Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan, daya, dan ketahanan otot serta penyebab terjadinya pembesaran otot atau hipertrofi otot. Tiga faktor utama yang dibahas adalah sumber energi untuk kontraksi otot, jenis serat otot, dan pengaruh latihan beban terhadap pembesaran otot.
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi dan kesehatan olahraga. Secara ringkas, dokumen menjelaskan perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh akibat olahraga seperti perubahan pada jantung, pembuluh darah, paru-paru, otot, tulang, dan juga prinsip-prinsip dasar latihan olahraga seperti prinsip beban berlebih dan tahanan progresif. Dokumen juga membahas tentang tugas pel
Dokumen tersebut membahas tentang peran fisiologi olahraga dalam menunjang prestasi. Fisiologi olahraga mempelajari perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh akibat olahraga, sehingga dapat merancang program latihan yang optimal untuk mencapai prestasi."
Review jurnal 3 peran fisiologi olahraga dalam menunjang prestasiIMAMHARISUTOMO
Makalah ini membahas tentang peran fisiologi olahraga dalam menunjang prestasi. Secara ringkas, makalah menjelaskan bahwa fisiologi olahraga mempelajari perubahan fungsi organ tubuh akibat aktivitas fisik. Latihan secara teratur dapat meningkatkan efisiensi kerja jantung, elastisitas pembuluh darah, kapasitas paru, kekuatan otot dan tulang, serta meningkatkan toleransi terhadap panas. Jenis,
Pada dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan fisioterapi pada kasus calcaneus spur dengan menggunakan ultrasound. Pasien bernama Ny. Adnawati umur 34 tahun mengeluhkan nyeri pada kedua tumitnya selama 2 minggu. Setelah diberikan ultrasound dan latihan selama 3 kali, pasien mengalami penurunan nyeri dan peningkatan aktivitas fungsional.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas penatalaksanaan fisioterapi pada pasien dengan kondisi calcaneus spur bilateral menggunakan modalitas ultrasound transverse friction dan hold rilex exercises untuk mengurangi nyeri, spasme otot, dan meningkatkan kekuatan otot serta aktivitas fungsional pasien. Hasil penelitian menunjukkan penurunan nyeri dan peningkatan aktivitas fungsional setelah empat kali terapi.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan, daya, dan ketahanan otot serta penyebab terjadinya pembesaran otot atau hipertrofi otot. Tiga faktor utama yang dibahas adalah sumber energi untuk kontraksi otot, jenis serat otot, dan pengaruh latihan beban terhadap pembesaran otot.
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi dan kesehatan olahraga. Secara ringkas, dokumen menjelaskan perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh akibat olahraga seperti perubahan pada jantung, pembuluh darah, paru-paru, otot, tulang, dan juga prinsip-prinsip dasar latihan olahraga seperti prinsip beban berlebih dan tahanan progresif. Dokumen juga membahas tentang tugas pel
Dokumen tersebut membahas tentang peran fisiologi olahraga dalam menunjang prestasi. Fisiologi olahraga mempelajari perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh akibat olahraga, sehingga dapat merancang program latihan yang optimal untuk mencapai prestasi."
Review jurnal 3 peran fisiologi olahraga dalam menunjang prestasiIMAMHARISUTOMO
Makalah ini membahas tentang peran fisiologi olahraga dalam menunjang prestasi. Secara ringkas, makalah menjelaskan bahwa fisiologi olahraga mempelajari perubahan fungsi organ tubuh akibat aktivitas fisik. Latihan secara teratur dapat meningkatkan efisiensi kerja jantung, elastisitas pembuluh darah, kapasitas paru, kekuatan otot dan tulang, serta meningkatkan toleransi terhadap panas. Jenis,
Pada dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan fisioterapi pada kasus calcaneus spur dengan menggunakan ultrasound. Pasien bernama Ny. Adnawati umur 34 tahun mengeluhkan nyeri pada kedua tumitnya selama 2 minggu. Setelah diberikan ultrasound dan latihan selama 3 kali, pasien mengalami penurunan nyeri dan peningkatan aktivitas fungsional.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas penatalaksanaan fisioterapi pada pasien dengan kondisi calcaneus spur bilateral menggunakan modalitas ultrasound transverse friction dan hold rilex exercises untuk mengurangi nyeri, spasme otot, dan meningkatkan kekuatan otot serta aktivitas fungsional pasien. Hasil penelitian menunjukkan penurunan nyeri dan peningkatan aktivitas fungsional setelah empat kali terapi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut merupakan rancangan satuan acara penyuluhan tentang reumatoid artritis yang akan dilaksanakan di Desa Labone, (2) penyuluhan akan memberikan penjelasan tentang pengertian, penyebab, gejala, dan senam untuk reumatoid artritis, (3) penyuluhan akan menggunakan metode ceramah, demonstrasi, dan diskusi untuk memberikan pemahaman kepada peserta.
- Latihan daya tahan kardiovaskular menyebabkan beberapa adaptasi fisiologi seperti peningkatan isi padu strok dan penurunan kadar denyutan jantung untuk meningkatkan pengaliran darah.
- Latihan kekuatan dan daya tahan otot mengakibatkan hipertrofi otot, peningkatan mitokondria dan oksigen untuk meningkatkan prestasi otot.
- Adaptasi ini membolehkan tubuh bekerja lebih lama tanpa kelesuan.
Osteoartritis adalah penyakit degeneratif sendi yang ditandai dengan kerusakan tulang rawan sendi dan berhubungan dengan usia lanjut. Gejala utamanya adalah nyeri, deformitas, dan hambatan gerak pada sendi besar dan tangan. Penyebabnya multifaktorial dan terkait dengan usia, jenis kelamin, obesitas, trauma, dan faktor genetik. Penatalaksanaannya meliputi pengobatan, terapi fisik, diet seimbang, dan
Teks tersebut membahas manfaat aktivitas fisik dan senam untuk lanjut usia. Aktivitas fisik dapat meningkatkan kebugaran jantung, menjaga kesehatan tulang dan sendi, serta mengurangi risiko penyakit degeneratif. Secara psikologis, aktivitas fisik dapat mengurangi stres. Jenis aktivitas yang tepat untuk lanjut usia adalah aerobik ringan seperti senam yang dilakukan 3-5 kali seminggu selama 20
Proses terjadinya gerakan pada manusia dimulai dari adanya stimulus yang diterima oleh reseptor. Dokumen ini membahas mekanisme gerak, jenis gerakan dan otot manusia, struktur otot, kontraksi otot, dan faktor yang mempengaruhi gerakan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit rematik seperti artritis reumatoid dan osteoartritis pada lansia. Penyakit ini meningkat seiring bertambahnya usia dan jumlah populasi lansia.
2. Disebutkan penyebab, gejala klinis, dan cara pencegahan serta penatalaksanaan mandiri dari kedua penyakit tersebut. Rematik dapat dihindari dengan menjaga berat badan ideal dan olahraga sesuai kondisi.
Osteoartritis adalah jenis arthritis yang paling umum yang disebabkan oleh kerusakan dan hilangnya tulang rawan pada satu atau lebih sendi. Gejalanya meliputi nyeri sendi, keterbatasan gerakan, dan pembengkakan. Pemeriksaan fisik dan x-ray dapat membantu diagnosis. Pengobatannya meliputi obat, terapi fisik, alat bantu gerak, dan dalam kasus berat pembedahan.
P3 sistem gerak makhluk hidup (gangguan pada sistem gerak manusia dan cara me...Dea Rodiana
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia serta upaya untuk mencegah dan mengatasinya. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai gangguan yang dapat terjadi pada sistem gerak seperti osteoporosis, artritis, fraktur, kifosis, lordosis, skoliosis, dan gangguan pada otot seperti atrofi dan tetanus. Dokumen tersebut juga menyarankan beberapa upaya untuk menjaga ke
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut merupakan rancangan satuan acara penyuluhan tentang reumatoid artritis yang akan dilaksanakan di Desa Labone, (2) penyuluhan akan memberikan penjelasan tentang pengertian, penyebab, gejala, dan senam untuk reumatoid artritis, (3) penyuluhan akan menggunakan metode ceramah, demonstrasi, dan diskusi untuk memberikan pemahaman kepada peserta.
- Latihan daya tahan kardiovaskular menyebabkan beberapa adaptasi fisiologi seperti peningkatan isi padu strok dan penurunan kadar denyutan jantung untuk meningkatkan pengaliran darah.
- Latihan kekuatan dan daya tahan otot mengakibatkan hipertrofi otot, peningkatan mitokondria dan oksigen untuk meningkatkan prestasi otot.
- Adaptasi ini membolehkan tubuh bekerja lebih lama tanpa kelesuan.
Osteoartritis adalah penyakit degeneratif sendi yang ditandai dengan kerusakan tulang rawan sendi dan berhubungan dengan usia lanjut. Gejala utamanya adalah nyeri, deformitas, dan hambatan gerak pada sendi besar dan tangan. Penyebabnya multifaktorial dan terkait dengan usia, jenis kelamin, obesitas, trauma, dan faktor genetik. Penatalaksanaannya meliputi pengobatan, terapi fisik, diet seimbang, dan
Teks tersebut membahas manfaat aktivitas fisik dan senam untuk lanjut usia. Aktivitas fisik dapat meningkatkan kebugaran jantung, menjaga kesehatan tulang dan sendi, serta mengurangi risiko penyakit degeneratif. Secara psikologis, aktivitas fisik dapat mengurangi stres. Jenis aktivitas yang tepat untuk lanjut usia adalah aerobik ringan seperti senam yang dilakukan 3-5 kali seminggu selama 20
Proses terjadinya gerakan pada manusia dimulai dari adanya stimulus yang diterima oleh reseptor. Dokumen ini membahas mekanisme gerak, jenis gerakan dan otot manusia, struktur otot, kontraksi otot, dan faktor yang mempengaruhi gerakan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit rematik seperti artritis reumatoid dan osteoartritis pada lansia. Penyakit ini meningkat seiring bertambahnya usia dan jumlah populasi lansia.
2. Disebutkan penyebab, gejala klinis, dan cara pencegahan serta penatalaksanaan mandiri dari kedua penyakit tersebut. Rematik dapat dihindari dengan menjaga berat badan ideal dan olahraga sesuai kondisi.
Osteoartritis adalah jenis arthritis yang paling umum yang disebabkan oleh kerusakan dan hilangnya tulang rawan pada satu atau lebih sendi. Gejalanya meliputi nyeri sendi, keterbatasan gerakan, dan pembengkakan. Pemeriksaan fisik dan x-ray dapat membantu diagnosis. Pengobatannya meliputi obat, terapi fisik, alat bantu gerak, dan dalam kasus berat pembedahan.
P3 sistem gerak makhluk hidup (gangguan pada sistem gerak manusia dan cara me...Dea Rodiana
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia serta upaya untuk mencegah dan mengatasinya. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai gangguan yang dapat terjadi pada sistem gerak seperti osteoporosis, artritis, fraktur, kifosis, lordosis, skoliosis, dan gangguan pada otot seperti atrofi dan tetanus. Dokumen tersebut juga menyarankan beberapa upaya untuk menjaga ke
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. APA ITU RESPON?? DAN APA ITU ADAPTASI??
.
Adaptasi
Respon
Perubahan fisik yang terjadi pada
saat Latihan dilakukan
Perubahan fisik akibat suatu periode
latihan
Fisiologi Olahraga merupakan cabang ilmu fisiologi yang mempelajari perubahan fisiologis d
i tubuh pada saat seseorang berolahraga
3. 1. PERUBAHAN PADA JANTUNG
Pada orang yang tidak melakukan olahraga, denyut jantung ratarata 80 kali per menit, sedang pada ora
ng yang melakukan olahraga teratur, denyut jantung rata-rata 60 kali per menit. Dengan demikian dala
m satu menit dihemat 20 denyutan, dalam satu jam 1200 denyutan, dan dalam satu hari 28.800 denyut
an. Penghematan tersebut menjadikan jantung awet, dan boleh diharap hidup lebih lama dengan tingka
t produktivitas yang tinggi (Strauss, 1979)
LATIHAN
Efisiensi kerja
jantung akan
meningkat
Jantung akan bertambah
besar dan kuat
Daya tampung jantung
besar dan denyutan kuat
4. Elastisitas pembuluh darah yang tinggi akan memperlancar jalannya darah
dan mencegah timbulnya hipertensi, Penyakit jantung, dan Kelancaran aliran darah a
kan mempercepat pembuangan zat-zat sisa pembakaran sehingga bisa diharapkan
pemulihan kelelahan dapat berlangsung cepat (Soekarman, 1987).
1. Elastisitas pembuluh darah akan bertam
bah karena berkurangnya timbunan lemak
dan penambahan kontraksi otot dinding p
embuluh darah.
2. Perubahan pada Pembuluh
darah
2. Pembuluh-pembuluh darah kecil (ka
piler) akan bertambah padat.
5. 3. Perubahan pada Elastisitas Paru-paru
Kedua hal diatas akan menyebabkan kapasitas penampungan dan penyaluran oksigen ke
darah akan bertambah. Pernafasan bertambah dalam dengan frekuensi yang lebih kecil. Bers
amaan dengan perubahan pada jantung dan pembuluh darah, ketiganya bertanggung jawa
b untuk penundaan kelelahan (McArdle, 1986).
1. Elastisita paru akan bertambah sehingga kemampuan berkembang kempis juga
akan bertambah.
2. Jumlah alveoli yang aktif (terbuka) akan bertambah
6. 4. Perubahan pada Persendian dan Tulang
rawan
Latihan teratur dapat menyebabkan bertambah
tebalnya tulang rawan di persendian sehingga dapat
menjadi peredam (shock absorber) dan melindungi
tulang serta sendi dari bahaya cedera (Wilmore, 1981).
7. Penambahan aktivitas enzim pada tulang akan
meningkatkan kepadatan, kekuatan, dan besarnya tulang,
selain mencegah pengeroposan tulang. Permukaan tulang
juga akan bertambah kuat dengan adanya tarikan otot ya
ng terus menerus (Fox, 1988
8. 6. Perubahan pada Otot
a. Penambahan Kekuatan, kelentukan, dan da
ya tahan otot.
b. Serabut otot akan membesar
c. meningkatnya sistim penyediaan energi
diotot.
Perubahan pada otot ini akan mendukung
kelincahan gerak dan kecepatan reaksi, sehing
ga dalam banyak hal kecelakaan dapat dihinda
ri (Brooks, 1984).
9. 7. Perubahan pada Ligamentum dan
Tendo
a. Fleksibilitas ligamentum dan tendo akan bert
ambah sehingga tidak mudah cedera.
b. perlekatan tendo pada tulang meningkat.
Keadaan ini akan membuat ligamentum dan tend
o mampu menahan beban berat dan tidak muda
h cedera (Teitz, 1989).
10. 8. Perubahan pada Aklimatisasi terhadap Panas
Aklimatisasi terhadap panas melibatkan penyesuaian faali yang memungki
nkan seseorang tahan bekerja di tempat panas. Kenaikan aklimatisasi terh
adap panas disebabkan karena pada waktu melakukan olahraga terjadi pu
la kenaikan panas pada badan dan kulit. Keadaan yang sama akan terjadi
bila seseorang bekerja di tempat panas (Fox, 1984)