Rapat evaluasi kinerja tengah semester 2022 UPTD Puskesmas Dawan I membahas capaian kinerja pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan gizi, serta faktor-faktor penyebab stunting. Terdapat beberapa indikator yang belum mencapai target walaupun trennya mengalami perbaikan. Diperlukan upaya khusus untuk menurunkan angka stunting.
Laporan ini meringkas hasil stase kebidanan komunitas yang dilakukan di dua posyandu di Kota Banjarmasin. Laporan ini memaparkan latar belakang, hasil pengkajian masalah, diagnosis masalah, dan rencana tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat di daerah tersebut.
Dokumen tersebut membahas indikator, target, dan kegiatan pendukung program gizi di provinsi Sumatera Utara untuk tahun 2023 dan 2024. Beberapa indikator utama adalah prevalensi stunting dan wasting serta persentase ibu hamil KEK dan ASI eksklusif untuk bayi. Dokumen ini juga menjelaskan strategi dan kegiatan yang dapat mendukung pencapaian target program gizi.
Dokumen tersebut membahas pendekatan manajemen program gizi meliputi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan intervensi. Secara khusus dibahas mengenai ruang lingkup masalah gizi di Indonesia seperti stunting, kurang vitamin A, dan yodium serta langkah-langkah untuk menanggulanginya melalui intervensi spesifik dan sensitif.
PPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 20
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptxPkmtndMovie
Dokumen tersebut membahas tentang upaya pencegahan stunting di Kecamatan Buayan melalui beberapa program intervensi gizi dan monitoring tingkat stunting di setiap desa. Tingkat stunting masih cukup tinggi di beberapa desa dengan persentase rata-rata 16,93%. Upaya yang dilakukan meliputi peningkatan edukasi gizi, cakupan posyandu, pemberian suplemen, dan penguatan peran kader.
Rapat evaluasi kinerja tengah semester 2022 UPTD Puskesmas Dawan I membahas capaian kinerja pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan gizi, serta faktor-faktor penyebab stunting. Terdapat beberapa indikator yang belum mencapai target walaupun trennya mengalami perbaikan. Diperlukan upaya khusus untuk menurunkan angka stunting.
Laporan ini meringkas hasil stase kebidanan komunitas yang dilakukan di dua posyandu di Kota Banjarmasin. Laporan ini memaparkan latar belakang, hasil pengkajian masalah, diagnosis masalah, dan rencana tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat di daerah tersebut.
Dokumen tersebut membahas indikator, target, dan kegiatan pendukung program gizi di provinsi Sumatera Utara untuk tahun 2023 dan 2024. Beberapa indikator utama adalah prevalensi stunting dan wasting serta persentase ibu hamil KEK dan ASI eksklusif untuk bayi. Dokumen ini juga menjelaskan strategi dan kegiatan yang dapat mendukung pencapaian target program gizi.
Dokumen tersebut membahas pendekatan manajemen program gizi meliputi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan intervensi. Secara khusus dibahas mengenai ruang lingkup masalah gizi di Indonesia seperti stunting, kurang vitamin A, dan yodium serta langkah-langkah untuk menanggulanginya melalui intervensi spesifik dan sensitif.
PPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 2024).pptxPPT pak Ulum Rapat Kapus (26 Januari 20
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptxPkmtndMovie
Dokumen tersebut membahas tentang upaya pencegahan stunting di Kecamatan Buayan melalui beberapa program intervensi gizi dan monitoring tingkat stunting di setiap desa. Tingkat stunting masih cukup tinggi di beberapa desa dengan persentase rata-rata 16,93%. Upaya yang dilakukan meliputi peningkatan edukasi gizi, cakupan posyandu, pemberian suplemen, dan penguatan peran kader.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan pengetahuan ibu nifas mengenai tanda bahaya masa nifas dan bayi baru lahir melalui penyuluhan secara online menggunakan video telekonferensi Google Meet. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu nifas meskipun terdapat beberapa kendala jaringan.
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluargaagus laogi
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di tingkat nasional hingga puskesmas.
2. PIS-PK meliputi 12 indikator pelayanan dasar dan standar pelayanan minimal (SPM) yang ditujukan untuk meningkatkan indeks keluarga sehat (IKS).
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan pelaks
Program Jampersal tahun 2019 bertujuan meningkatkan akses ibu hamil dan bayi baru lahir miskin ke fasilitas kesehatan yang kompeten untuk mencegah komplikasi. Sasarannya ibu hamil dan bayi lahir miskin tanpa jaminan kesehatan. Biaya yang ditanggung antara lain rujukan, RTK, persalinan, dan perawatan ibu dan bayi.
Dokumen tersebut membahas berbagai inovasi yang dilakukan Puskesmas Jampang untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat dalam upaya pemenuhan Standar Pelayanan Minimal, meliputi inovasi peningkatan pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, balita, usia produktif, lanjut usia, penderita hipertensi, diabetes, tuberkulosis, dan orang dengan resiko HIV.
Dokumen ini berisi rencana kegiatan upaya kesehatan masyarakat Puskesmas Godean I selama tiga bulan ke depan (Agustus-Oktober 2019). Terdapat berbagai upaya seperti gizi, KIA, promkes, imunisasi, dan lainnya. Dokumen ini juga memaparkan capaian SPM Wajib dan SPM Pengembangan serta analisis masalah yang belum tercapai.
Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Dokumen ini menjelaskan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting melalui sosialisasi dan pendampingan keluarga, khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan.
Sistem rujukan maternal dan neonatal membutuhkan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin dan bayi baru lahir. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain prosedur rujukan yang lambat, keterbatasan sarana prasarana, dan ketidaksesuaian standar pelayanan antar fasilitas kesehatan. Perlu adanya kerja sama lintas sektor dan pemantapan sistem rujukan melalui peningkatan kapasitas sumber
INSTRUMEN PENILAIAN BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT.pptxHanaRobianti
Dokumen tersebut berisi daftar program dan indikator penilaian kesehatan masyarakat di Kabupaten Kutai Barat yang meliputi program kesehatan ibu, anak, gizi, lingkungan, kerja, olahraga, dan lanjut usia beserta indikator dan frekuensi pelaporannya.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan pengetahuan ibu nifas mengenai tanda bahaya masa nifas dan bayi baru lahir melalui penyuluhan secara online menggunakan video telekonferensi Google Meet. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu nifas meskipun terdapat beberapa kendala jaringan.
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluargaagus laogi
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di tingkat nasional hingga puskesmas.
2. PIS-PK meliputi 12 indikator pelayanan dasar dan standar pelayanan minimal (SPM) yang ditujukan untuk meningkatkan indeks keluarga sehat (IKS).
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan pelaks
Program Jampersal tahun 2019 bertujuan meningkatkan akses ibu hamil dan bayi baru lahir miskin ke fasilitas kesehatan yang kompeten untuk mencegah komplikasi. Sasarannya ibu hamil dan bayi lahir miskin tanpa jaminan kesehatan. Biaya yang ditanggung antara lain rujukan, RTK, persalinan, dan perawatan ibu dan bayi.
Dokumen tersebut membahas berbagai inovasi yang dilakukan Puskesmas Jampang untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat dalam upaya pemenuhan Standar Pelayanan Minimal, meliputi inovasi peningkatan pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, balita, usia produktif, lanjut usia, penderita hipertensi, diabetes, tuberkulosis, dan orang dengan resiko HIV.
Dokumen ini berisi rencana kegiatan upaya kesehatan masyarakat Puskesmas Godean I selama tiga bulan ke depan (Agustus-Oktober 2019). Terdapat berbagai upaya seperti gizi, KIA, promkes, imunisasi, dan lainnya. Dokumen ini juga memaparkan capaian SPM Wajib dan SPM Pengembangan serta analisis masalah yang belum tercapai.
Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Dokumen ini menjelaskan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting melalui sosialisasi dan pendampingan keluarga, khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan.
Sistem rujukan maternal dan neonatal membutuhkan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin dan bayi baru lahir. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain prosedur rujukan yang lambat, keterbatasan sarana prasarana, dan ketidaksesuaian standar pelayanan antar fasilitas kesehatan. Perlu adanya kerja sama lintas sektor dan pemantapan sistem rujukan melalui peningkatan kapasitas sumber
INSTRUMEN PENILAIAN BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT.pptxHanaRobianti
Dokumen tersebut berisi daftar program dan indikator penilaian kesehatan masyarakat di Kabupaten Kutai Barat yang meliputi program kesehatan ibu, anak, gizi, lingkungan, kerja, olahraga, dan lanjut usia beserta indikator dan frekuensi pelaporannya.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT
9.58
13.55 13.68 14.14
26.20
17.68 18.33 16.84 17.21 17.14 16.47 18.47
0
8.33
16.66
24.99
33.32
41.65
49.98
58.31
66.64
74.97
83.3
91.63
99.96
Ibu Hamil Ibu Bersalin Bayi Baru lahir Balita Pendididkan
Dasar
Usia Produktif Usia Lanjut Hipertensi Diabetes
Militus
ODGJ TB HIV
GRAFIK SPM UPTD PUSKESMAS II MENDOYO
BULAN FEBRUARI 2024
3. INDIKATOR KINERJA YANG BELUM TERCAPAI
DISERTAI ANALISISNYA
NO INDIKATOR
TARGET /
SASARAN
HASIL KUMULATIF
ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT
BULAN INI ABSOLUT %
1 Pelayanan Kesehatan Ibu
Hamil Sesuai Standar
313 13 30
9,58
Kehamilan tidak diinginkan di usia
remaja membuat ibu menunda
pemeriksaan sampai sah menikah, Ibu
hamil masih mual muntah sehingga
menunda pemeriksaan sampai kondisi
membaik serta Kejadian abortus
sehingga pengawasan kehamilan
terhenti.
Koordinasi dengan pemegang program remaja dan
catin untuk KIE ANC segera jika hamil, Melakukan
kunjungan rumah ke rumah ibu hamil, melaksanakan
Penyuluhan mengenai pentingnya pemeriksaan
kehamilan secara dini untuk mencegah komplikasi
abortus
2
Pelayanan Kesehatan Ibu
Bersalin
310 23 42
13,55
Masih ada ibu hamil yang belum
saatnya melahirkan,Ibu hamil salah
HPHT, ibu hamil pindah domisili,
adanya abortus sehingga kehamilan
terhenti
Meningkatkan pemanfaatan kohort dan e kohort
dalam pendataan ibu bersalin. Koordiansi dengan
kader,kelian dan tokoh masyarakat untuk melaporkan
jika ada ibu bersalin. Memperluas koordinasi dalam
pendataan dan pemetaan ibu bersalin hingga ke
praktek dokter SpOg, rumah sakit,BPM dan
Puskesmas di wilayah lain.
3
Pelayanan Kesehatan
Bayi Baru lahir
307 23 42
13,68
belum tercapai
Melanjutkan dan mengoptimalkan PWS KIA bayi baru
lahir, melanjutkan koordinasi dgn bidan wilayah,
kader, dan kepala dusun, PMB melalui wa/telp
selama covid 19 dan kegiatan lapangan dengan
protokol kesehatan
4
Pelayanan Kesehatan
Balita (0-59 bln)
1506 100 213
14,14
Belum semua balita minimum 8 x
kunjungan, yang seharusnya mendapat
pelayanan SDIDTK tidak datang ke
posyandu
Koordinasi lintas program dan lintas sektor agar
balita datang berkunjung setiap bulan ke posyandu,
kunjungan rumah, pengambilan data kunjungan
balita di PMB, klinik dan RS serta penyuluhan
pentingnya timbang ke posyandu
4. Permasalahan Atau Kendala di Pelayanan
UKM
JENIS
PELAYANAN PERMASALAHAN
PROMKES Pelaksanaan Kegiatan survei RT belum terlaksana karena belum tersedianya Blangko
KESLING
Pengambilan sampel air belum bisa dilaksanakan karena belum ada biaya untuk
pembelian reagen di Dinkes
IBU HAMIL Indikator Belum tercapai
ANAK Indikator Belum tercapai
RABIES Angka gigitan masih tinggi, Koordinasi untuk mengaktifkan TISIRA
JIWA
Kesulitan Mengatur Jadwal kegiatan pelayanan kesehatan jiwa Karena Jaga di Ruang
Tindakan
5. PERMASALAHAN DI PUSTU
YEH EMBANG KAUH : Sering ada anak yg memanjat Pustu
untuk mencari wifi yang menyebabkan banner hilang
YEH EMBANG : Pintu gerbang gemboknya hilang, dan
beberapa lampu mati
YEH EMBANG KANGIN : Genteng banyak yang jatuh
YEH SUMBUL : Air Pam Kadang mati
6. KESEPAKATAN SETELAH LOKMIN
Pengumpulan Laporan Bulanan Maksimal tgl 5 dan untuk
capaian indikator, POA dll Maksimal tanggal 8
Penulisan Nomor surat keluar di Buku BOK menggunakan
spreadsheet
Laporan hasil kegiatan BOK diketik dan disimpan di google
drive untuk tanda tangan menggunakan TTD tempel
7. Kehadiran Peserta
Jumlah Peserta yang Hadir Rapat Pralokmin sebanyak 20 Orang
Beberapa tidak hadir karena pelayanan, mengikuti zoom, rapat di Dinkes , dan cuti