-2015
 
PP Nomor 78 Tahun 2015
PP Nomor 78 Tahun 2015PP Nomor 78 Tahun 2015
PP Nomor 78 Tahun 2015
 
Peraturan-Pemerintah-Nomor-35-tahun-2021-Perjanjian-Kerja-Waktu-Tertentu-Alih...
Peraturan-Pemerintah-Nomor-35-tahun-2021-Perjanjian-Kerja-Waktu-Tertentu-Alih...Peraturan-Pemerintah-Nomor-35-tahun-2021-Perjanjian-Kerja-Waktu-Tertentu-Alih...
Peraturan-Pemerintah-Nomor-35-tahun-2021-Perjanjian-Kerja-Waktu-Tertentu-Alih...
 
Materidasar dasarpengupahan-120327063726-phpapp01
Materidasar dasarpengupahan-120327063726-phpapp01Materidasar dasarpengupahan-120327063726-phpapp01
Materidasar dasarpengupahan-120327063726-phpapp01
 
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis KaryawanPanduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
 

Recently uploaded

Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 

Recently uploaded (18)

Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 

Presentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptx

  • 1. KONTRAK KERJA Dibuat oleh: Stanley Lesmana, SH., MHum., MKn.
  • 2. PENDAHULUAN Kontrak kerja adalah kesepakatan antara Pengusaha dengan Pekerja dimana Pengusaha akan memperkerjakan Pekerja / Buruh dengan membayar Upah atau imbalan dalam bentuk lain, dan Pekerja / Buruh menerima Upah atau imbalan dalam bentuk lain, selain itu juga yang mengatur mengenai hubungan kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban Para Pihak.
  • 3. KONTRAK KERJA / PERJANJIAN KERJA Kontrak Kerja / Perjanjian Kerja dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu: a. Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu b. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (“PKWT”) didasarkan pada jangka waktu dan selesainya suatu pekerjaan, dimana PKWT ini hanya untuk pekerjaan yang jenis, sifat / kegiatannya yang tidak tetap dengan jangka waktu maksimal 5 (lima) tahun. Ketentuan PKWT, yaitu: - PKWT yang dibuat tidak dipekernankan untuk mengatur tentang masa percobaan / tidak boleh ada mengenai masa percobaan. Apabila ada pengaturan mengenai masa percobaan maka demi hukum klausul mengenai masa percobaan tersebut batal demi hukum. - PKWT yang sudah dibuat dan ditandatangani wajib dilaporan secara daring kepada kementerian terkait dalam waktu 3 (tiga) hari kerja. Apabila tidak dimungkinkan dilakukan secara daring maka wajib dilaporkan kepada dinas terkait di kabupaten / kota dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak ditandatnagani. PKWT juga mencakup untuk pekerjaan harian, dan terhadap pekerjaan harian dapat dibuatkan Perjanjian Kerja Harian, yaitu untuk Pekerja / Buruh yang berkerja kurang dari 21 (dua puluh satu) hari dalam 1 (satu) bulan, namun apabila dalam pelaksanaannya ternyata berkerja 21 (dua puluh satu) hari atau lebih dalam 1 (satu) bulan selama 3 (tiga) bulan berturut-turut maka Perjanjian Kerja Harian tersebut otomatis menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu demi hukum.
  • 4. Kompensasi PKWT diberikan kepada setiap Pekerja / Buruh yang telah selesai jangka waktu PKWT. Apabila PKWT tersebut diperpanjang maka uang kompensasi wajib diberikan oleh Pengusaha kepada Pekerja / Buruh pada saat sebelum dimulainya perpanjangan PKWT, dan untuk kompensasi masa perpanjangan PKWT diberikan pada saat berakhirnya jangka waktu PKWT. Perhitungan kompensasi Pekerja / Buruh PKWT: - Terhadap Pekerja / Buruh yang berkerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus menuerus diberikan 1 (satu) kali upah - Terhadap Pekerja / Buruh yang berkerja selama 1 (satu) bulan atau lebih tetapi kurang dari 12 (dua belas) bulan dihitung proposional sebagai berikut: Masa Kerja x 1 (satu) bulan upah 12 - Terhadap Pekerja / Buruh yang berkerja lebih dari 12 (dua belas) bulan dihitung proposional sebagai berikut: Masa Kerja x 1 (satu) bulan upah 12 Khusus untuk usaha mikro dan usaha kecil besaran kompensasi tergantung kesepakatan antara Pengusaha dan Pekerja, sehingga khusus usaha mikro dan usaha kecil dapat menentukan besaran kompensasi seusia yang disepakati para pihak. Hal ini sejalan dengan Pasal 16 Ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021. KOMPENSASI PKWT
  • 5. PERUSAHAAN ALIH DAYA Perusahaan Alih Daya adalah badan usaha berbentuk badan hukum yang memenuhi syarat untuk melaksanakan pekerjaan tertentu berdasarkan perjanjian yang disepakati dengan perusahaan pemberi pekerjaan. Pada hubungan kerja dengan Perusahaan Alih Daya maka harus ada penjaminan untuk perlindungan Pekerja / Buruh atas Upah, Kesejahteraan, syarat kerja, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, dan Perjanjian Kerja Bersama. Perusahaan Alih Daya harus berbentuk badan hukum dan wajib memenuhi perizinan berusaha yang diterbitkan oleh pemerintah. Suatu legalitas dari Perusahaan Alih Daya merupakan suatu yang penting dan menjadi jaminan bagi para Pekerja / Buruh mendapatkan perlindungan hukum dari pemerintah bahwa Perusahaan Alih Daya tersebut merupakan perusahaan Alih Daya yang terdaftar dan memiliki izin pada instansi-instansi terkait yang mengatur dan mengawasi hal tersebut.
  • 6. WAKTU KERJA, WAKTU ISTIRAHAT, WAKTU LEMBUR Sebagaimana yang diatur dalam Pasal 21 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021, bahwa waktu kerja Pekerja / Buruh adalah: a. 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja, atau b. 8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima) hari kerja Waktu Istirahat sebagaimana yang diatur dalam Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021, bahwa waktu istirahat Pekerja / Buruh adalah: a. Istirahat mingguan 1 (satu) hari untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu; atau b. Istirahat mingguan 2 (dua) hari untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu. Waktu Kerja Lembur hanya dapat dilakukan selama 4 (empat) jam dalam 1 (satu) hari dan 18 (delapan belas) jam dalam 1 (satu) minggu. Apabila lebih dari 4 (empat) jam maka Perusahaan berkewajiban untuk menyediakan makanan dan minuman paling sedikit 1.400 kilo kalori, dan terhadap hal tersebut tidak dapat digantikan dengan bentuk uang.
  • 7. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (1/4) Pemutusan Hubungan Kerja dapat terjadi dalam hal: 1. Perusahaan melakukan penggabungan, peleburan, pengambialihan, atau pemisahan Perusahaan dan Pekerja/Buruh tidak bersedia melanjutkan Hubungan Kerja atau Pengusaha tidak bersedia menerima Pekerja / Buruh. 2. Perusahaan melakukan efisiensi diikuti dengan penutupan Perusahaan atau tidak diikuti dengan penutupan Perusahaan yang disebabkan Perusahaan mengalami kerugian 3. Perusahaan tutup yang disebabkan karena perusahan mengalami kerugian secara terus menerus selama 2 (dua) tahun 4. Perusahaan dalam keadaan penundaan kewajiban pembayaran utang 5. Perusahaan pailit 6. Adanya permohonan Pemutusan Hubungan Kerja yang diajukan oleh Pekerja/Buruh dengan alasan Pengusahan melakukan perbuatan sebagai berikut: - menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam Pekerja/Buruh - membujuk dan/atau menyuruh Pekerja/Buruh untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan - Tidak membayar upah tepat pada waktu yang telah ditentukan selama 3 (tiga) bulan berturut-turut atau lebih, meskipun Pengusaha membayar Upah secara tepat waktu setelah itu - Tidak melakukan kewajiban yang tealh dijanjikan kepada Pekerja/Buruh - Memerintahkan Pekerja/Buruh untuk melaksanakan pekerjaan diluar yang diperjanjikan - Memberikan pekerjaan yang membahayakan jiwa, keselamatan, kesehatan, dan kesusilaan, Pekerja/Buruh sedangkan pekerjaan tersebut tidak dicantumkan pada Perjanjian Kerja
  • 8. 7. Pekerja / Buruh mengundurkan diri atas kemauan sendiri dan harus memenuhi syarat: - mengajukan pemrohonan pengunduran diri secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri - Tidak terikat ikatan dinas - Tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri 8. Pekerja/ Buruh mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan telah dipanggil oleh Pengusaha 2 (dua) kali secara patut dan tertulis 9. Pekerja/Buruh melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam Perjanjian kerja, Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama dan sebelumnya telah diberikan surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga secara berturut-turut masing- masing berlaku untuk paling lama 6 (enam) bulan) kecuali ditetapkan lain dalam Perjanjian Kerja, Peraturan perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama. 10. Pekerja/ Buruh tidak dapat melakukan pekerjaan selama 6 (enam) bulan akibat ditahan pihak yang berwajib karena diduga melakukan tindak pidana 11. Pekerja/buruh mengalami sakit berkepanjangan atau cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak dapat melakukan pekerjaannya setelah melampaui batas 12 (dua belas) bulan 12. Pekerja / Buruh memasuki usia pensiun 13. Pekerja / Buruh meinggal dunia PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (2/4)
  • 9. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (4/4) Pemutusan Hubungan Kerja harus disampaikan kepada Pekerja / Buruh, dan/atau Serikat Buruh jika tergabung dalam serikat buruh mengenai maksud dan alasan Pemutusan Hubungan Kerja tersebut. Pemberitahuan tersebut harus dilakukan secara tertulis selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sebelum Pemutusan Hubungan Kerja. Jika dilakukan percobaan 7 (tujuh) hari sebelum pemutusan hubungan kerja. Jika tidak medapatkan kesepakatan penyelesian akan melalui hubungan industrial PHK Pemberitahuan Percobaan Pemberitahuan Jawaban Pekerja Ditolak Disetujui PHI Ditolak Diterima 14 hari 7 hari 7 hari
  • 10. AKIBAT PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA Uang Pesangon Uang Penghargaan Uang Penggantian Masa Kerja <1 tahun mendapat 1 bulan upah Masa Kerja 1 < 6 tahun mendapat 2 bulan upah Cuti Tahunan yang belum diambil dan belum gugur Masa Kerja 1 tahun < 2 tahun mendapat 3 bulan upah Masa Kerja 6 tahun < 9 tahun mendapat 3 bulan upah Biaya atau ongkos pulang untuk Pekerja/ Buruh dan keluarganya ke tempat dimana Pekerja / Buruh diterima kerja Masa Kerja 3 tahun < 4 tahun mendapat 4 bulan upah Masa Kerja 9 tahun < 12 tahun mendapat 4 bulan upah Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama Masa Kerja 4 tahun < 5 tahun, mendapat 5 bulan upah Masa Kerja 12 tahun < 15 tahun mendapat 5 bulan upah Masa Kerja 5 tahun < 6 tahun mendapat 6 bulan upah Masa Kerja 15 tahun < 18 tahun mendapat 6 bulan upah Masa Kerja 6 tahun < 7 tahun mendapat 7 bulan upah Masa Kerja 18 tahun < 21 tahun mendapat 7 bulan upah Masa Kerja 7 tahun < 8 tahun mendapat 8 bulan upah Masa Kerja 21 tahun < 24 tahun mendapat 8 bulan upah Masa Kerja 8 tahun < 9 tahun mendapat 9 bulan upah Masa Kerja 24 tahun lebih mendapat 10 bulan upah