Konsep penilaian aktiva dan pengukuran dibahas dalam dokumen tersebut. Ada beberapa pendekatan penilaian aktiva berdasarkan nilai keluaran seperti diskonto arus kas masa depan dan harga jual, atau berdasarkan nilai masukan seperti biaya perolehan historis. Dokumen juga membahas konsep-konsep pengukuran seperti nilai bersih yang dapat direalisasi dan biaya pengganti.
Analisis Aktivitas Investasi
A. Pengenalan Aktiva lancar
Aktiva lancar merupakan sumber daya atau klaim terhadap sumber daya yang langsung dapat diubah menjadi kas,biasanya dalam jangka waktu siklus operasi perusahaan.siklus ini merupakan proses dimana perusahan mengubah kas menjadi aktiva jangka pendek dan kembali menjadi kas sebagai bagian dari aktivitas operasi yang sedang berjalan.Untuk perusahaan manufaktur hal ini mencakup pembelian bahan baku,mengubah bahan baku menjadi produk jadi dan kemudian menjual dan menagih kas dari piutang.Kas mencerminkan titik awal ,dan titik akhir dari siklus operasi.Siklus operasi digunakan untuk membedakan aktiva dan kewajiban dalam kelompok lancar dan tak lancar.
Dana desa adalah sebuah program, pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengalokasikan dana kepada desa-desa di seluruh Indonesia guna mendukung pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan di tingkat desa.
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
2. • Pengukuran adalah proses memberikan jumlah
moneter kuantitatif yang berarti pada objek/peristiwa
yang berkaitan dengan suatu badan usaha, dan
diperoleh sedemikian rupa sehingga jumlah tersebut
sesuai untuk agregrasi atau disagregrasi yang
diisyaratkan oleh situasi-situasi tertentu.
• Data non moneter seringkali relevan untuk
pengambilan keputusan dan prediksi, biasanya
informasi ini ditempatkan dalam catatan kaki atau
tempat lain dalam laporan keuangan.
3. • Menurut FASB aktiva diartikan sebagai “manfaat ekonomik
mendatang yang mungkin, yang diperoleh atau dikendalikan
oleh kesatuan ekonomi tertentu sebagai akibat transaksi atau
peristiwa lalu”
• Menurut APB aktiva diartikan sebagai sumber daya ekonomi
suatu badan usaha yang diakui dan diukur sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (termasuk)
beban-beban tertentu yang ditangguhkan, yang bukan
merupakan sumber daya.
4. 1. Manfaat ekonomik yang datang cukup pasti
Uang atau kas mempunyai manfaat atau potensi jasa karena daya belinya
atau daya tukarnya.
2. Dikuasai atau dikendalikan entitas
Penguasaan disini berarti kemampuan entitas untuk
mendapatkan, memelihara/menahan, menukarkan, menggunakan
manfaat ekonomik dan mencegah akses pihak lain terhadap manfaat
tersebut
3. Timbul akibat transaksi masa lalu
FASB memasukkan transaksi atau kejadian sebagai kriteria aset karena
transaksi atau kejadian tersebut dapat menimbulkan (menambah) atau
meniadakan (mengurangi) aset
5. Konsep-konsep Pengukuran
a. Berdasarkan Nilai Keluaran :
1. Diskonto penerimaan kas atau potensial jasa mendatang
2. Harga keluaran yang berlaku
3. Ekuivalen kas berlaku
4. Nilai likuidasi
b. Berdasarkan Nilai Masukan :
1. Biaya (Harga perolehan) historis
2. Harga perolehan masukan berlaku
3. Diskonto harga perolehan yang akan datang
4. Biaya standar
7. Konsep penilaian ini memerlukan pengetahuan atau
penaksiran tiga faktor pokok, yaitu jumlah yang akan
diterima, faktor diskonto dan periode waktu yang terlibat.
Disebut juga nilai bersih yang dapat direalisasi. Memiliki beberapa
keterbatasan sebagai konsep penilaian, antara lain :
PLEASE WAIT......
1. Hanya dapat diterapkan pada aktiva yang dimiliki untuk dijual
(barang dagang, pabrik, peralatan atau tanah).
2. Karena harga adalah pengganti untuk harga jual diwaktu
mendatang.
3. Karena pengganti, maka metode penilaian yang berbeda harus
diterapkan.
8. • Kelemahan utama konsep ini adalah bahwa konsep tidak
memperhitungkan relevansi informasi bagi peramalan dan
kebutuhan keputusan dari para pemakai laporan
keuangan, walaupun konsep ini memberikan informasi yang
kontemporer bagi investor mengenai posisi keuangan perusahaan
dan beberapa alternatif yang tersedia baginya.
• Digunakan dalam dua keadaan utama, yaitu :
LOADING.....
1. bila barang dagang atau aktiva lainnya telah kehilangan
keguanaan normalnya, telah menjadi usang, atau sebaliknya telah
kehilangan pasar normalnya.
2. bila perusahaan bermaksud akan menghentikan kegiatan
usahanya dalam waktu dekat, sehingga tidak mampu menjualnya di
pasar normal.
9. • Adalah pengorbanan ekonomik yang dinyatakan
untuk memperoleh aktiva tertentu atau sekelompok
aktiva. Kelemahannya adalah bahwa nilai aktiva bagi
perusahaan dapat berubah sepanjang waktu.
• Menjadi dasar penting dalam akuntansi, terutama
sebagai SAKEDAP!!
sarana penyajian informasi mengenai
pengaruh inflasi terhadap perusahaan.
10. Bila dapat diperoleh bukti yang dapat diuji tentang nilai
masukan berjalan.
Merupakan konsep penilaian masukan yang didasarkan
SEBENTAR!!
pada harga tukar yang tepat dari sejumlah barang dan jasa
tertentu yang diperlukan untuk menghasilkan produk itu.