SlideShare a Scribd company logo
SATUAN PENGAWAS INTERNAL
SATUAN PENGAWAS
INTERNAL
Drg. Sri Rahmayani, Sp. Pros
PEMAHAMAN TENTANG SPI
RUMAH SAKIT
TUJUAN UMUM
Mampu memahami apa yg disebut dengan
Satuan Pemeriksaan Internal ( SPI ) Rumah
Sakit
TUJUAN KHUSUS
• Mampu:
1.Menjelaskan pengertian SPI RS
2.Menjelaskan regulasi / dasar hukum SPI
3.Menjelaskan tugas pokok, fungsi dan
kewenangan SPI
4.Menjelaskan struktur organisasi SPI
POKOK BAHASAN
1. PENGERTIAN SPI
2. DASAR HUKUM SPI
3. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN
WEWENANG SPI
4. STRUKTUR ORGANISASI SPI
SATUAN PEMERIKSAAN
INTERNAL
Dibentuknya tujuan menjamin
penyelenggaraan tata keharuman sakit yg
baik. ( good corporate governance ) melalui
penerapan fungsi fungsi manajemen rumah
sakit yg berdasarkan prinsip prinsip
transparansi, akuntabilitas, responsibility,
independensi, kesetaraan dan kewajaran.
SATUAN PENGAWAS INTERNAL
(SPI)
• Perwujudan tata kelola RS yg baik (good
corporate governance )
• Monitoring dan evaluasi
SATUAN PENGAWAS INTERNAL
(SPI)
• Perwujudan tata kelola RS yg baik( good
corporate governance )
• . Monitoring dan evaluasi
• .berkala, kontinu ( rutin )
• . Pengawasan berjenjang
• . Diri sendiri → atasan langsung → SPI →
• Inspektorat / auditor eksternal → DPR →
• Masyarakat
• . Pemeriksaan sumber daya
DASAR HUKUM SPI
• UU no 17 thn2003 ttg keuangan negara
• . UU no 1 thn. 2004 ttg perbendaharaan
negara
• . UU no 15 thn 2004 ttg pemeriksaan
keuangan negara
• . UU no 36 thn 2009 ttg kesehatan
• . UU no 44 thn 2009 ttg rumah sakit
• . Paraturan pemerintah no 60 thn 2008 ttg
sistem pengendalian instansi pemerintah
PEMERIKSAAN INTERNAL
• Kegiatan pemeriksaan yg dilakukan secara
sistematis, independen, obyektif, dan profesional
melalui tahap proses identifikasi masalah,
analisos, dan evaluasi berdasarkan standar
pemeriksaan internal rumah sakit, untuk menilai
kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan
keandalan informasi mengenai penyelenggaraan
kegiatan pelayanan rumah sakit, pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan rumah sakit, sesuai
dengan tolok ukur yg telah ditetapkan secara
efektif dan efisien utk kepentingan pimpinan dalam
mewujudkan tata kelola penyelenggaraan rumah
sakit yg baik
TUGAS SPI
• Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan
manajemen risiko di unit kerja rumah sakit.
• melakukan penilaian terhadap sistem
pengendalian , pengelolaan, pemantauan
efektifitas dan efisiensi sistem dan prosedur dlm
bidang administrasi ( pelayanan , SDM, Diklat,
litbang, umum, sarana prasarana, keuangan )
• Melaksanakan tugas khusus dalam lingkup
pengendalian internal yg ditugaskan oleh direktur
RS
• Memantau pelaksanaan dan ketepatan
pelaksanaan tindak lanjut atas laporan hasil audit.
RUANG LINGKUP
1. Manajemen pelayanan,
2. Sumber daya manusia ,
3. Pendidikan dan pelatihan ,
4. Penelitian dan pengembangan ,
5. Umum,
6. Sarana prasarana ,
7. Keuangan.
WEWENANG SPI
1. Menyusun, mengubah dan melaksanakan
kebijakan pemeriksaan internal termasuk
menentukan prosedur dan lingkup pelaksanaan
pekerjaan pemeriksaan
2. Mendapatkan akses terhadap semua dokumen,
sarana dan prasarana , informasi atas objek
audit yg dilaksanakan berkaitan dgn pelaksanaan
tugas
3. Mendapatkan keterangan / informasi dari semua
pihak yg terkait dgn obyek pemeriksaan yg
dilaksanakan
4. Melakukan verifikasi dan uji kehandalan terhadap
informasi yg diperolehnya dalam kaitannya
dengan proses pemeriksaan internal
ORGANISASI
• Dibentuk dan diangkat oleh direktur & bersifat independen
• Terdiri dari :
1. Kepala SPI
2. Subsatuan pemeriksaan
3. Anggota
• SUBsatuan pemeriksaan
A. Subsatuan pemeriksa pelayanan, Pemasaran dan pengembangan
bisnis
B. Subsatuan pemeriksaan sumber daya manusia, umum dan sarana
prasarana
C. Sub satuan pemeriksaan keuangan
Catatan
• Bila sdm terbatas , minimal ada kepala dan
anggotanygbmerangkap menjadi subsatuan
• Minimal 3 orang
• Tdk boleh merangkap jabatan struktural
PERSYARATAN SEBAGAI
KEPALA SPI
• Berpendidikan minimal sarjana ( S1 )
• Memiliki sertifikasi sbg auditor ahli atau
sertifikasi lain yang setara dan mendapat
pengakuan dari badan standardisasi
nasional
• Berpengalaman dibidang manajemen
rumah sakit dan / atau pemeriksaan
internal minimal 3 tahun
• Bekerja purna waktu
SEORANG KETUA/ ANGGOTA
SPI:
• Harus mempunyai pengetahuan ttg kebijakan ,
peraturan, panduan, pedoman , prosedur, dll. Yg
terkait dgn manajemen pelayanan, sdm, pengadaan
barang, penyimpanan barang, keuangan, sarana
prasarana , persyaratan bangunan, lingkungan, ijin, dll
• Berupa undang undang, peraturan pemerintah,
peraturan menteri kesehatan, peraturan menteri
lainnya, peraturan daerah, peraturan gubernur /
bupati, peraturan / sk direktur, dll.
• Peraturan peraturan tsb. Sebagai standar utk
mengetahui kepatuhan, kecurangan , ketidak patut an
auditing4 / 2009 ttg. Kesehatan, uu no 5 / 2014 ttg
tenaga kesehatan, pp no 60 th. 2010 ttg slip, pp no 51
th 2007 ttg kefarmasian ,permenkes no 129 th 2008
ttg standar pelayanan minimal, permainan no 269 ttg
PIAGAM PEMERIKSAAN
INTERNAL
• Merupakan isi dan menjelaskan keberadaan dan fungsi SPI di
RS
• . ISi. :
.. visi
.. misi
.. Wewenang
..ruang lingkup tugas
.. tanggung jawab
.. kewajiban
..kode etik pemeriksaan
.. hubungan kerja
• Harus dibuat
• Ditanda tangani kepala SPI dan direktur RS
• Sebagai dasar pelaksanaan tugas SPI dan disosialisasikan k
unit unit RS.
KEWAJIBAN SPI
1. Menyusun rencana pemeriksaan
2. Mengkomunikasikan dan meminta
persetujuan rencana pemeriksaan tahunan
kepada direktur
3. Mengelola sumber daya
4. Menetapkan sistem dan prosedur
pemeriksaan
5. Melakukan koordinasi
6. Menyampaikan laporan hasil pemeriksaan
7. Melakukan pengembangan dan
pengendalian mutu pemeriksaan
8. Menindaklanjuti pengaduan masyarakat
RENCANA KERJA SPI
• Rencana strategis ( 5 tahun ) dn rencana
tahunan
• Rencana tahunan dgn penentuan prioritas
berdasarkan evaluasi resiko
• lampirkan sumber daya yg diperlukan
• Pertimbangkan adanya pengaduan dari
masyarakat
• Prinsip keserasian dan keterpaduan
• Hindari pemeriksaan yg berulang ulang.
PEMERIKSAAN SPI
MELIPUTI:
1.pemeriksaan dan evaluasi kinerja /
operasional penyelenggaraan rumah sakit
2.Revisi laporan keuangan rumah sakit
3.Pemeriksaan dgn tujuan tertentu
JENIS PEMERIKSAAN
• Pemeriksaan kinerja
Merupakan suatu proses yg sistematis utk
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif
atas kinerja suatu organisasi, program, fungsi atau,
aktivitas / kegiatan yg bertujuan utk memberikan
kesimpulan dan rekomendasi atas pengelolaan
organisasi secara ekonomis, efisien dan efektif.
• Pemeriksaan dgn tujuan tertentu ( PDTT ) :
Merupakan pemeriksaan yg bertujuan utk
memberikan kesimpulan atas suatu hal dipputi
pemeriksaaan terhadap masalah yg menjadi fokus
perhatian pimpinan organisasi
STANDAR PEMERIKSAAN
• Standar pemeriksaan adalah syarat dan kriteria yg
harus dipenuhi utk menjaga kualitas kinerja
pemeriksaan dan hasil pemeriksaannya.
• Standar pemeriksaan sangat menekankan tdk hanya
terhadap pentingnya kualitas profesional pemeriksaan
tetapi juga terhadap bagaimana pemeriksa mengambil
pertimbangan dn keputusan waktu melakukan
pemeriksaan dan pelaporan.
• Terdiri dari
 Standar umum,
 Standar pelaksana pemeriksaan,
 Standar pelaporan , dan
 Standar pemantauan Tindak Lanjut.
PRINSIP UMUM
PEMERIKSAAN
• Independensi dan
• Obyektifitas
• Kompetensi
• Kecermatan
• Profesional
• Kepatuhan pada Kode Etik
STANDAR PELAKSANAAN
PEMERIKSAAN
1. Perencanaan :
a.Penetapan sasaran, ruang lingkup, metodologi, dan
b.alokasi sumber daya
c.Pertimbangan dalam perencanaan
d.Evaluasi terhadap sistim pengendalian intern
e.Evaluasi atas ketidakpastian auditing terhadap
f.Peraturan perundang - undangan, kecurangan dan
g.Ketidakpastian ( abuse )
2. Supervisi
3. Pengumpulan dan pengujian bukti
A. Pengumpulan bukti
B. Pengujian bukti
4. Pengembangan temuan
5. Dokumentasi
PENGUMPULAN BUKTI DAN
PENGUJIAN BUKTI
• Pengumpulan bukti :
 harus didapat bukti yg relevan, kompeten, cukup dan
memiliki nilai material
 digunakan utk mendukung kesimpulan, temuan dan
rekomendasi
 dapat digolongkan menjadi bukti fisik bukti dokumen,
bukti kesaksian
 dianggap cukup sesuai pertimbangan keahlian dan
obyektif
• Pengujian bukti:
 membandingkan informasi dgn kriteria
 teknik pemeriksaan yg digunakan meliputi konfirmasi,
 Inspeksi , pembandingan, penelusuran dan bertanya
 ( wawancara )
PENGEMBANGAN TEMUAN
• Adanya ketidaksesuaian antara kondisi /
pelaksanaan dengan kriteria yg
seharusnya
• Dapat berupa kurang memadai nya sistem
pengendalian intern, adanya
ketidakpatuhan dari ketentuan peraturan
perundang undangan , kecurangan , serta
ketidak patutan ( abuse )
• Temuan biasanya terdiri dari unsur
kondisi, akibat dan sebab.
DOKUMENTASI
(KERTAS KERJA PEMERIKSAAN)
• Harus disimpan secara tertib dan sistematis
agar dapat secara efektif diambil kembali,
dirujuk dan dianalisis
• Harus berisi :
– tujuan , ruang lingkup, metodologi pemeriksaan,
termasuk kriteria pengambilan uji petik yg
digunakan.
– DOKUMENTASI pekerjaan berguna utk
mendukung pertimbangan profesional dan
temuan pemeriksa
– bukti ttg reviu supervisi terhadap pekerjaan yg
dilakukan
– penjelasan pemerintah mengenai standar yg tdk
LAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN
• Harus disampaikan langsung ke Direktur
Utama
• Berdasarkan standar kerja audit
• Berpegangan pada kode etik auditor
• Pelaporan ke pemilik dengan persetujuan
Direktur
• Pelaporan harus mencantumkan :
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
C. Tindak lanjut
BENTUK LAPORAN
• LAPORAN hasil pemeriksaan kinerja harus
dibuat dalam bentuk dan isi yg dapat
dimengerti oleh auditi dan pihak lain yg
terkait.
• Bentuk laporan pada dasarnya bisa
berbentuk surat atau bab.
– bentuk surat digunakan apabila dari hasil
pemeriksaan tersebut tdk diketemukan banyak
temuan.
– sedangkan bentuk bab digunakan apabila dari
hasil pemeriksaan ditemukan banyak temuan.
TANGGAPAN AUDITI
• Pemeriksa harus meminta tanggapan / pendapat
terhadap kesimpulan , temuan , dan rekomendasi
termasuk tindakan perbaikan yg direncanakan
oleh auditing, secara tertulis dari pejabat auditi yg
bertanggung jawab.
• Tanggapan tersebut harus dievaluasi dan
dipahami secara seimbang dan obyektif , serta
disajikan secara memadai dalam laporan hasil
pemeriksaan. Tanggapan yg diberikan, seperti
janji atau rencana tindakan perbaikan, harus
dicantumkan dalam laporan hasil pemeriksaan,
tetapi tdk dapat diterima sebagai pembenaran utk
menghilangkan temuan dan rekomendasi yg
berhubungan dgn temuan tsb.
TANGGAPAN AUDITI
• Pemeriksaam harus melaporkan tanggapan pejabat diri yang
bertanggung jawab atas program yg diperiksa mengenai
kesimpulan, temuan dan rekomendasi pemeriksa, serta
perbaikan yg direncanakan olehnya . Salah satu cara yg
paling efektif utk memastikan bahwa sesuatu laporan hasil
pemeriksaan dipandang adil, lengkap, dan obyektif adalah
adanya reviu dan tanggapan dari pejabat yg bertanggung
jawab, sehinggga dapat diperoleh suatu laporan yg tdk hanya
mengemukakan temuan dan pendapat pemeriksa saja,
melainkan memuat pula pendapat dan rencana yg akan
dilakukan oleh pejabat yg bertanggung jawab tersebut.
• Apabila tanggapan dari auditi bertentangan dgn kesimpulan ,
temuan, rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan, dan
menurut pendapat pemeriksa tanggapan tersebut tidak benar,
maka pemeriksa harus menyampaikan ketidaksetujuannya
atas tanggapan tersebut beserta alasannya secara seimbang
dan obyektif. Sebaliknya , pemeriksa harus memperbaiki
laporannya apabila pemeriksa berpendapat bahwa tanggapan
tsb benar.
REKOMENDASI
• saran SPI kepada direktur utk
penyelesaian suatu temuan.
• Harus dilaksanakan oleh unit terkait
• Dengan pemantauan direktur / jajaran
manajemen
• Pemantauan SPI
LAPORAN BERKALA
• Wajib disampaikan kepada direktur
tentang realisasi kinerja dan kegiatan
pemeriksaan yang telah dilaksanakan.
• Dalam bentuk laporan tahunan
• Sekaligus menyampaikan rencana kerja
tahun depan
TATA HUBUNGAN KERJA
• Pelaporan hasil kerja direktur
• Pelaporan ke pemilik dengan ijin Direktur
• Mitra Inspektorat / auditor
• Mitra dgn Dewan Pengawas.
• KESUKSESAN SEBUAH RUMAH SAKIT
adalah hasil kerja seluruh SDM di RS tsb,
termasuk hasil kerja dari SPI
SATUAN PEMERIKSAAN
INTERNAL
• Dibentuknya tujuan menjamin
penyelenggaraan tata KELOLA Rumah
sakit yg baik. ( good corporate governance
) melalui penerapan fungsi fungsi
manajemen rumah sakit yg berdasarkan
prinsip prinsip transparansi, akuntabilitas,
responsibility, independensi, kesetaraan
dan kesetaraan
• Ini adalah point revisi dari kata .....tata
keharuman .....tata kelola..

More Related Content

What's hot

Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaraniyonZ
 
REGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRS
REGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRSREGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRS
REGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRS
dewikarsui
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
ProdukHerbalDXN
 
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri SipilPenilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
Dadang Solihin
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Adelina Hutauruk
 
Spo penerimaan staf klinis
Spo penerimaan staf klinisSpo penerimaan staf klinis
Spo penerimaan staf klinis
AsriantoPranata
 
Materi remunerasi-jasa-rs unhas 2011
Materi remunerasi-jasa-rs unhas 2011Materi remunerasi-jasa-rs unhas 2011
Materi remunerasi-jasa-rs unhas 2011
RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
 
Komite Perawatan.pptx
Komite Perawatan.pptxKomite Perawatan.pptx
Komite Perawatan.pptx
JokoSriPujianto
 
MATERI ASPAK
MATERI ASPAKMATERI ASPAK
MATERI ASPAK
SsiAntRiSsna
 
Pedoman pelayanan spi
Pedoman pelayanan spiPedoman pelayanan spi
Pedoman pelayanan spi
nuningsih gunawan
 
KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA PADA TINDAKAN ANESTESI DI RS
KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA PADA TINDAKAN ANESTESI DI RSKENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA PADA TINDAKAN ANESTESI DI RS
KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA PADA TINDAKAN ANESTESI DI RS
Department of Anesthesiology, Faculty of Medicine Hasanuddin University
 
Indikator kinerja rs
Indikator kinerja rsIndikator kinerja rs
Indikator kinerja rs
Resdi Budaya
 
Sk pedoman ipsrs
Sk pedoman ipsrsSk pedoman ipsrs
Sk pedoman ipsrs
rumahsakitlahat
 
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisRahmat Taufiq Sigit
 
366768822 kebijakan-remunerasi-blu-rumah-sakit-d
366768822 kebijakan-remunerasi-blu-rumah-sakit-d366768822 kebijakan-remunerasi-blu-rumah-sakit-d
366768822 kebijakan-remunerasi-blu-rumah-sakit-d
Herlovina Megasari
 
Daftar Identifikasi Risiko dan Peralatan Medis.docx
Daftar Identifikasi Risiko dan Peralatan Medis.docxDaftar Identifikasi Risiko dan Peralatan Medis.docx
Daftar Identifikasi Risiko dan Peralatan Medis.docx
AnggiaJhonCTarigan
 
Kak kaji banding
Kak kaji bandingKak kaji banding
Kak kaji banding
Widhi Arka
 
Sop ambulance
Sop ambulanceSop ambulance
Sop ambulance
PamdesCianjur
 

What's hot (20)

Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan Anggaran
 
REGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRS
REGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRSREGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRS
REGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRS
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
 
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri SipilPenilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
 
Spo penerimaan staf klinis
Spo penerimaan staf klinisSpo penerimaan staf klinis
Spo penerimaan staf klinis
 
Materi remunerasi-jasa-rs unhas 2011
Materi remunerasi-jasa-rs unhas 2011Materi remunerasi-jasa-rs unhas 2011
Materi remunerasi-jasa-rs unhas 2011
 
Komite Perawatan.pptx
Komite Perawatan.pptxKomite Perawatan.pptx
Komite Perawatan.pptx
 
MATERI ASPAK
MATERI ASPAKMATERI ASPAK
MATERI ASPAK
 
Lingkungan kerja
Lingkungan kerjaLingkungan kerja
Lingkungan kerja
 
Pedoman pelayanan spi
Pedoman pelayanan spiPedoman pelayanan spi
Pedoman pelayanan spi
 
KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA PADA TINDAKAN ANESTESI DI RS
KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA PADA TINDAKAN ANESTESI DI RSKENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA PADA TINDAKAN ANESTESI DI RS
KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA PADA TINDAKAN ANESTESI DI RS
 
Indikator kinerja rs
Indikator kinerja rsIndikator kinerja rs
Indikator kinerja rs
 
Sk pedoman ipsrs
Sk pedoman ipsrsSk pedoman ipsrs
Sk pedoman ipsrs
 
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
 
366768822 kebijakan-remunerasi-blu-rumah-sakit-d
366768822 kebijakan-remunerasi-blu-rumah-sakit-d366768822 kebijakan-remunerasi-blu-rumah-sakit-d
366768822 kebijakan-remunerasi-blu-rumah-sakit-d
 
Daftar Identifikasi Risiko dan Peralatan Medis.docx
Daftar Identifikasi Risiko dan Peralatan Medis.docxDaftar Identifikasi Risiko dan Peralatan Medis.docx
Daftar Identifikasi Risiko dan Peralatan Medis.docx
 
Kak kaji banding
Kak kaji bandingKak kaji banding
Kak kaji banding
 
AUDIT 3 PENILAIAN
AUDIT 3 PENILAIANAUDIT 3 PENILAIAN
AUDIT 3 PENILAIAN
 
Sop ambulance
Sop ambulanceSop ambulance
Sop ambulance
 

Similar to PPT SPI.ppt

Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4
Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4
Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4
indra gunawan
 
Self Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivation
Self Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivationSelf Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivation
Self Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivation
agus putu agung
 
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdfKERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
auditholding
 
H2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptx
H2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptxH2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptx
H2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptx
RaymondSirait2
 
1. KONSEP AUDIT INTERNAL.pdf
1. KONSEP AUDIT INTERNAL.pdf1. KONSEP AUDIT INTERNAL.pdf
1. KONSEP AUDIT INTERNAL.pdf
DeviChintya
 
Audit Internal Tata laksana kegiatan pemberian makanan
Audit Internal Tata laksana kegiatan pemberian makananAudit Internal Tata laksana kegiatan pemberian makanan
Audit Internal Tata laksana kegiatan pemberian makanan
Martin45393
 
Presentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptx
Presentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptxPresentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptx
Presentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptx
Galih Endradita M
 
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
Kanaidi ken
 
scribd.vpdfs.com_klarifikasi-puskesmas-tanah-sareal-hari-pertama.pdf
scribd.vpdfs.com_klarifikasi-puskesmas-tanah-sareal-hari-pertama.pdfscribd.vpdfs.com_klarifikasi-puskesmas-tanah-sareal-hari-pertama.pdf
scribd.vpdfs.com_klarifikasi-puskesmas-tanah-sareal-hari-pertama.pdf
atikahzrsjms
 
Ppt sop uum new
Ppt sop uum newPpt sop uum new
Ppt sop uum new
UumSumiati
 
Prinsip, Tujuan & Manfaat "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"
Prinsip, Tujuan & Manfaat  "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"Prinsip, Tujuan & Manfaat  "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"
Prinsip, Tujuan & Manfaat "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"
Kanaidi ken
 
Spo audit internal
Spo audit internalSpo audit internal
Spo audit internal
SangidYahya
 
AUDIT INTERNAL.ppt
AUDIT INTERNAL.pptAUDIT INTERNAL.ppt
AUDIT INTERNAL.ppt
farmasiubi
 
LINGKUP AUDIT INTERNAL DALAM PENINGKATAN MUTU.pptx
LINGKUP AUDIT INTERNAL DALAM PENINGKATAN MUTU.pptxLINGKUP AUDIT INTERNAL DALAM PENINGKATAN MUTU.pptx
LINGKUP AUDIT INTERNAL DALAM PENINGKATAN MUTU.pptx
novacahyani3
 
Standar Internal Audit
Standar Internal AuditStandar Internal Audit
Standar Internal Audit
rifqir
 
SELECTIVE MONITORING AND ASSESSMENTSS
SELECTIVE   MONITORING AND  ASSESSMENTSSSELECTIVE   MONITORING AND  ASSESSMENTSS
SELECTIVE MONITORING AND ASSESSMENTSS
AcengRohmana1
 
PENYUSUNAN DOKUMEN PAK TJAHJONO.pdf
PENYUSUNAN DOKUMEN PAK TJAHJONO.pdfPENYUSUNAN DOKUMEN PAK TJAHJONO.pdf
PENYUSUNAN DOKUMEN PAK TJAHJONO.pdf
MaalAbror2
 

Similar to PPT SPI.ppt (20)

Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4
Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4
Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4
 
Self Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivation
Self Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivationSelf Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivation
Self Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivation
 
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdfKERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
KERTAS+KERJA+DAN+LAP+AUDIT+MANAJEMEN.pdf
 
H2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptx
H2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptxH2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptx
H2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptx
 
1. KONSEP AUDIT INTERNAL.pdf
1. KONSEP AUDIT INTERNAL.pdf1. KONSEP AUDIT INTERNAL.pdf
1. KONSEP AUDIT INTERNAL.pdf
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
 
Audit Internal Tata laksana kegiatan pemberian makanan
Audit Internal Tata laksana kegiatan pemberian makananAudit Internal Tata laksana kegiatan pemberian makanan
Audit Internal Tata laksana kegiatan pemberian makanan
 
Presentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptx
Presentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptxPresentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptx
Presentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptx
 
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
 
scribd.vpdfs.com_klarifikasi-puskesmas-tanah-sareal-hari-pertama.pdf
scribd.vpdfs.com_klarifikasi-puskesmas-tanah-sareal-hari-pertama.pdfscribd.vpdfs.com_klarifikasi-puskesmas-tanah-sareal-hari-pertama.pdf
scribd.vpdfs.com_klarifikasi-puskesmas-tanah-sareal-hari-pertama.pdf
 
Presentasi 2
Presentasi 2Presentasi 2
Presentasi 2
 
Ppt.sia.6
Ppt.sia.6Ppt.sia.6
Ppt.sia.6
 
Ppt sop uum new
Ppt sop uum newPpt sop uum new
Ppt sop uum new
 
Prinsip, Tujuan & Manfaat "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"
Prinsip, Tujuan & Manfaat  "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"Prinsip, Tujuan & Manfaat  "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"
Prinsip, Tujuan & Manfaat "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"
 
Spo audit internal
Spo audit internalSpo audit internal
Spo audit internal
 
AUDIT INTERNAL.ppt
AUDIT INTERNAL.pptAUDIT INTERNAL.ppt
AUDIT INTERNAL.ppt
 
LINGKUP AUDIT INTERNAL DALAM PENINGKATAN MUTU.pptx
LINGKUP AUDIT INTERNAL DALAM PENINGKATAN MUTU.pptxLINGKUP AUDIT INTERNAL DALAM PENINGKATAN MUTU.pptx
LINGKUP AUDIT INTERNAL DALAM PENINGKATAN MUTU.pptx
 
Standar Internal Audit
Standar Internal AuditStandar Internal Audit
Standar Internal Audit
 
SELECTIVE MONITORING AND ASSESSMENTSS
SELECTIVE   MONITORING AND  ASSESSMENTSSSELECTIVE   MONITORING AND  ASSESSMENTSS
SELECTIVE MONITORING AND ASSESSMENTSS
 
PENYUSUNAN DOKUMEN PAK TJAHJONO.pdf
PENYUSUNAN DOKUMEN PAK TJAHJONO.pdfPENYUSUNAN DOKUMEN PAK TJAHJONO.pdf
PENYUSUNAN DOKUMEN PAK TJAHJONO.pdf
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
YantariTiyora2
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 

Recently uploaded (19)

PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 

PPT SPI.ppt

  • 2. SATUAN PENGAWAS INTERNAL Drg. Sri Rahmayani, Sp. Pros
  • 4. TUJUAN UMUM Mampu memahami apa yg disebut dengan Satuan Pemeriksaan Internal ( SPI ) Rumah Sakit
  • 5. TUJUAN KHUSUS • Mampu: 1.Menjelaskan pengertian SPI RS 2.Menjelaskan regulasi / dasar hukum SPI 3.Menjelaskan tugas pokok, fungsi dan kewenangan SPI 4.Menjelaskan struktur organisasi SPI
  • 6. POKOK BAHASAN 1. PENGERTIAN SPI 2. DASAR HUKUM SPI 3. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN WEWENANG SPI 4. STRUKTUR ORGANISASI SPI
  • 7. SATUAN PEMERIKSAAN INTERNAL Dibentuknya tujuan menjamin penyelenggaraan tata keharuman sakit yg baik. ( good corporate governance ) melalui penerapan fungsi fungsi manajemen rumah sakit yg berdasarkan prinsip prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibility, independensi, kesetaraan dan kewajaran.
  • 8. SATUAN PENGAWAS INTERNAL (SPI) • Perwujudan tata kelola RS yg baik (good corporate governance ) • Monitoring dan evaluasi
  • 9. SATUAN PENGAWAS INTERNAL (SPI) • Perwujudan tata kelola RS yg baik( good corporate governance ) • . Monitoring dan evaluasi • .berkala, kontinu ( rutin ) • . Pengawasan berjenjang • . Diri sendiri → atasan langsung → SPI → • Inspektorat / auditor eksternal → DPR → • Masyarakat • . Pemeriksaan sumber daya
  • 10. DASAR HUKUM SPI • UU no 17 thn2003 ttg keuangan negara • . UU no 1 thn. 2004 ttg perbendaharaan negara • . UU no 15 thn 2004 ttg pemeriksaan keuangan negara • . UU no 36 thn 2009 ttg kesehatan • . UU no 44 thn 2009 ttg rumah sakit • . Paraturan pemerintah no 60 thn 2008 ttg sistem pengendalian instansi pemerintah
  • 11. PEMERIKSAAN INTERNAL • Kegiatan pemeriksaan yg dilakukan secara sistematis, independen, obyektif, dan profesional melalui tahap proses identifikasi masalah, analisos, dan evaluasi berdasarkan standar pemeriksaan internal rumah sakit, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai penyelenggaraan kegiatan pelayanan rumah sakit, pengelolaan dan tanggung jawab keuangan rumah sakit, sesuai dengan tolok ukur yg telah ditetapkan secara efektif dan efisien utk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kelola penyelenggaraan rumah sakit yg baik
  • 12. TUGAS SPI • Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan manajemen risiko di unit kerja rumah sakit. • melakukan penilaian terhadap sistem pengendalian , pengelolaan, pemantauan efektifitas dan efisiensi sistem dan prosedur dlm bidang administrasi ( pelayanan , SDM, Diklat, litbang, umum, sarana prasarana, keuangan ) • Melaksanakan tugas khusus dalam lingkup pengendalian internal yg ditugaskan oleh direktur RS • Memantau pelaksanaan dan ketepatan pelaksanaan tindak lanjut atas laporan hasil audit.
  • 13. RUANG LINGKUP 1. Manajemen pelayanan, 2. Sumber daya manusia , 3. Pendidikan dan pelatihan , 4. Penelitian dan pengembangan , 5. Umum, 6. Sarana prasarana , 7. Keuangan.
  • 14. WEWENANG SPI 1. Menyusun, mengubah dan melaksanakan kebijakan pemeriksaan internal termasuk menentukan prosedur dan lingkup pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan 2. Mendapatkan akses terhadap semua dokumen, sarana dan prasarana , informasi atas objek audit yg dilaksanakan berkaitan dgn pelaksanaan tugas 3. Mendapatkan keterangan / informasi dari semua pihak yg terkait dgn obyek pemeriksaan yg dilaksanakan 4. Melakukan verifikasi dan uji kehandalan terhadap informasi yg diperolehnya dalam kaitannya dengan proses pemeriksaan internal
  • 15. ORGANISASI • Dibentuk dan diangkat oleh direktur & bersifat independen • Terdiri dari : 1. Kepala SPI 2. Subsatuan pemeriksaan 3. Anggota • SUBsatuan pemeriksaan A. Subsatuan pemeriksa pelayanan, Pemasaran dan pengembangan bisnis B. Subsatuan pemeriksaan sumber daya manusia, umum dan sarana prasarana C. Sub satuan pemeriksaan keuangan Catatan • Bila sdm terbatas , minimal ada kepala dan anggotanygbmerangkap menjadi subsatuan • Minimal 3 orang • Tdk boleh merangkap jabatan struktural
  • 16. PERSYARATAN SEBAGAI KEPALA SPI • Berpendidikan minimal sarjana ( S1 ) • Memiliki sertifikasi sbg auditor ahli atau sertifikasi lain yang setara dan mendapat pengakuan dari badan standardisasi nasional • Berpengalaman dibidang manajemen rumah sakit dan / atau pemeriksaan internal minimal 3 tahun • Bekerja purna waktu
  • 17. SEORANG KETUA/ ANGGOTA SPI: • Harus mempunyai pengetahuan ttg kebijakan , peraturan, panduan, pedoman , prosedur, dll. Yg terkait dgn manajemen pelayanan, sdm, pengadaan barang, penyimpanan barang, keuangan, sarana prasarana , persyaratan bangunan, lingkungan, ijin, dll • Berupa undang undang, peraturan pemerintah, peraturan menteri kesehatan, peraturan menteri lainnya, peraturan daerah, peraturan gubernur / bupati, peraturan / sk direktur, dll. • Peraturan peraturan tsb. Sebagai standar utk mengetahui kepatuhan, kecurangan , ketidak patut an auditing4 / 2009 ttg. Kesehatan, uu no 5 / 2014 ttg tenaga kesehatan, pp no 60 th. 2010 ttg slip, pp no 51 th 2007 ttg kefarmasian ,permenkes no 129 th 2008 ttg standar pelayanan minimal, permainan no 269 ttg
  • 18. PIAGAM PEMERIKSAAN INTERNAL • Merupakan isi dan menjelaskan keberadaan dan fungsi SPI di RS • . ISi. : .. visi .. misi .. Wewenang ..ruang lingkup tugas .. tanggung jawab .. kewajiban ..kode etik pemeriksaan .. hubungan kerja • Harus dibuat • Ditanda tangani kepala SPI dan direktur RS • Sebagai dasar pelaksanaan tugas SPI dan disosialisasikan k unit unit RS.
  • 19. KEWAJIBAN SPI 1. Menyusun rencana pemeriksaan 2. Mengkomunikasikan dan meminta persetujuan rencana pemeriksaan tahunan kepada direktur 3. Mengelola sumber daya 4. Menetapkan sistem dan prosedur pemeriksaan 5. Melakukan koordinasi 6. Menyampaikan laporan hasil pemeriksaan 7. Melakukan pengembangan dan pengendalian mutu pemeriksaan 8. Menindaklanjuti pengaduan masyarakat
  • 20. RENCANA KERJA SPI • Rencana strategis ( 5 tahun ) dn rencana tahunan • Rencana tahunan dgn penentuan prioritas berdasarkan evaluasi resiko • lampirkan sumber daya yg diperlukan • Pertimbangkan adanya pengaduan dari masyarakat • Prinsip keserasian dan keterpaduan • Hindari pemeriksaan yg berulang ulang.
  • 21. PEMERIKSAAN SPI MELIPUTI: 1.pemeriksaan dan evaluasi kinerja / operasional penyelenggaraan rumah sakit 2.Revisi laporan keuangan rumah sakit 3.Pemeriksaan dgn tujuan tertentu
  • 22. JENIS PEMERIKSAAN • Pemeriksaan kinerja Merupakan suatu proses yg sistematis utk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif atas kinerja suatu organisasi, program, fungsi atau, aktivitas / kegiatan yg bertujuan utk memberikan kesimpulan dan rekomendasi atas pengelolaan organisasi secara ekonomis, efisien dan efektif. • Pemeriksaan dgn tujuan tertentu ( PDTT ) : Merupakan pemeriksaan yg bertujuan utk memberikan kesimpulan atas suatu hal dipputi pemeriksaaan terhadap masalah yg menjadi fokus perhatian pimpinan organisasi
  • 23. STANDAR PEMERIKSAAN • Standar pemeriksaan adalah syarat dan kriteria yg harus dipenuhi utk menjaga kualitas kinerja pemeriksaan dan hasil pemeriksaannya. • Standar pemeriksaan sangat menekankan tdk hanya terhadap pentingnya kualitas profesional pemeriksaan tetapi juga terhadap bagaimana pemeriksa mengambil pertimbangan dn keputusan waktu melakukan pemeriksaan dan pelaporan. • Terdiri dari  Standar umum,  Standar pelaksana pemeriksaan,  Standar pelaporan , dan  Standar pemantauan Tindak Lanjut.
  • 24. PRINSIP UMUM PEMERIKSAAN • Independensi dan • Obyektifitas • Kompetensi • Kecermatan • Profesional • Kepatuhan pada Kode Etik
  • 25. STANDAR PELAKSANAAN PEMERIKSAAN 1. Perencanaan : a.Penetapan sasaran, ruang lingkup, metodologi, dan b.alokasi sumber daya c.Pertimbangan dalam perencanaan d.Evaluasi terhadap sistim pengendalian intern e.Evaluasi atas ketidakpastian auditing terhadap f.Peraturan perundang - undangan, kecurangan dan g.Ketidakpastian ( abuse ) 2. Supervisi 3. Pengumpulan dan pengujian bukti A. Pengumpulan bukti B. Pengujian bukti 4. Pengembangan temuan 5. Dokumentasi
  • 26. PENGUMPULAN BUKTI DAN PENGUJIAN BUKTI • Pengumpulan bukti :  harus didapat bukti yg relevan, kompeten, cukup dan memiliki nilai material  digunakan utk mendukung kesimpulan, temuan dan rekomendasi  dapat digolongkan menjadi bukti fisik bukti dokumen, bukti kesaksian  dianggap cukup sesuai pertimbangan keahlian dan obyektif • Pengujian bukti:  membandingkan informasi dgn kriteria  teknik pemeriksaan yg digunakan meliputi konfirmasi,  Inspeksi , pembandingan, penelusuran dan bertanya  ( wawancara )
  • 27. PENGEMBANGAN TEMUAN • Adanya ketidaksesuaian antara kondisi / pelaksanaan dengan kriteria yg seharusnya • Dapat berupa kurang memadai nya sistem pengendalian intern, adanya ketidakpatuhan dari ketentuan peraturan perundang undangan , kecurangan , serta ketidak patutan ( abuse ) • Temuan biasanya terdiri dari unsur kondisi, akibat dan sebab.
  • 28. DOKUMENTASI (KERTAS KERJA PEMERIKSAAN) • Harus disimpan secara tertib dan sistematis agar dapat secara efektif diambil kembali, dirujuk dan dianalisis • Harus berisi : – tujuan , ruang lingkup, metodologi pemeriksaan, termasuk kriteria pengambilan uji petik yg digunakan. – DOKUMENTASI pekerjaan berguna utk mendukung pertimbangan profesional dan temuan pemeriksa – bukti ttg reviu supervisi terhadap pekerjaan yg dilakukan – penjelasan pemerintah mengenai standar yg tdk
  • 29. LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN • Harus disampaikan langsung ke Direktur Utama • Berdasarkan standar kerja audit • Berpegangan pada kode etik auditor • Pelaporan ke pemilik dengan persetujuan Direktur • Pelaporan harus mencantumkan : A. Kesimpulan B. Rekomendasi C. Tindak lanjut
  • 30. BENTUK LAPORAN • LAPORAN hasil pemeriksaan kinerja harus dibuat dalam bentuk dan isi yg dapat dimengerti oleh auditi dan pihak lain yg terkait. • Bentuk laporan pada dasarnya bisa berbentuk surat atau bab. – bentuk surat digunakan apabila dari hasil pemeriksaan tersebut tdk diketemukan banyak temuan. – sedangkan bentuk bab digunakan apabila dari hasil pemeriksaan ditemukan banyak temuan.
  • 31. TANGGAPAN AUDITI • Pemeriksa harus meminta tanggapan / pendapat terhadap kesimpulan , temuan , dan rekomendasi termasuk tindakan perbaikan yg direncanakan oleh auditing, secara tertulis dari pejabat auditi yg bertanggung jawab. • Tanggapan tersebut harus dievaluasi dan dipahami secara seimbang dan obyektif , serta disajikan secara memadai dalam laporan hasil pemeriksaan. Tanggapan yg diberikan, seperti janji atau rencana tindakan perbaikan, harus dicantumkan dalam laporan hasil pemeriksaan, tetapi tdk dapat diterima sebagai pembenaran utk menghilangkan temuan dan rekomendasi yg berhubungan dgn temuan tsb.
  • 32. TANGGAPAN AUDITI • Pemeriksaam harus melaporkan tanggapan pejabat diri yang bertanggung jawab atas program yg diperiksa mengenai kesimpulan, temuan dan rekomendasi pemeriksa, serta perbaikan yg direncanakan olehnya . Salah satu cara yg paling efektif utk memastikan bahwa sesuatu laporan hasil pemeriksaan dipandang adil, lengkap, dan obyektif adalah adanya reviu dan tanggapan dari pejabat yg bertanggung jawab, sehinggga dapat diperoleh suatu laporan yg tdk hanya mengemukakan temuan dan pendapat pemeriksa saja, melainkan memuat pula pendapat dan rencana yg akan dilakukan oleh pejabat yg bertanggung jawab tersebut. • Apabila tanggapan dari auditi bertentangan dgn kesimpulan , temuan, rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan, dan menurut pendapat pemeriksa tanggapan tersebut tidak benar, maka pemeriksa harus menyampaikan ketidaksetujuannya atas tanggapan tersebut beserta alasannya secara seimbang dan obyektif. Sebaliknya , pemeriksa harus memperbaiki laporannya apabila pemeriksa berpendapat bahwa tanggapan tsb benar.
  • 33. REKOMENDASI • saran SPI kepada direktur utk penyelesaian suatu temuan. • Harus dilaksanakan oleh unit terkait • Dengan pemantauan direktur / jajaran manajemen • Pemantauan SPI
  • 34. LAPORAN BERKALA • Wajib disampaikan kepada direktur tentang realisasi kinerja dan kegiatan pemeriksaan yang telah dilaksanakan. • Dalam bentuk laporan tahunan • Sekaligus menyampaikan rencana kerja tahun depan
  • 35. TATA HUBUNGAN KERJA • Pelaporan hasil kerja direktur • Pelaporan ke pemilik dengan ijin Direktur • Mitra Inspektorat / auditor • Mitra dgn Dewan Pengawas.
  • 36. • KESUKSESAN SEBUAH RUMAH SAKIT adalah hasil kerja seluruh SDM di RS tsb, termasuk hasil kerja dari SPI
  • 37. SATUAN PEMERIKSAAN INTERNAL • Dibentuknya tujuan menjamin penyelenggaraan tata KELOLA Rumah sakit yg baik. ( good corporate governance ) melalui penerapan fungsi fungsi manajemen rumah sakit yg berdasarkan prinsip prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibility, independensi, kesetaraan dan kesetaraan • Ini adalah point revisi dari kata .....tata keharuman .....tata kelola..