1. Daerah penelitian memiliki dua satuan geomorfologi yaitu pegunungan karst dan pegunungan denudasional.
2. Terdapat tiga satuan batuan berdasarkan litostratigrafi yaitu batupasir, batugamping, dan tufa.
3. Struktur geologi yang terbentuk adalah kekar dan sesar geser.
1. Daerah penelitian memiliki dua satuan geomorfologi yaitu pegunungan karst dan pegunungan denudasional serta memiliki potensi bahan galian berupa batugamping dan tanah urug.
2. Secara stratigrafi terdapat tiga satuan batuan yaitu batupasir, batugamping, dan tufa.
3. Struktur geologi meliputi kekar sistematis, kekar tidak sistematis, sesar geser dekstral Buntuampang dan Salu Karunganga.
Pemetaan & Potensi Bahan Galian Daerah Salena.pptxIwan Kasema
Ringkasan dokumen ini memberikan informasi tentang pemetaan potensi bahan galian di daerah Salena, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu. Penelitian dilakukan oleh kelompok siswa SMK Negeri 8 Palu selama seminggu untuk memetakan geologi dan stratigrafi daerah tersebut. Hasilnya menunjukkan adanya potensi emas, tembaga, perak, galena dan silika yang tersebar di batuan andesit dan konglomerat di sepanjang Sungai
Berdasarkan observasi lapangan dan analisis petrografi serta mikrofosil, penelitian ini mengidentifikasi enam variasi litologi di Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, yaitu batupasir karbonatan, batugamping kalkarenit, lempung karbonatan, batugamping wackestone, batugamping grainstone, dan batugamping packestone. Variasi litologi ini terbentuk pada berbagai fasies perairan dangkal hingga tengah pada zaman Miosen."
1. Daerah penelitian memiliki dua satuan geomorfologi yaitu pegunungan karst dan pegunungan denudasional.
2. Terdapat tiga satuan batuan berdasarkan litostratigrafi yaitu batupasir, batugamping, dan tufa.
3. Struktur geologi yang terbentuk adalah kekar dan sesar geser.
1. Daerah penelitian memiliki dua satuan geomorfologi yaitu pegunungan karst dan pegunungan denudasional serta memiliki potensi bahan galian berupa batugamping dan tanah urug.
2. Secara stratigrafi terdapat tiga satuan batuan yaitu batupasir, batugamping, dan tufa.
3. Struktur geologi meliputi kekar sistematis, kekar tidak sistematis, sesar geser dekstral Buntuampang dan Salu Karunganga.
Pemetaan & Potensi Bahan Galian Daerah Salena.pptxIwan Kasema
Ringkasan dokumen ini memberikan informasi tentang pemetaan potensi bahan galian di daerah Salena, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu. Penelitian dilakukan oleh kelompok siswa SMK Negeri 8 Palu selama seminggu untuk memetakan geologi dan stratigrafi daerah tersebut. Hasilnya menunjukkan adanya potensi emas, tembaga, perak, galena dan silika yang tersebar di batuan andesit dan konglomerat di sepanjang Sungai
Berdasarkan observasi lapangan dan analisis petrografi serta mikrofosil, penelitian ini mengidentifikasi enam variasi litologi di Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, yaitu batupasir karbonatan, batugamping kalkarenit, lempung karbonatan, batugamping wackestone, batugamping grainstone, dan batugamping packestone. Variasi litologi ini terbentuk pada berbagai fasies perairan dangkal hingga tengah pada zaman Miosen."
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi Pulau Sulawesi yang terletak pada pertemuan tiga lempeng besar. Sulawesi dibagi menjadi empat mandala berdasarkan litologinya, yaitu Mandala Barat yang merupakan busur magmatik, Mandala Tengah berupa batuan metamorf, Mandala Timur berupa ofiolit, dan fragmen benua di timur. Setiap mandala memiliki karakteristik batuan dan proses pembentukannya.
Dokumen tersebut membahas tentang survei sedimen sungai aktif untuk eksplorasi mineral logam. Survei ini melibatkan pengambilan contoh endapan sedimen dari sungai-sungai kecil untuk menganalisis kandungan logamnya. Lokasi pengambilan contoh harus mewakili daerah tangkapan sungai dan dilakukan jauh dari hulu agar tidak terkontaminasi. Hasil analisis akan digunakan untuk menentukan lokasi yang berpot
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanarif878
1. Makalah ini mendeskripsikan wilayah Pantai Parangtritis dan sekitarnya dari sudut pandang geologi dan geografi.
2. Wilayah ini terbentuk dari proses pengangkatan berulang pulau Jawa dan terdiri atas dataran aluvial, bukit pasir, karst Gunung Sewu, dan pegunungan Batur Agung.
3. Tempat-tempat wisata di sekitar pantai meliputi pantai, bukit pasir, dan gua-gua di kawasan karst Gunung Sewu.
Ekskursi lapangan memberikan pengetahuan mengenai survei di lapangan, pengukuran debit sungai, sumber daya batuan, infiltrasi, dan pemetaan topografi serta isofreatis. Aktivitas tersebut memberikan pemahaman nyata mengenai kondisi geologi dan lingkungan di Desa Baranangsiang.
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Mario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang formasi-formasi di Sumatra Selatan yang mengandung batubara, yaitu Formasi Lahat berumur Eosen hingga Miosen Bawah yang terdiri dari tuf, breksi, dan batulempung serta mengandung batubara, dan Formasi Talang Akar berumur Oligosen Atas hingga Miosen Bawah yang terdiri dari batupasir, batulempung, dan mengandung batubara.
Analisa Mineral Pasir Besi dari Kinali Pasaman untuk.pptxfadhilah87
Berdasarkan analisis sampel pasir besi di pantai Muaro Lasak, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, kandungan Fe2O3 berkisar antara 10-30% yang berpotensi dijadikan bahan baku semen. Pantai ini memiliki bentuk geografis dataran dengan kemiringan 0-3% dan termasuk jenis pantai spit yang terbentuk dari proses sedimentasi. Namun, perlu penelitian lebih lanjut mengenai sebaran dan potensi penambangan pas
Wilayah DKI Jakarta secara geologi terdiri atas dataran aluvial dan endapan di sebelah utara, kipas gunungapi Bogor di tengah, dan perbukitan serta gunungapi muda di selatan. Batuan penyusun wilayah ini berupa sedimen, endapan permukaan, gunungapi, dan intrusi. Teluk Jakarta dipenuhi endapan lumpur, lumpur pasiran, dan pasir lumpuran yang berasal dari sungai-sungai dan aktivitas vulkanik.
Sulawesi Barat terletak di antara Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tengah yang disebut sebagai "Segi Tiga Emas". Provinsi ini memiliki luas 16.937 km2 dan terdiri dari 5 kabupaten. Topografi Sulawesi Barat bervariasi dari datar hingga bergunung dengan gunung tertinggi Ganda Dewata setinggi 3.074 mdpl. Iklim di provinsi ini memiliki dua musim yaitu musim kering dan hujan.
Dokumen tersebut membahas tentang geologi regional Kota Balikpapan, termasuk kerangka tektonik, geomorfologi, dan formasi-formasi geologi utama di daerah tersebut seperti Formasi Pamaluan, Formasi Bebuluh, dan Formasi Pulau Balang.
1. Dokumen ini mendeskripsikan wilayah Pantai Parangtritis dan sekitarnya dari sudut pandang geologi dan geomorfologi.
2. Wilayah tersebut terletak di selatan Yogyakarta dan dibatasi oleh Samudera Hindia, Pegunungan Sewu, Sungai Opak, dan Sungai Oyo.
3. Wilayah tersebut terdiri atas dataran aluvial, dataran pantai berbukit pasir, karst Pegunungan Sewu, dan Pegunungan Batur Agung.
Dokumen tersebut merangkum hasil kegiatan Badan Geologi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Berdasarkan survei lapangan, ditemukan indikasi mineralisasi tipe porfiri di Blok Tasikmadu. Untuk tindak lanjut, rencananya akan dilakukan pengukuran geofisika lanjutan dan pemboran di satu titik untuk menambah data. Tujuan akhirnya adalah mengembangkan kawasan tersebut menjadi geowisata dan
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi Pulau Sulawesi yang terletak pada pertemuan tiga lempeng besar. Sulawesi dibagi menjadi empat mandala berdasarkan litologinya, yaitu Mandala Barat yang merupakan busur magmatik, Mandala Tengah berupa batuan metamorf, Mandala Timur berupa ofiolit, dan fragmen benua di timur. Setiap mandala memiliki karakteristik batuan dan proses pembentukannya.
Dokumen tersebut membahas tentang survei sedimen sungai aktif untuk eksplorasi mineral logam. Survei ini melibatkan pengambilan contoh endapan sedimen dari sungai-sungai kecil untuk menganalisis kandungan logamnya. Lokasi pengambilan contoh harus mewakili daerah tangkapan sungai dan dilakukan jauh dari hulu agar tidak terkontaminasi. Hasil analisis akan digunakan untuk menentukan lokasi yang berpot
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanarif878
1. Makalah ini mendeskripsikan wilayah Pantai Parangtritis dan sekitarnya dari sudut pandang geologi dan geografi.
2. Wilayah ini terbentuk dari proses pengangkatan berulang pulau Jawa dan terdiri atas dataran aluvial, bukit pasir, karst Gunung Sewu, dan pegunungan Batur Agung.
3. Tempat-tempat wisata di sekitar pantai meliputi pantai, bukit pasir, dan gua-gua di kawasan karst Gunung Sewu.
Ekskursi lapangan memberikan pengetahuan mengenai survei di lapangan, pengukuran debit sungai, sumber daya batuan, infiltrasi, dan pemetaan topografi serta isofreatis. Aktivitas tersebut memberikan pemahaman nyata mengenai kondisi geologi dan lingkungan di Desa Baranangsiang.
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Mario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang formasi-formasi di Sumatra Selatan yang mengandung batubara, yaitu Formasi Lahat berumur Eosen hingga Miosen Bawah yang terdiri dari tuf, breksi, dan batulempung serta mengandung batubara, dan Formasi Talang Akar berumur Oligosen Atas hingga Miosen Bawah yang terdiri dari batupasir, batulempung, dan mengandung batubara.
Analisa Mineral Pasir Besi dari Kinali Pasaman untuk.pptxfadhilah87
Berdasarkan analisis sampel pasir besi di pantai Muaro Lasak, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, kandungan Fe2O3 berkisar antara 10-30% yang berpotensi dijadikan bahan baku semen. Pantai ini memiliki bentuk geografis dataran dengan kemiringan 0-3% dan termasuk jenis pantai spit yang terbentuk dari proses sedimentasi. Namun, perlu penelitian lebih lanjut mengenai sebaran dan potensi penambangan pas
Wilayah DKI Jakarta secara geologi terdiri atas dataran aluvial dan endapan di sebelah utara, kipas gunungapi Bogor di tengah, dan perbukitan serta gunungapi muda di selatan. Batuan penyusun wilayah ini berupa sedimen, endapan permukaan, gunungapi, dan intrusi. Teluk Jakarta dipenuhi endapan lumpur, lumpur pasiran, dan pasir lumpuran yang berasal dari sungai-sungai dan aktivitas vulkanik.
Sulawesi Barat terletak di antara Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tengah yang disebut sebagai "Segi Tiga Emas". Provinsi ini memiliki luas 16.937 km2 dan terdiri dari 5 kabupaten. Topografi Sulawesi Barat bervariasi dari datar hingga bergunung dengan gunung tertinggi Ganda Dewata setinggi 3.074 mdpl. Iklim di provinsi ini memiliki dua musim yaitu musim kering dan hujan.
Dokumen tersebut membahas tentang geologi regional Kota Balikpapan, termasuk kerangka tektonik, geomorfologi, dan formasi-formasi geologi utama di daerah tersebut seperti Formasi Pamaluan, Formasi Bebuluh, dan Formasi Pulau Balang.
1. Dokumen ini mendeskripsikan wilayah Pantai Parangtritis dan sekitarnya dari sudut pandang geologi dan geomorfologi.
2. Wilayah tersebut terletak di selatan Yogyakarta dan dibatasi oleh Samudera Hindia, Pegunungan Sewu, Sungai Opak, dan Sungai Oyo.
3. Wilayah tersebut terdiri atas dataran aluvial, dataran pantai berbukit pasir, karst Pegunungan Sewu, dan Pegunungan Batur Agung.
Dokumen tersebut merangkum hasil kegiatan Badan Geologi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Berdasarkan survei lapangan, ditemukan indikasi mineralisasi tipe porfiri di Blok Tasikmadu. Untuk tindak lanjut, rencananya akan dilakukan pengukuran geofisika lanjutan dan pemboran di satu titik untuk menambah data. Tujuan akhirnya adalah mengembangkan kawasan tersebut menjadi geowisata dan
Similar to PPT UKK [e;akaram le;as 12 gep;pgo [pertambangan smk negeri 8 palu .pptx (20)
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
1. Nama : Muhammad Idrus
NISN : 9996157763
Nama Sekolah : SMK Negeri 8 Palu
Program Keahlian : Geologi Pertambangan
Alamat : Jln. Sisimangraja
JenisKelamin : Laki-Laki
Tempat, TanggalLahir: Ungkaya, 28/02/1999
Agama : Islam
2. 1. Latar Belakang
SMK Negeri 8 Palu merupakan salah satu sekolah di Kota
palu yang memiliki jurusan Geologi Pertambangan, maka
untuk dapat mengembangkan keahlian dan juga untuk dapat
mengetahui sebaran bahan galian yang berada di Kota Palu
maka dilakukan kegiatan pemetaan geologi di Daerah Porame
Kecamatan Marawola Barat Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi
Tengah. Kegiatan pemetaan geologi dan sebaran mineral
dilakukan agar dapat mengetahui potensi mineral, serta nilai
jual bahan galian saat di tambang.
3. Sebagai bentuk penyelesaian Ujian Kompetesi
Keahlian
Agar siswa dapat mengambil koordinat per
stasion pengamatan ;
Agar siswa dapat mengambil data litologi dan
geologi sturuktur;
Agar siswa dapat mengambil sampel
4. Waktu pelaksanaan kegiatan lapangan
dilaksanakan pada hari Sabtu 07 Oktober
2017 sampai dengan tanggal 15 Januari
2018. Yang berlokasi di Daerah Porame
Kecamatan Marawola Barat Kabupaten Sigi
Provinsi Sulawesi Tengah terletak sebelah
Selatan Kota Palu, dengan jarak ± 20 Km dari
SMK Negeri 8 Palu. Dengan jarak tempuh ±
45 menit menggunakan kendaraan roda dua
(motor) maupun roda empat (mobil) yang
kondisi jalannya beraspal.
6. Tahapan Persiapan
Tahapan Pengambilan data dilapangan
Tahapan pengolahan Data
Tahapan Analisis Data dan Sampel
Tahapan Pembuatan Peta dan Kolom
Stratigrafi
Tahapan Pembuatan Laporan
7. Tinjauan Pustaka
Pemetaan Geologi
Pemetaan Geologi adalah suatu proses ilmiah
yang bersifat interprestasi dan dapat
menghasilkan berbagai jenis peta untuk berbagai
jenis peta untuk berbagai macam tujuan
termasuk menggambarkan tubuh batuan,
penyebaran batuan, kedudukan unsur struktur
geologi dan hubungan antar satuan batuan serta
merangkum berbagai data lainnya.
8. Geologi regional ditinjau berdasarkan laporan
hasil pemetaan geologi oleh Rab Sukamto
(1973) yang tertuang pada peta geologi tinjau
lembar Palu, Sulawesi dengan skala 1:
250.000. secara fisiografi Daerah Palu terdiri
Pematang Timur dan Pematang Barat kedua-
duanya berarah Utara dan Selatan. Dan
terpisahkan oleh lembah Palu (fossa sarassina).
9. Bab 3. Geologi Daerah Porame Kecamatan
Marawola Barat Kabupaten Sigi
Berdeasarkan hasil pengamatan geomorfologi dan
berdasarkan hasil pembagian klasifikasi Satuan
geomorfologi menurut Van Zuidam (1985) maka
daerah penelitian ini dibagi menjadi 3 satuan
geomorfologi yaitu :
Satuan Geomorfologi Pedataran Alluvial Porame
Satuan Geomorfologi Perbukitan Denudasional
Porame
Satuan Geomorfologi Pegunungan Struktural
Porame
10. Kenampakan satuan geomorfologi pedataran Aluvial Porame
dijumpai pada stasion 11 dengan arah foto N 76°E, satuan ini
menempati wilayah seluas 15%, lebar sungai 42 meter.
11. Satuan ini menempati wilayah
seluas 50% dari keseluruhan
luas daerah penelitian, satuan
ini berada pada ketinggian 285
m diatas permukaan laut,
kemiringan lereng 6-15°, warna
soil abu-abu kecoklatan,
dengan tebal soil 25-5m.
Tingkat pelapukan sedang,
litologi yang ada pada satuan
perbukitan ini adalah
konglomerat pada stasion 15.
12. menempati luas sekitar
35% dari seluruh wilayah
daerah penelitian.
Kemiringan lereng atau
relief satuan ini adalah
˃45°, berada pada
ketinggian 403m diatas
permukaan laut. Warna
soil abu-abu kecoklatan,
dengan tebal soil ˃5m,
tingkat pelapukan tinggi,
litologi yang ada pada
satuan perbukitan ini
adalah Batuan Metamorf.
13. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengambilan data geologi dan
singkapan Daerah Porame, serta hasil deskripsi ciri-ciri fisik batuan
di lapangan, maka urutan batuan dari yang berumur tua hingga
berumur muda di Daerah Porame adalah sebagai berikut :
Satuan Batuan Metamorf (Slate dan Phylite)
1. Phylite
Singkapan batuan metamorf
Phylite pada stasion 07 di tepi
Sungai Porame dengan arah
singkapan N 34oE.
14. Singkapan batuan metamorf Slate pada stasion 12
di tepi sungai Balane dengan arah singkapan N
153oE.
16. 2. Batulempung
Singkapan batuan sedimen kontak selaras antara batuan
konglomerat dan batulempung sebagai anggotanya pada stasion
10 di tepi Sungai Porame dengan arah singkapan N 304oE.
17. 3. Satuan Alluvial
Satuan ini adalah material hasil
rombakan dan transportasi dari
batuan yang ada di Daerah
Porame. Satuan ini 5 dari wilayah
penelitian. Terdapat di
sepanjang Sungai Porame dan
Balane. Material ini terdiri dari
bongkah, kerakal, kerikil, pasir,
lempung dan lanau. Satuan ini
memiliki ketebalan ±5 meter,
serta memiliki hubungan dengan
batuan di bawahnya
konglomerat yaitu
ketidakselarasan berdasarkan
kolom stratigrafi dan umur
satuam Holosen.
18. Berdasarkan hasil pengamatan dan pendataan
struktur geologi di daerah penelitian Desa
Porame dijumpai pada Sungai Porame yaitu
1. Sesar Geser Porame
2. Kekar Gerus
3. Breksiasi
4. Cermin Sesar
5. Gawir Sesar
6. Kekar Tarik
7. Zona Hancuran
19. 1. Potensi Emas Banyak di
jumpai di Daerah Porame,
potensi emas terletak di
sebelah Timur Daerah
penelitian. Dan berada
pada singkapan batuan
slate yang terdapat urat”
(Kuarsa) dengan
ketebalan bervariasi (2-5)
cm. Ketebalan Bahan
Galian ini ±450
meter.Kegunaannya yaitu
sebagai perhiasn, alat
elektronik, medali, dan
lain-lainnya
20. 2. Potensi perak Banyak terdapat di jumpai di
Daerah Porame potensi perak terletak di
sebelah Barat yang berada pada urat” (Kuarsa)
dengan ketebalan bervariasi (2-6) cm.
Ketebalan potensi bahan ngalian ini ±450
meter Kegunaannya yaitu: mata uang,
perhiasan, dan perantik perakenergi surya,
aplikasi industri dan komersial lainnya
21. 3. Potensi Tembaga dapat di
jumpai di Daerah Porame
potensi tembaga terletak di
sebelah Selatan yang berada
pada urat” (kuarsa) dengan
ketebalan bervariasi (2-5)
cm. Ketebalan bahan galian
ini ±450 meter. Kegunannya
yaitu: bahan pembuatan
kawat listrik, untuk
membuat logam paduan
seperti : Kupronikel, terdiri
dari 75% Cu dan Ni 25%,
untu membuat kion.dralium
terdiri dari AL 96% dan Cu
4% untuk komponen
pesawat kuningan terdiri
dari Cu 70% dan (zn) Zink
30% untuk membuat alat
musik dan berbagai
aksesoris
22. 4. Potensi sirtu di
jumpai di Daerah
Porame potensi sirtu
batu pasirnya terletak
di seluruh Wilayah
Porame yang berada
pada Lokasi penelitan
dengan ketebalan
bervariasi (3-5) cm
ketebalan bahan galian
ini ±125 meter.
Kegunannya yaitu:
pembuatan jalan,
pembuatan rumah dan
lain-lain.