Dokumen tersebut membahas tentang prinsip kerja spektrofotometri dan analisis fosfat menggunakan spektrofotometri. Terdiri dari penjelasan tentang bagian-bagian spektrofotometer, hukum Lambert-Beer, prosedur kalibrasi dan analisis fosfat, serta fungsi reagen dalam analisis.
Spektrofotometer adalah alat yang mengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diserap oleh sampel dengan menggunakan sinar monokromatis dalam rentang ultraviolet dan sinar tampak. Alat ini menggunakan prinsip spektroskopi dan fotometri untuk mengukur absorbansi larutan.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan kadar menggunakan metode spektrofotometri. Metode ini bekerja dengan mengukur absorpsi sinar cahaya oleh sampel pada panjang gelombang tertentu sesuai hukum Beer-Lambert. Ada beberapa jenis spektrofotometri seperti UV-Vis, IR, dan Serapan Atom yang masing-masing memiliki prinsip dan kriteria sampelnya. Prosedur analisis kuantitatif meliputi penyiapan sampel,
Spektrofotometer adalah alat yang mengukur absorpsi radiasi elektromagnetik oleh sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Ia terdiri dari sumber cahaya, monokromator, kompartemen sampel, detektor, dan pembaca. Spektrofotometer UV-Vis menggunakan dua sumber cahaya dan dapat menganalisis zat berwarna atau tidak berwarna dengan mengacu pada hukum Beer-Lambert.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip spektrofotometri UV-Vis yang menganalisis interaksi antara radiasi elektromagnetik dengan molekul dalam larutan sampel untuk menentukan konsentrasinya secara kuantitatif berdasarkan hukum Lambert-Beer."
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip kerja spektrofotometri dan analisis fosfat menggunakan spektrofotometri. Terdiri dari penjelasan tentang bagian-bagian spektrofotometer, hukum Lambert-Beer, prosedur kalibrasi dan analisis fosfat, serta fungsi reagen dalam analisis.
Spektrofotometer adalah alat yang mengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diserap oleh sampel dengan menggunakan sinar monokromatis dalam rentang ultraviolet dan sinar tampak. Alat ini menggunakan prinsip spektroskopi dan fotometri untuk mengukur absorbansi larutan.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan kadar menggunakan metode spektrofotometri. Metode ini bekerja dengan mengukur absorpsi sinar cahaya oleh sampel pada panjang gelombang tertentu sesuai hukum Beer-Lambert. Ada beberapa jenis spektrofotometri seperti UV-Vis, IR, dan Serapan Atom yang masing-masing memiliki prinsip dan kriteria sampelnya. Prosedur analisis kuantitatif meliputi penyiapan sampel,
Spektrofotometer adalah alat yang mengukur absorpsi radiasi elektromagnetik oleh sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Ia terdiri dari sumber cahaya, monokromator, kompartemen sampel, detektor, dan pembaca. Spektrofotometer UV-Vis menggunakan dua sumber cahaya dan dapat menganalisis zat berwarna atau tidak berwarna dengan mengacu pada hukum Beer-Lambert.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip spektrofotometri UV-Vis yang menganalisis interaksi antara radiasi elektromagnetik dengan molekul dalam larutan sampel untuk menentukan konsentrasinya secara kuantitatif berdasarkan hukum Lambert-Beer."
Dokumen tersebut membahas tentang spektrofotometri UV-Vis, termasuk prinsipnya, komponen-komponen, hukum Lambert-Beer, dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran."
Spektrofotometri adalah teknik analisis kuantitatif yang mengukur intensitas cahaya yang diserap oleh larutan sampel. Prinsipnya berdasarkan hukum Lambert-Beer dimana absorbansi larutan berbanding lurus dengan konsentrasi zat. Spektrofotometer mengukur absorbansi dengan mendeteksi perbedaan intensitas cahaya sebelum dan sesudah melewati sampel. Hasil pengukuran dikonversi ke konsentrasi melalui kurva kalibrasi
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen menjelaskan proses analisis mutu CPO meliputi sampling, kuartering, preparasi sampel, dan analisis parameter seperti FFA, moisture, dirt, β-karoten, dan dobi.
2. Beberapa tahapan penting dalam sampling adalah frekuensi dan lokasi pengambilan sampel sesuai prosedur.
3. Analisis mutu diperlukan untuk memastikan kualitas CPO sesuai standar sebelum dipasarkan.
POWER POINT SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM.pptNadiaRusding
Spektrofotometri Serapan Atom merupakan salah satu teknik analisis spektroskopi atom yang mengukur intensitas sinar yang diserap oleh atom. Teknik ini memanfaatkan proses absorpsi energi cahaya oleh atom untuk berpindah ke keadaan tereksitasi sebagai dasar untuk analisis kualitatif dan kuantitatif suatu unsur. Absorbansi yang diukur berhubungan linier dengan konsentrasi analit berdasarkan Hukum Lambert-Beer.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan prinsip kerja XRD dan FTIR. XRD digunakan untuk mengidentifikasi fasa dan menentukan ukuran kristal pada sampel, sedangkan FTIR digunakan untuk menganalisis ikatan kimia pada sampel melalui pendeteksian getaran yang ditimbulkan. Dokumen ini menjelaskan hasil uji XRD dan FTIR pada sampel WO3 dan mika, dimana XRD mengidentifikasi WO3 sebagai f
Tugas 1:
1. Nilai toleransi 5% dari 1,5 mg/L = 0,075 mg/L
Batas bawah = 1,5 - 0,075 = 1,425 mg/L
Batas atas = 1,5 + 0,075 = 1,575 mg/L
Karena hasil pengukuran 1,43 mg/L berada diantara batas bawah dan atas, maka hasil pengukuran tersebut akurat.
2. Selisih antara dua pengukuran = 5,87 - 5,01 = 0,86 mg/L
Karena sel
Dokumen tersebut membahas tentang spektrofotometri UV-Vis, termasuk prinsipnya, komponen-komponen, hukum Lambert-Beer, dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran."
Spektrofotometri adalah teknik analisis kuantitatif yang mengukur intensitas cahaya yang diserap oleh larutan sampel. Prinsipnya berdasarkan hukum Lambert-Beer dimana absorbansi larutan berbanding lurus dengan konsentrasi zat. Spektrofotometer mengukur absorbansi dengan mendeteksi perbedaan intensitas cahaya sebelum dan sesudah melewati sampel. Hasil pengukuran dikonversi ke konsentrasi melalui kurva kalibrasi
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen menjelaskan proses analisis mutu CPO meliputi sampling, kuartering, preparasi sampel, dan analisis parameter seperti FFA, moisture, dirt, β-karoten, dan dobi.
2. Beberapa tahapan penting dalam sampling adalah frekuensi dan lokasi pengambilan sampel sesuai prosedur.
3. Analisis mutu diperlukan untuk memastikan kualitas CPO sesuai standar sebelum dipasarkan.
POWER POINT SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM.pptNadiaRusding
Spektrofotometri Serapan Atom merupakan salah satu teknik analisis spektroskopi atom yang mengukur intensitas sinar yang diserap oleh atom. Teknik ini memanfaatkan proses absorpsi energi cahaya oleh atom untuk berpindah ke keadaan tereksitasi sebagai dasar untuk analisis kualitatif dan kuantitatif suatu unsur. Absorbansi yang diukur berhubungan linier dengan konsentrasi analit berdasarkan Hukum Lambert-Beer.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan prinsip kerja XRD dan FTIR. XRD digunakan untuk mengidentifikasi fasa dan menentukan ukuran kristal pada sampel, sedangkan FTIR digunakan untuk menganalisis ikatan kimia pada sampel melalui pendeteksian getaran yang ditimbulkan. Dokumen ini menjelaskan hasil uji XRD dan FTIR pada sampel WO3 dan mika, dimana XRD mengidentifikasi WO3 sebagai f
Tugas 1:
1. Nilai toleransi 5% dari 1,5 mg/L = 0,075 mg/L
Batas bawah = 1,5 - 0,075 = 1,425 mg/L
Batas atas = 1,5 + 0,075 = 1,575 mg/L
Karena hasil pengukuran 1,43 mg/L berada diantara batas bawah dan atas, maka hasil pengukuran tersebut akurat.
2. Selisih antara dua pengukuran = 5,87 - 5,01 = 0,86 mg/L
Karena sel
2. TEORI DASAR
Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang
digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif
dan kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya
Lambert Beer Law
𝑇 =
𝐼𝑡
𝐼𝑜
3. PRINSIP DAN CARA
KERJA
Prinsip Kerja Spectrophotometer :
Spectrophotometer mengukur Absorbance dari serapan sinar yg diserap oleh suatu
larutan untuk menentukan konsentrasi suatu larutan
Cara Kerja Spectrophotometer :
Sumber lampu (D2 dan WI) memancarkan sinar polychromatis (Vis) ke arah optical
part dan diubah menjadi sinar monochromatis kemudian diteruskan ke sample lalu
dideteksi oleh detector
4. Transmittance & Absorbance
T = It
Io
Transmittance adalah besaran
cahaya yang melewati sample:
%T = It x 100
Io
A = log 1
T
Absorban adalah banyaknya cahaya
yang diserap oleh sample:
5. Hukum Beer Lambert
• Menerangkan hubungan antara konsentrasi dan
absorban
A = Absorbance
= Molar absorption coefficient (l mol-1cm-1)
c = Concentration (mol l-1)
l = Path Length (cm)
6. Metode Analisa
Metode Kuantitatif
• Metode analisa untuk
mengukur berapa banyak
konsentrasi dalam sampel
Unknown
• Pada mode Photometri
Metode Kualitatif
• Metode analisa untuk
mengetahui kandungan
dalam suatu sampel
unknown
• Pada mode Wavelength
scan
7. Path length (l)
5
Path length (l)
10 1
Sample 1 Sample 2
If path length is 1 and is constant (20)
Sample 1 Sample 2
Transmittance 0.5 0.1
Absorbance 0.301 1
Concentration 0.01505 0.05
10
PENGUKURAN KONSENTRASI
9. Spektrofotometer
• Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur
transmitan atau absorban suatu sampel
berdasarkan cahaya/panjang gelombang.
• Ada 4 bagian utama dari spektrofotometer:
- Sumber cahaya: D2 (UV) & WI (VIS)
- Monokromator : Grating / Prisma
- Kotak Sampel : Cuvette
- Light detector : Phototube
17. Inisialisasi
o sistem pengecekan internal- yang meliputi pengecekan :
o Memory (RAM/ROM)
o Wavelength Drive
o D2 Lamp check
o WI Lamp check
o dan 656.1 nm (WL Accuracy).
18. Oprasional
o Perlu Warm up / Pemanasan instrument untuk
sekitar ½ jam
o Perform a zero measurement “0%T”
o Perform measurement
19. Prosedur 0 %T
o Tujuan : untuk mengatur kondisi memori alat pada saat posisi
Sample (depan) tidak menerima sinar dari sumber lampu (0%T) :
o Siapkan shutter (cuvette hitam tidak tembus cahaya)
o Letakkan di sample compartment pada posisi Sample (depan)
o Tutup Sample compartment, lalu tekan O% pada menu ato icon
pada aplikasi UV-Solution
o Tunggu sampai proses selesai.
o Angkat shutter, lakukan proses Calibration
20. Kalibrasi Spectrophotometer
Pada Dasarnya proses Kalibrasi Meliputi :
1. Baseline Stability
2. Holmium Glass
3. Straylight
4. Nautral Glass
5. Wavelength Accuration
6. Noise Level
7. Baseline Flatness
21. Baseline Stability
Standar Prosedur :
1. Pilih Mode Time Scan
2. Wavelength : 500nm
3. Satuan Abs
4. Waktu yang dibutuhkan : 3600s
5. Upper/Lower Scale : 0.005/-0.005
22. Holmium Glass (HG)
Standar Prosedur
1. Menggunakan Cuvvet HG
2. Mode Wavelength Scan : 700 – 250nm
3. Satuan : Abs
4. Speed : 200nm/menit
5. Upper/lower Scale : 2/0
6. Hasil disesuaikan dengan Tabel Sertifikat
23. Straylight
Standar Prosedur
1. Wavelength Scan : 270 – 250nm (260.77)
2. Satuan %T
3. Speed : 100nm/ menit
4. Masukan cuvvet straylight blank
5. Lalu lakukan proses baseline
6. Masukan cuvvet (sodium iodide)
7. Start
8. Hasil Standar yang dibutuhkan : pada
gelombang 260,77 = < 1 % T
24. Neutral Glass
Standar Prosedur
1. Menggunakan Mode : Photometry
2. jumlah WL : 5 (440,465,546.1,590,635nm)
3. Lakukan Autozero
4. Masukan hasil Blanko (Autozero)
5. Masukan Cuvvet NG 10%,20%,30% secara
berurutan
6. Hasil dibandingkan dengan sertifikat Cuvvet
NG
25. Wavelength Accuration
Standar Prosedur
1. Mode WL Scan : 660 – 650 (656.1nm)
2. Satuan Energy
3. Lamp Source : D2 Only
4. Data Mode : Single beam ( U-2001)
5. Hasil dilihat pada gel. 656.1 dan 486nm
26. Noise Level
1. Menggunakan Mode Time Scan
2. Terdapat pada gelombang 500nm (Vis)
dan 200nm (UV)
3. Setingan Waktu 300s
4. Upper/lower Scale : 0.005/-0.005
5. Hasil dapat dilihat secara otomatis /
menggnakan rumus tertentu
28. Keterangan Rumus
1. A = Hasil Rata – rata Noise (mm)
2. Sigma Xi = Jumlah panjang gelombang 1
peek dalam seluruh sample
3. n = Jumlah Pengambilan Sample
4. SpA = Skala satuan Absorbansi (mm =
xAbs)
5. N = Nilai Noise ( Abs )
29. Baseline Flatness
Standar Prosedur
1. Menggunakan Mode WL Scan
2. WL : 950 – 200nm
3. Speed : 200nm/m
4. Satuan : Abs
5. Upper/Lower Scale : 0.005/-0.005
6. Hasil Dapat dilihat pada proses GMP atau
perhitungan secara Manual
31. Maintenance harian
Back up semua method dan data files
Bersihkan instrument dan sample compartment dengan dengan
majun dan alkohol 70%
Matikan instrument bila tidak digunakan analisa
Untuk Maintenance Regular (Setiap 6 bulan)
32. Trouble Shooting
Bila kamu menemukan masalah dalam dalam Instrument atau
menemukan data not correct, Lakukanlah pengecekan seperti :
Check koneksi dari power cord
Check switch mode harus dalam posisi “remote”
Check bahwa lampu menyala
Check Umur lampu , jika lewat dari umur pemakaian lampu
harap d ganti dengan lampu yang baru dan setelah
pengggantian harap meriset pemwaktuan untuk pemakaian
umur lampu
Warm up/ panaskan instrument untuk ±2 jam
33. Kesimpulan
• Spectrophotometer adalah alat untuk
mengukur sampel dengan mengetahui
besaran Transmitan dan Absorban
• Spectrophotometer terdiri dari sumber
cahaya, optical part dan detector.