SlideShare a Scribd company logo
PATOFISIOLOGI KELAINAN PADA
SISTEM ENDOKRIN
Disusun Oleh Kelompok 1 :
Desty Fatimah Nur ‘ Aini ( 1603020 )
Eri Trimuji S ( 1603028 )
Langgeng Aldianto ( 1603044 )
Wiranto ( 1603082 )
Anatomidan FisiologiSistem Endokrin
Definisi
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa
saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang
tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak
sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke
berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan
menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan.
Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin
seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-
kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.
KelainanSistemEndokrinPadaAnak
A. KELAINAN HIPOFISIS
Kelenjar Hipofisahipofisa merupakan sebuah kelenjar sebesar
kacang polong, yang terletak di dalamstruktur bertulang ( sela
tursika) di dasar otak. sela tursika melindungi hipofisa tetapi
memberikan ruang yang sangat kecil untuk mengembang.
B. HIPOPITUITARISME
Status hipopituitaria yang dihubungkan dengan defisiensi
hormone pertumbuhan ( growth hormone ). Anak ynag terkena
memiliki fenotip bersama gangguan pertumbuhan yang secara
spesifik dikoreksi dengan penggantian GH.
ETIOLOGI
Defek congenital, hypoplasia kelenjar pituitaria bias terjadi
sebagai fenomena tersendiri atau bersama dengan
kelainan perkembnagn yang lebih luas, seperti an –
ensefali, holoprosensefali ( yaitu siklopia, sebosefali,
hipotelorisme orbita ), dan displasia septo optic ( sindrom
de morsier ).
Bayi baru lahir yang terkena sering menderita apnea,
hipotonia, dan kejang – kejang, ikterus yang lama,
hipoglikemia tanpa hiperinvolinisme, dan ( pada laki – laki )
mikrosefalus
A. Hipoglikemia
Hipoglikemia lebih sering terjadi pada masa neonatal.
Gejala sulit dikenali pada bayi, pengawasan rutin
diindikasikan pada bayi dengan resiko tinggi.
Defisiensi hormone pertumbuhan ( growth hormone / GH)
merupakan penyebab gagal tumbuh yang sering dijumpai,
namun penting diketahui. Mungkin berdiri sendiri, atau
berhubungan dengan defisiensi hormone hipofisis lain.
Kadang sekunder akibat lesi intracranial.
C. Diabetes Insipidus
Penyakit yang jaran terjadi ini disebabkan kegagalan
hipotalamus memproduksi hormone antidiuretik ( antidiuretic
Hormon / ADH ) dalam jumlah yang mecukupi atau kegagalan
tubulus ginjal memberikan respon terhadap ADH ( diabetes
insipidus nefrogenik). Anak merasa sangat haus dan terdapat
pengeluaran urin encer dengan osmolalitas rendah dalam
volume besar. Selalu terdapat risiko kekurangan cairan berat,
terutama dalam cuaca panas.
B. Defisiensi Hormon Pertumbuhan
D. Pemborosan Garam otak
Anak dengan kerusakan system saraf sentral kronis atau akut
dapat terjadi sindrom pemborosan garam tersendiri. Kelainan
ini dikaitkan dengan trauma kepala, pembedahan system saraf
sentral, tumor, atau meningitis.
E. Defisiensi Hormon Pertumbuhan
Defisiensi hormone pertumbuhan ( growth hormone / GH)
merupakan penyebab gagal tumbuh yang sering dijumpai,
namun penting diketahui. Mungkin berdiri sendiri, atau
berhubungan dengan defisiensi hormone hipofisis lain. Kadang
sekunder akibat lesi intracranial.
C.HIPERPITUITARISME
Hipersekresi hormone kelenjar pituitaria , yaitu keadaan dimana
adanya defisinsi organ sasaran memberikan penurunan umpan
balik hormonal, seperti pada hipogonadisme atau
hipogonadisme atau hipoadrenalisme primer. Pada
hipotiroidisme primer, hiperfungsi dan hyperplasia kelenjar
pituitari dapat memperbesar dan mengikis sella serta kadang –
kadang, meningkatkan tekanan intracranial.
A. Gigantisme dan Akromegali
Pada orang muda denga epifisis terbuka. Produksi GH yang
berlebihan mengakibatkan gigantisme, pada orang – orang
dengan epifisis tertutup, hasilnya adalah akromegali.
B. Pubertas Prekoks Tergantung Gonadotropin
Dahulu tidak ada factor penyebab pubertas prekoks yang
ditemukan pada sekitar 80 – 90% anak perempuan dan 50%
anak laki – laki. Sken tomografi komputasi (CT ) dan foto
resonansi magnetik ( MRI ) menurunkan persentasi anak dengan
prekositas seksual idiopatik.
D.KELAINANKELENJARTIROD
Tiroid merupakan kelenjar kecil, dengan diameter sekitar 5 cm
dan terletak di leher (di bawah jakun). Dalam keadaan normal,
kelenjar tiroid tidak terlihat dan hampir tidak teraba.
A. hipotiroidisme
hipotiroidisme terjadi jika kelenjar tiroid tidak dapat memehuhi
kebutuhan tubuh akan hormon tiroid. pada bayi baru lahir,
hipotiroidisme menyebabkan kretinisme (hipotiroidisme
neonatorum), yang ditandai dengan:
B. hipertiroidisme
hipertiroidisme terjadi karena kelenjar tiroid yang terlalu
aktif. pada bayi baru lahir, penyebab dari hipertiroidisme
yang paling sering ditemukan adalah penyakit graves
neonatorum.
E.KELAINANKELENJARPARATIROID
A. Hormon Paratiroid
Dalam pemeriksaan, hormone paratiroid berfungsi
mempertahankan konsentrasi ion Ca dalam plasma dan
mengontrol ekskresi calsium dan fosfat
Kelinan Hormon Paratiroid
• Hipertiroidisme
• Hipoparatiroidisme
• Pseudohipoparatiroidisme
F.KELAINANKELENJARADRENAL
Kelainan kelenjar adrenal yang jarang terjadi pada anak.
Hiperplasia adrenal kongenital. Penyakit ini disebabkan oleh
hambatan metabolic dalam sintesis hidrokortison
Keadaan ini mengakibtakan dua hal :
kortokosteroid dan mineralokortikoid yang beredar dalam
tubuh tidak cukup
produksi hormone korteks adrenal berlebih karena
peningkatan produksi ACTH
G.KelainanGonadisme
Sindroma Klinefelter
Sindrom klinefelter adalah uatu keadaan di mana seseorng
individu itu mempunyai kromosom 47,XXY.Oleh itu, ia juga
dipanggil 47,XXY atau XXY sindrom.
PENYEBAB
Laki-laki biasanya mempunyai satu kromosom X dan satu
kromosom Y; mereka yang mengidap sindrom Klinefelter
mempunyai kurang lebih satu tambahan kromosom X
Gejalanya berupa:
• Pembesaran buah dada (ginekomastia)
• Rambut wajah dan rambut tubuh yang jarang dan tipis
• Bentuk tubuhnya lebih bundar
• Testis (buah zakar) kecil dan tidak mampu menghasilkan
sperma
• Cenderung lebih mudah mengalami obesitas (kegemukan)
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan diagnostik Untuk mendeteksi adanya kelainan
pada kromosom, ada beberapa pemeriksaan yang dapat
membantu menegakkan diagnosa ini, antara lain:
• pemeriksaan fisik penderita,
• pemeriksaan kromosom
• ultrasonograpgy
• ECG
• Echocardiogram
• pemeriksaan darah (Percutaneus Umbilical Blood Sampling)
KESIMPULAN

More Related Content

Similar to PPT_SISTEM_ENDOKRIN_pptx.pptx

Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
Septian Muna Barakati
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
Operator Warnet Vast Raha
 
farmakologi hormon smada .ppt
farmakologi hormon smada .pptfarmakologi hormon smada .ppt
farmakologi hormon smada .ppt
CahyaniMarliza
 
PRESENTASI MAKALAH.ppt
PRESENTASI MAKALAH.pptPRESENTASI MAKALAH.ppt
PRESENTASI MAKALAH.ppt
bagus272091
 
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranSistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranMuttaqin Last Master
 
media interaktif sistem endokrin
media interaktif sistem endokrinmedia interaktif sistem endokrin
media interaktif sistem endokrin
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
 
SISTEM ENDOKRIN.pptx
SISTEM ENDOKRIN.pptxSISTEM ENDOKRIN.pptx
SISTEM ENDOKRIN.pptx
PediatriJuli
 
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
risazn
 
SISTEM ENDOKTRIN
SISTEM ENDOKTRINSISTEM ENDOKTRIN
SISTEM ENDOKTRIN
Pilin'k Pilin'k
 
Asuhan keperawatan tiroiditis
Asuhan keperawatan tiroiditisAsuhan keperawatan tiroiditis
Asuhan keperawatan tiroiditis
ichank nadar
 
struma
strumastruma
struma
ade123456789
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
hipofise sistem endokrin
hipofise sistem endokrinhipofise sistem endokrin
hipofise sistem endokrin
dessy260494
 
Referat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdf
Referat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdfReferat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdf
Referat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdf
afrizalfazza
 

Similar to PPT_SISTEM_ENDOKRIN_pptx.pptx (20)

Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
 
farmakologi hormon smada .ppt
farmakologi hormon smada .pptfarmakologi hormon smada .ppt
farmakologi hormon smada .ppt
 
PRESENTASI MAKALAH.ppt
PRESENTASI MAKALAH.pptPRESENTASI MAKALAH.ppt
PRESENTASI MAKALAH.ppt
 
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranSistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
 
media interaktif sistem endokrin
media interaktif sistem endokrinmedia interaktif sistem endokrin
media interaktif sistem endokrin
 
SISTEM ENDOKRIN.pptx
SISTEM ENDOKRIN.pptxSISTEM ENDOKRIN.pptx
SISTEM ENDOKRIN.pptx
 
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
 
Draf resume
Draf resumeDraf resume
Draf resume
 
Askep goiter
Askep goiterAskep goiter
Askep goiter
 
Askep goiter
Askep goiterAskep goiter
Askep goiter
 
SISTEM ENDOKTRIN
SISTEM ENDOKTRINSISTEM ENDOKTRIN
SISTEM ENDOKTRIN
 
Asuhan keperawatan tiroiditis
Asuhan keperawatan tiroiditisAsuhan keperawatan tiroiditis
Asuhan keperawatan tiroiditis
 
struma
strumastruma
struma
 
Sistem kelenjar pada manusia
Sistem kelenjar pada manusiaSistem kelenjar pada manusia
Sistem kelenjar pada manusia
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
hipofise sistem endokrin
hipofise sistem endokrinhipofise sistem endokrin
hipofise sistem endokrin
 
Referat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdf
Referat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdfReferat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdf
Referat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdf
 

Recently uploaded

Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptxMateri MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
ssuseraf5f2e
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
AdeSutisna19
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Habibatut Tijani
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
vivi211570
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
SriWahyuni58535
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
SriWahyuni58535
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
Perangkat Pembelajaran Basa Sunda Basa Sunda SD MI Kelas 2.docx
Perangkat Pembelajaran Basa Sunda Basa Sunda SD MI Kelas 2.docxPerangkat Pembelajaran Basa Sunda Basa Sunda SD MI Kelas 2.docx
Perangkat Pembelajaran Basa Sunda Basa Sunda SD MI Kelas 2.docx
cecepmustofa29
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
SafaAgrita1
 
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdfPANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
MayaSiswindari
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
dhenisarlini86
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.pptEpidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
yuanitaclara1
 
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
HUMAH KUMARASAMY
 

Recently uploaded (20)

Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptxMateri MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
Perangkat Pembelajaran Basa Sunda Basa Sunda SD MI Kelas 2.docx
Perangkat Pembelajaran Basa Sunda Basa Sunda SD MI Kelas 2.docxPerangkat Pembelajaran Basa Sunda Basa Sunda SD MI Kelas 2.docx
Perangkat Pembelajaran Basa Sunda Basa Sunda SD MI Kelas 2.docx
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
 
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdfPANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.pptEpidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
 
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
 

PPT_SISTEM_ENDOKRIN_pptx.pptx

  • 1. PATOFISIOLOGI KELAINAN PADA SISTEM ENDOKRIN Disusun Oleh Kelompok 1 : Desty Fatimah Nur ‘ Aini ( 1603020 ) Eri Trimuji S ( 1603028 ) Langgeng Aldianto ( 1603044 ) Wiranto ( 1603082 )
  • 2. Anatomidan FisiologiSistem Endokrin Definisi Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar- kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.
  • 3. KelainanSistemEndokrinPadaAnak A. KELAINAN HIPOFISIS Kelenjar Hipofisahipofisa merupakan sebuah kelenjar sebesar kacang polong, yang terletak di dalamstruktur bertulang ( sela tursika) di dasar otak. sela tursika melindungi hipofisa tetapi memberikan ruang yang sangat kecil untuk mengembang. B. HIPOPITUITARISME Status hipopituitaria yang dihubungkan dengan defisiensi hormone pertumbuhan ( growth hormone ). Anak ynag terkena memiliki fenotip bersama gangguan pertumbuhan yang secara spesifik dikoreksi dengan penggantian GH.
  • 4. ETIOLOGI Defek congenital, hypoplasia kelenjar pituitaria bias terjadi sebagai fenomena tersendiri atau bersama dengan kelainan perkembnagn yang lebih luas, seperti an – ensefali, holoprosensefali ( yaitu siklopia, sebosefali, hipotelorisme orbita ), dan displasia septo optic ( sindrom de morsier ). Bayi baru lahir yang terkena sering menderita apnea, hipotonia, dan kejang – kejang, ikterus yang lama, hipoglikemia tanpa hiperinvolinisme, dan ( pada laki – laki ) mikrosefalus A. Hipoglikemia Hipoglikemia lebih sering terjadi pada masa neonatal. Gejala sulit dikenali pada bayi, pengawasan rutin diindikasikan pada bayi dengan resiko tinggi.
  • 5. Defisiensi hormone pertumbuhan ( growth hormone / GH) merupakan penyebab gagal tumbuh yang sering dijumpai, namun penting diketahui. Mungkin berdiri sendiri, atau berhubungan dengan defisiensi hormone hipofisis lain. Kadang sekunder akibat lesi intracranial. C. Diabetes Insipidus Penyakit yang jaran terjadi ini disebabkan kegagalan hipotalamus memproduksi hormone antidiuretik ( antidiuretic Hormon / ADH ) dalam jumlah yang mecukupi atau kegagalan tubulus ginjal memberikan respon terhadap ADH ( diabetes insipidus nefrogenik). Anak merasa sangat haus dan terdapat pengeluaran urin encer dengan osmolalitas rendah dalam volume besar. Selalu terdapat risiko kekurangan cairan berat, terutama dalam cuaca panas. B. Defisiensi Hormon Pertumbuhan
  • 6. D. Pemborosan Garam otak Anak dengan kerusakan system saraf sentral kronis atau akut dapat terjadi sindrom pemborosan garam tersendiri. Kelainan ini dikaitkan dengan trauma kepala, pembedahan system saraf sentral, tumor, atau meningitis. E. Defisiensi Hormon Pertumbuhan Defisiensi hormone pertumbuhan ( growth hormone / GH) merupakan penyebab gagal tumbuh yang sering dijumpai, namun penting diketahui. Mungkin berdiri sendiri, atau berhubungan dengan defisiensi hormone hipofisis lain. Kadang sekunder akibat lesi intracranial.
  • 7. C.HIPERPITUITARISME Hipersekresi hormone kelenjar pituitaria , yaitu keadaan dimana adanya defisinsi organ sasaran memberikan penurunan umpan balik hormonal, seperti pada hipogonadisme atau hipogonadisme atau hipoadrenalisme primer. Pada hipotiroidisme primer, hiperfungsi dan hyperplasia kelenjar pituitari dapat memperbesar dan mengikis sella serta kadang – kadang, meningkatkan tekanan intracranial. A. Gigantisme dan Akromegali Pada orang muda denga epifisis terbuka. Produksi GH yang berlebihan mengakibatkan gigantisme, pada orang – orang dengan epifisis tertutup, hasilnya adalah akromegali. B. Pubertas Prekoks Tergantung Gonadotropin Dahulu tidak ada factor penyebab pubertas prekoks yang ditemukan pada sekitar 80 – 90% anak perempuan dan 50% anak laki – laki. Sken tomografi komputasi (CT ) dan foto resonansi magnetik ( MRI ) menurunkan persentasi anak dengan prekositas seksual idiopatik.
  • 8. D.KELAINANKELENJARTIROD Tiroid merupakan kelenjar kecil, dengan diameter sekitar 5 cm dan terletak di leher (di bawah jakun). Dalam keadaan normal, kelenjar tiroid tidak terlihat dan hampir tidak teraba. A. hipotiroidisme hipotiroidisme terjadi jika kelenjar tiroid tidak dapat memehuhi kebutuhan tubuh akan hormon tiroid. pada bayi baru lahir, hipotiroidisme menyebabkan kretinisme (hipotiroidisme neonatorum), yang ditandai dengan: B. hipertiroidisme hipertiroidisme terjadi karena kelenjar tiroid yang terlalu aktif. pada bayi baru lahir, penyebab dari hipertiroidisme yang paling sering ditemukan adalah penyakit graves neonatorum.
  • 9. E.KELAINANKELENJARPARATIROID A. Hormon Paratiroid Dalam pemeriksaan, hormone paratiroid berfungsi mempertahankan konsentrasi ion Ca dalam plasma dan mengontrol ekskresi calsium dan fosfat Kelinan Hormon Paratiroid • Hipertiroidisme • Hipoparatiroidisme • Pseudohipoparatiroidisme
  • 10. F.KELAINANKELENJARADRENAL Kelainan kelenjar adrenal yang jarang terjadi pada anak. Hiperplasia adrenal kongenital. Penyakit ini disebabkan oleh hambatan metabolic dalam sintesis hidrokortison Keadaan ini mengakibtakan dua hal : kortokosteroid dan mineralokortikoid yang beredar dalam tubuh tidak cukup produksi hormone korteks adrenal berlebih karena peningkatan produksi ACTH
  • 11. G.KelainanGonadisme Sindroma Klinefelter Sindrom klinefelter adalah uatu keadaan di mana seseorng individu itu mempunyai kromosom 47,XXY.Oleh itu, ia juga dipanggil 47,XXY atau XXY sindrom. PENYEBAB Laki-laki biasanya mempunyai satu kromosom X dan satu kromosom Y; mereka yang mengidap sindrom Klinefelter mempunyai kurang lebih satu tambahan kromosom X Gejalanya berupa: • Pembesaran buah dada (ginekomastia) • Rambut wajah dan rambut tubuh yang jarang dan tipis • Bentuk tubuhnya lebih bundar • Testis (buah zakar) kecil dan tidak mampu menghasilkan sperma • Cenderung lebih mudah mengalami obesitas (kegemukan)
  • 12. PEMERIKSAAN Pemeriksaan diagnostik Untuk mendeteksi adanya kelainan pada kromosom, ada beberapa pemeriksaan yang dapat membantu menegakkan diagnosa ini, antara lain: • pemeriksaan fisik penderita, • pemeriksaan kromosom • ultrasonograpgy • ECG • Echocardiogram • pemeriksaan darah (Percutaneus Umbilical Blood Sampling)