1. A N A L I S I S
Kesesuaian Antara Pendekatan Teaching At The Right Level
(Tarl) Dengan Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Pembelajaran
IPA di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta
2. Analisis
Pendekatan Teaching at The Right
Level (TaRL) dan pembelajaran
berdiferensiasi memiliki kesamaan
dalam fokus pada kebutuhan
individual siswa, meskipun
metodenya bisa berbeda.
Berdasarkan hasil observasi
Terdapat beberapa kesesuaian
antara Pendekatan TaRL dengan
pembelajaran berdiferensiasi dalam
konteks pembelajaran IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam) di SMP
Muhamadiyah 1 Yogyakarta. Lebih
lanjut dibahas sebagai berikut:
3. Pertama
TaRL: Dalam TaRL secara khusus dirancang untuk
menyesuaikan pengajaran dengan tingkat pemahaman
siswa. Ini berarti mengidentifikasi dan merespons
kebutuhan individual setiap siswa agar mereka dapat
memahami konsep dengan baik sebelum melanjutkan
ke tingkat berikutnya. Pada pembelajaran guru telah
menarpkan identifikasi kebutuhan individu peserta
didik yang beragam dalam memahami materi Listrik
dinamis.
Pembelajaran Berdiferensiasi: Sama halnya,
pembelajaran berdiferensiasi juga berupaya untuk
memenuhi kebutuhan individual siswa. Ini bisa
melibatkan memberikan tugas yang sesuai dengan
tingkat pemahaman siswa atau menggunakan metode
pengajaran yang berbeda sesuai dengan gaya belajar
mereka. Hal ini terlihat pada saat guru guru
memberikan tugas proyek sederhana yang cukup
sesuai dengan kemampuan siswa.
0
1
Fokus pada Kebutuhan Individual Siswa:
4. Kedua
TaRL: Guru di sekolah dalam pembelajaran materi
dinamis menggunakan tes diagnostik untuk menilai
tingkat pemahaman siswa. Hasil tes ini membantu
guru menyesuaikan pengajaran secara langsung.
Pembelajaran Berdiferensiasi: Penggunaan tes
diagnostik juga sering digunakan guru dalam
pembelajaran berdiferensiasi untuk menilai kebutuhan
individual siswa dan merancang pengajaran yang
sesuai pada pertemuan berikutnya.
0
2
Penggunaan Tes Diagnostik:
5. Ketiga
TaRL: Pada proses pembelajaran di sekolah TaRL
memberikan fleksibilitas kepada guru untuk
menyesuaikan materi pengajaran agar sesuai dengan
tingkat pemahaman siswa. Ini berarti bisa ada
perubahan dalam metode pengajaran dan bahan yang
digunakan. Perubahan metode yang dilakukan guru
sering dilakukan terutama untuk mengatasi persoalan
lemahnya partisipasi siswa dalam belajar di kelas
Pembelajaran Berdiferensiasi: Pembelajaran
berdiferensiasi juga menekankan fleksibilitas,
memungkinkan guru untuk menyusun aktivitas dan
tugas yang berbeda sesuai dengan kebutuhan siswa.
Pada saat di sekolah guru terlihat leluasa dalam
mengatur dan melakukan pola pembelajaran di setiap
konsep materi.
0
3
Fleksibilitas Pengajaran:
6. Keempat
TaRL: Memberikan umpan balik langsung kepada siswa
berdasarkan penilaian mereka. Ini membantu mereka
memahami di mana mereka berada dalam proses
pembelajaran. Dalam proses pelaksanaa pembelajaran
di sekolah guru sering memberikan umpan balik secara
langsung kepada siswa di kelas sehingga siswa lebih
mudah memahami kemampuannya sendiri.
Pembelajaran Berdiferensiasi: Retroaksi juga
merupakan elemen kunci dalam pembelajaran
berdiferensiasi, membantu siswa memahami kekuatan
dan kelemahan mereka dalam memahami konsep-
konsep tertentu. Dalam pembelajaran ipa di sekolah
terlihat guru melakukan sebuah rretroaksi dalam
rangka mendorong siswa untuk menemukan
kelemahan belajarnya.
0
4
Pentingnya Retroaksi: