struktur terkecil dari makhluk hidup adalah sel kemudian sel di tutup oleh jaringan,,,inilah materi kelas 2 SMA. Smga bermanfaat ya,,
yang mau bisnis internet bisnis online tanpa penipuan buka web : http://www.penasaran.net/?ref=q7j3x5
struktur terkecil dari makhluk hidup adalah sel kemudian sel di tutup oleh jaringan,,,inilah materi kelas 2 SMA. Smga bermanfaat ya,,
yang mau bisnis internet bisnis online tanpa penipuan buka web : http://www.penasaran.net/?ref=q7j3x5
Sel merupakan unit terkecil dari mahluk hidup yang berarti sel mampu atau dapat tetap hidup tanpa kehadiran sel lain. Sel merupakan struktur terkecil yang mampu melakukan pertumbuhan dan reproduksi. Struktur sel dibagi menjadi struktur sel prokariotik dan eukariotik.
Sel merupakan unit terkecil dari mahluk hidup yang berarti sel mampu atau dapat tetap hidup tanpa kehadiran sel lain. Sel merupakan struktur terkecil yang mampu melakukan pertumbuhan dan reproduksi. Struktur sel dibagi menjadi struktur sel prokariotik dan eukariotik.
4. APA ITU ‘SEL’ ?
Diah Aryulina, dkk ,2006. Sel Merupakan unit
struktural fungsional terkecil pada makhluk hidup
yang bermakna bahwa sel merupakan penyusun
yang mendasar bagi tubuh makhluk hidup. Setiap
sel tersusun dari berbagai bagian, yaitu membran
plasma, inti sel (nukleus), sitoplasma dan organel
sel.
Sel adalah unit terkecil penyusun makhluk hidup,
baik structural maupun fungsional. Dalam hal ini
virus tidak tercakup di dalamnya karena virus
merupakan makhluk hidup yang tidak berupa sel.
Berdasarkan jumlah sel, makhluk hidup
digolongkan menjadi makhluk hidup uniseluler
(bersel tunggal) dan makhluk hidup multiseluler
(bersel banyak). Berdasarkan keadaan inti sel, sel
dibedakan menjadi sel prokariotik (inti sel tidak
mempunyai membran) dan sel eukariotik (inti sel
dibatasi oleh membran).
5. Diah Aryulina, dkk 2006. Sel prokariotik merupakan
sel tanpa membran inti. Sel ini berukuran 1-10µm.
Sel ini memiliki materi genetik berupa DNA yang
tidak dibungkus membran inti.
DNA pada sel prokariotik berbentuk sirkuler atau
disebut nukleoid. Diluar nukleoid terdapat DNA
sirkuler lain yang ukurannya lebih kecil disebut
plasmid. Sebagian besar sel prokariotik memiliki
dinding sel. Aktifitas sel terjadi di membran plasma
dan didalam sitoplasma. Contoh sel proariotik
adalah cyanobakteria dan sel bakteri.
SEL PROKARIOTIK
6. Diah Aryulina, dkk 2006. Sel eukariotik merupakan
sel yang memiliki membran inti, sehingga terjadi
pemisahan antara inti sel dan sitoplasma. Kesatuan
inti sel dan sitoplasma disebut protoplasma. Sel
eukariotik berukuran 10-100µm. Materi genetik
(DNA) berada didalam inti sel yang dibungkus oleh
membran inti. Sel eukariotik memiliki sejumlah
organel yang masing-masing memiliki fungsi
spesifik. Contoh sel eukaiotik adalah sel hewan dan
sel tumbuhan.
SEL EUKARIOTIK
10. Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Pembeda Prokariotik Eukariotik
Asal kata Pro (sebelum )
Karyon (inti sel)
Eu (sejati)
Karyon (inti sel)
Organisme Bakteri Protista, fungi, hewan dan tumbuhan
Letak DNA Di sitoplasma Sebagian besar berada dalam nukleus
Bentuk DNA Sirkular (membulat) Memanjang
Ukuran sel 1-10 mikro meter 5-100 mikrometer
Metabolisme Anaerob dan aerob Aerob
Organsel Sedikit atau tidak ada Nukleus, mitokondria, kloroplas, RE dll
Membran inti Tidak memiliki Memiliki membran inti dan organel-organel
yang bermembran
Organisasi seluler Umumnya uniseluler Uniseluler dan multi seluler
12. VIRUS Virus adalah mikroorganisme patogen yang
hanya dapat bereplikasi di dalam sel makhluk
hidup karena mereka tidak memiliki perlengkapan seluler
untuk bereproduksi sendiri. Semua bentuk kehidupan
dapat diinfeksi oleh virus, mulai dari hewan, tumbuhan,
hingga bakteri dan arkea. virus memiliki materi
genetik yang memungkinkannya untuk bermutasi dan
berevolusi.
Pratikel virus bervariasi dari segi ukuran,
bentuk maupun komposisi kimiawinya. Struktur utama
virus adalah asam nukleat yang dapat berupa RNA atau
DNA. Asam nukleat ini dikelilingi oleh mantel protein
(protein sub unit) yang disebut kapsomer. Susunan
kapsomer-kapsomer tersebut dinamakan kapsid. Istilah
mantel, kulit atau kapsid sering digunakan untuk menamai
lapisan terluar dari virus. Virus telanjang hanya terdiri dari
asam nukleat dan kapsomer atau dinamakan virus
nukleokapsid.
13. Struktur VIRUS
Beberapa virus memiliki struktur yang lebih kompleks
seperti membran, terutama ditemukan pada virus yang menyerang
hewan dan beberapa fage. Membran yang menyusun virus ini
merupakan membran lipid bilayer dan protein, biasanya glikoprotein.
Meskipun glikoprotein pada membran virus tersebut dirakit oleh virus,
lipidnya merupakan bawaan dari sel inangnya.Beberapa virus memiliki
struktur yang lebih kompleks lagi.
Virus yang strukturnya paling rumit adalah virus bakteriofage. Misalnya
bakteriofage T4 yang menyerang Eschericia coli, memiliki ekor yang
merupakan struktur kompleks. Ekor T4 disusun oleh 20 macam protein
dan kepalanya disusun oleh beberapa protein lainnya. Pada jenis virus
kompleks semacam ini, proses perakitan berlangsung rumit misalnya
ekor terbentuk sebagai sub perakitan yang kemudian digabungkan
dengan kepala yang memiliki DNA, pada akhirnya serabut ekor dibentuk
dari protein lain pada saat pematangan dan virus ini baru siap untuk
menginfeksi sel lain.
14. Reproduksi Virus
2. Penetrasi (injeksi) dari virion
atau asam nukelat virus ke
dalam sel inang
1. Adsorpsi (penempelan)
partikel virus (virion) pada sel
inang yang sesuai (pada
reseptor sel inang).
6. Perakitan dari asam
nukleat dan protein sub
unit (dan komponen
membran pada virus
bermembran) ke dalam
partikel virus.
7. Pelepasan partikel virus
yang matang dari sel
(lisis).
5. Sintesa dari protein
sub unit dari mantel virus
4. Replikasi dari asam
nukleat virus.
3. Tahap awal replikasi dari
asam nukleat virus, dalam
peristiwa ini mesin
bioseintesa sel inang diambil
alih untuk memulai sintesa
asam nukleat virus,
enzim-enzim spesifik virus mulai
dihasilkan dalam tahap ini.
Untuk melakukan
reproduksi, partikel virus harus
menginfeksi inang untuk
mensintesa semua komponen
yang diperlukan dalam membuat
lebih banyak partikel virus.
Komponen-komponen tersebut
kemudian dirakit menjadi bentuk
struktur virus dan partikel virus
yang baru dibentuk itu harus
keluar dari sel inang untuk dapat
menginfeksi kembali sel-sel lain.
Tahapan reproduksi virus secara
umum dilakukan dalam tujuh
langkah, yaitu:
15. Klasifikasi virus
Virus bakteri merupakan virus yang
pertama kali dipelajari untuk
memahami karakteristik replikasi
virus, danbanyak diantara virus
bakteri ini digunakan sebagai alat
dalam rekayasa genetika. Hanya
sedikit dari virus bakteri yang
memiliki membran, selebihnya
virus bakteri tidak memiliki
membran. Kebanyakan virus
bakteri memiliki struktur yang
kompleks dengan struktur kepala
dan ekor yang kompleks. Fungsi
dari ekor pada virus ini adalah
memasukkan asam nukleat ke
dalam sel inang.
Golongan virus hewan dapat
berupa virus DNA dan RNA
Kebanyakan virus RNA hewan
memiliki membran. Membran virus
ini berasal dari membran sel inang
yang diinfeksi oleh virus tersebut.
Retrovirus merupakan kelompok
unik dari virus hewan karena
memiliki cara reproduksi yang tidak
biasa. Retovirus dapat
menyebabkan penyakit yang
sangat penting seperti AIDS
(Acquire Immune Deficiency
Sysdrom).
Virus tanaman mirip dengan virus
hewan dalam hal morfologi dan
tipe dari asam nukleat. Bahkan
beberapa virus tanaman dapat
bereproduksi dalam sel
insekta.Virus tanaman merupakan
penyebab beberapa penyakit yang
dapat menimbulkan kerugian
produksi pertanian seperti tanaman
tembakau, tomat (bercak hitam
pada tomat), jagung dan tebu
(tumor) dan kentang (penyakit
kuning kentang). Virus dapat
menyebabkan perubahan warna
pada tanaman, menghambat
perfumbuhan, dan menyebabkan
kebusukan pada tanaman.
Virus bakteri (bakteriofage) Virus hewan Virus tanaman
17. Membran plasma
Bila melihat secara struktural, membran plasma terdiri dari
fosfolipid bilayer. Fosfolipid bilayer ini merupakan dua lapisan
lemak yang berikatan dengan fosfat.Pada dasarnya fosfolipid
adalah sebuah molekul yang serupa dengan kepala maupun
ekor. Kepala fosfolipid adalah molekul fosfat.Sedangkan ekor
fosfolipid adalah lemak. Di dua lapis fosfolipid, pada kepalanya
fosfat menghadap ke arah luar serta dalam.
Sedangkan letak ekornya berada di tengah-tengah.Kepala
fosfat memiliki sifat hidrofolik yaitu suka dengan air, sehingga
terletak di bagian luar. Sedangkan untuk bagian dalamnya
memiliki sifat hidrofobik yaitu tidak suka dengan air, sehingga
berada di tengah.Fosfolipid bilayer merupakan pembentuk
struktur membran plasma yang utama. Diantara fosfolipid ini
juga terdapat bagian-bagian lainnya yang memberikan
kesempurnaan kerja membran plasma.
a. Struktur membran plasma
18. membran plasma
Membran sel merupakan salah satu bagian dari sel yang
memiliki segudang fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai Pelindung dan Pembentuk Sel
2. Sebagai Media Komunikasi Antar Lingkungan
3. Menyeleksi Zat yang Keluar Masuk Sel
4. Sebagai Tempat Berlangsungnya Reaksi Kimia
5. Sebagai Reseptor dari Rangsangan Luar
6. Sebagai Transpor Molekul
7. Menjaga Komponen Sel Terisolasi dari Luar
b. Fungsi membran plasma
19. Lamela
Struktur dinding sel yang
berada di bagian terluar
adalah lamela. Lamela
memiliki fungsi sebagai
penghubung antar sel
dengan kandungan pektin.
Hal tersebut yang membuat
beberapa orang menyebut
bagian ini adalah lamela
tengah karena letaknya
berada di tengah-tengah dua
sel.
Dinding sel primer
Seperti yang sudah
disebutkan sebelumnya,
dinding sel primer bisa
ditemukan pada sel muda
yang mulai tumbuh. Bentuk
dinding sel primer ini masih
tipis dan fleksibel dengan
kandungan hemiselulosa,
mikrofibril, dan pektin. Letak
dinding sel primer berada di
antara lamela dan membran
plasma.
Dinding sel
Dinding sel sekunder
Struktur selanjutnya adalah
dinding sel sekunder yang
sudah lebih kokoh dan kaku
dibandingkan dinding sel
primer. Dinding sel sekunder
yang membuat organel sel ini
memiliki fungsi sebagai
penopang sel.
a. Struktur dinding sel
20. Dinding sel
Berada di bagian terluar sel dengan
bentuk yang lebih keras dibandingkan
organel sel lain, sudah dapat diterka jika
fungsi dinding sel ini adalah melindungi
organel-organel sel. Tetapi, selain
sebagai pelindung, ternyata dinding sel
memiliki fungsi lain yang penting untuk
keberlangsungan hidup sel. Berikut ini
penjelasan lebih lengkapnya:
1. Sebagai pelindung
2. Sebagai penopang sel
3. Tempat distribusi sel
4. Menjaga tumbuhan dari kerusakan
5. Tempat menyimpan nutrisi
b. Fungsi dinding sel
21. kapsul
Kapsul adalah lapisan terluar dari bakteri yang menyelimuti dinding
sel. Bakteri yang hidup sebagai parasit pada organisme lain dan
bersifat patogen pada umumnya memiliki kapsul sedangkan bakteri
saproba biasanya memiliki lapisan lendir. Oleh karena itulah
makanan yang tercemar dari bakteri jenis kapsul ini biasanya akan
terlihat berlendir.Perlu diketahui bahwa kapsul berupa senyawa
kental dan lengket yang telah disekresikan oleh bakteri. Kapsul dan
lapisan lendir berfungsi sebagai pelindung dan menjaga sel agar
tidak kekeringan serta membantu pelekatan dengan sel bakteri lain
atau pada substrak dan memberikan resistensi dan perlindungan diri
terhadap sistem pertahanan inang, kapsul bergelatin juga dapat
berperan sebagai pengikat antara sel pada bakteri untuk membentuk
koloni.