LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxmutia171878
Dokumen tersebut merangkum hasil eksplorasi penyebab masalah yang diidentifikasi terkait rendahnya minat, keaktifan, semangat dan motivasi belajar peserta didik melalui kajian literatur dan wawancara. Beberapa penyebab utama yang diidentifikasi antara lain kurangnya dukungan dan motivasi dari guru dan keluarga, penggunaan smartphone, serta metode pembelajaran yang kurang menarik.
03. Meningkatkan pembelajaran membaca siswa kelas 1.pdfZULPANSSi
1. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas satu tentang materi lima indra melalui media menjodohkan gambar.
2. Metode penelitian yang digunakan adalah Classroom Action Research dengan subjek 19 siswa kelas satu.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media menjodohkan gambar dapat meningkatkan aktivitas guru, siswa, dan kemampuan berbicara siswa tentang lima indra.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XII IPS 2 SMAN 1 Nubatukan dengan menerapkan teknik konseling teman sebaya berbasis media pembelajaran. Subjek penelitian adalah 9 siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus menggunakan metode identifikasi, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasilnya menunjukkan peningkatan motivasi belajar s
Dokumen ini membahas penerapan teknik cerita berantai untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Teknik ini melibatkan siswa saling berbisik menyampaikan pesan dari guru hingga tiga siswa. Hasilnya keberanian berbicara siswa meningkat dan informasi yang disampaikan lebih akurat dibandingkan kelas lain.
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxmutia171878
Dokumen tersebut merangkum hasil eksplorasi penyebab masalah yang diidentifikasi terkait rendahnya minat, keaktifan, semangat dan motivasi belajar peserta didik melalui kajian literatur dan wawancara. Beberapa penyebab utama yang diidentifikasi antara lain kurangnya dukungan dan motivasi dari guru dan keluarga, penggunaan smartphone, serta metode pembelajaran yang kurang menarik.
03. Meningkatkan pembelajaran membaca siswa kelas 1.pdfZULPANSSi
1. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas satu tentang materi lima indra melalui media menjodohkan gambar.
2. Metode penelitian yang digunakan adalah Classroom Action Research dengan subjek 19 siswa kelas satu.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media menjodohkan gambar dapat meningkatkan aktivitas guru, siswa, dan kemampuan berbicara siswa tentang lima indra.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XII IPS 2 SMAN 1 Nubatukan dengan menerapkan teknik konseling teman sebaya berbasis media pembelajaran. Subjek penelitian adalah 9 siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus menggunakan metode identifikasi, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasilnya menunjukkan peningkatan motivasi belajar s
Dokumen ini membahas penerapan teknik cerita berantai untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Teknik ini melibatkan siswa saling berbisik menyampaikan pesan dari guru hingga tiga siswa. Hasilnya keberanian berbicara siswa meningkat dan informasi yang disampaikan lebih akurat dibandingkan kelas lain.
Dokumen tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas perbaikan pembelajaran matematika khususnya bilangan bulat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT di kelas IV SD. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bilangan bulat."
Pembelajaran berbasis online telah diterapkan di kelas 1 SDN 35 Cakranegara sejak Maret 2020. Guru mengirimkan materi pelajaran melalui video dan foto lewat WhatsApp dan YouTube, sedangkan siswa mengirimkan tugasnya dengan cara serupa. Pembelajaran dianggap kurang efektif karena keterbatasan perangkat dan jaringan internet. Dukungan orang tua siswa dan sekolah mendukung pelaksanaan pembelajaran online.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa SD melalui pembelajaran berbasis masalah dibandingkan pembelajaran konvensional.
2. Hasil penelitian menunjukkan siswa yang belajar dengan pembelajaran berbasis masalah mengalami peningkatan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis yang lebih besar diband
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian mengenai penggunaan metode diskusi dengan model pembelajaran Snowball Throwing untuk meningkatkan kemampuan membaca intensif siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pati. Penelitian eksperimen ini menunjukkan bahwa metode tersebut efektif untuk mengajarkan fakta dan opini dalam tajuk rencana dan meningkatkan pemahaman siswa.
Penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan komunikasi siswa dalam belajar matematika. Hal ini terlihat dari peningkatan indikator keaktifan dan komunikasi belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model tersebut.
Proposal penelitian ini membahas pengembangan media monopoli edukatif untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Tambakaji 1. Media ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa sehingga pemahaman materi juga meningkat. Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain dan komponen media monopoli edukatif yang sesuai untuk pembelajaran IPS.
Teks tersebut membahas penelitian tentang pengaruh penggunaan aplikasi webquiz Quizizz dalam pembelajaran sosiologi di SMA Negeri 16 Padang. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa pada materi masalah sosial masih rendah walaupun fasilitas pembelajaran cukup memadai. Peneliti melakukan eksperimen dengan Quizizz untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasilnya menunjukkan pengg
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Kajian ini bertujuan mengenalpasti penggunaan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemahiran membaca murid-murid disleksia tahun 4 di Sekolah Kebangsaan Putra, Kangar Perlis. Ia menggunakan kaedah soal selidik, ujian pencapaian dan pemerhatian ke atas 30 orang murid. Dapatan kajian menunjukkan multimedia interaktif mampu mewujudkan pembelaj
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Dokumen tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas perbaikan pembelajaran matematika khususnya bilangan bulat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT di kelas IV SD. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bilangan bulat."
Pembelajaran berbasis online telah diterapkan di kelas 1 SDN 35 Cakranegara sejak Maret 2020. Guru mengirimkan materi pelajaran melalui video dan foto lewat WhatsApp dan YouTube, sedangkan siswa mengirimkan tugasnya dengan cara serupa. Pembelajaran dianggap kurang efektif karena keterbatasan perangkat dan jaringan internet. Dukungan orang tua siswa dan sekolah mendukung pelaksanaan pembelajaran online.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa SD melalui pembelajaran berbasis masalah dibandingkan pembelajaran konvensional.
2. Hasil penelitian menunjukkan siswa yang belajar dengan pembelajaran berbasis masalah mengalami peningkatan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis yang lebih besar diband
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian mengenai penggunaan metode diskusi dengan model pembelajaran Snowball Throwing untuk meningkatkan kemampuan membaca intensif siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pati. Penelitian eksperimen ini menunjukkan bahwa metode tersebut efektif untuk mengajarkan fakta dan opini dalam tajuk rencana dan meningkatkan pemahaman siswa.
Penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan komunikasi siswa dalam belajar matematika. Hal ini terlihat dari peningkatan indikator keaktifan dan komunikasi belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model tersebut.
Proposal penelitian ini membahas pengembangan media monopoli edukatif untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Tambakaji 1. Media ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa sehingga pemahaman materi juga meningkat. Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain dan komponen media monopoli edukatif yang sesuai untuk pembelajaran IPS.
Teks tersebut membahas penelitian tentang pengaruh penggunaan aplikasi webquiz Quizizz dalam pembelajaran sosiologi di SMA Negeri 16 Padang. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa pada materi masalah sosial masih rendah walaupun fasilitas pembelajaran cukup memadai. Peneliti melakukan eksperimen dengan Quizizz untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasilnya menunjukkan pengg
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Kajian ini bertujuan mengenalpasti penggunaan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemahiran membaca murid-murid disleksia tahun 4 di Sekolah Kebangsaan Putra, Kangar Perlis. Ia menggunakan kaedah soal selidik, ujian pencapaian dan pemerhatian ke atas 30 orang murid. Dapatan kajian menunjukkan multimedia interaktif mampu mewujudkan pembelaj
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
1. “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Role Playing Untuk
Meningkatkan Komunikasi Interpesonal Siswa Kelas X MIPA 4 Di SMA Negeri 11 Medan”
Oleh :
Iin Arta Manurung
1182151011
Dosen Pembimbing :
Prof.Dr. Abdul Munir, M.Pd
Penyelaras I Penyelaras II Penyelaras III
Dr. Nur Aini, MS. Prof. Dr Abdul Murad, M.Pd Rafael Lisinus Ginting, S.Pd., M. Pd.
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
2. Fenomena :
Adapun penelitian awal yang dilakukan peneliti yaitu, observasi dan
wawancara terhadap seorang guru Bimbingan dan Konseling dan 2 siswa
kelas X MIPA 4 di SMAN 11 Medan. Berdasarkan hasil observasi yang
peneliti lakukan, bahwa di kelas Medan terdapat siswa yang memiliki
komunikasi interpersonal yang rendah dimana adanya ketika siswa ingin
mengutarakan pendapatnya didepan kelas namun temannya yang lainnya
tidak memperhatikannya, kemudian terdapat siswa yang kurang terbuka
untuk berkomunikasi dengan teman sekelasnya sehingga menyulitkannya
dalam berdiskusi di dalam kelompok.
BAB I 1.1 Latar Belakang
Harapan:
Manusia merupakan makhluk sosial, sebagai makhluk sosial seyogyanya
manusia berhubungan dengan manusia lainnya. Jika seseorang tak pernah
berkomunikasi dengan orang lain maka dirinya akan merasa terasingkan dari
masyarakat. Komunikasi merupakan salah satu aktifitas yang paling
mendasar dalam kehidupan manusia
Melihat fenomena yang terjadi tersebut, peneliti
mencoba memberikan layanan bimbingan kelompok
untuk membantu siswa menyelesaikan masalahnya
dengan memberikan layanan bimbingan kelompok
melalui teknik role playing.
3. 1.2 Identifikasi Masalah
1. Komunikasi interpersonal yang rendah dikarenakan
siswa memiliki sikap dukungan yang rendah kepada
temannya.
2. Adanya siswa kurang terbuka pada temannya akan
mengakibatkan kurangnya keterampilan komunikasi
interpersonal siswa.
3. Komunikasi interpersonal yang rendah disebabkan
oleh siswa yang berbicara kasar dan tidak sopan
kepada temannya
4. Komunikasi interpersonal disebabkan adanya siswa
yang tidak menghargai temannya saat berbicara.
5. Siswa yang masih belum memiliki kesetaraan
cenderung memiliki komunikasi interpersonal yang
rendah
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlalu luas
cakupannya, maka berdasarkan latar
belakang yang di paparkan diatas, akan
dibatasi masalahnya yaitu Komunikasi
Interpersonal Siswa Dengan Menggunakan
Layanan Bimbingan Kelompok Teknik
Role Playing Pada Siswa X MIPA 4 di
SMA Negeri 11 Medan”.
4. Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan
utama dalam peneliti ini adalah Adakah pengaruh layanan
Bimbingan Kelompok dengan teknik Role Playing pada
komunikasi interpersonal Siswa Kelas X MIPA 4 di SMA
Negeri 11 Medan”.
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
Tujuan peneliti adalah rumusan kalimat yang
menunjukan adanya suatu hal yang diperoleh setelah
penelitian selesai, maka tujuan utama yang ingin dicapai
dari penelitian ini adalah “ Untuk mengetahui pengaruh
layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing pada
Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas X MIPA 4 di SMA
Negeri 11 Medan”.
1.6.2 Praktis
Sekolah
Guru BK
Peneliti
Siswa
1.6.1 Teoritis
5. BAB II
Komunikasi Interpersonal
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Komunikasi
Interpersonal
Trenholm dan Jensen
(Suranto, 2011)
Aspek - aspek Komunikasi
Interpersonal
Devito (1997) Tujuan komunikasi
interpersonal
(Suranto, 2011)
Komponen
Komunikasi
Interpersonal
(Suranto, 2011)
Proses Terbentunya
Komunikasi
Interpersonal
(Suranto, 2011)
Asas-asas
Komunikasi
Interpersonal
(Suranto, 2011)
6. Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok
Hartinah (2009)
Tujuan bimbingan kelompok
Prayitno (2004) )
Asas-asas Bimbingan
Kelompok
Prayitno (2004)
Komponen
Bimbingan Kelompok
Prayitno (2004)
Pelaksanaan Bimbingan
Kelompok
Hartinah (2009)
7. Teknik Modeling
Role playing merupakan
sebuah model pengajaran
yang berasal dari dimensi
pendidikan indiidu maupun
sosial
Langkah-langkah Penggunaan
Role Playing
Hamzah B. Uno (Rahmulyani,
2019)
Keuntungan Role Playing
menurut Basyiruddin
(dalam Rahmulyani, 2019)
Kelemahan Role
Playing
Rahmulyani (2019 : 32 )
8. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Nila Kanti
dkk (2014) yang berjudul “Efektifitas Layanan
Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Role Playing
Untuk Meningkatkan Komunikasi Interpersonal”.
2. Penelitian yang dilakukan Bunga Desining
Ramadhani (2021) yang berjudul “Bimbingan
Kelompok Teknik Bermain Peran Untuk
Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas
XII IPS 4 Di SMA Antartika Sidoarjo”.
2.2 Penelitian Relevan
2.3 Kerangka Konseptual
Bimbingan
Kelompok
melalui Teknik
Role Playing
Komunikasi
Interpersonal
2.4 Hipotesis
Ada pengaruh layanan bimbingan kelompok
melalui teknik role playing untuk meningkakan
komunikasi interpersonal siswa kelas X MIPA 4 di
SMAN 11 Medan”.
9. METODOLOGI PENELITIAN
BAB III
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian kuantitatif dengan
metode penelitian Quasi
Experimental
3.2 Desain Penelitian
Time Series Design
3.3 Lokasi dan Waktu
Penelitian
Lokasi di SMA Negeri 11
Medan selama 2 bulan pada
T.A. 2021/2022 pada bulan
April hingga Mei tahun 2022.
3.4 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X
MIPA 4 di SMA N 11 Medan. Dari keseluruhan
jumlah siswa kelas X MIPA 4 di SMA N 11
Medan, Untuk menentukan subjek penelitian
tersebut, peneliti akan mengurutkan siswa yang
memiliki komunikasi interpersonal yang tinggi,
sedang dan rendah
3.5 Definisi Operasional Penelitian
• Variabel Bebas : Bimbingan
Kelompok Teknik Role Playing (X)
• Variabel Terikat : Komunikasi
Interpersonal Verbal (Y)
3.6 Kontrol Varian
• Internal Validitas
• Eksternal Validitas
3.7 Instrumen & Teknik
Pengumpulan Data
• Wawancara
• Angket
• Uji Validitas
• Uji Reliabilitas
3.8 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan
analisis data non parametrik menggunakan uji
wilcoxon
Sudjana (2001)